Pemeriksaan Senyawa Boraks Pada Bakso Secara Kualitatif

DAFTAR PUSTAKA

Cahyadi, W. (2006). Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.
Jakarta: Bumi Aksara. Hal 4-7, 9-15.
Cahyadi, W. (2008). Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.
Edisi 2. Cetakan I. Jakarta: Bumi Aksara. Hal 6-12, 393.
Depkes RI., dan Dirjen POM. (1995). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
722/Menkes/Per/IX/1988 Tentang Bahan Tambahan Makanan. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Depkes RI. (1984). Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Hal 49, 427.
Effendi, S. (2012). Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan. Cetakan II.
Bandung: Penerbit Alfabeta. Hal 155-157, 160-162.
Fadillah. (2006). Identifikasi Kandungan Bahan Tambahan Makanan (BTM) Pada
Makanan Jajanan Anak SDN Kompleks Kota Palopo Tahun 2006. Skripsi.
Makassar: Universitas Hasanuddin. Hal 83-89.
Khamid. (1993). Bahaya Boraks Bagi Kesehatan. Jakarta: Penerbit Kompas. Hal
96-98.
Nasution, A. (2009). Analisa Kandungan Boraks pada Lontong di Kelurahan
Padang Bulan Kota Medan Tahun 2009. Skripsi. Medan: Universitas
Sumatera Utara. Hal 66.

Nurwantoro., dan Djarijah A.S. (1997).
Yogyakarta: Kanisius. Hal 73, 76, 88.

Mikrobiologi

Hewani-Nabati.

Norman, W.D. (2008). Teknologi Pengawetan Pangan. Edisi III. Penerjemah:
Muchji Mulijohardjo. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Hal 380,
382-383.
Saparinto, C., dan Hidayati, D. (2006). Bahan Tambahan Pangan. Yogyakarta:
Kanisius. Hal 60-68.
Suhanda, R. (2012). Higiene Sanitasi Pengolahan dan Analisa Boraks pada
Bubur Ayam yang Dijual di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012.
Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara. Hal 67-73.

Surianti. (2008). Studi Mutu Minuman Jajanan pada Anak Sekolah di SD Islam
Athirah Kota Makassar Tahun 2008. Skripsi. Makasar: Universitas
Hasanuddin. Hal 42-47.
Widayat, D. (2011). UJI KANDUNGAN BORAKS PADA BAKSO (Studi pada

Warung Bakso di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember). Skripsi.
Jember: Universitas Jember. Hal 17, 23.
Widyaningsih, T.D., dan Murtini, E.S. (2006). Alternatif Pengganti Formalin
Pada Produk Pangan. Jakarta: Trubus Agrisarana. Hal 34-35, 38-41.
Winarno F.G., dan Rahayu T.S. (1994). Bahan Tamabahan Untuk Makanan dan
Kontaminan. Jakarta: Pustaka Sinar. Hal 78-79.
Yuliarti, N. (2007). Awas Bahaya Dibalik Lezatnya Makanan. Yogyakarta:
Penerbit Andi. Hal 31-33, 49-51.