PEMANFAATAN KOMUNIKASI BISNIS YANG BERHA

PEMANFAATAN KOMUNIKASI BISNIS YANG BERHASIL DALAM
SEBUAH PERUSAHAAN

Members of group:

-

Ayu lamussu
Fitri permata
Putri Amalia
Ratu Rhianty
- Rina iskak

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI SASTRA INGGRIS 3SA07
GUNADARMA KARAWACI

Keberhasilan Komunikasi Bisnis dalam suatu perusahaan

1.

2.


3.

4.

Keberhasilan komunikasi di dalam suatu organisasi akan ditentukan oleh kesamaan
pemahaman antara-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Kesamaan pemahaman ini
dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan situasi
(tempat dan waktu) komunikasi. Komunikasi organisasi biasanya menggunakan kombinasi cara
berkomunikasi (lisan, tertulis dan tayangan) yang memungkinkan terjadinya peyerapan informasi
dengan lebih mudah dan jelas.
Secara empiris, pemahaman orang perihal sesuatu hal akan lebih mudah diserap dan
dipahami jika sesuatu tersebut diperlihatkan dibanding hanya diperdengarkan atau dibacakan.
Dan akan lebih baik lagi hasilnya jika sesuatu yang dikomunikasikan tersebut, selain
diperlihatkan juga sekaligus dipraktikkan.
Hasil studi tentang perilaku bisnis di kalangan eksekutif menunjukkan fakta bahwa
kemampuan berkomunikasi merupakan unsur pokok di antara berbagai faktor personal yang
diperlukan untuk mempromosikan menejemen organisasi atau mengatasi konflik menejemen
(Boove and Thill, 2002). Dengan kata lain, kemampuan berkomunikasi efektif sekaligus juga
merupakan salah satu ciri mutu SDM karyawan. Istilahnya, komunikasi efektif dalam suatu

organisasi dapat diumpamakan seperti darah dalam tubuh dan kunci kesuksesan.
Keberhasilan komunikasi bisnis juga sangat ditentukan oleh adanya efektivitas dalam
komunikasi bisnis. Efektivitas komunikasi bisnis, seperti halnya jenis komunikasi lainnya
ditentukan beberapa hal :
Persepsi
Komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan yang disampaikan dapat diterima
komunikan.
Keberhasilan komunikasi dalam perusahaan
Salah satu faktor keberhasilan komunikasi bisnis dalam perusahaan yaitu adanya proses integrasi
informasi menyangkut ketersediaan komunikasi data yang tepat guna. Ini mencakup beberapa
faktor antara lain, pertama, cakupan (range) produk jasa komunikasi data yang dimiliki. Dengan
adanya hirarki, jenis, dan besar kecilnya manufaktur mempunyai perbedaan karakteristik sistem
informasi yang dibutuhkan sehingga diperlukan jenis layanan komunikasi yang berbeda pula.
Kedua, Coverage. Diperlukan provider yang dapat menyediakan layanan di lokasi manapun
mengingat lokasi manufaktur yang menyebar dan terkadang di daerah yang terpencil (rural
area). Ketiga, unjuk kerja (performansi). Performansi yang tinggi merupakan syarat utama agar
komunikasi selalu dapat dilakukan. Keempat, Biaya. Faktor biaya menjadi salah satu faktor yang
perlu dipertimbangkan agar efisiensi tetap dapat ditingkatkan.
Ketepatan
Komunikan atau audience memiliki kerangka pikir. Agar komunikasi yang dilakukan tepat

sasaran, komunikator perlu mengekspresikan hal yang ingin disampaikan sesuai dengan
kerangka pikir komunikan.
Kredibilitas
Dalam berkomunikasi komunikator perlu memiliki suatu keyakinan bahwa komunikan dapat
dipercaya. Sebaliknya dia juga harus bisa mendapatkan kepercayaan dari komunikan.

5.

6.

1.
2.
3.

-

Pengendalian
Dalam komunikasi, komunikan memberika reaksa/umpan balik/feedback terhadap pesan yang
disampaikan. Reaksi ini harus bisa diantisipasi sekaligus dikendalikan oleh komunikator
sehingga tidak melenceng dari target komunikasi yang diharapkan.

Kecocokan
Komunikator yang baik selalu dapat menjaga hubungan persahabatan yang menyenangkan
dengan komunikan.
Pendapat lain mengatakan bahwa agar komunikas berjalan secara efektif dan efisien
maka ada 3 hal yang sangat penting yaitu :
Mampu membuat pesan dipahami.
Harus memahami pesan yang diharapkan yang dikirim kepada anda.
Kendali atas proses komunikasi harus diterapkan.
Selain itu agar dapat melakukan komunikasi bisnis yang efektif, seorang komunikan
harus memiliki 3 kemampuan (skill), yaitu :
1. Empati,
2. Pembicara yang sederajat,
3. Proyeksi atau menciptakan dampak.
Dengan demikian apabila komunikasi bisnis berjalan secara efektif di suatu perusahaan
akan dapat menghasilkan beberapa hal sebagai berikut :
Mempercepat Penyelesaian Masalah.
Memperkuat Pengambilan Keputusan.
Meningkatkan Profesionalisme.
Memberikan Respon yang Positif terhadap Stakeholder.
Meningkatkan Produktivitas.

Memperkuat hubungan Bisnis.

Tujuan dan manfaat komunikasi bisnis akan diuraikan dalam tulisan ini. Seperti telah
dikemukakan dalam pengertian komunikasi bisnis menurut para ahli, komunikasi bisnis
merupakan komunikasi yang diterapkan pada dunia bisnis sejak didirikannya bisnis itu hingga
perkembangannya yang mencakup segala permasalahannya.
Komunikasi bisnis juga memungkinkan interaksi antara perusahaan dengan pihak atau lembaga
lain.

Tujuan Komunikasi Bisnis dapat dibagi menjadi tiga yaitu :

1. Informing (menginformasikan)

Dalam hal ini memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis bagi pihak lain,
misalnya seorang pemimpin perusahaan ingin mendapatkan pegawai atau karyawan yang
diharapkan, maka ia memasang iklan melalui media massa, menggunakan websitus atau media
sosial via internet. Tiap-tiap media memiliki kelebihan dan kekurangan dilihat dari jangkauan
dan biayanya, untuk itu harus memilih media mana yang akan dipilih sesuai kebijakan
perusahaan dan kemampuan internal perusahaan tersebut.


2. Persuading (melakukan persuasi)

Tujuan komunikasi bisnis yang kedua adalah melakukan atau memberikan persuasi kepada pihak
lain agar yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan benar, hal ini sering dilakukan
terutama yang berhubungan dengan penegasan konfirmasi pesanan pelanggan atau negoisasi,
agar masing-masing pihak mendapatkan manfaat secara tanpa ada yang dirugikan.

3. Collaborating (berkolaborasi)

Tujuan komunikasi bisnis yang ketiga ini adalah melakukan kolaborasi atau kerja sama bisnis
dengan orang lain. Dengan terciptanya jalinan komunikasi bisnis tersebut kerja sama bisnis dapat
dengan mudah dilakukan. Pesatnya kemajuan teknologi komunikasi saat ini, tiap orang dapat
menggunakan berbagai media telekomunikasi seperti telpon, faksimile, internet, e-mail, dan
teleconference. Teknologi komunikasi tersebut amat penting untuk mempererat kerja sama
bisnis.

Selain itu, tujuan komunikasi bisnis dapat dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus:

1.
Tujuan umum komunikasi bisnis yakni mendukung tujuan bisnis agar lebih efektif dan

efisien dalam rangka memperbaiki pengelolaan bisnis dalam perusahaan.
2.
Tujuan khusus komunikasi bisnis yakni menciptakan interaksi atau hubungan dalam
perusahaan, hubungan antara perusahaan dengan konsumen, perusahaan dengan lembaga
pemerintah, sesama dunia usaha, serta dengan lingkungan sehingga tercipta hubungan harmonis
yang akan makin meningkatnya pertumbuhan bisnis.
Sementara itu, manfaat komunikasi bisnis dapat dibagi menjadi dua yakni manfaat eksternal dan
internal.

1.
Manfaat eksternal. Manfaat komunikasi bisnis dengan pihak ketiga yang efektif
berdampak positif bagi keberhasilan bisnis dan upaya membangun citra perusahaan di mata
masyarakat. Misalnya: laporan, brosur dan presentasi bisnis yang disusun secara profesional
dapat meningkatkan citra perusahaan. Sedangkan komunikasi bisnis yang tidak efektif
menurunkan citra perusahaan, jam kerja yang terbuang dan menjauhkan pelanggan.
2.
Manfaat Internal. Secara internal, kemampuan berkomunikasi secara efektif menunjang
karir eksekutif perusahaan. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangan dalam
mempromosikan suatu jenjang karir eksekutif agar komunikasi dapat efektif yakni:



Kemampuan manajemen



Memiliki ambisi untuk maju



Kepercayaan diri



Kemampuan bekerja keras



Kemampuan mengambil keputusan yang tepat




Latar belakang akademis



Kemampuan berkomunikasi efektif



Berpenampilan menarik

Demikian uraian tujuan dan manfaat komunikasi bisnis dalam perusahaan. Setiap
perusahaan atau lembaga bisnis dapat merumuskan tujuan untuk setiap komunikasi bisnis yang
dibangun. Penjelasan diatas dalam implementasinya tentu harus disesuaikan dengan bidang atau
lingkungan bisnis perusahaan yang bersangkutan. Keberhasilan komunikasi di dalam
suatu perusahaan akan ditentukan oleh kesamaan pemahaman antara-orang yang terlibat dalam
kegiatan komunikasi. Kesamaan pemahaman ini dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara
penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan situasi (tempat dan waktu) komunikasi.
Komunikasi organisasi biasanya menggunakan kombinasi cara berkomunikasi (lisan, tertulis dan
tayangan) yang memungkinkan terjadinya peyerapan informasi dengan lebih mudah dan jelas.

Secara empiris, pemahaman orang perihal sesuatu hal akan lebih mudah diserap dan
dipahami jika sesuatu tersebut diperlihatkan dibanding hanya diperdengarkan atau dibacakan.
Dan akan lebih baik lagi hasilnya jika sesuatu yang dikomunikasikan tersebut, selain
diperlihatkan juga sekaligus dipraktikkan.
DENGAN MENDENGAR BISA CEPAT LUPA,
DENGAN MELIHAT TUMBUH KEPERCAYAAN,
DENGAN BERBUAT CEPAT MENGINGAT.

Hasil studi tentang perilaku bisnis di kalangan eksekutif menunjukkan fakta bahwa
kemampuan berkomunikasi merupakan unsur pokok di antara berbagai faktor personal yang
diperlukan untuk mempromosikan menejemen organisasi atau mengatasi konflik menejemen
(Boove and Thill, 2002). Dengan kata lain, kemampuan berkomunikasi efektif sekaligus juga
merupakan salahsatu ciri mutu SDM karyawan. Istilahnya, komunikasi efektif dalam suatu
organisasi dapat diumpamakan seperti darah dalam tubuh dan kunci kesuksesan.
Dengan kata lain, tanpa komunikasi suatu organisasi tidak dapat berfungsi optimal.
Pertanyaannya adalah mengapa? Jawabannya ialah karena organisasi merupakan kumpulan
orang yang memerlukan jasa komunikasi untuk meraih kesuksesan berorganisasi. Kegiatan
komunikasi ini mencakup proses berinteraksi-mereaksi, tukar menukar informasi atau gagasan
atau rencana, mengusulkan, mengkordinasi, dan membuat keputusan.