Hubungan Peranan Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Staf Puskesmas Limbong Kecamatan Sianjur Mula-Mula Kabupaten Samosir Tahun 2016
ABSTRAK
Peranan kepemimpinan dalam suatu organisasi memegang peranan yang
utama dalam menjalankan penyelenggaraan organisasi kesehatan agar tercapai
pembangunan kesehatan yang optimal dan berkesinambungan. Rendahnya
motivasi kerja pegawai Puskesmas Limbong diasumsikan karena peranan
kepemimpinan yang kurang maksimal dalam lingkup komunikasi, pemberian
arahan dan bimbingan, pengawasan, memotivasi dan pemberian penghargaan.
Jenis penelitian ini menggunakan metode metode survey dengan
pendekatan Explanatory Research untuk menjelaskan hubungan peranan
kepemimpinan dengan motivasi kerja staf Puskesmas Limbong Kecamatan
Sianjur Mula-Mula Kabupaten Samosir tahun 2016. Waktu penelitian dilakukan
dari bulan Februari sampai bulan April 2016. Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh pegawai di Puskesmas Limbong sebanyak 22 orang. Sampel dalam
penelitian ini adalah seluruh pegawai di Puskesmas Limbong kecuali kepala
puskesmas yaitu 21 orang. Analisis data menggunakan uji Korelasi Spearman.
Hasil statistik menunjukkan bahwa peranan kepemimpinan kepala
puskesmas berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi kerja yaitu:
memotivasi (rho=0,449), pemberian penghargaan (rho=0,453). Sedangkan aspek
komunikasi (rho=0,126), arahan dan bimbingan (rho=0,063), dan pengawasan
(rho=0,146) tidak berpengaruh secara statistik terhadap motivasi kerja.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peranan
kepemimpinan kepala puskesmas terhadap motivasi kerja pegawai dalam aspek
memotivasi dan memberikan penghargaan merupakan alternatif yang dapat
dijadikan pemikiran terhadap peningkatan motivasi kerja pegawai Puskesmas
Limbong. Selain itu, perlu juga ditingkatkan peranan kepala puskesmas dalam
aspek komunikasi, memberikan arahan dan bimbingan serta dalam pengawasan
sebab secara teoritis aspek tersebut berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai.
Kata kunci: Peranan kepemimpinan, motivasi kerja staf
iii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Leadership role in an organization whose primary role in running a
healthcare organization to achieve the implementation of the development goals
of optimal health and sustainable. The worth motivation of staff in the public
health center of Limbong is low. It is assumed because the leadership role is not
maximum in the sphere of communication, providing direction, guidence,
supervision, motivation and awards.
This research uses a survey method with explanatory research method to
clarify the relationship of the leadership role and work motivation of staff in
public health center of Limbong, distric of Sianjur Mula-mula, Samosir in 2016.
The research was conducted from February to April 2016. The population in this
study were all employees in community health center Limbong. They are 22
people. They are all used to be the sample in this research except the director of
community health center Limbong. Data analysis using Spearman correlation
test.
The statistics shows that the leadership role of public health center
director is very significant in giving influence on work motivation. They are to
motivate (rho= 0,449), giving awards (rho= 0,453). Meanwhile aspects of
communication (rho= 126), direction and guidance(rho= 0,063) and supervising
(rho= 0,146) were statistically giving no effect on work motivation.
Based on the results of this study, concluded that the leadership role of
Health Centers director on employees work motivation in aspect of motivaton and
giving awards is an alternative that can be thought to increase employees work
motivation of community health center Limbong. In addition it should also
enhanced the role of Health Centers director in the aspects communication ,
providing direction, guidance and supervision, because these aspects influence on
employees work motivation theoretically.
Keywords: Leadership roles, Staff work motivation
iv
Universitas Sumatera Utara
Peranan kepemimpinan dalam suatu organisasi memegang peranan yang
utama dalam menjalankan penyelenggaraan organisasi kesehatan agar tercapai
pembangunan kesehatan yang optimal dan berkesinambungan. Rendahnya
motivasi kerja pegawai Puskesmas Limbong diasumsikan karena peranan
kepemimpinan yang kurang maksimal dalam lingkup komunikasi, pemberian
arahan dan bimbingan, pengawasan, memotivasi dan pemberian penghargaan.
Jenis penelitian ini menggunakan metode metode survey dengan
pendekatan Explanatory Research untuk menjelaskan hubungan peranan
kepemimpinan dengan motivasi kerja staf Puskesmas Limbong Kecamatan
Sianjur Mula-Mula Kabupaten Samosir tahun 2016. Waktu penelitian dilakukan
dari bulan Februari sampai bulan April 2016. Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh pegawai di Puskesmas Limbong sebanyak 22 orang. Sampel dalam
penelitian ini adalah seluruh pegawai di Puskesmas Limbong kecuali kepala
puskesmas yaitu 21 orang. Analisis data menggunakan uji Korelasi Spearman.
Hasil statistik menunjukkan bahwa peranan kepemimpinan kepala
puskesmas berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi kerja yaitu:
memotivasi (rho=0,449), pemberian penghargaan (rho=0,453). Sedangkan aspek
komunikasi (rho=0,126), arahan dan bimbingan (rho=0,063), dan pengawasan
(rho=0,146) tidak berpengaruh secara statistik terhadap motivasi kerja.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peranan
kepemimpinan kepala puskesmas terhadap motivasi kerja pegawai dalam aspek
memotivasi dan memberikan penghargaan merupakan alternatif yang dapat
dijadikan pemikiran terhadap peningkatan motivasi kerja pegawai Puskesmas
Limbong. Selain itu, perlu juga ditingkatkan peranan kepala puskesmas dalam
aspek komunikasi, memberikan arahan dan bimbingan serta dalam pengawasan
sebab secara teoritis aspek tersebut berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai.
Kata kunci: Peranan kepemimpinan, motivasi kerja staf
iii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Leadership role in an organization whose primary role in running a
healthcare organization to achieve the implementation of the development goals
of optimal health and sustainable. The worth motivation of staff in the public
health center of Limbong is low. It is assumed because the leadership role is not
maximum in the sphere of communication, providing direction, guidence,
supervision, motivation and awards.
This research uses a survey method with explanatory research method to
clarify the relationship of the leadership role and work motivation of staff in
public health center of Limbong, distric of Sianjur Mula-mula, Samosir in 2016.
The research was conducted from February to April 2016. The population in this
study were all employees in community health center Limbong. They are 22
people. They are all used to be the sample in this research except the director of
community health center Limbong. Data analysis using Spearman correlation
test.
The statistics shows that the leadership role of public health center
director is very significant in giving influence on work motivation. They are to
motivate (rho= 0,449), giving awards (rho= 0,453). Meanwhile aspects of
communication (rho= 126), direction and guidance(rho= 0,063) and supervising
(rho= 0,146) were statistically giving no effect on work motivation.
Based on the results of this study, concluded that the leadership role of
Health Centers director on employees work motivation in aspect of motivaton and
giving awards is an alternative that can be thought to increase employees work
motivation of community health center Limbong. In addition it should also
enhanced the role of Health Centers director in the aspects communication ,
providing direction, guidance and supervision, because these aspects influence on
employees work motivation theoretically.
Keywords: Leadership roles, Staff work motivation
iv
Universitas Sumatera Utara