PENGARUH METODE BELAJAR KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS X SMA SWASTA KARTIKA 1-4 PEMATANGSIANTAR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

(1)

PENGARUH METODE BELAJAR KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS X SMA

KARTIKA 1-4 PEMATANGSIANTAR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

RENATA DUMASARI SINAGA NIM: 309111057

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya lah penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal ini dengan baik. Ada pun yang di bahas adalah tentang “Pengaruh Metode Belajar Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di SMA KARTIKA I-4 Pematangsiantar pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013”.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan PKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Selain itu, penulis juga berharap kiranya skripsi ini dapat memperluas wawasan dan menambah pengetahuan pembaca, secara khusus mahasiswa/i di Jurusan PKn.

Penulis sangat menyadari dan merasakan bahwa terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak DR.H.Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH selaku ketua jurusan PKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.


(5)

4. Bapak Parlaungan G.Siahaan, SH, M.Hum selaku Sekretaris Jurusan PKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH. M.Si selaku dosen pembimbing skripsi. Terima kasih untuk ilmu dan masukan yang telah diberikan selama penulisan skripsi ini.

6. Ibu Ibu Dra. Yusna Melianti, MH selaku dosen pembimbing akademik, sekaligus sebagai dosen pembanding. Terimakasih buat ilmu dan masukan yang telah diberikan selama penulisan skripsi ini.

7. Kepada Bapak Dr.Deni Setiawan,M,Si dan Ibu Sri Hadiningrum, SH,M.Hum selaku Dosen penguji penulis.

8. Kepada seluruh Dosen Jurusan PKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang selama ini memberikan ilmu pengetahuan.

9. Kepada seluruh staf tata usaha Jurusan PKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan atas bantuan dalam urusan administrasi.

10. Dengan segala kerendahan hati ucapan terimakasih ini kupersembahkan kepada kedua orangtuaku tercinta, Ayahanda A.Sinaga dan Ibunda tercinta R.Simanjuntak yang telah memberikan dukungan doa, motivasi, semangat dan materi dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih telah menjadi orangtua terhebat buat kami semua.

11. Teristimewa kepada abangku tercinta yang sangat ku banggakan, Bespando Julianto Sinaga. Terimakasih buat perjuangannya dari awal saya masuk kuliah sampai sekarang, trimakasih juga buat dukungan dan semangat yang


(6)

selalu diberikan kepada saya. Sangat mengagumi mu brother. Abang sumber inspirasiku.

12. Terimakasih juga buat kakakku Ernawati Sinaga, Desrita Sinaga,Ronita Sinaga, dan buat adikku tersayang Martha Sinaga dan kedua abang ipar ku F.Siringo ringo dan R. Siahaan buat semangat dan sdukungannya selama ini. Terkhusus buat kedua keponakanku yang sangat lucu, Reyhan Danuarta Siahaan dan Natasha Christiani Siahaan.

13. Trimakasih kepada Bapak Kepala Sekolah SMA Swasta Kartika 1-4 Pematangsiantar yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut, trimakasih juga kepada murid-murid kelas X-2 yang telah membantu saya selama proses penelitian berlangsung.

14. Kepada teman teman 1 kost ku buat dukungannya selama ini, kak Ine Sinaga, itoku Andes Sinaga, Juniandi Sinaga, apparaku Haposan Situmorang, tulangku Sutanto Simanjuntak, dan Fretdy Manurung, Gunawan Manalu, Juan Naibaho, Jesika Silalahi, edak ku Chery Siregar dan Elen Simanjuntak. 15. Kepada sahabat-sahabatku Debi Laia, Elmariani Malau, Berliana Malau, dan

Melvaria Ambarita yang telah memberikan semangat dan doa kepada penulis. 16. Kepada kawan-kawan seperjuangan Reguler B’09 Roida Manurung, Diance

Hutabarat, Santi Purba, Canda Panjaitan, Gentina Pardosi, Rahmawati Ruslan,Agus Andreas Tampubolon, Ipank, dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang selalu memberikan dukungan, doa, dan


(7)

semangat kepada penulis, terima kasih buat kebersamaan, dan informasi yang diberikan dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga kita semua sukses.

17. Dan yang terakhir terimakasih buat FA buat dukungan dan repetannya yang sangat membantu selama proses pembuatan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini. Namun, hal tersebut telah diusahakan semaksimal mungkin kesempurnaanya sesuai dengan batas kemampuan yang ada. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2013 Penulis

RENATA D SINAGA 309111057


(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ...

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN………..xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis ... 7

1. Pengertian Pengaruh ... 7

2. Metode Kerja Kelompok ... 8

3. Pengertian hasil belajar ... 11

4. Pengertian Pendidikan kewarganegaraan ... 16


(9)

C. Hipotesis ... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 20

B. Populasi dan Sampel ... 20

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 21

D. Teknik Pengumpulan Data ... 22

E. Teknik Analisis Data ... 23

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 25

B. Pengujian Hipotesis ... 60

C. Hasil Pembahasan ... 61

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65 LAMPIRAN ...


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Guru terlebih dahulu menentukan pokok bahasan yang akan di bahas. ... 26 Tabel 2 : Sebelum memulai belajar kelompok apakah sudah terlebih dahulu

menyiapkan bahan. ... 27 Tabel 3 : Sebelum memulai belajar kelompok apakah sudah menguasai

materi yang akan dibahas ... 29 Tabel 4 : Sebelum memulai belajar kelompok apakah guru sudah

menyiapkan bahan yang diperlukan ... 31 Tabel 5 : Apakah metode kerja kelompok pernah digunakan di

dalam kelas. ... 33 Tabel 6 : Apakah metode kerja kelompok baik dilaksanakan oleh guru dalam

mengajar ... 35 Tabel 7 : Penggunaan metode kerja kelompok merupakan salah satu metode

belajar yang dapat memecahkan masalah dalam

materi pelajaran ... 37 Tabel 8 : Apakah penggunaan metode belajar kelompok yang dilakukan guru

di kelas sudah sesuai dengan materi pelajaran yang harus di diskusikan? ... 39 Tabel 9 : Kegiatan belajar kerja kelompok dapat menambah wawasan atau

pengetahuan yang menyangkut tentang materi pelajaran.. ... 40 Tabel 10 : Apakah guru memperhatikan jalannya proses kerja


(11)

Tabel 11 : Dalam kegiatan belajar kelompok yang dilakukan di dalam kelas, apakah anda selalu memberi tanggapan atau masukan terhadap materi pelajaran yang akan di diskusikan. ... 43 Tabel 12 : Apakah anda ikut aktif dalam memecahkan masalah yang dibahas

dalam kelompok. ... 45 Tabel 13 : Apakah anda selalu memberikan pertanyaan dan pernyataan pada

saat belajar kelompok berlangsung? ... 46 Tabel 14 : Apakah anda tertarik dengan penggunaan metode belajar kelompok

yang dilakukan di kelas? ... 48 Tabel 15 : Dalam penggunanaan metode belajar kelompok oleh guru, apakah

anda dapat menyimpulkan materi pokok bahasan yang sudah selesai di bahas di dalam kelompok ... 50 Tabel 16 : Tabulasi Nilai Angket Variabel X (Belajar Kelompok).. ... 52 Tabel 17 : Nama Seluruh Siswa Kelas X-2 SMA Swasta Kartika 1-4

Pematangsiantar. ... 54 Tabel 18 : Belajar Kelompok (X) Terhadap Hasil Belajar Siswa (Y) ... 56 Tabel 19 : Interpretasi angka korelasi (nilai r) ... 59


(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan melalui kegiatan bimbingan dan pengajaran dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Sehingga dengan demikian jelaslah bahwa sasaran pendidikan adalah manusia, manusia yang tingkat pendidikannya berkualitas menentukan maju mundurnya suatu bangsa atau negara, Slameto (2010 : 23) mengemukakan bahwa :

“Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar yang paling pokok , seperti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung dengan proses belajar mengajar yang dialami oleh siswa sebagai subyek didik”. Dengan demikian belajar adalah masalah yang selalu actual dihadapi oleh setiap orang dengan berbagai pandangan yang berbeda”.

Dalam dunia pendidikan paradigma lama mengenai proses belajar mengajar bersumber pada teori (atau lebih tepatnya asumsi). John Locke dalam Bahril (2006:45) menyatakan bahwa “Pikiran anak seperti kertas kosong yang putih yang siap menunggu coretan-coretan gurunya. Dengan kata lain, otak seorang anak seperti botol kosong yang siap di isi dengan segala ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan sang mahaguru”.

Tuntutan dalam dunia pendidikan sudah banyak berubah. tidak bisa lagi mempertahankan paradigma lama. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar membuktikan bahwa para guru sudah harus mengubah paradigma pengajaran. Perlu ditelaah kembali praktik-praktik pembelajaran di sekolah-sekolah. Peranan


(13)

2

yang harus dimainkan oleh dunia pendidikan dalam mempersiapkan anak didik untuk berpartisipasi secara utuh dalam kehidupan bermasyarakat sekarang ini akan sangat berbeda dengan peranan tradisional yang selama ini dipegang oleh sekolah-sekolah, dimana dulunya metode pembelajaran yang biasa di terapkan masih sangat sederhana dan masih berlaku pada 1 metode yaitu ceramah.

Ada persepsi umum yang sudah berakar dalam dunia pendidikan, juga sudah menjadi harapan masyarakat. Persepsi umum ini menganggap bahwa sudah merupakan tugas guru untuk mengajar dan menyodori siswa dengan muatan-muatan informasi dan pengetahuan. Guru perlu bersikap atau setidaknya dipandang siswa sebagai mahatahu dan sumber informasi.

Tampaknya perlu adanya perubahan dalam menelaah proses belajar siswa, interaksi belajar antara siswa dan guru. Sudah seyogyanya kegiatan belajar mengajar juga lebih mempertimbangkan siswa. Siswa bukanlah sebuah botol kosong yang bisa diisi dengan muatan-muatan informasi apa saja yang dianggap perlu oleh guru. Sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerjasama dengan sesama siswa dalam tugas – tugas yang terstruktur disebut sebagai sistem cooperative learning. Dalam sistem ini guru bertindak sebagai fasilitator.

Menurut Slavin dalam www.wordpress.psikologipendidikan.wikipedia.org “Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, siswa dalam satu kelas dijadikan kelompok -kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 5 orang untuk memahami konsep yang difasilitasi oleh guru. Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dengan setting kelompok-kelompok kecil dengan memperhatikan keberagaman anggota kelompok sebagai wadah siswa bekerjasama dan memecahkan suatu masalah melalui interaksi sosial dengan teman sebayanya, memberikan kesempatan pada peserta didik


(14)

3

untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang bersamaan dan ia menjadi narasumber bagi teman yang lain. Jadi Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran”.

Sedangkan menurut Karo-karo (2000:35)“Metode belajar kelompok diberikan guru kepada siswa atas dasar perencanaan bersama. Dalam pengertian sempit bahwa “metode belajar kelompok adalah suatu kegiatan pembelajaran dengan terlebih dahulu guru memberikan tugas kepada siswa secara kelompok. Jadi siswa disusun secara berkelompok dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan kegiatan belajar secara berkelompok”

Ada beberapa alasan penting mengapa sistem pengajaran ini perlu dipakai lebih sering di sekolah-sekolah. Seiring dengan proses globalisasi, juga terjadi transformasi sosial, dan ekonomi yang mengharuskan sekolah untuk lebih menyiapkan anak didik dengan keterampilan – keterampilan baru untuk bisa ikut berpartisipasi dalam dunia yang berubah dan berkembang pesat.

Sesungguhnya, bagi guru-guru di negeri ini metode belajar kelompok ini tidak terlampau asing dan mereka telah sering menggunakannya. Memang tidak bisa disangkal bahwa banyak guru telah sering menugaskan para siswa untuk bekerja dalam kelompok.

Metode belajar kelompok ini sesungguhnya amat erat hubungannya dengan metode diskusi, sebab digunakannya metode ini di dasarkan atas praduga, bahwa suatu problema akan lebih baik di pecahkan dalam suatu kelompok, daripada hanya dipikirkan oleh seorang saja. Luas dan dalamnya peninjauan terhadap suatu problema akan lebih luas dan mendalam, sehingga lebih dapat dipertanggungjawabkan, karena telah benar-benar dibahas dengan teliti dan ditinjau dari berbagai segi sesuai dengan pandangan dan pengalaman dari masing-masing kelompok.


(15)

4

Menurut Salahuddin (2001:57) metode belajar kelompok (gotong-royong) tepat digunakan dalam proses pembelajaran karena memiliki keistimewaan-keistimewaan sebagai berikut :

a. Murid-murid lebih mudah diawasi dan dibimbing karena dikumpulkan dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil daripada kelas.

b. Membina semangat bekerjasama yang sehat.

c. Ditinjau dari segi psikologis bahwa belajar kelompok dapat membangkitkan semangat bersaing yang sehat diantara kelompok-kelompok.

d. Pokok-pokok pikiran yang telah diperbincangkan dan dibahas dalam kelompok kecil akan menghasilkan pendapat yang lebih matang dan dapat dipertanggungjawabkan jika dibandingkan buah pikiran sendiri.

e. Mempercepat penyelesaian pemecahan suatu problema, karena dipikirkan oleh beberapa orang secara bersama-sama.

Metode belajar kelompok sering dianggap kurang efektif. Berbagai sikap dan kesan negatif memang bermunculan dalam pelaksanaan metode belajar kolompok. Berbagai dampak negatif dalam menggunakan belajar kelompok tersebut seharusnya bisa dihindari jika guru mau meluangkan lebih banyak waktu dan perhatian dalam mempersiapkan dan menyusun metode belajar kelompok. Yang diperkenalkan dalam metode cooperative learning bukan sekedar kerja kelompok melainkan pada penstrukturannya, jadi sistem pengajaran cooperative learning bisa didefenisikan sebagai kerja/belajar kelompok yang terstruktur. Yang termasuk dalam struktur ini adalah lima unsur pokok, yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama dan proses kelompok.

Dari latar belakang yang sudah dijelaskan, maka penulis menyimpulkan judul dari penelitian ini yaitu:” Pengaruh Metode Belajar Kelompok terhadap


(16)

5

Hasil Belajar Siswa pada mata Pelajaran PKn Kelas X SMA KARTIKA I-4 PEMATANGSIANTAR semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi identifikasi masalah adalah :

1. Pembelajaran di sekolah belum terlalu sering menggunakan metode pembelajaran

2.Pengaruh dari pelaksanaan metode belajar kelompok terhadap hasil belajar siswa

3.Tanggapan siswa terhadap metode belajar kelompok yang dilaksanakan. 4.Hasil belajar siswa setelah pelaksanaan metode belajar kelompok.

C. Pembatasan Masalah

Untuk membatasi agar penelitian ini tidak terlalu luas cakupannya, maka penulis membatasi permasalahan dalam penelitian ini yaitu “ Pengaruh Metode Belajar Kelompok terhadap Hasil Belajar Siswa pada mata Pelajaran PKn’’.

D. Rumusan Masalah

Untuk lebih mempertegas hal yang dijadikan target penelitian, maka dapat dirumuskan permasalahan sehubungan dengan judul penelitian ini yaitu :


(17)

6

Bagaimana Pengaruh Metode Belajar Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran PKn Kelas X di SMA KARTIKA I–4 Pematangsiantar Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2012/ 2013.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui Pengaruh Metode Belajar Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran PKn kelas X di SMA KARTIKA I–4 Pematangsinatar Semester Ganji Tahun Pelajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, maka hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :

1. Bagi penulis dapat menambah wawasan dan ilmu mengenai metode belajar kelompok.

2. Dapat memberikan motivasi serta ilmu yang bersifat positif bagi pembaca yaitu dalam hal metode belajar.

3. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam menambah tulisan ilmiah mengenai metode belajar kelompok.


(18)

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data serta pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Terdapat hubungan yang signifikan antara kegiatan metode belajar kelompok terhadap hasil belajar siswa kelas X-2 SMA swasta Kartika 1-4 Pematangsiantar semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013. Artinya terdapat pengaruh positif antara kegiatan belajar kelompok terhadap hasil belajar.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara metode belajar kelompok terhadap hasil belajar siswa kelas X-2 SMA swasta Kartika 1-4 Pematangsiantar semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dari nilai nilai �ℎ����� > ������ atau 0,490>0,399, pada taraf signifikan 5%.

3. Pengaruh antara variabel X (belajar kelompok) dan variabel Y (hasil belajar siswa kelas X-2 pada bidang study PKn) masih tergolong sedang, diperoleh dari perhitungan nilai korelasi 0,490 yang memiliki interpretasi nilai korelasi pada tingkat hubungan yang sedang.

4. Keberartian hipotesis dalam penelitian ini di uji dengan menggunakan uji “t” dan diperoleh dengan harga karena �ℎ����� sebesar 3,27dan harga ������0,399 karena�ℎ�����>������ pada taraf α= 0,05 maka hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima, dan hipotesis nihil (Ho) ditolak.


(19)

64

B.Saran-Saran

Adapun yang menjadi saran dalam penelitian ini adalah :

1. Diharapkan kepada para siswa untuk terus melakukan kegiatan belajar kelompok, baik di rumah maupun di sekolah sehingga dapat bersama-sama saling bertukar pikiran yang nantinya pasti akan berpengaruh pada hasil belajar.

2. Diharapkan juga kepada pihak keluarga, kiranya dapat lebih memperhatikan dunia pendidikan bagi anak dan benar-benar dapat memotivasi anak-anak untuk belajar sehingga dapat tercapai anak yang benar-benar terkoordinir dan termotivasi oleh keluarganya sendiri sehingga dapat pula menunjang hasil belajarnya di sekolah. 3. Diharapkan bagi pihak sekolah, kiranya agar selalu memberikan kemudahan dan

bimbingan-bimbingan yang berguna untuk peserta didik, sehingga peserta didik kian mapan dalam belajar dan memiliki hasil belajar yang baik di sekolah.

4. Kepada para pembaca yang berminat dengan penelitian ini, dianjurkan untuk mengadakan penelitian yang serupa dengan ruang lingkup yang lebih besar.


(1)

untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang bersamaan dan ia menjadi narasumber bagi teman yang lain. Jadi Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran”.

Sedangkan menurut Karo-karo (2000:35)“Metode belajar kelompok diberikan guru kepada siswa atas dasar perencanaan bersama. Dalam pengertian sempit bahwa “metode belajar kelompok adalah suatu kegiatan pembelajaran dengan terlebih dahulu guru memberikan tugas kepada siswa secara kelompok. Jadi siswa disusun secara berkelompok dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan kegiatan belajar secara berkelompok”

Ada beberapa alasan penting mengapa sistem pengajaran ini perlu dipakai lebih sering di sekolah-sekolah. Seiring dengan proses globalisasi, juga terjadi transformasi sosial, dan ekonomi yang mengharuskan sekolah untuk lebih menyiapkan anak didik dengan keterampilan – keterampilan baru untuk bisa ikut berpartisipasi dalam dunia yang berubah dan berkembang pesat.

Sesungguhnya, bagi guru-guru di negeri ini metode belajar kelompok ini tidak terlampau asing dan mereka telah sering menggunakannya. Memang tidak bisa disangkal bahwa banyak guru telah sering menugaskan para siswa untuk bekerja dalam kelompok.

Metode belajar kelompok ini sesungguhnya amat erat hubungannya dengan metode diskusi, sebab digunakannya metode ini di dasarkan atas praduga, bahwa suatu problema akan lebih baik di pecahkan dalam suatu kelompok, daripada hanya dipikirkan oleh seorang saja. Luas dan dalamnya peninjauan terhadap suatu problema akan lebih luas dan mendalam, sehingga lebih dapat dipertanggungjawabkan, karena telah benar-benar dibahas dengan teliti dan ditinjau dari berbagai segi sesuai dengan pandangan dan pengalaman dari masing-masing kelompok.


(2)

Menurut Salahuddin (2001:57) metode belajar kelompok (gotong-royong) tepat digunakan dalam proses pembelajaran karena memiliki keistimewaan-keistimewaan sebagai berikut :

a. Murid-murid lebih mudah diawasi dan dibimbing karena dikumpulkan dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil daripada kelas.

b. Membina semangat bekerjasama yang sehat.

c. Ditinjau dari segi psikologis bahwa belajar kelompok dapat membangkitkan semangat bersaing yang sehat diantara kelompok-kelompok.

d. Pokok-pokok pikiran yang telah diperbincangkan dan dibahas dalam kelompok kecil akan menghasilkan pendapat yang lebih matang dan dapat dipertanggungjawabkan jika dibandingkan buah pikiran sendiri.

e. Mempercepat penyelesaian pemecahan suatu problema, karena dipikirkan oleh beberapa orang secara bersama-sama.

Metode belajar kelompok sering dianggap kurang efektif. Berbagai sikap dan kesan negatif memang bermunculan dalam pelaksanaan metode belajar kolompok. Berbagai dampak negatif dalam menggunakan belajar kelompok tersebut seharusnya bisa dihindari jika guru mau meluangkan lebih banyak waktu dan perhatian dalam mempersiapkan dan menyusun metode belajar kelompok. Yang diperkenalkan dalam metode cooperative learning bukan sekedar kerja kelompok melainkan pada penstrukturannya, jadi sistem pengajaran cooperative learning bisa didefenisikan sebagai kerja/belajar kelompok yang terstruktur. Yang termasuk dalam struktur ini adalah lima unsur pokok, yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama dan proses kelompok.

Dari latar belakang yang sudah dijelaskan, maka penulis menyimpulkan judul dari penelitian ini yaitu:” Pengaruh Metode Belajar Kelompok terhadap


(3)

Hasil Belajar Siswa pada mata Pelajaran PKn Kelas X SMA KARTIKA I-4 PEMATANGSIANTAR semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi identifikasi masalah adalah :

1. Pembelajaran di sekolah belum terlalu sering menggunakan metode pembelajaran

2. Pengaruh dari pelaksanaan metode belajar kelompok terhadap hasil belajar siswa

3. Tanggapan siswa terhadap metode belajar kelompok yang dilaksanakan. 4. Hasil belajar siswa setelah pelaksanaan metode belajar kelompok.

C. Pembatasan Masalah

Untuk membatasi agar penelitian ini tidak terlalu luas cakupannya, maka penulis membatasi permasalahan dalam penelitian ini yaitu “ Pengaruh Metode Belajar Kelompok terhadap Hasil Belajar Siswa pada mata Pelajaran PKn’’.

D. Rumusan Masalah

Untuk lebih mempertegas hal yang dijadikan target penelitian, maka dapat dirumuskan permasalahan sehubungan dengan judul penelitian ini yaitu :


(4)

Bagaimana Pengaruh Metode Belajar Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran PKn Kelas X di SMA KARTIKA I–4 Pematangsiantar Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2012/ 2013.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui Pengaruh Metode Belajar Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran PKn kelas X di SMA KARTIKA I–4 Pematangsinatar Semester Ganji Tahun Pelajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, maka hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :

1. Bagi penulis dapat menambah wawasan dan ilmu mengenai metode belajar kelompok.

2. Dapat memberikan motivasi serta ilmu yang bersifat positif bagi pembaca yaitu dalam hal metode belajar.

3. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam menambah tulisan ilmiah mengenai metode belajar kelompok.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data serta pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Terdapat hubungan yang signifikan antara kegiatan metode belajar kelompok terhadap hasil belajar siswa kelas X-2 SMA swasta Kartika 1-4 Pematangsiantar semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013. Artinya terdapat pengaruh positif antara kegiatan belajar kelompok terhadap hasil belajar.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara metode belajar kelompok terhadap hasil belajar siswa kelas X-2 SMA swasta Kartika 1-4 Pematangsiantar semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dari nilai nilai �ℎ����� > ������ atau 0,490>0,399, pada taraf signifikan 5%.

3. Pengaruh antara variabel X (belajar kelompok) dan variabel Y (hasil belajar siswa kelas X-2 pada bidang study PKn) masih tergolong sedang, diperoleh dari perhitungan nilai korelasi 0,490 yang memiliki interpretasi nilai korelasi pada tingkat hubungan yang sedang.

4. Keberartian hipotesis dalam penelitian ini di uji dengan menggunakan uji “t” dan diperoleh dengan harga karena �ℎ����� sebesar 3,27dan harga ������0,399 karena �ℎ�����>������ pada taraf α= 0,05 maka hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima, dan hipotesis nihil (Ho) ditolak.


(6)

B.Saran-Saran

Adapun yang menjadi saran dalam penelitian ini adalah :

1. Diharapkan kepada para siswa untuk terus melakukan kegiatan belajar kelompok, baik di rumah maupun di sekolah sehingga dapat bersama-sama saling bertukar pikiran yang nantinya pasti akan berpengaruh pada hasil belajar.

2. Diharapkan juga kepada pihak keluarga, kiranya dapat lebih memperhatikan dunia pendidikan bagi anak dan benar-benar dapat memotivasi anak-anak untuk belajar sehingga dapat tercapai anak yang benar-benar terkoordinir dan termotivasi oleh keluarganya sendiri sehingga dapat pula menunjang hasil belajarnya di sekolah. 3. Diharapkan bagi pihak sekolah, kiranya agar selalu memberikan kemudahan dan

bimbingan-bimbingan yang berguna untuk peserta didik, sehingga peserta didik kian mapan dalam belajar dan memiliki hasil belajar yang baik di sekolah.

4. Kepada para pembaca yang berminat dengan penelitian ini, dianjurkan untuk mengadakan penelitian yang serupa dengan ruang lingkup yang lebih besar.


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR WARGA BELAJAR KELOMPOK BELAJAR PAKET C KELAS X DI SKB BONDOWOSO SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 13 16

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR WARGA BELAJAR KELOMPOK BELAJAR PAKET C KELAS X DI SKB BONDOWOSO SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 16

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 PURBOLINGGO LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 41

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP SISWA PADA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 PAGELARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 77

PENGARUH MINAT BACA, KETERSEDIAAN SUMBER BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 13 79

PENGARUH CARA BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 87

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL PADA MATA PELAJARAN PKN DI SMK YAPEMA GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

3 28 67

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 2 LIWA KABUPATEN LAMPUNG BARAT

5 11 56

PENGARUH METODE BELAJAR RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X IPA SMA NEGERI 1 KOTAAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 8 68

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI PRINGSEWU SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 7 76