Perancangan Karaoke dengan Tema Eighties.

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tempat karaoke sangat popular dan banyak diminati masyarakat, khususnya dikota besar. Perkembangan bisnis karaoke keluarga makin hari makin meningkat, terbukti dari semakin banyaknya tempat karaoke di beberapa kota besar, untuk mengatasi persaingan bisnis tersebut dibutuhkan tema dan konsep yang berbeda dalam perancangan karaoke. Maka dalam perancangan karaoke penulis mengusung tema Eighties yang bertujuan untuk menampilkan suasana yang berbeda dan unik dari tempat karaoke yang sudah ada sebelumnya.

Berdasarkan data literatur yang ada pengaplikasian tema Eighties dalam perancangan karaoke, dengan membawa cara bernyanyi tahun 80-an, terdapat fasilitas pendukung seperti games 80-an, dan mengeksplorasi bentuk, warna, pola Memphis style pada ruang karaoke. Tema Eighties ini diambil untuk menarik minat masyarakat dengan menampilkan suasana 80-an yang khas dalam perancangan karaoke.

Lokasi yang digunakan dalam perancangan karaoke ini yaitu Stamp pos Indonesia lantai 1 dan 2, Jalan RE Martadinata no 1-7 Bandung. Permasalahan yang muncul dalam perancangan, diantaranya terdapat banyak jendela kaca pada bagian utama bangunan lantai 1, serta terdapat banyak kolom besar dalam bangunan. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu pada lantai 1 bagian utama bangunan dibuat area publik, sedangkan pada lantai 1 bagian samping dan lantai 2 dibuat area privat, solusi untuk mengatasi banyak kolom dengan cara membuat treatmen dinding dan sekat antar ruang dalam bangunan.


(2)

ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Karaoke is very popular and been a growing interest people, especially in big cities. Family karaoke business is getting better and grown, proven by the increasing number of karaoke place in several major cities. To overcome the competition, takes a different theme and concept in the design of Karaoke. So in designing a place of Karaoke, author carries the theme of "Eighties" which aims to provide karaoke atmosphere and give a different and unique effects with other

Based on existing literature, applications in the design of the Eighties theme Karaoke, with a way of singing 80s, There are facilities such as 80's games, and explore shapes, colors, pattern of Memphis style on the karaoke room, which is one of the design trends of the 80s. Eightie theme taken to

attract people’s interest with editor displays the typical atmosphere of the 80s in the design of karaoke.

The location that author used to design this Karaoke is at Stamp Pos Indonesia 1st - 2nd floor, RE Martadinata Street No. 1-7 Bandung. There are several problems to design at this building, of which there are many glass window in the first floor of the main building, and there are many large columns in the building. To overcome these problems, the solution is to create a public area, on the 1st floor of the main part of the building, and create a private area on the side of the 1st floor and 2nd floor, to resolve large columns by making treatments and partition walls in the building.


(3)

iii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……….…...i

ABSTRAK ………....ii

ABSTRACT……….………...iii

DAFTAR ISI……….……....iv

DAFTAR GAMBAR………...…...vi

DAFTAR TABEL………...…...ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan………1

1.2 Gagasan Proyek………2

1.3 Rumusan Masalah …….…..………...….3

1.4 Tujuan Perancangan………....4

1.5 Batasan Perancangan……….………..4

1.6 Sistematika Perancangan………...4

BAB II STUDI LITERATUR KARAOKE dan EIGHTIES 2.1 Karaoke………..……….……...6

2.1.1 Sejarah Perkembangan Karaoke………..……..….……….…6

2.1.2 Prinsip Desain Ruang Karaoke……….………..…..…...8

2.1.3 Pengolahan Elemen Interior Ruang Karaoke………...…….……...9

2.1.4 Pengaruh Bahan dan Konstruksi Penyerapan Bunyi………..12

2.2 Eighties (Tahun 80-an)………....…14

2.2.1 Benda 80-an yang Dibutuhkan pada Tempat Karaoke .………...….14

2.2.2 Memphis Milano Style ...……….……...………25 2.3 Studi Banding Family Karaoke...………..………..27

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI 3.1 Deskripsi Proyek……..……….………..52


(4)

iv Universitas Kristen Maranatha

3.2.1 Lokasi ……...………..………..…54

3.2.2 Tetangga………..…………..………..…..55

3.2.3 Iklim……..………..………..…55

3.2.4 Kontur………..………...55

3.2.5 Sirkulasi………..…………..………...………….…55

3.2.6 Bukaan.……...………..………55

3.2.7 Vegetasi………..………..….56

3.2.8 Kebisingan………..………..….…...56

3.2.9 Penghubung Vertikal……….…..……….…....56

3.2.10 Kolom .………..……….…...56

3.2.11 Human Culture…………...………..…...57

3.3 Deskripsi Fungsi………...………...57

3.4 Identifikasi User ………..….….57

3.5 Flow of Activity………..………..…..57

3.6 Programming Ruang…………...……….….….58

3.7 Kebutuhan Ruang………….………..…...59

3.8 Zoning dan Blocking…………...……….….….65

3.9 Tema dan Konsep Eighties……….……...66

3.10 Studi Image……….…....76

BAB IV VISUALISASI TEMA DAN KONSEP PADA PERANCANGAN KARAOKE 4.1 Deskripsi Proyek Secara Umum………..……….….…...78

4.2 Denah Khusus VIP Room ……….………..….……81

4.3 Denah Khusus Deluxe Room……….….…..…83

4.4 Denah Khusus Large Room……….…..…...85

4.5 Denah Khusus Medium Room…………..……….…..…….87

4.6 Denah Khusus Small Room………...…...89

BAB V KESIMPULAN 5 Kesimpulan...………..……….……....92


(5)

v Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rumah Tradisional Jepang………..………..….7

Gambar 2.2 Karaoke Box……….………..7

Gambar 2.3 Ruang Karaoke Masa Kini………....…….…8

Gambar 2.4 Televisi Tahun 80-an….………...14

Gambar 2.5 Komputer Tahun 80-an…...………...………...15

Gambar 2.6 Amplifier Tahun 80-an……….……….16

Gambar 2.7 Loudspeaker Tahun 80-an………....16

Gambar 2.8 Microfon Tahun 80-an…….………..…...17

Gambar 2.9 Remote Tahun 80-an……….…………....17

Gambar 2.10 Sofa Tahun 80-an…………..……….…………....18

Gambar 2.11 Meja Tahun 80-an……..……….…………...18

Gambar 2.12 Lampu Disco………..……..…….….19

Gambar 2.13 Vending Machine……….………..19

Gambar 2.14 Keyboard Tahun 80-an………...20

Gambar 2.15 Vocoder Tahun 80-an………....20

Gambar 2.16 Telephone Tahun 80-an……….……...….21

Gambar 2.17 Meja Billiard………...….…………..21

Gambar 2.18 Air Hockey Table……….………….……….…....22

Gambar 2.19 Arcade Machine...………...…….…...….….…22

Gambar 2.20 Pinball Machine………...…..……...23

Gambar 2.21 Juke Box……….……....23

Gambar 2.22 Slot Machine……….………..….…...……...24

Gambar 2.23 Gumball Machine……….…...…....24

Gambar 2.24 Studi Image ……….…………..26

Gambar 2.25 Tampak Depan Bangunan……….…...……..28

Gambar 2.26 Receptionist dan Treatment Ceiling………...…...28

Gambar 2.27 Ruang Tunggu……….………...…..…..28

Gambar 2.28 Koridor pada Nav Karaoke………..…………..……...….29


(6)

vi Universitas Kristen Maranatha

Gambar 2.30 Dinding pada Karaoke Room………..…...….…31

Gambar 2.31 Ceiling pada Ruang Karaoke…...………...….32

Gambar 2.32 Sofa pada Medium Room Berlapis Syntetic Leather…………..33

Gambar 2.33 Meja Tengah dan Meja untuk Meletakkan Receiver Audio…...33

Gambar 2.34 Pencahayaan Buatan menggunakan LED (a) dan downlight (b)……….…….34

Gambar 2.35 Air Conditioner (AC) dan Exhaust Fan………..…....35

Gambar 2.36 Tampak Depan Bangunan Studio Family Karaoke……….…...36

Gambar 2.37 Ruang Tunggu………...….…….…36

Gambar 2.38 Terdapat Bar pada Ruang Tunggu………....…..37

Gambar 2.39 Interior Small room dan Medium room………..…..…..38

Gambar 2.40 Interior Large room dan VIP room………..….……..38

Gambar 2.41 Interior President Suite room…….………....….39

Gambar 2.42 Fasade Bangunan Inul Vizta………..………..…...…42

Gambar 2.43 Entrace ………....42

Gambar 2.44 Partisi pada Entrace ………...…..43

Gambar 2.45 Receptionis………..…....…43

Gambar 2.46 Waiting Room ……….……...44

Gambar 2.47 Tangga Lantai Dasar……….…...44

Gambar 2.48 Bar ………..……….…...45

Gambar 2.49 Koridor ………..….45

Gambar 2.50 Interior pada Small room………..……….…….46

Gambar 2.51 Interior pada Medium room………....47

Gambar 2.52 Interior pada Large room………...……....….…48

Gambar 2.53 Interior pada Deluxe room………..49

Gambar 3.1 Denah layout First Floor………..………..…...53

Gambar 3.2 Denah layout Second Floor……….……..53

Gambar 3.3 Fasad Bangunan Stamp Pos Indonesia……….….…...54

Gambar 3.4 Zoning & Blocking First Floor……….………65

Gambar 3.5 Zoning & Blocking Second Floor……….………...65

Gambar 3.6 Bentuk………...………...67


(7)

vii Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.8 Walnut Vinyl………..……...…...73

Gambar 3.9 Perforated Metal……….…..……...73

Gambar 3.10 Serenity Black White Ceramic………....………...73

Gambar 3.11 Wallpaper………....………..74

Gambar 3.12 Rug Beige………..……….…..……..74

Gambar 3.13 Rock Wall………..….…..……..74

Gambar 3.14 Gypsum Board……….….……...74

Gambar 3.15 Syntetic Leather……….……….…...…74

Gambar 3.16 Acourete Board……….………...74

Gambar 3.17 Acrylic………..….…...74

Gambar 3.18 Leopard Suede……….…...74

Gambar 3.19 Pencahayaan Buatan………..…....75

Gambar 3.20 Air Conditioner Split……….….………76

Gambar 3.21 Studi Image………...76

Gambar 3.22 Studi Image………..…...77

Gambar 3.23 Studi Image……….…...77

Gambar 4.1 General Layout……….……...78

Gambar 4.2 Potongan General……….80

Gambar 4.3 Perspektif Cafe……….81

Gambar 4.4 VIP room A……….…..…81

Gambar 4.5 VIP room B.……….….…82

Gambar 4.6 Deluxe room A……….….…83

Gambar 4.7 Deluxe room B……….….…84

Gambar 4.8 Large room A………..….….85

Gambar 4.8 Large room B………..…..86

Gambar 4.9 Medium room A……….….…..87

Gambar 4.10 Medium room B……….…….…88

Gambar 4.11 Small room A……….….…....89

Gambar 4.12 Small room B……….……….…89


(8)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Ruang Karaoke Segiempat yang Disarankan.…...9 Tabel 2.2 Kemampuan Redam Partisi atau Dinding……….10 Tabel 2.3 Kemampuan Redaman Material Ringan-Tipis-Transparan pada

Bangunan……….………….…11

Tabel 2.4 Jenis peredam dan kegunaannya………..…….13 Tabel 3.1Tabel Kebutuhan Ruang………..….59


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Perancangan

Perancangan karaoke ini di latar belakangi karena masyarakat membutuhkan hiburan dan refreshing, sehingga keberadaan tempat hiburan sangat dibutuhkan. Salah satu tempat hiburan yang sering dikunjungi masyarakat di kota besar, seperti kota Bandung, adalah tempat karaoke. Saat ini karaoke sangat popular dan banyak diminati di Asia. Indonesia termasuk salah satu negara yang banyak mendirikan usaha karaoke hampir di seluruh pelosok tanah air.

Perkembangan bisnis karaoke keluarga makin hari makin meningkat, terbukti dari semakin banyaknya tempat karaoke di beberapa kota besar. Seiring dengan adanya persaingan bisnis karaoke dan tuntutan masyarakat terhadap sesuatu hal yang berbeda dan baru, maka untuk menampilkan perbedaan tersebut dibutuhkan tema dan konsep yang berbeda dan unik dalam perancangan karaoke ini.

Maka untuk menampilkan perbedaan tersebut penulis mengusung tema Eighties untuk menarik minat masyarakat, dengan mengusung tema eighties akan


(10)

2 Universitas Kristen Maranatha membuat perbedaan dalam perancangan karaoke, tidak hanya dalam segi desain interior saja melainkan juga kegiatan didalam tempat karaokenya juga berbeda dengan tempat karaoke yang sudah ada sebelumnya. Pengaplikasian tema Eighties dalam perancangan karaoke, menampilkan suasana bernyanyi 80-an, karena pada era tersebut merupakan masa kejayaan di bidang musik, menggunakan Memphis style dalam interior ruangnya yang difasilitasi dengan games 80-an, sehingga menampilkan suasana khas 80-an yang berbeda dengan desain interior family karaoke pada umumnya dan membuat pengunjung merasa puas dengan layanan yang ditawarkan pada tempat karaoke ini.

Perkembangan teknologi yang semakin canggih dapat menunjang dalam perancangan tempat karaoke. Dimulai dari kapasitas jumlah lagu yang semakin banyak, alternatif pilihan lagu baik dari dalam maupun luar negeri, sound system yang semakin canggih sehingga menghasilkan suara musik yang lebih baik. Selain itu peranan desain interior dan fasilitas penunjang dalam tempat karaoke sangatlah penting. Interior yang baik mampu menciptakan suasana tempat yang nyaman sehingga dapat menciptakan mood dalam bernyanyi serta penyediaan fasilitas yang lengkap akan membuat pengunjung merasa puas dengan layanan yang ditawarkan pada tempat karaoke.

1.2 Gagasan Proyek

Pada proyek tugas akhir ini akan dibuat perancangan tempat karaoke yang berbeda dengan tempat karaoke lainnya, sekaligus melengkapi kekurangan fasilitas yang ada dalam tempat karaoke, khususnya di Bandung. Tema Eighties ini ditujukan untuk mampu menciptakan suasana yang baru, tidak hanya dalam segi interiornya saja sekaligus kegiatan didalamnya dengan mengembalikan atmosfer tempo dulu tanpa meninggalkan unsur modern yang berbeda dengan tempat karaoke lainnya.

Dalam perancangan karaoke ini akan membawa tema eighties ke dalam karaoke, yang pertama membawa gaya bernyanyi 80-an yang disertai dance, sehingga dalam perancangan karaoke memiliki dimensi ruang lebih luas dan terdapat dance floor, mengaplikasikan benda modern yang dibungkus dengan tampilan eighties, dan dalam interiornya sendiri akan menerapkan Memphis style


(11)

3 Universitas Kristen Maranatha yang merupakan trend desain pada tahun 80-an, Memphis ini menghadirkan kembali ornamen dalam bentuk lebih sederhana (geometris), permainan warna dan bentuk yang lebih berani dan asimetris dengan nuansa 80-an yang berbeda dari tempat karaoke yang sudah ada. Pada era 80-an ini merupakan masa kejayaan didunia musik dengan berbagai aliran atau genre musik, sehingga pada café dalam perancangan karaoke ini terdapat stage atau panggung untuk live music yang diadakan setiap weekend atau hari libur. Selain itu terdapat juga pajangan atau idol pada musik 80-an pada ruang karaoke ataupun cafe, dan juga terdapat games tahun 80-an sebagai fasilitas pendukung seperti vending machine, gumball machine, arcade machine, juke box, pinball, slot machine, billiard, dan air hockey.

Lokasi bangunan yang digunakan dalam perancangan karaoke ini yaitu bangunan Stamp pos Indonesia, Jalan RE Martadinata no 1-7C. Lokasi ini merupakan jalan yang strategis di kota Bandung, serta banyak terdapat banyak outlet dan wisata kuliner disepanjang jalan ini sehingga banyak wisatawan luar kota maupun dalam kota yang melewati jalan ini, selain itu relatif mudah dijangkau oleh wisatawan luar kota maupun dalam kota.

Karaoke ini terbuka untuk umum, hari biasa mulai pukul 11.00 – 23.00, sedangkan pada hari sabtu dan minggu tutup hingga pukul 02.00. Pengunjung dapat menyewa ruangan karaoke, karaoke ini memiliki 5 berbagai macam ukuran dengan harga sewa dan fasilitas yang berbeda, yaitu Small room kapasitas : 6 orang, Medium room kapasitas : 10 orang, Large room kapasitas : 12 orang, Deluxe room kapasitas : 15 orang, fasilitas : air hockey, VIP room kapasitas 20, fasilitas : billiard, arcade machine, pinball machine, toilet pribadi. Selain itu pada tempat karaoke ini terdapat fasilitas penunjang seperti café, bar, dan music store. 1.3 Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam perancangan Karaoke adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mengakomodasi kegiatan karaoke yang mengusung tema Eighties ?


(12)

4 Universitas Kristen Maranatha 3. Bagaimana mengatasi kendala banyaknya kolom dalam Stamp Pos Indonesia?

4. Bagaimana mengatasi kebisingan pada lantai 1 entrance utama bangunan Stamp Pos Indonesia yang disebabkan kebisingan dari luar bangunan?

1.4 Tujuan Perancangan

Perancangan Karaoke ini diharapkan dapat memberikan dampak positif baik bagi pembaca maupun bagi penulis sendiri, maka ada beberapa tujuan, yaitu: 1. Mengakomodasi kegiatan karaoke yang mengusung tema Eighties, sehingga membedakan dengan tempat karaoke lainnya.

2. Menerapkan tema Eighties pada karaoke dengan mengeksplorasi konsep bentuk dan warna serta pola Memphis style pada interior ruang karaoke, sehingga menambah kesan suasana 80-an yang memiliki karakteristik yang khas.

3. Membuat treatmen dinding dan sekat antar ruang untuk mengatasi kendala banyaknya kolom di dalam bangunan Stamp.

4. Untuk mengatasi kebisingan yang terjadi pada lantai 1 dibuat area publik, agar tidak mempengaruhi sistem akustik pada perancangan ruang karaoke ditempatkan pada lantai 1 entrance side dan lantai 2.

1.5 Batasan Perancangan

Adapun Batasan perancangan yang perlu diperhatikan, antara lain : Karaoke room terdiri dari 5 macam besaran ruang dengan berbagai macam fasilitas yang berbeda, antara lain : Small room kapasitas : 6 orang, Medium room kapasitas : 8 orang, Large room kapasitas : 12 orang, Deluxe room kapasitas : 15 orang, fasilitas : air hockey, VIP room kapasitas 20, fasilitas : billiard, arcade machine, pinball, dan toilet pribadi.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan perancangan Karaoke ini terdapat sistematika penulisan yang terdiri dari 5 bab.


(13)

5 Universitas Kristen Maranatha Bab 1 berisi pendahuluan diuraikan latar belakang pemilihan topik perancangan, gagasan proyek, rumusan masalah dalam perancangan, tujuan penulisan, batasan perancangan, dan sistematika penulisan.

Bab II berisi landasan teori pendukung yang didapat dari berbagai sumber sebagai landasan perancangan. Teori pendukung ini didapatkan melalui studi literaturyaitu melalui buku, internet serta studi lapangan. Literatur yang digunakan berhubungan dengan pengertian karaoke, eighties (era tahun 80-an), dan studi banding terhadap tempat karaoke di Bandung.

Dalam Bab III berisi deskripsi proyek, site analysis, building analysis, programming, dan penjelasan konsep desain.

Dalam Bab IV berisi perancangan yang memaparkan tema yang dipilih, penjelasan konsep, dan aplikasi konsep pada perancangan.

Dalam Bab V sebagai bab terakhir berisi kesimpulan dan saran yang merupakan kesimpulan dari perancangan yang telah dibuat dan saran yang ditujukan bagi pihak – pihak yang akan melakukan perancangan dengan topik yang sama.


(14)

92 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN

5. 1 Kesimpulan

Perancangan Karaoke, di latar belakangi karena semua orang membutuhkan hiburan dan refreshing. Semakin banyaknya perkembangan bisnis tempat karaoke, maka dibutuhkan perbedaan dalam perancangan karaoke. Perbedaan tersebut dilatar belakangi, karena adanya persaingan bisnis karaoke yang semakin banyak dan berkembang di kota besar dan untuk menarik minat masyarakat terhadap sesuatu hal yang berbeda.. Maka dari itu penulis mengusung tema eighties yang akan membawa perubahan dan perbedaan dalam perancangan karaoke.

Perbedaan yang dimunculkan dalam perancangan karaoke ini, yaitu mengakomodasi kegiatan karaoke yang mengusung tema Eighties, dengan membawa cara bernyanyi 80-an yang disertai dance, sehingga terdapat dance floor dan stage, selain itu difasilitasi dengan games 80-an sehingga menampilkan suasana berbeda dengan perancangan karaoke yang sudah ada sebelumnya.


(15)

93 Universitas Kristen Maranatha Menerapkan tema Eighties pada karaoke dengan mengeksplorasi konsep bentuk dan warna serta pola Memphis style pada interior ruang karaoke, Memphis style merupakan salah satu trend desain pada tahun 80-an, sehingga menampilkan suasana dinamis serta kesan 80-an yang khas dalam interior ruang karaoke.

Tema Eighties yang penulis usung menjadi dasar dari desain dalam perancangan karaoke ini. Tema ini diambil untuk membangun suasana eighties yang identik dengan nostalgia dimana pada era tersebut merupakan masa kejayaan dibidang musik, industri, selain itu gaya bernyanyi pada tahun 80an yang identik dengan menggunakan gerakan atau tarian (breakdance) juga mempengaruhi desain dan besaran ruang dan layout dalam perancangan karaoke begitu juga dengan fasilitas pendukungnya, yang jelas berbeda dengan perancangan karaoke yang sudah ada sebelumnya.


(16)

94 Universita Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

 Doelle, Leslie E. 1990. Akustik Lingkungan. Jakarta: Erlangga

 Mediastika, Christine E. 2009. Material Akustik Pengendali Kualitas Bunyi pada Bangunan. Yogyakarta: Andi

 P. Lord, Duncan T, dan Paulus H. A, Detail Akustik. 2001, Jakarta: Erlangga

 Satwiko, Prasasto. 2004. Fisika Bangunan I. Yogyakarta: Andi

 Sumalyo, Yulianto. 1997. Arsitektur Modern. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press

 Janjigian, Robert. 1987. High Touch. United Stated : E. P. Dutton

 Massey, Anne. 1990. Interior Design of The 20th Century. London: Thames and Hudson Ltd

 http:// asal-muasal-karaoke-dari-jepang.html

 http://www.memphis-milano.org/#!the_story/c161y

 http://winnerfirmansyah.files.wordpress.com/2011/01/pos-indonesia.jpg

 http://www.nytimes.com/1986/02/01/arts/art-memphis-milano.html


(1)

yang merupakan trend desain pada tahun 80-an, Memphis ini menghadirkan kembali ornamen dalam bentuk lebih sederhana (geometris), permainan warna dan bentuk yang lebih berani dan asimetris dengan nuansa 80-an yang berbeda dari tempat karaoke yang sudah ada. Pada era 80-an ini merupakan masa kejayaan didunia musik dengan berbagai aliran atau genre musik, sehingga pada café dalam perancangan karaoke ini terdapat stage atau panggung untuk live music yang diadakan setiap weekend atau hari libur. Selain itu terdapat juga pajangan atau idol

pada musik 80-an pada ruang karaoke ataupun cafe, dan juga terdapat games

tahun 80-an sebagai fasilitas pendukung seperti vending machine, gumball machine, arcade machine, juke box, pinball, slot machine, billiard, dan air hockey.

Lokasi bangunan yang digunakan dalam perancangan karaoke ini yaitu bangunan Stamp pos Indonesia, Jalan RE Martadinata no 1-7C. Lokasi ini merupakan jalan yang strategis di kota Bandung, serta banyak terdapat banyak outlet dan wisata kuliner disepanjang jalan ini sehingga banyak wisatawan luar kota maupun dalam kota yang melewati jalan ini, selain itu relatif mudah dijangkau oleh wisatawan luar kota maupun dalam kota.

Karaoke ini terbuka untuk umum, hari biasa mulai pukul 11.00 – 23.00, sedangkan pada hari sabtu dan minggu tutup hingga pukul 02.00. Pengunjung dapat menyewa ruangan karaoke, karaoke ini memiliki 5 berbagai macam ukuran dengan harga sewa dan fasilitas yang berbeda, yaitu Small room kapasitas : 6 orang, Medium room kapasitas : 10 orang, Large room kapasitas : 12 orang,

Deluxe room kapasitas : 15 orang, fasilitas : air hockey, VIP room kapasitas 20, fasilitas : billiard, arcade machine, pinball machine, toilet pribadi. Selain itu pada tempat karaoke ini terdapat fasilitas penunjang seperti café, bar, dan music store.

1.3 Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam perancangan Karaoke adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mengakomodasi kegiatan karaoke yang mengusung tema


(2)

3. Bagaimana mengatasi kendala banyaknya kolom dalam Stamp Pos Indonesia?

4. Bagaimana mengatasi kebisingan pada lantai 1 entrance utama bangunan Stamp Pos Indonesia yang disebabkan kebisingan dari luar bangunan?

1.4 Tujuan Perancangan

Perancangan Karaoke ini diharapkan dapat memberikan dampak positif baik bagi pembaca maupun bagi penulis sendiri, maka ada beberapa tujuan, yaitu: 1. Mengakomodasi kegiatan karaoke yang mengusung tema Eighties, sehingga membedakan dengan tempat karaoke lainnya.

2. Menerapkan tema Eighties pada karaoke dengan mengeksplorasi konsep bentuk dan warna serta pola Memphis style pada interior ruang karaoke, sehingga menambah kesan suasana 80-an yang memiliki karakteristik yang khas.

3. Membuat treatmen dinding dan sekat antar ruang untuk mengatasi kendala banyaknya kolom di dalam bangunan Stamp.

4. Untuk mengatasi kebisingan yang terjadi pada lantai 1 dibuat area publik, agar tidak mempengaruhi sistem akustik pada perancangan ruang karaoke ditempatkan pada lantai 1 entrance side dan lantai 2.

1.5 Batasan Perancangan

Adapun Batasan perancangan yang perlu diperhatikan, antara lain :

Karaoke room terdiri dari 5 macam besaran ruang dengan berbagai macam fasilitas yang berbeda, antara lain : Small room kapasitas : 6 orang, Medium room

kapasitas : 8 orang, Large room kapasitas : 12 orang, Deluxe room kapasitas : 15 orang, fasilitas : air hockey, VIP room kapasitas 20, fasilitas : billiard, arcade machine, pinball, dan toilet pribadi.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan perancangan Karaoke ini terdapat sistematika penulisan yang terdiri dari 5 bab.


(3)

Bab 1 berisi pendahuluan diuraikan latar belakang pemilihan topik perancangan, gagasan proyek, rumusan masalah dalam perancangan, tujuan penulisan, batasan perancangan, dan sistematika penulisan.

Bab II berisi landasan teori pendukung yang didapat dari berbagai sumber sebagai landasan perancangan. Teori pendukung ini didapatkan melalui studi literaturyaitu melalui buku, internet serta studi lapangan. Literatur yang digunakan berhubungan dengan pengertian karaoke, eighties (era tahun 80-an), dan studi banding terhadap tempat karaoke di Bandung.

Dalam Bab III berisi deskripsi proyek, site analysis, building analysis,

programming, dan penjelasan konsep desain.

Dalam Bab IV berisi perancangan yang memaparkan tema yang dipilih, penjelasan konsep, dan aplikasi konsep pada perancangan.

Dalam Bab V sebagai bab terakhir berisi kesimpulan dan saran yang merupakan kesimpulan dari perancangan yang telah dibuat dan saran yang ditujukan bagi pihak – pihak yang akan melakukan perancangan dengan topik yang sama.


(4)

BAB V

KESIMPULAN

5. 1 Kesimpulan

Perancangan Karaoke, di latar belakangi karena semua orang membutuhkan hiburan dan refreshing. Semakin banyaknya perkembangan bisnis tempat karaoke, maka dibutuhkan perbedaan dalam perancangan karaoke. Perbedaan tersebut dilatar belakangi, karena adanya persaingan bisnis karaoke yang semakin banyak dan berkembang di kota besar dan untuk menarik minat masyarakat terhadap sesuatu hal yang berbeda.. Maka dari itu penulis mengusung tema eighties yang akan membawa perubahan dan perbedaan dalam perancangan karaoke.

Perbedaan yang dimunculkan dalam perancangan karaoke ini, yaitu mengakomodasi kegiatan karaoke yang mengusung tema Eighties, dengan membawa cara bernyanyi 80-an yang disertai dance, sehingga terdapat dance floor dan stage, selain itu difasilitasi dengan games 80-an sehingga menampilkan suasana berbeda dengan perancangan karaoke yang sudah ada sebelumnya.


(5)

Menerapkan tema Eighties pada karaoke dengan mengeksplorasi konsep bentuk dan warna serta pola Memphis style pada interior ruang karaoke, Memphis style merupakan salah satu trend desain pada tahun 80-an, sehingga menampilkan suasana dinamis serta kesan 80-an yang khas dalam interior ruang karaoke.

Tema Eighties yang penulis usung menjadi dasar dari desain dalam perancangan karaoke ini. Tema ini diambil untuk membangun suasana eighties

yang identik dengan nostalgia dimana pada era tersebut merupakan masa kejayaan dibidang musik, industri, selain itu gaya bernyanyi pada tahun 80an yang identik dengan menggunakan gerakan atau tarian (breakdance) juga mempengaruhi desain dan besaran ruang dan layout dalam perancangan karaoke begitu juga dengan fasilitas pendukungnya, yang jelas berbeda dengan perancangan karaoke yang sudah ada sebelumnya.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

 Doelle, Leslie E. 1990. Akustik Lingkungan. Jakarta: Erlangga

 Mediastika, Christine E. 2009. Material Akustik Pengendali Kualitas Bunyi pada Bangunan. Yogyakarta: Andi

 P. Lord, Duncan T, dan Paulus H. A, Detail Akustik. 2001, Jakarta: Erlangga

 Satwiko, Prasasto. 2004. Fisika Bangunan I. Yogyakarta: Andi

 Sumalyo, Yulianto. 1997. Arsitektur Modern. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press

 Janjigian, Robert. 1987. High Touch. United Stated : E. P. Dutton

 Massey, Anne. 1990. Interior Design of The 20th Century. London: Thames and Hudson Ltd

 http:// asal-muasal-karaoke-dari-jepang.html

 http://www.memphis-milano.org/#!the_story/c161y

 http://winnerfirmansyah.files.wordpress.com/2011/01/pos-indonesia.jpg

 http://www.nytimes.com/1986/02/01/arts/art-memphis-milano.html