Perancangan Baju dengan Tema Mafuku.

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Nowadays, Japanese culture is popular in Indonesia starting from songs, comics, dances, languange, clothing and films. The Indonesian are interested in Japanese culture resulting many cosplayers by the Indonesian following the Japanese. Due to the popularity of the Japanese culture, many people are more aware and started to like the Japanese fashion. Today, kimono is no longer used solely for formal event, but also can be used for cosplay, birthday event, wedding event and many more. The trend of fashion in Indonesia has started to follow and copy the Japanese. The Japanese cartoon, comic, fashion, film, literature, video games and musics has been approved and accepted in the world, especially in Asia. The Japanese believe that sakura resembles important symbols, which is often associated with women, life, death and also a symbol to express the bpnd between people, courege, sadness and joy. Sakura is also a metaphor for mortal life.

Inspired Japanese culture the writer decided to blend the designs with sakura, kimono, yukata and chimera taken from a book tittled “ TREND RESEARCH 2012 “. The designs are made in pink, maroon, black, cream and purple with taffeta, valentino, organza, tile, saten, chiffon added.


(2)

ABSTRAK

Budaya Jepang sekarang masuk dan sedang populer di Indonesia, dimulai dari lagu – lagu, komik, tarian, bahasa, pakaian dan film – film. Budaya di Jepang ini sangat menarik perhatian masyarakat di Indonesia, sehingga banyak juga para cosplayer seperti di Jepang. Dengan menyebarnya budaya Jepang di Indonesia, para kalangan masyarakat mulai menyukai model – model pakaian yang berasal dari Jepang. Baju - baju tradisionalpun banyak yang digunakan oleh masyarakat Jepang, yang biasa disebut kimono, untuk event – event tertentu seperti acara cosplayer, pernikahan, ulang tahun dan lain – lainnya. Gaya berbusana masyarakat Indonesia mulai mengikuti atau menyerupai gaya berbusana di Jepang. Anime, manga, mode, film, kesusastraan, permainan video, dan musik Jepang menerima sambutan hangat di seluruh dunia, terutama di negara-negara Asia yang lain salah satunya adalah Indonesia. Bagi orang Jepang, sakura merupakan simbol penting, yang kerap kali diasosiasikan dengan perempuan, kehidupan, kematian, serta juga merupakan simbol untuk mengeksperesikan ikatan antarmanusia, keberanian, kesedihan, dan kegembiraan. Sakura juga menjadi metafora untuk ciri-ciri kehidupan yang tidak kekal.

Daya tarik budaya Jepang menginspirasi penulis untuk memadukan desain – desainnya dengan bunga sakura dengan kimono atau yukata, dengan memadukan

konsep dengan buku “ TREND RESEARCH 2012 “ dengan menggunakan warna –

warna seperti pink, merah maroon, hitam, cream dan ungu. Dan menggunakan bahan seperti taffeta, valentinno, organza, tile, satin, sifon.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………... LEMBAR PERNYATAAN………... LEMBAR PUBLIKASI………...

ABSTRACT………...i

ABSTRAK……….....ii

KATA PENGANTAR………...iii

DAFTAR ISI………...iv

DAFTAR GAMBAR...vi

BAB I PENDAHULUAN………....1

1.1 LATAR BELAKANG……….1

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH………..2

1.3 TUJUAN PERANCANGAN………..2

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN………...3

BAB II LANDASAN TEORI………..4

2.1 TEORI FASHION………...4

2.2 TEORI RUPA DASAR………...6

2.3 TEORI REKA BAHAN TEKSTIL………....7

2.4 TEORI WARNA………......7

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI………...…..10

3.1 ANALISA TREND RESEARCH………....15

3.2 IDENTIFIKASI OBJEK RANCANGAN………......16

3.2.1 TARGET MARKET………....…………......16


(4)

BAB IV KONSEP PERANCANGAN………....……..18

4.1 PERANCANGAN UMUM………....………....…....………......…..18

BAB V PENUTUP………....………....21

5.1 KESIMPULAN………......21

5.2 SARAN………....21

DAFTAR PUSTAKA………....22

BIODATA………...23

GAMBAR ……….....24


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1 Desain 1...24

GAMBAR 2 Desain 2...25

GAMBAR 3 Desain 3...26

GAMBAR 4 Desain 4...27

GAMBAR 5 Pola Dasar...29

GAMBAR 6 Pola Desain 1...30

GAMBAR 7 Pola Desain 2...31

GAMBAR 8 Pola Desain 3...32

GAMBAR 9 Pola Desain 4...33

GAMBAR 10 Pola Desain 4...34

GAMBAR 11 Pola Desain 4...35

GAMBAR 12 Pecah Pola Desain 1...36

GAMBAR 13 Pecah Pola Desain 2...37

GAMBAR 14 Pecah Pola Desain 3...38

GAMBAR 15 Pecah Pola Desain 3...39

GAMBAR 16 Pecah Pola Desain 4...40

GAMBAR 17 Pecah Pola Desain 4...41

GAMBAR 18 Kimono dan Yukata...42

GAMBAR 19 Purple Shiba Blossom dan Pink Blossom...42

GAMBAR 20 Chimera...43

GAMBAR 21 Manipulating...43

GAMBAR 22 Hasil Jadi Keempat Design...44

GAMBAR 23 4 Sketsa Berwarna...45

GAMBAR 24 Technical Drawing Desain 1...46

GAMBAR 25 Technical Drawing Desain 2...46

GAMBAR 26 Technical Drawing Desain 3...47


(6)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Seiring dengan berjalannya waktu sekarang di Indonesia mengenal istilah harajuku style atau lolita style. Trend ini mulai menyebar baik bagi kalangan anak muda sampai dewasa baik pria maupun wanita. Harajuku berasal dari Jepang, banyak budaya Jepang yang masuk ke Indonesia, dari lagu – lagu, pakaian, model rambut, film – film dan masih banyak lagi. Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea, dan Rusia. Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Cina Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan.

Budaya di Jepang ini sangat menarik perhatian masyarakat di Indonesia, sehingga banyak juga para cosplayer seperti di Jepang. Dengan menyebarnya budaya Jepang di Indonesia, para kalangan masyarakat mulai menyukai model – model pakaian yang berasal dari Jepang. Adapun kimono yang dipakai untuk event – event tertentu bagi acara cosplayer, pernikahan, ulang tahun dan lain – lainnya. Gaya berbusana masyarakat Indonesia mulai mengikuti atau menyerupai gaya berbusana di Jepang.

Keunikan dari gaya berbusana masyarakat Jepang di sana membuat saya tertarik dan terispirasi untuk merancang koleksi – koleksinya. Perancang memadukannya dengan bunga sakura yang berasal dari Jepang, dengan menggunakan warna pink, cream, putih, ungu, hitam dan merah maroon dan desain yang unik.


(7)

Universitas Kristen Maranatha

1.2

Identifikasi Masalah

Berkaitan dengan latar belakang tersebut dapat diidentifikasi masalah yaitu : 1. Mengapa trend Jepang dianggap cocok untuk pembuatan busana?

2. Apa yang membuat kesan mewah pada pakaian semi futuristic yang bersiluet kimono?

3. Bagaimana baju tradisional Jepang bisa diaplikasikan untuk pakaian wanita di Indonesia?

1.3 Tujuan Perancangan

Penulis membuat desain yang terispirasi dari yukata atau kimono, pink blossom dan shiba purple blossom dikarenakan sakura merupakan simbol atau lambang dari wanita Jepang, penulis memiliki karakter yang feminime yang sesuai untuk menggambarkan karakter penulis dengan menggunakan inspirasi dari yukata atau kimono, pink blossom dan shiba purple blossom. Desain penulis bertujuan untuk membuat pakaian semi futuristic tetapi tetap nyaman untuk dipakai, dengan menggunakan siluet kimono dan yukata juga diaplikasikan dengan manipulating berbentuk bunga sakura. Penulis juga membuat desain agar sesuai dengan fashion mode untuk orang – orang di Indonesia.


(8)

1.4 Sistematika Penulisan

Bab 1 menjelaskan tentang perancangan desain  Identifikasi masalah

 Tujuan perancangan  Sistematika penulisan

Bab 2 menjelaskan tentang teori dari perancangan  Teori Fashion

 Teori Rupa Bahan

 Teori Reka Bahan Tekstil  Teori Warna

Bab 3 menjelaskan tentang analisa trend research  Menjelaskan tentang budaya Jepang  Identifikasi objek rancangan

Target market

 Konsep tema secara singkat

Bab 4 menjelaskan tentang perancangan desain – desain  Perancangan detail fashion


(9)

Universitas Kristen Maranatha

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Tema chimera dengan sakura dan kimono yang dipadukan menjasi suatu kesatuan dapat dipadukan menjadi satu baju yang tidak terlalu couture tetapi nyaman untuk dipakai atau ready to wear, tetapi tetap memiliki kesan couture. Kesan couture yang saya gunakan hanya di bagian siluet dan manipulating.

5.2 Saran

Untuk merancang suatu baju ready to wear, tidak hanya menggunakan konsep yang simple saja. Tetapi bisa dipadukan dengan tema couture seperti chimera, tetapi tetap nyaman dipakai atau dikenakan. Untuk membuat pakaian yang kaku tidak hanya menggunakan bahan yang kaku atau keras, tetapi bisa dipadukan dengan mika atau kain keras yang keras.


(10)

DAFTAR PUSTAKA

Bunka shuppan kyoku henshubu, editor (1975). Sakura taikan. Tokyo: Bunka Shuppan Kyoku

Ilmu Grafis Tutorial Desain.Teori Brewster.

Wikipedia

Blumer, H.1969.Fashion: From Class Differentiation to Collective Selection. The Sociological Quarterly 10, no. 3: 275-291.

Davis, F. Fashion.1992. Culture, and Identity. Chicago: University of Chicago Press.


(1)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1 Desain 1...24

GAMBAR 2 Desain 2...25

GAMBAR 3 Desain 3...26

GAMBAR 4 Desain 4...27

GAMBAR 5 Pola Dasar...29

GAMBAR 6 Pola Desain 1...30

GAMBAR 7 Pola Desain 2...31

GAMBAR 8 Pola Desain 3...32

GAMBAR 9 Pola Desain 4...33

GAMBAR 10 Pola Desain 4...34

GAMBAR 11 Pola Desain 4...35

GAMBAR 12 Pecah Pola Desain 1...36

GAMBAR 13 Pecah Pola Desain 2...37

GAMBAR 14 Pecah Pola Desain 3...38

GAMBAR 15 Pecah Pola Desain 3...39

GAMBAR 16 Pecah Pola Desain 4...40

GAMBAR 17 Pecah Pola Desain 4...41

GAMBAR 18 Kimono dan Yukata...42

GAMBAR 19 Purple Shiba Blossom dan Pink Blossom...42

GAMBAR 20 Chimera...43

GAMBAR 21 Manipulating...43

GAMBAR 22 Hasil Jadi Keempat Design...44

GAMBAR 23 4 Sketsa Berwarna...45

GAMBAR 24 Technical Drawing Desain 1...46

GAMBAR 25 Technical Drawing Desain 2...46

GAMBAR 26 Technical Drawing Desain 3...47


(2)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Seiring dengan berjalannya waktu sekarang di Indonesia mengenal istilah harajuku style atau lolita style. Trend ini mulai menyebar baik bagi kalangan anak muda sampai dewasa baik pria maupun wanita. Harajuku berasal dari Jepang, banyak budaya Jepang yang masuk ke Indonesia, dari lagu – lagu, pakaian, model rambut, film – film dan masih banyak lagi. Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea, dan Rusia. Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Cina Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan.

Budaya di Jepang ini sangat menarik perhatian masyarakat di Indonesia, sehingga banyak juga para cosplayer seperti di Jepang. Dengan menyebarnya budaya Jepang di Indonesia, para kalangan masyarakat mulai menyukai model – model pakaian yang berasal dari Jepang. Adapun kimono yang dipakai untuk event – event tertentu bagi acara cosplayer, pernikahan, ulang tahun dan lain – lainnya. Gaya berbusana masyarakat Indonesia mulai mengikuti atau menyerupai gaya berbusana di Jepang.


(3)

1.2

Identifikasi Masalah

Berkaitan dengan latar belakang tersebut dapat diidentifikasi masalah yaitu :

1. Mengapa trend Jepang dianggap cocok untuk pembuatan busana?

2. Apa yang membuat kesan mewah pada pakaian semi futuristic yang bersiluet kimono?

3. Bagaimana baju tradisional Jepang bisa diaplikasikan untuk pakaian wanita di Indonesia?

1.3 Tujuan Perancangan

Penulis membuat desain yang terispirasi dari yukata atau kimono, pink blossom dan shiba purple blossom dikarenakan sakura merupakan simbol atau lambang dari wanita Jepang, penulis memiliki karakter yang feminime yang sesuai untuk menggambarkan karakter penulis dengan menggunakan inspirasi dari yukata atau kimono, pink blossom dan shiba purple blossom. Desain penulis bertujuan untuk membuat pakaian semi futuristic tetapi tetap nyaman untuk dipakai, dengan menggunakan siluet kimono dan yukata juga diaplikasikan dengan manipulating berbentuk bunga sakura. Penulis juga membuat desain agar sesuai dengan fashion mode untuk orang – orang di Indonesia.


(4)

1.4 Sistematika Penulisan

Bab 1 menjelaskan tentang perancangan desain  Identifikasi masalah

 Tujuan perancangan

 Sistematika penulisan

Bab 2 menjelaskan tentang teori dari perancangan

Teori Fashion

 Teori Rupa Bahan

 Teori Reka Bahan Tekstil

 Teori Warna

Bab 3 menjelaskan tentang analisa trend research

 Menjelaskan tentang budaya Jepang

 Identifikasi objek rancangan  Target market

 Konsep tema secara singkat


(5)

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Tema chimera dengan sakura dan kimono yang dipadukan menjasi suatu kesatuan dapat dipadukan menjadi satu baju yang tidak terlalu couture tetapi nyaman untuk dipakai atau ready to wear, tetapi tetap memiliki kesan couture. Kesan couture yang saya gunakan hanya di bagian siluet dan manipulating.

5.2 Saran

Untuk merancang suatu baju ready to wear, tidak hanya menggunakan konsep yang simple saja. Tetapi bisa dipadukan dengan tema couture seperti chimera, tetapi tetap nyaman dipakai atau dikenakan. Untuk membuat pakaian yang kaku tidak hanya menggunakan bahan yang kaku atau keras, tetapi bisa dipadukan dengan mika atau kain keras yang keras.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Bunka shuppan kyoku henshubu, editor (1975). Sakura taikan. Tokyo: Bunka Shuppan Kyoku

Ilmu Grafis Tutorial Desain.Teori Brewster.

Wikipedia

Blumer, H.1969.Fashion: From Class Differentiation to Collective Selection. The Sociological Quarterly 10, no. 3: 275-291.

Davis, F. Fashion.1992. Culture, and Identity. Chicago: University of Chicago Press.