IMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN MUTU BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS X Implementasi Active Learning Dalam Meningkatkan Mutu Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fikih Kelas X Di MAN 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.
IMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN
MUTU BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS X
DI MAN 1 SURAKARTA TAHUN 2014/2015
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama
Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)
Oleh:
Riya Ayu Pratiwi
NIM: G000110092
NIRM: 11/X/02.2.1/0959
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
IMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN
MUTU BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS X
DI MAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
ABSTRAK
Pendidikan Fikih tidak sekedar memahamkan materi kepada peserta didik
tetapi siswa juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Adanya penggunaan metode yang bervariasi dalam proses pembelajaran maka
akan mendapatkan mutu belajar yang baik. dalam mencapai mutu belajar yang
baik salah satunya dengan cara menggunakan metode Active Learning.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimanakah implementasi
active learning dalam meningkatan mutu belajar siswa pada mata pelajaran fikih
kelas X di MAN 1 Surakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualitatif lapangan ( field research), dengan teknik pengumpulan data melalui
pengmatan, wawancara, serta dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian maka penulis menyimpulkan bahwaProses
penerapan active learning dalam meningkatkan mutu belajar siswa menggunakan
langkah-langkah pembelajaran active learning yaitu: 1). Tahap persiapan: dimana
tahap ini mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis
pelaksanaan metode. Kemudian menganalisis sifat materi yang sesuai dan
merumuskan tujuan yang ingin dicapai. 2). Tahap pelaksanaan: mengemukakan
tugas-tugas yang harus dilakukan oleh siswa. Kemudian guru memberi
rangsangan kepada siswa dan menciptakan suasana yang kondusif. 3). Tahap
penutup: tahap ini adalah tahap terakhir yang dilakukan guru dengan
mengklarifikasi dan menyimpulkan materi yang telah disampaikan serta memberi
evaluasi.
Dalam tahap penerapan pembelajaran active learningmetode yang
digunakan adalah metode brainstorming, small group discussion, everyone is a
teacher here, serta tanya jawab. Setiap penerapan active learning ini guru
menerpkan prinsip pembelajaran seperti stimulus belajar, respon yang dipelajari,
perhatian dan motivasi, serta asosiai guna mempermudah siswa dalam
belajar.Setelah pengunaan pembelajaran dengan active learning maka mutu
belajar siswa menjadi lebih baik. siswa dituntut untuk lebih aktif dalam setiap
proses pembelajaran. Siswa mampu bekerja sama dengan temannya. Mereka juga
aktif dalam mengungkapakan pertanyaan maupun berani berbicara di depan kelas.
Selain itu siswa juga mampu mengerjakan tugas dengan baik yang diberikan oleh
guru.
Kata kunci: Imlementasi Active Learning, Mutu Belajar Siswa
dalamhal itu maka guru dituntut
PENDAHULUAN
untuk dapat menggunakan berbagai
Latar belakang
macam metode yang sesuai dan
Pelajaran
fikih
merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan
tepat
digunakan
dalam
pembelajaran.
dari pendidikan agama Islam di
Diterapkanya metode active
MAN 1 Suakarta. Pendidikan fikih
learnig dalam pembelajaran fikih
tidak sekedar memahamkan materi
di MAN 1 Surakarta siswa lebih
kepada peserta didik, tetapi juga
bersemangat belajar, karena siswa
harus mengaplikasikannya dalam
juga
kehidupan sehari-hari. Untuk itu
pembelajaran, sehingga siswa tidak
dengan
bosan dan mampu memahami mata
menggunakan
berbagai
macam metode yang bervariasi
dalam proses pembelajaran akan
mendapatkan mutu belajar yang
ikut
aktif
dalam
proses
pelajaran dengan baik.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
baik.
Pembelajaran yang bermutu
permasalahan
diatas
maka
dapat dilihat dari interaksi siswa
perumusan masalah yang diajukan
dengan siswa dan siswa dengan
yaitu:“Bagaimanakah implementasi
guru yang menumbuhkan aktivitas
active
belajar.Ketika peserta didik pasif
meningkatkan mutu belajar siswa
atau hanya menerima dari guru ada
pada mata pelajaran fikih kelas X di
kecenderungan
MAN 1 Surakarta?”
untuk
cepat
melupakan apa yang diberikan.
Apalagi dengan gaya mengajar guru
yang
suka
monoton
dalam
learning
dalam
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitan ini adalah
penyampaian materi, siswa merasa
untuk
bosan, jenuh, dan bahkan lari dari
implementasi active learning dalam
materi
meningkatan mutu belajar siswa
yang
akan
diajarkan.
mendiskripsikan
pada mata pelajaran fikih kelas X di
Tahun
Pelajaran
MAN 1 Surakarta.
menyimpulkan
tiga
Berdasarkan pengamat penulis
tahap
pembelajaran.
dilakukanpeneliti-peneliti
menggunakan
sebelumya:
bervariasi
Towaf
Alkindi
(
UMS:2011) dengan skripsi yang
berjudul “Implementasi Active
Learning Dalam Pembelajaran
Fiqh Di SMP AL-Islam Tahun
Pelajaran
2010/2011”
menyimpulkan
bahwa
penelitian
ini
dalam
proses
pembelajaran fiqh menggunakan
metode yang bervariasi dengan
materi yang disampaikan, yaitu:
Modeling
The
Way,
Silent
Demontration, Group Resume,
dan Ceramah.
2. Sutrisno ( UMS : 2010 ) dengan
yang
Implementai
Learning
Aqidah
dalam
berjudul
Metode
“
Active
Dalam
Pendidikan
Di
SMA
Muhammadiyah1
Surakarta
yaitu
awal
pembelajaran, inti, dan penutup
penelitian semacam ini juga pernah
skripsi
bahwa
proses pembelajaran dilakuakan
Kajian pustaka
1. Arwin
2009/2010”
Guru
metode
yang
diantaranya:
index
card match, card sort, dan
reading guide.
3. Arif
Subhan
(
UIN
Syarif
Hidayatulah Jakarta : 2013 )
dengan sekripsi yang berjudul:
“Penerapan Pendekatan belajar
aktif ( active learning stategy )
dalam proses pembelajaran PAI
di
SDI
Nurul
Hidayah”
menyimpulkan bahwa metode
yang
digunakan
pembelajaran
resitasi,
PAI
jigwas,
macth,
drill/latihan.
bermaian
adalah
problem
diskusi,
solving,
jawab,
dalam
index
card
Tanya
peran,
dan
demonstrasi.
4. Dafid Arman ( UNY :2011)
dengan skripsi yang berjudul “
Belajar
Learning
Tuntas
)
(
Sebagai
Mastery
Upaya
Meningkatkan
Kualitas
a. Pengertian
Pembelajaran
Pembelajaran Siswa Kelas XI-2
Aktif
Jurusan TKR SMKN 1 Seyegan”
Pembelajaran
menyimpulkan bahwa tingkat
pembelajaran yang menekankan
kualitas
keaktifan
pembelajaran
dan
aktif
adalah
siswa
untuk
sendiri,
berlatih,
kemampuan guru dalam metode
mengalami
pembelajaran yang berbeda dari
untuk berkegiatan sehingga baik
metode pembelajaran yang biasa
dengan daya pikir, emosional
digunaakan
dan
ceramah
yaitu
dalam
metode
pembelajaran
memberikan pengaruh terhadap
meningkatnya
mutu
proses
keterampilannya,
mereka
belajar dan berlatih.1
b. Prinsip Pembelajaran Aktif (
Active Learning )
pembelajaran dan nilai hasil
Adapun prinsip yang menunjang
belajar siswa.
timbul belajar aktif menurut Abu
Ahmadi yakni:
LANDASAN TEORI
1) Stimulus belajar
Stimulus merupakan suatu
Implementasi Pembelajaraan Aktif (
bentuk penyampaian informasi
active learning)
yang diterima siswa oleh guru.
Mulyasa
implementasi
proses
mengatakan
merupakan
penerapan
ide,
konsep,
kebijakan atau inovasi dalam suatu
tindakan
praktis
2) Perhatian dan motivasi
suatu
sehingga
Perhatian
merupakan
keterampilan,
pengetahuan,
nilai
dan
motivasi
prasyarat
utama
dalam proses belajar mengajar.
3) Respon yang dipelajari
memberikan dampak baik berupa
perubahan
dan
Keterlibatan
siswa
atau
respon siswa terhadap stimulus
sikap.
Adapun yang perlu diperhatikan
mengenai pembelajaran aktif yaitu:
1
Hosnan M, Pendekatan Saitifik dan
Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21 (
Bogor: Ghalia Indonesia.2014 ) Hlm. 208
yang meliputi berbagai bentuk
situasi lain yang serupa dimasa
seperti perhatian, proses internal
mendatang. 2
terhadap
informasi,
tindakan
c. Fungsi Pembelajaran Aktif
Adapun
nyata dalam bentuk partsipasi
kegiatan
belajar
pembelajaran aktif antara lain:
seperti
memecahkan
masalah,
fungsi
1) Membekali
peserta
didik
mengerjakan tugas-tugas yang
dengan kecakapan (life Skill /
diberkan
menilai
life Competency) yang sesuai
dirinya
dalam
dengan lingkungan hidup dan
informasi,
melatih
guru,
kemampuan
menguasai
diri dalam menguasai informasi
kebutuhan peserta didik.
2) Membantu proses belajar peserta
yang diberikan.
didik dan merangsang, serta
4) Penguatan
mendorong peserta didik mandiri
aktif melakukan sesuatu.
Persetujuan pendapat siswa,
hadiah
merupakan
faktor
3) Mempersiapkan peserta
penguatan dari luar. Sedangkan
untuk
penguat dari dalam dirinya bisa
jawab, tolong menolong, dan
terjadi apabila respon yang
pandangan sosial masa depan.
dilakukan
memuaskan
siswa
betul-betul
drinya
belajar
didik
4) Mengembangkan
berfikir
sesuai
secara
bertanggung
wawasan
terbuka
dan
obyektif, menumbuhkan suasana
kebutuhan.
demokratis dan menyembangkan
5) Pemakaian dan pemindahan
sikap tenggang rasa terhadap
Perlu adanya asosiasi yang
berbagai perbedaan pandangan3
dapat meningkatkan kemampuan
siswa untuk memindahkan apa
yang sudah dipelajari kepada
2
Abu Ahmadi, Psikologi Belajar(
Jakarta:Rineka Cipta.2014) Hlm. 213-216)
3
Zaini, Hisyam , dkk. Desain
Pembelajaran di Perguruan Tinggi
(Yogyakarta: CTSD, 2002), hlm. 96.
3) Metode diskusi small group
d. Macam- Macam Metode Active
discussion ( diskusi kelomok
Learning
kecil )
Adapun beberapa metode
yang digunakan oleh guru dalam
Diskusi
proses pembelajaran antara lain:
pembelajaran
yang
1) Brainstorming
menghadapkan siswa
pada
Brainstormng
adalah
metode
suatu permasalahan.6
adalah
4) Everyone is a teacher here (
penyerbuaan dengan ide-ide
sebanyak
mungkin terhadap
setiap murid sebagai guru )
suatu
masalah
yang
Metode ini merupakan sebuah
satu
strategi yang mudah guna
siswa
memperoleh partisipasi kelas
mengajukan
yang besar dan taggung jawab
dilangsungkan
pertemuan.
dalam
Setiap
dianjurkan
individu.7
pendapat atau gagasn yang
sebanyak mungkin.4
5) Metode tanya jawab
2) Question student have
Tanya jawab adalah metode
Metode ini digunakan untuk
mengajar
mempelajari
memungkinkan
tentang
yang
terjadinya
keinginan dan harapan siswa
komunikasi langsung yang
sebagai
untuk
bersifat two way traffic karena
memaksimalkan potensi yang
pada saat yang sama terjdi
mereka miliki. Metode ini
dialog antara guru dan siswa.8
dasar
6) Active debate ( deat aktif)
menggunakan sebuah teknik
untuk
partisipasi
mendapatkan
siswa
melalui
tulisan.5
4
www.situsbahasa.info>home>pembelaja
5
Ibid Pendekatan Hlm227
ran
6
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran(
Bandung:PT. Remaja Rosdakrya.2013)
Hlm.200
7
Mel Silbermen, Active Larning
(Yogyakarta:Pustaka Insan Madani.2007)
Hlm.171
8
Ibid 13 Hlm. 210
Ini adalah strategi untuk suatu
dan langkah - langkah dalam
perdebatan yang secara aktf
penyajian materi.
melibatkan
didik
setiap
dalam
hanya
peserta
c)
Tahap penutup
kelas
bukan
Tahap ini adalah tahap akhir
orang-orang
yang
yang harus dilakukan dengan
terlibat.9
guru memberikan klarifikasi,
Dari beberapa macam metode
pembelajaran
diatas
langkah-langkah
kesimpulan dari materi yang
adapun
yang
telah
maupun
memberikan evaluasi.
harus
diperhatikan dalam menggunakan
disimapaikan
10
Mutu Pembelajaran
metode adalah:
a)
Mutu berarti baik buruk suatu
Tahap Persiapan
perlu
kwalitas.11Lulung dalam Rahman
mempersiapkan segala sesuatu
menjelaskan mutu adalah tingkat
yang yang berhubungan dengan
dimana
teknis
sebuah produk barang dan jasa
Dalam
tahap
ini
pelaksanaan
metode.
sesuai
sifat materi yang sesuai dan
penggunanya, di samping itu mutu
merumuskan tujuan yang ingin
adalah
dicapai.
produk barang dan jasa sesuai
berpengaruh
dalam
penggunaan metode. Kemudian
memberikan
Dalam
ibid 15 Hlm127
dimana
dan
sebuah
bukunya
Sardiman
menggunakan beberapa indikator
yang
memberikan
gambaran
pengarahan
10
sebelum
tingkat
fungsi
dengan rancangan spesifikasinya.12
Memeriksa segala persiapan
yang
dengan
spesifikasi
Kemudian perlu menganalisis
b) Tahap Pelaksanaan
9
rancangan
pengguaan
metode
Ibid 13 Hlm 195-215
Suharsono, Ana Retno Ningsih, Kamus
Besar Bahasa Indonesia ( Semarang: Widya
Karya. 2005) Hlm. 331
12
Muhammad Rahman, Kurikulum
Berkarakter ( Refleksi dan Proposal Solusi
Terhadap KBK dan KTSP. 2012 ) Hlm 263
11
tentang
kualitas
pembelajaran
Mengetahui
dan
memahami
siswa dan mutu proses yang
prinsip-prinsip,
terjadi. Indikator yang digunakan
tatacara pelaksanaan hukum
adalah sebagai berikut:
Islam baik yang menyangkut
a. Antusias menerima pelajaran
aspek
b. Konsentrasi dalam belajar
muamalah.Melaksanakan
c. Kerjasama dalam kelompok
mengamalkan ketentuan hukum
d. Keaktifan bertanya
Islam dengan benar dan baik.14
e. Ketepatan jawaban
f. Keaktifan
kadah-kaidah,
ibadah
maupun
dan
c. Materi Pembahasan Fikih
menjawab
Fikih
membahas
tentang
pertanyaan guru atau siswa
perbutan orang-orang mukallaf,
lainya, dan
yaitu
g. Kemampuan
penjelasan.
meberikan
13
dibebani
hukum
Mata
yang
telah
ketetapan-ketetapan
agama
Islam.
Para
Fuqaha‟ (orang-orang yang ahli
Mata Pelajaran Fikih
a. Pengertian
orang-orang
dalam bidang fikih) secara umum
Pelajaran
mengelompokkan persoalan fikih
Fikih
menjadi empat bagian, yaitu:
Mata pelajaran fiqih adalah
1) Ibadah yang meliputi: Kitab
salah
satu
Pendidikan
mata
Agama
pelajaran
Shalat, Kitab Zakat, Kitab
Islama
Puasa, Kitab Haji, dan Kitab
yang merupakan peningkatan
dari fikih yang yang telah
Umrah.
2) Perjanjian
(„aqad)
yang
dipelajari oleh peserta didik di
meliputi: Kitab Jual Beli,
Madrasah Tsanawiyah/ SMP.
Kitan Mudharabah ( kongsi
b. Tujuan Mata Pelajaran Fikih
modal dan buruh ) dan Kitab
Wakalah (wakil).
13
Sardiman, Strategi Belajar Mengajar (
Jakarta: PT Raja rafindo Persada.2005) Hlm
134
14
Buku fikih pegangan guru. Kamis, 2
April 2015 pukul 13.20 WIB
3) Iyqa‟at
(dorongan
seihak)
peneliti adalah guru dan siswa.
meliputi Kitab Talak, Kitab
Sedangkan
Khulu‟, dan Mabarat, dan
Implementasi
Kitab Aiman (sumpah).
Dalam Meningkatkan Mutu Belajar
4) Hukum-hukum meliputi Kitab
makanan dan minuman, Kitab
Warisan,
Kitab
Qishash
(pembalasan).
ini
Leraning
Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran
Fikih di MAN 1 Surakarta .
Metode Pengumpulan Data
ini
digunakan
beberapa teknik pengumpulan data
Jenis Dan Pendekaatan Penelitian
penelitian
peneliti
Active
Penelitan
METODE PENELITIAN
Jenis
objek
ini
adalah
yaitu:
1. Pengamatan
penelitian kualitatif lapangan (field
Metode ini merupakan sebuah
research)dengan
teknik pengumpulan data yang
pendekatan
yaitu
deskriptif
berupa
prosedurnya
menggunakan
kualitatif
penelitian
menghasilkan
mengharuskan
peneliti
turun
yang
kelapangan mengamati hal-hal
data
yang
berkaitan dengan ruang,
berupa kata – kata
tempat, pelaku, kegiatan, benda-
tertulis atau lisan dari orang – orang
benda waktu peristiwaa, tujuan
dan
dan perasaan. Tetapi tidak semua
deskriptif
pelaku
yang
diamati.15Penelitian
Tempat Dan Subjek Penelitian
perlu diamati oeh peneliti, hanya
hal-hal
yang
berkaitan
atau
sangat relevan dengan data yang
Peneliti ini di lakukan di
MAN 1 Surakarta. Adapun subjek
dibutuhkan.16
Adapun
beberapa
kegiatan
yang diamati antara lain:
15
Lexy Moleong, Metodologi
Penelitian Kualitatif edisi revisi (Bandung :
PT. RemajaRosdakarya, 2007), hlm. 3.
16
Hamid Patilima, Metode Penelitian
Kualitatif, ( Bandung : Alfabta, 2005). Hlm 69
a. Pengamatan pada guru yaitu:
1) Awal
pembelajaran
mutu belajar siswa.Sedangkan
yang
dilakukan oleh guru dalam
memotivasi belajar siswa.
2) Inti
pembelajaran
pada guru yang mengampu mata
pelajaran fikih.
3. Dokumentasi
yang
Yaitu
mengumpulkan
data
dilakukan oleh guru dalam
dengan melihat atau mencatat
menggunakan
suatu
macam
berbagai
active
strategi
learning.
3) Akhir pembelajaran yang
laporan
yang
sudah
tersedia. Metode
ini
penulis
gunakan
mendapatkan
18
tentang
untuk
data
sejarah,
geografis,keadaan
dilakukan guru.
b. Pengamatan pada siswa yaitu:
letak
guru
dan
siswa, visi dan misi sekolah.
Kesiapan siswa dalam proses
Dalam
pembelajaran dan pemahaman
mengumpulkan
siswa dalam memahami materi
pembelajaran dari guru seperti
yang diberikan guru dengan
RPP,
strategi active learning.
sedangkan dari siswa peneliti
Wawancara
pengumpulan
beberapa
materi
ini
peneliti
perangkat
yang
dibahas,
mengumpulkan beberapa catatan
2. Wawancara
interview
metode
adalah
teknik
data
dengan
pada
satu
orang
bersangkutan.17Wawancara
atau
siswa maupun hasil ulangan dari
siswa.
Metode Analisis data
yang
ini
Analisis
data
adalah
proses
ditujukan kepada beberapa siswa
mencari dan menyusun secara
yang pandai, kurang pandai dan
sistematik data yang diperoleh
tidak pandai guna mengetahui
dari hasil wawancara, catatan
lapangan,
dan
17
Ahmad tanzeh, Metodologi
Penelitian Praktis (Yogyakarta: Teras.2011).
hlm 89
18
Ibid hlm 92
dokumentasi,
dengan cara mengorganisasikan
Proses
active
penerapan
data kedalam kategori menjabaran
learning dalam meningkatkan mutu
dalam
belajar siswa telah sesuai dengan
unit-unit,
melakuan
sintesis, menyusun dalam pola,
dengan
memilih yang penting dan yang
langkah-langkah
pembelajaran
akan
active
1).
dipelajari
kesimpulan
dan
membuat
sehingga
mudah
dipahami oleh diri sendiri dan
orang lain.
landasan
teori
learning:
tentang
Tahap
persiapan. 2). Tahap pelaksanaan.
3). Tahap penutup
19
Hal-hal
yang
harus
diperhatikan
dalam
dilakukan oleh peneliti yaitu:
mengimplementasikan
active
a. Menelaah data yang diperoleh
learning
b. Membandingkan data
pembelajaran,
Adapun
langkah-langkah
yang
dengan
adalah
prinsip-prinsip
dan
penggunaan
teori, apakah sesuai dengan teori
metode yang tepat. Sehingga proses
atau tidak.
pembelajaran berlangsung dengan
c. Menganalisis
penggunaan
guru
dalam
strategi
active
learning.
d. Menganalisis mutu belajar siswa
setelah
penggunaan
strategi
baik.
Prinsip pembelajaran active learning
a. Stimulus belajar
Pada awal pembelajaran guru
menyampaikan materi yang akan
active learning.
e. Meyimpulkan hasil penelitian
dibahas,
sebelum
kepembahasan
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
masuk
siswa
disuruh
menyebutkan mengenai apa saja
yang akan dibahas. Selain itu guru
Implementasi
Active
Learning
Dalam Mata Pelajaran Fikih
19
Tajul Arifin, Manajemen Peneliian,
( Bandung ; cv. Pustaka Setia. 2013). Hlm 105
memberi
kehidupan
contoh
cerita
sehari-hari
dalam
mengenai
materi yang dibahas.Hal ini sesuai
dengan
landasan
teori
menyebutkan
bahwa
merupakan
suatu
penyampaian
informasi
yang
stimulus
bentuk
yang
misalnya
melalui
pertanyaan
pemberian
kepada
siswa,
menggunakan media, alat bantu
yang
menarik
perhatian
siswa,
seperti gamabar, foto, diagram.
diterima siswa oleh guru.
d. Asosiasi
b. Respon yang dipelajari
memecahkan
Guru memberikan penegasan
masalah melalui diskusi dengan
dan menyimpulkan materi yang
teman sebangkunya. Mereka juga
sudah dipelajari. Hal ini sesuai
mengerjakan
dengan
Siswa
dapat
tugas
yang
telah
landasan
teori
bahwa
diberikan leh guru. Hal ni sesuai
asosiasi dapat dibentuk melalui
dengan landasan teori bahwa siswa
pemberian bahan yang bermakna,
terlibat langsung terhadap stimulus
berorentasi pada pengetahuan yang
yang diberikan serta memberikan
dimiliki siswa, memberi contoh
tindakan
yang jelas, pemberian latihan yang
nyata
dalam
bentuk
teratur.
partisiasi kegiatan belajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
c. Perhatian dan motivasi
Guru
memberi
motivasi
prinsip
yang
digunakan
dalam
kepada siswa di awal pembelajaran
pelaksanaan metode active learning
guna memberi dorongan agar siswa
adalah
semangat
Guru
motivasi, respon yang dipelajari
ada
serta asosiasi. Tidak adanya prinsip
dalam buku siswa. Hal ini sesuai
penguatan yang ditemukan dalam
dengan
embelajaran
belajar.
menjelaskan
gambar
landasan
yang
teori
yang
stimulus,
perhatian
fikih.
Hal
dan
ini
motivasi
dikarenakan dalam prinsip yang
dilakukan dengan beberapa cara
digunakan guru sudah mewaliki
mengajar
bervariasi,
dari lima prinsip yang dipaparkan
informasi,
dalam teori. Sebab dengan adanya
menyatakan
bahwa
yang
pengulangan
memberikan
stimulus
baru,
prinsip
tersebut
pembelajaran
akanlebih terarah, kondusif, serta
c. Everyone is a teacher here
siswa
bersemangat
dan
mudah
Metode ini digunakan guru untuk
untuk
memahami
materi
yang
mengetahui keberanian siswa dalam
diberikan guru.
mengemukakan pendapat melalui
Macam-macam
digunakan
metode
dalam
yang
pembelajaran
active learning.
jawaban atas pertanyaan yang telah
dibuatnya.Sesuai dengan landasan
teori yang menjelaskan metode
everyone is a teacher here dapat
a. Metode brainstorming
memberi kesempatan siswa untu
Berdasarkan wawacara ibu Ratna
bertindak sebagai seorang pengajar
metode ini digunakan guru sebelum
terhadap peserta didik
memulai pelajaran guna mengetahui
Selain itu siswa juga dilatih dalam
sejauhmana
bertanggung jawab secara individu.
pengetahuan
siswa
lainnya.
tentang materi yang akan dibahas.
d. Tanya jawab
Dalam penjelasan ini sesuai dengan
Metode tanya jawab digunakan
teori
metode
yang
ini
mendapatkan
dipaparkan
bahwa
guru disetiap penyampain materi
bertujuan
untuk
pada siswa. Metode ini tidak hanya
ide
atau
gagasan
dalam waktu yang relatif singkat.
b. Small group discussion
guru
yang
dapat
memberikan
pertanyaan pada siswa namun siswa
juga dapat memberi pertanyaan
Berdasarkan wawancara ibu Ratna
kepada siswa lainya. Sesuai dengan
diskusi
untuk
landasan teori yang menerangkan
masalah.kedepan
bahwa metode ini terjdi dialog
kelas. Sesuai dengan landasan teori
antara guru dan siswa. Metode ini
metode ini bertujuan agar peserta
merangsang berpikir siswa dan
didik
membimbingnya dalam mencapai
dilakukan
memecahkan
memiliki
keterampilan
memecahkan masalah terkait materi
atau mendapatkan pengetahuan.
pokok dan persoalan yang dihadapi
Jadi dapat disimpulkan
bahwa
dalam kehidupan sehari-hari.
penggunaan
dalam
metode
pembelajaran fikih di MAN 1
Dari
indikator
yang
telah
metode
dijelaskan di atas maka dapat
group
ditemukan kesamaan yang ada pada
discussion, everyone is a teacher
teori. Bahwa siswa dapat bekerja
here, dan tanya jawab. Metode yang
sama dengan teman ketika proses
tidak
pembelajaran dengan penggunaan
Surakarta
adalah
brainstorming,
small
digunakan
dalam
pembelajaran fikih sesuai dengan
metode
teori adalah question student have,
Mereke mau menanggapi hasil dari
dan debat aktif. Sehingga
dapat
diskusi yang telah dipresentasikan
ditemukan
dalam
di depan kelas. Siswa juga dapat
penggunaan metode yang sesuai
menghargai dan menerima jawaban
dengan landasan teori.
teman yang berbeda.
Mutu
kesamaan
Belajar
Siswa
Setelah
Penggunaan Active Learning
Mutu berarti baik buru suatu
kualitas. Maka dari penggunaan
beberapa metode tersebut dapat
dilihat mutu belajar siswa. Dalam
landasan teori terdapat indikator
mutu belajar siswa yaitu antusias
menerima
pelajaran,
konsentrasi
dalam belajar, kerjasama kelompok,
ketepatan
bertanya,
ketepatan
menjawab,
keaktifan
menjawab
pertanyaan dari guru maupun siswa
lainya, dan kemampuan memberi
penjelasaan.
yang
sifatnya
diskusi.
Siswa dilatih untuk lebih aktif
untuk mengungkapkan pertanyaan,
dan berani berbicara di depan kelas
dengan cara mempresentasikan dari
hasil diskusi mereka. Mereka juga
mampu mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru dengan baik
dan mampu menjawab soal post tes
yang
diberikan
guru
pelajaran
dengan
penjelasan
di
disimpulkan
di
akhir
benar.
Dari
atas,
bahwa
dapat
setelah
penggunaan active learning terbukti
dapat meningkatkan mutu belajar
siswa. Hal ini terbukti dengan
adanya
kesamaan
dalam
hasil
penelitian yang diadakan dalam
Setelah
pengunaan
dengan
active
pembelajaran sesuai dengan teori
pembelajaran
pada landasan teori.
learning maka mutu belajar siswa
menjadi lebih baik.siswa dituntut
KESIMPULAN
untuk lebih aktif dalam setiap
Berdasarkan
hasil
proses pembelajaran. Siswa mampu
pengumpulan dan analisis data yang
bekerja sama dengan temannya.
telah
Mereka
diperoleh
maka
dapat
disimpulkan bahwa:
Proses
active
learning dalam meningkatkan mutu
siswa
menggunakan
langkah-langkah
pembelajaran
active learning yaitu: 1). Tahap
persiapan. 2). Tahap pelaksanaan.
3). Tahap penutup
Dalam
aktif
mengungkapakan
penerapan
belajar
juga
dalam
pertanyaan
maupun berani berbicara di depan
kelas. Selain itu siswa juga mampu
mengerjakan tugas dengan baik
yang dibeikan oleh guru.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan tentang
implementasi active learning dalam
tahap
penerapan
meningkatkan mutu belajar siswa
pembelajaran active learning di atas
pada mata pelajaran fikih, maka
metode
pada
yang digunakan adalah
penulisan
ini
peneliti
metode brainstorming, small group
menyampaikan saran-saran sebagai
discussion, everyone is a teacher
berikut:
here, serta tanya jawab. Setiap
penerapan active learning ini guru
menerpkan prinsip pembelajaran
seperti stimulus belajar, respon
yang
dipelajari,
motivasi,
serta
perhatian
dan
asosiai
guna
mempermudah siswa dalam belajar.
1. Kepada
peneliti
selanjutnya,
hendaknya menindaklanjuti hasil
skripsi
yang
terutama
telah
dalam
pengembangan
pembelajaran
ditulis
hal
metode
active
learning
dalam
meningkatkan
mutu
Buku_fikih_pegangan_guru.Kamis, 2
April 2015. Pukul13.20 WIB
belajar siswa.
2. Kepada guru fikih di MAN 1
dkk.
Pemelajaran
pembelajaran
selalu
Tinggi, 2002, Yogyakarta: CTSD
mengembangkan
pembelajaran
active
ekstualdalamPembelajaran Abad
21,
ikut
Indonesia
dalam
proses
Perguruan
Hosnan,M,PendekatanSaitifikdanKont
arning. Sehingga, peserta didik
aktif
di
Desain
dalam
berinovasi
metode
Hisam,
hendaknya
Surakarta,
proses
Zaini,
2014,
Bogor:
Ghalia
Meleong,Lexy,MetodologiPenelitianK
pembeajaran.
3. Kepada para calon Pendidik
Agama Islam, hendaknya lebih
meningkatkan
wawasannya
ilmu
agar
dan
dalam
mengajar nantinya akan lebih
ualitatifedisirevisi,
Bandung: PT. Rosdakarya
Patilima,Hamid,MetodePenelitianKual
itatif, 2005, Bandung: Alfabeta
Sardiman,
StrategiBelajarMengajar,
menyenagkan bagi siswa dan
2005,
dapat meningkatkan mutu belajar
RafindoPersada
pada siswa.
2007,
Jakarta:
PT.
Raja
Tanzeh,Ahmad,MetodePenelitianPrakt
is, 2011, Yogyakara: Teras
Warsono,
DAFTAR PUSTAKA
Pembelajranaktif2012, Bandung:
Admojo,SuwondoKamusLengkapIngg
ris-Indonesia, 2005, Semarang :
CV WidyaKarya
Arifin,
ManajenPenelitian,
Tajul,
2013,
Bandung:
PustakaSetia
Hariyanto,
CV.
PT. RemajaRosdakarya
MUTU BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS X
DI MAN 1 SURAKARTA TAHUN 2014/2015
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama
Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)
Oleh:
Riya Ayu Pratiwi
NIM: G000110092
NIRM: 11/X/02.2.1/0959
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
IMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN
MUTU BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS X
DI MAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
ABSTRAK
Pendidikan Fikih tidak sekedar memahamkan materi kepada peserta didik
tetapi siswa juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Adanya penggunaan metode yang bervariasi dalam proses pembelajaran maka
akan mendapatkan mutu belajar yang baik. dalam mencapai mutu belajar yang
baik salah satunya dengan cara menggunakan metode Active Learning.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimanakah implementasi
active learning dalam meningkatan mutu belajar siswa pada mata pelajaran fikih
kelas X di MAN 1 Surakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualitatif lapangan ( field research), dengan teknik pengumpulan data melalui
pengmatan, wawancara, serta dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian maka penulis menyimpulkan bahwaProses
penerapan active learning dalam meningkatkan mutu belajar siswa menggunakan
langkah-langkah pembelajaran active learning yaitu: 1). Tahap persiapan: dimana
tahap ini mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis
pelaksanaan metode. Kemudian menganalisis sifat materi yang sesuai dan
merumuskan tujuan yang ingin dicapai. 2). Tahap pelaksanaan: mengemukakan
tugas-tugas yang harus dilakukan oleh siswa. Kemudian guru memberi
rangsangan kepada siswa dan menciptakan suasana yang kondusif. 3). Tahap
penutup: tahap ini adalah tahap terakhir yang dilakukan guru dengan
mengklarifikasi dan menyimpulkan materi yang telah disampaikan serta memberi
evaluasi.
Dalam tahap penerapan pembelajaran active learningmetode yang
digunakan adalah metode brainstorming, small group discussion, everyone is a
teacher here, serta tanya jawab. Setiap penerapan active learning ini guru
menerpkan prinsip pembelajaran seperti stimulus belajar, respon yang dipelajari,
perhatian dan motivasi, serta asosiai guna mempermudah siswa dalam
belajar.Setelah pengunaan pembelajaran dengan active learning maka mutu
belajar siswa menjadi lebih baik. siswa dituntut untuk lebih aktif dalam setiap
proses pembelajaran. Siswa mampu bekerja sama dengan temannya. Mereka juga
aktif dalam mengungkapakan pertanyaan maupun berani berbicara di depan kelas.
Selain itu siswa juga mampu mengerjakan tugas dengan baik yang diberikan oleh
guru.
Kata kunci: Imlementasi Active Learning, Mutu Belajar Siswa
dalamhal itu maka guru dituntut
PENDAHULUAN
untuk dapat menggunakan berbagai
Latar belakang
macam metode yang sesuai dan
Pelajaran
fikih
merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan
tepat
digunakan
dalam
pembelajaran.
dari pendidikan agama Islam di
Diterapkanya metode active
MAN 1 Suakarta. Pendidikan fikih
learnig dalam pembelajaran fikih
tidak sekedar memahamkan materi
di MAN 1 Surakarta siswa lebih
kepada peserta didik, tetapi juga
bersemangat belajar, karena siswa
harus mengaplikasikannya dalam
juga
kehidupan sehari-hari. Untuk itu
pembelajaran, sehingga siswa tidak
dengan
bosan dan mampu memahami mata
menggunakan
berbagai
macam metode yang bervariasi
dalam proses pembelajaran akan
mendapatkan mutu belajar yang
ikut
aktif
dalam
proses
pelajaran dengan baik.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
baik.
Pembelajaran yang bermutu
permasalahan
diatas
maka
dapat dilihat dari interaksi siswa
perumusan masalah yang diajukan
dengan siswa dan siswa dengan
yaitu:“Bagaimanakah implementasi
guru yang menumbuhkan aktivitas
active
belajar.Ketika peserta didik pasif
meningkatkan mutu belajar siswa
atau hanya menerima dari guru ada
pada mata pelajaran fikih kelas X di
kecenderungan
MAN 1 Surakarta?”
untuk
cepat
melupakan apa yang diberikan.
Apalagi dengan gaya mengajar guru
yang
suka
monoton
dalam
learning
dalam
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitan ini adalah
penyampaian materi, siswa merasa
untuk
bosan, jenuh, dan bahkan lari dari
implementasi active learning dalam
materi
meningkatan mutu belajar siswa
yang
akan
diajarkan.
mendiskripsikan
pada mata pelajaran fikih kelas X di
Tahun
Pelajaran
MAN 1 Surakarta.
menyimpulkan
tiga
Berdasarkan pengamat penulis
tahap
pembelajaran.
dilakukanpeneliti-peneliti
menggunakan
sebelumya:
bervariasi
Towaf
Alkindi
(
UMS:2011) dengan skripsi yang
berjudul “Implementasi Active
Learning Dalam Pembelajaran
Fiqh Di SMP AL-Islam Tahun
Pelajaran
2010/2011”
menyimpulkan
bahwa
penelitian
ini
dalam
proses
pembelajaran fiqh menggunakan
metode yang bervariasi dengan
materi yang disampaikan, yaitu:
Modeling
The
Way,
Silent
Demontration, Group Resume,
dan Ceramah.
2. Sutrisno ( UMS : 2010 ) dengan
yang
Implementai
Learning
Aqidah
dalam
berjudul
Metode
“
Active
Dalam
Pendidikan
Di
SMA
Muhammadiyah1
Surakarta
yaitu
awal
pembelajaran, inti, dan penutup
penelitian semacam ini juga pernah
skripsi
bahwa
proses pembelajaran dilakuakan
Kajian pustaka
1. Arwin
2009/2010”
Guru
metode
yang
diantaranya:
index
card match, card sort, dan
reading guide.
3. Arif
Subhan
(
UIN
Syarif
Hidayatulah Jakarta : 2013 )
dengan sekripsi yang berjudul:
“Penerapan Pendekatan belajar
aktif ( active learning stategy )
dalam proses pembelajaran PAI
di
SDI
Nurul
Hidayah”
menyimpulkan bahwa metode
yang
digunakan
pembelajaran
resitasi,
PAI
jigwas,
macth,
drill/latihan.
bermaian
adalah
problem
diskusi,
solving,
jawab,
dalam
index
card
Tanya
peran,
dan
demonstrasi.
4. Dafid Arman ( UNY :2011)
dengan skripsi yang berjudul “
Belajar
Learning
Tuntas
)
(
Sebagai
Mastery
Upaya
Meningkatkan
Kualitas
a. Pengertian
Pembelajaran
Pembelajaran Siswa Kelas XI-2
Aktif
Jurusan TKR SMKN 1 Seyegan”
Pembelajaran
menyimpulkan bahwa tingkat
pembelajaran yang menekankan
kualitas
keaktifan
pembelajaran
dan
aktif
adalah
siswa
untuk
sendiri,
berlatih,
kemampuan guru dalam metode
mengalami
pembelajaran yang berbeda dari
untuk berkegiatan sehingga baik
metode pembelajaran yang biasa
dengan daya pikir, emosional
digunaakan
dan
ceramah
yaitu
dalam
metode
pembelajaran
memberikan pengaruh terhadap
meningkatnya
mutu
proses
keterampilannya,
mereka
belajar dan berlatih.1
b. Prinsip Pembelajaran Aktif (
Active Learning )
pembelajaran dan nilai hasil
Adapun prinsip yang menunjang
belajar siswa.
timbul belajar aktif menurut Abu
Ahmadi yakni:
LANDASAN TEORI
1) Stimulus belajar
Stimulus merupakan suatu
Implementasi Pembelajaraan Aktif (
bentuk penyampaian informasi
active learning)
yang diterima siswa oleh guru.
Mulyasa
implementasi
proses
mengatakan
merupakan
penerapan
ide,
konsep,
kebijakan atau inovasi dalam suatu
tindakan
praktis
2) Perhatian dan motivasi
suatu
sehingga
Perhatian
merupakan
keterampilan,
pengetahuan,
nilai
dan
motivasi
prasyarat
utama
dalam proses belajar mengajar.
3) Respon yang dipelajari
memberikan dampak baik berupa
perubahan
dan
Keterlibatan
siswa
atau
respon siswa terhadap stimulus
sikap.
Adapun yang perlu diperhatikan
mengenai pembelajaran aktif yaitu:
1
Hosnan M, Pendekatan Saitifik dan
Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21 (
Bogor: Ghalia Indonesia.2014 ) Hlm. 208
yang meliputi berbagai bentuk
situasi lain yang serupa dimasa
seperti perhatian, proses internal
mendatang. 2
terhadap
informasi,
tindakan
c. Fungsi Pembelajaran Aktif
Adapun
nyata dalam bentuk partsipasi
kegiatan
belajar
pembelajaran aktif antara lain:
seperti
memecahkan
masalah,
fungsi
1) Membekali
peserta
didik
mengerjakan tugas-tugas yang
dengan kecakapan (life Skill /
diberkan
menilai
life Competency) yang sesuai
dirinya
dalam
dengan lingkungan hidup dan
informasi,
melatih
guru,
kemampuan
menguasai
diri dalam menguasai informasi
kebutuhan peserta didik.
2) Membantu proses belajar peserta
yang diberikan.
didik dan merangsang, serta
4) Penguatan
mendorong peserta didik mandiri
aktif melakukan sesuatu.
Persetujuan pendapat siswa,
hadiah
merupakan
faktor
3) Mempersiapkan peserta
penguatan dari luar. Sedangkan
untuk
penguat dari dalam dirinya bisa
jawab, tolong menolong, dan
terjadi apabila respon yang
pandangan sosial masa depan.
dilakukan
memuaskan
siswa
betul-betul
drinya
belajar
didik
4) Mengembangkan
berfikir
sesuai
secara
bertanggung
wawasan
terbuka
dan
obyektif, menumbuhkan suasana
kebutuhan.
demokratis dan menyembangkan
5) Pemakaian dan pemindahan
sikap tenggang rasa terhadap
Perlu adanya asosiasi yang
berbagai perbedaan pandangan3
dapat meningkatkan kemampuan
siswa untuk memindahkan apa
yang sudah dipelajari kepada
2
Abu Ahmadi, Psikologi Belajar(
Jakarta:Rineka Cipta.2014) Hlm. 213-216)
3
Zaini, Hisyam , dkk. Desain
Pembelajaran di Perguruan Tinggi
(Yogyakarta: CTSD, 2002), hlm. 96.
3) Metode diskusi small group
d. Macam- Macam Metode Active
discussion ( diskusi kelomok
Learning
kecil )
Adapun beberapa metode
yang digunakan oleh guru dalam
Diskusi
proses pembelajaran antara lain:
pembelajaran
yang
1) Brainstorming
menghadapkan siswa
pada
Brainstormng
adalah
metode
suatu permasalahan.6
adalah
4) Everyone is a teacher here (
penyerbuaan dengan ide-ide
sebanyak
mungkin terhadap
setiap murid sebagai guru )
suatu
masalah
yang
Metode ini merupakan sebuah
satu
strategi yang mudah guna
siswa
memperoleh partisipasi kelas
mengajukan
yang besar dan taggung jawab
dilangsungkan
pertemuan.
dalam
Setiap
dianjurkan
individu.7
pendapat atau gagasn yang
sebanyak mungkin.4
5) Metode tanya jawab
2) Question student have
Tanya jawab adalah metode
Metode ini digunakan untuk
mengajar
mempelajari
memungkinkan
tentang
yang
terjadinya
keinginan dan harapan siswa
komunikasi langsung yang
sebagai
untuk
bersifat two way traffic karena
memaksimalkan potensi yang
pada saat yang sama terjdi
mereka miliki. Metode ini
dialog antara guru dan siswa.8
dasar
6) Active debate ( deat aktif)
menggunakan sebuah teknik
untuk
partisipasi
mendapatkan
siswa
melalui
tulisan.5
4
www.situsbahasa.info>home>pembelaja
5
Ibid Pendekatan Hlm227
ran
6
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran(
Bandung:PT. Remaja Rosdakrya.2013)
Hlm.200
7
Mel Silbermen, Active Larning
(Yogyakarta:Pustaka Insan Madani.2007)
Hlm.171
8
Ibid 13 Hlm. 210
Ini adalah strategi untuk suatu
dan langkah - langkah dalam
perdebatan yang secara aktf
penyajian materi.
melibatkan
didik
setiap
dalam
hanya
peserta
c)
Tahap penutup
kelas
bukan
Tahap ini adalah tahap akhir
orang-orang
yang
yang harus dilakukan dengan
terlibat.9
guru memberikan klarifikasi,
Dari beberapa macam metode
pembelajaran
diatas
langkah-langkah
kesimpulan dari materi yang
adapun
yang
telah
maupun
memberikan evaluasi.
harus
diperhatikan dalam menggunakan
disimapaikan
10
Mutu Pembelajaran
metode adalah:
a)
Mutu berarti baik buruk suatu
Tahap Persiapan
perlu
kwalitas.11Lulung dalam Rahman
mempersiapkan segala sesuatu
menjelaskan mutu adalah tingkat
yang yang berhubungan dengan
dimana
teknis
sebuah produk barang dan jasa
Dalam
tahap
ini
pelaksanaan
metode.
sesuai
sifat materi yang sesuai dan
penggunanya, di samping itu mutu
merumuskan tujuan yang ingin
adalah
dicapai.
produk barang dan jasa sesuai
berpengaruh
dalam
penggunaan metode. Kemudian
memberikan
Dalam
ibid 15 Hlm127
dimana
dan
sebuah
bukunya
Sardiman
menggunakan beberapa indikator
yang
memberikan
gambaran
pengarahan
10
sebelum
tingkat
fungsi
dengan rancangan spesifikasinya.12
Memeriksa segala persiapan
yang
dengan
spesifikasi
Kemudian perlu menganalisis
b) Tahap Pelaksanaan
9
rancangan
pengguaan
metode
Ibid 13 Hlm 195-215
Suharsono, Ana Retno Ningsih, Kamus
Besar Bahasa Indonesia ( Semarang: Widya
Karya. 2005) Hlm. 331
12
Muhammad Rahman, Kurikulum
Berkarakter ( Refleksi dan Proposal Solusi
Terhadap KBK dan KTSP. 2012 ) Hlm 263
11
tentang
kualitas
pembelajaran
Mengetahui
dan
memahami
siswa dan mutu proses yang
prinsip-prinsip,
terjadi. Indikator yang digunakan
tatacara pelaksanaan hukum
adalah sebagai berikut:
Islam baik yang menyangkut
a. Antusias menerima pelajaran
aspek
b. Konsentrasi dalam belajar
muamalah.Melaksanakan
c. Kerjasama dalam kelompok
mengamalkan ketentuan hukum
d. Keaktifan bertanya
Islam dengan benar dan baik.14
e. Ketepatan jawaban
f. Keaktifan
kadah-kaidah,
ibadah
maupun
dan
c. Materi Pembahasan Fikih
menjawab
Fikih
membahas
tentang
pertanyaan guru atau siswa
perbutan orang-orang mukallaf,
lainya, dan
yaitu
g. Kemampuan
penjelasan.
meberikan
13
dibebani
hukum
Mata
yang
telah
ketetapan-ketetapan
agama
Islam.
Para
Fuqaha‟ (orang-orang yang ahli
Mata Pelajaran Fikih
a. Pengertian
orang-orang
dalam bidang fikih) secara umum
Pelajaran
mengelompokkan persoalan fikih
Fikih
menjadi empat bagian, yaitu:
Mata pelajaran fiqih adalah
1) Ibadah yang meliputi: Kitab
salah
satu
Pendidikan
mata
Agama
pelajaran
Shalat, Kitab Zakat, Kitab
Islama
Puasa, Kitab Haji, dan Kitab
yang merupakan peningkatan
dari fikih yang yang telah
Umrah.
2) Perjanjian
(„aqad)
yang
dipelajari oleh peserta didik di
meliputi: Kitab Jual Beli,
Madrasah Tsanawiyah/ SMP.
Kitan Mudharabah ( kongsi
b. Tujuan Mata Pelajaran Fikih
modal dan buruh ) dan Kitab
Wakalah (wakil).
13
Sardiman, Strategi Belajar Mengajar (
Jakarta: PT Raja rafindo Persada.2005) Hlm
134
14
Buku fikih pegangan guru. Kamis, 2
April 2015 pukul 13.20 WIB
3) Iyqa‟at
(dorongan
seihak)
peneliti adalah guru dan siswa.
meliputi Kitab Talak, Kitab
Sedangkan
Khulu‟, dan Mabarat, dan
Implementasi
Kitab Aiman (sumpah).
Dalam Meningkatkan Mutu Belajar
4) Hukum-hukum meliputi Kitab
makanan dan minuman, Kitab
Warisan,
Kitab
Qishash
(pembalasan).
ini
Leraning
Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran
Fikih di MAN 1 Surakarta .
Metode Pengumpulan Data
ini
digunakan
beberapa teknik pengumpulan data
Jenis Dan Pendekaatan Penelitian
penelitian
peneliti
Active
Penelitan
METODE PENELITIAN
Jenis
objek
ini
adalah
yaitu:
1. Pengamatan
penelitian kualitatif lapangan (field
Metode ini merupakan sebuah
research)dengan
teknik pengumpulan data yang
pendekatan
yaitu
deskriptif
berupa
prosedurnya
menggunakan
kualitatif
penelitian
menghasilkan
mengharuskan
peneliti
turun
yang
kelapangan mengamati hal-hal
data
yang
berkaitan dengan ruang,
berupa kata – kata
tempat, pelaku, kegiatan, benda-
tertulis atau lisan dari orang – orang
benda waktu peristiwaa, tujuan
dan
dan perasaan. Tetapi tidak semua
deskriptif
pelaku
yang
diamati.15Penelitian
Tempat Dan Subjek Penelitian
perlu diamati oeh peneliti, hanya
hal-hal
yang
berkaitan
atau
sangat relevan dengan data yang
Peneliti ini di lakukan di
MAN 1 Surakarta. Adapun subjek
dibutuhkan.16
Adapun
beberapa
kegiatan
yang diamati antara lain:
15
Lexy Moleong, Metodologi
Penelitian Kualitatif edisi revisi (Bandung :
PT. RemajaRosdakarya, 2007), hlm. 3.
16
Hamid Patilima, Metode Penelitian
Kualitatif, ( Bandung : Alfabta, 2005). Hlm 69
a. Pengamatan pada guru yaitu:
1) Awal
pembelajaran
mutu belajar siswa.Sedangkan
yang
dilakukan oleh guru dalam
memotivasi belajar siswa.
2) Inti
pembelajaran
pada guru yang mengampu mata
pelajaran fikih.
3. Dokumentasi
yang
Yaitu
mengumpulkan
data
dilakukan oleh guru dalam
dengan melihat atau mencatat
menggunakan
suatu
macam
berbagai
active
strategi
learning.
3) Akhir pembelajaran yang
laporan
yang
sudah
tersedia. Metode
ini
penulis
gunakan
mendapatkan
18
tentang
untuk
data
sejarah,
geografis,keadaan
dilakukan guru.
b. Pengamatan pada siswa yaitu:
letak
guru
dan
siswa, visi dan misi sekolah.
Kesiapan siswa dalam proses
Dalam
pembelajaran dan pemahaman
mengumpulkan
siswa dalam memahami materi
pembelajaran dari guru seperti
yang diberikan guru dengan
RPP,
strategi active learning.
sedangkan dari siswa peneliti
Wawancara
pengumpulan
beberapa
materi
ini
peneliti
perangkat
yang
dibahas,
mengumpulkan beberapa catatan
2. Wawancara
interview
metode
adalah
teknik
data
dengan
pada
satu
orang
bersangkutan.17Wawancara
atau
siswa maupun hasil ulangan dari
siswa.
Metode Analisis data
yang
ini
Analisis
data
adalah
proses
ditujukan kepada beberapa siswa
mencari dan menyusun secara
yang pandai, kurang pandai dan
sistematik data yang diperoleh
tidak pandai guna mengetahui
dari hasil wawancara, catatan
lapangan,
dan
17
Ahmad tanzeh, Metodologi
Penelitian Praktis (Yogyakarta: Teras.2011).
hlm 89
18
Ibid hlm 92
dokumentasi,
dengan cara mengorganisasikan
Proses
active
penerapan
data kedalam kategori menjabaran
learning dalam meningkatkan mutu
dalam
belajar siswa telah sesuai dengan
unit-unit,
melakuan
sintesis, menyusun dalam pola,
dengan
memilih yang penting dan yang
langkah-langkah
pembelajaran
akan
active
1).
dipelajari
kesimpulan
dan
membuat
sehingga
mudah
dipahami oleh diri sendiri dan
orang lain.
landasan
teori
learning:
tentang
Tahap
persiapan. 2). Tahap pelaksanaan.
3). Tahap penutup
19
Hal-hal
yang
harus
diperhatikan
dalam
dilakukan oleh peneliti yaitu:
mengimplementasikan
active
a. Menelaah data yang diperoleh
learning
b. Membandingkan data
pembelajaran,
Adapun
langkah-langkah
yang
dengan
adalah
prinsip-prinsip
dan
penggunaan
teori, apakah sesuai dengan teori
metode yang tepat. Sehingga proses
atau tidak.
pembelajaran berlangsung dengan
c. Menganalisis
penggunaan
guru
dalam
strategi
active
learning.
d. Menganalisis mutu belajar siswa
setelah
penggunaan
strategi
baik.
Prinsip pembelajaran active learning
a. Stimulus belajar
Pada awal pembelajaran guru
menyampaikan materi yang akan
active learning.
e. Meyimpulkan hasil penelitian
dibahas,
sebelum
kepembahasan
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
masuk
siswa
disuruh
menyebutkan mengenai apa saja
yang akan dibahas. Selain itu guru
Implementasi
Active
Learning
Dalam Mata Pelajaran Fikih
19
Tajul Arifin, Manajemen Peneliian,
( Bandung ; cv. Pustaka Setia. 2013). Hlm 105
memberi
kehidupan
contoh
cerita
sehari-hari
dalam
mengenai
materi yang dibahas.Hal ini sesuai
dengan
landasan
teori
menyebutkan
bahwa
merupakan
suatu
penyampaian
informasi
yang
stimulus
bentuk
yang
misalnya
melalui
pertanyaan
pemberian
kepada
siswa,
menggunakan media, alat bantu
yang
menarik
perhatian
siswa,
seperti gamabar, foto, diagram.
diterima siswa oleh guru.
d. Asosiasi
b. Respon yang dipelajari
memecahkan
Guru memberikan penegasan
masalah melalui diskusi dengan
dan menyimpulkan materi yang
teman sebangkunya. Mereka juga
sudah dipelajari. Hal ini sesuai
mengerjakan
dengan
Siswa
dapat
tugas
yang
telah
landasan
teori
bahwa
diberikan leh guru. Hal ni sesuai
asosiasi dapat dibentuk melalui
dengan landasan teori bahwa siswa
pemberian bahan yang bermakna,
terlibat langsung terhadap stimulus
berorentasi pada pengetahuan yang
yang diberikan serta memberikan
dimiliki siswa, memberi contoh
tindakan
yang jelas, pemberian latihan yang
nyata
dalam
bentuk
teratur.
partisiasi kegiatan belajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
c. Perhatian dan motivasi
Guru
memberi
motivasi
prinsip
yang
digunakan
dalam
kepada siswa di awal pembelajaran
pelaksanaan metode active learning
guna memberi dorongan agar siswa
adalah
semangat
Guru
motivasi, respon yang dipelajari
ada
serta asosiasi. Tidak adanya prinsip
dalam buku siswa. Hal ini sesuai
penguatan yang ditemukan dalam
dengan
embelajaran
belajar.
menjelaskan
gambar
landasan
yang
teori
yang
stimulus,
perhatian
fikih.
Hal
dan
ini
motivasi
dikarenakan dalam prinsip yang
dilakukan dengan beberapa cara
digunakan guru sudah mewaliki
mengajar
bervariasi,
dari lima prinsip yang dipaparkan
informasi,
dalam teori. Sebab dengan adanya
menyatakan
bahwa
yang
pengulangan
memberikan
stimulus
baru,
prinsip
tersebut
pembelajaran
akanlebih terarah, kondusif, serta
c. Everyone is a teacher here
siswa
bersemangat
dan
mudah
Metode ini digunakan guru untuk
untuk
memahami
materi
yang
mengetahui keberanian siswa dalam
diberikan guru.
mengemukakan pendapat melalui
Macam-macam
digunakan
metode
dalam
yang
pembelajaran
active learning.
jawaban atas pertanyaan yang telah
dibuatnya.Sesuai dengan landasan
teori yang menjelaskan metode
everyone is a teacher here dapat
a. Metode brainstorming
memberi kesempatan siswa untu
Berdasarkan wawacara ibu Ratna
bertindak sebagai seorang pengajar
metode ini digunakan guru sebelum
terhadap peserta didik
memulai pelajaran guna mengetahui
Selain itu siswa juga dilatih dalam
sejauhmana
bertanggung jawab secara individu.
pengetahuan
siswa
lainnya.
tentang materi yang akan dibahas.
d. Tanya jawab
Dalam penjelasan ini sesuai dengan
Metode tanya jawab digunakan
teori
metode
yang
ini
mendapatkan
dipaparkan
bahwa
guru disetiap penyampain materi
bertujuan
untuk
pada siswa. Metode ini tidak hanya
ide
atau
gagasan
dalam waktu yang relatif singkat.
b. Small group discussion
guru
yang
dapat
memberikan
pertanyaan pada siswa namun siswa
juga dapat memberi pertanyaan
Berdasarkan wawancara ibu Ratna
kepada siswa lainya. Sesuai dengan
diskusi
untuk
landasan teori yang menerangkan
masalah.kedepan
bahwa metode ini terjdi dialog
kelas. Sesuai dengan landasan teori
antara guru dan siswa. Metode ini
metode ini bertujuan agar peserta
merangsang berpikir siswa dan
didik
membimbingnya dalam mencapai
dilakukan
memecahkan
memiliki
keterampilan
memecahkan masalah terkait materi
atau mendapatkan pengetahuan.
pokok dan persoalan yang dihadapi
Jadi dapat disimpulkan
bahwa
dalam kehidupan sehari-hari.
penggunaan
dalam
metode
pembelajaran fikih di MAN 1
Dari
indikator
yang
telah
metode
dijelaskan di atas maka dapat
group
ditemukan kesamaan yang ada pada
discussion, everyone is a teacher
teori. Bahwa siswa dapat bekerja
here, dan tanya jawab. Metode yang
sama dengan teman ketika proses
tidak
pembelajaran dengan penggunaan
Surakarta
adalah
brainstorming,
small
digunakan
dalam
pembelajaran fikih sesuai dengan
metode
teori adalah question student have,
Mereke mau menanggapi hasil dari
dan debat aktif. Sehingga
dapat
diskusi yang telah dipresentasikan
ditemukan
dalam
di depan kelas. Siswa juga dapat
penggunaan metode yang sesuai
menghargai dan menerima jawaban
dengan landasan teori.
teman yang berbeda.
Mutu
kesamaan
Belajar
Siswa
Setelah
Penggunaan Active Learning
Mutu berarti baik buru suatu
kualitas. Maka dari penggunaan
beberapa metode tersebut dapat
dilihat mutu belajar siswa. Dalam
landasan teori terdapat indikator
mutu belajar siswa yaitu antusias
menerima
pelajaran,
konsentrasi
dalam belajar, kerjasama kelompok,
ketepatan
bertanya,
ketepatan
menjawab,
keaktifan
menjawab
pertanyaan dari guru maupun siswa
lainya, dan kemampuan memberi
penjelasaan.
yang
sifatnya
diskusi.
Siswa dilatih untuk lebih aktif
untuk mengungkapkan pertanyaan,
dan berani berbicara di depan kelas
dengan cara mempresentasikan dari
hasil diskusi mereka. Mereka juga
mampu mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru dengan baik
dan mampu menjawab soal post tes
yang
diberikan
guru
pelajaran
dengan
penjelasan
di
disimpulkan
di
akhir
benar.
Dari
atas,
bahwa
dapat
setelah
penggunaan active learning terbukti
dapat meningkatkan mutu belajar
siswa. Hal ini terbukti dengan
adanya
kesamaan
dalam
hasil
penelitian yang diadakan dalam
Setelah
pengunaan
dengan
active
pembelajaran sesuai dengan teori
pembelajaran
pada landasan teori.
learning maka mutu belajar siswa
menjadi lebih baik.siswa dituntut
KESIMPULAN
untuk lebih aktif dalam setiap
Berdasarkan
hasil
proses pembelajaran. Siswa mampu
pengumpulan dan analisis data yang
bekerja sama dengan temannya.
telah
Mereka
diperoleh
maka
dapat
disimpulkan bahwa:
Proses
active
learning dalam meningkatkan mutu
siswa
menggunakan
langkah-langkah
pembelajaran
active learning yaitu: 1). Tahap
persiapan. 2). Tahap pelaksanaan.
3). Tahap penutup
Dalam
aktif
mengungkapakan
penerapan
belajar
juga
dalam
pertanyaan
maupun berani berbicara di depan
kelas. Selain itu siswa juga mampu
mengerjakan tugas dengan baik
yang dibeikan oleh guru.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan tentang
implementasi active learning dalam
tahap
penerapan
meningkatkan mutu belajar siswa
pembelajaran active learning di atas
pada mata pelajaran fikih, maka
metode
pada
yang digunakan adalah
penulisan
ini
peneliti
metode brainstorming, small group
menyampaikan saran-saran sebagai
discussion, everyone is a teacher
berikut:
here, serta tanya jawab. Setiap
penerapan active learning ini guru
menerpkan prinsip pembelajaran
seperti stimulus belajar, respon
yang
dipelajari,
motivasi,
serta
perhatian
dan
asosiai
guna
mempermudah siswa dalam belajar.
1. Kepada
peneliti
selanjutnya,
hendaknya menindaklanjuti hasil
skripsi
yang
terutama
telah
dalam
pengembangan
pembelajaran
ditulis
hal
metode
active
learning
dalam
meningkatkan
mutu
Buku_fikih_pegangan_guru.Kamis, 2
April 2015. Pukul13.20 WIB
belajar siswa.
2. Kepada guru fikih di MAN 1
dkk.
Pemelajaran
pembelajaran
selalu
Tinggi, 2002, Yogyakarta: CTSD
mengembangkan
pembelajaran
active
ekstualdalamPembelajaran Abad
21,
ikut
Indonesia
dalam
proses
Perguruan
Hosnan,M,PendekatanSaitifikdanKont
arning. Sehingga, peserta didik
aktif
di
Desain
dalam
berinovasi
metode
Hisam,
hendaknya
Surakarta,
proses
Zaini,
2014,
Bogor:
Ghalia
Meleong,Lexy,MetodologiPenelitianK
pembeajaran.
3. Kepada para calon Pendidik
Agama Islam, hendaknya lebih
meningkatkan
wawasannya
ilmu
agar
dan
dalam
mengajar nantinya akan lebih
ualitatifedisirevisi,
Bandung: PT. Rosdakarya
Patilima,Hamid,MetodePenelitianKual
itatif, 2005, Bandung: Alfabeta
Sardiman,
StrategiBelajarMengajar,
menyenagkan bagi siswa dan
2005,
dapat meningkatkan mutu belajar
RafindoPersada
pada siswa.
2007,
Jakarta:
PT.
Raja
Tanzeh,Ahmad,MetodePenelitianPrakt
is, 2011, Yogyakara: Teras
Warsono,
DAFTAR PUSTAKA
Pembelajranaktif2012, Bandung:
Admojo,SuwondoKamusLengkapIngg
ris-Indonesia, 2005, Semarang :
CV WidyaKarya
Arifin,
ManajenPenelitian,
Tajul,
2013,
Bandung:
PustakaSetia
Hariyanto,
CV.
PT. RemajaRosdakarya