Validasi efektivitas penggunaan soal tes asesmen hasil pendidikan karakter berbasis film karakter pada siswa berdasarkan status sosial ekonomi orang tuanya di 10 SMP di Indonesia - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

VALIDASI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SOAL TES
ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS FILM
KARAKTER PADA SISWA BERDASARKAN STATUS SOSIAL
EKONOMI ORANG TUANYA DI 10 SMP DI INDONESIA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh :
Desvina Br Ginting
NIM : 151114064

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

VALIDASI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SOAL TES
ASESMEN HASILPENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS FILM
KARAKTER PADA SISWA BERDASARKAN STATUS SOSIAL
EKONOMI ORANG TUANYA DI 10 SMP DI INDONESIA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh :
Desvina Br Ginting
NIM : 151114064

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2019

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Halaman Persembahan

Karya skripsi ini saya persembahkan kepada:
Tuhan Yesus Kristus
Bapak Kesatria Ginting dan Mamak Arlin Br Tarigan

Kakak Paskawati Br Ginting, Kakak Asa Rehulina Br Ginting, dan Kakak
Krista Br Ginting
Abangku Junedy Tarigan, abangku Surya Dinata Sinulingga, dan abangku Targin
Tarigan
Adikku Yediza Isakar Ginting
Kekasihku Adinta Fernando Purba
Sahabat-Sahabatku Agustin, Prisma, Ika, Cici, Yulinda, Dewi Terkasih
Almamaterku yang Tercinta
Dosen Prodi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama


: Desvina Br Ginting

Nomor Mahasiswa

:151114064

Dngan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
VALIDASI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SOAL TES
ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS FILM
KARAKTER PADA SISWA BERDASARKAN STATUS SOSIAL
EKONOMI ORANG TUANYA DI 10 SMP DI INDONESIA
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya di internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun royalty
kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.
Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

v


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
VALIDASI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SOAL TES ASESMEN HASIL
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS FILM KARAKTER
PADA SISWA BERDASARKAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG
TUANYA DI 10 SMP DI INDONESIA
Desvina Br Ginting
Universitas Sanata Dharma
2019
Penelitian ini bertujuan: 1) menghasilkan soal tes asesmen hasil pendidikan
karakter berbasis film karakter; 2) mengukur kualitas soal-soal tes yang dihasilkan; 3)
menganalisis efektivitas soal tes tersebut menurut penilaian siswa pada 10 SMP di
Indonesia; 4) mengukur capaian hasil pendidikan karakter siswa dengan menggunakan
soal tes tersebut pada 10 SMP di Indonesia; 5) menganalisis perbedaan penilaian siswa

berdasarkan status sosial ekonomi orang tuanya terhadap efektivitas penggunaan soal tes
yang dikembangkan tersebut; 6) mengukur perbedaan capaian hasil pendidikan karakter
untuk siswa berdasarkan status sosial ekonomi orang tuanya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and
Development). Subjek penelitian adalah siswa kelas VII dan VIII di 10 SMP yang
berjumlah 660 siswa. Objek penelitian ini adalah soal tes asesmen hasil pendidikan
karakter.Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan soal tes
asesmen hasil pendidikan karakter berbasis film karakter dan kuesioner validasi
efektivitas. Teknik uji kualitas butir soal tes menggunakan pendekatan teknik faktor
analisis konfirmatori, perbedaan penilaian siswa terhadap efektivitas penggunaan soal
pada siswa berdasarkan status sosial ekonomi orang tuanya dianalisis dengan teknik ChisSquare dan perbedaan capaian hasil pendidikan karakter siswa berdasarkan status sosial
ekonomi orang tuanya dengan analisis varians.
Hasil penelitian: 1) dihasilkan 88 item soal tes asesmen hasil pendidikan karakter
berbasis film karakter; 2) kualitas soal tes karakter terbukti valid sebanyak 81 item soal
dan reliabel dengan indeks reliabilitas 0,933 (sangat baik); 3) menurut penilaian siswa
bahwa produk soal tes tersebut sangat efektif; 4) hasil pendidikan karakter dengan
menggunakan produk soal tes tersebut diperoleh data 51,2% siswa dalam kategori baik
dan 48,8% siswa dalam kategori cukup baik; 5) siswa berdasarkan status sosial ekonomi
orang tuanya tidak terdapat perbedaan dalam 30 item kualitas efektivitas, artinya soal tes
tersebut efektif digunakan pada siswa berdasarkan status sosial ekonomi orang tuanya; 6)

tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap capaian hasil pendidikan karakter pada
siswa berdasarkan status sosial ekonomi orang tuannya.
Kata kunci: validasi efektivitas, validitas, reliabilitas, capaian hasil pendidikan karakter,
status sosial ekonomi orang tua

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE EFFECTIVENESS VALIDATION OF THE CHARACTER
EDUCATION BASED ON CHARACTER MOVIE ASSESSMENT
TESTUSAGE ON STUDENTS BASED ON THEIR PARENTS’ SOCIOECONOMIC STATUS FROM TEN SMP (JUNIOR HIGH) IN INDONESIA
Desvina Br Ginting
Sanata Dharma University
2019
This study was aimed to: 1) produce an assessment test of the results of character
movie-based character education; 2) measure the quality of the produced test items;
3)analyze the effectiveness of the test according to students in 10 junior high schools in
Indonesia; 4) measure in character education achievement using the assessments test in

10 junior high schools in Indonesia; 5) analyze the asessment differences in the students
assessment based on their parents' socio-economic status on the effectiveness of the
developed test items; 6) measure the differences in the students achievement on character
education based on their parents' socio-economic status on the usage of character
movie-based character education asessment test the bieng devoloped .
The type of the research was research and development study. The research subjects were
students of class VII and VIII in 10 junior high schools with total subjects was 660
students the object of this research was character movie-based character education result
asessment test. Data collection instrument used in this study was the character moviebased character education result asessment test and
effectiveness validation
questionnaire. The quality test technique used for the test items was a confirmatory
analysis factor approach the difference in students’ asessment for students based on their
parents’ socio-economic status was measured using Chis-Square technique and the
difference in the students’ achievement of character education outcomes for students
based on their parents’ socio-economic status was measure using the Analyze of
Varience.
The results of the study were: 1) 88 items of character movie-based character
education result asesment test were abtained t; 2) the qualitytest of character test items
shows that 81test questions were vakid and reliability index of 0.933 (very good) using
Alpha Cronbach technique; 3) according to students’ asessment towards the asessment

test, the was considered as very effectiv; 4) character education achievement that tested
using the test showed that there were 51,2% students’ were in the good character
category and 48,8% students were in the quite good character; 5) according to the
students’ asessment on students with parents’ that have high, medium and low socioeconomic status, there were 32 items effectivity, is means the asessment test of the
character movie-based character result was effectively used by students’ based on their
parents’ socio-economic status.; 6) there is no significant difference in the achievement of
character education outcomes for students based on their parents’ socio-economic status.
Keywords: effectiveness validation, validity, reliability, achievement of character
education, parents’ socio-economic status

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL. .....................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING. .................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................... iii
HALAMAN MOTTO. ................................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN. .................................................................................v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. .......................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI. ......................... vi
ABSTRAK ................................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................................x
DAFTAR ISI. ...............................................................................................................xii
DAFTAR TABEL...................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN. ............................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN . ...........................................................................................1
A. Latar Belakang masalah .................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah. ......................................................................................... 7

C. Pembatasan Masalah atau Fokus Masalah. ...................................................... 8
D. Rumusan Masalah. ............................................................................................. 9
E. Tujuan Penelitian. ............................................................................................. 10
F. Manfaat Penelitian............................................................................................ 11
1. Manfaat Teoritis . ....................................................................................... 11
2. Manfaat Praktis. ......................................................................................... 11
G. Batasan Istilah. .................................................................................................. 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA . .................................................................................. 15
A. Hakikat Pendidikan Karakter di Sekolah . ..................................................... 15
1. Pengertian Karakter. .................................................................................. 15
2. Pengertian Pendidikan Karakter ............................................................... 19
3. Tujuan, Fungsi, dan Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter ................... 20
4. Nilai-nilai yang Ditanamkan dalam Pendidikan ..................................... 23
xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Nilai-nilai yang Ditanamkan dalam Pendidikan Karakter ............................. 26
B. Hakikat Evaluasi, Asesmen, dan Tes. ............................................................ 29
1. Pengertian Evaluasi, Asesmen, dan Tes. ................................................. 29
2. Tujuan dan Fungsi Asesmen ..................................................................... 32
3. Ruang Lingkup Asesmen ............................................................................. 34
4. Prinsip-prinsip Asesmen ........................................................................... 34
5. Jenis-Jenis Asesmen .................................................................................. 37
6. Teknik-teknik Asesmen ............................................................................. 40
7. Tes sebagai Teknk Asesmen ..................................................................... 42
C. Asesmen Pendidikan Karakter. ....................................................................... 43
1. Pengertian Asesmen Pendidikan Karakter .............................................. 43
2. Manfaat Asesmen Pendidikan Karakter .................................................. 43
3. Teknik-teknik Asesmen Pendidikan Karakter ........................................ 44
4. Sistem Penilaian Karakter Menurut Pedoman 2010............................... 45
5. Kekuatan dan Kelemahan Tes ................................................................. 48
6. Prinsip-prinsip Pengembangan dan Penggunaan tes dalam Pendidikan
Karakter ...................................................................................................... 55

7. Hambatan-hambatan dan Kesulitan asesmen Pendidikan Karakter
di Indonesia ................................................................................................. 62
D. Media Film Dalam Pendidikan Karakter. ...................................................... 66
1. Karakteristik Media Film Karakter .......................................................... 66
2. Kekuatan-kekuatan Media Film dalam Pendidikan Karakter ............... 67
3. Prinsip-prinsip Penggunanan Media Film dalam Pendidikan Karakter ........ 68
4. Film sebagai Media Asesmen ................................................................... 69
E. Hakikat Status Sosial Ekonomi ....................................................................... 70
1. Pengertian Status, Sosial, dan Ekonomi . ................................................ 70
2. Klasifikasi Status Sosial Ekonomi ........................................................... 74
3. Tingkat Status Sosial Ekonomi ..................................................................... 75
F. Kajian Penalitian yang Relevan. ..................................................................... 76
G. Kerangka Pikir. ................................................................................................. 77
H. Hipotesis ............................................................................................................. 78

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN . ....................................................................... 80
A. Model Penelitian dan Pengembangan ........................................................... 80
B. Prosedur Pengembangan ............................................................................... 84
1. Revisi Oprasional Produk ........................................................................ 85
2. Uji Lapangan Produk ............................................................................... 86
C. Uji Coba Pemakaian Produk ......................................................................... 87
1. Uji Coba Desain ...................................................................................... 87
2. Tempat penelitian dan Subjek Uji Coba Produk ......................................... 87
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data .................................................. 90
1.Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 90
2. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................... 91
E.

Teknik Analisis Data ...................................................................................... 93

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 104
A. Hasil Penelitian ............................................................................................... 104
B. Pembahasan ..................................................................................................... 123
BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 134
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 144
B. Keterbatasan Penelitian.................................................................................. 136
C. Saran ............................................................................................................... 137
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 139
LAMPIRAN ............................................................................................................... 144

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1Tempat Penelitian ............................................................................................. 88
Tabel 3.2 Jumlah Subjek Uji Coba Penelitian ................................................................. 88
Tabel 3.3 Waktu Penelitian ............................................................................................. 89
Tabel 3.4 Variabel laten, aspek yang diukur, skala dan data instrumen yang
digunakan ........................................................................................................................ 92
Tabel 3.5 Norma Kategorisasi PAP Tipe 1 .................................................................... 100
Tabel 3.6 Norma Kategorisasi ....................................................................................... 101
Tabel 4.1 Hasil Analisis Faktor Variabel 1 .................................................................... 107
Tabel 4.2 Total variance Explained ............................................................................... 107
Tabel 4.3Rototed Component Matrix ............................................................................ 108
Tabel 4.4 Hasil Analisis Faktor Variabel 2 dan 3 .......................................................... 108
Tabel 4.5 Total variance Explained ............................................................................... 109
Tabel 4.6 Rototed Component Matrix ........................................................................... 110
Tabel 4.7 Hasil Analisis Faktor Variabel 4 .................................................................... 112
Tabel 4.8 Total variance Explained ............................................................................... 112
Tabel 4.9 Rototed Component Matrix ........................................................................... 113
Tabel 4.10 Hasil Analisis Faktor Variabel 4 .................................................................. 113
Tabel 4.11Total variance Explained .............................................................................. 113
Tabel 4.12 Rototed Component Matrix ......................................................................... 114
Tabel 4.13 Reliabilitas ................................................................................................... 115
Tabel 4.14 Scale All Variabeles .................................................................................... 115

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Efektifitas Penggunaan Soal Tes Asesmen Hasil
Pendidikan

Karakter .......................................................................... 116

Tabel 4.16 Kategorisasi Hasil Efektifitas Penggunaan Soal Tes Asesmen Hasil
Pendidikan

Karakter Berbasis Film Karakter Menurut Penilaian

Siswa pada Beberapa SMP di Indonesia .............................................. 118
Tabel 4.17 Rumus Norma Tiga Kategorisasi .............................................................. 119
Tabel 4.18 Pengkategorisasian ..................................................................................... 119
Tabel 4.19 Kategori Capaian Hasil Pendidikan Karakter ..................................120
Tabel 4.20 Persentase Penilaian Siswa terhadap penggunana Soal Tes Asesmen
Berdasarkan Status Sosial Ekonomi Orang Tuannya...........................................120
Tabel 4.21 Deskripsi Capaian Hasil Pendidikan Karakter Siswa ......................123
Tabel 4.22 Tes AnovaHasil Pendidikan Karakter Siswa ....................................124

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Komponen Karakter ..................................................................... 18
Gambar 2.2 Kerangka Pikir Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan
Karakter Berbasis Film Karaker ....................................................................... 78
Gambar 3. 1 Bagan Prosedur Pengembangan (Borg and Gall, 1998) ......... 84
Gambar 3. 2 Rumus Norma Tiga Kategorisasi ................................................. 101
Gambar 4.1 Contoh Potongan Film Soal Tes Hasil Pendidikan Karakter ......... 106
Gambar 4.2 DVD Dokumentasi Soal Tes Hasil Pendidikan Karakter ...... 107

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Daftar Lampiran
Lampiran 1 Tabulasi Efektivitas ............................................................................. 147
Lampiran 2 Tabulasi Capaian Hail ......................................................................... 157
Lampiran 3 Tabulas Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 170
Lampiran 4 Lampiran Perbedaan Penilaian Siswa Terhadap Penggunaan Soal Tes
Asesmen Hasil Pendidikan Karakter ............................................................................. 174

Lampiran 5 Lembar Jawab ...................................................................................... 185
Lampiran 6 Lembar Penilaian ................................................................................. 186
Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian .............................................................................. 187
Lampiran 8 MoU ....................................................................................................... 188
Lampiran 9 Surat Keterangan Sudah Melaksanakan Penelitian ......................... 189
Lampiran 10 Daftar Hadir ........................................................................................ 190
Lampiran 11 Dokumentasi ....................................................................................... 194

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
batasan istilah. Paparan bersifat singkat, ringkas dan padat.
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan

sesungguhnya

merupakan

suatu

usaha

untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan tersebut tentunya sejalan dengan
Undang-Undang Nomor. 20 tahun 2003 pasal 3 tentang Pendidikan Nasional
yang

menyatakan

“Pendidikan

nasional

berfungsi

mengembangkan

kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
serta

bertanggung

jawab”

Kemendiknas,

(2010).

Oleh

sebab

itu,

diperlukannya evaluasi atau penilaian mengenai hasil pelaksanaan pendidikan
karakter di sekolah-sekolah.
Lalu, bagaimana selama ini guru-guru melakukan evaluasi terhadap
hasil pendidikan karakter? Apakah evaluasi yang dilakukan sudah memenuhi
standar yang baik? Apakah sudah cukup efektif evaluasi yang dilakukan
untuk mengukur karakter peserta didik? Kenyataannya pemerintah belum
mengembangkan pengukuran atau alat tes atau model evaluasi yang
digunakan untuk menilai hasil pendidikan karakter siswa di sekolah terutama

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

di SMP. Kalaupun ada, model evaluasi yang digunakan hanya mengukur
sebatas pada skala sikap dan berhenti pada skala kognitif saja, mestinya
capaian pendidikan diukur sampai pada takaran tindakan. Maka, tidak heran
apabila masih banyak penyimpangan perilaku di kalangan pelajar seperti:
mencontek, klitih, tindakan kriminalitas, bullying, berkata-kata kasar,
melawan orang tua, dan kejadian pada 11 Februari 2018 lalu dimana ada
tawuran antar-remaja di Ciracas, pelajar SD dan SMP tewas.
(Barus, 2016) mengatakan “perlu dilakukan evaluasi komprehensif
tentang keterlaksanan, hambatan-hambatan, dan efektivitas pendidikan
karakter yang telah berlangsung”. Maka dari itu, untuk melakukan evaluasi
dibutuhkan juga proses penilaian (asesmen) dan hasil tes. Guna memperoleh
hasil tes tentunya dibutuhkan suatu alat pendukung berupa alat tes atau alat
ukur yang memadai agar dapat mengetahui sejauh mana pendidikan karakter
sudah berjalan secara efektif di sekolah. Sayangnya, dalam pendidikan
karakter di Indonesia masih minim perhatian dari pemerintah dalam
penggunaan alat tes penilaian karakter peserta didik. Hal itu nampak dari
belum tersediannya model evaluasi yang digunakan untuk menilai pendidikan
karakter peserta didik. Kalaupun ada, model evaluasi yang digunakan hanya
mengukur sebatas pada skala sikap dan berhenti pada skala kognitif saja,
mestinya capaian pendidikan diukur sampai pada tataran tindakan.
Selama ini model evaluasi hanya dalam bentuk observasi, skala sikap,
dan penerapan sistem poin, yang tentunya memiliki kelemahan dan
subjektifitas. Barus (2016) mengungkapkan bahwa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

Penerapan sistem poin yang berasumsi bahwa pelanggaran
pelanggaran „kejahatan‟ siswa harus dihitung, dicatat, dan ditakar
sangat tidak berakar dan tidak memanusiakan. Mengambil pandangan
yang sepenuhnya negative pada anak dengan menganggap bahwa anak
dilahirkan berdosa dan jahat dan bahwa adalah tugas pendidikan untuk
memperbaiki ini melalui hukuman dan melatih ketaatan, merupakan
langkah awal kekeliruan dalam penerapan sistem poin.
Maka untuk itu, tim penelitian sosial, humaniora dan pendidikan (PSHP)
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma merancang suatu
model evaluasi hasil pendidikan karakter.
Model pendidikan Karakter di SMP Berbasis Layanan Bimbingan
Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan Experiential Learning telah
dikembangkan melalui penelitian Stranas tahun 2014-2016 tentang prototipe
soal tes asesmen hasil pendidikan karakter berbasis film karakter. Penelitian
tahun 2014-2016 membuktikan bahwa 440 soal karakter yang di uji ternyata
valid, reliabilitasnya sangat bagus, memiliki daya beda yang baik, dan
memiliki

tingkat

kesukaran

yang

berdiferensiasi.

Soal-soal

yang

dikembangkan sudah memberikan bukti cukup baik, namun pengujian
efektivitasnya perlu dilanjutkan dan diujikan pada wilayah yang lebih luas.
Sedangkan, model asesmen/evaluasinya belum dikembangkan.
Model pendidikan karakter hasil pengembangan tahun 2014-2016
tersebut perlu diinternalisasikan pada skala nasional. Untuk itu, diterbitkan
Buku Pendidikan Karakter di SMP jilid 1, 2, dan 3 (ber-ISBN) dan
dipublikasikan secara nasional. Sambil membangun legitimasi dan gerakan
habitualisasi produk penelitian tersebut pada 10 SMP secara nasional,
sustainabilitas proses penelitian pengembangan ini perlu dilanjutkan dengan
penguatan sistem penilaiannya dan ditargetkan dapat menghasilkan produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

berupa Model Asesmen Pendidikan Karakter di SMP Berbasis Media Film
Karakter, yang diharapkan dapat digunakan guru mata pelajaran dan
khususnya guru BK dalam melaksanakan asesmen pendidikan karakter yang
lebih efektif, objektif, valid, praktis, dan berkeadilan di SMP (Barus, 2017).
Bila meninjau dari hasil penelitia Barus (2017) yang menjelaskan bahwa:
“most of the respondents (73%) acknowledge that the character
education assessment is very important, while 25% of 51 teacher
considered the assessment as important and only 1 person (2%) rated it
as less important,” artinya, asesmen hasil pendidikan karakter dianggap
penting oleh (73%) responden hal tersebut penting untuk mengetahui
tingkat manakah perilaku peserta didik yang tercermin berkarakter
mengalami peningkatan dan sampai tingkat manakah peserta didik
berkembang dalam hal mempraktikan karakter tersebut. Upaya untuk
mengukur keberhasilan pendidikan karakter memang bukanlah hal yang
mudah. Banyak tantangan dan aspek-aspek yang perlu untuk
diperhitungan dan dipertimbangan dalam menilai karakter siswa. Aspekaspek seperti latar belakang keluarga, lokasi tempat tinggal, pekerjaan,
status sosial ekonomi dan aspek psikologi perkembangan. Aspek-aspek
tersebut kemungkinan besar dapat mempengaruhi penyerapan pendidikan
karakter yang diberikan oleh keluarga, sekolah bahkan lingkungan sekitar
anak bertumbuh.
Banyak tantangan dan aspek-aspek yang perlu untuk diperhitungkan
dan dipertimbangkan dalam menilai karakter siswa. Aspek-aspek seperti latar
belakang keluarga, lokasi tempat tinggal, pekerjaan orang tua, perekonomian,
latar belakang pendidikan orang tua, suku, dan status orang tua. Perbedaan
ini terdapat dalam diri siswa yang status sosial ekonomi orang tuanya tinggi,
sedang, dan rendah menaruh perhatian atau menginternalisasi pentingnya
pendidikan karakter yang akan membentuk karakter dirinya dan karakter
orang-orang di sekitarnya.
Apabila melihat status sosial ekonomi orang tua yang sangat tinggi
kadang kita mengangap tingkat penyerapan pendidikan karakternya menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

lebih tinggi dari pada siswa yang status sosial ekonomi orang tuanya sedang ,
dan status sosial ekonomi yang rendah. Keluarga merupakan tempat
pembentukan karakter anak yang utama, terlebih pada masa-masa awal
pertumbuhan mereka pada tahap remaja. Hal ini di dukukung dengan
pendapat Gerungan (2004) yang menyatakan bahwa keadaan status sosial
orang tua mempunyai peranan terhadap perkembangan anak-anak, adanya
perekonomian yang cukup, lingkungan material yang dihadapi anak dalam
keluarga

lebih

luas

maka

dapat

memberikan

kesempatan

untuk

mengembangkan berbagai kecakapan.
Maka Tim Peneliti Sosial, Humaniora, dan Pendidikan (PSHP)
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Barus (2017) merancang
suatu model evaluasi dalam bentuk tes berbasis film. Barus (2017) menegaskan
model pendidikan Karakter di SMP Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal
Kolaboratif dengan Pendekatan Experiential Learning telah dikembangkan
melalui penelitian Stranas tahun 2014-2016, namun model penilaiannya belum
dikembangkan. Tim pengembang asesmen hasil pendidikan karakter telah
berhasil menyusun 440 soal tes hasil pendidikan karakter dan dalam pengujian
terbatas ternyata valid, reliabilitasnya sangat bagus, memiliki daya beda yang
baik, dan memiliki tingkat kesukaran yang berdiferensiasi. Soal-soal yang
dikembangkan sudah memberikan bukti cukup baik, namun pengujian kualitas
dan efektivitasnya perlu dilanjutkan dan diuji pada wilayah yang lebih luas.
Media film ini dipilih karena film lebih menggambarkan aspek sikap,
afeksi, akomodasi, dan perilaku berkarakter yang dapat menginternalisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

dibandingkan dengan pengukuran metode lainnya. Sesuai dengan kekuatan
film menurut Kustandi & Sutjipto (2013) bahwa film dapat menyajikan suatu
proses dengan lebih efektif dibandingkan dengan media lain, film dapat
melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari peserta didik ketika
membaca, berdiskusi, dan praktik. Film ini berdurasi 1-2 menit yang
memvisualisasikan dilema moral, berdasarkan film tersebut siswa diminta
untuk menjawab soal-soal yang menyertainya.
Penggunaan evaluasi berbasis film dirasa efektif karena langsung
menyentuh pada dilema-dilema moral remaja. Film-film yang akanditampilkan
sesuai dengan nilai-nilai karakter peserta didik di SMP untuk lebih secara nyata
merasakan dan memahami dilema moral yang terjadi. Sehingga yang dinilai
bukan hanya perilaku anak yang bermasalah saja, namun semua peserta didik
yang ada di sekolah. Tidak ada lagi penilaian objektivitas (like and dislike) dan
tidak ada lagi kelemahan-kelemahan observasi yang dapat ditutupi oleh guru.
Berdasarkan telah kebutuhan di atas, peneliti sebagai mahasiswa Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma bersama tim pada
kesempatan

ini

peneliti

ingin

melanjutkan

tahapan

penelitian

dan

pengembangan (Research and Development) yang sudah terlebih dahulu di
dilakukan oleh Tim Penelitian Sosial, Humaniora, dan Pendidikan (PSHP)
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma (2017)
sampai pada tahap ke 6. Oleh sebab itu, peneliti ingin melanjutkan pengujian
produk tahap ke 7 dan 8, yaitu Revisi Produk dan Uji Coba Pemakaian dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

mengangkat topik tentang Analisis Validasi Efektivitas Penggunaan Soal Tes
Asesmen Hasil Pendidikan Karakter di SMP.
Penelitian ini akan memasuki tahapan diseminasi model dan hilirisasi
produk. Dari hasil penelitian sebelumnya belum diketahui efektivitas soal tes
ini dilihat berdasarkan status sosial ekonomi orang tua. Maka peneliti tertarik
untuk mengangkat judul “Validasi Efektifitas Penggunaan Soal Tes
Asesmen Hasil Pendidikan Karakter Berbasis Film Karakter pada Siswa
Berdasarkan Status Sosial Ekonomi Orang Tuanya di 10 SMP di
Indonesia”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan deskripsi latar belakang masalah di atas, dapat
diidentifikasi berbagai masalah, sebagai berikut:
1.

Penilaian karakter siswa kebanyakan mengandalkan observasi, kurang
objektif dan kurang berkeadilan dalam menilai karakter siswa, guru
hanya menerapkan sistem penilaian dengan mengira-ngira saja dan besar
kemungkinan mengandung unsur subjektifitas yang tinggi atau like and
dislike.

2.

Penilaian pendidikan karakter yang ada terlalu fokus mengukur peserta
didik yang bermasalah saja dan tidak menyeluruh.

3.

Para guru belum mengenal cara lain untuk mengukur karakter peserta
didik dan belum menyentuh model pengukuran berbasis tes film karakter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

4.

Sampai sekarang pelaksanaan pendidikan karakter, terutama di SMP
masih berada dalam tahap pengetahuan/kognitif dan belum sampai pada
tahap internalisasi kehidupan sehari-hari.

5.

Model evaluasi yang dilakukan selama ini hanya menggunakan paper
based test, wawancara/tanya jawab, cerita, observasi, penilaian diri, dan
pengamatan. Hal ini dinilai kurang optimal, sehingga peserta didik
kurang menghayati/menginternalisasi dalam kehidupan mereka.

6.

Belum pernah dilakukan evaluasi pendidikan karakter berbasis film pada
siswa berdasarkan latar belakang status sosial ekonomi orang tua.

7.

Beberapa SMP di Indonesia belum pernah melaksanakan model
pengukuran karakter menggunakan soal tes asesmen penelitian
pendidikan karakter berbasis film.

8.

Penggunaan film dirasa cukup efektif dalam memperkenalkan kasuskasus degradasi moral, dilema moral, dan pertentangan nilai yang sering
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari pada siswa SMP, dibandingkan
hanya dengan menyebar kuesioner, wawancara, ataupun cerita kepada
peserta didik.

C. Pembatasan Masalah atau Fokus Penelitian
Berdasarkan

identifikasi

masalah

dan

mengingat

berbagai

keterbatasan peneliti, maka fokus kajian diarahkan untuk menjawab masalahmasalah pada butir 7, 8, dan 11. Fokus penelitian ini diarahkan pada tahap
pengembangan dan uji penggunaan alat dan evaluasi efektifitas soal tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

pendidikan karakter siswa berbasis film pada wilayah yang lebih luas dengan
karakteristik (status sosial ekonomi orang tua.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian ini, dirumuskan permasalahan
yang menjadi

fokus

penelitian

dan pengembangan

(research

and

development) sebagai berikut:
1.

Seperti apa produk soal tes asesmen hasil pendidikan karakter berbasis
film karakter yang di ujicobakan di 10 SMP di Indonesia ?

2.

Seberapa baik kualitas soal-soal tes asesmen hasil penelitian pendidikan
karakter berbasis film karakter yang di ujicobakan di 10

SMP di

Indonesia?
3.

Menurut penilaian siswa kualitas efektifitas apa saja yang terpenuhi
dalam soal tes asesmen yang dikembangkan tersebut?

4.

Seperti apa capaian hasil pendidikan karakter siswa yang diukur dengan
menggunakan soal tes yang dikembangkan tersebut pada sepuluh di 10
SMP di Indonesia ?

5.

Apakah terdapat perbedaan penilaian siswa dari status sosial ekonomi
orang tua terhadap efektifitas penggunaan soal tes asesmen hasil
pendidikan karakter berbasis film karakter di Indonesia ?

6.

Apakah

terdapat

perbedaan

capaian

hasil

pendidikan

karakter

berdasarkan status sosial ekonomi orang tua dengan menggunakan
produk soal tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1.

Menghasilkan soal tes asesmen pendidikan karakter berbasis film
karakter yang diujicobakan di 10 SMP di Indonesia.

2.

Mengukur seberapa baik kualitas soal-soal tes asesmen hasil penelitian
pendidikan karakter berbasis film yang dikembangkan berdasarkan nilai
validitas dan reliabilitas.

3.

Memperoleh informasi mengenai nilai-nilai efektifitas yang terbukti
sangat efektif, efektif, dan cukup efektif menurut penilaian siswa dalam
penggunaan soal tes asesmen hasil pendidikan karakter berbasis film
karakter menurut penilaian siswa di 10 SMP di Indonesia.

4.

Memperoleh informasi mengenai capaian hasil pendidikan karakter yang
diukur dengan menggunakan soal tes asesmen hasil pendidikan karakter
berbasis film karakter di 10 SMP di Indonesia.

5.

Memperoleh informasi mengenai perbedaan penilaian siswa dari status
sosial ekonomi orang tua terhadap efektifitas penggunaan soal tes
asesmen pendidikan karakter berbasis film karakter di 10 SMP di
Indonesia.

6.

Memperoleh informasi mengenai perbedaan hasil pendidikan karakter
dari

soal tes asesmen hasil pendidikan karakter berbasis film karakter

berdasarkan status sosial ekonomi orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat untuk semua pihak, baik itu
manfaat secara teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaat dari
penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan bahan
kajian tentang efektivitas penilaian karakter siswa di SMP serta
diharapkan mampu menambah wawasan dan pengembangan penelitian
serupa terutama pada ranah pendidikan karakter.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pemerintah
Penelitian

ini

memberikan

sumbangan

mengenai

evaluasi/penilaian pengukuran pendidikan karakter menggunakan soal
tes asesmen hasil pendidikan karakter berbasis film karakter. Selain
itu

penelitian

ini

juga

dilaksanakan

dalam

rangka

untuk

perbaikan/optimalisasi sistem penilaian dan pelaksanaan pendidikan
karakter di Indonesia.
b. Bagi Kepala Sekolah dan Guru
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi acuan bagi kepala
sekolah

dalam

mengambil

keputusan

dan

kebijakan

dalam

pengembangan pendidikan karakter di sekolah. Bagi guru pendidik
karakter (konselor sekolah/guru BK dan guru mata pelajaran) di SMP,
proses dan produk penelitian pengembangan ini diharapkan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

memberikan suatu model asesmen pendidikan karakter berbasis media
film yang lebih efektif (fisibel, realistik, ekonomis, relatif praktis dan
mudah digunakan) untuk mengukur hasil pendidikan karakter di
sekolah.
c. Bagi lembaga pendidikan
Prosedur dan hasil penelitian pengembangan ini dapat
digunakan sebagai bahan referensi alternatif untuk pengembangan
konsep bimbingan dan konseling pendidikan karakter di sekolah,
kususnya di SMP.
d. Bagi Peneliti
Peneliti dapat mengetahui, memahami efektifitas model
penilaian pendidikan karakter melalui soal tes asesmen pendidikan
karakter berbasis film. Selain itu peneliti juga berkesempatan untuk
membuat dan mengaplikasikan soal tes asesmen pendidikan karakter
berbasis media film di sekolah.
e. Bagi peneliti lain
Prosedur penelitian ini dapat digunakan oleh penelitia lain
sebagai refrensi dalam mengembangkan penelitian dengan topik
pendidikan karakter di sekolah. Selain itu penelitian ini juga dapat
digunakan peneliti lain sebagai sumber pengetahuan tambahan bagi
peneliti yang berminat meneliti pengembangan soal

tes hasil

pendidikan karakter berbasis media film guna meningkatkan karakter
positif peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

G. BATASAN ISTILAH
Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini, yaitu:
1. Efektivitas adalah suatu keadaan/kondisi untuk mengukur kegiatan
tertentu apakah dapat berhasil sesuai dengan target yang telah ditentukan
atau tidak. Target tersebut dapat dilihat melalui kuantitas, kualitas, dan
waktu pelaksanaan kegiataan, dimana ketika semakin tinggi presentase
target yang dicapai maka efektivitasnya juga akan semakin tinggi.
2. Soal tes adalah seperangkat pernyataan/pertanyaan yang berbentuk
dilema moral dan memuat beberapa pertanyaan seputar pendidikan
karakter untuk mengukur perilaku secara objektif.
3. Asesmen hasil adalah merupakan proses untuk mengetahui apakah proses
dan hasil dari suatu program kegiatan telah sesuai dengan tujuan atau
kriteria yang ditetapkan.
4. Pendidikan karakter adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh lembaga
sekolah melalui guru yang memiliki tujuan untuk membentuk karakter
pribadi siswa secara otentik dan mengarah pada perilaku/karakter yang
baik demi kemajuan penerus bangsa.
5. Penggunaan film sebagai media film adalah potongan-potongan video
yang berkaitan dengan dilema moral pada kebanyakan anak SMP dan
dapat mengukur tentang sejauh mana siswa menginternalisasi video
tersebut dalam kehidupannya.
6. Status sosial ekonomi tinggi adalah golongan kaya raya seperti golongan
konglomerat, kelompok eksekutif, dan sebagainya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

7. Status sosial ekonomi sedang adalah kaum profesional dan para pemilik
toko dan bisnis yang lebih kecil.
8. Status sosial ekonomi rendah adalah golongan yang memperoleh

pendapatan atau penerimaan sebagai imbalan terhadap kerja mereka yang
jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan pokok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi landasan teori yang dijadikan dasar untuk membangun
kerangka konseptual. Berdasarkan judul penelitian, maka dalam bab ini peneliti
mengemukakan beberapa konsep yang berhubungan dengan variabel penelitian,
yaitu hakikat pendidikan karakter di sekolah; hakikat evaluasi, asesmen dan tes;
hakikat asesmen pendidikan karakter di sekolah; media film dalam pendidikan
karakter; hakikat status sosial ekonomi; kajian penelitian yang relevan, dan
kerangka pikir.
A. Hakikat Pendidikan Karakter di Sekolah
1. Pengertian Karakter
Scerenko (Samani & Hariyanto, 2011: 41) mendefinisikan bahwa
karakter sebagai atribut atau ciri-ciri yang membentuk dan membedakan
ciri pribadi, ciri etis, dan kompleksitas mental dari seseorang, suatu
kelompok atau bangsa. Sedangkan, Berkowitz (Doni Koesoema, 2012: 25)
mendefinisikan karakter sebagai “sekumpulan ciri-ciri (characteristics)
psikologis yang memengaruhi kemampuan dan kecondongan pribadi agar
dapat berfungsi secara moral.” Ia juga mengatakan bahwa segala hal yang
menumbuhkan kehidupan psikologis siswa secara sehat dan dewasa
merupakan bentuk nyata dari pendidikan karakter.
Samani & Hariyanto (2011: 41) mengungkapkan bahwa:
karakter dapat dianggap sebagai nilai-nilai perilaku manusia yang
berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam
pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan
norma-norma agama, hukum, tata karma, budaya, adat istiadat, dan
estetika.
Menurut Pritchard (Koesoema, 2012: 27) karakter adalah “a
compex set of relatively persistent qualities of the individual person, and
the term has a definite positive connotation when it is used in discussions
of moral education.”Artinya, karakter merupakan sekumpulan kualitas
moral yang relative stabil dalam diri seseorang.Karakter ini memiliki
konotasi positif ketika diterapkan dalam diskusi moral.
Beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa karakter
merupakan cerminan dari kepribadian secara utuh dari seseorang:
mentalitas, sikap, cara berpikir, dan perilaku berdasarkan norma-norma
agama, budaya, adat istiadat sehingga seseorang berusaha melakukan hal
yang baik dalam bentuk nyata di kehidupan sehari-hari.
Berkowitz (Koesoema, 2012: 25) mendefinisikan karakter sebagai
sekumpulan karakter psikologis yang memengaruhi kemampuan dan
kecondongan pribadi agar dapat berfungsi secara moral. Sedangkan
menurut Pritchard (Doni Koesoema, 2012: 27) karakter adalah “a compex
set of relatively persistent qualities of the individual person, and the term
has a definite positive connotation when it is used in discussions of moral
education.” Artinya, karakter merupakan sekumpulan kualitas moral yang
relative stabil dalam diri seseorang. Karakter ini memiliki konotasi positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

ketika diterapkan dalam diskusi moral. Dalam buku yang ditulis oleh
Samani & Hariyanto (2011: 41) mengungkapkan bahwa:
karakter dapat dianggap sebagai nilai-nilai perilaku manusia yang
berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesame
manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam
pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan
norma-norma agama, hukum, tata karma, budaya, adat istiadat, dan
estetika.

Lickona (Akhwan, 2014: 61) mengatakan bahwa karakter berkaitan
dengan ketiga komponen, yaitu konsep moral (moral knowing), sikap
moral (moral feeling), dan perilaku moral (moral behavior). Ia juga
mengatakan bahwa karakter yang baik didukung oleh pengetahuan tentang
kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan
kebaikan. Berkaitan dengan hal tersebut, Yaumi (2014: 7) mengatakan
bahwa komponen karakter adalah moralitas, kebenaran, kebaikan,
kekuatan, kekuatan, dan sikap seseorang yang ditunjukkan kepada orang
lain melalui tindakan. Ia juga mengatakan, karakter seseorang terpisah dari
moralitasnya, baik buruknya karakter tergambar dalam moralitas yang
dimiliki. Begitu pula dengan kebenaran yang merupakan perwujudan dari
karakter. Kebenaran tidak akan terbangun dengan sendirinya tanpa adanya
karakter. Moralitas dan kebenaran yang telah terbentuk merupakan
perwujudan dari perbuatan baik. Kebaikan inilah yang mendorong suatu
kekuatan dalam diri seseorang untuk menegakkan keadilan. Kebenaran,
kebaikan, dan kekuatan sikap adalah bagian integral yang menyatu dengan
karakter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

Moralitas

Kebenaran
KARAKTER

Sikap

Kekuatan

Kebaikan

Gambar 2.1 Komponen Karakter
Beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa moral dan
karakter adalah dua hal yang berbeda. Moral berarti pengetahuan
seseorang terhadap hal baik atau buruk, sedangkan karakter adalah
tabiat, tindakan/kebiasaan seseorang yang langsung ditentukan oleh
otak. Meskipun keduanya memiliki arti yang berbeda, namun moral
dan karakter memiliki keterkaitan. Karakter memiliki makna lebih
tinggi dari pada moral, karena bukan sekedar mengajarkan mana yang
benar dan mana yang salah. Moral merupakan salah satu komponen
yang membentuk karakter individu ketika moral behavior dapat
dilakukan secara berulang. Maka, dapat dikatakan karakter adalah
suatu kebiasaan (habituation) untuk melakukan yang baik berdasarkan
pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan
melakukan perbuatan kebaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

2. Pengertian Pendidikan Karakter
Menurut Kevin Ryan dan Bohlin (dalam Fathurrohman, dkk; 2013)
pendidikan karakter adalah upaya sungguh-sungguh untuk membantu
seseorang memahami, peduli, dan bertindak dengan landasan inti nilainilai etis. Kemudian ia menambahkan, karakter mulia meliputi
pengetahuan tentang kebaikan, dan akhirnya benar-benar melakukan
kebaikan, lalu menimbulkan komitmen (niat) terhadap kebaikan , dan
akhirnya benar-benar melakukan kebaikan. Karakter mengacu kepada
serangkaian pengetahuan, sikap dan motivasi.
Ramli (dalam Fathurrohman, dkk; 2013) memaparkan pendidikan
karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral
dan pendidikan akhlak. Tujuannya adalah membentuk pribadi anak,
supaya menjadi manusia yang baik.
Burke (Samani & Hariyanto, 2011: 43) juga mengatakan bahwa
“pendidikan karakter semata-mata merupakan bagian dari pembelajaran
yang baik dan merupakan bagian yang fundamental dari pendidikan yang
baik.” Sedangkan, menurut Samani & Hariyanto (2011: 44) “pendidikan
karakter adalah proses pemberian tuntunan kepada peserta didik untuk
menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir,
raga, serta rasa dan karsa.” Mereka juga menyampaikan bahwa pendidikan
karakter dapat dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti,
pendidikan moral, pendidikan watak, yang bertujuan mengembangkan
kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

memelihara apa yang baik, dan mewujudkan kebaikan itu dalam
kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.
Berdasarkan beberapa pen

Dokumen yang terkait

Hubungan status sosial ekonomi orang tua dengan motivasi belajar PAI siswa di SMP Darussalam Ciputat

0 25 86

Kontribusi efektivitas penggunaan buku paket terhadap hasil belajar pendidikan ekonomi siswa SMP Moh.Husni Thamrin Gintung Ciputat

0 27 80

Pengaruh status sosial ekonomi orang tua siswa terhadap prestasi belajar siswa di SMP Islamiyah Ciputat

2 20 91

Evaluasi hasil pendidikan karakter terintegrasi pada lima SMP di Jawa : studi evaluasi hasil pendidikan karakter terintegrasi pada lima SMP di Jawa tahun ajaran 2014/2015 dan implikasinya terhadap penyusunan silabus pendidikan karakte.

0 1 251

Hasil pendidikan karakter terintegrasi pada siswa SMP (analisis evaluatif hasil pendidikan karakter terintegrasi pada siswa berdasarkan urutan kelahiran di SMP Negeri 13 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 dan implikasinya terhadap penyusunan silabus dan mo

0 0 175

Pembuatan film pendek untuk pendidikan karakter anak berbasis animasi 3D cover

0 0 14

Hubungan bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa di sekolah - USD Repository

0 0 174

Perbedaan kemampuan menulis karangan berdasarkan status sosial ekonomi orang tua, siswa kelas X SMA Sang Timur Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 1 170

Validasi efektivitas penggunaan soal tes asesmen hasil pendidikan karakter berbasis film karakter pada siswa SMP Negeri dan SMP Swasta yang berbeda di sepuluh SMP di Indonesia - USD Repository

0 2 197

Validasi efektivitas penggunaan soal tes asesmen hasil pendidikan karakter berbasis film karakter pada siswa yang orang tuanya pegawai dan non pegawai di 10 SMP di Indonesia - USD Repository

0 3 210