Perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas V Sekolah Dasar atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II - USD Repository

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR ATAS PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh :
Carolus Borromeus Fajar Triprasetyanto
101134235


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
i

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR ATAS PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II


SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh :
Carolus Borromeus Fajar Triprasetyanto
101134235

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii

SKRIPSI

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR ATAS PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI
iii

SKRIPSI

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR ATAS PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iv

Persembahan


Skripsi ini ku persembahkan kepada:


Allah Bapa yang bertahta di Surga



Tuhan Yesus Kristus



Bunda Maria



Kedua Orang Tuaku, Bapak Markus Riyadi & Ibu Antonia Dwi
Usmaniyati




Kakakku Yoseph Doni Prasetyo, Valentina Dewi Prasetyowati
dan Hastri Eva Febriantari



Adikku Thomas Catur Prsetyo Adi



Kekasihku Ursula Wahyu Dwi Widyaningsih



Sahabat-sahabatku



Almamaterku PGSD angkatan 2010


iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
v

Motto


Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka
semuanya itu akan ditambahkan padamu.



Hidup adalah perjuangan dan setiap perjuangan itu
mengandung konsekuensi.




Sapa tekun bakal tinemu.



Eling sangkan paraning dumadi.



Yang bercucuran keringat dan berpeluh air mata akan menuai
dengan sorak sorai.



Ora et labora.




Di dalam hidup ini semua ada waktunya. Ada waktunya
menabur, ada juga waktunya menuai.



Sabar menanti waktu Tuhan, karena Tuhan tidak akan
mempercepat atau memperlambat Dia menjadikan Semuanya
indah tepat pada waktunya.

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 10 Juni 2014
Penulis

Carolus Borromeus Fajar Triprasetyanto

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
vii


LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama

: Carolus Borromeus Fajar Triprasetyanto

Nomor Mahasiswa

: 10 1134 235

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEKOLAH
DASAR ATAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE JIGSAW II
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 10 Juni 2014

Yang menyatakan

Carolus Borromeus Fajar Triprasetyanto

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
viii

ABSTRAK
PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEKOLAH
DASAR ATAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE JIGSAW II
Carolus Borromeus Fajar Triprasetyanto
Universitas Sanata Dharma
2014

Penelitian ini dilaksanakan karena dalam proses pembelajararan IPS di
kelas V Sekolah Dasar masih banyak ditemui guru yang mengajar menggunakan
model pembelajaran konvensional, guru mendominasi kegiatan pembelajaran
dengan ceramah dan tanya jawab. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas V Sekolah Dasar dengan penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II pada materi menghargai jasa-jasa
tokoh dalam persiapan kemerdekaan Indonesia.
Jenis penelitian ini adalah quasi experimental tipe nonequivalent control
group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Tegalrejo 2,
sampel kelompok eksperimen adalah kelas VA dengan jumlah 30 siswa dan
sampel kelompok kontrol adalah kelas VB dengan jumlah 26 siswa. Instrumen
penelitian menggunakan soal tes untuk mengukur variabel prestasi belajar.
Instrumen penelitian menggunakan 20 soal pilihan ganda yang valid dan reliabel.
Uji validitas dan uji reliabilitas instrumen menggunakan bantuan program SPSS
20 for windows. Uji validitas menggunakan korelasi Point Biserial dengan taraf
signifikansi 0,05 dan nilai r tabel 0,361. Uji reliabilitas menggunakan rumus
Alpha Cronbach dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,898 yang termasuk
kualifikasi sangat tinggi. Teknik pengumpulan data menggunakan soal pretest dan
soal posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis data
menggunakan bantuan program SPSS 20 for windows dengan Independent t-test.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan prestasi belajar IPS siswa
sekolah dasar secara signifikan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw II. Hal tersebut terbukti dari nilai signifikansi (2tailed) sebesar 0,00
(atau < 0,05). Sehingga penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
lebih efektif dibandingkan model pembelajaran konvensional.
Kata kunci : model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II, prestasi belajar

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ix

ABSTRACT
THE DIFFERENCE IN THE SOCIAL SUBJECTACHIEVMENT OF THE
TIFTH GRADE ELEMENTARY STUDENTS BY IMPLEMENTING
COOPERATIVE LEARNING MODEL JIGSAW II TYPE

Carolus Borromeus Fajar Triprasetyanto
Sanata Dharma University
2014

This research was conducted because in the learning process of social
science (IPS) in the 5th grade, conventional learning method ware still used often,
teachers tend to dominate the learning activity by giving explanation and
conducting question-answer session. The purpose of this research was to find out
the difference in the social subject achievement of the fifth grade elementary
students by implementing cooperative learning model Jigsaw II type in the
material of appreciating the figures in the preparation of the independence of
Indonesia.
This research was a quasi-experimental research nonequivalent control
group design type. The population was the fifth grade students of SD Negeri
Tegalrejo 2 (Tegalrejo 2 Public Elementary School). The sample of the
experimental group was VA class consisting of 30 students and the sample of
control group was VB class consisting of 28 students. The research instrument
used was a test consisting of 20 valid and reliable multiple choice questions to
measure the achievement variable. The validity and reliability tests of the
instrument were conducted using SPSS 20 for windows program. The validity test
was conducted using the Point Biserial correlation with the 0.05 significance level
and the 0.361 r table score. Alpha Cronbach was used for reliability test with the
reliability coefficient of 0.898 which was very high. The data was gathered using
pretest and posttest for the experimental group and control group. The data was
analyzed using SPSS 20 for windows program with Independent t-test.
The result of the research showed that there was the significant difference
in the social subject achievement of the elementary students with the
implementation of cooperative learning model Jigsaw II type. It was proven by
the significance score (2tailed) of 0.00 (or < 0.05). It could be concluded that the
implementation of cooperative learning model Jigsaw II type was more effective
than the conventional learning model.
Keywords: cooperative learning model Jigsaw II type, learning achievement

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan dalam penyusunan
skripsi yang berjudul “Perbedaan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V Sekolah
Dasar Atas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II”.
Skripsi ini disusun dengan tujuan memenuhi salah satu syarat memperolah
gelar Sarjana Pendidikan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan Ilmu Pendidikan Fakulktas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma. Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh bimbingan,
bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak, baik secara moriil maupun materiil.
Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih terutama kepada kepada:
1.

Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.

2.

Gregorius Ari Nugrahanta, S.J, S.S., B.ST., M.A., Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

3.

Catur Rismiati, S.Pd., M.A., Ed.D., selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

4.

Drs. Y.B. Adimassana, M.A., selaku Dosen Pembimbing I yang bersedia
meluangkan waktu, memberikan bantuan, dukungan, arahan, dorongan dan
kritik dalam menyelesaikan skripsi ini.

5.

Rusmawan, S.Pd., M.Pd., Selaku dosen pembimbing II yang bersedia
meluangkan waktu, memberikan arahan, dorongan dan kritik dalam
menyelesaikan skripsi ini.

6.

Drs. Sukawit, M.A., selaku kepala SD Negeri Tegalrejo 2 yang telah
memberikan izin untuk pelaksanaan penelitian ini.

7.

Iswanto, S.Pd., selaku guru kelas VA yang berkenan memberikan arahan,
waktu dan kesempatan untuk melaksanakan penelitian ini.

8.

Sugiarsih, S.Pd., selaku guru kelas VB yang berkenan memberikan arahan,
waktu dan kesempatan untuk melaksanakan penelitian ini.

9.

Siswa dan siswi kelas VA dan VB SD Negeri Tegalrejo 2 tahun ajaran
2013/2014 yang telah bersedia menjadi subyek penelitian.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
xi

10.

Seluruh dosen Prodi PGSD yang telah memberikan dukungan dan
bimbingan serta bantuannya selama penulis kuliah.

11.

Pak Hermoyo, Bu Tri, Mas Arifin (Sekretariat PGSD), atas kerjasamanya
dalam melayani selama kuliah dan pembuatan surat izin penelitian.

12.

Kedua orang tuaku Bapak Markus Riyadi, S.Pd. dan Ibu Antonia Dwi
Usmaniyati, S.Pd. yang telah memberikan kasih sayang, doa, dukungan
secara moriil maupun materiil.

13.

Kakakku Yoseph Doni Prasetyo, Valentina Dewi Prasetyawati dan Hastri
Eva Febriantari serta adikku Thomas Catur Prasetyo Adi yang selalu
memberi dukungan, bantuan dan semangat.

14.

Ursula Wahyu Dwi Widyaningsih kekasihku, terima kasih atas semangat
dan pendampinganmu dalam menyelesaikan skripsi ini.

15.

Teman-teman Payung Jigsaw: Novem, Lala, Arma, Titin, Iren, Dina, Oca,
Bumen, Septi kita telah berjuang bersama.

16.

Teman-teman seperjuangan PPL SDN Tegalrejo 2: Tama, Zega, Titin,
Novem, Apri, Zulfan, Agung.

17.

Seluruh rekan-rekan PGSD angkatan 2010 yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.

18.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
banyak membantuku selama penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, 10 Juni 2014
Penulis

Carolus Borromeus Fajar Triprasetyanto

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
xii

DAFTAR ISI

halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................... vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... vii
ABSTRAK....................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................ x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar belakang masalah ................................................................................. 1
1.2 Pembatasan masalah .................................................................................... 6
1.3 Rumusan masalah ......................................................................................... 6
1.4 Tujuan penelitian .......................................................................................... 6
1.5 Manfaat penelitian ........................................................................................ 7
1.5.1 Manfaat teoritis ........................................................................................... 7
1.5.2 Manfaat praktis ........................................................................................... 7
1.5.2.1 Bagi guru ................................................................................................. 7
1.5.2.2 Bagi siswa ................................................................................................ 7
1.5.2.2 Bagi sekolah ............................................................................................. 7
1.5.2.2 Bagi peneliti ............................................................................................. 7
1.5.2.2 Bagi peneliti lain ...................................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 8
2.1 Kajian teori .................................................................................................... 8
2.1.1Belajar ......................................................................................................... 8
2.1.1.1 Pengertian belajar ..................................................................................... 8
2.1.1.2 Ciri-ciri belajar ....................................................................................... 10
2.1.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ............................................. 13
xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
xiii

2.1.1.4.Prestasi belajar ....................................................................................... 17
2.1.2. Model Pembelajaran kooperatif ............................................................... 21
2.1.2.1. Definisi model pembelajaran kooperatif ............................................... 21
2.1.2.2.Karakteristik model pembelajaran kooperatif ......................................... 23
2.1.2.3.Tujuan model pembelajaran kooperatif .................................................. 25
2.1.2.4. Unsur-unsur model pembelajaran kooperatif ......................................... 26
2.1.2.5. Macam-macam model pembelajaran kooperatif .................................... 29
2.1.2.6. Perbandingan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I
dan Jigsaw II...................................................................................................... 33
2.1.2.7. Penghargaan (Reward)model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II .... 35
2.1.3. Mata pelajaran IPS di SD ......................................................................... 36
2.1.3.1.Hakekat mata pelajaran IPS di SD .......................................................... 36
2.1.3.2 Ciri-ciri mata pelajaran IPS di SD .......................................................... 37
2.1.3.3.Tujuan mata pelajaran IPS di SD ............................................................ 38
2.1.3.4. Efektivitas Pembelajaran IPS di SD dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II ............................................................... 41
2.1.3.5. Standar kompetensi dan kompetensi dasar ............................................. 43
2.2 Kajian penelitian terdahulu ........................................................................... 43
2.3 Kerangka berpikir ........................................................................................ 47
2.4 Hipotesis penelitian ...................................................................................... 48
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 49
3.1 Jenis penelitian............................................................................................ 49
3.2 Waktu dan tempat penelitian ....................................................................... 51
3.2.1 Waktu penelitian ....................................................................................... 52
3.2.2 Tempat penelitian ...................................................................................... 52
3.3 Populasi dan Sampel ................................................................................... 52
3.4 Variabel penelitian ...................................................................................... 52
3.5 Definisi operasional .................................................................................... 53
3.6 Instrumen penelitian .................................................................................... 54
3.7 Uji validitas dan reliabilitas Instrumen ........................................................ 55
3.7.1 Penentuan validitas instrumen. .................................................................. 55
3.7.1.1.Validitas isi. ........................................................................................... 55
3.7.1.2. Validitas konstruk. ................................................................................ 56
3.7.1.3Validitas empiris. .................................................................................... 57
3.7.2 Penentuan reliabilitas instrumen. ............................................................... 59
3.8 Teknik pengumpulan data ........................................................................... 61

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
xiv

3.9 Teknik analisis data..................................................................................... 61
3.9.1 Teknik analisis deskriptif .......................................................................... 61
3.9.1.1 Ukuran tendensi sentral(mean,median,modus) ........................................ 61
3.9.2 Teknik analisis inferensial ......................................................................... 62
3.9.2.1 Uji normalitas ......................................................................................... 62
3.9.2.2 Uji homogenitas .................................................................................... 63
3.9.2.3 Uji bedapretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen ................. 64
3.9.2.4 Uji pengaruh perlakuan .......................................................................... 65
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 68
4.1 Hasil penelitian ............................................................................................ 68
4.1.1Deskripsi data ............................................................................................ 68
4.1.2 Perbedaanprestasi belajar IPS siswa kelas V SD dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II .............................................................. 72
4.1.2.1Uji normalitas.......................................................................................... 72
4.1.2.2Uji homogenitas ...................................................................................... 76
4.1.2.3 Uji beda pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen ................ 78
4.1.2.4 Uji pengaruh perlakuan .......................................................................... 79
4.2 Rangkuman hasil penelitian.......................................................................... 82
4.3 Pembahasan ................................................................................................ 85
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 89
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 89
5.2 Saran............................................................................................................ 90
5.2.1 Saran umum .............................................................................................. 90
5.2.2 Saran untuk sekolah .................................................................................. 90
5.2.3 Saran untuk guru ....................................................................................... 90
5.2.4 Saran saran untuk penelitian selanjutnya ................................................... 90
5.3 Keterbatasan penelitian ................................................................................ 91
DAFTAR REFERENSI ................................................................................... 92
LAMPIRAN ..................................................................................................... 96

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
xv

DAFTAR TABEL

halaman
Tabel 2.1 Poin kemajuan individu ...................................................................... 35
Tabel 2.2 Poin kemajuan kelompok .................................................................. 36
Tabel 3.1 Waktu penelitian ................................................................................ 51
Tabel 3.2 Waktu pengambilan data ................................................................... 51
Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen penelitian ............................................................. 55
Tabel 3.4 Item soal valid ................................................................................... 59
Tabel 3.5 Kualifikasi koefisien realibilitas ......................................................... 60
Tabel 3.6 Hasil uji reliabilitas ............................................................................ 60
Tabel 3.7 Pengumpulan data variabel prestasi belajar ......................................... 61
Tabel 4.1 Data prestasi belajar IPS ..................................................................... 71
Tabel 4.2 Hasil uji normalitaspretest kelompok kontrol...................................... 73
Tabel 4.3 Hasil uji normalitasposttestkelompok kontrol ..................................... 73
Tabel 4.4 Hasil uji normalitaspretest kelompok eksperimen ............................... 74
Tabel 4.5 Hasil uji normalitasposttestkelompok eksperimen............................... 75
Tabel 4.6 Hasil uji homogenitas ......................................................................... 77
Tabel 4.7Hasil uji beda ...................................................................................... 78
Tabel 4.8 Hasil uji pengaruh perlakuan .............................................................. 81
Tabel 4.9 Kriteria effect size ............................................................................... 84
Tabel 4.10 Rangkuman data prestasi belajar IPS ................................................ 85
Tabel 4.11 Rangkuman uji homogenitas ............................................................. 85
Tabel 4.12 Rangkuman hasil uji beda ................................................................. 85
Tabel 4.13 Rangkuman uji pengaruh ................................................................. 85
Tabel 4.15 Peningkatan nilai pretest ke posttest ................................................. 85

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
xvi

DAFTAR GAMBAR

halaman
Gambar 2.1 Literatur map penelitian terdahulu .................................................. 46
Gambar 3.1 Desain penelitian ............................................................................ 50
Gambar 3.2 Variabel penelitian .......................................................................... 53
Gambar 4.1 Kurva nilai pretest kelompok kontrol .............................................. 73
Gambar 4.2 Kurva nilai posttest kelompok kontrol............................................. 74
Gambar 4.3 Kurva nilai pretest kelompok eksperimen ....................................... 74
Gambar 4.4 Kurva nilai posttest kelompok eksperimen ...................................... 75
Gambar 4.5 Perbandingan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen .................................................................................. 81

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
xvii

DAFTAR LAMPIRAN

halaman
Lampiran 1. Surat Izin penelitian ...................................................................... 96
Lampiran 2. Surat keterangan melaksanakan penelitian ..................................... 98
Lampiran 3. Silabus ........................................................................................... 99
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................... 106
Lampiran 5. Hasil validitas empirik ................................................................. 137
Lampiran 6. Kisi-kisi instrumen prestasi belajar .............................................. 139
Lampiran 7. Lembar Kerja Siswa (LKS) dan materi ajar .................................. 143
Lampiran 8. Butir pretest dan posttest kelompok kontrol dan eksperimen ........ 158
Lampiran 9. Hasil uji normalitas ...................................................................... 162
Lampiran 10. Hasil uji homogenitas ................................................................. 162
Lampiran 11. Hasil uji beda ............................................................................. 163
Lampiran 12. Hasil uji pengaruh perlakuan ...................................................... 164
Lampiran 13. Foto kegiatan pembelajaran ........................................................ 165
Lampiran 14. Lembar observasi Jigsaw II ........................................................ 170
Lampiran 15. Hasil uji validitas konstruk dan validitas isi ................................ 172
Lampiran 16. Nilai r tabel product moment ...................................................... 187
Lampiran 17. Daftar riwayat hidup................................................................... 188

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1

BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab I ini peneliti akan membahas tentang latar belakang masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.
1.1 Latar belakang masalah
Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku individu dalam berinteraksi
dengan lingkungannya (Basleman, 2011:12). Keberhasilan siswa dalam belajar
dipengaruhi oleh banyak aspek, salah satunya proses pembelajaran. Pembelajaran
dikatakan berhasil apabila siswa mampu mencapai prestasi belajar tinggi.
Guru sebagai pendidik diharapkan mampu menciptakan kondisi pembelajaran
yang berlandaskan PAILKEM (pembelajaran aktif, inovatif, lingkungan, kreatif,
efektif, dan menyenangkan) (Uno, 2012:10). Setiap siswa memiliki kemampuankemampuan yang harus diarahkan oleh guru agar dapat berkembang secara
optimal dalam pencapaian prestasi belajar secara signifikan. Siswa sebagai subyek
belajar hendaknya dikondisikan sebagai pembelajar aktif yang melakukan
pembelajaran, mengeksplorasi pengetahuannya sendiri. Sedangkan guru sebagai
fasilitator belajar harus mampu mengupayakan kondisi-kondisi yang kondusif.
Pembelajaran yang menyenangkan tentu menambah gairah siswa untuk
berpartisipasi

aktif

dalam

pembelajaran.

Indikator

pembelajaran

yang

menyenangkan adalah terjalinnya pembelajaran yang harmonis dan komunikasi
aktif antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan guru dengan guru (Lie,
2010:28).
Salah satu mata pelajaran inti di SD adalah IPS. Sapriya (2009:7)
mengungkapkan bahwa IPS merupakan integrasi dari mata pelajaran sejarah,

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

geografi, dan ekonomi serta ilmu sosial lainnya. IPS dianggap penting untuk
diajarkan di SD karena melalui belajar IPS siswa memahami interaksi dalam
masyarakat, budaya, kebutuhan, sumber daya alam dan pemanfaatannya. Pendapat
Susanto (2013:138) menyatakan bahwa dalam pembelajaran IPS siswa diharapkan
mengalami perkembangan secara komperhensif baik aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik, selanjutnya susanto menegaskan melalui pembelajaran IPS mampu
mengembangkan pemahaman kehidupan dalam masyarakat sehingga mencetak
warga Negara yang baik dan memiliki tanggung jawab pada Negaranya.
Kenyataannya dalam pembelajaran IPS tidak sedikit guru mendominasi
kegiatan pembelajaran (teacher center) dengan ceramah atau menyuruh siswa
mencatat serta menghafal siswa cenderung pasif dalam belajar sebagai obyek
belajar. Menurut guru dalam pembelajaran IPS jika siswa mampu menghafalkan
banyak materi maka siswa sudah dikatakan pandai. Pembelajaran seperti ini akan
mengurangi minat dan perhatian siswa, bahkan membatasi kemampuan siswa
untuk memahami materi ajar secara mendalam untuk mengembangkan pencapaian
kompetensi secara menyeluruh baik ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Hal
ini membuat jenuh sehingga menghambat siswa dalam mencapai prestasi belajar
yang optimal khususnya dalam mata pelajaran IPS (Isjoni, 2008:146).
Banyak model pembelajaran yang mengkondisikan siswa berperan sebagai
subyek belajar aktif serta membantu siswa mengeksplorasi pengetahuannya secara
luas dan komperhensif. Pembelajaran akan semakin menarik, menyenangkan dan
memotivasi belajar siswa apabila bervariasi serta dikembangkan dengan modelmodel pembelajaran inovatif. Penentuan model pembelajaran harus menyesuaikan

2

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

antara model pembelajaran dengan mata pelajaran sehingga membantu
pencapaian prestasi belajar siswa secara optimal.
Salah satu model pembelajaran inovatif yang menarik dan bermakna bagi
kegiatan belajar siswa adalah pembelajaran kooperatif. Menurut Trianto (2009:
56) model pembelajaran kooperatif merupakan pengimplementasian dari konsep
yang menyatakan bahwa siswa akan lebih mudah dalam belajar dan memahami
konsep yang sulit melalui kegiatan diskusi dengan teman sehingga terbantu dalam
memahami materi ajar. Model pembelajaran kooperatif mampu mengaktifkan
serta

membantu

siswa

memperkaya

pengetahuan

melalui

berdiskusi.

Pembelajaran kooperatif mengkondisikan siswa belajar dalam kelompokkelompok yang memungkinkan antar siswa saling tatap muka; saling
mengutarakan pendapat tentang suatu bahasan materi. Siswa memiliki tanggung
jawab perorangan untuk menguasai materi sehingga siswa harus mempersiapkan
materi yang dibahas.
Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah tipe Jigsaw II. Model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II, mengkondisikan supaya siswa mampu
memahami materi ajar secara menyeluruh sebab mereka sudah menyiapkan dan
membaca keseluruhan materi ajar yang akan dibahas. Menurut Slavin (2008: 237)
tipe Jigsaw II merupakan metode yang sesuai untuk memahami ilmu-ilmu sosial
yang bahan kajiannya berbentuk narasi tertulis. Penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II lebih sesuai untuk memahami penguasaan konsep. Hal
ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
sesuai untuk mengkaji materi ajar IPS yang merupakan bagian dari ilmu sosial
salah satunya memuat materi sejarah yang cukup abstrak pemahamannya. Dalam

3

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

Jigsaw II siswa bekerja dalam kelompok dengan latar belakang, jenis kelamin,
kemampuan yang heterogen. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw II diawali dengan siswa mengerjakan kuis awal. Kemudian siswa dibagi
dalam kelompok asal. Siswa dalam kelompok asal mempelajari materi yang telah
disediakan guru secara keseluruhan, lalu setiap anggota kelompok diberikan
lembar ahli yang berbeda-beda.
Kelompok ahli terdiri siswa yang mempelajari sub materi yang sama.
Kemudian siswa berkumpul dalam kelompok ahli untuk saling bertukar pikiran
dan gagasan tentang materi yang dipelajari oleh masing-masing siswa. Setelah
saling mengungkapkan pemahamannya, siswa kembali ke kelompok asal untuk
menyampaikan hasil temuan dalam kelompok ahli. Pembelajaran diakhiri dengan
pemberian kuis untuk menjajagi pemahaman siswa. Hasil kuis masing-masing
siswa digunakan untuk pemberian penghargaan (reward) berdasarkan rekognisi
tim. Pembelajaran hendaknya tidak hanya didominasi ceramah guru namun perlu
divariasikan

dengan

pembelajaran

kooperatif

tipe

Jigsaw

II

sehingga

memaksimalkan pencapaian prestasi belajar siswa. Menurut hasil wawancara
dengan guru, model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II belum pernah
diimplementasikan di kelas V SD Negeri Tegalrejo 2.
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II sebagai model pembelajaran
inovatif mampu memberikan akomodasi yang signifikan bagi pencapaian prestasi
belajar. Hal tersebut terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan Sutama(2012)
berjudul pengaruh pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap motivasi dan
hasil belajar IPS kelas VII MTS NW Gereneng Kecamatan Sakra Timur NTB
2011/2012. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan prestasi belajar dan

4

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

motivasi belajar secara signifikan antara siswa yang mengikuti kelas dengan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan siswa yang mengikuti
pembelajaran model konvensional.
Arinata, (2011) berjudul pengaruh model kooperatif teknik Jigsaw II terhadap
kemampuan membaca ditinjau dari sikap. Menyatakan bahwa terdapat perbedaan
secara signifikan dalam kemampuan membaca bahasa inggris pada siswa yang
mengikuti kelas dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran model konvensional.
Budiawan, N. (2013) berjudul pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw II berbasis peta konsep terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas IV.
Hasil penelitian menyatakan terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw II berbasis peta konsep berpengaruh terhadap hasil belajar IPS
dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional.
Wacika (2013) meneliti tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw terhadap hasil belajar IPS ditinjau dari sikap sosial dalam pembelajaran
IPS kelas V SDN Panjer. Hasil penelitian menunjukkan terdapat selisih hasil
belajar yang tinggi antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
Berdasarkan pemaparan di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan mengangkat judul “Perbedaan Prestasi Belajar IPS Siswa
Kelas V Sekolah Dasar Atas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe
Jigsaw II”. Pemilihan kelas V sebagai populasi penelitian didasarkan pada jenis
materi yang cocok, bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II cocok
untuk materi yang berbentuk narasi dan terdiri dari tema yang dipecahkan dalam

5

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

sub tema. Dalam mata pelajaran IPS SD di kelas V memuat materi sejarah yang
cukup abstrak bagi pemahamansiswa sehingga sesuai untuk dikemas dengan
menggunakan model pembelajaran inovatif, model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw II yang membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajar.
1.2 Pembatasan masalah
Peneliti melaksanakan penelitian dengan metode quasi eksperimen dengan
menggunakan kelas kontrol dan kelas eksperimen di SD Negeri Tegalrejo 2 kelas
V semester 2 tahun pelajaran 2013/2014. Model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw II diterapkan pada mata pelajaran IPS standar kompetensi 2. (Menghargai
peranan

tokoh

mempertahankaan

pejuang

dan

kemerdekaan

masyarakat
Indonesia)

dalam
pada

mempersiapkan
kompetensi

dasar

dan
2.2

(Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia). Penerapan model pembelajaran koopertif tipe Jigsaw II
dilakukan untuk mengatahui perbedaan prestasi belajar IPS dalam ranah kognitif
siswa dalam taksonomi Bloom.
1.3 Rumusan masalah
Apakah ada perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas V Sekolah Dasar atas
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II?
1.4 Tujuan penelitian
Mengetahui perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas V Sekolah Dasar atas
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

6

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

1.5 Manfaat penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.5.1 Manfaat teoritis
Secara teoritis penelitian ini menambah wawasan tentang salah satu model
pembelajaran inovatif yang dapat diterapkan untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa.
1.5.2 Manfaat praktis:
1.5.2.1. Bagi guru kelas
Guru mengetahui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dan
menambah wawasan guru untuk mengimplementasikannya.
1.5.2.2. Bagi Siswa
Memacu siswa untuk berpartisipasi aktif dalam mengikuti pembelajaran.
1.5.2.3. Bagi sekolah
Menambah referensi bacaan atas implementasi model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II di SD Negeri Tegalrejo 2.
1.5.2.4. Bagi peneliti
Memberi pengalaman dalam implementasi pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II serta memberi feedback bagi peningkatan
pelaksanaan pembelajaran berikutnya.
1.5.2.5. Bagi peneliti lain
Memberikan gambaran atas pelaksanaan penelitian model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II bagi penelitian selanjutnya.

7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

BAB II
LANDASAN TEORI
Bab II berisi kajian pustaka yang akan dibahas. Kajian penelitian yang
relevan memuat beberapa hasil penelitian terdahulu yang sesuai dengan topik
penelitian. Selanjutnya dirumuskan kerangka berpikir dan hipotesis yang menjadi
dugaan/jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian.
2.1. Kajian pustaka
2.1.1. Belajar
Dalam belajar peneliti hendak membahas tentang pengertian belajar, ciriciri belajar, faktor yang mempengaruhi belajar dan pengertian prestasi belajar.
2.1.1.1. Pengertian belajar
Suyono dan Hariyanto (2011:9) belajar merupakan proses pemerolehan
pengetahuan yang disertai dengan adanya proses peningkatan keterampilan,
perbaikan perilaku dan sikap, serta pengokohan kepribadian. Pengalaman yang
dilalui seseorang berulang kali dapat memunculkan pengetahuan. Proses belajar
dianggap berhasil apabila pembelajar mampu menerapkan kembali materi belajar
yang telah diperoleh. Selanjutnya Winkel (2007:56-59) mengungkapkan belajar
merupakan proses psikis yang berlangsung dalam diri manusia dan lingkungan
yang menyebabkan terjadinya perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Perubahan-perubahan tersebut merupakan hasil dari belajar yang bersifat menetap
dan membekas pada diri manusia.
Belajar terjadi apabila alat indera menangkap informasi-informasi secara
rutin dan berkelanjutan. Suprijono (2009:4-5) mengemukakan belajar sebagai
hasil suatu pengalaman yang diperoleh dari interaksi siswa dengan lingkungan

8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

sekitar yang didorong oleh kebutuhan yang hendak dicapai. Hamalik (2007:27)
mengemukakan belajar sebagai modifikasi atau tindakan memperteguh kelakuan
melalui pengalaman. Masidjo (2008:11) mengemukakan belajar adalah proses
perubahan aktivitas mental yang memiliki tujuan, terjadi dalam hubungan timbal
balik dengan lingkungan (keluarga, sekolah) dalam jangka waktu tertentu yang
menghasilkan tingkah laku baru/penyempurnaan tingkah laku lama yang bersifat
konstan.
Piaget dalam Rusman (2010:202) menyatakan bahwa belajar merupakan
proses aktif antara siswa dan guru dan pengetahuan diperoleh melalui penyusunan
dalam pikiran siswa. Gagne (1984) dalam Dahar (2011) menjelaskan bahwa
belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku manusia/organisme karena
memperoleh pengalaman. Basleman (2011:12) mengartikan belajar sebagai proses
perubahan tingkahlaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Djiwandono (2006:120) menerangkan bahwa belajar merupakan perolehan
informasi siswa dengan berbagai cara baik disengaja maupun tidak disengaja.
Suryabrata (2004:232) menjelaskan belajar merupakan suatu perubahan dalam diri
manusia secara aktual dan potensial dalam kecakapan baru.
Susanto (2013:4) mengartikan belajar sebagai aktivitas yang dilakukan
seseorang secara sengaja dalam kondisi sadar untuk memperoleh pemahaman
konsep, pengetahuan baru sehingga terjadi perubahan perilaku dalam berfikir,
bertindak dan merasa secara baik dan menetap. Hamalik (2003:28) belajar
merupakan kegiatan pengarahan dan pemberian bantuan kepada siswa oleh orang
disekitarnya guna mencapai tujuan yang menghasilkan perubahan pola tingkah
laku yang bermakna bagi kehidupannya. Djamarah (2011:13) belajar merupakan

9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

perubahan pada tingkah laku baru seseorang yang berasal dari pengalaman
berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang meliputi aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik. Syah (2008:68) mendefinisikan belajar sebagai perubahan dalam
diri manusia secara menyeluruh yang relatif menetap sebagai hasil interaksi
dengan lingkungan yang melibatkan aspek kognitif.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti mengartikan belajar sebagai proses
perubahan dalam diri siswa yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman
yang dilakukan secara sadar meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
2.1.1.2. Ciri-ciri belajar
Djamarah (2011:15-16) dan Syah (2008:118-119) mengungkapkan bahwa
belajar memiliki ciri-ciri, pendapat mereka memiliki perbedaan dan persamaan.
Persamaan gagasan kedua tokoh tentang ciri-ciri belajar adalah:
Pertama perubahan dalam belajar bersifat fungsional secara efektif.
Perubahan belajar dalam diri siswa berlangsung secara berkelanjutan, serta
menetap dalam diri siswa. Perubahan siswa akan menghasilkan perubahan pada
tingkatan berikutnya dan memberi manfaat dalam hidupnya serta dalam proses
belajar selanjutnya. Misalnya: siswa yang belajar bilangan, maka ia akan
mengalami perubahan dari tidak mengetahui bilangan menjadi tahu. Perubahan
belajar akan berkembang secara berkelanjutan sampai pengetahuan bilangan
semakin sempurna. Kemudian dengan pengetahuan tentang bilangan siswa akan
memperoleh pengetahuan selanjutnya dalam melakukan penyelesaian operasi
penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian.
Kedua perubahan dalam belajar memiliki tujuan/intensi khusus dan arah.
Perubahan belajar terjadi karena adanyan dorongan untuk mencapai suatu tujuan

10

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

yang telah ditetapkan. Sebab perubahan belajar dalam diri siswa memiliki arah
dan disadari. Bahwa melalui belajar seseorang menyadari akan terjadinya
perubahan.
Ketiga perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif. Perubahan
belajar selalu bertambah dan menuntun manusia untuk memperoleh yang baik dan
lebih baik. Pengalaman belajar yang kompleks dan usaha keras dalam belajar
mempengaruhi perubahan belajar yang didapat. Perubahan belajar bersifat aktif
artinya perubahan itu tidak terjadi secara sendirinya, namun melalui usaha keras
siswa tersebut.
Selain pendapat di atas, Djamarah (2011:15-16) menambahkan 3 ciri-ciri
dalam belajar, yaitu:
Pertama perubahan yang terjadi secara sadar. Siswa yang belajar
menyadari terjadinya perubahan sebagai akibat belajar. Perubahan tingkah laku
yang disebabkan pengaruh minuman keras atau obat-obatan tidak termasuk dalam
perubahan belajar, karena terjadi dalam kondisi yang tidak sadar. Perubahan
belajar dapat diketahui; misal bertambahnya pengetahuan siswa, keterampilan
hidup dan kecakapan hidup dan sebagainya.
Kedua perubahan dalam belajar tidak bersifat sementara. Perubahan
belajar berlangsung menetap dalam diri manusia, bahkan perubahan itu selalu
berkembang dan tidak mudah hilang. Siswa yang belajar bermain pianika maka
hasil belajar itu tidak akan pernah hilang dalam dirinya, namun berkembang dan
menetap dalam diri siswa itu apabila selalu diasah dan digunakan.
Ketiga perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Perubahan yang
ditimbulkan siswa melalui belajar meliputi seluruh aspek tingkah laku individu

11

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

tersebut. Sebab satu aspek dalam perubahan belajar memiliki kaitan dengan aspek
lain baik kognitif, afektif dan psikomotorik.
Banyak hal yang sebenarnya merupakan gejala hasil belajar. Winkel
(2004:13) menjelaskan ciri khas kegiatan belajar sebagai terjadinya suatu
perubahan pada orang yang belajar; dia mengalami perubahan dari “belum
tahu/belum mampu ke sudah tahu/mampu. Manusia mengalami banyak perubahan
karena ia telah belajar banyak: Pertama belajar memperoleh pengetahuan dan
pemahaman (bidang belajar kognitif). Kedua belajar memperoleh ketrampilan
(bidang belajar sensorik-psikomotorik). Ketiga belajar untuk memperoleh nilai
dan sikap (bidang belajar dinamik-afektif).
Belajar mendasari sebagian besar dari perkembangan. Adanya tahap
perkembangan tertentu mempengaruhi pada hal-hal yang dipelajari anak dan
bagaimana cara anak belajar. Sehingga perkembangan anak harus diatur dan
diarahkan agar perubahan positif yang diharapkan dapat terjadi dan tercapai.
Pengarahan belajar dapat melalui pendidikan formal maupun informal.
Sehingga peneliti menyimpulkan ciri-ciri belajar meliputi perubahan yang
disadari, perubahan yang positf dan aktif, perubahan secara fungsional dan efektif
serta perubahan-perubahan meliputi aspek kognitif, aspek afektif dan aspek
psikomotorik.

12

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

2.1.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Hamalik (2003:32-33), Sudjana (1989:39) dalam Susanto (2013:15-19)
dan Syah (2002:132-138) memberi gagasan tentang faktor-faktor dalam belajar.
Gagasan ketiga tokoh itu memiliki kesamaan yaitu:
Pertama aspek fisiologis kondisi jasmani menandai organ tubuh
mempengaruhi intensitas dan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Kondisi kesehatan yang lemah mempengaruhi unsur kognitif siswa sehingga
materi pelajaran tidak dapat diserap secara maksimal. Kemudian kemampuan dan
berfungsinya indra secara baik, terutama pendengar dan penglihat sangat
berpengaruh besar terhadap penyerapan materi di dalam kelas.
Kedua aspek psikologis secara esensial dianggap sangat berpengaruh
terhadap prestasi belajar siswa yang terdiri atas:
Intelegensi siswa. Intelegensi siswa tidak berhubungan dengan persoalan
kualitas otak saja, melainkan juga kualitas organ tubuh lain. Walaupun harus
diakui bahwa hubungan kualitas otak dengan intelegensi lebih menonjol, karena
otak

yang

menjadi

pengontrol

seluruh

aktivitas

manusia.

Tingkat

kecerdasan/intelegensi sangat menentukan keberhasilan belajar siswa. Siswa yang
kecerdasannya tinggi maka semakin besar peluangnya untuk meraih kesuksesan
dan sebaliknya. Intelegensi membantu dalam proses penyerapan materi ajar serta
pemecahan-pemecahan siswa dalam proses belajar oleh siswa, sehingga dengan
demikian dapat menjadi tolak ukur pencapaian keberhasilan belajar, meskipun hal
ini bukan menjadi faktor tunggal yang menentukannya.
Selanjutnya kematangan, sikap dan kesiapan siswa. Merupakan kondisi
berfungsinya organ-organ tubuh secara optimal dan sebagaimana mestinya.

13

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

Sehingga kegiatan belajar mencapai prestasi jika didukung oleh tingkat
kematangan yang berhubungan dengan minat dan kebutuhan siswa. Kesiapan
merupakan