Aspek Kelembagaan Kabupaten Bungo

Pemerintah Kabupaten Bungo
Dinas Pekerjaan Umum

Aspek Kelembagaan
Kabupaten Bungo

Penyusunan Dokumen RPI2JM
(Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

1

Pemerintah Kabupaten Bungo
Dinas Pekerjaan Umum

Dalam pembangunan prasarana bidang Cipta Karya, untuk mencapai hasil
yang optimal diperlukan kelembagaan yang dapat berfungsi sebagai motor
penggerak RPI2-JM Bidang Cipta Karya agar dapat dikelola dengan baik dan
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organisasi, tata
laksana dan sumber daya manusia. Organisasi sebagai wadah untuk melakukan

tugas dan fungsi yang ditetapkan kepada lembaga; tata laksana merupakan
motor yang menggerakkan organisasi melalui mekanisme kerja yang
diciptakan; dan sumber daya manusia sebagai operator dari kedua komponen
tersebut. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja suatu lembaga,
penataan terhadap ketiga komponen harus dilaksanakan secara bersamaan dan
sebagai satu kesatuan.

10.1

Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya
Beberapa

kebijakan

berikut

merupakan

landasan


hukum

dalam

pengembangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan bidang Cipta Karya
pada pemerintahan kabupaten/kota.
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah
Dalam UU 23/2014 disebutkan bahwa Pemerintah Daerah mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan menjalankan otonomi
seluas-luasnya, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
pelayanan umum, dan daya saing daerah. Untuk membantu Kepala
Daerah dalam melaksanakan otonomi, maka dibentuklah organisasi
perangkat daerah yang ditetapkan melalui Pemerintah Daerah.
Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi
adalah adanya urusan pemerintahan harus dibentuk ke dalam organisasi
tersendiri.

Besaran


organisasi

perangkat

daerah

sekurang-kurangnya

mempertimbangkan faktor kemampuan keuangan, kebutuhan daerah,
cakupan tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan, jenis
dan banyaknya tugas, luas wilayah kerja dan kondisi geografis, jumlah dan

Penyusunan Dokumen RPI2JM
(Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

2

Pemerintah Kabupaten Bungo
Dinas Pekerjaan Umum


kepadatan penduduk, potensi daerah yang bertalian dengan urusan yang
akan ditangani, dan sarana dan prasarana penunjang tugas. Oleh karena itu,
kebutuhan akan organisasi perangkat daerah bagi masing-masing daerah
tidak senantiasa sama atau seragam.
2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan
PP tersebut mencantumkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan
bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, dan pemerintah
berkewajiban

untuk

melakukan

pembinaan

terhadap

pemerintah


kabupaten/kota.
PP 38/2007 ini juga memberikan kewenangan yang lebih besar kepada
Pemerintah Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pembangunan di Bidang
Cipta Karya. Hal ini dapat dilihat dari Pasal 7 Bab III, yang berbunyi:
“(1) Urusan wajib sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) adalah
urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan
daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota, berkaitan
dengan pelayanan dasar. (2) Urusan wajib sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi: antara lainnya adalah bidang pekerjaan umum”.
Dari pasal tersebut, ditetapkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan
bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, sehingga penyusunan
RPI2-JM bidang Cipta Karya sebagai salah satu perangkat pembangunan
daerah perlu melibatkan Pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota.
3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2007 tentang
Organisasi Daerah
Berdasarkan PP 41 tahun 2007, bidang PU meliputi bidang Bina Marga,
Pengairan, Cipta Karya dan Penataan Ruang. Bidang PU merupakan
perumpunan urusan yang diwadahi dalam bentuk dinas. Dinas ditetapkan

terdiri dari 1 sekretariat dan paling banyak 4 bidang, dengan sekretariat
terdiri dari 3 sub-bagian dan masing-masing bidang terdiri dari paling
banyak 3 seksi.

Penyusunan Dokumen RPI2JM
(Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

3

Pemerintah Kabupaten Bungo
Dinas Pekerjaan Umum

Gambar. X.1.
Keorganisasian Pemerintah Kabupaten/Kota

4. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 20152019
Dalam Buku I Bab II Perpres ini dijabarkan tentang upaya untuk
meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi diperlukan
adanya upaya penataan kelembagaan dan ketalalaksanaan, peningkatan

kualitas sumber daya manusia aparatur, pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi, penyempurnaan sistem perencanaan dan penganggaran,
serta pengembangan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan
aparaturnya.
Untuk

mendukung penataan kelembagaan, secara beriringan telah

ditempuh upaya untuk memperkuat aspek ketatalaksanaan di lingkungan
instansi pemerintah, seperti perbaikan standar operasi dan prosedur (SOP)
dan penerapan e-government di berbagai instansi. Sejalan dengan
pengembangan manajemen kinerja di lingkungan instansi pemerintah,
seluruh instansi pusat dan daerah diharapkan secara bertahap dalam
memperbaiki sistem ketatalaksanaan dengan menyiapkan perangkat SOP,
mekanisme kerja yang lebih efisien dan efektif, dan mendukung upaya
peningkatan akuntabilitas kinerja.

Penyusunan Dokumen RPI2JM
(Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020


4

Pemerintah Kabupaten Bungo
Dinas Pekerjaan Umum

5. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand
Design Reformasi Birokrasi 2010-2025
Tindak lanjut dari Peraturan Presiden ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 30 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengusulan, Penetapan,
dan Pembinaan Reformasi Birokrasi pada Pemerintah Daerah. Berdasarkan
peraturan menteri ini, reformasi birokrasi pada pemerintah daerah
dilaksanakan mulai tahun 2012, dengan dilakukan secara bertahap dan
berkelanjutan sesuai dengan kemampuan pemerintah daerah. Permen ini
memberikan panduan dan kejelasan mengenai mekanisme serta prosedur
dalam rangka pengusulan, penetapan, dan pembinaan pelaksanaan
reformasi birokrasi pemerintah daerah.
Upaya pembenahan birokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya
telah dimulai sejak tahun 2005. Pembenahan yang dilakukan adalah

menyangkut 3 (tiga) pilar birokrasi, yaitu kelembagaan, ketatalaksanaan,
dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Untuk mendukung tercapainya good governance, maka perlu dilanjutkan
dan disesuaikan dengan program reformasi birokrasi pemerintah, yang
terdiri dari sembilan program, yaitu :
1. Program

Manajemen

Perubahan,

meliputi:

penyusunan

strategi

manajemen perubahan dan strategi komunikasi K/L dan Pemda,
sosialisasi dan internalisasi manajemen perubahan dalam rangka
reformasi birokrasi;

2. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, meliputi: penataan
berbagai peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan/diterbitkan
oleh K/L dan Pemda;
3. Program Penguatan dan Penataan Organisasi, meliputi: restrukturisasi
tugas dan fungsi unit kerja, serta penguatan unit kerja yang menangani
organisasi, tata laksana, pelayanan publik, kepegawaian dan diklat;
4. Penataan Tata laksana, meliputi: penyusunan SOP penyelenggaraan
tugas dan fungsi, serta pembangunan dan pengembangan e-government;

Penyusunan Dokumen RPI2JM
(Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

5

Pemerintah Kabupaten Bungo
Dinas Pekerjaan Umum

5. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, meliputi: penataan sistem
rekrutmen pegawai, analisis dan evaluasi jabatan, penyusunan standar

kompetensi jabatan, asesmen individu berdasarkan kompetensi;
6. Penguatan Pengawasan, meliputi: penerapan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan peran Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah (APIP);
7. Penguatan Akuntabilitas, meliputi: penguatan akuntabilitas kinerja
instansi

pemerintah,

pengembangan

sistem

manajemen

kinerja

organisasi dan penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);
8. Penguatan Pelayanan Publik, meliputi: penerapan standar pelayanan
pada unit kerja masing-masing, penerapan SPM pada Kab/Kota.
9. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan.
Pola pikir Reformasi Birokrasi di Kementerian Pekerjaan Umum dapat
dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar. X.2.
Pola Pikir Penyusunan Reformasi Birokrasi PU 2010-2014 Cipta Karya

Penyusunan Dokumen RPI2JM
(Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

6

Pemerintah Kabupaten Bungo
Dinas Pekerjaan Umum

6. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan
Gender dalam Pembangunan Nasional
Di dalam Inpres ini dinyatakan bahwa pengarusutamaan gender ke dalam
seluruh proses pembangunan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
kegiatan fungsional semua instansi dan lembaga pemerintah di tingkat
Pusat dan Daerah. Presiden menginstruksikan untuk melaksanakan
pengarusutamaan gender guna terselenggaranya perencanaan, penyusunan,
pelaksanaan,

pemantauan,

evaluasi

atas

kebijakan

dan

program

pembangunan nasional yang berperspektif gender sesuai dengan bidang
tugas dan fungsi, serta kewenangan masing-masing.
Terkait PUG, Kementerian PU dan Ditjen Cipta Karya pada umumnya telah
mulai menerapkan PUG dalam tiap program/kegiatan Cipta Karya. Untuk
itu perlu diperhatikan dalam pengembangan kelembagaan bidang Cipta
Karya untuk memasukkan prinsip-prinsip PUG, demikian pula di dalam
pengelolaan RPI2-JM Bidang Cipta Karya.
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01 Tahun 2014
Tentang Standar Pelayanan Minimum
Peraturan Menteri PU ini menekankan tentang target pelayanan dasar
bidang PU yang menjadi tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota. Target
pelayanan dasar yang ditetapkan dalam Permen ini yaitu pada Pasal 7 ayat 1
point c, dapat dilihat sebagai bagian dari beban dan tanggungjawab
kelembagaan yang menangani bidang ke- PU-an, khususnya untuk sub
bidang Cipta Karya yang dituangkan di dalam dokumen RPI2-JM.
Dalam Permen ini juga disebutkan bahwa Gubernur bertanggung jawab
dalam koordinasi penyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU, sedangkan
Bupati/Walikota bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan
dasar bidang PU. Koordinasi dan penyelenggaraan pelayanan dasar Bidang
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dilaksanakan oleh instansi yang
bertanggung jawab di Bidang PU dan Penataan Ruang baik provinsi maupun
kabupaten/kota.

Penyusunan Dokumen RPI2JM
(Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

7

Pemerintah Kabupaten Bungo
Dinas Pekerjaan Umum

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah
Peraturan menteri ini menjadi landasan petunjuk teknis dalam penataan
perangkat daerah. Berdasarkan Permen ini dasar hukum penetapan
perangkat daerah adalah Peraturan Daerah (Perda). Penjabaran tupoksi
masing-masing SKPD Provinsi ditetapkan dengan Pergub, dan SKPD
Kab/Kota dengan Perbup/Perwali.
9. Permendagri Nomor 57 tahun 2010 tentang Pedoman Standar
Pelayanan Perkotaan
Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pemerintah daerah sebagai
dasar untuk memberikan pelayanan perkotaan bagi masyarakat. SPP adalah
standar pelayanan minimal kawasan perkotaan, yang sesuai dengan fungsi
kawasan perkotaan merupakan tempat permukiman perkotaan, termasuk di
dalamnya jenis pelayanan bidang Cipta Karya, seperti perumahan, air
minum, drainase, prasarana jalan lingkungan, persampahan, dan air limbah.
10. Kepmen

PAN

Nomor

75

tahun

2004

tentang

Pedoman

Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja
Dalam Rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil
Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap instansi pemerintah
dalam menghitung kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja dalam
rangka penyusunan formasi PNS. Dalam perhitungan kebutuhan pegawai,
aspek pokok yang harus diperhatikan adalah: beban kerja, standar
kemampuan rata-rata, dan waktu kerja. Dalam keputusan ini, Gubernur
melakukan pembinaan dan pengendalian pelayanan perkotaan, sedangkan
Bupati/Walikota melaksanakan dan memfasilitasi penyediaan pelayanan
perkotaan.
Berdasarkan peraturan-peraturan di atas, maka dimungkinkan untuk
mengeluarkan peraturan daerah untuk pemantapan dan pengembangan
perangkat daerah, khususnya untuk urusan pemerintahan bidang pekerjaan
umum dan lebih khusus lagi tentang urusan pemerintahan pada sub bidang

Penyusunan Dokumen RPI2JM
(Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

8

Pemerintah Kabupaten Bungo
Dinas Pekerjaan Umum

Cipta Karya. Dengan adanya suatu kelembagaan yang definitif untuk
menangani urusan pemerintah pada bidang Cipta Karya maka diharapkan
dapat meningkatkan kinerja pelayanan kelembagaan.
10.2 Kondisi Kelembagaan Saat Ini
10.2.1. Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya Kabupaten
Bungo
Kelembagaan

Pemerintah

Daerah

yang

terkait

langsung

dalam

penyusunan Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya adalah Bidang Cipta Karya Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Bungo. Menurut Peraturan Daerah No. 01 Tahun
2011 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah. Peraturan
Daerah No. 01 Tahun 2011 memuat tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Pekerjaan Umum yang membawahkan Bidang Cipta Karya.
Berikut Susunan organisasi Dinas Pekerjaan Umum yang didalamnya
terdapat Bidang Cipta Karya yang secara khusus menangani urusan
keciptakaryaan di Kabupaten Bungo, yang terdiri dari:
a.

Kepala Dinas;

b.

Sekretariat, membawahkan:
1.

Subbagian Umum dan Kepegawaian;

2. Subbagian Keuangan; dan
3. Subbagian Program
c.

Bidang Pengairan, membawahkan:
1.

Seksi Perencanaan Teknik dan Bina Manfaat;

2. Seksi Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Pengairan; dan
3. Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi Jaringan Pengairan; dan
d.

Bidang Bina Marga, membawahkan:
1.

Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan;

2. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jembatan; dan
3. Seksi Pemeliharaan Jalan.
e.

Bidang Cipta Karya, membawahkan:
1. Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman Perkotaan;
2. Seksi Pengembangan Air Bersih; dan

Penyusunan Dokumen RPI2JM
(Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

9

Pemerintah Kabupaten Bungo
Dinas Pekerjaan Umum

3. Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman Perdesaan.
f. Bidang

Tata

Ruang,

Perumahan,

dan

Bangunan

Gedung,

membawahkan:
1. Seksi Tata Ruang;
2. Seksi Perumahan dan Bangunan Gedung; dan
3. Seksi Pengawasan/Pengendalian.
g. UPTD; dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional
Dari Susunan organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bungo diatas
maka akan diuraikan khusus tentang Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Bungo berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2011
tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Bungo.
Bidang Cipta Karya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, yang berada
dibawah dan bertanggun jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. Bidang
Cipta Karya mempunyai tugas pokok melaksanakan teknis operasional dalam
pelaksanaan

kegiatan

penyehatan

lingkungan

permukiman

perkotaan,

pengembangan air bersih dan penyehatan lingkungan perdesaan.
Untuk melaksanakan tugas, Bidang Cipta Karya mempunyai tugas dan
fungsi:
a. Penyusunan rencana dan program kerja di bidang cipta karya;
b. Penyelenggaraan penataan administrasi pengelolaan dan pengendalian
didalam pelaksanaan kegiatan penyehatan lingkungan permukiman
perkotaan, pengembangan air bersih, dan penyehatan lingkungan
permukiman perdesaan;
c. Penyusunan perencanaan teknis pengelolaan kegiatan penyehatan
lingkungan permukiman perkotaan, pengembangan air bersih, dan
penyehatan lingkungan permukiman perdesaan;
d. Penyelenggaraan bantuan teknis, penyuluhan dan sosialisasi terhadap
pelaksanaan kegiatan kegiatan penyehatan lingkungan permukiman
perkotaan, pengembangan air bersih, dan penyehatan lingkungan
permukiman perdesaan;
Penyusunan Dokumen RPI2JM
(Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

10

Pemerintah Kabupaten Bungo
Dinas Pekerjaan Umum

e. Penyelenggaraan koordinasi, sinkronisasi dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi dengan instansi/lembaga terkait dari masyarakat;
f. Pembuatan laporan tahunan kegiatan bidang tugas cipta karya;
g. Pemberian saran dan pertimbangan serta menyampaikan laporan hasil
telaahan dan analisa kepada atasan sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah dan petunjuk
atasan.
Bidang Cipta Karya, membawahkan:
a. Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman Perkotaan;
b. Seksi Pengembangan Air Bersih; dan
c. Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman Perdesaan.
Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Cipta Karya. Berikut
dijelaskan tentang tugas masing-masing seksi.
Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman Perkotaan mempunyai tugas
pokok melaksanakan Pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
Penyehatan Lingkungan Permukiman Perkotaan. Untuk melaksanakan tugas,
seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman Perkotaan mempunyai tugas dan
fungsi:
a. Penyusun rencana dan program kerja di bidang penyehatan lingkungan
permukiman perkotaan;
b. Pelaksanaan survei, investigasi dan pengumpulan data untuk kegiatan
sarana dan prasarana drainase, air limbah dan persampahan perkotaan;
c. Penyusun, penyiapan program dan perencanaan teknis sarana dan
prasarana

penyehatan

lingkungan

permukiman

perkotaan

untuk

menciptakan kualitas lingkungan permukiman yang serasi;
d. Penyelenggaraan penataan administrasi dalam pelaksanaan kegiatan
penanganan sarana dan prasarana penyehatan lingkungan permukiman
perkotaan;

Penyusunan Dokumen RPI2JM
(Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

11

Pemerintah Kabupaten Bungo
Dinas Pekerjaan Umum

e. Pelaksanaan pengawasan teknis dan pengendalian pelaksanaan kegiatan
penanganan sarana dan prasarana penyehatan lingkungan permukiman
perkotaan;
f. Pelaksanaan

bantuan

teknis

pengelolaan

sarana

dan

prasarana

penyehatan lingkungan permukiman perkotaan;
g. Pelaksanaan koordinasi, sosialisasi dan sinkronisasi pelaksanaan
kegiatan penanganan sarana dan prasarana penyehatan lingkungan
permukiman perkotaan;
h. Pembuatan laporan tahunan kegiatan bidang tugas penyehatan
lingkungan permukiman perkotaan;
i. Pemberian saran dan pertimbangan serta menyampaikan laporan, hasil
telaah dan analisa kepada atasan sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
j. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah dan petunjuk
atasan.
Seksi Pengembangan Air Bersih mempunyai tugas pokok melaksanakan
program-program pengembangan air bersih. Untuk melaksanakan tugas, seksi
pengembangan air bersih mempunyai tugas dan fungsi:
a. Penyusun rencana dan program kerja di bidang pengembangan air
bersih;
b. Pengumpulan dan pengolahan data dalam perencanaan program
kegiatan bidang pengembangan air bersih;
c. Melaksanakan

pemeliharaan,

pembangunan,

pengawasan

dan

rehabilitasi pengelolaan sarana air bersih;
d. Pelaksanaan pemantauan dan pengendalian pembangunan sarana dan
prasarana air bersih;
e. Pembinaan dan pengembangan kemampuan sumber daya manusia
dibidang air bersih;
f. Membuat laporan tahunan kegiatan di bidang tugas pengembangan air
bersih;

Penyusunan Dokumen RPI2JM
(Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

12

Pemerintah Kabupaten Bungo
Dinas Pekerjaan Umum

g. Pemberiaan saran dan pertimbangan serta menyampaikan laporan, hasil
telaah dan analisa kepada atasan sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah dan petunjuk
atasan.
Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman Perdesaan mempunyai tugas
pokok melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
Penyehatan Lingkungan Permukiman Perdesaan. Untuk melaksanakan tugas,
seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman Perdesaan mempunyai tugas dan
fungsi:
a. Penyusun rencana dan program kerja di bidang Penyehatan Lingkungan
Permukiman Perdesaan;
b. Pelaksanaan survey, investigasi, pengumpulan data untuk program
kegiatan sarana dan prasarana Penyehatan Lingkungan Permukiman
Perdesaan;
c. Penyusunan, penyiapan program dan perencanaan teknis sarana dan
prasarana Penyehatan Lingkungan Permukiman Perdesaan untuk
menciptakan kualitas lingkungan permukiman yang sehat dan serasi;
d. Penyelenggaraan penataan administrasi dalam pelaksanaan kegiatan
penanganan sarana dan prasarana penyehatan lingkungan permukiman
perdesaan;
e. Pelaksanaan pengawasan teknis dan pengendalian pelaksanaan kegiatan
penanganan sarana dan prasarana penyehatan lingkungan permukiman
perdesaan;
f. Pelaksanaan

bantuan

teknis

pengelolaan

sarana

dan

prasarana

penyehatan lingkungan permukiman perdesaan;
g. Pelaksanaan koordinasi, sosialisasi dan sinkronisasi pelaksanaan
kegiatan penanganan sarana dan prasarana penyehatan lingkungan
permukiman perdesaan;
h. Pembuatan laporan tahunan kegiatan bidang tugas penyehatan
lingkungan permukiman perdesaan;

Penyusunan Dokumen RPI2JM
(Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

13

320

Pemerintah Kabupaten Bungo
Dinas Pekerjaan Umum

i. Pemberian saran dan pertimbangan serta menyampaikan laporan, hasil
telaah dan analisa kepada atasan sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
j. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah dan petunjuk
atasan.
10.2.2. Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya Kabupaten
Bungo
Sebagaimana ditetapkan dalam Program RB, penataan tata laksana
merupakan salah satu prioritas program untuk peningkatan kapasitas
kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu dikembangkan adalah
menciptakan hubungan kerja antar perangkat daerah dengan menumbuh
kembangkan rasa kebersamaan dan kemitraan dalam melaksanakan beban
kerja dan tanggung jawab bagi peningkatan produktifitas dan kinerja.
Secara internal, Cipta Karya keorganisasian urusan pemerintah bidang
Cipta Karya, perlu mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan
kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang
untuk masing-masing bidang/seksi. Selanjutnya juga perlu dikembangkan
hubungan

kerja

yang

koordinatif

baik

antar

bidang/seksi

di

dalam

keorganisasian urusan Cipta Karya, maupun untuk hubungan kerja lintas
dinas/bidang dalam rangka menghindari tumpang tindih atau duplikasi
program dan kegiatan secara substansial dan menjamin keselarasan program
dan kegiatan antar perangkat daerah.
Prinsip-prinsip hubungan kerja yang diuraikan di atas perlu dituangkan di
dalam Peraturan Daerah tentang keorganisasian Pemerintah Kabupaten/kota,
khususnya menyangkut tupoksi dari masing-masing instansi pemerintah
bidang Cipta Karya. Selain itu, guna memperjelas pelaksanaan tugas pada setiap
satuan kerja, perlu dilengkapi dengan tata laksana dan tata hubungan kerja
antar satuan kerja, serta Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk setiap
pelaksanaan tugas, yang dapat dijadikan pedoman bagi pegawai dalam
melakukan tugasnya.

Penyusunan Dokumen RPI2JM
(Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

14

Pemerintah Kabupaten Bungo
Dinas Pekerjaan Umum

Tabel. X.1.
Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya
N
o.

Instansi

Peran Instansi dalam Pembangunan Bidang CK

Unit / Bagian
yang
Menangani
Pembangunan
Bidang CK

1

Bappeda

1.

Mengkoordinasikan penyusunan program pembangunan Infrastuktur
Bidang Cipta Karya.
2. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana pengembangan
Infrastruktur Cipta Karya.
3. Melaksanakan evaluasi pembinaan dibidang Infrastruktur Cipta Karya.

Bidang
Infrastruktur
Wilayah

2

Dinas
Pekerjaan
Umum

1.

Bidang Cipta
Karya

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

12.
13.
14.
15.

menghimpun, mempelajari seluruh ketentuan perundang-undangan,
pedoman, petunjuk teknis dan kewenangan Daerah di bidang Cipta
Karya.
merumuskan kebijakan teknis di bidang Cipta Karya.
menginventarisir seluruh permasalahan-permasalahan di bidang Cipta
Karya dan memberikan alternatif pemecahan masalah.
menghimpun, mengolah seluruh data dan informasi di bidang Cipta
Karya.
menyusun rencana teknis dan program di bidang Cipta Karya.
melakukan pembinaan dan bimbingan teknis dalam bidang Cipta
Karya.
melakukan pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan
pengembangan, peningkatan, perbaikan sarana dan prasarana Cipta
Karya.
melaksanakan kebijakan di bidang Cipta Karya.
melakukan koordinasi dengan instansi terkait di bidang Cipta Karya.
melaksanakan pengawasan sarana dan prasarana kawasan terbangun
dan sistim manajemen konstruksi;
menyusun pembinaan, pengembangan, perumahan, permukiman,
perbaikan dan peremajaan lingkungan perumahan kota/desa,
lingkungan perumahan pusat desa pertumbuhan permukiman serta
perumahan nelayan;
menyiapkan rencana teknis dan program pembangunan kawasan skala
besar, perumahan dan permukiman baru, memberikan komendasi
perizinan pembangunan perumahan;
menyusun penyediaan fasilitas hunian dan Cipta Karya;
menyusun rencana kebijakan tata ruang dan pengembangan wilayah
dalam kabupaten maupun antar kabupaten/kota;
melaksanakan bimbingan, pembinaan dan evaluasi terhadap staf di
lingkungan Bidang Cipta Karya

3

Dinas
Pengelolaan
Pasar dan
Kebersihan

1. perumusan kebijakan teknis dibidang kebersihan;
2. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang
dan kebersihan;
3. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kebersihan; dan

Bidang
Kebersihan

4

PDAM

1.
2.
3.
4.

Teknik

Pelayanan Umum / Jasa di bidang penyediaan air minum;
Menyelenggarakan kemanfaatan umum penggunaan air bersih;
Perencanaan program di bidang air minum;
Operator pelaksana pelayanan dan penyediaan air minum.

Penyusunan Dokumen RPI2JM
(Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

15

Pemerintah Kabupaten Bungo
Dinas Pekerjaan Umum

10.3 Analisis Kelembagaan
Permasalahan

koordinasi

dan

sinkronisasi

dalam

perencanaan,

pembangunan dan pengoperasional infrastruktur kabupaten berkaitan dengan
pengorganisasian dinas/instansi terkait. Kejelasan pembagian tugas antara
dinas/instansi sampai pada tupoksi seksi diharapkan akan mempermudah
koordinasi dan sinkronisasi perencanaan, pembangunan dan pengoperasional
infrastruktur.
Permasalahan profesionalisme sangat berkaitan dengan kemampuan
aparatur pemerintah. Hal ini berkaitan dengan
pengalaman.

Peningkatan

profesionalisme,

pengetahuan, skill dan

dapat

dilakukan

melalui

peningkatan pengetahuan melalui studi lanjut yang relevan, pendidikan dan
pelatihan teknis. Profesionalisme aparatur pemerintah berkaitan dengan tugas
dan fungsi tertentu dalam jabatan fungsional.
Dalam penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo,
memiliki sejumlah kekuatan yang telah ditetapkan melalui tupoksi masingmasing dinas/instansi sehingga memiliki kejelasan peran dan pembagian kerja.
Demikian halnya dengan struktur organisasi masing-masing dinas/instansi
telah memiliki struktur yang jelas serta terdapatnya Sumber Daya Manusia yang
memiliki komitmen, motivasi dan dedikasi dalam melaksanakan tugas.
Kelemahan yang dihadapi dalam penyusunan RPI2-JM ini antara lain adalah :
1.

Lemahnya koordinasi dan sinkronisasi perencanaan teknis makro antara
Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum /Cipta Karya serta dengan dinas/instansi
teknis lainnya.

2. Belum memadainya Sumber Daya Manusia yang bertugas dalam
penyusunan RPI2-JM pada masing-masing dinas/instansi di Kabupaten
Bungo ditinjau dari segi kesesuaian dengan bidang ilmu serta kuantitas
untuk melaksanakan volume pekerjaan yang terus meningkat.
3. Terbatasnya sarana dan prasarana kantor. Peluang untuk menyusun dan
melaksanakan RPI2-JM Kabupaten Bungo sangat besar berkaitan dengan
RPI2-JM

yang

merupakan

instrumen

penting

dalam

penyediaan

infrastruktur kabupaten.

Penyusunan Dokumen RPI2JM
(Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

16

Pemerintah Kabupaten Bungo
Dinas Pekerjaan Umum

10.4 Rencana Pengembangan Kelembagaan
Arah pengembangan kelembagaan dan aparatur pemerintah Kabupaten
Bungo dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) adalah
terwujudnya tata pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance
and Clean Government) adalah aparat yang memiliki profesionalisme yang
tinggi dan mampu memberikan pelayanan prima dan menghilangkan KKN,
yang dicapai dengan :
1.

Pengembangan struktur kelembagaan dan aparatur daerah yang efektif dan
efisien.

2. Peningkatan kualitas aparatur dengan memperbaiki kesejahteraan dan
profesionalisme serta memperlakukan sistem karier berdasarkan prestasi
dengan prinsip pemberian penghargaan dan sangsi (Reward and
Punishments).
3. Peningkatan

fungsi

pelayanan

birokrasi

dan

akuntabilitas

secara

transparan, bersih dan bebas dari penyalahgunaan wewenang.
4. Penerapan prinsip tata pemerintahan yang baik pada semua tingkat dan lini
pemerintahan disemua kegiatan.
Penjabaran lebih lanjut arah pengembangan kelembagaan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) diatas, dijabarkan dalam
Rencana

Pembangunan

Jangka

Menengah

melalui

penyelenggaraan

pemerintahan daerah yang baik dan demokratis, meliputi :
1. Perluasan rentang kendali dalam pelimpahan wewenang pelayanan
masyarakat kepada pemerintahan kecamatan dan aparat desa.
2. Peningkatan kualitas dan kinerja Sumber Daya Manusia pada tingkat
birokrasi maupun pelayanan.
3. Memberlakukan peraturan perundang-undangan pokok kepegawaian dan
akuntabilitas kinerja aparat.
4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aparat dalam perlindungan
masyarakat dan HAM.
5. Mendorong peningkatan sistem/tatanan pemerintahan yang baik kepada
pimpinan/pejabat di masing-masing unit kerja.
6. Menuntaskan penanggulangan penyalahgunaan wewenang.
Penyusunan Dokumen RPI2JM
(Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

17

Pemerintah Kabupaten Bungo
Dinas Pekerjaan Umum

7.

Menumbuh kembangkan peningkatan pengelolaan pendapatan daerah.

8. Peningkatan pengelolaan belanja daerah.
Dengan mengacu pada RPJP dan RPJM Kabupaten Bungo diatas, usulan
program dalam RPI2-JM Bidang Cipta Karya mencakup :
1.

Optimalisasi pelaksanaan fungsi organisasi yang dikembangkan melalui :
a) Spesialisasi pekerjaan yang berkaitan dengan tugas dalam organisasi dan
dibagi dalam pekerjaan yang terpisah.
b) Departementalisasi yang berkaitan dengan dasar dalam mengelompokan
pekerjaan yang ada.
c) Rantai perintah yang berkaitan dengan sistem pertanggungjawaban yang
harus dilakukan.
d) Rentang kendali yang berkaitan dengan jumlah personil yang dapat
dikendalikan oleh pimpinan.
e) Sentralisasi dan desentralisasi, berkaitan dengan kewenangan dalam
pengambilan keputusan.
f) Serta formalisasi yang mencakup peraturan yang digunakan untuk
mengarahkan personil dan pimpinan.

2. Ketatalaksanaan penyelenggaraan RPI2-JM Bidang Cipta Karya :
Kebutuhan

peraturan

daerah

yang

dibutuhkan

untuk

mendukung

penyusunan dan pelaksanaan RPI2-JM Bidang Cipta Karya antara lain
berkaitan

dengan

pemantapan

tugas

dan

fungsi

masing-masing

dinas/instansi yang terkait dengan penyusunan dan pelaksanaan RPI2-JM
Bidang Cipta Karya seiring dengan semakin bertambahnya atau berubahnya
peran

setiap

dinas/instansi.

Peraturan

baru

dibutuhkan

dalam

pembentukan organisasi non struktural untuk mendukung pelaksanaan
RPI2-JM

dalam

koordinasi

vertikal,

horizontal

dan

manajemen

pelaksanaan proyek.
3. Pengembangan Sumber Daya Manusia :
Program pengembangan Sumber Daya Manusia difokuskan pada aparatur
pada dinas/instansi yang secara langsung terlibat dalam pelaksanaan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo, baik secara kuantitatif maupun
kualitatif. Program pengembangan untuk meningkatkan kualitas aparatur
Penyusunan Dokumen RPI2JM
(Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

18

Pemerintah Kabupaten Bungo
Dinas Pekerjaan Umum

dilakukan melalui pelatihan dan studi lanjut dalam bidang ilmu yang
relevan. Program dimaksud meliputi :
a. Perencanaan Kota.
b. Manajemen Proyek.
c.

Manajemen Persampahan.

d. Amdal.
e.

Perencanaan Teknis.

f.

Air Bersih dan Peningkatan Lingkungan Pemukiman.

g. Keuangan Daerah.
h. Perencanaan Pembangunan.
i.

Administrasi Keuangan.

4. Peningkatan sarana dan prasarana kerja yang meliputi :
a. Bangunan gedung yang difungsikan untuk kantor dan gudang.
b. Alat-alat kantor seperti komputer, printer, mesin fotocopy, alat penjilid
dan lain sebagainya.
c.

Sarana transportasi untuk memperlancar pelaksanaan tugas seperti
kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.

d. Sarana komunikasi seperti telepon, faximile, internet dan lain
sebagainya. Jumlah sarana dan prasarana kerja berkaitan dengan
volume kerja yang ada pada masing-masing dinas/instansi sesuai
dengan perannya dalam pelaksanaan RPI2-JM Bidang Cipta Karya.

Penyusunan Dokumen RPI2JM
(Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

19