PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI TUMBUHAN HIJAU DENGAN MEDIA FILM PADA SISWA KELAS V MI DUKUH, SIDOMUKTI,SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

  

PPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA

MATERI TUMBUHAN HIJAU DENGAN MEDIA FILM

PADA SISWA KELAS V MI DUKUH, SIDOMUKTI,SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

  

SKRIPSI

Disusun untuk mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh :

Ahmad syaifuddin

  

11510058

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  

2015

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA

MATERI TUMBUHAN HIJAU DENGAN MEDIA FILM

PADA SISWA KELAS V MI DUKUH, SIDOMUKTI,SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

  

SKRIPSI

Disusun untuk mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh :

Ahmad syaifuddin

  

11510058

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  

2015 KEMENTRIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos 50721 Salatiga Website: http//www.salatiga.ac.id e-mail:akademik@stainsalatiga.ac.id

NOTA PEMBIMBING

  Lampiran :4 Eksemplar Hal : Naskah skripsi Kepada Ketua Stain Salatiga Di Salatiga

  Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

  Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi saudara: Nama : Ahmad syaifuddin NIM : 11510058 Jurusan : Tarbiyah Program studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI

  TUMBUHAN HIJAU DENGAN MEDIA FILM PADA SISWA KELAS V MI DUKUH, SIDOMUKTI, SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20014/2015

  Dengan ini kami mohon kepada Bapak Ketua STAIN Salatiga agar skripsi saudara tersebut di atas segera dimunaqosahkan. Demikian nota pembimbing ini kami sampaikan, kemudian atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih

  Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

  Salatiga, 15 November 2014 Pembimbing

  Dra. Nur Hasanah, M.Pd

  NIP. 19690110 199403 2002 KEMENTRIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos 50721 Salatiga Website: http//www.salatiga.ac.id e-mail:akademik@stainsalatiga.ac.id

SKRIPSI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI TUMBUHAN

  

HIJAU MELALUI MEDIA FILM PADASISWA KELAS V MI MA`ARIF

DUKUH SALATIGA TAHUN AJARAN 2015

DISUSUN OLEH

AHMAD SYAIFUDDIN

  

11510058

  Talah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negri (STAIN ) Salaiga, pada tanggal 21-2-2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana SI

  Kependidikan Islam . Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Dr. Agus Waluyo, M.Ag. Sekertaris Penguji : Dra. Nur Hasanah, M.Pd. Penguji I : Dra. Siti Farikhah, M.Pd. Penguji II : Peni Susapti, M.Si

  Salatiga, 21-Februari-2014 Ketua STAIN Salatiga Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

  NIP.19670112 199203 1005

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda di bawah ini: Nama :Ahmad Syaifuddin NIM :11510058 Jurusan : Tarbiyah Program Studi:Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan dari orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga. 15-10-2014 Yang menyatakan

  Ahmad Syaifuddin Motto

  

انعم الله نا نزحت لا

Jangan bersedih, Sesungguhnya ALLAH bersama kita (QS.at-taubah 40)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini saya persembahkan untuk 1.

  Bapak Nur Arif (Alm) Ma’e Srilatun (Almh) , 2. Semuakeluarga 3. Para teman karibku Eko riyanto, Muhamad Ikhsan, Ifa Kumala santi, Yuni astuti, Muhamad Salikuddin.

4. Teman-teman di RACANA,

KATA PENGANTAR

  Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan Skripsi ini yang merupakan syarat yang wajib dipenuhi guna mendapatkan gelar kesarjanaanpada program study PGMI STAIN Salatiga.

  Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Agung Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing kita dari jaman kebodohan menuju zaman yang terang benderang yang penuh dengan ilmu pengetahuan, sehingga dapat menjadikan kita bekal hidup kita baik di dunia maupun di akhirat kelak.

  Atas rahmat Allah SWT dan melalui proses perjuangan yang cukup panjang, maka skripsi dengan judul

  “ PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR

  

IPA MATERI TUMBUHAN HIJAU MELALUI MEDIA FILM PADA

SISWA KELAS V MI MA’ARIF DUKUH ARGOMULYO SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015 “ dapat penulis selesaikan dengan baik, untuk

itu penulis penulis mensyukuri atas rahmat yang telah diberikan-Nya.

  Selanjutnya penulis mengakui bahwa dengan motivasi yang ada dalam diri penulis saja tidak akan terlaksana penyusunan sekripsi ini tanpa bantuan, saran dan arahan dari berbagai pihak , maka sudah sewajarnya penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepaa pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, khususnya kepada yang terhormat :

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi M.Pd Selaku ketua Stain 2.

  Bapak Suwardi M.Pd selaku ketua jurusan Tarbiyah 3. IbuPeni Susapti.M.Si selaku ketua program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah STAIN Salatiga.

  4. Ibu Dra Nur Hasanah.M.Pdselaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran, arahan, dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

  5. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah.

  6. Muhamad Muzaqi, S.PdI, selaku kepala MI Ma’arif Dukuh yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Madrasah yang beliau pimpin.

  7. Bapak/Ibu guru dan Karyawan MI Ma’arif Dukuh yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian di Madrasah tersebut.

  8. Murid-murid kelas V MI Ma’arif Dukuh yang telah mendukung dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.

  9. Bapak, Ibu, kakak dan adiku yang telah mencurahkan kasih sayang, doa dan dukungan demi keberhasilan penulis.

  10. Teman seperjuangan PGMI 2010 yang selama ini telah berjuang bersama.

11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Atas jasa mereka, penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik serta mendapatkan kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.

  Penulis dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan pembaca pada umumnya.

  Salatiga 11-11-2014 Penulis Ahmad Syaifuddin

  

ABSTRAK

  Syaifuddin, ahmad. Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Tumbuhan Hijau Melalui Media FilmPadaSiswa Kelas V MI

  Ma’arif Dukuh kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi, Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dra Nur Hasanah M.Pd

  Kata kunci: hasil belajar dan media film Hasil belajar yang baik merupakan sesuatu yang sangat diharapkan oleh peserta didik, termasuk siswa di MI Ma’arif dukuh. Siswa di MI Ma’arif dukuh banyak sekali mendapatkan hasil belajar yang jauh dari memuaskan. Mereka tidak dapat mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru, tidak hanya itu mereka jugamerasa bosan dengan pembelajaran yang ada, dimana guru lebih sering menggunakan pengajaran secara konvensional. Untuk itu guru harus sesegera mungkin membenahi pembelajarannya menggunakan media yang baik dan sesuai yaitu media film. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah dengan menggunakan media film dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi tumbuhan hijau kelas V di Mi Dukuh, kecamatan Argomulyo, kota Salatiga tahun ajaran 2014/2015.

  Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas sebanyak dua putaran (siklus). Setiap putaran dilakukan dengan empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V MI Ma’arif Dukuh tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 12 terdiri atas 4 siswi perempuan dan 8 siswa laki-laki. Data yang didapat berupa hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam yang didapat dari test dan hasil pengamatan

  Berdasarkan hasil temuan dan analisis didapatkan kesimpulan bahwa media film dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi tumbuhan hijau bagi siswa kelas V MI Ma’arif Dukuh tahun ajaran 2014/2015. Peningkatan hasil belajar tersebut dibuktikan dengan meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar dan presentase ketuntasan belajar siswa. pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa 86,3 dan pada siklus ke II mengalami peningkatan menjadi 87,9. Siswa yang telah mencapai tingkat ketuntasan pada siklus I sebanyak 11 orang dan naik mejadi 12 orang atau keseluruhan pada siklus II

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL ...............................................................................................................i LEMBAR BERLOGO ..........................................................................................ii JUDUL ..................................................................................................................iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................iv PENGESAHAN KELULUSAN ...........................................................................v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................vi MOTO DAN PERSEMBAHAN...........................................................................vii KATA PENGANTAR ........................................................................................viii ABSTRAK .............................................................................................................x DAFTAR ISI .........................................................................................................xii DAFTAR TABEL ................................................................................................xiv DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………………………………………………….1 B. Rumusan Masalah………………………………………………………...4 C. Tujuan Penelitian……………………………………………………….....4 D. Hipotesis..............................................................…………………………4 E. Kegunaan Penelitian………………………………………………………4 F. Definisi Operasional………………………………………………………5 G. Metode Penelitian………………………………………………………....7 H. Sistematika Penulisan……………………………………………………10

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar……….......…………………………………………...... 12 1. Pengertian prestasi belajar................................................................... 12 2. Jenis-jenis prestasi belajar.............................................................. 12 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar B. IPA..............………………………………………………………… 21 C. Media Film..... ……………………………………………………… 30 D. Kaitan media film dengan pembelajaran IPA..................................... 31 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek Penelitian……………………………………………………… 30 B. Deskripsi Siklus I…………………………............................................35 C. Deskripsi Siklus II……………………………………………………..38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian……………………………………………………...... 43 B. Deskripsi Persiklus…………………………………………………...... .43 C. Pembahasan…………………………………………………………....50 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan…………………………………………………..................52 B. Saran …………………………………………………………………....52 DAFTARPUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DaftarTabel

Gambar 1.1 ProsedurPenelitianTindakanKelas

  7 Gambar 2.1 SusunanDaun

  24 Tabel 3.1 DaftarNamaSubjekPenelitian

  35 Tabel 4.1 NilaiPra siklus

  42 Tabel 4.2 NilaiSiklus I

  44 Tabel 4.3 NilaiSiklus II

  46 Tabel 4.5 HasilRekapitulasi

  47 Daftar Lampiran

  1. Lampiran 1 Rencana pelaksanaa pembelajaran siklus 1

  2. Lampiran 2 Rencana pelaksanaa pembelajaran siklus 1

  3. Lampiran 3 Soal siklus 1

  4. Lampiran 4 Soal siklus 2

  5. Lampiran 5 Lembar obsevasi siswa siklus 1

  6. Lampiran 6 Lembar obsevasi siswa siklus 2

  7. Lampiran 7 Lembar obsevasi guru siklus 1

  8. Lampiran 8 Lembar obsevasi guru siklus 2

  9. Lampiran 9 Dokumentasi

BAB I Pendahuluan A. Latar belakang Pendidikan adalah persoalan khas manusia. Hal ini berarti hanya

  makhluk manusia saja yang di dalam hidup dan kehidupannya mempunyai masalah pendidikan. Dengan pendidikan kebutuhan manusia tentang perubahan dan perkembangan dapat terpenuhi. Manusia tanpa perubahan dan perkembangan tidak pernah bisa melangsungkan kehidupannya,tidak demikian halnya dengan hewan. Apapun jenis binatang tidak memerlukan pendidikan, karena binatang cenderung hidup dalam keadaan stabil Tanpa ada perubahan dan perkembangan dalam hidupnya.

  Dalam pendidikan sendirisetiap saat mengalami perubahan. Hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki dan mencoba mencari sebuah jalan keluar ataupun jalan baru agar ke depan pendidikan lebih baik dan sesuai harapan. Walaupun tidak dipungkiri di setiap lininya mengalami masalah masalah yang tak kunjung bisa teratasi.

  Uno (2007:9) menyatakan pendidikan masih terkesan sebagai pendidikan yang membelenggu. Pembelengguan ini bersumber pada ketidakjelasan visi misi pendidikan,juga adanya praktek sentralisasi dan uniformitas,serta sistem pendidikan dengan konsep delivery system(sistem penyampaian/pemberitahuan). Disini terjadi praktik-praktik pendidikan yang mengalir dari atas ke bawah (top down), yang kurang memperhatikan faktor-faktor hak anak secara demokratif kreatif, serta kurangnya pemberian kesempatan kepada mereka untuk melakukan rekayasa dalam aktifitas pendidikannya.

  Masalah komunikasi juga menjadi hal yang besar dalam pelaksanaan pendidikan yang terjadi dalam ranah pendidikan di Indonesia.

  Dimana Yamin (2009:226) menyatakan bahwa dalam konteks belajar- mengajar, seorang pendidik harus mampu menyampaikan pesan secara sederhana, sebab tingkat bahasa anak didik berbeda dengan kemampuan bahasa pendidik. Lebih tepatnya komunikasi antara pendidik dan anak didik harus lebih mementingkan pesan yang harus tersampaikan ketimbang bahasa yang tinggi, sehingga siswa dapat memahami pembelajaran tanpa adanya kesulitan dalam belajar

  Terlepas dari masalah yang terjadi pada lingkungan pendidikan dewasa ini. Kita coba untuk lebih turun ke bawah pada titik utama dalam pendidikan yaitu proses belajar mengajar. Azhar dalam bukunya (2007:1) menyatakanbelajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri manusia sepanjang hidupnya, proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.

  Lebih lanjut Linda (2009:49) para pendidik lebih cenderung memiliki pemahaman mengenai pengajaran yang lebih menitikberatkan pada kepribadian guru dan kurang memperhatikan peran materi yang diajarkan dan pengetahuan pedagogis. Sehingga guru hanya mendorong siswa untuk belajar dan menguasai materi yang di ajarkan. Dan ini berakibat pada ketertinggalan pelajaran bagi para siswa-siswa yang memiliki kecerdasan rendah dan tidak dapat mengikuti pembelajaran Tidak hanya pada komunikasi yang terjalin antara siswa dan guru, masalah juga terjadi pada kebutuhan siswa. Sakiman (54:2011) menyatakan dalam pembelajaran terjadi sebuah kesenjangan antara kemampuan, ketrampilan, dan sikap yang diharapkan oleh pendidik dengan kemampuan, ketrampilan, dan sikap yang dimiliki oleh siswa.

  Solusi-solusi sudah di buat oleh para ahli pendidikan. Mulai dari mengubah kurikulum. Membuat sebuah metode dan media, membuatkan strategi baru,memberikan pelatihan terhadap para guru-guru agar lebih berkompeten dan yang terakhir adalah memberikan jaminan hidup yang lebih baik untuk para pendidik. Dari kesemua solusi yang telah di keluarkan, pendidikan terutama proses pembelajaran masih bisa dikatakan berada jauh dari apa yang diharapkan.

  Salah satu solusi yang ditawarkan oleh para ahli dalam memperbaiki pendidikan di Indonesia adalah penggunaan media-media pada pembelajaran.

  Berdasarkan pemikiran di atas maka penulis berinisiatif mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul upaya peningkatan prestasi belajar judul PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI TUMBUHAN HIJAU MELALUI MEDIA FILM PADA KELAS V MI MA’ARIF DUKUH SALATIGA TAHUN AJARAN (2013-2014).

  B. Rumusan masalah

  Apakah dengan menggunakan media film dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi tumbuhan hijau kelas V di MI Dukuh, kecamatan Argomulyo, kota Salatiga C.

   Tujuan penelitian

  Dengan menggunakan media film dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPA materi tumbuhan hijau di MI Dukuh, kecamatan Argomulyo, kota Salatiga D.

   Hipotesis

  Hipotesis menurut Arikunto (1990:56) adalah tebakan pemecahan atas jawaban yang diusulkan. Jadi hipotesis berarti dugaan sementara dari hasil penelitian yang belum tentu benar yang akan dilakukan dalam penelitian.

  Penggunaan media film pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam materi tumbuhan hijau dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di MIDukuh kecamatan Argomulyo kota Salatiga.

  E. Manfaat penelitian.

  1. Manfaat teoritis Hasil dari penelitian ini di harapkan dapat menjadi sumbangan teoritis bagi bidang pendidikan di Indonesia khususnya pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar.

  2. Manfaat praktis a.

  Bagi siswa

  1) Agar siswa dapat memahami materi yang di berikan oleh guru secara baik dan mendetail

  2) Memotivasi siswa untuk mengikuti pelajaran

  3) Meningkatkan presetasi belajar siswa dalam materi pelajaran ini b.

  Bagi Guru: sebagai bahan pertimbangan dan rujukan dalam melaksanakan pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih aktif, kreatif, dan menyenangkan.

  c.

  Bagi Sekolah: meningkatakan prestasi sekolah dalam menyelenggarakan pendididkan

F. Definisi operasional 1. Prestasi belajar

  Prestasi belajar dalam kamus besar bahasa indonesia Bakir (2006:168) adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang di kembangkan melalui mata pelajaran dengan ditunjukan dengan nilai test atau angka yang di berikan oleh guru 2.

   Media film

  Menurut Arsyad (2011:49) Media pembelajaran yang berbentuk gambar hidup,merupakan gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame di proyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Film bergerak dengan cepat dan bergantian sehingga memberikan visual yang kontinu,media ini dapat menyajikan informasi,memaparkan proses,menjelaskan konsep-konsep yang rumit,mengajarkan ketrampilan,menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.

  3. IPA

  IPA merupakan ilmu yang sistematis dan dirumuskan,yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi-induksi pengetahuan teoritis yang di peroleh melalui metoda khusus

  IPA merupakan ilmu teoritis, tetapi teori tersebut di dasarkan atas pengamatan,perconaan-percobaan terhadap gejala alam, betapapun indahnya suatu teori di rumuskan tidakkah dapat di pertahankan kalau tidak sesuai dengan hasil percobaan dan pengamatan/observasi,fakta- fakta tentang gejala, kebendaan alam di selediki dan di uji berulang- ulang melalui percobaan(eksperimen)kemudian berdasarkan hasil

  ) (Peni

  eksperimen itulah di rumuskan keterangan ilmiah(teorinya 2006:12).

  4. Tumbuhan hijau Tumbuhan hijau adalah tumbuhan yang memiliki klorofil.

  Klorofil berasal dari dua kata, yaitu kloro yang artinya hijau dan phyll yang artinya daun, jadi klorofil artinya adalah hijau daun. Meskipun klorofil bermakna hijau daun, tetapi tidak hanya tumbuhan yang mempunyai zat hijau daun saja yang memiliki klorofil. Daun yang berwarna merah dan kuning juga mengandung klorofil tetapi dalam jumlah yang sedikit. Pada batang tumbuhan juga bisa juga mengandung klorofil (Kusnin 2007:35).

  G. Metode penelitian 1. Rancangan penelitian Gambar 1.1

  Prosedur penelitian tindakan kelas Perencanaan

  Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

  Pengamatan Perencanaan

  Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan

  Perencanaan Refleksi SIKLUS III Pelaksanaan

  Pengamatan ?

Gambar 1.1 Skema Siklus Penelitian (Suyadi, 2010:50)

  2. Lokasi dan subjek penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di MI Ma ’arif dukuh, sebuah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendiddikan untuk jenjang sekolah Dasar, MI ini berlokasi di desa Dukuh kecamatan Sidomukti, Salatiga, berjarak kurang lebih 5km dari kecamatan dan 7km dari pusat kota Salatiga, hampir kebanyakan siswa di MI ini adalah warga asli desa Dukuh sendiri.

  Untuk subjek pada penelitian yang dilakukan kali ini adalah seluruh siswa kelas V tahun ajaran 2014/2015, dimana siswa tersebut terdiri dari 8 siswa putra 4 siswa putri. Dan penelitian ini akan di lakukan selama 2 siklus dengan menggunakan media Film.

  3. Langkah-langkah penelitian

  a.) Perencanaan

  Dalam tahap perencanaan penelitian tindakan kelas arikunto (2009:44) menyatakan yang harus di lakukan adalah melakukan perancangan tindakan, misalnya membuat skenario pembelajaran, lembar observasi, dan lain-lain,

  b.) Pelaksanaan Tahap ke dua dalam penelitian ini adalah pelaksanaan.

  Pelaksanaan adalah menerapkam apa yang telah di rencanakan pada tahap sebelumnya, yaitu melaksanakan pembelajaran sesuai yang di rencanakan dan yang perlu menjadi catatan penting dalam hal ini adalah semua tindakan yang di lakukan hendaknya sesuai dengan rencana yangsudah di susun pada tahap awal, tetapi harus terkesan alamiah dan tidak ada rekayasa sama sekali

  c.) Observasi

  Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait. Observasi itu berorientasi ke masa yang akan datang,memberikan dasar refleksi untuk sekarang.objek observasi dalam hal ini adalah seluruh proses tindakan terkait, pengaruhnya (sengaja dan tidak di sengaja), keadaan dan kendala tindakan di rencanakan dan pengaruhnya serta persoalan lain yang timbul dalam konteks terkait. Observasi dalam kegiatan PTK adalah kegiatan pengumpulan data yang berupa proses perubahan kinerja PBM

  d.) Refleksi

  Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses,masalah,persoalan,dan kendala yang nyata dalam tindakan strategis

4. Instrumen penelitian a.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) b. Silabus c. Lembar tes d. Lembar soal

5. Pengumpulan data a.

  Test Test diberikan kepada siswa pada setiap siklus, untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan peserta didik dalam setiap tahapan yang dilakukan.

  b. Pengamatan/observasi

  Observasi dilakukan pada saat tahap pelaksanaan, pada tahap ini semua hal yang terjadi meliputi aktifitas pembelajaran dicatat pada lembar pengamatan. Hal ini berfungsi untuk mengatahui seberapa jauh peningkatan-peningkatan pada hal yang diteliti.

  c. Dokumentasi

  Untuk memperoleh data tentang kondisi sekolah, data siswa, data guru dan lain-lain.

6. Analisis data

  Menurut Suyadi (2010:85) analisis data adalah menganalisa data yang telah terkumpul guna mengetahui beberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa. Dan untuk membuktikan hipotesis maka hasil penilitian akan dianalisis dengan rumus:

  P= f x 100 N

H. Sistematika penulisan

  Sitematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

  BAB 1 : Pendahuluan menggambarkan secara global tentang bab-bab berikutnya yang meliputi:latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, rumusan masalah, tujuaan penelitian, hipotesis, kegunaan penelitaan, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi

  BAB II : Kajian pustaka: Memuat tentang prestasi belajar, media pendidikan dan hubungan antara prestasi belajar dengan menggunakan media film

  BAB III; Pelaksanaan penelitian, meliiputi subjek penelitian yang berisi tentang tempat dan waktu penelitian,deskripsiper siklus I, dan siklus II BAB IV: Hasil penelitian dan pembahasan, meliputi deskripsi per siklus danpembahasan BAB V: Penutup meliputi: kesimpulan dan saran

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi belajar 1. Pengertian prestasi belajar Prestasi belajar dalam kamus besar bahasa Indonesia Bakir

  (2006:168) adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran dengan ditunjukan dengan nilai test atau angka yang diberikan oleh guru.

  Lebih lanjut Arifin (1998:2) menambahkan prestasi berasal dari bahasa belanda yaitu prestatie, yang diartikan dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Sedangkan menurut Soetomo (1993:204) prestasi adalah nilai kemampuan hasil belajar anak yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan anak terhadap materi yang di berikan untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang.

  Muhibin (2010:216) menambahkan pada prinsipnya prestasi belajar meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa.

2. Jenis-jenis prestasi belajar

  Sudijono (2011:48) menggolongkan jenis-jenis prestasi belajar menjadi tiga jenis faktor yang mempengaruhi prestasi belajar:

a. Ulangan harian

  Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik secara periodik untuk menilai/mengukur pencapaian kompetensi setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih. Ulangan Harian merujuk pada indikator dari setiap KD.

  Bentuk Ulangan harian selain tertulis dapat juga secara lisan, praktik/perbuatan, tugas dan produk. Frekuensi dan bentuk ulangan harian dalam satu semester ditentukan oleh pendidik sesuai dengan keluasan dan kedalaman materi.

  Sebagai tindak lanjut ulangan harian yang diperoleh dari hasil tes tertulis, pengamatan, atau tugas diolah dan dianalisis oleh pendidik. Hal ini dimaksudkan agar ketuntasan belajar siswa pada setiap kompetensi dasar lebih dini diketahui oleh pendidik. Dengan demikian ulangan ini dapat diikuti dengan program tindak lanjut baik remedial atau pengayaan, sehingga perkembangan belajar siswa dapat segera diketahui sebelum akhir semester.

  Dalam rangka memperoleh nilai tiap mata pelajaran selain dengan ulangan harian dapat dilengkapi dengan tugas-tugas lain seperti PR, proyek, pengamatan dan produk. Tugas-tugas tersebut dapat didokumentasikan dalam bentuk portofolio. Ulangan harian ini juga berfungsi sebagai diagnosis terhadap kesulitan belajar siswa.

  b. Ulangan Tengah Semester

  Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8

  • – 9 minggu kegiatan pembelajaran.Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut. Bentuk Ulangan Tengah Semester selain tertulis dapat juga secara lisan, praktik/perbuatan, tugas dan produk.

  Sebagai tindak lanjut ulangan tengah semester, nilai ulangan tersebut diolah dan dianalisis oleh pendidik. Hal ini dimaksudkan agar ketuntasan belajar siswa dapat diketahui sedini mungkin. Dengan demikian ulangan ini dapat diikuti dengan program tindak lanjut baik remedial atau pengayaan, sehingga kemajuan belajar siswa dapat diketahui sebelum akhir semester.

  c. Ulangan Akhir Semester

  Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir semester satu. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester satu. Ulangan akhir semester dapat berbentuk tes tertulis, lisan, praktik/perbuatan pengamatan, tugas, dan produk.

  Sebagai tindak lanjut ulangan akhir semester adalah mengolah dan menganalisis nilai ulangan akhir semester. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa. Dengan demikian ulangan ini dapat diikuti dengan program tindak lanjut baik remedial atau pengayaan, sehingga kemajuan belajar siswa dapat diketahui sebelum akhir tahun pelajaran.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

  Banyak hal yang dapat menghambat dan mengganggu kemajuan belajar dari seorang siswa, Selameto (1993:75) menggolongkan kesulitan belajar menjadi dua faktor: a.

  Faktor indogen, ialah faktor yang datang dari diri pelajar atau siswa itu sendiri, faktor ini meliputi

1) Faktor biologis

  Faktor biologis ialah faktor yang berhubungan dengan jasmani anak, faktor ini misalnya:

a) Kesehatan

  Kesehatan adalah faktor penting dalam belajar atau siswa yang kurang sehat badannya, tentu tidak dapat belajar baik. Konsentrasinya akan terganggu, dan pelajaran akan sukar masuk. Begitu juga anak yang badannya lemah, sering pusing dan sebagainnya tidak akan bertahan lam dalam belajar dan akan cepat capai.

  Dalam kegiatan seperti ini apabila kita memaksa anak untuk belajar giat, kita akan bersalah, sebab bagaimanapun juga anak tidak dapat belajar dengan baik.

b) Cacat badan

  Cacat badan dapat juga mengganggu dan menghambat belajar, termasuk dalam hal ini adalah buta,tuli, gangguan bicara dan gangguan-gangguan lainnya yang bersifat cacat pada tubuh.

2) Faktor psychologis

  Faktor psychologis adalah faktor yang berhubungan dengan rohaniah termasuk dalam hal ini ialah

a) Intelegensi

  Faktor intelegensi adalah faktor indogen yang sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar anak. Bilamana pembawaan intelegensi anak memang rendah, maka anak tersebut akan sukar untuk mengerti apa yang dipelajarinya, sehingga perlu bantuan dari pendidik atau orang tua untuk dapat berhasil dalam belajarnya. Kendatipun anak sudah belajar dengan sebaik-baiknya. Jika intelegensinya rendah, maka ia akan mengalami kesukaran dalam belajarnya. Andai kata anak tersebut kita marahi terus menerus hal itu tidak akan berpengaruh signifikan terhadap siswa.

  Selain faktor intelegensi atau kecerdasan ada pula faktor lain yaitu cacat mental, cacat yang dibawa sejak lahir, termasuk cacat ini adalah : idiot, embisilitas, dan debilitas.

  b) Perhatian.

  Perhatian juga merupakan faktor penting dalam usaha belajar anak, untuk dapat menjamin belajar yang baik, anak harus ada perhatian terhadap apa yang dipelajarinya. Apabila bahan pelajaran tidak menarik baginya, maka timbullah rasa bosan, malas, dan belajar haruslah dikejar-kejar, sehingga prestasi belajar siswapunturun. Untuk itu pendidik harus mengusahakan agar pelajaran yang diberikan menarik minat siswa.

  c) Minat

  Bahan pelajaran menarik minat/keinginan anak akan dapat dipelajari oleh anak dengan sebaik-baiknya.

  Sebaliknya bahan yang tidak sesuai dengan minat/keinginan anak pasti tidak dapat dipelajari dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya ia segan untuk belajar. Minat seringkali timbul jika ada sebuah perhatian. Karena itu untuk menimbulkan minat kita sebaiknya juga harus menimbulkan perhatiaannya, misalnya dengan menghubungkan pelajaran satu dengan pelajaran lainnya. Atau dihubungkan dengan hal-hal yang menarik bagi anak.

  d) Bakat

  Sering kita mendengar bahwa pelajaran itu tidak sesuai dengan bakatnya .

  e) Emosi

  Kadang kala ada anak yang tidak begitu stabil emosinya, sehingga dapat mengganggu belajarnya.

  Misalnya ada masalah yang kecil saja dapat timbul emosi yang mendalam, sampai menimbulkan gejal- gejala negatif tak sadarkan diri, kejang dan sebagainya. Dalam keadaan emosi yang seperti ini tentu belajarnya akan mengalami hambatan-hambatan

a. Faktor exogen Selain faktor indogen (yang datang dari diri sendiri).

  Ada pula faktor exogen (faktor yang datang dari luar) yang macamnya lebih banyak. Faktor yang ini meliputi faktor keluarga, sekolah dan masyarakat.

1) Lingkungan keluarga

  Faktor ini meliputi faktor orang tua, suasana rumah, dan keadaan ekonomi keluarga:

  a) Faktor orang tua

  Faktor orang tua merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap kemajuan peserta didik. Orang tua yang dapat mendidik anak-anaknya enggan cara memberikan penddikan yang baik tentu anak akan sukses dalam belajarnya. Sebaliknya orang tua yang tidak mengindahkan pendidikan anak-anaknya, acuh tak acuh, bahkan tidak memperhatikan sama sekali, tentu tidak akan berhasil dalam belajarnya. Misalnya anak yang tidak diperintahkan untuk belajar secara teratur dan tidak diberikan bimbingan, akhirnya akan menemui kesulitan dalam belajar dan segan untuk belajar.

  b) Faktor suasana rumah

  Lingkungan keluarga yang lain yang dapat mempengaruhi usaha belajar anak dalah faktor suasana rumah. Suasana rumah yang terlalu gaduh atau terlalu ramai tidak akan memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar dengan baik.

  c) Faktor ekonomi keluarga

  Faktor ekonomi banyak menentukan juga dalam belajar anak. Misalnya anak dari keluarga mampu dapat membeli alat sekolah dengan lengkap sebaliknya dengan keluarga yang ekonominya kurang begitu baik. Dan hal ini akan berpengaruh besar pada siswa yang belajar

2) Lingkungan sekolah

  Lingkungan sekolah terkadang menjadi faktor hambatan bagi anak. Termasuk dalam hal ini misalnya: a)

  Cara penyajian pelajaran yang kurang baik. Dalam hal ini misalnya karena guru kurang persiapan atau kurang menguasai buku-buku pelajaran. Sehingga dalam menerangkannya kepada anak kurang baik dan sukar di mengerti oleh anak. Begitu pula metode dan sikap guru yang kurang baik dapat membosankan kepada anak b)

  Hubungan guru dan murid yang kurang baik. Biasanya bila anak tersebut menyukai gurunya, akan suka pula dengan pelajaran yang di berikannya. Sebaliknya bila anak membenci guru atau ada hubungan yang kurang baik. Maka dia akan sukar pula memahami pelajaran yang diberikan oleh gurunya.

c) Hubungan antara anak dan anak kurang menyenangkan.

  Hal ini terjadi pada anak yang diasingkan /dibenci oleh temannya. Anak yang dibenci akan mengalami tekanan batin pada dirinya dan menghambat kemajuan belajarnya. d) Bahan pelajaran yang sudah tinggi di atas kemampuan seorang anak

e) Alat-alat belajar di sekolah yang serba tidak lengkap.

  f) Jam-jam pelajaran yang kurang baik. Misalnya sekolah yang masuk siang di mana udara sangat panas dan memiliki pengaruh untuk melelahkan siswa

3) Lingkungan masyarakat

  Termasuk lingkungan masyarakat yang dapat menghambat kemajuan bealajar anak antara lain.

  Media-media yang berada di masyarakat seperti bioskop, radio, televisi, majalah, dan sebagainya yang dapat berpengaruh jelek (negatif) pada diri siswa.

  a) Teman bergaul yang memberikan pengaruh tidak baik

  b) Corak kehidupan sosial masyarakat sekitar lingkungan yang kurang baik dn memberikan dampak pada diri siswa. sehingga dapat mempengaruhi semangat belajar siswa.

  B.

   IPA 1. Pengertian IPA

  Maskoeri (1995: 35) dalam bukunya menyatakan IPA merupakan ilmu yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi-induksi pengetahuan teoritis yang diperoleh melalui metoda khusus.

  IPA merupakan ilmu teoritis, tetapi teori tersebut didasarkan atas pengamatan, percobaan-percobaan terhadap gejala alam, betapapun indahnya suatu teori dirumuskan tidalkah dapat di pertahankan kalau tidak sesuai dengan hasil percobaan dan pengamatan/observasi, fakta-fakta tentang gejala, kebendaan alam di selediki dan diuji berulang-ulang melalui percobaan(eksperimen) kemudian berdasarkan hasil eksperimen itulah di rumuskan keterangan ilmiah(teorinya).

2. Karakteristik IPA a.

   IPA mempunyai nilai ilmiah artinya kebenaran dalam IPA dapat

  dibuktikan lagi oleh semua orang dengan menggunakan metode ilmiah dan prosedur seperti yang dilakukan terdahulu oleh penemunya.

  b.

   IPA merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara

  sistematis, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.

  c.

   IPA merupakan pengetahuan teoritis. Teori IPA diperoleh atau

  disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain

  d.

   IPA merupakan suatu rangkaian konsep yang saling

  berkaitan.Dengan bagan-bagan konsep yang telah berkembang sebagai suatu hasil eksperimen dan observasi, yang bermanfaat untuk eksperimentasi dan observasi lebih lanjut.

  e.

   IPA meliputi empat unsur, yaitu: produk, proses, aplikasi dan

  sikap.Produk dapat berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum. Proses merupakan prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metode ilmiah meliputi pengamatan, penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen, percobaan atau penyelidikan, pengujian hipotesis melalui eksperimentasi; evaluasi, pengukuran, dan penarikan (Kusnin 2007:41)

3. Tumbuhan hijau a. Tumbuhan hijau Tumbuhan hijau adalah tumbuhan yang memiliki klorofil.

  Klorofil berasal dari dua kata, yaitu kloro yang artinya hijau dan phyll yang artinya daun. Jadi klorofil artinya adalah hijau daun.

  Meskipun klorofil bermakna hijau daun, tetapi tidak hanya tumbuhan yang mempunyai zat hijau daun saja yang memiliki klorofil. Daun yang berwarna merah dan kuning juga mengandung klorofil tetapi dalam jumlah yang sedikit. Pada batang tumbuhan juga bisa juga mengandung klorofil (kusnin 2007: 36).

  Gambar 2.1

  Susunan daun b.

   Proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau

  Fotosintesis berlangsung di bagian daun. Namun proses ini terkadang juga terjadi di bagian lain yang mengandung klorofil.

  Klorofil merupakan zat warna hijau pada tumbuhan. Klorofil berfungsi untuk menyerap energi cahaya matahari.

  Fotosintesis memerlukan cahaya matahari, klorofil, air, dan karbon dioksida. Air diserap oleh akar dari dalam tanah. Air dari akar menuju daun. Karbondioksida diserap dari udara oleh daun melalui mulut daun atau stomata. Melalui fotosintesis, air dan karbondioksida kemudian diubah menjadi karbohidrat dan oksigen dengan bantuan energi cahaya matahari.

  Gambar 2.2

  Proses fotosintesis c. Penyimpanan makanan pada tumbuhan 1.) Akar

  Akar merupakan bagian pada tumbuhan yang tumbuh di dalam tanah. Air dan mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan diserap oleh akar dari dalam tanah. Tumbuhan yang akarnya dijadikan bahan makanan, Contohnya singkong, bengkoang, wortel, dan lobak

  2.) Daun

  Bayam dan kangkung merupakan tumbuhan yang dimanfaatkan daunnya sebagai bahan makanan. Selain bayam dan kangkung, tumbuhan lain yang juga dimanfaatkan daunnya sebagai bahan makanan adalah melinjo dan selada.

  3.) Batang

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEM-BELAJARAN SIMULASI KOMPUTER DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN SISWA KELAS IV MI MA’ARIF GLOBAL BLOTONGAN SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014 - Test Repository

0 0 108

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI KELILING DAN LUAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL KOTA SALATIGA TAHUN 2015 - Test Repository

0 0 111

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI UANG MELALUI METODESNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III DI MI SUDIRMAN BARAN KECAMATAN AMBARAWA KABUPAEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 147

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI SIFAT - SIFAT CAHAYA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING(CTL) PADA SISWA KELAS V MI AL MAHMUD KUMPULREJO 01 KEC. ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 136

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI GAYA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V DI MI AL-HIDAYAH NGADIROJO KEC. AMPEL, KAB. BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 139

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS KARANGAN BEBAS DENGAN TEHNIK MIND MAPPING PADA SISWA KELAS V MI AL-ITTIHAD SEMOWO KEC. PABELAN KAB. SEMARANG TAHUN 2014/2015 - Test Repository

0 0 176

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPSMATERI PERJUANGAN MELALUI METODE SQ3R PADA SISWA KELAS V MI AL-MAHMUD KUMPULREJO 01 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 2 152

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN PERNAFASAN MANUSIA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF CANDIREJO, KECAMATAN TUNTANG, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 (KOLABORATIF) - Test Repository

0 0 139

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI ALAT PENCERNAAN MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN PUZZLE PADA SISWA KELAS V SD N 2 URUTSEWU KEC. AMPEL KAB. BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 3 199

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SKI MATERI KISAH NABI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III MI ASAS ISLAM KALIBENING SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 - Test Repository

0 0 129