PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI INDONESIA MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS V MI MUHAMMADIYAH CEKELAN KECAMATAN KEMUSU KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (

  PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI INDONESIA MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS V MI MUHAMMADIYAH CEKELAN KECAMATAN KEMUSU KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: MIFTAKHUL KHASANAH NIM: 11514092 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

  “Apabila anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka anda telah berbuat baik terhadap diri sendiri”. (Benyamin Franklin) “Segala yang indah belum tentu baik, namun segala yang baik sudah tentu indah”.

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini kupersembahkan kepada: Kedua Orang tuaku,

  Kakak dan adikku tercinta, Teman-teman mahasiswa seperjuangankku.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yanng telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayahnya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

  Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak.

  Suatu kebanggaan tersendiri, jika tugas dapat terselesaikan dengan sebaik- baiknya. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan.

  Penulis sadar banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan skripsi ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun akhirnya skripsindapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

  Untuk itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor Insitut Agama Islam Negri (IAIN) Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku ketua jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

  4. Bapak Drs. Abdul Syukur, M.Si, selaku Dosen Pembimbng Akademik.

  5. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan bimbingan kepada penulis.

  6. Bapak Muhammad Komarun, S.PdI, selaku Kepala Sekolah MI Muhammadiyah Cekelan yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

  7. Ibu Fatma, S.Pd, selaku wali kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali yang turuut membantu dalam penelitian.

  8. Seluruh siswa-siswi kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali yang telah mendukung dan membantu penelitian dalam melakukan penelitian.

  9. Bapak dan Ibu tercinta yang telah mencurahkan kasih sayang, doa dan dukungan demi keberhasilan penulis.

  10. Kakak dan Adik tersayang yang selalu mendukung dan memberikan semangat dalam nasehat-nasehat yang bermanfaat.

  11. Temaan seperjuangan, PGMI 2014 yang selama ini telah berjuang bersama.

  12. Sahabat-sahabat tercinta dan teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungan kalian.

  13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dan dukungannya hinggga penulis dapat menyelesaikan

  Atas jasa mereka, penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih serta mendapat kesuksesaan baik di dunia maupun di akhirat.

  Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan skripsi inimasih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun semangat dibutuhkan guna menyempurnakan penulisan laporan skripsi ini. Semoga laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya.

  Salatiga, 11 juli 2018 Penulis

  

ABSTRAK

  Miftakhul Khasanah, 2018. Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Kegiatan

  Ekonomi Indonesia Melalui Strategi Team Quiz Pada Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu Kabuoaten Boyolali Tahun

  Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Jurusan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (PGMI. Insitut Agama Islam Negri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Drs. Abdul Syukur, M.Si.

  Kata Kunci: Team Quiz, Hasil Belajar IPS

  Pembelajaran IPS tidak hanya hafalan saja, melainkan pemahaman tentang apa yang ada dalam kehidupan sosial lingkungan sekitar. Sehingga guru sebagai pengajar seharusnya lebih kreatif dalam proses pembelajaran agar pembelajaran menjadi menyenangkan dan siswa tidak merasa bosan. Namun masih ada guru yang mengajar secara monoton. Hal ini membuat siswa menjadi bosan dalam pembelajaran karena kurangnya sarana prasarana sekolah akibatnya hasil belajar

  IPS rendah. Masalah utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: apakah penerapan Strategi Team Quiz dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi Kegiatan Ekonomi Indonesia pada siswa kelas V MI Muhammadiyah Cekelan tahun pelajaran 2017/2018? Guna menjawab pertanyaan tersebut peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas yang di lakukan dengan 2 siklus dan mencapai KKM minimal 85%.

  Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi team

  

quiz dapat meningkatkan hasil belajar IPS meteri kegiatan ekonomi di Indonesia

  pada siswa kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali yaitu nilai rata-rata hasil belajar siswa pra siklus sebesar 49,5 menjadi 65,8 pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 77,00. Untuk angka ketuntasan belajar siswa pada pra siklus sebanyak 5 siswa atau sebesar 29,41 % meningkat menjadi 9 siswa atau 52,94 % pada siklus I dan meningkat menjadi 15 siswa atau 88,23% pada siklus II. Jadi angka ketuntasan belajar dari pra siklus sampai siklus II meningkat sebesar 70,59% atau sebanyak 10 siswa.

  Berdasarkan uji coba strategi team quiz pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, bagi para siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah dari daerah ini ditemukan, ternyata merekan menyambut dengan positif baik sekolah, pihak guru maupun orangtua wali. Mengacu pada temuan tersebut maka penelitian ini merekomendasikan strategi team quiz dapat diterapkan pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

  DAFTAR ISI

  Sampul Judul Lembar Berlogo Judul ................................................................................................................. i Persetujuan pembimbing .................................................................................. ii Pernyataan keaslian tulisan .............................................................................. iii Pengesahan kelulusan....................................................................................... iv Motto Dan Persembahan .................................................................................. v Kata pengantar ................................................................................................. vi Abstrak ............................................................................................................. ix Daftar Isi........................................................................................................... x Daftar Tabel ..................................................................................................... xiii Daftar Gambar .................................................................................................. xiv Daftar Lampiran ............................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 8 C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8 D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan ................................. 8 E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 9 F. Definisi Oprasional .............................................................................. 11

  1. Rencana Penelitian ......................................................................... 12 2.

  Subjek Penelitian ............................................................................ 13 3. Langkah-Langkah Penelitian ......................................................... 13 4. Instrumen Penelitian....................................................................... 14 5. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 15 6. Analisis Data .................................................................................. 16 H. Sistematika Penulisan .......................................................................... 17

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar .................................................................................................. 19 1. Pengertian Belajar .......................................................................... 19 2. Hakikat Belajar............................................................................... 20 3. Ciri-Ciri Hasil Belajar .................................................................... 21 4. Pengertian Hasil Belajar ................................................................. 21 B. Pembelajaran IPS ................................................................................. 24 1. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS ................................................. 25 2. Karakteristik Pembelajaran IPS ..................................................... 27 3. Peoblematika Pembelajaran IPS .................................................... 28 C. Menggunakan Strategi Team Quiz....................................................... 28 1. Menggunakan Strategi Team Quiz................................................. 28 2. Pengertian Strategi Team Quiz ...................................................... 29 3. Manfaat Strategi Team Quiz .......................................................... 30 4. Karakteristik Strategi Team Quiz .................................................. 31

  D.

  Kegiatan Ekonomi Indonesia ............................................................... 32

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Profil Madrasah .................................................................................. 34 B. Subjek Penelitian ................................................................................ 38 C. Waktu Penelitian ................................................................................ 40 D. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 40 1. Deskripsi Data Awal atau Pra Siklus ........................................... 41 2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .................................................... 42 3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ................................................... 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Per Siklus ..................................................................... 51 1. Analisis Data Pra Siklus ............................................................... 51 2. Analisis Data Siklus I ................................................................... 53 3. Analisis Data Siklus II ................................................................. 57 B. Analisis Data Akhir ............................................................................ 63 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................ 66 B. Saran ................................................................................................... 67 Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran Biografi Penulis

  

DAFTAR TABEL

1.

Tabel 1.1 Daftar Nilai UTS Siswa Tahun 2017/2018 2.Tabel 3.1 Data Siswa Dalam Tiga Tahun Terakhir 3.Tabel 3.2 Data Sarana dan Prasarana 4.Tabel 3.3 Data Pendidik dan Tenaga Kerja 5.Tabel 3.4 Nama Guru dan Staf Karyawan MI Muhammadiyah Cekelan 6.Tabel 3.5 Nama-nama Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Tahun

  Pelajaran 2017/2018 7. Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus 8. Tabel 4.2 Hasil Tes Formatif Siklus I 9. Tabel 4.3 Rekaptulasi Ketuntasan Siswa Pada Siklus I 10. Tabel 4.4 Lembar Pengamatan Guru Siklus I 11. Tabel 4.5 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I 12. Tabel 4.6 Hasil Tes Formatif Siklus II 13. Tabel 4.7 Rekaptulasi Ketuntasan Siswa Pada Siklus II 14. Tabel 4.8 Lembar Pengamatan Guru Siklus II 15. Tebel 4.9 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II 16. Tebel 4.10 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

  DAFTAR GAMBAR 1.

Gambar 1.1 Tahap-Tahap Penelitian Tindakan Kelas

DAFTAR LAMPIRAN 1.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 3. Kunci Jawaban Soal Siklus I 4. Kunci Jawaban Soal Siklus II 5. Hasil Nilai Siswa Siklus I 6. Hasil Nilai Siswa Siklus II 7. Dokumentasi Penelitian 8. Surat Izin Observasi 9. Surat Keterangan Penelitian 10.

  Surat Kredit Kegiatan 11. Daftar Nilai 12. Lembar Konsultasi Pembimbing 13. Biografi Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan individu untuk

  membentuk keperibadian manusia seutuhnya dengan jalan membina seluruh potensi yang ada pada diri anak baik jasmani maupun rohani. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-

  Qur’an surat Al-Mujadilah ayat 11:

  Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah, niscahya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, Niscahya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

  Setelah membaca ayat diatas kita dapat memahami bahwa sebagai umat muslim yang beriman wajib hukumnya menuntut ilmu, baik ilmu akhirat maupun ilmu dunia. Menuntut ilmu akan memberi kemudahan bagi diri kita sendiri dan orang lain, sebab Allah juga akan memudahkan kita baik di dunia maupun diakhirat bagi siapa yang memudahkan saudara kita dalam kesulitan.

  Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan sesuatu yang tidak asing dewasa tidak terlepas dari kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ilmu pengetauan sosial merupakan pengalaman hidup manusia yang di alaminya sejak lahir (Rasimin, 2012:35).

  Walau secara perinsip Ilmu pengetahuan Sosial (IPS) telah di alami manusia sejak lahir, namun seringkali kita baru menyadari bahwa ilmu pengetahuan sosial tersebut baru dapat diketahui dan dipahami secara jelas setelah secara formal menurut ilmu di bangku sekolah atau melalui belajar secara mandiri. Secara praktis dapat dikatakan bahwa pengetahuan yang melekat pada diri seseorang maupun orang lain dapat terangkum dalam ilmu pengetahuan sosial. Ini mengandung pengertian bahwa segala peristiwa yang dialami manusia di masyarakat telah membentuk ilmu pengetahuan yang lebih kita kenal dengan sebutan ilmu pengetahuan sosial (Rasimin, 2012:36-37).

  Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran wajib pada Struktur Kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP).

  Bahkan, pada Kurikulum 2006 atau yang disebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendiidkan (KTSP) mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) juga diajarkan pada satuaan pendidikan SMK/MAK (Wahidmurni, 2017:16). Pada jenjang MI/SD mata pelajaran IPS menjadi satu kesatuan utuh dari beberapa cabang ilmu IPS yaitu Geografi, Sejarah, Ekonomi, dan Sosiologi.

  Setiap cabang ilmu IPS memiliki karakteristik yang berbeda-beda antara satu dengan yang liainya. Cabang geografi obyek kajiannya yaitu interaksi sosial manusia dengan alam lingkungan seperti keadaan geografis adalah peristiwa-peristiwa kehidupan manusia yang menyangkut segala aspeknya yang diurutkan berdasarkan kurun waktunya. Seperti sejarah peradaban manusia. Cabang ilmu ekonomi obyek kajiannya adalah kegiatan manusia untuk memperoleh hasil yang setinggi-tingginya untuk mencukupi kebutuhan hidup dan menciptakan kehidupan yang layak. Untuk cabang sosiologi obyek kajiannya adalah interaksi sosial masyarakat mulai dari lingkup yang terkecil yaitu keluarga hingga kelompok yang lebih besar. Ilmu politik obyek kajiannya yaitu pemerintahan, kenegaraan, kesejahteraan, keamanan dan ketentraman masyarakat. Jadi melalui pembelajaran IPS siswa dapat memperluas wawasanya tidak hanya dari diri sendiri melainkan bisa mengetahui keadaan alam sekitar.

  Pembelajaran IPS di Indonesia berpedoman pada kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) di mana pemerintah memberikan kewenangan kepada tiap-tiap sekolah untuk mengembangkan kurikulum semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan dan keadaan sekolah masing-masing sesuai dengan silabus yang diberkan oleh pemerintah. Dalam proses pembelajarannya menggunakan pendekatan yang meluas yaitu dimulai dari peristiwa-peristiwa yang terdekat dengan siswa (keluarga) ke hal yang lebih jauh (gelobal) (Standar Kompetensi MI, 2015:80). Hal ini untuk memberikan pengalaman yang membekas di benak siswa.

  Dari pengamatan tentang pembelajaran IPS pada tahun sebelumnya di MI Muhammadiyah Cekelan tahun pelajaran 2017/2018 yaitu sejumlah 17 siswa hanya 5 siswa yang mencapai tingkat pemahaman materi, atau 29,41%. Berikut daftar nilai ulangan tengah semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018:

Tabel 1.1 Daftar nilai UTS siswa tahun 2017/2018

  60

  60

  44 TT 13. Naysila Silvana Azzahra

  60

  30 TT 12. Muhammmad Rafi Akbar

  60

  44 TT 11. Lukman Nur Hakim

  60

  64 T 10. Hikmatul Azizah

  60

  42 TT 9. Felsya Alinda Safitri

  60

  50 TT 8. Devi Mutia

  49 TT 7. Devina Tri Habsari

  No Nama KKM Nilai Keterangan 1.

  60

  60 T 6. Aura Khawa Risma

  60

  41 TT 5. Aulia Kesya Salsabila

  60

  47 TT 4. Alfian Wahyu Eka Listia

  60

  37 TT 3. Ahmad Afifun Nabil

  60

  66 T 2. Ahmad Adhi Nugroho

  60

  Afik Raihan

  52 TT

  15.

  60

  60 T Pradifa Zahron Erfaiz 16.

  60

  50 TT Keysa Arta Gumilang 17.

  60

  65 T Febi Aulia

  Rata-rata 49,5

  Untuk menunjukkan keberhasilan proses belajar mengajar, seorang guru harus memiliki kompetensi profesional, yaitu guru harus mampu mengolah materi dan mampu menciptakan proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga peserta didik antusias untuk menerima pelajaran.

  Idealnya dalam proses pembelajaran IPS khususnya ekonomi peserta didik diajak untuk melihat realita keadaan di sekitarnya dan memberikan pengalaman yang membekas di benak siswa.

  Pada kenyataanya peserta didik merasa kesulitan dalam menerima

  pelajaran IPS. IPS menjadi momok bagi peserta didik karena materi ajar yang begitu banyak dan penyampaian materi dari guru yang membosankan sehingga materi ajar tidak membekas di benak siswa. Sisea belum dapat mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupannya sehari-hari. Selain itu guru cenderung menyampaikan materi dengan menggunakan metode ceramah saja sehingga pembelajaran menjadi monoton dan membosankan.

  Adanya ketidak mampuan seorang guru dalam penggunaan strategi pembelajaran yang aktif dalam sebuah kegiatan belajar mengajar akan membuat pembelajaran cenderung membosankan dan minat belajar siswa menjadi kurang maksimal. Khususnya pada materi kegiatan ekonomi Indonesia, siswa cenderung bosan dan kurang semangat, karena guru menerangnkan tanpa menggunakan strategi pembelajaran yang dapat membangkitkan minat siswa untuk belajar.

  Untuk meningkatkan hasil pelajar peserta didik dalam menerima suatu pelajaran dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, maka sudah menjadi tanggungjawab seorang guru untuk mengemas materi ajar menjadi menarik dan mudah dipahami siswa. Oleh karena itu guru harus mampu membuat mampu menggunakan beberapa strategi dalam proses pembelajaran. Hal ini untuk menunjang proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai maksimal.

  Pembelajaran IPS yang bermakna tentu saja didorong oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran memegang peran penting dalam rangkaian sistem pembelajaran. Maka dari itu, diperlukan kecerdasan dan kemahiran guru dalam memilih strategi pembelajaran. Pemilihan strategi yang kurang tepat menjadikan pembelajaran kurang efektif dan membosankan. Pemilihan strategi yang tepat dapat berdampak pada ketercapaiannya tujuan pembelajaran baik secara berbidang maupun tujuan pendidikan secara nasional.

  Dalam rangka memperkuat posisi dan peran strategi pembelajaran nasional, di perlukan upaya penataan strategi pembelajaran dalam berbagai aspek, terutama dalam mencari alternatif upaya peningkatan mutu pendidikan alternatif dalam semua mata pelajaran ilmu sosial dan memberikan suatu nuansa baru dalam pembelajaran yang cenderung konvesional. Team quiz merupakan suatu strategi di mana masinng-masing kelompok secara bergantian menjadi pemandu kuis dengan menyiapkan soal kuis jawaban singkat, sementara itu maka kelompok yang lain memeriksa catatan mereka (Agus, 2009:133)

  Strategi team quiz dapat menghidupkan suasana pembelajaran dan menumbuhkan semangat dan kepekaan siswa terhadap lingkungan dan sesama, khususnya pada pembelajaran IPS mengingat bahwa inti dari pembelajaran IPS adalah manusia dan lingkungan.

  Berdasarkan hasil observasi di MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali pada pembelajaran ilmu pengetahuan sosial khususnya materi kegiatan ekonomi indonesia pada kelas V, dalam kegiatan proses pembelajaran umumnya masih menggunakan strategi-strategi klasik atau lama seperti ceramah, tanya jawab yang mengakibatkan pembelajaran berjalan kurang efektif dan membosankan sehingga minat belajar siswa berkurang, dengan minat siswa yang kurang itu mengakibatkan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS khususnya materi kegiatan ekonomi indonesia kurang semangat dan siswa menjadi susah mengerti dan tidak paham. Berikut adalah data empiris siswa

  Setelah penelitian mengamati kegiatan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial materi kegiatan ekonomi indonesia, penulis dapat memaparkan berbagai pemahaman tentang konsep masih kurang, (3) hasil belajar siswa kurang memuaskan. Setelah satu faktor yang memicu adanya masalah tersebut yaitu cara guru dalam mengajarkan materi kegiatan ekonomi indonesia masih sangat monoton dan menggunakan strategi yang lama sehingga membuat peserta didik tidak dapat menguasai materi dengan baik.

  Untuk menjawab problematika di atas, penulis mengangkat judul Peningkatan Hasil Belajar Ips Materi Kegiatan Ekonomi Indonesia Melalui Strategi Team Quiz Pada Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018.

B. Rumusan Masalah

  Dalam penelitian ini rumusan masalah yang akan di bahas adalah apakah penerapan strategi team quiz dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi kegiatan ekonomi Indonesia kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolai tahun

  pelajaran 2017/2018 ? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi kegiatan ekonomi Indonesia melalui strategi team quiz kelas V di MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2017/2018.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.

  Hipotesis Tindakan Hipotesis berasal dari dua kata yaitu Hypo=di bawah (lemah), tesis=kebenaran. Hipotesis penelitian adalah rangkuman atau kesimpulan- kesimpulan teoritis yang dipeoleh dari pengkajian kepustakaan. Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih utuk di teliti melalui PTK (Mulyasa, 2009:63)

  Dalam Penelitian Tindakan Kelas penulis mengambil hipotesis tindakan “Ada peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi kegiatan ekonomi Indonesia melalui strategi team quiz kelas V di MI Muhammadiyah Cekelan, Kec. Kemusu, Kab. Boyolali tahun pelajaran 2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

  Penerapan strategi team quiz dikatakan berhasil apabila indikator yang ingin dicapai terlampaui. Indikator tersebut dapat dikatakan berhasil apabila siswa mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 60 dan banyaknya siswa memperoleh nilai 60 ke atas minimal 85%. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai formatif tiap akhir siklus. Apabila 85% dari jumlah siswa sudah mencapai KKM maka penelitian ini akan dihentikan.

E. Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat Teoritk Penelitian ini di harapkan dapat memberikan informasi baru bagaimana cara mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses kegiaatan belajar mengajar khususnya dalam mata pelajaran IPS, terutama dalam hal meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS, kemudian dapat melihat (a) Apakah penerapan strategi team quiz dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas V di MI Muhammadiyah Cekelan? (b) Apakah penerapan strategi team quiz dapat meningkatkan perhatian belajar IPS pada siswa kelas V di MI Muhammadiyah Cekelan? Apabila siswa tertarik untuk belajar, maka hasil belajar dapat meningkat sehingga dapat tercipt sumber daya manusia yang handal dan dapat di pergunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menyesuaikan sesuai dengan perkembangan zaman.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Guru Dalam hasil Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah Cekelan Kec.Kemusu memberikan banyak manfaat bagi guru diantaranya: 1)

  Guru dapat mengetahui prestasi siswa dalam mata pelajaran IPS melalui strategi team quiz 2)

  Guru dapat mengetahui tercapainya tujuan pembelajaran 3)

  Di peroleh strategi yang sesuai dengan materi pembelajaran b.

  Bagi siswa Dari hasil Penelitian Tindakan Kelas ini memberikan beberapa manfaat bagi siswa yaitu:

  1) Meningkatkan prestasi siswa terhadap mapel IPS. 2) Siswa lebih antusias dan semangat dalam proses pembelajaran. 3) Ketercapaian nilai maksimal siswa. 4)

  Meningkatkan keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat, ide, pertanyaan, dan saran.

  c.

  Bagi lembaga pendidikan

1) Dapat meningkatkan mutu pendidikan sekolah.

  2) Dunia pendidikan akan semakin maju karena guru semakin profesional dan kreatif dalam meningkatkan pembelajaran.

F. Definisi Oprasional

  Untuk memudahkan dan memperjelas pemahaman serta menghindari kekeliruan, pengertian terhadap maksud yang terdapat pada judul diatas, maka terlebih dahulu perlu dijelaskan mengenai pembahasan masalah dan arti kata dalam rangkaian kalimat judul diatas.

1. Hasil Belajar

  Hasil belajar adalah perubaha-perubahan yang terjadi pada diri siswaa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Ahmad, 2013:5).

  Strategi Team Quiz adalah strategi yang akan meningkatkan kerja sama tim dan juga sikap bertanggung jawab peserta didik untuk apa yang mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan, yakni dalam bentuk kuis (Agus, 2009:133).

3. Kegiatan Ekonomi Indonesia

  Kegiatan Ekonomi Indonesia adalah kegiatan masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (Tim Bina Karya Guru, 2012:108).

G. Metodologi Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Penelitian tindakan kelas adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja di munculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Suyadi, 2007:18). Jadi secara garis besarnya penelitian tindakan kelas adalah jenis penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas untuk memecahkan masalah/meningkatkan mutu pembelajaran dilakukan secara bertahap dan terus menerus.

  Alasan peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas karena melalui penelitian ini seorang peneliti terjun langsung dan ikut berperan langsung dalam proses penelitian. Peneliti mengumpulkan data observasi yaitu peneliti yang mengamati dan guru sebagai pelaku. Dalam penelitian ini kelas di jadikan obyek penelitian. Penerapan PTK dalam penelitian ini didasarkan pada temuan problem pembelajaran yaitu tingkat keinginan guru untuk memperbaiki tingkat pemahaman siswa dengan kegiatan penelitian.

  2. Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Muhammadiyah Cekelan Kec.

  Kemusu Kab. Boyolali, pada kelas V yang siswanya berjumlah 17 siswa. Peneliti merupakan seorang mahasiswa yanng sedang studi S1 di IAIN Salatiga jurusan Pendidikan Guru Madrash Ibtidaiyah (PGMI).

  3. Langkah-langkah Penelitian Arikunto (2008: 16), mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam

  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahap penting, yaitu meliputi : planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Adapun skema dan penjelasan untuk masing-masing tahapan, sebagai berikut:

  Gambar 1. 1 Tahap-Tahap Penelitian Tindakan Kelas a.

  Perencanaan 1)

  Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2)

  Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat proses pembelajaran berlangsung.

  3) Mempersiapkan lembar observasi untuk mengetahui kondisi siswa dalam proses pembelajaran.

  4) Melakukan evaluasi. 5) Membuat simulasi perbaikan. 6) Perencanaan tindakan.

  b.

  Pelaksanaan Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan pembelajaran sesuai dengan sknario pembelajaran yang tertulis pada

  RPP dan perencanaan tindakan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga

  Pada tahap ini guru melakukan pengnamatan terhadap peserta didik apakah peserta didik antusias dan memperhatikan pembelajaran

  IPS.

  d.

  Refleksi Refleksi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan tujuan penelitian.

  4. Instrumen Penellitian Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas adalah: a.

  Lembar Observasi, alat yang digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

  b.

  Soal tertulis, digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai yang menggambarkan pencapaian target kompetensi dalam mata pelajaran IPS materi Kegiatan Ekonomi Indonesia.

  c.

  Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Instrumen yang akan peneliti lakukan adalah RPP, nilai siswa sebelum penerapan strategi team quiz, dan foto atau gambar selama proses belajar mengajar berlangsung sebagai tanda bukti konkret dalam pelaksanaan penelitian.

  5. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas adalah: a.

  Observasi, peneliti melakukan pengamatan selama proses penellitian tindakan kelas dilakukan.

  b.

  Tes tertulis, tes ini dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mata pelajaran IPS dan untuk mendapatkan data kuantitatif dari siswa dalam materi Kegiatan Ekonomi Indonesia.

  c.

  Dokumentasi, dilakukan untuk merekam kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran berupa foto. Instrumen yang dapat peneliti kumpulkan dalam teknik dokumentasi adalah RPP, nilai siswa sebelum penerapan strategi team quiz, dan foto atau gambar selama proses belajar mengajar berlangsung sebagai tanda bukti konkret dalam pelaksanaan penelitian.

6. Analisis Data

  Hasil belajar dianalisis dengan membandingkan tes antar siklus maupun indikator kinerja. Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa, selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa kelas tersebut sehingga diperoleh nilai rata-rata. Nilai rata-rata ini didapat dengana menggunakan rumus :

  X= Keterangan :

  X = Nilai rata-rata siswa x = Jumlah nilai siswa

  Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar, digunakan rumus sebagai berikut : P = Keterangan : P= Jumlah nilai siswa dalam persen F= Jumlah nilai siswa N= Jumlah seluruh siswa (Zainal, 2014:41) H.

   Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan PTK ini di susun sebagai berikut: 1. Bagian awal

  Meliputi sampul, lembar berlogo, judul persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel dan daftar lampiran.

  2. Bab I Berisi Pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi oprasional, metode penelitian.

  3. Bab II Berisi kajian pustaka yang mencakup pengertian belajar, hakikat belajar, ciri-ciri belajar, pengertian hasil belajar siswa, ftaktor-faktor yang menggunakan, pengertian strategi team quiz, manfaat, karakteristik, langkah-langkah strategi team quiz dan kendala-kendala yang di hadapi guru dalam menggunakan strategi serta pembelajaran IPS dan teori singkat tentang kegiatan ekonomi di indonesia.

  4. Bab III Berisi tentang profil madrasah, subjek penelitian, waktu penelitian, deskripsi pelaksanaan siklus

  I meliputi rencana, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data, dan refleksi. Deskripsi pelaksanaan siklus

  II.

  5. Bab IV Berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan meliputi analisis data persiklus dan analisis data akhir yang membahas mengenai data hasil pengamatan, refleksi keberhasilan dan kegagalan, dan berisi pembahasan.

  6. Bab V Berisi tentang kesimpulan dan saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar 1. Pengertian belajar Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, belajar berarti berusaha

  memperoleh kepandaian atau ilmu. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu.

  Belajar dapat diartikan sebagi perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individudan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengna lingkungannya (Muhammad & Lilis, 1993:4)

  Menurut W.S. Winkel (2002) adalah suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan, dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap yang bersifat relatif konstanta dan berbekas.

  Dari beberapa pengertian belajar diatas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu aktvitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berfikir, merasa, maupun dalam bertindak.

2. Hakikat belajar

  Hakikat belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan secara sadar dan terus menerus melalui bermacam-macam aktivitas dan pengalaman guna memperoleh pengetahuan yang baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku yang lebih baik. Perubahan tersebut bisa ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan dalam hal pemahaman, pengetahuan, perubhana sikap, tingkah laku dan daya penerimaan m=1).

  Hakikat belajar ini sangat pentting diketahui untuk dijadikan pegangan dalam memahami secara mendalam masalah belajar. Dari sejumlah definisi belajar yang sudah diuraikan, ada kata yang sangat penting untuk diketahui, yaitu kata “perubahan”.

  Ketika kata “perubahan” dibicarakan dan dipermasalahkan, maka pembicara sudah menyanngkut permasalahan mendasar dari masalah belajar. Apapun formasi kata dan kalimat yang dirangkai oleh para ahli untuk memberikan pengertian belajar, maka intinya tidak lain adalah masalah “perubahan” yang terjadi dalam diri individu yang belajar.

  Seseorang yang melakukan aktifitas belajar dan telah mengakhiri aktifitasnya itu telah memperoleh perubahan dalam dirinya dengan memiliki pengalaman yang baru, maka individu itu dikatakan telah belajar. Perubahan yang terjadi akibat belajar adalah perubahan yang bersentuhan dengan aspek kejiwaan dan mempengaruhi tingkah laku. Perubahan gila bukanlah kategori belajar yang di maksud. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hakikat belajar adalah perubahan yang terjadi pada individu tetapi tidak setiap perubahan bisa di namakan sebagai hasil belajar.

  3. Ciri-ciri belajar Beberapa ciri-ciri belajar,yaitu sebagai berikut: a. Belajar dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan, tujuan ini digunakan sebagai arah kegiatan, sekaligus tolak ukur keberhasilan belajar.

  b.

  Belajar merupakan pengalaman sendiri, tidak dapat diwakilkan orang lain.

  c.

  Belajar merupakan proses interaksi antara individu dan lingkungan.

  Hal ini berarti individu harus aktif apabila dihadapkan pada lingkungan tertentu. Keaktifan ini dapat terwujud karena individu memiliki berbagai potensi untuk belajar.

  d.

  Belajar mengakibatkan terjadinya perubahan pada diri orang yang belajar.

  4. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah perubaha-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Ahmad, 2013:5). Dari uraian tersebut dapat di simpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu hasil nyata yang

  Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

  Setiap aktifitas yang dilakukakn oleh seseorang tentu ada faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik yang cenderung mendorong maupun yang menghambat. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lalin: a.

  Faktor internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor ini dapat dibagi dalam beberapa bagian, yaitu:

  1) Faktor Intelegensi

  Intlegensi dalam arti sempit adalah kemampuan untuk mencapai prestasi di sekolah yang didalamnya berpikir perasaaan. Intelegensi ini memegang peran yang sangat penting bagi hasil belajar siswa. Karena tingginya peranan intelegensi dalam mencapai hasil belajar maka guru harus memberikan perhatian yang sangat besar terhadap bidang studi yang banyak membutuhkan berpikir rasiologi untuk mata pelajaran IPS. 2)

  Faktor Minat Minat adalah kecendrungan yang mantap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang tertentu. Siswa yang kurang berminat dalam pelajaran tertentu akan menghambat dalam belajar.

  3) Faktor Keadaan Fisik dan Psikis

  Keadaan fisik menunjukkan pada tahap pertumbuhan, kesehatan jasmani, keadaan alat-alat indra dan lain sebagainya.

  Keadaan psikis menunjukkan pada keadaan stabilitas / labilitas mental siswa, karena fisik dan psikis yang sehat sangat berpengaruh positif terhadap kegiatan belajar mengajar dan sebaliknya.

  b.

  Faktor Eksternal Faktor eksetral adalah faktor dan luar diri siswa yang mempengaruhi prestasi belajar. Faktor eksternal dapat di bagi menjadi beberapa bagian, yaitu: 1)

  Faktor Guru Guru sebagai tenaga berpendidikan memiliki tugas menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, membimbing, melatih, mengolah, meneliti, dan mengembangkan serta memperbaiki penalaran teknik karena itu setiap guru harus memiliki wewenang dan kemampuan profesional, keperibadian dan kemasyarakatan.

  Guru juga menunjukan flexibilitas yang tinggi yaitu pendekatan didaktif dan gaya memimpin kelas yang selalu di sesuaikan dengnan keadaan, situasi kelas yang diberi pelajaran, sehingga dapat menunjang hasil belajar siswa semaksimal

  2) Faktor Lingkungan Keluarga

  Lingkungan keluarga turut mempengaruhi kemajuan hasil kerja, bahkan mungkin dapat dikatakan menjadi faktor yang sangat penting, karena sebagian besar waktu belajar dilaksanakan di rumah, keluarga kurang mendukung situasi belajar. Seperti kericuhan keluarga, kurang perhatian orang tua, kurang perlengkapan belajar akan mempengaruhi berhasil tidaknya belajar. 3)

  Faktor Sumber-Sumber Belajar Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan dalam proses belajar adalah tersedianya sumber belajar yang memadai.

  Sumber belajar itu dapat berupa strategi belajar serta bahan baku penunjang. Strategi belajar merupakan kebijakan-kebijakan yang mendasar dalam pengembangan pendidikan sehingga tercapati tujuan pendidikan secara lebih trarah, lebih efektif dan efisien.

B. Pembelajaran IPS

  Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran wajib pada Struktur Kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP).

  Bahkan, pada Kurikulum 2006 atau yang disebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendiidkan (KTSP) mata pelajaran IPS juga diajarkan pada satuaan pendidikan SMK/MAK (Wahidmurni, 2017:16).

  Bisa diartikan bahwa pembelajaran IPS adalah serangkaian kegiatan pembelajaran di sekolah yang mempelajari isu-isu sosial yang berkembang di masyarakat yang memuat keadaan geografis, perkembangan sejarah, dan kegiatan ekonomi masyarakat. Pembelajaran IPS akan terus berkembang karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan. Oleh karena itu pembelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.

  Pembelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Pembelajaran di SD/MI merupakan suatu proses pembelajaran yang dapat memahami serta mengembangkan ilmu sosial yangn dapat dipelajari di jenjang berikutnya. Pembelajaran IPS di SD/MI diharapkan siswa akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan lebih mendalam pada ilmu yang berkaitan.

1. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS pada kelas V SD/MI

  Untuk memantapkan ruang lingkup IPS perlu diketahui ciri- cirinya. Salah satu ciri utamanya adalah bekerja sama antara disiplin ilmuu pendidikan dengan disiplin ilmu-ilmu sosial untuk mencapai tujuan pendidikan. Kerjasama disiplin ilmu pendidikan yang dimaksud adalah adanya seprangkat pengetahuan yang berguna sebagi berikut (Rasimin, 2013:38): a.

  Memilih (menyederhanakan) bahwa pendidikan dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humanisme untuk tujuan pendidikan.

  b.

  Mengorganisasikan bahan pendidikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan.

  c.

  Menyajikan (metode) pendidikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan.

  d.

  Menilai hasil belajar IPS Secara umum, ruang lingkup pembelajaran IPS untuk SD/MI mencakup aspek-aspek sebagai berikut: a.

  Manusia, tempat, dan lingkungan.

  b.

  Waktu berkelanjutan dn perubahan.

  c.

  Sistem sosial dan budaya.

  d.

  Perilaku ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

  Empat aspek tersebut merupakan unsur-unsur yang terdapat dalam ruanglingkup pada pembelajaran IPS secara umum.unsur-unsur tersebut berlaku dalam setiap pembelajaran IPS SD/MI atau jenjang diatasnya. Sedangkan pada kelas V SD/MI ruang lingkup pembelajaran IPS mencakup: a.

  Keragaman kenampakan alam.

  b.

  Kegiatan ekonomi masyarakat.

  c.

  Peninggalan dan peran tokoh perjuangan.

  Ketiga aspek tersebut dipelajari siswa kelas V SD/MI selama dua semester yang akan dikaji dan dipelajari oleh siswa yang nantinya akan dijabarkan oleh guru masing-masing submateri yang akan dipelajari.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN SKALAMELALUI METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V MIN KEBONAN KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 145

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN SKALAMELALUI METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V MIN KEBONAN KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 145

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN PKN MATERI MEMAHAMI KEBEBASAN BERORGANISASI MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI KLUMPIT KARANGGEDE BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan I

0 0 151

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI NILAI TEMPAT MELALUI PERMAINAN KANTONG BILANGAN PADA SISWA KELAS III MI MA’ARIF TINGKIR LOR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 8 168

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI LINGKUNGAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS III B MI MAꞌARIF KUMPULREJO 2 TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 154

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS PUISI BEBAS MELALUI METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS V MI SALAFIYAH TUKANGAN, CANDI, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendid

0 2 168

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPS PADA SISWA KELAS V MI AL HIKMAH SENDANG KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 137

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI WAWANCARA MELALUI MEDIA AUDIO-VISUAL LCD PADA SISWA KELAS V DI MI JOMBOR KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARA 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

0 1 148

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI DI MASYARAKAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN MEDIA MINIATUR PADA SISWA KELAS IV SD N 2 WATUGEDE KECAMATAN KEMUSU KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sar

1 0 141

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION(STAD) DAN MEDIA POP-UP BOOK PADA SISWA KELAS III MI NEGERI 9 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendid

0 0 133