PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPS PADA SISWA KELAS V MI AL HIKMAH SENDANG KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS
INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPS
PADA SISWA KELAS V MI AL HIKMAH SENDANG KECAMATAN
BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
PUJI ASTUTI
NIM : 115-12-017
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2017
i ii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS
BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
iii
INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPS
PADA SISWA KELAS V MI AL HIKMAH SENDANG KECAMATAN
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
PUJI ASTUTI
NIM : 115-12-017
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2017 iv
v vi vii
viii
MOTTO
Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha yang disertakan
dengan doa, karena sesungguhnya nasib seorang manusia tidak akan berubah
deng an sendirinya tanpa berusaha…
ix
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada: 1.
Kedua orang tua Bapak Ansori dan Ibu Darmi kupersembahkan karya kecilku ini sebagai wujud ucapan terimakasihku yang tiada terhingga.
2. Saudara laki-lakiku Rafi Dayu Anggi 3.
Nenekku (mbah Sutiah) yang selalu mendoakanku.
4. Sahabat sahabatku tercinta Nuryanto, Erfina, Indah Kurnia, Iin Puji Artini, Athi’ Lutfia yang selalu memberi dukungan kepadaku dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Dosen pembimbingku, Bapak Suwardi M.Pd. yang selalu sabar dalam membimbing dan memberikan semangat sampai terselesainya skripsi.
6. Bapak Mukhib S.Pd. selaku kepala MI Al Hikmah Sendang dan Bapak Listiyo S.Pd. selaku wali kelas V MI Al Hikmah yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi.
7. Teman-teman dekatku Fadil, Ana, Wahyudi, Hastomo, Roni, Manto, Miftah, Zumri, Rosi, Fery, Fiqi, Umi dan Asih.
8. Teman-teman PGMI angkatan 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Materi Jenis-jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia Melalui Strategi Pembelajaran Mind Maps Pada Siswa Kelas V MI Al Hikmah Sendang Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang
Pelajaran 2016/2017 ”. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan suri tauladannya, sehingga kita dapat mengikuti ajaran-ajaran serta Sunnahnya yang Beliau sebarkan dan tinggalkan sebagai bekal kita dikehidupan akhirat kelak.
Suatu kebanggaan tugas ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis sadar banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan skripsi ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1.
Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
x
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga dan pembimbing skripsi yang telah membimbing dengan sabar, memotivasi, dan meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi ini.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
4. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu selama perkuliahan, bagian akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.
5. Bapak Mukhib, S.Pd. selaku Kepala Sekolah MI Al Hikmah Sendang yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di MI Al Hikmah Sendang.
6. Bapak Listiyo, S.Pd. Selaku guru mata pelajaran IPS kelas V MI Al Hikmah Sendang yang telah membantu terlaksananya penelitian.
7. Siswa siswi kelas V MI Al Hikmah Sendang yang sudah berkenan menjadi subjek penelitian dan mengikuti jalannya penelitian dengan sungguh-sungguh.
8. Bapak Ansori dan Ibu Darmi selaku orang tua tercinta yang senantiasa mendidik dan memberikan semangat kepada penulis.
9. Teman-teman PGMI 2012 yang selalu bersama dalam suka dan duka.
10. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya sehingga penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.
Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis mengucapkan banyak terimakasih. Semoga amal yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, masih banyak
xi kekurangan baik dalam hal isi maupun metodologi. Kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis harapkan bagi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca. Amin.
Salatiga, 12 Maret 2017 Penulis,
xii
ABSTRAK
Astuti, Puji. 2017.Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Materi Jenis-jenis
Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia Melalui Strategi Pembelajaran Mind Maps Pada Siswa Kelas V MI Al Hikmah Sendang Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Pelajaran 2016/2017. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Suwardi, M. Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Strategi Pembelajaran Mind Maps
Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar siswa di MI Al Hikmah Sendang pada saat pembelajaran IPS. Hal ini terbukti dari hasil wawancara yang peneliti lakukan terhadap guru kelas V yang mengatakan hasil belajar IPS beberapa siswa masih berada di bawah KKM. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya penggunaan strategi-strategi lain yang digunakan guru saat pembelajaran. Rumusan masalah yang dikaji adalah apakah penerapan strategi pembelajaran mind maps dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada siswa kelas V MI Al Hikmah Sendang Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun ajaran 2016/2017?
Guna menjawab pertanyaan tersebut peneliti melakukan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan 2 siklus. Setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari (1) Planning, untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan kegiatan pembelajaran, dan membuat instrument penelitian lainnya, (2) Acting, melaksanakan pembelajaran pada mata pelajaran IPS materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia, (3) Observing, pengambilan data tentang hasil melalui metode pengumpulan data, instrument pengumpulan data dan lembar pengamatan, (4) Reflecting, menganalisis data hasil pengamatan. Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V MI Al Hikmah Sendang yang berjumlah 17 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan strategi pembelajaran mind maps pada saat pembelajaran IPS.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran
mind maps dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi jenis-jenis usaha dan
kegiatan ekonomi di Indonesia pada siswa kelas V MI Al Hikmah Sendang. Hai ini dapat dilihat dari nilai siswa yang mencapai ketuntasan sesui KKM 70 pada siklus I saat pre test 5 siswa yang tuntas atau 29,41% dengan rata-rata kelas 54,70 dan pada saat post test 9 siswa yang tuntas atau 52,94% dengan rata-rata 67,05 mengalami kenaikan sebanyak 4 siswa atau 23,52%. Dan pada siklus II saat pre test 10 siswa yang tuntas atau 58,82% dengan rata-rata kelas 68,23 dan pada saat post test 15 siswa yang tuntas atau 88,23%
≥ 85% dengan rata-rata 78,23 mengalami kenaikan sebanyak 5 siswa atau 29,40% dan 2 siswa yang tidak tuntas.
xiii
DAFTAR ISI
SAMPUL .................................................................................................... i GAMBAR BERLOGO ............................................................................... ii JUDUL ........................................................................................................ iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................. vi SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIYAH ................... vii MOTTO ..................................................................................................... viii PERSEMBAHAN ....................................................................................... ix KATA PENGANTAR ................................................................................ x ABSTRAK .................................................................................................. xiii DAFTAR ISI ............................................................................................... xiv DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ................................................................. 5 D. Hipotesis Penelitian ............................................................ 5 E. Manfaat Penelitian ............................................................... 6 F. Definisi Operasional ............................................................ 7 G. Indikator Keberhasilan ....................................................... 9 H. Metodologi Penelitian ......................................................... 9 I. Sistematika Penulisan .......................................................... 17 xiv
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil belajar IPS .................................................................. 18 B. Srategi Pembelajaran Mind Maps ........................................ 32 C. Hubungan Strategi Pembelajaran Mind Maps dengan Hasil Belajar IPS ........................................................................... 39 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Nurul Ihsan ...................................... 41 B. Subjek Penelitian ................................................................ 43 C. Pelaksanaan Penelitian ........................................................ 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .................................................................... 67 B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................... 73 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................... 74 B. Saran .................................................................................... 74 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 76 Lampiran-Lampiran xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar Guru dan Karyawan MI Al Hikmah Sendang ........ 42Tabel 3.2 Daftar Siswa Kelas V MI Al Hikmah Sendang ................. 44Tabel 3.3 Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus I .................... 49Tabel 3.4 Kekurangan dan Upaya Perbaikan Siklus I......................... 54Tabel 3.5 Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus II .................. 59Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I ....................................... 68Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Siswa Siklus II ...................................... 71Tabel 4.3 Nilai Hasil Belajar Semua Siklus ........................................ 73xvi
xvii DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagan PTK Menurut Suharsimi Arikunto ......................... 11
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 2. Lembar Observasi Guru dan Siswa Siklus I
Lampiran 3 . Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 4. Lembar Observasi Guru dan Siswa Siklus II
Lampiran 5. Nilai Siswa Siklus INilai Siswa Siklus II Lampiran 6.
Lampiran 7. Surat Keterangan Penelitian di MI Al Hikmah
Lampiran 8. Surat Pembimbing Skripsi Lampiran 9. Surat Permohonan Izin Penelitian Lampiran 10. Foto Kegiatan Pembelajaran Lampiran 11. Daftar Nilai SKK Lampiran 12. Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 13. Daftar Riwayat Hidup xviiiBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah proses perubahan tingkah laku untuk memperoleh pengetahuan, kemampuan dan suatu hal yang baru pada suatu tujuan. Belajar merupakan suatu proses berbuat melalui pengalaman dengan
melihat, mengamati dan memahami sesuatu yang dipelajari. Undang- Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003, Bab 1 ayat 20 menyebutkan “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belaja r”. Pembelajaran adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Komponen tersebut meliputi tujuan, materi, metode, dan evaluasi. Keempat komponen pembelajaran tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam memilih dan menentukan model-model pembelajaran apa yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu program pendidikan yang membina dan menyiapkan peserta didik sebagai warga Negara yang baik dan masyarakat diharapkan mampu mengantisipasi bebagai perubahan yang terjadi dimasyarakat sehingga siswa mempunyai bekal pengetahuan dan keterampilan dalam melakoni kehidupan dimasyarakat. Guru dituntut untuk mampu mengikuti dan mengantisipasi berbagai perubahan masyarakat tersebut, sehingga proses pembelajaran yang dilakukan dapat membantu siswa dalam mempersiapkan dirinya sebagai warga masyarakat dan warga Negara yang memecahkan persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Guru harus cermat dalam memilih model pembelajaran dan merancang program serta strategi pembelajaran, sehingga pelajaran yang dilakukan menjadi pembelajaran yang menarik, aktual dan fungsional bagi siswa. Pemilihan strategi pembelajaran oleh guru berdampak pada hasil yang diperoleh siswa. Kondisi pembelajaran IPS di Indonesia lebih diwarnai pendekatan yang menekankan pada model belajar konvensional yang lebih banyak diwarnai dengan ceramah dari awal hingga akhir pembelajaran, sehingga kurang mampu merangsang siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran (Sari, 2012: 5).
Berdasarkan wawancara penulis dengan guru kelas V MI Al Hikmah Sendang, Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang, penulis mendapatkan informasi bahwa mata pelajaran yang masih sulit diterima di kelas tersebut salah satunya adalah mata pelajaran IPS, contonya dalam materi “Jenis-jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia” hal ini dibuktikan dengan adanya rekapitulasi nilai. Dari semua siswa yang berjumlah 17 orang hanya 5 siswa atau sebanyak 29,4% yang telah mencapai standar minimum yang telah ditetapkan, sedangkan 12 siswa atau sebanyak 70,5% siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar dengan Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 70.
Berdasarkan wawancara diketahui bahwa faktor penyebab rendahnya kemampuan dalam pembelajaran IPS adalah faktor dari siswa sendiri dan faktor dari guru kelas. Faktor penyebab dari siswa adalah siswa cenderung kurang dapat mempertahankan daya ingatnya dalam jangka panjang. Siswa kurang memahami materi yang bersifat konseptual dengan baik. Demikian juga, siswa kurang mampu menyusun hubugan atau asosiasi secara menyeluruh terhadap materi pembelajaran. Sedangkan faktor penyebab rendahnya kemampuan siswa dari faktor guru kelas adalah kurangnya kreatifitas guru dalam menggunakan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien. Guru kelas juga ditengarai belum menganekaragamkan penyajian, isi materi, proses pembelajaran dan hasil belajar yang bermakna. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran di kelas diarahkan kepada guru sebagai pusat pembelajaran.
Kemudian siswa diarahkan kemampuannya untuk menghafal informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya. Pembelajaran yang terjadi tidak dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berfikir kritis dan sistematis. Siswa kurang didorong untuk mengembangkan dirinya supaya kreatif.
Berdasarkan indikator-indikator tersebut, nampaknya kualitas proses pembelajaran IPS dewasa ini masih sangat rendah. Kondisi pembelajaran IPS sebagaimana diuraikan diatas, menyebabkan siswa kurang bergairah dalam mempelajari IPS karena siswa hanya akan berusaha menghafal materi yang diberikan oleh guru. Selain itu dampak dari hal tersebut adalah anak akan kesulitas dalam mengerjakan soal-soal latihan atau tes.
Atas dugaan di atas maka peneliti bersama-sama dengan guru sepakat untuk mencobakan suatu tindakan alternatif untuk mengatasi masalah yang ada berupa penerapan strategi pembelajaran lain yang lebih mengutamakan keaktifan siswa dan memberi kesempatan siswa untuk mengembangkan potensinya secara maksimal. Strategi pembelajaran yang dimaksud adalah strategi pembelajaran mind maps. Pemetaan konsep merupakan cara belajar yang mengembangkan proses belajar bermakna, yang akan meningkatkan pemahaman siswa dan daya ingat belajarnya.
Melalui strategi mind maps siswa dapat meningkatkan keaktifan dan kreatifitas berpikir, hal ini menimbulkan sikap kemandirian belajar yang lebih pada siswa. Mind maps dapat didefinisikan sebagai sistem pembelajaran yang bekerja sesuai dengan cara kerja alami otak (asosiatif dan imajinatif) sehingga mampu memaksimalkan kapasitas dan potensi otak penggunanya (Lucy, 2012: 178).
Berdasarkan Paparan diatas problem yang dialami di Madrasah Ibtidaiyah Al Hikmah Sendang Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Mengenai hasil belajar pada mata pelajaran IPS materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia dapat diatasi dengan menggunakan strategi pembelajaran mind maps. Maka dari itu akan dilakukan dalam penelitian yang berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI JENIS JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPS PADA SISWA KELAS V MI AL HIKMAH SENDANG KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017”. B. Rumusan Masalah Apakah penggunaan strategi pembelajaran mind maps dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS materi jenis- jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada siswa kelas V MI Al Hikmah Sendang Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun
Pelajaran 2016/2017? C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran mind maps materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada siswa kelas V MI Al Hikmah Sendang Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.
D. Hipotesis Penelitian
Penerapan strategi pembelajaran mind maps dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesiapada siswa kelas V MI Al Hikmah Sendang Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.
E. Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat bermanfaat baik secara teoritik dan praktis.
1. Manfaat teoritik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi baru dan bagaimana cara mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses kegiatan belajar mengajar khususnya dalam mata pelajaran IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa, kemudian dapat melihat apakah penerapan strategi pembelajaran mind maps dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas V di MI Al Hikmah Sendang. Apabila siswa tertarik untuk belajar, maka hasil belajar dapat meningkat sehingga akan tercipta sumber daya manusia yang handal dan dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Manfaat praktis
Dengan melakukan penelitian tindakan kelas, diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada: a.
Bagi siswa, memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
b.
Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk memperkenalkan belajar IPS melalui penerapan strategi mind maps dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan kemampuan siswa sehingga dapat tercipta pembelajaran yang efektif dan efisien. c.
Bagi Sekolah, dapat dijadikan sebagai contoh bentuk peningkatan yang berbasis sekolah dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar IPS.
F. Definisi Operasional
Agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang akan penulis bahas, maka untuk lebih jelasnya penulis menguraikan arti kata- kata yang sesuai dalam judul.
1. Hasil belajar IPS
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relativ menetap. Hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran disekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes (Susanto, 2013: 5). Dalam kegiatan intruksional biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan intruksional.
Dalam buku Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Teori dan Implikasi karya Rasimin (2012: 31) terdapat bahwa ilmu pengetahuan sosial adalah suatu bidang kajian ilmu pengetahuan yang dilakukan secara terpadu dan merupakan hasil penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan ketrampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, ekonomi bahkan disiplin ilmu humaniora, pendidikan dan agama. Menurut A. Kosasih Djahiri dalam Supriya (2006: 7) IPS merupakan ilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya kemudian diolah berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan. Sedangkan menurut Rosdijati (2010: 58) IPS merupakan salah satu mapel yang diberikan di tingkat SD/MI/SDLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.
2. Strategi Pembelajaran Mind Maps
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan (Majid, 2014: 7).
Sedangkan mind maps adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak.
Mind maps adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah
akan memetakan pikiran-pikiran kita (Buzan, 2009: 4). Jadi strategi mind
maps mempermudah untuk mengeluarkan kembali. Teknik ini jika
diterapkan dalam pembelajaran sangatlah bermanfaat karena mind maps menggunakan sistem kerja otak kiri dan otak kanan dan memudahkan siswa untuk mengingat dalam jangka waktu panjang. Langkah-langkah
mind maps yaitu dimulai dari bagian tengah kertas yang kosong, kemudian gunakan gambar atau foto ide sentral. Gunakan warna untuk menghubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat. Buatlah garis- garis yang melengkung dan gunakan kata kunci disetiap garis.
G. Indikator Keberhasilan
Penerapan strategi pembelajaran mind maps dapat dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan oleh penulis antara lain: 1.
Secara individu siswa dapat mencapai nilai ≥ 70 sesui dengan KKM yang ditentukan dari sekolah pada materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia.
2. Secara klasikal terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia . ≥ 85% dari jumlah siswa kelas V memperoleh nilai di atas
KKM dalam evaluasi materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia.
H. Metode Penelitian 1. Rancangan penelitian
Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan (action yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik
research)
pembelajaran dikelasnya (Arikunto, 2006: 58). Pada hakikatnya penelitian tindakan kelas merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru pembelajaran demi meningkatkan mutu dan hasil pembelajaran.
Menurut Basrowi (2006: 25), sebagaimana mengutip dari The
First International Handbook of Action Research for Indonesian
Educators, yang menyatakan batasan tentang Classroom Action
Research (CAR) adalah bentuk partisipasi, kolaborasi terhadap
penelitian tentang pendidikan yang dilakukan di sekolah dan di ruang kelas oleh sekelompok guru, kepala sekolah, dan karyawan yang bertindak sebagai fasilitator, dalam rangka memperoleh pandangan dan pemahaman baru tentang belajar mengajar untuk peningkatan sekolah secara menyeluruh.
Berdasarkan definisi penelitian tindakan yang diberikan oleh ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas, supaya permasalahan dalam pembelajaran di dalam kelas dapat teridentifikasi untuk dicari solusinya. Adapun penelitian yang akan diteliti terdiri atas empat rangkaian yang dilakukan secara berulang- ulang yakni berupa tahapan-tahapan antara lain: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Bagan 1. 1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2015: 42)
Perencanaan Refleksi
Pelaksanaan SIKLUS I
Pengamatan Perencanaan
SIKLUS II Refleksi
Pelaksanaan Pengamatan
? 2.
Subjek penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MI Al Hikmah Sendang Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang dan dilaksanakan di kelas V yang berjumlah 17 siswa. Terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 7 siswi perempuan.
3. Langkah-langkah penelitian
Menurut Arikunto (2006: 20), mengemukakan bahwa tahap- tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting, meliputi: (1) Planning (rencana), (2) Action (tindakan), (3) Observation (pengamatan) dan (4) Reflection (refleksi).
Lebih jelasnya sebagai berikut: a.
Tahap rencana (planning)
Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakukan. Kegiatan yang dilakukan adalah: 1)
Mengumpulkan data yang dibutuhkan, melalui kegiatan wawancara, observasi dan dokumentasi.
2) Merumuskan tujuan pembelajaran, untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia dengan menggunakan strategi mind maps.
3) Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. 4) Mempersiapkan media pembelajaran. 5)
Mempersiapkan lembar observasi aktivitas belajar siswa 6)
Mempersiapkan lembar observasi untuk kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
7) Mendesain pembelajaran pada siklus I dan II. 8) Membuat instrument penilaian.
b.
Tahap tindakan (action) Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada RPP dan tahap perencanaan.Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.Pada RPP bagian inti meliputi eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. c.
Tahap pengamatan (observation) Pada tahap ini segala aktivitas siswa dalam proses pembelajaran diamati, dicatat, dan dinilai, kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan balik. Pengamatan tersebut meliputi keaktifan dan inisiatif siswa selama kegiatan pembelajaran.Pantauan guru saat pembelajaran berlangsung, kondisi siswa mampu menyerap konsentrasi secara maksimal atau tidak.
d.
Tahap refleksi (reflection), meliputi: 1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran. 2) Evaluasi hasil observasi. 3)
Analisis hasil pembelajaran. Memperbaiki kelemahan siklus I pada siklus II.
Hasil refleksi berupa refleksi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan tersebut, yang akan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada tahap selanjutnya, yaitu siklus II dan selanjutnya.
4. Instrumen Penelitian a.
Lembar pengamatan, digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran IPS materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia melalui strategi pembelajaran mind maps. b.
Lembar soal tes, digunakan sebagai materi kegiatan siswa untuk mengukur hasil belajar, terkait materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia.
c.
Pedoman dokumentasi, digunakan untuk mendapatkan gambaran kegiatan dalam proses pembelajaran IPS materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia melalui strategi pembelajaran mind maps.
d.
Silabus, digunakan sebagai perencanaan dan pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut. Silabus dalam penelitian ini untuk acuan pembuatan RPP dan pengelolaan kegiatan pembelajaran.
e.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), digunakan sebagai rancangan dalam perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan saat proses mengajar di kelas. Sehingga dapat memberikan gambaran yang harus dilakukan saat mengajar materi materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia dengan menggunakan strategi pembelajaran mind maps.
5. Teknik Pengumpulan Data Data merupakan informasi-informasi tentang objek penelitian.
Data digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan dan menguji hipotesis. Dalam pengumpulan data penelitian ini cara mengumpulkan data dengan menggunakan metode: a.
Teknik Pengamatan Pengamatan adalah suatu pengamatan langsung terhadap peserta didik dengan memperhatikan tingkah lakunya secara teliti.Pengamatan atau observasi merupakan kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran (Kunandar, 2008: 143).Dalam setiap siklus peneliti melakukan pengamatan kepada guru dan siswa untuk mengetahui sejauh mana perhatian aktivitas, dan hasil belajar terhadap materi IPS yang diajarkan.
b.
Teknik Wawancara Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu dan memiliki relevansi dengan permasalahan penelitian tindakan kelas (Kunandar, 2008: 157).Untuk memperoleh data atau informasi terperinci dan untuk melengkapi data hasil observasi, peneliti melakukan wawancara kepada guru dan siswa.
c.
Teknik Tes Tes merupakan himpunan pertanyaan yang harus dijawab, harus ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang dites (Jihad, 2013: 67). Tes digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS.Pada setiap siklus guru memberikan tes tertulis dalam bentuk uraian untuk mengukur kemampuan siswa dalam pemahaman terhadap materi.
6. Analisis Data
Analisis data sangat diperlukan guna mengetahui hasil dan untuk menarik kesimpulan yang logis berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan disetiap siklusnya.
a.
Untuk menilai rata-rata ulangan tes formatif digunakan penghitungan dengan rumus: M= Keterangan: M = Nilai rata-rata ∑X = Jumlah semua nilai kelas N = Jumlah siswa (Djamarah, 2000: 264)
b. Untuk menghitung prosentase ketuntasan belajar siswa, digunakan rumus sebagai berikut: P = × 100% Keterangan: P = Jumlah nilai dalam persen F = Frekuensi N = Jumlah nilai keseluruhan (Djamarah, 2000: 226)
I. Sistematika Penulisan
Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam
mengikuti uraian penyajian data penelitian ini, maka akan penulis paparkan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I Berisi pendahuluan yang mencakup Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan, Manfaat Penelitian, Definisi Operasional, Indikator Keberhasilan, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan. BAB II Dalam bab ini penulis menguraikan studi kepustakaan yaitu
tinjauan pustaka dan landasan teori yang penulis gunakan terkait teori dan strategi pembelajaran mind maps.
BAB III Dalam bab ini penulis berupaya mengurai tentang
pelaksanaan tindakan yang terdiri dari: gambaran umum MI Al Hikmah, subjek penelitiaan, deskripsi pelaksanaan siklus I, dan deskripsi pelaksanaan siklus II.
BAB IV Dalam bab ini penulis memaparkan hasil penelitian, antara
lain mencakup deskripsi per siklus yang membahas mengenai data hasil pengamatan, refleksi keberhasilan dan kegagalan dan berisi pembahasan.
BAB V Bab ini berisi penutup yang mencakup kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Pembelajaran IPS 1. Pengertian Hasil Belajar Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan
dalam bentuk penguasaan, penggunaan, penilaian terhadap sikap, nilai-nilai pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi atau dalam berbagai aspek kehidupan. Belajar juga merupakan proses berbuat melalui pengalaman dengan melihat, mengamati dan memahami sesuatu yang dipelajari (Khanifatul, 2012: 14). Winkel dalam Basri (2015: 17) belajar adalah suatu aktivitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, katerampilan, dan sikap.
Menurut Gagne dalam Dimyati (2006: 10) belajar merupakan kegiatan yang kompleks, hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini menjadi terpadu dalam suatu kegiatan dimana terjadi interaksi antara guru dengan siswa, serta siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Bagi Gegne, belajar dimaknai sebagai salah satu upaya memperoleh motivasi dalam pengetahuan , keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku. Gegne juga menekankan bahwa belajar sebagai salah satu upaya memperoleh pengetahuan atau keterampilan melalui intruksi. Intruksi yang dimaksud adalah perintah atau arahan dan bimbingan dari seorang pendidik atau guru.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku. Tingkah laku tersebut ditetapkan dalam pengertian yang baik, yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, maupun penilaian terhadap sikap, kebiasaan, pengetahuan maupun kecakapan-kecakapan.
Berdasarkan pengertian belajar menurut para ahli, dapat dipahami tentang makna hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek koknitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil belajar. Selain itu Nawawi dalam Brahim (2007: 39) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.
Secara sederhana yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.
Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan intruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan intruksional.
Menurut Hamalik (2014: 160), evaluasi hasil belajar memiliki tujuan-tujuan sebagai berikut: a.
Memberikan informasi tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajar melalui berbagai kegiatan belajar.
b.
Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan-kegiatan belajar siswa lebih lanjut, baik keseluruhan kelas maupun masing-masing individu.
c.
Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa, menetapkan kesulitan-kesulitannya dan menyarankan kegiatan-kegiatan perbaikan.
d.
Memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mendorong motivasi belajar siswa dengan cara mengenal kemajuannya sendiri dan merangsangnya untuk melakukan upaya perbaikan.
e.
Memberikan informasi tentang cara bertingkah laku, sehingga akan membantu siswa dalam perkembangannya menjadi warga masyarakat dan pribadi yang berkualitas.
f.
Memberikan informasi yang tepat untuk membimbing siswa memilih sekolah atau jabatan yang sesuai dengan kecakapan,minat dan bakatnya.
Syah dalam Lilik (2009: 20) menyatakan bahwa wujud hasil belajar dapat dilihat adanya sembilan wujud perubahan, yaitu: a.
Kebiasaan Salah satu wujud hasil belajar adalah adanya perubahan kebiasaan dalam diri individu. Orang yang berhasil belajar akan mengurangi kebiasaan-kebiasaan yang tidak diperlukan. Keberhasilan belajar akan menjadikan seseorang berperilaku positif yang relativ menetap dan optimis.
b.
Keterampilan Keterampilan adalah kegiatan yang berhubungan dengan urat syaraf dan otot yang bersifat motorik. Kegiatan ini membutuhkan koordinasi gerak yang teliti dan memerlukan kesadaran yang tinggi. Oleh sebab itu, hasil belajar dapat dilihat tingkat keterampilan yang ada dalam diri individu.
c.
Pengamatan Pengamatan dapat diartikan proses menerima, menafsirkan, dan mengartikan rangsangan yang masuk melalui panca indera, terutama mata dan telinga. Seseorang yang belajar akan menghasilkan pengamatan yang objektif dan benar.
d.
Berfikir asosiatif dan daya ingat Seseorang yang belajar akan menjadikan dirinya mampu berpikir asosiatf dan meningkatkan daya ingat. Berpikir asosiatif maksudnya berpikir untuk menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lainnya. Orang yang belajar akan memiliki daya ingat yang lebih baik.
e.
Berfikir rasional dan kritis Proses belajar akan menjadikan seseorang dapat berfikir rasional dan kritis. Berpikir rasional berarti mampu menggunakan logika untuk menentukan sebab dan akibat, menganalisis, menyimpulkan bahkan meramalkan sesuatu.
f.
Sikap Sikap adalah kecenderungan yang bersifat relativ menetap untuk mereaksi terhadap suatu hal. Hasil belajar akan ditandai dengan munculnya kecenderungan baru dalam diri seseorang dalam menghadapi suatu objek, tata nilai, peristiwa dan sebagainya.
g.
Inhibisi Inhibisi dalam konteks belajar dapat diartikan kesanggupan individu untuk mengurangi atau menghentikan tindakan yang tidak perlu dan mampu memilih dan melakukan tindakan lain yang lebih baik. Hasil belajar dapat dilihat adanya kesanggupan individu dalam melakukan sesuatu secara baik.
h.
Apresiasi Hasil belajar dapat dilihat adanya apresiasi dalam diri individu yang belajar. Orang belajar akan muncul kemampuan untuk menilai dan menghargai terhadap suatu objek tertentu.
Hasil dari kegiatan evaluasi hasil belajar pada akhirnya difungsikan dan ditujukan untuk keperluan berikut ini (Dimyati, 2006: 200): a.
Untuk diagnostik dan pengembangan, maksudnya adalah penggunaan hasil dari kegiatan evaluasi hasil belajar sebagai dasar pendiagnosisan kelemahan dan keunggulan siswa beserta sebab- sebabnya. Berdasarkan pendiagnosisan inilah guru mengadakan pengembangan kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
b.
Untuk seleksi, hasil dari kegiatan evaluasi hasil belajar seringkali digunakan sebagai dasar untuk menentukan siswa-siswa yang paling cocok untuk jenis jabatan atau jenis pendidikan tertentu.
c.
Untuk kenaikan kelas, menentukan apakah seorang siswa dapat dinaikkan ke kelas yang lebih tinggi atau tidak. Berdasarkan hasil dari kegiatan evaluasi hasil belajar siswa mengenai sejumlah isi pelajaran yang telah disajikan dalam pembelajaran, guru dapat dengan mudah membuat keputusan kenaikan kelas berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Untuk penempatan, agar siswa dapat berkembang sesuai dengan tingkat kemampuan dan potensi yang dimilikinya, perlu dipikirkan ketepatan penempatan siswa pada kelompok yang sesuai. Guru dapat menggunakan hasil dari evaluasi hasil belajar sebagai dasar pertimbangan.
2. Pengertian IPS
Telah kita ketahui bahwa ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial adalah kehidupan sosial manusia di masyarakat. Oleh karena itu masyarakat inilah yang menjadi sumber utama dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Aspek kehidupan sosial apapun yang kita pelajari, baik yang berhubungan dengan sosial, ekonomi, budaya dan kejiwaan, sejarah, geografi dan politik, semuanya bersumber dari masyarakat.