PENIGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERCELA DENGAN METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS X IPS MA AL-MANAR BENER TENGARAN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat untuk

  

PENIGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK

MATERI AKHLAK TERCELA DENGAN METODE

PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

PADA SISWA KELAS X IPS MA AL-MANAR

BENER TENGARAN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Oleh:

MALIK KUSUMA

NIM: 111-13-201

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  

MOTTO

             

  Artinya :"Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. hanya kepada-Nya

aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung".

  

( Q.S At-Taubah 129)

  

PERSEMBAHAN

  Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan rahmat , ridho dan hidayah-Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia dan kemudahan yang telah Engkau berikan akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, meskipun dalam wujud yang sederhana dan jauh dari sempurna.

  Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang-orang yang telah membantu mewujudkan impianku : Kedua orangtuaku, Bapak Maryono dan Ibu Khusniyati yang tidak pernah 1. hentinya selama ini memberiku kasih sayang, membimbingku, mendoakan, memberikan nasehat, serta pengorbanan yang tak pernah tergantikan hingga aku kuat menjalani rintangan yang ada dihadapanku. Saudara-

  

2. saudaraku Ma’ruf Abdillah dan Syakira Adibatul Anisa di rumah yang

selalu memberikan doa serta dukungan kepadaku.

  3. Guru-guruku yang hebat yang penulis sayangi dan hormati dalam memberikan ilmu dan membimbing dengan penuh kesabaran.

  4. Seseorang yang turut serta menguatkan, dan senantiasa memberikan semangat, dukungan, motivasi, dan doa untuk kelancaran penulis menyelesaikan ini.

  

5. Teman-temanku yang selalu membantu dan memberi dukungan kepadaku,

  Muhammad Didik Nursidik, Nailul Huda, dan teman-teman yang tidak bisa penulis sebut satu persatu.

  

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Sang Raja alam semesta (Allah ‘Azza wa Jalla). atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, meskipun dalam wujud yang sederhana dan jauh dari sempurna.

  Sholawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada Sang Pemimpin hidup manusia dan yang menjadi cakrawala rindu para umatnya (nabi Muhammad SAW). Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar kesarjanaan dalam Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. Selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku dekan FTIK.

  3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M. Ag. selaku dosen pembimbing dan ketua jurusan PAI.

  4. Bapak/ ibu dosen dan seluruh karyawan IAIN yang telah memberikan pelayanan kepada penulis.

  5. Bapak Makmun Santoso, M.Ag. selaku Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Al- Manar Bener Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

  

ABSTRAK

  Kusuma, Malik. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Bidang Studi Aqidah Akhlak

  Materi Akhlak Tercela Dengan Metode Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas X IPS MA Al-Manar Kecamatan Tengaran Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu

  Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Hj. Siti Rukhayati M.Ag Kata Kunci : Hasil Belajar, Aqidah Akhlak, Group Investigation.

  Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar Aqidah Akhlak materi Akhlak Tercela pada siswa kelas X IPS MA Al-Manar Bener Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Pertanyaan yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah: Apakah metode group investigation dapat meningkatkan hasil belajar Aqidah Akhlak Materi Akhlak tercela pada siswa kelas X IPS MA Al-Manar Bener Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas sebanyak dua siklus.

  Tujuan penelitian yang akan diperoleh adalah untuk mengetahui penerapan metode group investigation dalam meningkatkan hasil belajar Aqidah Akhlak materi Akhlak Tercela pada sisiwa X IPS MA Al-Manar Bener Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

  Dari analisis data didapatkan bahwa hasil belajar Aqidah Akhlak materi Akhlak Tercela dengan menggunakan metode group investigation pada siswa kelas X

  IPS MA Al-Manar Bener Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya. Dari kondisi awal belajar siswa dengan rata-rata kelas 59,09, pada siklus I dapat ditingkatkan rata-rata kelas menjadi 69,3, dan pada siklus II rata-rata kelas dapat ditingkatkan mencapai 87,7. Penarapan metode group

  

investigation mempunyai pengaruh dalam meningkatkan hasil belajar Akidah Akhlak

  Materi Akhlak Tercela pada siswa kelas X IPS MA Al-Manar Bener Kecamatan tengaran Kabupaten Semarang. Yaitu dengan hasil siswa yang tuntas belajar pada siklus I sebanyak 12 siswa atau 55% dari 22 siswa. Sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas berjumlah 22 siswa dari 22 siswa atau 100%.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i HALAMAN BERLOGO ................................................................................. ii PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iii PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................................ v MOTO .............................................................................................................. vi PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii ABSTRAK ....................................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv DAFTAR DIAGRAM ...................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5 C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5 D. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 5 E. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5 F. Definisi Operasional ............................................................................. 7 G. Metode Penelitian ................................................................................. 12 H. Sistematika Penulisan ........................................................................... 18

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar............................................................................ 20 2. Ciri-ciri Belajar ................................................................................ 20 3. Hasil Belajar .................................................................................... 22 4. Faktor Belajar .................................................................................. 23 B. Metode Group Investigation 1. Pengertian Metode Group Investigation.......................................... 23 2. Langkah-langkah Group Investigation ............................................ 26 3. Kelebihan ......................................................................................... 27 4. Kekurangan ...................................................................................... 28 C. Pembelajaran Akidah Akhlak di MA 1. Pengertian Akidah Akhlak............................................................... 29 D. Materi Akhlak Tercela 1. Hubbu Ad Dunya ............................................................................. 31 2. Hasad ............................................................................................... 33 3. Takabur (Ujub) ................................................................................ 37 4. Riya’ ................................................................................................ 41 BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Deskripsi Awal 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian................................................ 45

  B.

  Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus 1.

  Kondisi Awal Pra Siklus.................................................................. 50 2. Pelaksanaan Penelitian .................................................................... 52 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

  1. Perencanaan...................................................................................... 52

  2. Pelaksanaan ...................................................................................... 53

  3. Observasi .......................................................................................... 55

  4. Refleksi ............................................................................................ 56 D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

  1. Perencanaan...................................................................................... 56

  2. Pelaksanaan ...................................................................................... 57

  3. Observasi .......................................................................................... 59

  4. Refleksi ............................................................................................ 60

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awaal B. Deskripsi Per Siklus 1. Hasil Penelitian Siklus I .................................................................. 64 2. Hasil Penelitian Siklus II ................................................................. 70 C. Pembahasan Penelitian 1. Siklus I ............................................................................................. 77 2. Siklus II............................................................................................ 80

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................... 83 B. Saran ..................................................................................................... 83 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Bangunan atau Ruang Kelas MA Al-Manar ........................ 47Tabel 3.2 Daftar Inventaris MA Al-Manar ...................................................... 47Tabel 3.3 Daftar Nama Guru MA Al-MAnar .................................................. 48Tabel 3.4 Daftar Siswa MA Al-Manar ............................................................. 49Tabel 3.5 Daftar Nama Siswa yang Diteliti ..................................................... 50Tabel 3.6 Perolehan Nilai Pra Siklus Kelas X IPS.......................................... 51Tabel 4.1 Perolehan Nilai Pra Siklus Kelas X IPS........................................... 62Tabel 4.2 Data Pengamatan Guru Siklus I ....................................................... 65Tabel 4.3 Data Pengamatan Siswa Siklus I ...................................................... 67Tabel 4.4 Data Evaluasi Siklus I ..................................................................... 68Tabel 4.5 Data Pengamatan Guru Siklus II ...................................................... 71Tabel 4.6 Data Pengamatan Siswa Siklus II .................................................... 72Tabel 4.7 Data Evaluasi Siklus II ..................................................................... 74Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Evaliasi Pra Siklus dan Post Test Siklus I ......... 79Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pra Siklus, Post Test Siklus I, dan Post Test Siklus II..................................................................................... 81

  DAFTAR DIAGRAM

  Diagram 4.1 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus ...................... 63 Diagram 4.2 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I .......................... 68 Diagram 4.3 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ......................... 74 Diagram 4.4 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus dan Siklus I .. 79 Diagram 4.5 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II .................................................................................................... 81

DAFTAR LAMPRIAN 1.

  Lampiran XII Hasil Evaluasi Pra Siklus 13.

  Lampiran XIX Dokumentasi

  Lampiran XVIII Soal Evaluasi Siklus II dan Kunci Jawaban 19.

  Lampiran XVII Soal Evaluasi Siklus I dan Kunci Jawaban 18.

  Lampiran XVI Lembar Pengamatan Siklus II 17.

  Lampiran XV Lembar Pengamatan Siswa Siklus I 16.

  Lampiran XIV Hasil Evaluasi Post Test Siklus II 15.

  Lampiran XIII Hasil Evaluasi Post Test Siklus I 14.

  Lampiran I Daftar Riwayat Hidup 2.

  Lampiran II Surat Keterangan Pembimbing 3.

  Lampiran X Hasil Pengamatan Siswa Siklus I 11.

  Lampiran IX Hasil Pengamatan Guru Siklus II 10.

  Lampiran VIII Hasil Pengamatan Guru Siklus I 9.

  Lampiran VII Rencana Pelaksanaan Siklus II 8.

  Lampiran VI Rencana Pelaksanaan Siklus I 7.

  Lampiran V SKK 6.

  Lampiran IV Surat Keterangan Sudah Melakukan penelitian 5.

  Lampiran III Surat Melakukan Penelitian 4.

  Lampiran XI Hasil Pengamatan Siswa Siklus II 12.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada prinsipnya pendidikan adalah usaha memanusiakan manusia. Sebab, hanya dengan pendidikanlah manusia itu dapat menemukan jati diri kemanusiaannya.

                    Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah ” (Q.S Al-Ahzab :

  21).

  Dari ayat di atas dapat disimpulkan bahwa kita sebagai manusia harus memiliki akhlak yang baik, sesuai dengan ayat di atas telah disebutkan bahwa nabi Muhammad merupakan suri teladan yang baik untuk kita contoh, agar kita selamat dan bahagia hidup di dunia dan di akhirat.

  Nabi Muhammad mengajarkan akhlak yang baik kepada kita semua. Mengajar bukanlah pekerjaan yang mudah, sebab terdapat berbagai persoalan yang harus di ketahui, seperti faktor pendidik, peserta didik, metode dan alat, materi pendidikan, dan lain-lain. Semua permasalahan itu perlu dipahami dan dipelajari secara tepat.

  Pendidikan diberikan dalam bentuk pembiasaan dan latihan. Adapun pendidikan anak usia sekolah adalah pendidikan yang diberikan kepada anak usia 6-12 tahun. Pada usia tersebut dapat dikatakan sebagai usia matang di sekolah. Pada usia tersebut dapat dikatakan sebagai usia matang di sekolah.

  Pendidikan ini berusaha membina dan melatih kognisi, afeksi, dan psikomotorik. Pendidikan usia dewasa 12-18 tahun adalah pendidikan yang disampaikan kepada mereka yang sudah memasuki usia kemantapan atau ketenangan. Pendidikan ini dimaksudkan untuk memperkuat jiwa mereka agar lebih memantapkan peranan hidup mereka (Ubiyati, 2009: 2-3).

  Dalam dunia pendidikan tentulah ada permasalahan-permasalahan yang ada di sekolah baik itu permasalahan dari guru, siswa, materi, metode, sarana prasarana dan lain sebagainya. Kemudian dari hasil survey pada bulan Juni 2017 di MA Al-Manar terdapat permasalahan tentang strategi pembelajaran dan metode yang digunakan kurang maksimal. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak siswa kelas X IPS MA Al-Manar bersikap pasif ketika berlangsung pembelajaran di kelas. Selama pembelajaran di kelas siswa menjadi pendengar yang baik. Ketika guru menjelaskan materi pelajaran kebanyakan mereka diam dan tertidur. Ketika guru memberikan pertanyaan, sebagian siswa kebanyakan hanya diam dan tidak berkomentar. Ketika guru meminta agar siswa bertanya mereka hanya diam.

  Fakta ini di latarbelakangi karena siswa kurang diberikan strategi pembelajaran yang memadai. Faktor lain kebanyakan dari siswa tersebut merupakan seorang santri jadi kegiatan sehari-hari terikat oleh yayasan pondok. Jika dalam kegiatan pondok tersebut samapai larut malam maka tidak menutup kemungkinan di keesokan harinya kebanyakan siswa banyak yang mengantuk dan tertidur di kelas. Oleh sebab itu dalam proses pembelajaran di sekolahan dibutuhkan kreativitas dan keaktifan seorang pengajar dalam membuat strategi belajar mengajar semenarik mungkin, sehingga menimbulkan motivasi belajar siswa khususnya materi aqidah akhlak.

  Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa proses belajar yang aktif dan menarik merupakan keinginan setiap pendidik. Demi meningkatkan prestasi belajar yang baik dan demi menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif seorang guru dituntut untuk menggunakan berbagai metode yang menarik.

  Salah satu metode yang menarik dalam proses belajar mengajar adalah metode pembelajaran group investigation. Group investigation adalah kelompok kecil untuk menuntun dan mendorong siswa dalam keterlibatan belajar.

  Metode pembelajaran ini menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam ketrampilan proses kelompok.

  Hasil akhir dari kelompok adalah sumbangan ide dari tiap anggota kelompok. Dimana dalam prosesnya lebih mengedepankan atau berpusat pada keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar, sedangakan guru hanya mengawasi dan mengarahkan jalannya pembelajaran sehingga diharapkan mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar yang pada akhirnya juga diikuti dengan hasil yang baik sesuai dengan tujuan pendidikan (Shoimin, 2014: 80).

  Berdasarkan fenomena di atas bahwa proses pembelajaran menekankan pada keaktifan siswa perlu dilaksanakan secara terus menerus, hal ini dapat dilakukan jika pola interaksi murid dan guru terjalin dengan baik. Namun hal lain yang sangat mempengaruhi dalam melaksanakan kegiatan tersebut demi meningkatkan aktifitas siswa dan hasil belajar yang baik dalam proses belajar mengajar merupakan kemampuan guru dalam merencanakan suatu proses kegiatan belajar mengajar sehingga tercapai tujuan pembelajaran.

  Setelah peneliti melihat masalah yang terjadi di MA Al-Manar peneliti mempunyai alternatif yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut yaitu dengan menerapkan metode group investigation. Dengan cara ini siswa diharapkan terangsang motivasinya dan tertarik serta aktif dalam pembelajran.

  Berdasarkan uraian di atas, peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian tindakan kelas/ PTK dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR

  BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK MATERI ALKHLAK TERCELA DENGAN METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS X IPS MA AL-MANAR KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 ”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka dalam penelitian ini peneliti merumuska fokus penelitian sebagai berikut : Apakah metode pembelajaran group investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa bidang studi aqidah akhlak materi akhlak tercela pada siswa kelas X IPS MA Al-Manar tahun 2017/2018 ? C.

   Tujuan Penelitian

  Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut, maka peneliti tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa bidang studi aqidah akhlak materi akhlak tercela, melalui metode pembelajaran group investigation pada siswa kelas X IPS MA Al-Manar tahun 2017/2018.

  D. Hipotesis Tindakan

  Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan metode pembelajaran group investigation dapat meningkatkan hasil belajar bidang studi aqidah akhlak materi akhlak tercela pada siswa kelas X IPS MA Al-Manar tahun pelajaran 2017/2018.

  E. Manfaat Penelitian

  Dari penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat bagi khazanah keilmuan :

1. Manfaat Teoritis

  Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan temuan-temuan mengenai strategi pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran group

  investigation bidang studi aqidah akhlak pada pokok bahasan sifat tercela pada siswa kelas X IPS MA Al-Manar tahun pelajaran 2017/2018.

2. Manfaat Praktis, penelitian tindakan kelas ini bisa bermanfaat bagi : a.

  Guru Madrasah Aliyah Menambah wawasan dan pengetahuan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di bidang aqidah akhlak pada siswa kelas X IPS MA

  Al-Manar melalui implementasi metode pembelajaran group investigation , dan pada sekolah lainnya.

  b.

  Siswa Madrasah Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode group investigation khususnya pada materi aqidah akhlak.

  c.

  Lembaga Madrasah Aliyah Sebagai suatu masukan atau solusi untuk mengetahui hambatan dan kelemahan penyelenggaraan pembelajaran, serta sebagai sarana untuk memperbaiki dan mengatasi masalah-masalah pembelajaran yang ada dalam kelas, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar yang optimal demi kemajuan lembaga.

F. Definisi Operasional

  Untuk memperjelas judul di atas penulis memberikan definisi operasional terhadap istilah-istilah yang ada.

1. Hasil Belajar

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah suatu aktivitas seseorang untuk mencapai kepandaian atau ilmu yang tidak dimiliki sebelumnya. Dengan belajar manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, serta dapat melaksanakan dan memiliki “sesuatu” (Rahyubi, 2012:2).

  Hasil merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang mengikuti proses belajar mengajar, yang memiliki perkembangan pada siswa baik itu dari segi kognitif maupun psikomotor(Purwanto,1984: 46- 47).

  Menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada seseorang tersebut, mesalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti (Hamalik, 2006: 30).

  Yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang di peroleh anak setelah melalui kegiatan belajar (Susanto, 2013: 5).

  Sedangkan yang dimaksud peneliti hasil belajar siswa adalah suatu perubahan tingah laku sebagai hasil proses pembelajaran diri sendiri dari pengaruh lingkungan. Baik perubahan kognitif, afektif, maupun psikomotor dalam diri siswa

2. Mata Pelajaran Aqidah Akhlak

  Aqidah adalah ikatan dan perjanjian yang kokoh. Manusia dalam hidup ini terpola kedalam ikatan dan perjanjian baik dengan Allah, dengan sesama manusia maupun dengan alam lainnya. Jika seseoraang terikat dengan kekafiran disebut aqidah kafir, jika terikat dengan kemusrikan disebut aqidah musrik, jika terikat dengan keislaman disebut aqidah Islam dan seterusnya

  Aqidah secara istilah dapat dilihat dari beberapa pandangan tokoh berikut ini: a.

  Menurut Hasan Al Bana, aqidah adalah beberapa perkara yang wajib diyakini dengan hati, mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak tercampur sedikitpun dengan keragu-raguan.

  b.

  Menurut Abu Bakar Al Jazairi, aqidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara mudah oleh manusia berdasarkan akal, wahyu, dan fitrah (Makbuloh, 2011: 85-86). Berdasarkan beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian aqidah adalah dasar keyakinan atau pokok kepercayaan hati seorang muslim yang bersumber dari ajaran Islam sebagai sumber keyakinan yang mengikat yang dapat dipahami oleh akal sehat dan diterima oleh hati, karena sesuai dengan fitrah manusia.

  Akhlak dari segi bahasa (etimologi) perkataan, akhlak berasal dari bahasa arab yakni bentuk jamak dari berarti budi pekerti, perangai tingkah laku

  قلُخ

  atau tabiat. Akhlak adalah sifat manusia yang terdidik. Dalam Bukunya

  Makbuloh bahwasannya akhlak merupakan amal perbuatan yang sifatnya terbuka sehingga dapat menjadi indikator seseorang apakah seseorang Muslim yang baik atau yang buruk (Makbuloh, 2011: 139).

  Sedangkan pengertian akhlak dalam bukunya Mutmainah adalah sifat-sifat yang di bawa manusia sejak lahir, terutama dalam jiwanya dan selalu ada padanya. Sifat itu dapat berupa perbuatan yang baik yang disebut dengan akhlak yang mulia atau perbuatan yang buruk yang disebut perbuatan tercela (Mutmainah, 2007 :52).

  Berdasarkan beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian akhlak merupakan suatu sikap yang mengakar dalam jiwa yang darinya lahir perbuatan dengan mudah, tanpa perlu pemikiran dan pertimbangan.

  Jadi yang dimaksud peneliti akidah akhlak dalam penelitian ini adalah mata pelajaran di Madrasah Aliyah yang mempelajari tentang hal-hal yang berhubungan dengan akidah, akhlak dan perilaku.

3. Materi Akhlak Tercela

  Secara bahasa sifat tercela adalah sikap atau perbuatan yang tidak baik, sedangkan menurut istilah adalah semua perbuatan dan sikap yang dilarang oleh Allah, yang akan menimbulkan kerugian bagi dirinya dan orang lain. Macam-macam sifat tercela yaitu sikap hubbu ad- dunya, hasad, takabur, riya’. (Anggota IKAPI, 2013: 40- 44).

4. Metode group Investigation

  Group Investigation adalah suatu model pembelajaran yang lebih

  menekankan pada pilihan dan kontrol siswa dari pada menerapkan teknik- teknik pengajaran di ruang kelas. Selain itu juga memadukan prinsip belajar demokratis dimana siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, baik dari tahap awal sampai akhir pembelajran termasuk di dalamnya siswa mempunyai kebebasan memilih materi yang akan dipelajari sesuai dengan topik yang sedang dibahas (Shoimin, 2014: 80).

  Menurut Suprijono dalam bukunya Shoimin (2014), mengemukakan bahwa dalam penggunaan model group investigation, setiap kelompok akan bekerja melakukan investigasi sesuai dengan masalah yang mereka pilih. Sesuai dengan pengertian-pengertian tersebut, diketahui bahwa metode group adalah model pembelajaran yang melibatkan aktifitas siswa

  investigation

  sehingga tentu akan membangkitkan semangat serta motivasi mereka untuk belajar. Kondisi ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Narudin dalam bukunya Shoimin (2014), bahwa group Investigation merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pembelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau internet.

  Group Investigation merupakan salah satu model pembelajaran yang

  bersifat demokratif karena siswa menjadi aktif belajar dan melatih kemandirian dalam belajar (Shoimin, 2014: 80).

  Tujuan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation adalah sebagai berikut:

   a.

  Group investigation membantu siswa untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik secara sistematis dan analitik. Hal ini mempunyai implikasi yang positif terhadap pengembangan keterampilan penemuan dan membantu mencapai tujuan.

  b.

  Pemahaman secara mendalam terhadap suatu topik yang dilakukan melaui investigasi.

  c.

  Group investigation melatih siswa untuk bekaerja secara kooperatif dalam memecahkan suatu masalah. Dengan adanya kegiatan tersebut, siswa dibekali keterampilan hidup (life skill) yang berharga dalam kehidupan bermasyarakat. Jadi guru menerapkan model pembelajaran group

  investigation dapat mencapai tiga hal, yaitu dapat belajar dengan penemuan, belajar isi dan belajar untuk bekerjas secara kooperatif.

  Berdasarkan beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian diatas bahwa tujuan pembelajaran kooperatif tipe group investigation membantu siswa untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik dengan belajar penemuan, belajar isi dan belajar untuk bekerja secara kooperatif sehingga tercapainya tujuan pembelajaran.

G. Metode penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian ini menggunakan Penelitian

  Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah suatu bentuk kajian ynag bersifat sistematis reflektif oleh pelaku tindakan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan (Mukhlis, 2003: 3).

  Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan praktek pembelajaran secara berkesinambungan yang pada dasarnya “melekat” menghasilkan misi profesional pendidikan yang diemban oleh guru (Wartono, 2004: 62).

  Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka peneliti menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (Hamalik, 2003: 6), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu kesiklus yang selanjutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana),

  action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi).

  Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus satu dilakukuan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan.

  2. Subjek Penelitian Subjek penelitian yang akan dikenai tindakan tindakan pada penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik kelas X IPS MA Al-

  Manar Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang tahun 2017/2018. Dengan jumlah peserta didik 22 dengan rincian 14 siswa putra dan 8 siswa putri. Dasar pertimbangan pilihan subjek yakni perlunya penerapan tindakan dalam penelitian ini terhadap proses pembelajaran Akidah Akhlak MA Al-Manar khususnya kelas X.

  3. Langkah-langkah Penelitian Penelitian Tindakan Kelas memiiki tahapan kegiatan yang terdiri dari dua siklus atau lebih, tergantung pada kebutuhannya.

  a.

  Perencanaan (planning) Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perencanaan umum dan perencanaan khusus. Perencanaan umum dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi seluruh aspek yang terkait dengan PTK. Sementara itu perencanaan khusus dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari siklus ke siklus (Kusumah, 2010: 39).

  Dalam tahap ini, peneliti mempersiapkan silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa, lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode group

  investigation , dan pedoman wawancara yang kemudian dikonsultasikan kepada pembimbing.

  b.

  Pelaksanaan Tindakan (acting) Pelaksanaan tindakan adalah menetapkan apa yang telah direncanakan pada tahap perencanaan, yaitu tindakan di kelas.

  Implementasi tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya (Kusumah, 2010: 39).

  Tahap tindakan dilakukan oleh guru dengan menerapkan metode pembelajaran group investigation dalam proses pembelajaran dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran akidak akhlak kelas X IPS. Materi yang akan diberikan adalah materi akhlak tercela.

  c.

  Pengamatan (observasing) Dilakukan selama proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan, dan mencatat kejadian- kejadian yang tidak terdapat dalam lembar observasi dengan membuat lembar catatan lapangan. Hal-hal yang diamati selama proses pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran dan aktivitas guru maupun siswa selama pelaksanaan pembelajaran.

  d.

  Refleksi Refleksi adalah perbuatan merenung atau memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi yang dilakukan oleh para kolaborator dan partisipan yang terkait dengan PTK yang dilaksanakan (Kusumah, 2010: 40).

  Tahap refleksi dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya (Suhardjono, 2014: 80).

  Pada tahap ini, peneliti bersama guru melakukan evaluasi dari pelaksanaan kegiatan pada siklus I yang digunakan sebagai bahan pertimbangan perencanaan pembelajaran siklus berikutnya. Jika hasil yang diharapkan belum tercapai maka dilakukan perbaikan yang dilaksanakan pada siklus berikutnya.

4. Instrumen Penelitian

  Instrument penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian adalah : a.

  Lembar pengamatan

  Digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran aqidah akhlak materi akhlak tercela dengan metode pembelajaran group investigation.

  b.

  Lembar Soal Tes Soal Tes, tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, digunakan untuk mengukur kemampuan siswa terhadap materi yang telah di sampaikan.

  c.

  Dokumentasi Dokumen merupakan bahan tertulis atau benda debgan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Dokumen-dokumen yang dihimpun dipilih yang sesuai dengan tujuan dan fokus masalah (Sukmadinanta, 2012: 222). Digunakan untuk penguat data misalnya gambaran umum MA Al-Manar, sejarah berdirinya, struktur organisasi, kegiatan- kegiatan yang diadakan disekolah, sarana maupun fasilitas yang dimiliki, dan lain-lain.

  d.

  Silabus Silabus yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar.

  e.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yaitu merupakan pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-masing RPP berisi kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar.

  f.

  Analisis Data Analisis data adalah usaha (proses) memilih, memilah, membuang dan menggolongkan data untuk menjawab permasalahan pokok (Basrowi, 2008:131).

  Penulis menganalisis data dengan menyusun dan mengolah data yang terkumpul dari catatan observasi dengan melakukan analisis peningkatan hasil belajar dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dimana dalam ranah kognitif peningkatan diukur dahulu dengan persentase antara pre test dan post test kondisi awal, kemudian dibandingkan dengan presentase peningkatan pada siklus I dan siklus II.

  Pada ranah afektif dan psikomotor juga dihitung peningkatannya dari awal sampai akhir dan disesuaikan dengan KKM.

  Pelaksanaan analisis dilakukan secara terus menerus paada saat penelitian sehingga pembuatan laporan penelitian akan menghasilkan suatu kesimpulan.

5. Pengumpulan Data

  Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a.

  Pengamatan Dengan menggunakan lembar pengamatan observasi yang digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran melalui model group investigation.

  b.

  Tes tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, digunakan untuk mengukur kemampuan siswa terhadap materi yang telah di sampaikan.

H. Sistematika Penelitian

  Untuk mempermudah pembahasan penulisan ini maka disusun sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN bab ini menjelaskan tentang pokok permasalahan yang menjadi landasan awal penelitian yaitu membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istilah, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

  Pada bagian ini merupakan kerangka dasar dan mengarah aktivitas penelitian.

  BAB II KAJIAN PUSTAKA, pada bab ini lebih banyak menyajikan landasan teoritis dalam menunjang permasalahan tentang hasil belajar, metode pembelajaran group investigation, bidang studi aqidah akhlak, materi akhlak tercela.

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN pada bab ini berisi tentang Gambaran Umum MA Al Manar, Visi dan Misi MA AL Manar, keunggulan sekolah, deskripsi pelaksanaan pra siklus, dan deskripsi pelaksanaan siklus I. BAB IV ANALISIS DATA pada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang analisis data yang terkumpul dalam klasifikasi data. Selain itu untuk menjawab rumusan masalah tentang peningkatan hasil belajar, dengan menggunakan metode pembelajaran group investigation bidang studi aqidah akhlak materi akhlak tercela pada sisiwa kelas X IPS MA Al-Manar tahun 2017-2018.

BAB V PENUTUP penulis menjabarkan pada bab ini dengan mengurutkan kesimpulan dari hasil penelitian, saran-saran, dan penutup. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah suatu aktivitas seseorang untuk mencapai kepandaian atau ilmu yang tidak dimiliki sebelumnya. Dengan belajar manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, serta dapat melaksanakan dan memiliki “sesuatu” (Rahyubi, 2012:2).

  Menurut Sudjana (2016: 22) hasil belajar adalah kemampuan kemampuan yang dimiiki siswa seteleh mengikuti pembelajaran. Hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Menurut Woordworth dalam Abdul Majid (2015: 28), hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari proses balajar. Hasil belajar adalah kemampuan aktual yang diukur secara langsung, hasil pengukuran belajar inilah akhirnya akan mengetahui seberapa jauh tujuan pendidikan dan pengajaran yang telah dicapai.

  Mengenai belajar menurut Slameto (1995:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar adalah perubahan relatif permanen dalam tingkah laku atau potensi perilaku yang diperoleh dari pengalaman dan tidak berhubungan dengan kondisi tubuh pada saat tertentru semacam penyakit, kelelahan atau obat-obatan (Sriyanti, 2009:18).

  Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian (Suyono, dkk, 2014: 9).

  Belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya (Usman, 2007:5). Belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri seseorang berkat pengalaman dan penelitian, sedang menurut Hilgard dan Bower belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi ini, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan dasar kecenderungan respons pembawaan, kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang (Hamalik, 2009: 51).

  Jadi dapat disimpulkan bahwa “Belajar menurut peneliti adalah proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya untuk mencapai kepandaian atau ilmu yang tidak dimiliki sebelumnya.

2. Ciri-ciri Belajar

  Menurut Baharuddin dan Esa N.W dalam Sriyanti (2009:18) ciri-ciri belajar meliputi : a.

  Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku.

  b.

  Perubahan tingkah laku dari hasil belajar itu relatif permanen. c.

  Perubahan perilaku tidak harus dapat diamati pada saat berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan tingkah laku tersebut bisa jadi bersifat potensial.

  d.

  Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau pengalaman.

  e.

  Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan.

  3. Hasil Belajar Hasil merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang mengikuti proses belajar mengajar, yang memiliki perkembangan pada siswa baik itu dari segi kognitif maupun psikomotor (Purwanto,1984: 46-47).

  Menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada seseorang tersebut, mesalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti (Hamalik, 2006: 30).

  Sedangkan yang dimaksud peneliti hasil belajar siswa adalah suatu perubahan tingah laku sebagai hasil proses pembelajaran diri sendiri dari pengaruh lingkungan. Baik perubahan kognitif, afektif, maupun psikomotor dalam diri siswa.

  4. Faktor-faktor Hasil Belajar Menurut Wasliman (2007: 158), hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. Berikut uraian mengenai faktor eksternal dan internal: a. faktor internal: faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

  b. faktor eksternal: faktor yang berasal dari luar diri peserta dididk yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat (Susanto, 2013:12-13).

B. Metode Group Investigation 1.

  Pengertian Metode Group Investigation

  Group investigation adalah suatu model pembelajaran yang lebih

  menekankan pada pilihan dan kontrol siswa dari pada menerapkan teknik- teknik pengajaran di ruang kelas. Selain itu juga memadukan prinsip belajar demokratis dimana siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, baik dari tahap awal sampai akhir pembelajran termasuk di dalamnya siswa mempunyai kebebasan memilih materi yang akan dipelajari sesuai dengan topik yang sedang dibahas (Shoimin, 2014: 80- 82).

  Menurut Suprijono dalam bukunya Shoimin (2014:82), mengemukakan bahwa dalam penggunaan model group investigation, setiap kelompok akan bekerja melakukan investigasi sesuai dengan masalah yang mereka pilih. Sesuai dengan pengertian-pengertian tersebut, diketahui bahwa metode group investigation adalah model pembelajaran yang melibatkan aktifitas siswa sehingga tentu akan membangkitkan semangat serta motivasi mereka untuk belajar. Kodisi ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Narudin dalam bukunya Shoimin (2014), bahwa group investigation merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pembelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau internet. Diantara model-model belajar yang tercipta, group

  

investigation merupakan salah satu model pembelajaran yang bersifat

  demokratif karena siswa menjadi aktif belajar dan melatih kemandirian dalam belajar.

  Tujuan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation adalah sebagai berikut:

   d.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERCELA KELAS V PADA MADRASAH IBTIDAYAH SKRIPSI

0 0 21

HUBUNGAN INTERAKSI EDUKATIF GURU DENGAN SISWA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS XI MA FUTUHIYYAH 2MRANGGEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 0 116

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPS PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA SUMBEREJO KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Syarat untuk Memperoleh

0 1 157

HUBUNGAN MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII MTS NEGERI KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syara

0 0 133

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERCELA DENGANMETODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C SEMESTER I SMP NEGERI 04 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 2 112

IMPLEMENTASI PEMBINAAN RELIGIUSITAS DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP OPTIMISME SISWA KELAS X MAN 1 KOTA MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna

0 0 192

KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK DENGAN PERILAKU SISWA KELAS 8 MTs SUDIRMAN TEMPURAN MAGELANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 92

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT PENCERNAAN PADA MANUSIA MELALUI STRATEGI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SEMESTER I MI MA’ARIF SIDOMULYO KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh

0 0 130

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI ALIRAN DAN TOKOH ILMU KALAM MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS XI IPA 1 MA AL-BIDAYAH CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 2 183

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM, PADA SISWA MTS NEGERI SALATIGA TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

0 6 141