Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Studi Survey Pada Siswa Kelas X Di SMA Pasundan 2 Bandung).

(1)

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Daftar FPEB: 676/UN 40.7.D1/LT/2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN EKONOMI

(Studi Survey Pada Siswa Kelas X DI SMA Pasundan 2 Bandung) SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Ekonomi

Oleh: Suhartini (1001766)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN EKONOMI

(Studi Survey Pada Siswa Kelas X DI SMA Pasundan 2 Bandung)

Oleh Suhartini

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi pada Fakultas Pendidikan

Ekonomi dan Bisnis

© Suhartini 2014

Universitas Pendidikan Indonesia Desember 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

3

3

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

(Studi Survey Pada Siswa Kelas X DI SMA Pasundan 2 Bandung)

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing

Dr. Moch. Dudih Sugiharto, M.Si NIP. 19561128 198303 2 001

Mengetahui Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi,

Dr. Ikaputera Waspada, MM NIP. 19610420 198703 1 002


(4)

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMAKASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... 1 DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. BAB I ... Error! Bookmark not defined. PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II ... Error! Bookmark not defined. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIANError! Bookmark not defined.

2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Konsep Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Teori Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4 Kecerdasan Emosional ... Error! Bookmark not defined. 2.1.5 Konsep Minat Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.6 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB III ... Error! Bookmark not defined. METODOLOGI PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. 3.1 Objek dan Subjek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.3.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined. 3.3.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.4 Definisi Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.6 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.6.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.


(5)

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.7 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.7.1 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.7.2 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 3.7.3 Persamaan Regresi Berganda ... Error! Bookmark not defined. 3.8 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 3.8.1 Uji F (Uji Hipotesis Simultan) ... Error! Bookmark not defined. 3.8.2 Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined. 3.8.3 Uji t (Uji Hipotesis Parsial) ... Error! Bookmark not defined. 3.9 Uji Multikolinearitas ... Error! Bookmark not defined. BAB IV ... Error! Bookmark not defined. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined. 4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Deskripsi Responden Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3 Analisis Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.4 Gambaran Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.5 Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 4.1.6 Pengujian Hipotesis... Error! Bookmark not defined. 4.1.7 Uji Multikolinearitas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.8 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB V ... Error! Bookmark not defined. SIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.


(6)

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam rangka pembangunan nasional yang menuju persaingan era global, mutu sumber daya manusia merupakan salah satu modal dasar. Belajar dari pengalaman negara-negara industri baru (new emerging industrialized countries) di Asia Timur, pembangunan suatu bangsa memerlukan apa yang disebut critical mass, yaitu sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung pembangunaan bangsa. Hal ini mengindikasikan bahwa eksistensi suatu bangsa akan ditentukan oleh peran sektor pendidikan bangsa tersebut (Daud, 2012).

Pendidikan adalah proses pembelajaran yang dilakukan oleh manusia secara terus menerus dengan tujuan untuk mengembangkan potensi dirinya, memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya agar dapat memainkan peran secara tepat dalam kehidupan bermasyarakat.

Pendidikan merupakan suatu wadah yang digunakan untuk mempersiapkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi globalisasi. Proses pendidikan yang dimaksud tidak hanya bersifat pendidikan formal saja, akan tetapi pendidikan non-formal. Sekolah merupakan salah satu jalur yang digunakan untuk pendidikan formal. Didalam kegiatan sekolah merupakan proses pendidikan yang mana bahwa sekolah memberikan peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan tersebut dapat dilihat dari keberhasilan belajar yang dapat ditunjukkan melalui hasil belajar


(7)

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

siswa. Kualitas yang dihasilkan dapat menjadi sebuah tolak ukur siswa untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi dan lebih luasnya merupakan sebagai persiapan dalam menghadapi globalisasi.

Seperti yang tertuang dalam Standar Nasional Pendidikan (Peraturan Pemerintah RI No. 19 Th. 2005) tentang Standar Kompetensi Lulusan Pasal 26 Ayat 2 menyatakan: “Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan untuk meningkatkan kecerdaan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulai, serta keterampilan untuk hidup mandiri

dan mengikuti pendidikan lebih lanjut”.

Prestasi belajar selalu dihubungkan dengan hasil belajar sehari-hari disekolah. Hasil belajar merupakan salah satu indikator yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu lembaga pendidikan. Fungsi lain hasil belajar adalah sebagai indikator daya serap dan kecerdasan siswa. Hasil belajar dapat digunakan untuk menyusun dan menetapkan suatu keputusan atau langkah-langkah kebijaksanaan baik yang menyangkut siswa, pendidikan maupun institusi yang mengelola program pendidikan.

Hasil belajar siswa dapat dilihat dari prestasi belajar sehari-hari disekolah. Keberhasilan suatu proses pendidikan dapat ditentukan oleh tinggi rendahnya hasil belajar siswa, yakni dapat dilihat dari hasil belajar Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS) dan Ujian Nasional (UN). Siswa dikatakan berhasil jika nilai yang diperoleh mencapai standar yang telah ditentukan menurut kebijakan setiap sekolah yang kerap dikenal sebagai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Proses belajar mengajar diharapkan memberikan hasil yang memuaskan baik bagi sistem pengajaran, guru dan terutama peserta didik. Namun, dalam kenyataan di lapangan proses belajar mengajar belum sepenuhnya dapat terlaksana dengan baik. Terdapat banyak hambatan dan halangan yang ditemukan dalam kegiatan belajar mengajar yang mengakibatkan prestasi belajar siswa belum tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Berikut hasil ujian tengah semester mata pelajaran Ekonomi kelas X pada SMA Pasundan 2 Bandung dapat dilihat pada tabel dibawah.

Tabel 1.1

Nilai Ujian Tengah Semester Kelas X No Kelas Rata-rata

Nilai UTS

KKM

1 X-1 40 75

2 X-2 34 75

3 X-3 43 75


(8)

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

No Kelas Rata-rata Nilai UTS

KKM

5 X-5 29.85 75

6 X-6 21.37 75

7 X-7 28.45 75

Sumber: Hasil penelitian (data diolah sendiri)

Berdasarkan data pada tabel 1.1 di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata nilai UTS mata pelajaran ekonomi siswa dari kelas X-1 sampai X-7 masih bahkan hampir semua dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan. Tentu hal tersebut menjadi permasalahan bagi penyelenggara pendidikan di sekolah.

Mata pelajaran ekonomi diberikan pada tingkat pendidikan dasar sebagai bagian integral dari IPS. Pada tingkat pendidikan menengah, ekonomi diberikan sebagai mata pelajaran tersendiri. Kosasih Djahiri (Sadali, 1992, hlm.2) mengatakan bahwa salah satu program pendidikan IPS itu adalah yang secara kognitif melatih dan membekali anak didik dengan

conceptual –knowledge yang layak, kemampuan berfikir dan memecahkan masalah dan

secara metacognitif-awareness and skill membekali kemampuan penalaran dan belajar yang luas. Begitu pula dengan pelajaran ekonomi sebagai bagian dari pendidikan IPS, siswa diharapkan mampu menerapkan konsep dan teori-teori ekonomi dalam menghadapi permasalahan ekonomi di kehidupan sehari-hari (Budiwati& Permana, 2010, hlm. 1).

Ketidaktuntasan siswa dalam ujian tengah semester ini secara langsung berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang rendah. Tinggi rendahnya hasil siswa tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Secara teoritis, hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor dari dalam diri siswa (internal) dan faktor dari luar diri siswa (eksternal), sebagaimana yang dikemukakan oleh Slameto (2003, hlm. 54) bahwa:

1. Faktor internal

a. Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh b. Fakor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh dari:

1) Faktor intelektif yang meliputi faktor potensial (kecerdasan dan bakat) dan faktor kecakapan nyata (prestasi yang dimiliki)

2) Faktor non-intelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi dan emosi dan penyesuaian diri. c. Faktor kematangan fisik maupun psikis atau faktor kelelahan


(9)

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

a. Faktor sosial, meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat

b. Faktor budaya

c. Faktor lingkungan fisik

Kedua faktor tersebut berperan penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa, saling terikat apabila ada salah satu aspek yang tidak sesuai pada tempatnya maka akan berpengaruh pada hasil belajar siswa. Salah satu faktor yang cukup signifikan berpengaruh adalah faktor psikologis yang mana terdapat faktor potensial dari diri siswa, yakni kecerdasan. Selama ini banyak orang berpendapat, bahwa untuk meraih hasil belajar yang tinggi diperlukan kecerdasan intelektual (IQ) yang tinggi. Namun dewasa ini beberapa penelitian yang menyatakan bahwa, kecerdasan intelektual bukanlah satu-satunya faktor yang utama yang mempengaruhi hasil belajar siswa, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi salah satunya adalah kecerdasan emosional.

Secara emosi siswa kurang bisa mengedalikan diri dengan baik, motivasi belajar yang rendah dan fokus pada saat pembelajaran berlangsung. Kecerdasan emosi tiap siswa berbeda-beda sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar mereka terhadap mata pelajaran. Jika persepsi siswa terhadap mata pelajaran ekonomi positif maka hasil belajar yang mereka peroleh akan optimal, begitupun sebaliknya. Jika persepsi siswa terhadap mata pelajaran ekonomi itu negatif, maka hasil belajar yang akan diperoleh akan kurang optimal. Kecerdasan emosional meliputi kemampuan mengendalikan diri, memiliki semangat dan ketekunan, memotivasi diri sendiri, ketahanan menghadapi frustasi, kemampuan mengatur suasana hati dan kemapuan empati.

Meskipun kecerdasan emosional berpengaruh penting terhadap prestasi belajar, faktor psikologis lain yang tidak boleh dilewatkan ialah minat. Karena tanpa adanya minat, maka tidak mungkin seseorang akan melakukan sesuatu. Hal ini dapat diartikan, jika siswa memiliki minat yang besar terhadap mata pelajaran maka ia akan mengikuti pembelajaran di kelas dengan senang hati dan berpengaruh pada hasil belajar yang optimal.

Kedua faktor diatas, kecerdasan emosional dan minat belajar menjadi sangat penting untuk diperhatikan agar siswa dapat meraih hasil belajar yang optimal, sehingga keberhasilan pendidikan dapat dicapai. Hasil belajar yang rendah akan berpengaruh pada kualitas pengembangan sumber daya manusia dan pada ujungnya akan menghambat pembangunan nasional dalam menghadapi era globalisasi.


(10)

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA PASUNDAN 2 BANDUNG”.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh kecerdasan emosional dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Pasundan 2 Bandung?

2. Bagaimana pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Pasundan 2 Bandung?

3. Bagaimana pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Pasundan 2 Bandung?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui pengaruh kecerdasan emosional dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Pasundan 2 Bandung

2. Mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Pasundan 2 Bandung

3. Mengetahui pengaruh minat belajar sisiwa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Pasundan 2 Bandung

1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan,serta memberikan sumbangan pemikiran atau bahan kajian lebih lanjut baik sebagai perluasan penelitian terdahulu.Khususnya mengenai pengaruh kecerdasan emosional dan minat belajar serta hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

2. Manfaat Praktis

Untuk memberikan informasi bagi pihak sekolah maupun pendidikan diharapkan dapat dijadikan sebuah masukan untuk peningkatan mutu lulusan serta tenaga pendidik, khususnya di SMA Pasundan 2 Bandung.


(11)

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

36 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Objek dan Subjek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar sebagai variabel independet (terikat) dengan faktor yang mempengaruhinya sebagai variabel dependent (tidak terikat/ bebas) adalah kecerdasan emosional dan minat belajar siswa. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Pasundan 2 Bandung. Sumber data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data primer yang artinya langsung diperoleh dari responden melalui angket atau kuisioner serta hasil belajar siswa. 1.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey

eksplanatory. Metode ini tidak hanya memberikan gambaran tentang suatu

fenomena tetapi juga menerangkan hubungan-hubungan, menguji hipotesa, membuat prediksi, serta mendapat makna dan implikasi dari suatu permasalahan yang ingin dicapai.

1.3 Populasi dan Sampel 1.3.1 Populasi

Menurut Arikunto (2010, hlm. 173), populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Pasundan 2 yang berjumlah 224 siswa.

1.3.2 Sampel

Menurut Arikunto (2010, hlm. 174) sampel adalah sebagian wakil populasi yang diteliti. Dalam penentuan sampel siswa dilakukan melalui perhitungan menggunakan rumus slovin sebagai berikut:


(12)

37

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan: 1 : konstanta n : ukuran sampel N : ukuran populasi

e2 : kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditelolir yakni 5% dengan tingkat kepercayaan 95%.

� = + . = + . = . = , 8 � �

Dari perhitungan diatas, maka ukuran sampel minimal dalam penelitian ini adalah 144 siswa kelas X SMA Pasundan 2 Bandung. Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah teknik Stratified random sampling. Yaitu teknik pengambilan sampil yang bertujuan agar dapat menggambarkan secara tepat sifat populasi yang heterogen (Arikunto, 2010).

1.4 Definisi Operasional Variabel

Operasionalisasi variabel merupakan petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel dimana terdapat konsep teoritik, konsep empirik dan konsep analitik. Konsep teoritik merupakan variabel utama yang bersifat umum, konsep empirik merupakan konsep yang bersifat operasional yang merupakan penjabaran dari konsep teoritik, sedangkan konsep analitik merupakan penjabaran dari konsep empirik yang menunjukkan darimana data tersebut diperoleh. Operasional variabel penelitian secara rinci diuraikan pada tabel berikut:

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analisis Skala

1 2 3 4 5

Variabel bebas X Kecerdasan

Emosional (X1)

Kecerdasan emosi merujuk pada kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan mengahadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak

melebih-Jumlah skor Kecerdasan Emosional dalam bentuk skala likert 5 poin dengan indikator:

1. Kesadaran diri

Jawaban responden/data skor tes diperoleh dari:

- Skor pada kesadaran


(13)

38

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analisis Skala

1 2 3 4 5

lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berfikir, dan berempati (Goleman, 2006, hlm. 45)

2. Pengaturan diri

3. Motivasi

4. Empati

5. Keterampilan sosial.

emosi diri sendiri - Skor pada kemampuan

penilaian terhadap diri sendiri

- Skor pada kemampuan percaya diri

- Skor dalam mengendalikan diri - Skor dalam kemampuan

dapat dipercaya

- Skor pada kemampuan untuk berprestasi - Skor pada kemampuan

skor pada kemampuan untuk berkomitmen - Skor pada kemampuan

optimis

- Skor dalam memahami perasaan dan pikiran orang lain

- Skor dalam bekerja sama dengan keberagaman kelompok

- Skor pada kemampuan memimpin

- Skor dalam kerjasama dalam sebuah


(14)

39

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analisis Skala

1 2 3 4 5

tim/kelompok

- Skor dalam kemampuan manajemen konflik

Minat Belajar (X2)

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 2003, hlm.180)

Jumlah skor Minat Belajar dalam bentuk skala likert 5 poin dengan indikator:

1. Adanya rasa ketertarikan terhadap pelajaran

2. Adanya pemusatan perhatian

3. Adanya perasaan senang dalam belajar

Jawaban responden /data skor tes diperoleh:

- Skor dalam mengikuti pelajaran ekonomi - Skor dalam persiapan

pelajaran ekonomi - Skor dalam mengerjakan

tugas-tugas mata pelajaran ekonomi

- Skor dalam perhatian selama pelajaran berlangsung

- Skor dalam mencatat materi pelajaran

- Skor dalam keberanian untuk bertanya kepada siapapun

- Skor dalam keinginan untuk mempelajari materi ekonomi

- Skor dalam berusaha mempelajari materi ekonomi dengan sungguh-sungguh - Skor dalam memiliki


(15)

40

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analisis Skala

1 2 3 4 5

4. Adanya

keterlibatan siswa dalam

pembelajaran

koleksi buku ekonomi - Skor dalam mempunyai

semangat dalam pelajaran

- Skor dalam mengulang kembali pelajaran dirumah

- Skor dalam berdiskusi dengan teman-teman tentang mata pelajaran ekonomi

- Skor dalam ikut aktif dalam pelajaran ekonomi

Variabel Y Hasil Belajar

(Y)

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2009, hlm. 22).

Hasil belajar meliputi nilai yang diperoleh siswa pada mata pelajaran ekonomi.

Data diperoleh dari pihak sekolah tentang nilai Ujian Akhir Semester yang diperoleh siswa pada mata pelajaran ekonomi d kelas X tahun pelajaran 2013/2014.

Interval

1.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data yang diambil adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden. Sedangkan data sekunder yaitu data yang berupa studi kepustakaan atau studi dokumenter. Untuk data primer pengumpulan datanya adalah dengan cara menyebar angket atau kuisioner. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian adalah:


(16)

41

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Angket atau Kuisinoner yaitu pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat pertanyaan maupun pernyataan tertulis kepada responden yang menjadi sampel dalam penelitian.

b. Studi dokumentasi, yaitu studi yang digunakan dalam memperoleh laporan-laporan, foto-foto, film dokumenter dan data yang relevan sesuai dengan penelitian.

1.6 Pengujian Instrumen Penelitian

Skala yang digunakan dalam isntrumen penelitian ini adalah skala likert. Dengan menggunakan skala likert, setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan psoitif dan negatif. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif samapai sangat negatif. Untuk keperluan analisi kuantitatif maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya:

1. Sangat setuju/selalu diberi skor 5

2. Setuju/sering diberi skor 4

3. Kurang setuju diberi skor 3

4. Tidak setuju/hampir tidak pernah diberi skor 2 5. Sangat tidak setuju/tidak pernah 1

Analisis instrumen penelitian digunakan untuk menguji apakah instrumen penelitian ini memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik atau tidak sesuai dengan standar metode penelitian. Oleh karena pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen yang berupa angket atau kuisioner, maka dilakukan uji validitas dan reabilitas pada instrumen penelitian ini.

1.6.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau shahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk menguji validiytas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi atara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir, dengan rumus Pearson Product Moment sebagai berikut:


(17)

42

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana:

rhitung : koefisien korelasi

∑Xi : jumlah skor item

∑Yi : jumlah skor total (seluruh item)

N : jumlah responden

Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus: ℎ� = √ − √ − 2 Dimana:

t : Nilai t hitung

r : Koefisien korelasi hasil r hitung n : Jumlah responden

Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05 korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai dengan derajat kebebasan (n-2), dimana n menyatakan jumlah banyaknya responden dimana:

r hitung > r 0.05 = valid

r hitung≤ r 0.05 = tidak valid

1.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010, hlm. 221).

Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Untuk menghitung uji reliabilitas,penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan (Riduwan, 2010, hlm. 125) adalah sebagai berikut:

1. Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:

� =

Σ�

�2− Σ � 2 �

Dimana :

Si : varians skor tiap-tiap item ∑Xi2 : jumlah kuadrat item Xi

(∑Xi)2 : jumlah Xi dikuadratkan


(18)

43

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Menjumlahkan varians semua item dengan rumus:

Σ � = + + … …

Dimana :

Σ � : jumlah varians semua item

+ + .. : varians item ke-1, 2, 3, ... n 3. Menghitung varians total dengan rumus:

= Σ�

�2− Σ � 2 �

Dimana :

St : varians total

∑Xi2 : jumlah kuadrat item X total

(∑Xi)2 : jumlah X total dikuadratkan

N : jumlah responden

4. Memasukkan nilai Alpha dengan rumus:

� = (� − ) ( − � Σ �)

Dimana :

� : nilai reliabilitas

∑Si : jumlah varians skor tiap-tiap item

St : varians total k : jumlah item

Kriteria pengujian adalah jika r hitung lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikansi pada α = 0,05 maka instrumen tersebut adalah reliabel, sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka instrumen tidak reliabel.

1.7 Teknik Analisis Data 1.7.1 Teknik Analisis Data

Langkah selanjutnya dalam penelitian ini adalah menganalisis data dan melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakanMetode Successive Interval (MSI).


(19)

44

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data yang mempunyai tingkat pengukuran ordinal, maka sebelum dianalisis, variabel tersebut ditransformasikan dari skala ordinal menjadi skala interval dengan menggunakan Metode Successive Interval.

Langkah kerja Methods of Successive Interval (MSI) adalah sebaga berikut : 1. Perhatikan tiap butir item pertanyaan, misalnya dalam angket.

2. Untuk butir tersebut, tentukan berapa banyak orang yang mendapatkan (menjawab) skr 1,2,3,4 yang disebut frekuensi (F).

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi (P).

4. Tentukan proporsi kumulatif (PK) dengan cara menjumlah antara proporsi yang ada dengan proporsi sebelumnya.

5. Dengan menggunakan table distribusi normal baku, tentkan nilai Z untuk setiap kategori.

6. Tentukan nilai desintas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan menggunakan table ordinat disribusi normal baku.

7. Hitung SV (Scale value) = Nilai skala dengan rumus sebagai berikut: SV = � � � � � �� � − � � � � �� �

� � � �� � − � � � � �� �

8. Tentukan nilai transformasi dengan menggnakan rumus berikut: Y = SV + (1+ |SV min|)


(20)

45

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.7.2 Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa sampel diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas, anatara lain Uji Chi-kuadrat, Uji Lilliefors dan Uji Kolmogorov-Smirnov (Sulistyo, 2011, hlm. 50).

Uji normalitas yang dilakukan menggunakan aplikasi SPSS 16.0 dengan Uji Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk dengan kreiteria pengujian adalah signifikanasi lebih besar dari 0,05. Berikut kriteria pengujiannya dibawah ini:

a. Jika p valueatau signifikansi (sig) > 0,05 maka H0 ditolak dan data berdistribusi normal

b. Jika p value atau signifikansi (sig) < 0,05 maka H0 diterima dan data tidak berdistribusi normal

1.7.3 Persamaan Regresi Berganda

Permasalahan yang diajukan akan dilakukan dengan menggunakan statistik parametrik. Model analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh antara variable bebas terhadap variable terikat untuk menguji kebenaran dari hipotesis digunakan model persamaan regresi berganda dengam formula sebagai berikut:

= + + + � (Rohmana, 2010, hlm. 59)

Keterangan:

Y :Hasil Belajar α : Konstanta Regresi β1β2 : Koefisien Regresi

X1 : Kecerdasan Emosional

X2 : Minat Belajar Siswa

ε : Variabel Pengganggu 1.8 Pengujian Hipotesis

1.8.1 Uji F (Uji Hipotesis Simultan)

Uji F atau pengujian koefisien regresi secara simultan dilakukan untuk mengetahui pengaruh bersama secara keseluruhan terhadap variabel terikat dengan derajat bebas v1 = k dan v2 = n-k-1. Untuk mengetahui pengaruh secara


(21)

46

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I I

I I YX YX k i YX YX r R k r k n

F 21

1 1    

  Atau

2

2 2 2 1 1 1 K I K X X YX X X YX R k R k n F       (Rohmana,2010) Maka kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :

Uji Hipotesis dapat diketahui dengan membandingkan antara F hitung dengan F tabel sebagai berikut:

a) Hipotesis

H0 : Xi tidak berpengaruh terhadap Y; dimana i = 1,2

H1 : Xi terdapat pengaruh terhadap Y; dimana i = 1,2

b) Ketentuan

Jika Fhitung ≥ Ftabel (n-k-1), maka pengaruh bersama antara variabel bebas

secara keseluruhan terhadap variabel terikat adalah signifikan. (H0 ditolak, H1

diterima)

1.8.2 Koefisien Determinasi

Di dalam regresi berganda terdapat koefisien determinasi untuk mengukur seberapa baik garis regresi yang kita punyai. Dalam hal ini mengkuur “seberapa

besar proposi variasi variabel dependen dijelaskan oleh semua variabel

independen” (Rohmana, 2010, hlm. 76).

Berikut rumus untuk menghitung koefisien determinasi (R2) berganda:

= − − − (Rohmana, 2010, hlm. 77)

Dimana : k = jumlah variabel bebas + konstanta n = jumlah sampel

1.8.3 Uji t (Uji Hipotesis Parsial)

Uji t dilakukan guna mengetahui tingkat signifikasi secara statistik dari pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji t bisa dihitung dengan


(22)

47

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cara pengujiannya akan dilakukan dengan membandingkan thitung dengan tα/2.

Adapun kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : a) Hipotesis

H0 : Xi tidak berpengaruh terhadap Y; dimana i = 1,2

H1 : Xi berpengaruh terhadap Y; dimana i = 1,2

|t hitung| < t α/2 (H0 diterima, H1 ditolak)

|t hitung| > t α/2 (H0 ditolak, H1 diterima) (Rohmana, 2010)

1.9 Uji Multikolinearitas

Multikolinieritas diartikan adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti diantara beberapa variabel atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Multikolinieritas merupakan salah satu bentuk pelanggaran terhadap asumsi model regresi linier klasik karena bisa mengakibatkan estimator OLS memiliki :

1) Kesalahan baku sehingga sulit mendapatkan estimasi yang tepat.

2) Akibat poin satu, maka interval estimasi akan cenderung lebih lebar dan nilai hitung statistik uji t akan kecil sehingga membuat variabel independen secara statistik tidak signifikan mempengaruhi variabel independent.

3) Walaupun secara individu variabel independent tidak berpengaruh terhadap variabel dependen melalui uji statistik t, namun nilai koefisien determinasi masih relatif tinggi.

Menurut Rohmana, (2010, hlm. 143) untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dalam suatu model OLSdapat dilakukan beberapa cara berikut ini :

1) Dapat diduga model terkena multikolinieritas pada saat nilai R2 tinggi tetapi hanya sedikit variabel independen yang signifikan.

2) Dengan menghitung koefisien korelasi antar variabel independen. Apabila koefisiennya rendah maka tidak terdapat multikolinieritas.

3) Dengan melakukan regresi auxiliary.

4) Dengan Tolerance (TOL) dan Variance Inflation Factor (VIF). Apabila VIF > 10 maka ini menunjukan kolinearitas tinggi atau adanya multikolinieritas.


(23)

48

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jika data terkena multikolinieritas, maka dapat disembuhkan dengan 2 cara yaitu:

1. Tanpa ada perbaikan, masalah mutikolinieritas terkait dengan masalah sampel, jadi untuk menyembuhkannya bisa dengan cara menambah jumlah sampel, maka ada kemungkinan data akan terbebas dari masalah multikolinieritas.

2. Dengan perbaikan

Tindakan perbaikan yang dapat dilakukan apabila terdapat multikolinieritas serius yaitu:

- Informasi Apriori

- Menghilangkan Variabel Independen

- Menggabungkan Data Cross- Section dan Data Time Series - Transformasi Variabel


(24)

49

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI


(25)

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

74 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kecerdasan emosional dan minat belajar siswa secara bersama sama berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Pasundan 2 Bandung pada mata pelajaran ekonomi. Ketika kecerdasan emosional dan minat belajar siswa meningkat, maka akan terjadi peningkatan pula dalam hasil belajar. 2. Kecerdasan emosional berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA

Pasundan 2 Bandung pada mata pelajaran ekonomi. Artinya bahwa semakin tinggi kecerdasan emosional maka akan semakin tinggi hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

3. Minat belajar siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Pasundan 2 Bandung pada mata pelajaran ekonomi. Artinya ketika minat belajar siswa meningkat, maka akan berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

1.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi orang tua dan guru sebagai orang terdekat dalam lingkungan kehidupan siswa sebaiknya dapat menjaga komunikasi yang baik dan hangat agar siswa tidak segan untuk menceritakan kehidupannya.

2. Minat belajar yang tinggi dapat dipupuk oleh orang tua dan keluarga agar siswa dapat menyenangi apapun minat yang terdapat pada siswa


(26)

75

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Kecerdasan intelektual memang penting dalam mencapai hasil belajar yang optimal, akan tetapi apabila diimbangi dengan kecerdasan emosional yang baik maka siswa akan mampu mengedalikan perasaan dirinya serta menjaga perasaan orang lain sebagai modal hidup bersosialisasi. Diharapkan orang tua dan guru terus berupaya mengarahkan agar siswa memiliki energi yang positif sehingga dapat diarahkan dalam pencapaian hasil belajar yang optimal.

4. Bagi sekolah, penting untuk mewadahi kebutuhan kecerdasan emosional serta minat siswa dalam pelajaran maupun hal lainnya yang baik untuk tugas perkembangannya.

5. Bagi penelitian selanjutnya, agar diperhatikan pengambilan item instrumen agar diperjelas dan diperbanyak sehingga dapat menjangkau aspek-aspek yang lainnya.

6. Tak lupa juga untuk menambah jumlah variabel sebagai faktor yang mempengaruhi variabel terikat, sehingga dapat hasil penelitian lebih optimal.


(27)

76

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI


(28)

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

76

DAFTAR PUSTAKA

Sumber dari Buku Cetak:

A.M, Sardiman. (2010). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Press

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Aunurrahman. (2009). Belajar dan pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Budiwati, N & Permana, L. (2010). Perencanaan pembelajaraan ekonomi. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi, UPI.

Djamarah. (2002). Psikologi belajar. Jakarta: Rineka cipta

Efendi, A. (2005). Revolusi kecerdasan abad 21: kritik MI, EI, SQ, AQ &

successful intelligence atas IQ. Bandung: Alfabeta

Goleman, D. (2006). Kecerdasan emosional; mengapa EI lebih penting daripada

IQ. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Gujarati, D.N & Porter.D.C. (2010). Dasar-dasar ekonometrika: edisi lima. Jakarta: Salemba Empat.

Hergenhahn & Olson (2009). Theories of learning (Teori belajar). Jakarta: Kencana

Margono. (2002). Metodologi penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Purwanto, N. (1990). Psikologi pendidikan. Bandung: Rosda

Riduwan. (2010). Metode dan teknik menyusun tesis. Bandung: Alfabeta

Rohmana, Y. (2010). Ekonometrika: teori dan aplikasi dengan eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi, UPI.

Saleh, A.R & Muhbi, A.W. (2004). Psikologi: suatu pengantar dalam perspektif

islam. Jakarta: Prenada Media.

Siagian, S.P. (2004). Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta Slameto. (2003). Belajar & faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.


(29)

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

77


(30)

77

Sulistyo, J.S (2011). 6 hari jago SPSS 17. Jakarta: Cakrawala Syah, M. (2012). Psikologi belajar. Jakarta: Rajagrafindo Persada Syaiful, B.D (2000). Psikologi belajar. Jakarta.: Rineka Cipta

Stein, S.J & Book, H.E. (2002). Ledakan EQ: 15 prinsip dasar kecerdasan

emosional meraih sukses. Bandung: Kaifa

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2005). Kamus besar bahasa Indonesia:

edisi tiga. Jakarta: Balai Bahasa

Tohirin, M. (2005). Psikologi pembelajaran pendidikan agama islam (berbasis

integrasi dan kompetensi). Jakarta: Rajagrafindo Persada

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung: UPI PRESS

Sumber dari Artikel Jurnal:

Daud, F. (2012) Pengaruh kecerdasan emosional (EQ) dan motivasi belajar terhadap hasil belajar biologi siswa SMA 3 Negeri Kota Palopo. Jurnal

Pendidikan dan Pembelajaran, 19 (2), hlm. 243-255

Purnaningtyas, A. (2010). Pengaruh kecerdasan emosi terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran seni budaya SMP. Jurnal Sendratasik, hlm. 1-15

Seyarini, dkk. (2011). Hubungan minat baca dengan motivasi memilih program studi pendidikan bahasa, sastra Indonesia, dan daerah mahasiswa tingkat I universitas negeri malang angkatan 2011. Universitas Negeri Malang

Siagian, R.E.F. (2008). Pengaruh minat dan kebiasaan belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika. Jurnal Formatif, 1 (2), hlm. 122-131.

Sumber dari Skripsi:

Agisti, Y. (2013). Pengaruh persepsi, motivasi, dan lingkungan sosial terhadap

minat siswa memilih program studi ilmu pengetahuan sosial (IPS) (survey pada siswa kelas X SMA Negeri se-Kota Bandung tahun ajaran 2012-2013).

(Skripsi). Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Fuadah, W.D. (2013). Pengaruh minat belajar dan kompetensi profesional guru

terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi di SMAN se-Kota Bandung. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas


(31)

78

Pratama, N.N. (2013). Pengaruh kecerdasan emosional dan motivasi belajar

terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi (studi kasus pada siswa kelas X SMA negeri 1 kota sukabumi). (Skripsi). Fakultas

Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Solehati, D (2012). Pengaruh kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional

(EQ) dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Pendidikan Indonesia, Bandung.

Tazkiyatunnafsi, Y. (2011). Pengaruh minat belajar siswa dan kompetensi guru

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi (suatu kasus terhadap siswa kelas XI IPS pada SMA Negeri di Kabupaten Karawang).

(Skripsi). Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Utami, V. (2013). Pengaruh kecerdasan emosional, lingkungan belajar keluarga

dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Pendidikan Indonesia, Bandung. Sumber dari Internet:

_____ (2012). Model kecerdasan emosional. [Online]. Tersedia di : http://akubudakmaktab.blogspot.com/2012/09/model-kecerdasan-emosi.html. Diakses 24 September 2014.

_____ (2013). Teori minat. [Online]. Tersedia di : http://cosynook.wordpress.com/2013/02/14/teori-minat/ [Diakses 31 Agustus 2014].

KKG Braja Selebah. (2013). Meningkatkan minat dan motivasi belajar. [Online]. Tersedia di: http://kkgbrajaselebah.blogspot.com/2013/01/meningkatkan-minat-dan-motivasi-belajar.html. Diakses 25 September 2014.

Nurjanah, P.A. (2014). Pendidikan awal dari majunya sebuah bangsa dan

negara. benarkah?. [Online]. Tersedia di :

http://edukasi.kompasiana.com/2014/08/25/pendidikan-awal-dari-maju-nya-sebuah-bangsa-dan-negara-benarkah-682820.html. Diakses 25 Agustus 2014


(32)

(1)

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI


(2)

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

76

DAFTAR PUSTAKA

Sumber dari Buku Cetak:

A.M, Sardiman. (2010). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Press

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Aunurrahman. (2009). Belajar dan pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Budiwati, N & Permana, L. (2010). Perencanaan pembelajaraan ekonomi. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi, UPI.

Djamarah. (2002). Psikologi belajar. Jakarta: Rineka cipta

Efendi, A. (2005). Revolusi kecerdasan abad 21: kritik MI, EI, SQ, AQ &

successful intelligence atas IQ. Bandung: Alfabeta

Goleman, D. (2006). Kecerdasan emosional; mengapa EI lebih penting daripada

IQ. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Gujarati, D.N & Porter.D.C. (2010). Dasar-dasar ekonometrika: edisi lima. Jakarta: Salemba Empat.

Hergenhahn & Olson (2009). Theories of learning (Teori belajar). Jakarta: Kencana

Margono. (2002). Metodologi penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Purwanto, N. (1990). Psikologi pendidikan. Bandung: Rosda

Riduwan. (2010). Metode dan teknik menyusun tesis. Bandung: Alfabeta

Rohmana, Y. (2010). Ekonometrika: teori dan aplikasi dengan eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi, UPI.

Saleh, A.R & Muhbi, A.W. (2004). Psikologi: suatu pengantar dalam perspektif

islam. Jakarta: Prenada Media.

Siagian, S.P. (2004). Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta Slameto. (2003). Belajar & faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.


(3)

Suhartini, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

77


(4)

Sulistyo, J.S (2011). 6 hari jago SPSS 17. Jakarta: Cakrawala Syah, M. (2012). Psikologi belajar. Jakarta: Rajagrafindo Persada Syaiful, B.D (2000). Psikologi belajar. Jakarta.: Rineka Cipta

Stein, S.J & Book, H.E. (2002). Ledakan EQ: 15 prinsip dasar kecerdasan

emosional meraih sukses. Bandung: Kaifa

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2005). Kamus besar bahasa Indonesia:

edisi tiga. Jakarta: Balai Bahasa

Tohirin, M. (2005). Psikologi pembelajaran pendidikan agama islam (berbasis

integrasi dan kompetensi). Jakarta: Rajagrafindo Persada

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung: UPI PRESS

Sumber dari Artikel Jurnal:

Daud, F. (2012) Pengaruh kecerdasan emosional (EQ) dan motivasi belajar terhadap hasil belajar biologi siswa SMA 3 Negeri Kota Palopo. Jurnal

Pendidikan dan Pembelajaran, 19 (2), hlm. 243-255

Purnaningtyas, A. (2010). Pengaruh kecerdasan emosi terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran seni budaya SMP. Jurnal Sendratasik, hlm. 1-15

Seyarini, dkk. (2011). Hubungan minat baca dengan motivasi memilih program studi pendidikan bahasa, sastra Indonesia, dan daerah mahasiswa tingkat I universitas negeri malang angkatan 2011. Universitas Negeri Malang

Siagian, R.E.F. (2008). Pengaruh minat dan kebiasaan belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika. Jurnal Formatif, 1 (2), hlm. 122-131.

Sumber dari Skripsi:

Agisti, Y. (2013). Pengaruh persepsi, motivasi, dan lingkungan sosial terhadap

minat siswa memilih program studi ilmu pengetahuan sosial (IPS) (survey pada siswa kelas X SMA Negeri se-Kota Bandung tahun ajaran 2012-2013).

(Skripsi). Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Fuadah, W.D. (2013). Pengaruh minat belajar dan kompetensi profesional guru

terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi di SMAN se-Kota Bandung. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas


(5)

Pratama, N.N. (2013). Pengaruh kecerdasan emosional dan motivasi belajar

terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi (studi kasus pada siswa kelas X SMA negeri 1 kota sukabumi). (Skripsi). Fakultas

Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Solehati, D (2012). Pengaruh kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional

(EQ) dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Pendidikan Indonesia, Bandung.

Tazkiyatunnafsi, Y. (2011). Pengaruh minat belajar siswa dan kompetensi guru

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi (suatu kasus terhadap siswa kelas XI IPS pada SMA Negeri di Kabupaten Karawang).

(Skripsi). Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Utami, V. (2013). Pengaruh kecerdasan emosional, lingkungan belajar keluarga

dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Pendidikan Indonesia, Bandung. Sumber dari Internet:

_____ (2012). Model kecerdasan emosional. [Online]. Tersedia di :

http://akubudakmaktab.blogspot.com/2012/09/model-kecerdasan-emosi.html. Diakses 24 September 2014.

_____ (2013). Teori minat. [Online]. Tersedia di :

http://cosynook.wordpress.com/2013/02/14/teori-minat/ [Diakses 31 Agustus 2014].

KKG Braja Selebah. (2013). Meningkatkan minat dan motivasi belajar. [Online]. Tersedia di: http://kkgbrajaselebah.blogspot.com/2013/01/meningkatkan-minat-dan-motivasi-belajar.html. Diakses 25 September 2014.

Nurjanah, P.A. (2014). Pendidikan awal dari majunya sebuah bangsa dan

negara. benarkah?. [Online]. Tersedia di :

http://edukasi.kompasiana.com/2014/08/25/pendidikan-awal-dari-maju-nya-sebuah-bangsa-dan-negara-benarkah-682820.html. Diakses 25 Agustus 2014


(6)

Dokumen yang terkait

Hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam: Studi Penelitian di Kelas XI SMA PGRI 109 Tangerang

2 10 112

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Survey Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Cikalongwetan ).

0 1 27

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI: Survey Pada Siswa Kelas XI IPS Swasta di Kabupaten Bandung Barat.

16 59 14

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KESULITAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI : Survey Pada Siswa Kelas X Akuntansi Smk Pasundan 1 Kota Bandung.

0 4 44

PENGARUH MINAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas X Sma Muhammadiyah Se-Kota Bandung.

0 3 42

PENGARUH PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA : Survey Pada Siswa Kelas Xi Sma Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 40

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Pasundan se-Kota Bandung.

0 0 40

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA Pasundan se-Kota Bandung.

0 0 43

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas X SMA Pasundan se-Kota Bandung.

0 0 48

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung.

0 0 52