HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN KETERLIBATAN IBU Hubungan Persepsi Dengan Keterlibatan Ibu Dalam Pengembangan Literasi Dasar Anak Prasekolah Dan Perbedaan Keterlibatan Ditinjau Dari Pendidikan Formal Ibu.

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN KETERLIBATAN IBU
DALAM PENGEMBANGAN LITERASI DASAR ANAK
PRASEKOLAH DAN PERBEDAAN KETERLIBATAN
DITINJAU DARI PENDIDIKAN FORMAL IBU

NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh gelar Sarjana (S-1) Psikologi

Oleh :
RIA YULIANA
F.100080148

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN KETERLIBATAN IBU
DALAM PENGEMBANGAN LITERASI DASAR ANAK
PRASEKOLAH DAN PERBEDAAN KETERLIBATAN
DITINJAU DARI PENDIDIKAN FORMAL IBU


NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
untuk Memenuhi Persyaratan guna Memperoleh
Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Diajukan Oleh :

RIA YULIANA
F.100080148

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN KETERLIBATAN IBU DALAM
PENGEMBANGAN LITERASI DASAR ANAK PRASEKOLAH DAN
PERBEDAAN KETERLIBATAN DITINJAU DARI PENDIDIKAN
FORMAL IBU


Ria Yuliana
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi
dengan keterlibatan dan perbedaan keterlibatan ibu dalam pengembangan literasi
dasar anak prasekolah berdasarkan pendidikan formal yang telah ditempuh ibu.
Pada penelitian ini, pendidikan dibagi menjadi dua yaitu Perguruan Tinggi dan
SMA. Metode yang dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu dengan
menggunakan skala sebagai alat ukur persepsi dan keterlibatan ibu dan analisis
data menggunakan korelasi product moment dan uji t (t-test). Partisipan
penelitian ini adalah ibu dari siswa/siswi peserta TK Aisyiyah Tunggulsari dan Al
Azhar Syifa Budi Solo yang berjumlah 90 orang yang dipilih dengan teknik
purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan, ada hubungan positif yang
sangat signifikan antara persepsi dengan keterlibatan ibu dalam pengembangan
literasi dasar anak prasekolah dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara
keterlibatan ibu yang berpendidikan Perguruan Tinggi dan SMA.
Kata kunci: Literasi dasar, persepsi, keterlibatan, ibu, prasekolah.

bahwa tidak ada batasan usia untuk


PENGANTAR

mulai mengenalkan anak pada bacaLatar Belakang Masalah
Literasi
membaca,

tulis. Kesiapan membaca tidak harus

adalah
menulis,

mendengarkan,

proses

ditunggu secara pasif, melainkan

berbicara,


dibutuhkan keterlibatan aktif dari

melihat

dan

orang

tua

untuk

terlibat

berpendapat (Kuder & Hasit, 2002).

mengembangkan kemampuan baca-

Kemampuan


tulis anak.

membaca

landasan

bagi

adalah

pertumbuhan

Persepsi adalah proses awal

intelektual (Hayat & Yusuf, 2010).

sebelum

Namun, berdasarkan hasil penelitian


tindakan

bertaraf international yang dilakukan

seseorang sering didasarkan pada

di Indonesia menunjukkan masih

persepsi mereka dibandingkan pada

rendahnya

kenyataan

kemampuan

membaca

seseorang
secara


itu

melakukan

sadar.

sendiri.

Perilaku

Sehingga,

pada siswa di Indonesia (Hayat &

persepsi orang tua dapat menentukan

Yusuf, 2010).

cara orang tua dalam terlibat dalam


Masih banyak orang tua yang
berpikir bahwa anak-anak dapat mulai
belajar

ketika

ia

(Iswidharmanjaya,
menunjukkan

2008).

bahwa

mempersepsikan

bersekolah


orang

anak

pengembangan literasi dasar anak.
Keterlibatan orang tua juga
seringkali dipengaruhi oleh keyakinan

Ini

mereka. Salah satu

tua

menyebabkan orang tua yakin pada

siap

kemampuan


mereka

faktor

untuk

yang

ikut

dikenalkan pada baca-tulis ketika

terlibat pada pengembangan baca-

anak telah bersekolah. Akan tetapi,

tulis anak adalah faktor pendidikan.

pada anak usia prasekolah, mereka


Penelitian yang dilakukan oleh Linch

telah

perkembangan

dkk (2006) menunjukkan bahwa ada

literasi dasar yang disebut dengan

perbedaan yang signifikan keyakinan

memasuki

yang

orang tua ditinjau dari pendidikan

positif pada pengembangan literasi

mereka. Penelitian Weigel dkk (2006)

dasar anak mengarah pada konsep

juga melaporkan orang tua yang

emergent literacy yang memandang

berada pada level pendidikan yang

emergent

literacy.

Persepsi

lebih tinggi memiliki keterlibatan

seseorang

yang tinggi pula serta lebih fasilitatif

kelompok yang menghendaki adanya

dibandingkan

kontribusi terhadap kepentingan dan

yang

berpendidikan

sebuah

situasi

tanggung jawab terhadap kelompok.

lebih rendah.
Figur orang tua yang paling
dekat

dalam

dengan

anak

adalah

ibu.

Keterlibatan

menurut

Purwanto

(2010) adalah istilah yang luas yang

Iswidharmanjaya (2008), menyatakan

dapat

bahwa pada awalnya anak mencari

perilaku, sehingga keterlibatan orang

figur

objek

tua dapat diartikan sebagai partisipasi

sentralnya adalah ibunya, figur-figur

orang tua anak/ siswa dalam kegiatan

lain, seperti anggota keluarga lain,

sekolah.

sentral

dan

sebagai

merujuk

pada

Faktor

dianggap tidak memiliki peranan

berbagai

yang

dapat

penting. Oleh karena itu, penelitian

mempengaruhi keterlibatan orang tua

mengenai persepsi dan keterlibatan

adalah kosntruksi peran orang tua,

ibu ditinjau dari pendidikan formal

keyakinan orang tua untuk membantu

ibu, penting untuk dilakukan.

anak dalam belajar, dan persepsi
orang

Landasan Teori
Keterlibatan

ibu

dalam

pengembangan literasi dasar anak
prasekolah
Morrison (dalam Patmonodewa,
2000) mendefinisikan keterlibatan ibu
adalah suatu proses dimana ibu
menggunakan

segala

kemampuan

mereka, guna keuntungan mereka
sendiri, anak-anaknya, dan program
yang dijalankan anak itu sendiri.
Sedangkan

Davis

(2000)

mendefinisikan keterlibatan orang tua
sebagai sebuah partisipasi mental

tua

terhadap

undangan

keikutsertaan dari sekolah (Dempsey
dalam Evanthia, 2005). Dempsey &
Sandler (dalam Katenkamp 2009),
menyatakan

tiga

faktor

yang

mempengaruhi keputusan orang tua
untuk terlibat dalam pendidikan anak
yaitu motivasi pribadi, ajakan untuk
terlibat dari anak mereka dan sekolah
anak serta konteks kehidupan.
Aspek

keterlibatan

ibu

didasarkan pada pendapat Epstein
(dalam

Katenkamp,

2009)

yaitu

parenting,

komunikasi,

volntering,

pengajar

di

pengambil

rumah,

keputusan, dan koordinasi dengan
komunitas.

Faktor-faktor

yang

dapat

mempengaruhi persepsi yaitu faktor
personal

dan

pengembangan literasi dasar anak

(Rahmat,

2003).

prasekolah

antara lain: pengalaman, motivasi dan

Persepsi

Ibu

terhadap

Dwiyani (2009) mendefinisikan
persepsi

sebagai

seseorang

pola

terhadap

kepribadian.

faktor

situasional

Faktor

Sedangkan

personal

faktor

pandang

situasional berasal dari luar individu

sebuah

yang melakukan persepsi berbentuk

permasalahan.

Rahmat

(2003)

verbal maupun non verbal. Faktor

mengemukakan

bahwa

persepsi

fungsional berasal dari kebutuhan,

adalah pengalaman tentang objek,

pengalaman masa lalu dan hal-hal

peristiwa atau hubungan-hubungan

yang termasuk dalam faktor-faktor

yang

personal. Sedangkan faktor struktural

diperoleh

menyimpulkan

dengan

informasi

dan

menurut

Rahmat

(2003)

adalah

menafsirkan pesan. Persepsi meliputi

semata-mata dari sifat stimuli fisik

banyak

dan efek-efek saraf yang ditimbulkan

fenomena

psikologis

(Sternberg, 2008).

pada sistem saraf individu.

Aspek-aspek persepsi ibu dalam
pengembangan literasi dasar anak

Pendidikan formal
Tirtaraharja

prasekolah didasarkan pada konsep
emergent literacy yang dikemukakan

oleh Strickland & Morrow (2000);
Labbo & Teale (dalam Strickland &
Morrow, 2000); Isenberg (2003);
Teale (dalam Kuder & Hasit, 2002);
Whitehurst & Lonigan (dalam Kuder
& Hasit, 2002), yang dikombinasikan
yaitu tahapan pengajaran membaca
dan menulis, instruksi, batasan usia
anak untuk mulai belajar baca tulis,
dan cara pembelajarannya.

& Sulo

(2005)

menyatakan bahwa pendidikan formal
sering disebut sebagai persekolahan,
berupa rangkaian jenjang yang telah
baku, misalnya SD,SMP,SMA, dan
Perguruan Tinggi. Penelitian yang
dilakukan oleh Suryani dkk (2004),
menunjukkan
yang

bahwa

faktor-faktor

mempengaruhi

tingkat

pendidikan adalah lamanya mengikuti
pendidikan formal dalam lingkup
keluarga

melalui

faktor

sosial

ekonomi keluarga. Aspek pendidikan

Solo yang berjumlah total 201 orang,

formal menurut Ihsan (2010), adalah

terdiri dari 123 ibu siswa-siswi TK Al

tujuan, pendidik, peserta didik, isi

Azhar Syifa Budi Solo dan 78 ibu

materi,

siswa-siswi

metode

pendidikan,

dan

Subjek pada penelitian ini

Hipotesis
1. Ada hubungan antara persepsi
dengan keterlibatan ibu dalam
pengembangan literasi dasar anak
prasekolah.
2. Ada perbedaan keterlibatan ibu

pengembangan

literasi

dasar anak prasekolah antara
pendidikan ibu SMA dan PT,
artinya ibu yang berpendidikan
tinggi

Aisyiyah

Tunggulsari.

situasi lingkungan.

dalam

TK

(mencapai

perguruan

lebih

terlibat

tinggi)

dibandingkan ibu lulusan SMA.

dipilih

menggunakan

teknik

purposive

sampling, yaitu subjek

dipilih berdasarkan karakteristik (1)
merupakan ibu dari siswa/siswi TK
Aisyiyah Tunggulsari dan TK AL
Azhar Syifa Budi Solo, (2) memiliki
pendidikan formal terakhir SMA atau
Perguruan Tinggi. Jumlah subjek
penelitian ini adalah 90 orang yang
terdiri dari 51 ibu siswa-siswi TK
Aisyiyah Tunggulsari dan 39 ibu
siswa-siswi TK Al Azhar Syifa Budi
Solo. Jumlah ibu yang berpendidikan
SMA adalah 43 orang dan yang

METODE PENELITIAN

berpendidikan Perguruan Tinggi 47.
Variabel penelitian
Alat ukur
Ada

tiga

variabel

pada

penelitian ini, yaitu persepsi ibu,
pendidikan ibu (variabel bebas), dan
keterlibatan ibu (variabel tergantung).

Alat

yang

digunakan

sebagai pengumpul data adalah skala
persepsi

dan

keterlibatan

yang

disusun sendiri oleh peneliti. Skala
persepsi

Subjek

ukur

berdasarkan

aspek-aspek

Populasi penelitian ini adalah

yang dikemukakan oleh Strickland &

ibu dari siswa-siswi TK Aisyiyah

Morrow (2000); Labbo & Teale

Tunggulsari dan Al Azhar Syifa Budi

(dalam Strickland & Morrow, 2000);

Isenberg (2003); Teale (dalam Kuder
&

Hasit,

2002);

Whitehurst

Uji Asumsi

&

Hasil uji normalitas sebaran

Lonigan (dalam Kuder & Hasit, 2002)

dari variabel persepsi menunjukkan

yang

dikombinasikan.

Sedangkan

nilai Kolmogorov-Smirnov (KS-Z =

skala

keterlibatan

disusun

1,062 ; p = 0,209) sedangkan variabel

berdasarkan pendapat Epstein (dalam

keterlibatan

Katenkamp, 2009).

Kolmogorov-Smirnov (KS-Z = 0,775;

p

Analisis data
Analisis data penelitian ini dilakukan
dengan korelasi product moment dan
uji t (t-test) menggunakan SPSS 15.0
for Windows.

=

menunjukkan

0,585).

tersebut,

Berdasarkan

maka

kedua

hasil

variabel

mempunyai sebaran yang normal
karena nilai p pada masing-masing
variabel > 0,05.
Hasil uji linearitas hubungan

HASIL DAN PEMBAHASAN

antara persepsi dengan keterlibatan

Validitas dan reliabilitas

diperoleh nilai F sebesar 37,036

Uji

coba

alat

ukur

dalam

dengan p = 0,00 yang menunjukkan

penelitian ini menggunakan try out

bahwa

terpakai. Validitas dan reliabilitas

p 0,05).

melakukan

variatif

kemampuan

2. Bagi ibu atau orang tua
Orang

pendidikan

mengoptimalkan

Perguruan

dalam

literasi dasar anak prasekolah.

Ibu yang memiliki latar belakang
formal

pengarahan

tua

diharapkan
potensi

dapat
yang

Tinggi maupun SMA sama-sama

mereka miliki yaitu persepsi yang

memiliki keterlibatan yang tinggi

positif terhadap pengembangan

dalam

literasi

pengembangan

literasi

dasar anak prasekolah.

dasar

dan

juga

keterlibatan yang tinggi dalam
pengembangan literasi dasar anak

SARAN

prasekolah. Orang tua disarankan

1. Bagi penyelenggara pendidikan

agar meningkatkan ketrampilan

anak usia dini diharapkan mampu

mereka dalam mengenalkan dan

memberikan pemahaman kepada

mengajarkan baca tulis kepada

orang tua agar memiliki persepsi

anak.

yang

positif

terhadap

3. Bagi peneliti selanjutnya

pengembangan literasi dasar anak

Peneliti yang selanjutnya yang

agar keterlibatan orang tua juga

memiliki keinginan melanjutkan

dapat lebih maksimal. Selain itu

ataupun

sekolah juga diharapkan dapat

yang serupa, dapat melakukan

mengarahkan potensi positif yang

penelitian mengenai hubungan

ada pada ibu, sehingga tingkat

persepsi dan keterlibatan orang

persepsi dan keterlibatan ibu

tua dengan kemampuan baca tulis

melakukan

penelitian

anak. Sehingga dapat diketahui

telah

dimiliki

ibu

kontribusi persepsi yang positif

kemampuan anak mereka dalam

dan keterlibatan yang tinggi yang

membaca

dan

terhadap

menulis.

DAFTAR PUSTAKA
Dwiyani. (2009). Jika Aku Harus Mengasuh Anakku Seorang Diri. Jakarta: PT
Alex Media Komputindo
Hayat, B. & Yusuf, S. (2010). Benchmark Internasional Mutu Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara
Ihsan, F. (2010). Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Isenberg, J. P. & Jalongo, M. R. (2003). Major Trends and Issues in Early
Childhood Education: Challenges, Controversies, and insight . New

York:Teachers College Press
Iswidharmanjaya, D., Svastiningrum, B. S. & Agency, B. (2008). Bila Anak Usia
Dini Bersekolah. Jakarta: Alex Media Komputindo

Katencamp, A. M. (2008). The Relation Between Parents Involvement Belifs And
Behaviors And Teachers P erception of Parents’ Beliefs and Behaviors.

University of Mayland: Batimore Country
Kuder, S. Jay., Hasit, C. (2002). Enhancing Literacy for All Student. USA:
Pearson Education Inc.
Linch, J., Anderson, J., Anderson, A.& Shapiro, J. (2006). Parents’ Beliefs About
Young Children’s Literacy Development and Parents’ Literacy Behaviors.
Reading Psychology, 27,1-20

Rakhmat, J.(2003). Psikologi komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sternberg, R. J. (2008). Psikologi Kognitif edisi keempat. Yogyakarta :Pustaka
Pelajar
Strickland, D. S. & Morrow, L. M. (2000). Beginning Reading and Writing. New
York: TeachersCollege Press
Suryani, N. (2004). Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir . Jakarta: Cidesindo
Tirtarahardja, U., & Sulo, S. L. L. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta
Vellymalay, S. K. (2010). Parental Involvement in Children’s Education: Does
Parents’ Education Level Really Matters. European Jurnal of Social
Sciences. 16 (3) 430-440

Whitehurs, & Lonigan. (2001). Emergent Literacy: Development from prereaders
to readers Handbook of early literacy research. New York: Guilford Press