HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN KETERLIBATAN IBU Hubungan Persepsi Dengan Keterlibatan Ibu Dalam Pengembangan Literasi Dasar Anak Prasekolah Dan Perbedaan Keterlibatan Ditinjau Dari Pendidikan Formal Ibu.
HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN KETERLIBATAN IBU
DALAM PENGEMBANGAN LITERASI DASAR ANAK
PRASEKOLAH DAN PERBEDAAN KETERLIBATAN
DITINJAU DARI PENDIDIKAN FORMAL IBU
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh gelar Sarjana (S-1) Psikologi
Oleh :
RIA YULIANA
F.100080148
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN KETERLIBATAN IBU
DALAM PENGEMBANGAN LITERASI DASAR ANAK
PRASEKOLAH DAN PERBEDAAN KETERLIBATAN
DITINJAU DARI PENDIDIKAN FORMAL IBU
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
untuk Memenuhi Persyaratan guna Memperoleh
Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Diajukan Oleh :
RIA YULIANA
F.100080148
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN KETERLIBATAN IBU DALAM
PENGEMBANGAN LITERASI DASAR ANAK PRASEKOLAH DAN
PERBEDAAN KETERLIBATAN DITINJAU DARI PENDIDIKAN
FORMAL IBU
Ria Yuliana
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi
dengan keterlibatan dan perbedaan keterlibatan ibu dalam pengembangan literasi
dasar anak prasekolah berdasarkan pendidikan formal yang telah ditempuh ibu.
Pada penelitian ini, pendidikan dibagi menjadi dua yaitu Perguruan Tinggi dan
SMA. Metode yang dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu dengan
menggunakan skala sebagai alat ukur persepsi dan keterlibatan ibu dan analisis
data menggunakan korelasi product moment dan uji t (t-test). Partisipan
penelitian ini adalah ibu dari siswa/siswi peserta TK Aisyiyah Tunggulsari dan Al
Azhar Syifa Budi Solo yang berjumlah 90 orang yang dipilih dengan teknik
purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan, ada hubungan positif yang
sangat signifikan antara persepsi dengan keterlibatan ibu dalam pengembangan
literasi dasar anak prasekolah dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara
keterlibatan ibu yang berpendidikan Perguruan Tinggi dan SMA.
Kata kunci: Literasi dasar, persepsi, keterlibatan, ibu, prasekolah.
bahwa tidak ada batasan usia untuk
PENGANTAR
mulai mengenalkan anak pada bacaLatar Belakang Masalah
Literasi
membaca,
tulis. Kesiapan membaca tidak harus
adalah
menulis,
mendengarkan,
proses
ditunggu secara pasif, melainkan
berbicara,
dibutuhkan keterlibatan aktif dari
melihat
dan
orang
tua
untuk
terlibat
berpendapat (Kuder & Hasit, 2002).
mengembangkan kemampuan baca-
Kemampuan
tulis anak.
membaca
landasan
bagi
adalah
pertumbuhan
Persepsi adalah proses awal
intelektual (Hayat & Yusuf, 2010).
sebelum
Namun, berdasarkan hasil penelitian
tindakan
bertaraf international yang dilakukan
seseorang sering didasarkan pada
di Indonesia menunjukkan masih
persepsi mereka dibandingkan pada
rendahnya
kenyataan
kemampuan
membaca
seseorang
secara
itu
melakukan
sadar.
sendiri.
Perilaku
Sehingga,
pada siswa di Indonesia (Hayat &
persepsi orang tua dapat menentukan
Yusuf, 2010).
cara orang tua dalam terlibat dalam
Masih banyak orang tua yang
berpikir bahwa anak-anak dapat mulai
belajar
ketika
ia
(Iswidharmanjaya,
menunjukkan
2008).
bahwa
mempersepsikan
bersekolah
orang
anak
pengembangan literasi dasar anak.
Keterlibatan orang tua juga
seringkali dipengaruhi oleh keyakinan
Ini
mereka. Salah satu
tua
menyebabkan orang tua yakin pada
siap
kemampuan
mereka
faktor
untuk
yang
ikut
dikenalkan pada baca-tulis ketika
terlibat pada pengembangan baca-
anak telah bersekolah. Akan tetapi,
tulis anak adalah faktor pendidikan.
pada anak usia prasekolah, mereka
Penelitian yang dilakukan oleh Linch
telah
perkembangan
dkk (2006) menunjukkan bahwa ada
literasi dasar yang disebut dengan
perbedaan yang signifikan keyakinan
memasuki
yang
orang tua ditinjau dari pendidikan
positif pada pengembangan literasi
mereka. Penelitian Weigel dkk (2006)
dasar anak mengarah pada konsep
juga melaporkan orang tua yang
emergent literacy yang memandang
berada pada level pendidikan yang
emergent
literacy.
Persepsi
lebih tinggi memiliki keterlibatan
seseorang
yang tinggi pula serta lebih fasilitatif
kelompok yang menghendaki adanya
dibandingkan
kontribusi terhadap kepentingan dan
yang
berpendidikan
sebuah
situasi
tanggung jawab terhadap kelompok.
lebih rendah.
Figur orang tua yang paling
dekat
dalam
dengan
anak
adalah
ibu.
Keterlibatan
menurut
Purwanto
(2010) adalah istilah yang luas yang
Iswidharmanjaya (2008), menyatakan
dapat
bahwa pada awalnya anak mencari
perilaku, sehingga keterlibatan orang
figur
objek
tua dapat diartikan sebagai partisipasi
sentralnya adalah ibunya, figur-figur
orang tua anak/ siswa dalam kegiatan
lain, seperti anggota keluarga lain,
sekolah.
sentral
dan
sebagai
merujuk
pada
Faktor
dianggap tidak memiliki peranan
berbagai
yang
dapat
penting. Oleh karena itu, penelitian
mempengaruhi keterlibatan orang tua
mengenai persepsi dan keterlibatan
adalah kosntruksi peran orang tua,
ibu ditinjau dari pendidikan formal
keyakinan orang tua untuk membantu
ibu, penting untuk dilakukan.
anak dalam belajar, dan persepsi
orang
Landasan Teori
Keterlibatan
ibu
dalam
pengembangan literasi dasar anak
prasekolah
Morrison (dalam Patmonodewa,
2000) mendefinisikan keterlibatan ibu
adalah suatu proses dimana ibu
menggunakan
segala
kemampuan
mereka, guna keuntungan mereka
sendiri, anak-anaknya, dan program
yang dijalankan anak itu sendiri.
Sedangkan
Davis
(2000)
mendefinisikan keterlibatan orang tua
sebagai sebuah partisipasi mental
tua
terhadap
undangan
keikutsertaan dari sekolah (Dempsey
dalam Evanthia, 2005). Dempsey &
Sandler (dalam Katenkamp 2009),
menyatakan
tiga
faktor
yang
mempengaruhi keputusan orang tua
untuk terlibat dalam pendidikan anak
yaitu motivasi pribadi, ajakan untuk
terlibat dari anak mereka dan sekolah
anak serta konteks kehidupan.
Aspek
keterlibatan
ibu
didasarkan pada pendapat Epstein
(dalam
Katenkamp,
2009)
yaitu
parenting,
komunikasi,
volntering,
pengajar
di
pengambil
rumah,
keputusan, dan koordinasi dengan
komunitas.
Faktor-faktor
yang
dapat
mempengaruhi persepsi yaitu faktor
personal
dan
pengembangan literasi dasar anak
(Rahmat,
2003).
prasekolah
antara lain: pengalaman, motivasi dan
Persepsi
Ibu
terhadap
Dwiyani (2009) mendefinisikan
persepsi
sebagai
seseorang
pola
terhadap
kepribadian.
faktor
situasional
Faktor
Sedangkan
personal
faktor
pandang
situasional berasal dari luar individu
sebuah
yang melakukan persepsi berbentuk
permasalahan.
Rahmat
(2003)
verbal maupun non verbal. Faktor
mengemukakan
bahwa
persepsi
fungsional berasal dari kebutuhan,
adalah pengalaman tentang objek,
pengalaman masa lalu dan hal-hal
peristiwa atau hubungan-hubungan
yang termasuk dalam faktor-faktor
yang
personal. Sedangkan faktor struktural
diperoleh
menyimpulkan
dengan
informasi
dan
menurut
Rahmat
(2003)
adalah
menafsirkan pesan. Persepsi meliputi
semata-mata dari sifat stimuli fisik
banyak
dan efek-efek saraf yang ditimbulkan
fenomena
psikologis
(Sternberg, 2008).
pada sistem saraf individu.
Aspek-aspek persepsi ibu dalam
pengembangan literasi dasar anak
Pendidikan formal
Tirtaraharja
prasekolah didasarkan pada konsep
emergent literacy yang dikemukakan
oleh Strickland & Morrow (2000);
Labbo & Teale (dalam Strickland &
Morrow, 2000); Isenberg (2003);
Teale (dalam Kuder & Hasit, 2002);
Whitehurst & Lonigan (dalam Kuder
& Hasit, 2002), yang dikombinasikan
yaitu tahapan pengajaran membaca
dan menulis, instruksi, batasan usia
anak untuk mulai belajar baca tulis,
dan cara pembelajarannya.
& Sulo
(2005)
menyatakan bahwa pendidikan formal
sering disebut sebagai persekolahan,
berupa rangkaian jenjang yang telah
baku, misalnya SD,SMP,SMA, dan
Perguruan Tinggi. Penelitian yang
dilakukan oleh Suryani dkk (2004),
menunjukkan
yang
bahwa
faktor-faktor
mempengaruhi
tingkat
pendidikan adalah lamanya mengikuti
pendidikan formal dalam lingkup
keluarga
melalui
faktor
sosial
ekonomi keluarga. Aspek pendidikan
Solo yang berjumlah total 201 orang,
formal menurut Ihsan (2010), adalah
terdiri dari 123 ibu siswa-siswi TK Al
tujuan, pendidik, peserta didik, isi
Azhar Syifa Budi Solo dan 78 ibu
materi,
siswa-siswi
metode
pendidikan,
dan
Subjek pada penelitian ini
Hipotesis
1. Ada hubungan antara persepsi
dengan keterlibatan ibu dalam
pengembangan literasi dasar anak
prasekolah.
2. Ada perbedaan keterlibatan ibu
pengembangan
literasi
dasar anak prasekolah antara
pendidikan ibu SMA dan PT,
artinya ibu yang berpendidikan
tinggi
Aisyiyah
Tunggulsari.
situasi lingkungan.
dalam
TK
(mencapai
perguruan
lebih
terlibat
tinggi)
dibandingkan ibu lulusan SMA.
dipilih
menggunakan
teknik
purposive
sampling, yaitu subjek
dipilih berdasarkan karakteristik (1)
merupakan ibu dari siswa/siswi TK
Aisyiyah Tunggulsari dan TK AL
Azhar Syifa Budi Solo, (2) memiliki
pendidikan formal terakhir SMA atau
Perguruan Tinggi. Jumlah subjek
penelitian ini adalah 90 orang yang
terdiri dari 51 ibu siswa-siswi TK
Aisyiyah Tunggulsari dan 39 ibu
siswa-siswi TK Al Azhar Syifa Budi
Solo. Jumlah ibu yang berpendidikan
SMA adalah 43 orang dan yang
METODE PENELITIAN
berpendidikan Perguruan Tinggi 47.
Variabel penelitian
Alat ukur
Ada
tiga
variabel
pada
penelitian ini, yaitu persepsi ibu,
pendidikan ibu (variabel bebas), dan
keterlibatan ibu (variabel tergantung).
Alat
yang
digunakan
sebagai pengumpul data adalah skala
persepsi
dan
keterlibatan
yang
disusun sendiri oleh peneliti. Skala
persepsi
Subjek
ukur
berdasarkan
aspek-aspek
Populasi penelitian ini adalah
yang dikemukakan oleh Strickland &
ibu dari siswa-siswi TK Aisyiyah
Morrow (2000); Labbo & Teale
Tunggulsari dan Al Azhar Syifa Budi
(dalam Strickland & Morrow, 2000);
Isenberg (2003); Teale (dalam Kuder
&
Hasit,
2002);
Whitehurst
Uji Asumsi
&
Hasil uji normalitas sebaran
Lonigan (dalam Kuder & Hasit, 2002)
dari variabel persepsi menunjukkan
yang
dikombinasikan.
Sedangkan
nilai Kolmogorov-Smirnov (KS-Z =
skala
keterlibatan
disusun
1,062 ; p = 0,209) sedangkan variabel
berdasarkan pendapat Epstein (dalam
keterlibatan
Katenkamp, 2009).
Kolmogorov-Smirnov (KS-Z = 0,775;
p
Analisis data
Analisis data penelitian ini dilakukan
dengan korelasi product moment dan
uji t (t-test) menggunakan SPSS 15.0
for Windows.
=
menunjukkan
0,585).
tersebut,
Berdasarkan
maka
kedua
hasil
variabel
mempunyai sebaran yang normal
karena nilai p pada masing-masing
variabel > 0,05.
Hasil uji linearitas hubungan
HASIL DAN PEMBAHASAN
antara persepsi dengan keterlibatan
Validitas dan reliabilitas
diperoleh nilai F sebesar 37,036
Uji
coba
alat
ukur
dalam
dengan p = 0,00 yang menunjukkan
penelitian ini menggunakan try out
bahwa
terpakai. Validitas dan reliabilitas
p 0,05).
melakukan
variatif
kemampuan
2. Bagi ibu atau orang tua
Orang
pendidikan
mengoptimalkan
Perguruan
dalam
literasi dasar anak prasekolah.
Ibu yang memiliki latar belakang
formal
pengarahan
tua
diharapkan
potensi
dapat
yang
Tinggi maupun SMA sama-sama
mereka miliki yaitu persepsi yang
memiliki keterlibatan yang tinggi
positif terhadap pengembangan
dalam
literasi
pengembangan
literasi
dasar anak prasekolah.
dasar
dan
juga
keterlibatan yang tinggi dalam
pengembangan literasi dasar anak
SARAN
prasekolah. Orang tua disarankan
1. Bagi penyelenggara pendidikan
agar meningkatkan ketrampilan
anak usia dini diharapkan mampu
mereka dalam mengenalkan dan
memberikan pemahaman kepada
mengajarkan baca tulis kepada
orang tua agar memiliki persepsi
anak.
yang
positif
terhadap
3. Bagi peneliti selanjutnya
pengembangan literasi dasar anak
Peneliti yang selanjutnya yang
agar keterlibatan orang tua juga
memiliki keinginan melanjutkan
dapat lebih maksimal. Selain itu
ataupun
sekolah juga diharapkan dapat
yang serupa, dapat melakukan
mengarahkan potensi positif yang
penelitian mengenai hubungan
ada pada ibu, sehingga tingkat
persepsi dan keterlibatan orang
persepsi dan keterlibatan ibu
tua dengan kemampuan baca tulis
melakukan
penelitian
anak. Sehingga dapat diketahui
telah
dimiliki
ibu
kontribusi persepsi yang positif
kemampuan anak mereka dalam
dan keterlibatan yang tinggi yang
membaca
dan
terhadap
menulis.
DAFTAR PUSTAKA
Dwiyani. (2009). Jika Aku Harus Mengasuh Anakku Seorang Diri. Jakarta: PT
Alex Media Komputindo
Hayat, B. & Yusuf, S. (2010). Benchmark Internasional Mutu Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara
Ihsan, F. (2010). Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Isenberg, J. P. & Jalongo, M. R. (2003). Major Trends and Issues in Early
Childhood Education: Challenges, Controversies, and insight . New
York:Teachers College Press
Iswidharmanjaya, D., Svastiningrum, B. S. & Agency, B. (2008). Bila Anak Usia
Dini Bersekolah. Jakarta: Alex Media Komputindo
Katencamp, A. M. (2008). The Relation Between Parents Involvement Belifs And
Behaviors And Teachers P erception of Parents’ Beliefs and Behaviors.
University of Mayland: Batimore Country
Kuder, S. Jay., Hasit, C. (2002). Enhancing Literacy for All Student. USA:
Pearson Education Inc.
Linch, J., Anderson, J., Anderson, A.& Shapiro, J. (2006). Parents’ Beliefs About
Young Children’s Literacy Development and Parents’ Literacy Behaviors.
Reading Psychology, 27,1-20
Rakhmat, J.(2003). Psikologi komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Sternberg, R. J. (2008). Psikologi Kognitif edisi keempat. Yogyakarta :Pustaka
Pelajar
Strickland, D. S. & Morrow, L. M. (2000). Beginning Reading and Writing. New
York: TeachersCollege Press
Suryani, N. (2004). Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir . Jakarta: Cidesindo
Tirtarahardja, U., & Sulo, S. L. L. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta
Vellymalay, S. K. (2010). Parental Involvement in Children’s Education: Does
Parents’ Education Level Really Matters. European Jurnal of Social
Sciences. 16 (3) 430-440
Whitehurs, & Lonigan. (2001). Emergent Literacy: Development from prereaders
to readers Handbook of early literacy research. New York: Guilford Press
DALAM PENGEMBANGAN LITERASI DASAR ANAK
PRASEKOLAH DAN PERBEDAAN KETERLIBATAN
DITINJAU DARI PENDIDIKAN FORMAL IBU
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh gelar Sarjana (S-1) Psikologi
Oleh :
RIA YULIANA
F.100080148
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN KETERLIBATAN IBU
DALAM PENGEMBANGAN LITERASI DASAR ANAK
PRASEKOLAH DAN PERBEDAAN KETERLIBATAN
DITINJAU DARI PENDIDIKAN FORMAL IBU
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
untuk Memenuhi Persyaratan guna Memperoleh
Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Diajukan Oleh :
RIA YULIANA
F.100080148
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN KETERLIBATAN IBU DALAM
PENGEMBANGAN LITERASI DASAR ANAK PRASEKOLAH DAN
PERBEDAAN KETERLIBATAN DITINJAU DARI PENDIDIKAN
FORMAL IBU
Ria Yuliana
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi
dengan keterlibatan dan perbedaan keterlibatan ibu dalam pengembangan literasi
dasar anak prasekolah berdasarkan pendidikan formal yang telah ditempuh ibu.
Pada penelitian ini, pendidikan dibagi menjadi dua yaitu Perguruan Tinggi dan
SMA. Metode yang dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu dengan
menggunakan skala sebagai alat ukur persepsi dan keterlibatan ibu dan analisis
data menggunakan korelasi product moment dan uji t (t-test). Partisipan
penelitian ini adalah ibu dari siswa/siswi peserta TK Aisyiyah Tunggulsari dan Al
Azhar Syifa Budi Solo yang berjumlah 90 orang yang dipilih dengan teknik
purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan, ada hubungan positif yang
sangat signifikan antara persepsi dengan keterlibatan ibu dalam pengembangan
literasi dasar anak prasekolah dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara
keterlibatan ibu yang berpendidikan Perguruan Tinggi dan SMA.
Kata kunci: Literasi dasar, persepsi, keterlibatan, ibu, prasekolah.
bahwa tidak ada batasan usia untuk
PENGANTAR
mulai mengenalkan anak pada bacaLatar Belakang Masalah
Literasi
membaca,
tulis. Kesiapan membaca tidak harus
adalah
menulis,
mendengarkan,
proses
ditunggu secara pasif, melainkan
berbicara,
dibutuhkan keterlibatan aktif dari
melihat
dan
orang
tua
untuk
terlibat
berpendapat (Kuder & Hasit, 2002).
mengembangkan kemampuan baca-
Kemampuan
tulis anak.
membaca
landasan
bagi
adalah
pertumbuhan
Persepsi adalah proses awal
intelektual (Hayat & Yusuf, 2010).
sebelum
Namun, berdasarkan hasil penelitian
tindakan
bertaraf international yang dilakukan
seseorang sering didasarkan pada
di Indonesia menunjukkan masih
persepsi mereka dibandingkan pada
rendahnya
kenyataan
kemampuan
membaca
seseorang
secara
itu
melakukan
sadar.
sendiri.
Perilaku
Sehingga,
pada siswa di Indonesia (Hayat &
persepsi orang tua dapat menentukan
Yusuf, 2010).
cara orang tua dalam terlibat dalam
Masih banyak orang tua yang
berpikir bahwa anak-anak dapat mulai
belajar
ketika
ia
(Iswidharmanjaya,
menunjukkan
2008).
bahwa
mempersepsikan
bersekolah
orang
anak
pengembangan literasi dasar anak.
Keterlibatan orang tua juga
seringkali dipengaruhi oleh keyakinan
Ini
mereka. Salah satu
tua
menyebabkan orang tua yakin pada
siap
kemampuan
mereka
faktor
untuk
yang
ikut
dikenalkan pada baca-tulis ketika
terlibat pada pengembangan baca-
anak telah bersekolah. Akan tetapi,
tulis anak adalah faktor pendidikan.
pada anak usia prasekolah, mereka
Penelitian yang dilakukan oleh Linch
telah
perkembangan
dkk (2006) menunjukkan bahwa ada
literasi dasar yang disebut dengan
perbedaan yang signifikan keyakinan
memasuki
yang
orang tua ditinjau dari pendidikan
positif pada pengembangan literasi
mereka. Penelitian Weigel dkk (2006)
dasar anak mengarah pada konsep
juga melaporkan orang tua yang
emergent literacy yang memandang
berada pada level pendidikan yang
emergent
literacy.
Persepsi
lebih tinggi memiliki keterlibatan
seseorang
yang tinggi pula serta lebih fasilitatif
kelompok yang menghendaki adanya
dibandingkan
kontribusi terhadap kepentingan dan
yang
berpendidikan
sebuah
situasi
tanggung jawab terhadap kelompok.
lebih rendah.
Figur orang tua yang paling
dekat
dalam
dengan
anak
adalah
ibu.
Keterlibatan
menurut
Purwanto
(2010) adalah istilah yang luas yang
Iswidharmanjaya (2008), menyatakan
dapat
bahwa pada awalnya anak mencari
perilaku, sehingga keterlibatan orang
figur
objek
tua dapat diartikan sebagai partisipasi
sentralnya adalah ibunya, figur-figur
orang tua anak/ siswa dalam kegiatan
lain, seperti anggota keluarga lain,
sekolah.
sentral
dan
sebagai
merujuk
pada
Faktor
dianggap tidak memiliki peranan
berbagai
yang
dapat
penting. Oleh karena itu, penelitian
mempengaruhi keterlibatan orang tua
mengenai persepsi dan keterlibatan
adalah kosntruksi peran orang tua,
ibu ditinjau dari pendidikan formal
keyakinan orang tua untuk membantu
ibu, penting untuk dilakukan.
anak dalam belajar, dan persepsi
orang
Landasan Teori
Keterlibatan
ibu
dalam
pengembangan literasi dasar anak
prasekolah
Morrison (dalam Patmonodewa,
2000) mendefinisikan keterlibatan ibu
adalah suatu proses dimana ibu
menggunakan
segala
kemampuan
mereka, guna keuntungan mereka
sendiri, anak-anaknya, dan program
yang dijalankan anak itu sendiri.
Sedangkan
Davis
(2000)
mendefinisikan keterlibatan orang tua
sebagai sebuah partisipasi mental
tua
terhadap
undangan
keikutsertaan dari sekolah (Dempsey
dalam Evanthia, 2005). Dempsey &
Sandler (dalam Katenkamp 2009),
menyatakan
tiga
faktor
yang
mempengaruhi keputusan orang tua
untuk terlibat dalam pendidikan anak
yaitu motivasi pribadi, ajakan untuk
terlibat dari anak mereka dan sekolah
anak serta konteks kehidupan.
Aspek
keterlibatan
ibu
didasarkan pada pendapat Epstein
(dalam
Katenkamp,
2009)
yaitu
parenting,
komunikasi,
volntering,
pengajar
di
pengambil
rumah,
keputusan, dan koordinasi dengan
komunitas.
Faktor-faktor
yang
dapat
mempengaruhi persepsi yaitu faktor
personal
dan
pengembangan literasi dasar anak
(Rahmat,
2003).
prasekolah
antara lain: pengalaman, motivasi dan
Persepsi
Ibu
terhadap
Dwiyani (2009) mendefinisikan
persepsi
sebagai
seseorang
pola
terhadap
kepribadian.
faktor
situasional
Faktor
Sedangkan
personal
faktor
pandang
situasional berasal dari luar individu
sebuah
yang melakukan persepsi berbentuk
permasalahan.
Rahmat
(2003)
verbal maupun non verbal. Faktor
mengemukakan
bahwa
persepsi
fungsional berasal dari kebutuhan,
adalah pengalaman tentang objek,
pengalaman masa lalu dan hal-hal
peristiwa atau hubungan-hubungan
yang termasuk dalam faktor-faktor
yang
personal. Sedangkan faktor struktural
diperoleh
menyimpulkan
dengan
informasi
dan
menurut
Rahmat
(2003)
adalah
menafsirkan pesan. Persepsi meliputi
semata-mata dari sifat stimuli fisik
banyak
dan efek-efek saraf yang ditimbulkan
fenomena
psikologis
(Sternberg, 2008).
pada sistem saraf individu.
Aspek-aspek persepsi ibu dalam
pengembangan literasi dasar anak
Pendidikan formal
Tirtaraharja
prasekolah didasarkan pada konsep
emergent literacy yang dikemukakan
oleh Strickland & Morrow (2000);
Labbo & Teale (dalam Strickland &
Morrow, 2000); Isenberg (2003);
Teale (dalam Kuder & Hasit, 2002);
Whitehurst & Lonigan (dalam Kuder
& Hasit, 2002), yang dikombinasikan
yaitu tahapan pengajaran membaca
dan menulis, instruksi, batasan usia
anak untuk mulai belajar baca tulis,
dan cara pembelajarannya.
& Sulo
(2005)
menyatakan bahwa pendidikan formal
sering disebut sebagai persekolahan,
berupa rangkaian jenjang yang telah
baku, misalnya SD,SMP,SMA, dan
Perguruan Tinggi. Penelitian yang
dilakukan oleh Suryani dkk (2004),
menunjukkan
yang
bahwa
faktor-faktor
mempengaruhi
tingkat
pendidikan adalah lamanya mengikuti
pendidikan formal dalam lingkup
keluarga
melalui
faktor
sosial
ekonomi keluarga. Aspek pendidikan
Solo yang berjumlah total 201 orang,
formal menurut Ihsan (2010), adalah
terdiri dari 123 ibu siswa-siswi TK Al
tujuan, pendidik, peserta didik, isi
Azhar Syifa Budi Solo dan 78 ibu
materi,
siswa-siswi
metode
pendidikan,
dan
Subjek pada penelitian ini
Hipotesis
1. Ada hubungan antara persepsi
dengan keterlibatan ibu dalam
pengembangan literasi dasar anak
prasekolah.
2. Ada perbedaan keterlibatan ibu
pengembangan
literasi
dasar anak prasekolah antara
pendidikan ibu SMA dan PT,
artinya ibu yang berpendidikan
tinggi
Aisyiyah
Tunggulsari.
situasi lingkungan.
dalam
TK
(mencapai
perguruan
lebih
terlibat
tinggi)
dibandingkan ibu lulusan SMA.
dipilih
menggunakan
teknik
purposive
sampling, yaitu subjek
dipilih berdasarkan karakteristik (1)
merupakan ibu dari siswa/siswi TK
Aisyiyah Tunggulsari dan TK AL
Azhar Syifa Budi Solo, (2) memiliki
pendidikan formal terakhir SMA atau
Perguruan Tinggi. Jumlah subjek
penelitian ini adalah 90 orang yang
terdiri dari 51 ibu siswa-siswi TK
Aisyiyah Tunggulsari dan 39 ibu
siswa-siswi TK Al Azhar Syifa Budi
Solo. Jumlah ibu yang berpendidikan
SMA adalah 43 orang dan yang
METODE PENELITIAN
berpendidikan Perguruan Tinggi 47.
Variabel penelitian
Alat ukur
Ada
tiga
variabel
pada
penelitian ini, yaitu persepsi ibu,
pendidikan ibu (variabel bebas), dan
keterlibatan ibu (variabel tergantung).
Alat
yang
digunakan
sebagai pengumpul data adalah skala
persepsi
dan
keterlibatan
yang
disusun sendiri oleh peneliti. Skala
persepsi
Subjek
ukur
berdasarkan
aspek-aspek
Populasi penelitian ini adalah
yang dikemukakan oleh Strickland &
ibu dari siswa-siswi TK Aisyiyah
Morrow (2000); Labbo & Teale
Tunggulsari dan Al Azhar Syifa Budi
(dalam Strickland & Morrow, 2000);
Isenberg (2003); Teale (dalam Kuder
&
Hasit,
2002);
Whitehurst
Uji Asumsi
&
Hasil uji normalitas sebaran
Lonigan (dalam Kuder & Hasit, 2002)
dari variabel persepsi menunjukkan
yang
dikombinasikan.
Sedangkan
nilai Kolmogorov-Smirnov (KS-Z =
skala
keterlibatan
disusun
1,062 ; p = 0,209) sedangkan variabel
berdasarkan pendapat Epstein (dalam
keterlibatan
Katenkamp, 2009).
Kolmogorov-Smirnov (KS-Z = 0,775;
p
Analisis data
Analisis data penelitian ini dilakukan
dengan korelasi product moment dan
uji t (t-test) menggunakan SPSS 15.0
for Windows.
=
menunjukkan
0,585).
tersebut,
Berdasarkan
maka
kedua
hasil
variabel
mempunyai sebaran yang normal
karena nilai p pada masing-masing
variabel > 0,05.
Hasil uji linearitas hubungan
HASIL DAN PEMBAHASAN
antara persepsi dengan keterlibatan
Validitas dan reliabilitas
diperoleh nilai F sebesar 37,036
Uji
coba
alat
ukur
dalam
dengan p = 0,00 yang menunjukkan
penelitian ini menggunakan try out
bahwa
terpakai. Validitas dan reliabilitas
p 0,05).
melakukan
variatif
kemampuan
2. Bagi ibu atau orang tua
Orang
pendidikan
mengoptimalkan
Perguruan
dalam
literasi dasar anak prasekolah.
Ibu yang memiliki latar belakang
formal
pengarahan
tua
diharapkan
potensi
dapat
yang
Tinggi maupun SMA sama-sama
mereka miliki yaitu persepsi yang
memiliki keterlibatan yang tinggi
positif terhadap pengembangan
dalam
literasi
pengembangan
literasi
dasar anak prasekolah.
dasar
dan
juga
keterlibatan yang tinggi dalam
pengembangan literasi dasar anak
SARAN
prasekolah. Orang tua disarankan
1. Bagi penyelenggara pendidikan
agar meningkatkan ketrampilan
anak usia dini diharapkan mampu
mereka dalam mengenalkan dan
memberikan pemahaman kepada
mengajarkan baca tulis kepada
orang tua agar memiliki persepsi
anak.
yang
positif
terhadap
3. Bagi peneliti selanjutnya
pengembangan literasi dasar anak
Peneliti yang selanjutnya yang
agar keterlibatan orang tua juga
memiliki keinginan melanjutkan
dapat lebih maksimal. Selain itu
ataupun
sekolah juga diharapkan dapat
yang serupa, dapat melakukan
mengarahkan potensi positif yang
penelitian mengenai hubungan
ada pada ibu, sehingga tingkat
persepsi dan keterlibatan orang
persepsi dan keterlibatan ibu
tua dengan kemampuan baca tulis
melakukan
penelitian
anak. Sehingga dapat diketahui
telah
dimiliki
ibu
kontribusi persepsi yang positif
kemampuan anak mereka dalam
dan keterlibatan yang tinggi yang
membaca
dan
terhadap
menulis.
DAFTAR PUSTAKA
Dwiyani. (2009). Jika Aku Harus Mengasuh Anakku Seorang Diri. Jakarta: PT
Alex Media Komputindo
Hayat, B. & Yusuf, S. (2010). Benchmark Internasional Mutu Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara
Ihsan, F. (2010). Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Isenberg, J. P. & Jalongo, M. R. (2003). Major Trends and Issues in Early
Childhood Education: Challenges, Controversies, and insight . New
York:Teachers College Press
Iswidharmanjaya, D., Svastiningrum, B. S. & Agency, B. (2008). Bila Anak Usia
Dini Bersekolah. Jakarta: Alex Media Komputindo
Katencamp, A. M. (2008). The Relation Between Parents Involvement Belifs And
Behaviors And Teachers P erception of Parents’ Beliefs and Behaviors.
University of Mayland: Batimore Country
Kuder, S. Jay., Hasit, C. (2002). Enhancing Literacy for All Student. USA:
Pearson Education Inc.
Linch, J., Anderson, J., Anderson, A.& Shapiro, J. (2006). Parents’ Beliefs About
Young Children’s Literacy Development and Parents’ Literacy Behaviors.
Reading Psychology, 27,1-20
Rakhmat, J.(2003). Psikologi komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Sternberg, R. J. (2008). Psikologi Kognitif edisi keempat. Yogyakarta :Pustaka
Pelajar
Strickland, D. S. & Morrow, L. M. (2000). Beginning Reading and Writing. New
York: TeachersCollege Press
Suryani, N. (2004). Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir . Jakarta: Cidesindo
Tirtarahardja, U., & Sulo, S. L. L. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta
Vellymalay, S. K. (2010). Parental Involvement in Children’s Education: Does
Parents’ Education Level Really Matters. European Jurnal of Social
Sciences. 16 (3) 430-440
Whitehurs, & Lonigan. (2001). Emergent Literacy: Development from prereaders
to readers Handbook of early literacy research. New York: Guilford Press