UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG BENDA DAN SIFATNYA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI : Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di Semester I pada kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 di SDN Tugu 9 Keca

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

TENTANG BENDA DAN SIFATNYA

MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI

( Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di Semester I pada kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 di SDN Tugu 9 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

ISNAENI HAJAR FAJRI 1008665

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PAEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

======================================================================

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

TENTANG BENDA DAN SIFATNYA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI

( Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di Semester I pada kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 di SDN Tugu 9 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Oleh

ISNAENI HAJAR FAJRI 1008665

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© ISNAENI HAJAR FAJRI2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

TENTANG BENDA DAN SIFATNYA

MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI

( Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di Semester I Pada Kelas III Tahun Ajaran 2012 – 2013 di SDN Tugu 9 Kecamatan Cimanggis Kota Depok )

Oleh

ISNAENI HAJAR FAJRI 1008665

Disetujui dan Disahkan oleh : Pembimbing I

Drs. Nana Djumhana, M.Pd Nip. 195905081984031002

Pembimbing II

Dra. Kurniasih, M.Pd Nip. 195906231985032003

Diketahui ,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

Drs. H. Dede Somarya, M.Pd Nip. 195803051984031002


(4)

ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

TENTANG BENDA DAN SIFATNYA

MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI Oleh

ISNAENI HAJAR FAJRI 1008665

Latar belakang permasalahan yakni pembelajaran masih berpusat pada guru ( teacher oriented ) metode pembelajaran yang digunakan guru dalam proses

pembelajaran kurang bervariasi kebanyakan metode ceramah, tidak terbiasa melakukan kegiatan demonstrasi yang dapat mengaktifkan belajar siswa, ketika pembelajaran berlangsung, banyak siswa yang tidak antusias dalam belajar akibatnya hasil pembelajaran menjadi rendah. Kegiatan pembelajaran dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA khususnya benda dan sifatnya belum memuaskan. Hasil perolehan rata – rata hanya 62, 15 yang mencapai KKM baru 30 % sementara KKM yang harus dicapai siswa adalah 70. Kondisi nyata tersebut perlu diadakan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan kegiatan penerapan metode demonstrasi. Berdasarkan permasalahan pokoknya adalah Bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA pada materi benda dan sifatnya di kelas III SD Negeri Tugu 9 Cimanggis Depok melalui penerapan metode demonstrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi benda dan sifatnya melalui penerapan metode demonstrasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Tindakan kelas (classroomAction research) dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Targart melalui empat langkah tahapan : perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Alur penelitian dilakukan dua siklus. Pada penelitian yang telah diterapkan dan diamati terjadi suatu peningkatan. Hasil penelitian menunjukkan pendekatan pembelajaran melalui penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran IPA materi benda dan sifatnya ternyata dapat meningkat Proses, hasil belajar dan aktivitas siswa meningkat dan hasil belajarnya pun meningkat. Jadi penerapan metode demonstrasi perlu dijadikan suatu alternative dalam upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa.


(5)

ABSTRACT

EFFORTS TO IMPROVE STUDENT LEARNING EYE ON NATURAL SCIENCE LESSON

ABOUT THINGS AND NATURE

DEMONSTRATION BY APPLICATION METHOD By

ISNAENI HAJAR FAJRI 1008665

The background to the learning that is centered on the teacher (teacher-oriented) learning methods used by teachers in the learning process less varied mostly lecture, demonstration activities are not used to activate students' learning, as learning progresses, many students are not enthusiastic in learning as a result learning outcomes to be low. Learning activities and learning outcomes of students in science subjects in particular objects and properties have not been satisfactory. Results acquisition rate - the average is only 62, 15 which reaches only 30% while the KKM to be achieved by students is 70. Real conditions necessary repairs are learning to use the application method demonstration activities. Based on the principal issue is How the planning, implementation and learning outcomes of students in science learning and the nature of the material objects in the class III SD State Column 9 Cimanggis Depok through the application of methods of demonstration. The purpose of this study is to describe the planning, implementation and learning outcomes of students in science learning and the nature of material objects through the application of methods of demonstration. The research method used in this study is action research methods class (classroomAction research) by using a model developed by Kemmis and Mc Targart through a four-step stages: planning, action, observation and reflection. Chronology of research done two cycles. In studies that have applied and observed an increase occurs. The results showed learning approach through the implementation of the method demonstration on science learning materials and its objects was found to increase process, learning outcomes and increasing student activity and learning outcomes were improved. So the application of the method needs to be an alternative demonstration in an effort to improve the processes and outcomes of student learning.


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GRAFIK ... xi

BAB. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Definisi Istilah ... 6

F. Hipotesis Tindakan... 8

BAB KAJIAN TEORI A. Metode Demonstrasi ... 9

B. Hakekat Pembelajaran IPA ... 13

C. Pembelajaran IPA di SD ... 16

D. Hasil Belajar ... 19


(7)

F. Pengertian Belajar ... 21

G. Penerapan Metode Demonstrasi pada Pembelajaran IPA di SD ... 23

H. Materi Pembelajaran ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 31

B. Model Penelitian ... 32

C. Subjek dan Lokasi Penelitian ... 33

D. Prosedur Penelitian ... 34

E. Instrumen Penelitian ... 39

F. Teknik Pengumpulan Data ... 40

G. Teknik Pengolahan Data ... 41

H. Teknik Analisa Data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ... 47

1. Tindakan Siklus I ... 47

a. Perencanaan ... 47

b. Pelaksanaan ... 48

c. Hasil Pembelajaran ... 52

d. Analisis dan Refleksi ... 60

2. Tindakan Siklus II ... 61

a. Perencanaan ... 61

b. Pelaksanaan ... 61


(8)

d. Analisis dan Refleksi ... 71 Pembahasan Hasil Penelitian ... 72 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan ... 78 B. Rekomendasi ... 79 DAFTAR PUSTAKA ... 85 LAMPIRAN – LAMPIRAN

A. Instrumen Penelitian B. Hasil Penelitian

C. Foto Aktivitas Guru dan Siswa D. Surat – surat


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Benda Padat ... 27

2.2 Benda Cair ... 28

2.3 Benda gas ... 29

3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas ... 32

3.2 Alur Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis dan Mc. Tagart (1998: 13)... 38

4.1 Hasil perolehan nilai LKS kelompok Siklus I ... 52

4.2 Ketuntasan hasil belajar Siklus I... 54

4.3 Hasil perolehan nilai LKS kelompok Siklus II ... 66

4.4 Ketuntasan hasil belajar Siklus II ... 67

4.5 Perbandingan hasil belajar siswa pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ... 75

4.6 Perbandingan prosentase KKM pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ... 75


(10)

GAMBAR TABEL

Tabel

2.1 Penerapan Metode Demonstrasi pada pembelajaran IPA di SD ... 24

3.1 Nilai dan Kategori menurut Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud Tahun 1989 ... 43

3.2 Kategori Data Penelitian ... 45

4.1 Hasil Penelitian LKS kelompok Siklus I ... 52

4.2 Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ... 53

4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 55

4.4 Hasil Penelitian LKS Kelompok Siklus II ... 68

4.5 Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ... 69

4.6 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ... 70


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah Dasar ( SD ) merupakan salah satu jenjang pendidikan formal yang harus ditempuh oleh anak, sebagai penjabaran dari ayat 3 pasal 31 Undang – undang Dasar 1945 tentang ”Sistem Pendidikan Nasional”. Adapun tujuan dari pendidikan di SD adalah memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa dalam mengembangkan hidupnya, serta mempersiapkan siswa melanjutkan ke sekolah lanjutan tingkat pertama.

Menurut ayat ( 1 ) pasal 37 UU RI No. 20 tahun 2003 tentang ” Sistem

Pendidikan Nasional”, kurikulum SD wajib memuat :

Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ), Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ), Seni dan Budaya, Pendidikan Jasmani dan muatan lokal.

IPA merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang harus ditempuh oleh siswa di SD, pada saat ini perkembangan IPA telah melaju dengan pesat karena berhubungan erat dengan perkembangan teknologi. Secara umum tujuan pembelajaran IPA di SD adalah agar siswa memahami pengertian dasar tentang IPA yang saling berkaitan dengan kehidupan ilmiah yang sederhana serta sistematis, sehingga IPA bukan hanya kumpulan pengetahuan yang bersifat fakta, konsep, dan prinsip saja, tetapi juga merupakan proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta pengembangan lebih lanjut dalam penerapannya dikehidupan sehari – hari.


(12)

2

Pada hakekatnya pembelajaran IPA selama ini belum menunjukkan adanya keberhasilan baik di lihat dari proses maupun hasil belajar siswa. Siswa masih menganggap bahwa pelajaran IPA adalah pelajaran yang sulit untuk dipelajari, akibatnya ada beberapa permasalahan yang penulis temukan dilapangan. Selain datang dari guru juga datang dari siswa itu sendiri. Permasalahan yang datang dari guru yaitu : kurangnya penguasaan konsep materi pembelajaran serta kurangnya penguasaan metode, pendekatan maupun strategi yang guru gunakan dalam proses kegiatan pembelajaran sehingga berimbas pada hasil belajar kurang maksimal pada siswa.

Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA yang dilaksanakan di SD Negeri Tugu 9 masih secara faktual, kurang melibatkan aktifitas siswa dalam belajar, fasilitas pendidikan yang kurang memadai, pembelajaran IPA di SD dalam pelaksanaannya masih menggunakan paradigma lama guru yang aktif dimana siswa hanya diam, dengar, catat dan hafal. Sehingga kurang menarik perhatian siswa, akibatnya hasil belajar siswa rendah dengan rata – rata nilai (65) dan tidak mencapai Kreteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) yang telah ditetapkan adalah 70. Hasil evaluasi belajar siswa pada materi tentang benda dan sifatnya, dari 40 siswa hanya 15 siswa yang memperoleh nilai diatas KKM sedangkan 25 siswa masih dibawah KKM. Hal ini merupakan suatu masalah yang peneliti anggap sangat mendesak untuk segera diatasi.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis berkeinginan mengadakan perbaikan dan berinovasi secara kreatif dalam proses pembelajaran, yang dapat menghasilkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil


(13)

3

pengkajian pustaka dan hasil penelitian salah satu metode yang dapat menghasilkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA adalah metode demonstrasi.

Adapun salah satu metode yang dapat meningkatkan aktivitas dari hasil belajar siswa adalah metode demonstrasi. Metode Demonstrasi adalah metode pembelajaran dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan atau terapan untuk melakukan suatu kegiatan. Melalui penerapan metode demonstrasi berarti kita menyampaikan sesuatu dan berkomunikasi dengan siswa sehingga siswa dapat mengerti. Untuk itu di perlukan prinsip – prinsip metode demonstrasi sebagai berikut : (1) Menciptakan hubungan yang baik, sehingga menarik perhatian siswa. (2) Agar lebih jelas bagi siswa yang sebelumnya tidak memahami. (3) Agar murid benar – benar memahami.

Adapun keuntungan menggunakan metode demonstrasi adalah sebagai berikut : (1) Memperkecil kemungkinan salah bila dibandingkan anak membaca atau mendengarkan penjelasan guru. (2) Memungkinkan siswa terlibat langsung sehingga siswa dapat lebih aktif mengikuti proses pembelajaran. (3) Dengan melihat secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dengan kenyataan.

Sedangkan kelemahan menggunakan metode demonstrasi adalah sebagai berikut : (1) Memerlukan waktu yang cukup banyak. (2) Apabila terjadi kekurangan media, metode demonstrasi kurang efektif. (3) Memerlukan biaya untuk pembelian alat. (4) Bila siswa tidak aktif maka metode demonstrasi tidak


(14)

4

efektif. (5) Demonstrasi memerlukan keterampilan khusus, sehingga guru di tuntut untuk bekerja lebih profesional.

Untuk memecahkan permasalahan pembelajaran IPA di atas maka penulis tertarik untuk melaksanakan PTK dengan judul ” Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Tentang Benda Dan Sifatnya Melalui Penerapan Metode Demonstrasi ” di kelas III pada

semester 1 di SD Negeri Tugu 9 Cimanggis Depok.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka masalah pokok yang akan diteliti adalah :

“ Bagaimanakah upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang benda dan sifatnya melalui penerapan metode demontrasi “

Untuk mempermudah dan memfokuskan proses penelitian rumusan masalah tersebut selanjutnya diperinci sebagai berikut :

a. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran IPA tentang materi Benda dan sifatnya di kelas III SD Negeri Tugu 9 melalui penerapan metode demonstrasi ?

b. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPA tentang materi Benda dan sifatnya di kelas III SD Negeri Tugu 9 melalui penerapan metode demonstrasi ?


(15)

5

c. Berapa besar peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang materi Benda dan sifatnya di kelas III SD Negeri Tugu 9 melalui penerapan metode demonstrasi ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi pokok “ Benda dan sifatnya “ di kelas III SD Negeri Tugu 9 Cimanggis Depok.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajar IPA materi pokok Benda dan sifatnya di kelas III SD Negeri Tugu 9 dengan metode demonstrasi.

b. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajar IPA materi pokok Benda dan sifatnya di kelas III SD Negeri Tugu 9 dengan metode demonstrasi.

c. Untuk mendeskripsikan hasil belajar IPA materi pokok Benda dan sifatnya di kelas III SD Negeri Tugu 9 dengan metode demonstrasi.


(16)

6

Setelah melakukan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa, guru serta pihak-pihak yang terkait pada dunia pendidikan dalam rangka mensukseskan serta melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) yang telah ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan Peraturan Mendiknas Nomor 22 tahun 2006 Standar isi untuk Satuan Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Adapun manfaat penelitian tindakan kelas ini dijabarkan sebagai berikut :

1. Bagi Siswa

Penelitian ini upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa sehingga siswa dapat memahami pembelajaran yang dilaksanakannya.

2. Bagi Guru

Penelitian ini upaya meningkatkan hasil belajar siswa dan membantu memberikan solusi penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA pada umumnya dan khususnya pada konsep benda dan sifatnya .

3. Bagi Kepala Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi kepala sekolah dalam rangka pembinaan guru-guru agar kemampuan profesionalnya meningkat .

4. Bagi Peneliti

Meningkatkan kompetensi professional dalam bidang pembelajaran, khususnya pada pembelajaran IPA.


(17)

7

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memberikan arti atau persepsi terhadap istilah – istilah yang di gunakan dalam penelitian yang akan penulis lakukan, maka penulis akan memaparkan terlebih dahulu istilah – istilah berdasarkan rumusan masalah di atas ada beberapa istilah yang perlu didefinisikan secara operasional, yaitu :

1. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan materi pembelajaran tertentu.

2. Ilmu Pengetahuan Alam di SD

IPA adalah salah satu mata pelajaran yang menjadi isi kurikulum di SD, salah satu pokok bahasan yaitu tentang benda dan sifatnya yang di berikan di kelas III pada semester 1. Dalam Kurikulum Pendidikan Dasar GBPP Kelas III (Depdikbud, 1994 : 61) mengemukakan bahwa mata pelajaran IPA adalah program untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Salah satu tujuan pengajaran IPA adalah agar siswa memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pelajaran IPA sangat perlu diajarkan di SD dengan menekankan pada pemberian pengalaman langsung melalui penggunaan keterampilan proses dan sikap ilmiah yang tentunya harus didukung dengan berbagai sarana dan prasarana atau media yang relevan.


(18)

8

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan – kemampuan yang dimiliki siswa melalui pembelajaran sebagaimana tergambar dalam indikator sebagai penjabaran dalam kompetensi dasar.

F. Hipotesis Tindakan

Dengan menggunakan penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang benda dan sifatnya di SD kelas III pada semester 1.


(19)

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan adalah untuk perbaikan pembelajaran di kelas dengan melaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan kebutuhan untuk mencari jawaban permasalahan yang diangkat dari kegiatan tugas sehari-hari di kelasnya (Kasbulah 1998:12)

Menurut Purwandi (Sukidin, 2002:10) menyatakan bahwa “penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu bentuk penelitian yang dilakukan oleh guru untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam melaksanakan tugas pokoknya yaitu mengelola pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar.

Dari definisi yang dikemukakan oleh beberapa pakar di atas, maka penelitian tindakan kelas merupakan praktek praktis yang dilakukan di kelas bertujuan untuk memperbaiki praktek pengajaran yang penelitian tindakan kelas dijalankan suatu proses yang dimana ke empat aspek yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Penulis memilih bentuk metode penelitian tindakan kelas dengan pertimbangan bahwa guru kelas merupakan pihak yang langsung mengalami dan menemukan berbagai masalah pembelajaran khususnya dalam pembelajaran IPA.


(20)

32

Harapan penulis setelah menyelesaikan penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan pemikiran berupa pengalaman praktis yang bisa dipraktekkan di sekolah dasar terutama pada mata pelajaran IPA.

A. Model Penelitian

Seperti yang kita ketahui di atas, PTK dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur, yang terdiri dari 4 tahap, yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati, melakukan refleksi. Tahapan ini di kembangkan oleh Kemmis dan MC. Taggart (1998:13).

Penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua siklus. Aktivitas penelitian tindakan ini melalui tahapan dan siklus seperti terlihat pada gambar berikut ini:

Gambar. 3.1: Alur Penelitian Tindakan Kelas

Observasi awal

Refleksi Tindakan I

Rencana Tindakan I S

I K L U S I Tindakan I

Rencana Tindakan II Refleksi Tindakan II

Tindakan II S I K L U S II Kesimpulan dan Rekomendasi


(21)

33

C. Subjek dan Lokasi Penelitian 1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa di kelas III SD Negeri Tugu 9 Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Penelitian ini di lakukan pada kelas III pada pelajaran IPA. Jumlah siswa yang menjadi subyek penelitian adalah 40 siswa terdiri dari 22 siswa perempuan dan 18 siswa laki – laki. Pada penelitian tindakan kelas ini peneliti mengguinakan topik ” Benda dan Sifatnya ” yang merupakan materi pelajaran kelas III pada semester 1. Alasan pemilihan lokasi penelitian di SDN Tugu 9 adalah karena peneliti merasa perlu melakukan penelitian tersebut karena prestasi nilai IPA di sekolah tersebut selalu di bawah rata-rata KKM yang telah ditetapkan adalah 70 sehingga peneliti berkewajiban untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di SD Negeri Tugu 9 Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Penelitian ini di lakukan pada siswa kelas III pada pembelajaran IPA. Penelitian ini di bantu oleh guru lain yang bertindak sebagai pengamat (observer) yang bertugas untuk memberikan masukan – masukan terhadap kekurangan dalam proses penelitian yang dilakukan di kelas III.


(22)

34

a. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini di lakukan selama kurang lebih 1 bulan, yaitu mulai dari bulan September 2012 untuk tahapan persiapan sampai dengan bulan Oktober 2012 untuk tahap pelaksanaan.

D. Prosedur Penelitan

Penelitian yang dilakukan penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan Penelitian Kualitatif yang menggunakan metode penelitian deskriptif . Adapun prosedur penelitian ini dibagi dalam 2 siklus yang meliputi tahapan sebagai berikut :

1. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan hasil observasi serta temuan dari berbagai permasalahan yang ada di sekolah SDN Tugu 9, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis – Depok, khususnya di kelas III, maka penulis mengunakan penerapan metode demonstrasi untuk mengatasi berbagai kendala atau permasalahan di kelas tersebut.

Dalam perencanaan pelaksanaan tindakan kelas ini, penulis melakukan berbagai hal sebagai berikut :

a. Melakukan telah atau kajian terhadap materi pelajaran IPA kelas III semester I , yang sesuai dan relevan untuk dijadikan tema sentral dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dengan penerapan metode demonstrasi. Dalam kajian atau telah kurikulum ini, maka didapatkan materi yang sangat relevan dan kondisional untuk


(23)

35

b. Melakukan kajian atau telah terhadap materi / pokok bahasan mata pelajaran lain yang sesuai untuk digabungkan dengan materi pelajaran di atas dengan pendekatan Integrasi Bidang Studi ( Pembelajaran Terpadu ) yang akan di ikut sertakan pada saat pelaksanaan penelitian. Setelah melakukan kajian atau telah materi-materi pelajaran pada bidang studi yang ada, selanjutnya penulis mengkaji tentang jadwal pelajaran. Karena penelitian dengan penerapan metode demonstrasi ini merupakan model pembelajaran untuk menarik minat siswa supaya tidak bosan dan jenuh, sehingga membutuhkan jadwal khusus untuk melaksanakan penelitian tersebut. Jadwal tersebut lalu didiskusikan dengan teman-teman guru dan diajukan kepada kepala Sekolah untuk dilaksanakan Tindakan Kelas.

c. Merumuskan persiapan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Metode demonstrasi yang mengintegrasikan bebarapa mata pelajaran.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas yang mengunakan penerapan metode demonstrasi dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada bidang studi IPA kelas III berlangsung sesuai dengan rencana.

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan model spriral dari Kemmis dan MC. Tagart yaitu dengan sistem siklus yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan. Dengan demikian


(24)

36

diharapkan akan mendapatkan hasil yang semakin baik. Adapun model siklus tersebut meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Pelaksanaan tindakan pembelajaran dilakukan pada setiap siklusnya dengan gambaran sebagai berikut :

a. Tindakan Siklus I ;

1. Setelah mendapat gambaran keadaan kelas, perhatian dan aktivitas siswa, motivasi belajar, sarana belajar, maka di lakukanlah tindakan kelas. Pertama, yaitu mendesain pembelajaran untuk satu kompetensi dasar.

2. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran, yang di bantu teman sejawat untuk memantau/mengobservasi pelaksanaan pembelajaran. Sasaran pemantauan adalah kegiatan siswa, kegiatan guru, efektivitas, penggunaan pendekatan keterampilan proses.

3. Melakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan hambatan dari pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses.

4. Melakukan perbaikan desain pembelajaran, berdasarkan evaluasi hasil pemantauan.

5. Peneliti bersama teman sejawat menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil kegiatan pembelajaran siklus I yang di ajukan pada siklus II.


(25)

37

b. Siklus II

1. Setelah memperoleh gambaran pada desain pembelajaran kegiatan pertama ( Siklus I ) peneliti mendesain kembali kegiatan pembelajaran dengan menambahkan atau memfokuskan aspek – aspek yang belum optimal pada tindakan ( siklus I )

2. Melakukan pemantauan (observasi) terhadap pelaksanaan pembelajaran yang sedang di lakukan . Sasaran pemantauan adalah kegiatan siswa dalam merespon pelajaran, sikap guru dalam mengelola pembelajaran dan efektivitas pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses yang ditetapkan.

3. Melakukan evaluasi kegiatan yang sudah dilakukan, untuk mengetahui efektivitas keberhasilan dari penggunaan strategi – strategi baru pembelajaran yang sudah dilakukan.

4. Melakukan perbaikan desain pembelajaran, berdasarkan hasil pengamatan.

5. Peneliti bersama teman sejawat menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil kegiatan pembelajaran siklus II, hasil analisis dan refleksi terhadap tindakan II ini menjadi bahan acuan kesimpulan penelitian yang sudah dilakukan.


(26)

38

3. Observasi

Pada tahap ini penulis menyimpulkan data tentang pelaksanaan tindakan dalam setiap siklusnya. Data tersebut di peroleh melalui proses perencanaan, pelaksanaan, hasil tes, observasi dan wawancara.

Setelah data terkumpul penulis menganalisis untuk menjadi temuan pada setiap siklusnya.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan oleh peneliti dan observer setelah peneliti melakukan tindakan. Hasil refleksi ini akan di jadikan acuan untuk menentukan perencanaan pada setiap siklusnya.

Analisis Kurikulum 2006

Observasi Penerapan Metode Demonstrasi Pada

Pembelajaran IPA

Identifikasi Masalah

Rencana Tindakan I

Implementasi tindakan I Demonstrasi, sifat – sifat benda padat dan cair

Observasi I


(27)

39

Menurut Kemmis dan MC. Taggart (1998 : 13)

E. Instrumen Penelitian

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) digunakan sebagai bahan acuan / pedoman ketika penulis melaksanakan tindakan pembelajaran.

b. Pedoman Observasi

Pedoman observasi digunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa. Observasi sebagai alat pengumpul data digunakan secara langsung dalam pembelajaran untuk mencatat data pelaksanaan pembelajaran yang akan menjadi masukan dalam rangka refleksi observasi pembelajaran oleh observer.

Pedoman ini di susun untuk mengamati aktivitas guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Gambar 3.2 Alur Penelitian Implementasi tindakan II sifat benda gas

Observasi II

Refleksi II


(28)

40

c. Soal Tes

Soal Tes adalah serangkaian atau sekumpulan pertanyaan yang diberikan kepada anak atau orangtua yang dites yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegansi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok (Arikunto, 1992).

Tujuan dari pemberian tes terhadap siswa dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi ” benda dan sifatnya ” melalui penerapan metode demonstrasi dengan cara melihat perubahan rata – rata nilai yang di peroleh siswa.

F. Teknik Pengumpulan Data

a. Rencana Pelaksanaan Penelitian

Rencana Pelaksananaan Pembelajaran ( RPP ) berdasarkan langkah – langkah pembelajaran melalui penerapan metode demonstrasi. Di buat untuk datu pertemuan setiap siklus.

b. Observasi

Observasi yang di lakukan adalah observasi aktivitas guru dan siswa yang diamati oleh observer. Observasi ini berfungsi untuk mengetahui keterlaksanaannya proses kegiatan pembelajaran.

c. Tes

Tes adalah suatu metode atau alat untuk mengadakan penyelidikan yang menggunakan soal – soal, pertanyaan atau tugas – tugas yang lain untuk di mana persoalan – persoalan atau pertanyaan – pertanyaan itu telah di pilih dengan seksama dan telah di standarisasikan (Bimo Walgito, 1987:87)


(29)

41

Dalam penelitian ini tes yang digunakan berupa post-test yang dilakukan setiap akhir siklus untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan siklus tersebut.

G. Teknik Pengolahan Data

1. Teknik Pengelolaan Data Observasi

a. Reduksi Data

Menyeleksi data dengan cara memilah dan memilih data yang di perlukan dan membuang data yang tidak di perlukan.

b. Klasifikasi Data

Mengklasifikasi data yang di peroleh dari siklus I dan siklus II dengan mengacu pada RPP. Tujuannya untuk mengetahui aktifitas guru dan siswa yang diharapkan terjadi atau tidak diharapkan terjadi juga, untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diperoleh. Dan untuk mempermudah, data – data tersebut. Kemudian diklasifikasi sesuai dengan jenis datanya, misalnya:

1. Data tentang aktivitas siswa 2. Data tentang aktivitas guru 3. Data tentang hasil belajar c. Display Data

Mendeskripsikan data yang sudah diperoleh dalam bentuk narasi, uraian atau dalam bentuk tabel juga grafik.


(30)

42

d. Interprestasi Data

Menafsirkan data – data yang sudah di display baik data dalam bentuk tabel maupun data dalam bentuk grafik.

e. Reflaksi

Meninjau kembali perencanaan dan pelaksanaan yang telah dilakukan dengan cara melihat kekuatan yang sudah di peroleh atau kelemahan apa yang masih harus di tingkatkan. Kemudian kekuatan dan kelemahan tersebut dianalisis, mengapa masih terjadi kelemahan dan bagaimana cara mengatasi kelemahan tersebut, yang kemudian di tingkatkan pada tindakan berikutnya.

2. Teknik Pengolahan Data Hasil Tes

Data hasil observasi dan tes evaluasi di analisis secara kuantitatif untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dan peningkatan motivasi siswa sebelum dan sesudah pembelajaran, melalui langkah-langkah sebagai berikut :

a. Menentukan penilaian aktivitas / sikap guru dan siswa dalam pembelajaran pada setiap siklus :

Nilai = ∑ skor pada setiap aspek yang dinilai Jumlah skor maksimal

b. Menentukan penilaian hasil kegiatan siswa pada setiap siklus melalui Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Nilai = ∑ skor yang diperoleh siswa/kelompok

X 100 %


(31)

43

c. Menentukan penilaian hasil Lembar Kerja Siswa dan Tes evaluasi belajar siswa pada setiap siklus melalui lembar Kerja dan Tes evaluasi yang diambil setelah tindakan pada setiap siklus.

Nilai siswa = ∑ skor yang diperoleh siswa Jumlah skor maksimal

H. Teknik Analisa Data

Dari penelitian yang dilakukan diharapkan diperoleh data, yaitu :

1. Hasil Observasi pembelajaran

2. Perkembangan mutu pembelajaran siswa baik hasil belajar maupun proses belajar ( tes evaluasi dan Lembar Kerja) setelah.mengunakan penerapan metode demonstrasi.

3. Hasil wawancara.

Untuk mengetahui perkembangan hasil belajar siswa, kategori pemahaman, motivasi siswa, pembelajaran setelah mengikuti pembelajaran dengan penerapan metode demonstrasi ,data hasil belajar siswa, hasil observasi, dan hasil tes siswa yang masuk dirata-ratakan, dikelompokkan, dan dipresentasikan yang kemudian dihitung secara proporsional untuk memperoleh nilai persen berdasarkan Kriteria yang dijelaskan dalam (Dirjen Dikti, Depdikbud : 1980 )

Tabel 3.1 Nilai dan Kategorinya

Menurut Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud Th. 1989

NO NILAI PROSENTASI KATEGORI


(32)

44

1 > 9 > 90 % Baik Sekali

2 7,0 – 8,9 70 % - 89 % Baik

3 5,0 – 6,9 50 % - 69 % Cukup

4 3,0 – 4,9 30 % - 49 % Kurang

5 < 2,9 < 29 % Sangat Kurang

Untuk mengetahui penerapan metode demonstrasi dipakai lembar observasi dari beberapa aspek yang dinilai, antara lain :

a. Untuk Siswa :

 Sikap siswa selama mengikuti pelajaran.  Respon siswa selama mengikuti pelajaran.  Produk hasil kerja siswa.

b. Untuk Guru :

 Sikap guru dalam membuka pelajaran  Suasana Belajar

 Sikap guru dalam menutup pelajaran

Berdasarkan hasil data-data yang diperoleh, nilai yang digunakan dalam pengolahan data ini ada kualitatif dan kuantitatif. Kemudian data yang sudah diperoleh penulis dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut :


(33)

45

1. Untuk hasil tes, jawaban benar diberi nilai satu, siswa dianggap sudah memahami konsep, sedangkan jawaban yang salah diberi nilai nol ( 0 ) siswa dianggap tidak atau belum memahami konsep.

2. Menentukan prosentase rata-rata kelas dari keseluruhan jumlah siswa yang diteliti dan pemahaman konsep siswa dengan memakai rumusan sebagai berikut :

R = ∑ Nilai seluruh siswa Banyak siswa

Dalam nilai yang sudah diperoleh selain sebagai referensi gambaran peningkatan mutu proses dan hasil belajar siswa juga dapat dijadikan acuan, antara lain :

a. Program perbaikan dan pengayaan

b. Sebagai alat ukur dalam meningkatkan hasil dan proses pembelajaran. 3. Hasil wawancara

Wawancara merupakan pertanyaan untuk mendapat penilaian suatu pernyataan , untuk selanjutnya hasil wawancara dianalisis dan dijurnal kemudian diinterprestasikan secara diskriptif.

Tabel 3.2

Kategori Data Penelitian

No Fokus Penelitian Jenis Data Metode

1 Hasil belajar siswa pada awal tindakan

Kumpulan hasil belajar siswa pada awal tindakan

Melakukan tes tertulis tes awal X 100 %


(34)

46

2 Hasil belajar siswa pada awal tindakan I

Hasil tes tertulis pemahaman siswa setelah tindakan I -Melakukan tes tertulis siswa setelah tindakan I -Analisis

refleksi hasil tes tindakan I 3 Hasil belajar siswa

setelah tindakan II

Hasil tes tertulis pemahaman siswa setelah tindakan II

- Melakukan tes tertulis siswa setelah tindakan - Analisis

refleksi hasil tes tindakan II 5 Hasil belajar siswa pada

tes akhir

Hasil tes tertulis pemahaman siswa pada tes akhir

-Melakukan tes tertulis tes akhir -Analisis

refleksi hasil tes akhir


(35)

78

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan di kelas III SD Negeri Tugu 9 dengan Tema : “Penerapan Metode Demonstrasi pada mata pelajaran IPA tentang benda dan sifatnya dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Negeri Tugu 9“ penulis mengambil beberapa

simpulan, yaitu :

1. Perencanaan Pembelajaran

Sistimatika perencanaan pembelajaran IPA tentang benda dan sifatnya melalui penerapan metode demonstrasi sama seperti yang biasa yang biasa di buat atau di susun para guru, namun RPP perencanaan pembelajaran melalui penerapan Metode Demonstrasi memiliki ciri khusus yaitu pembelajaran dilakukan melalui langkah- langkah sebagai berikut ; Merumuskan masalah, Melakukan demonstrasi, Pengamatan, Hipotesis, Verifikasi, dan Aplikasi konsep.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran IPA materi benda dan sifatnya melalui penerapan metode demonstrasi dilakukan dua siklus. Siklus I tentang sifat – sifat benda padat dan benda cair, sedangkan siklus II tentang sifat – sifat benda gas. Aktivitas guru dalam perencanaan pembelajaran adalah mempersiapkan RPP, alat peraga, LKS, pedoman observasi, evaluasi individu dan instrumen


(36)

79

lainnya. Penerapan metode demostrasi pada pembelajaran IPA di kelas III pada semester 1 di SD Negeri Tugu 9 Cimanggis Kota Depok adalah guru membimbing siswa untuk melakukan demonstrasi tentang benda dan sifatnya. Ternyata penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan di dalam pembelajaran.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPA materi benda dan sifatnya di SD Negeri Tugu 9 Cimanggis Kota Depok melalui penerapan metode demonstrasi menunjukkan adanya peningkatan. Hasil yang di peroleh dalam setiap tindakan cukup memuaskan peneliti, walaupun pada siklus I hanya sedikit peningkatannya, tetapi pada siklus II rata – rata evaluasi siswa dalam pembelajaran IPA tentang Benda dan sifatnya ternyata dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA. Hal ini terbukti dari hasil evaluasi setiap siklus. Adapun hasil siklus I dengan rata – rata nilai hasil belajar siswa 72,90 menjadi ( 67,50 % ), sedangkan pada siklus II dengan rata – rata 80,60 mencapai peningkatan 92,50 %.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang sudah di lakukan, maka peneliti memberikan saran demi peningkatan kualitas pembelajaran IPA di SD di antaranya :


(37)

80

1. Bagi Siswa

Dengan menggunakan penerapan metode demonstrasi siswa dapat belajar secara aktif, kreatif dan inovativf dalam menemukan bukti – bukti teori yang di lihat, di rasakan dan dilakukan oleh siswa itu sendiri, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna yang akhirnya bahwa penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi Guru

Sebelum menggunakan pendekatan metode demonstrasi, guru hendaknya mengkaji tentang pendekatan motode demonstrasi lebih mendalam. Agar langkah – langkah pendekatan metode demonstrasi tersebut dapat terealisasi dengan baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini di harapkan memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA melalui penerapan metode demonstrasi yang sesuai dengan karakteristik pelajaran yang akan meningkatkan prestasi sekolah.

4. Bagi Peneliti

Bagi peneliti dalam menerapkan pendekatan metode demonstrasi akan lebih efektif apabila jumlah siswa tidak terlalu banyak, sehingga peran serta siswa dalam pembelajaran akan lebih optimal. Pada metode demonstrasi yang di lakuakan siswa.


(38)

81

DAFTAR PUST AKA

A.M Sardiman (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Rajawali pers.

Arikunto (1992). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarata : Rieneka Cipta

Depdiknas. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Kurikulum Balitbang Diknas.

Depdiknas (2003). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains di SD dan MI, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

De Porter , B. dan Mike H. 1999. Quantum Learning : Membiasakan Belajar

Nyaman dan Menyenangkan . Bandung : Kaifa

De Porter , B. dan Mark R. 2001. Quantum Teaching : Mempraktikkan Quantum

Learning di Ruang Kelas. Bandung : Kaifa

Dryden , G. dan Jeanette V. 2000. Revolusi Cara Belajar : Keajaiban Pikiran

Sekolah Masa Depan . Bandung : Kaifa

Hermawan, R dkk. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung : UPI Press.

Kartono, K. 2008. Artikel – Motivasi. "http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi” ( Rabu, 18 Maret 2011 )

Kasbollah E.S , Kasihani . 1999. Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta : Dirjen Pendidikan Tinggi

Kurniasih, Landasan Pendidikan Sekolah Dasar, Percikan Ilmu, Bandung, Cet. Pertama, 2010

Margaretta, Hendri Edi dan Sujana Atep. 2009. Konsep Dasar IPA. Bandung : UPI PRESS

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. 2010. Bandung : Universitas Pendidikan

Indonesia.

Manulang dan Muslimin,M. 2008. Artikel – Motivasi.


(39)

82

Muzi, A.M (2008) Harta Karun di Keranjang Sampah. Solo : Tiga Serangkai . Purnawan, Y. (2008) Perbedaan Kelas PBL dengan Kelas Tradisional,

http://www.google.co.id 12 April 2010

Purwadarminta, 1953. Kamus Besar Indonesia. Jakarta Balai Pustaka

Suherman, E. M.Pd. (2008) Educare.jurnal pendidikan, http://www.google.co.id


(1)

2 Hasil belajar siswa pada awal tindakan I

Hasil tes tertulis pemahaman siswa setelah tindakan I -Melakukan tes tertulis siswa setelah tindakan I -Analisis

refleksi hasil tes tindakan I 3 Hasil belajar siswa

setelah tindakan II

Hasil tes tertulis pemahaman siswa setelah tindakan II

- Melakukan tes tertulis siswa setelah tindakan - Analisis

refleksi hasil tes tindakan II 5 Hasil belajar siswa pada

tes akhir

Hasil tes tertulis pemahaman siswa pada tes akhir

-Melakukan tes tertulis tes akhir -Analisis

refleksi hasil tes akhir


(2)

Isnaeni Hajar Fajri, 2013

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan di kelas III SD Negeri Tugu 9 dengan Tema : “Penerapan Metode Demonstrasi pada mata pelajaran IPA tentang benda dan sifatnya dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Negeri Tugu 9“ penulis mengambil beberapa simpulan, yaitu :

1. Perencanaan Pembelajaran

Sistimatika perencanaan pembelajaran IPA tentang benda dan sifatnya melalui penerapan metode demonstrasi sama seperti yang biasa yang biasa di buat atau di susun para guru, namun RPP perencanaan pembelajaran melalui penerapan Metode Demonstrasi memiliki ciri khusus yaitu pembelajaran dilakukan melalui langkah- langkah sebagai berikut ; Merumuskan masalah, Melakukan demonstrasi, Pengamatan, Hipotesis, Verifikasi, dan Aplikasi konsep.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran IPA materi benda dan sifatnya melalui penerapan metode demonstrasi dilakukan dua siklus. Siklus I tentang sifat – sifat benda padat dan benda cair, sedangkan siklus II tentang sifat – sifat benda gas. Aktivitas guru dalam perencanaan pembelajaran adalah mempersiapkan RPP, alat peraga, LKS, pedoman observasi, evaluasi individu dan instrumen


(3)

lainnya. Penerapan metode demostrasi pada pembelajaran IPA di kelas III pada semester 1 di SD Negeri Tugu 9 Cimanggis Kota Depok adalah guru membimbing siswa untuk melakukan demonstrasi tentang benda dan sifatnya. Ternyata penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan di dalam pembelajaran.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPA materi benda dan sifatnya di SD Negeri Tugu 9 Cimanggis Kota Depok melalui penerapan metode demonstrasi menunjukkan adanya peningkatan. Hasil yang di peroleh dalam setiap tindakan cukup memuaskan peneliti, walaupun pada siklus I hanya sedikit peningkatannya, tetapi pada siklus II rata – rata evaluasi siswa dalam pembelajaran IPA tentang Benda dan sifatnya ternyata dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA. Hal ini terbukti dari hasil evaluasi setiap siklus. Adapun hasil siklus I dengan rata – rata nilai hasil belajar siswa 72,90 menjadi ( 67,50 % ), sedangkan pada siklus II dengan rata – rata 80,60 mencapai peningkatan 92,50 %.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang sudah di lakukan, maka peneliti memberikan saran demi peningkatan kualitas pembelajaran IPA di SD di antaranya :


(4)

Isnaeni Hajar Fajri, 2013

1. Bagi Siswa

Dengan menggunakan penerapan metode demonstrasi siswa dapat belajar secara aktif, kreatif dan inovativf dalam menemukan bukti – bukti teori yang di lihat, di rasakan dan dilakukan oleh siswa itu sendiri, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna yang akhirnya bahwa penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi Guru

Sebelum menggunakan pendekatan metode demonstrasi, guru hendaknya mengkaji tentang pendekatan motode demonstrasi lebih mendalam. Agar langkah – langkah pendekatan metode demonstrasi tersebut dapat terealisasi dengan baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini di harapkan memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA melalui penerapan metode demonstrasi yang sesuai dengan karakteristik pelajaran yang akan meningkatkan prestasi sekolah.

4. Bagi Peneliti

Bagi peneliti dalam menerapkan pendekatan metode demonstrasi akan lebih efektif apabila jumlah siswa tidak terlalu banyak, sehingga peran serta siswa dalam pembelajaran akan lebih optimal. Pada metode demonstrasi yang di lakuakan siswa.


(5)

DAFTAR PUST AKA

A.M Sardiman (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Rajawali pers.

Arikunto (1992). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarata : Rieneka Cipta

Depdiknas. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Kurikulum Balitbang Diknas.

Depdiknas (2003). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains

di SD dan MI, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

De Porter , B. dan Mike H. 1999. Quantum Learning : Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan . Bandung : Kaifa

De Porter , B. dan Mark R. 2001. Quantum Teaching : Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang Kelas. Bandung : Kaifa

Dryden , G. dan Jeanette V. 2000. Revolusi Cara Belajar : Keajaiban Pikiran Sekolah Masa Depan . Bandung : Kaifa

Hermawan, R dkk. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung : UPI Press.

Kartono, K. 2008. Artikel – Motivasi. "http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi” ( Rabu, 18 Maret 2011 )

Kasbollah E.S , Kasihani . 1999. Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta : Dirjen Pendidikan Tinggi

Kurniasih, Landasan Pendidikan Sekolah Dasar, Percikan Ilmu, Bandung, Cet. Pertama, 2010

Margaretta, Hendri Edi dan Sujana Atep. 2009. Konsep Dasar IPA. Bandung : UPI PRESS

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. 2010. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Manulang dan Muslimin,M. 2008. Artikel – Motivasi.


(6)

Isnaeni Hajar Fajri, 2013

Muzi, A.M (2008) Harta Karun di Keranjang Sampah. Solo : Tiga Serangkai . Purnawan, Y. (2008) Perbedaan Kelas PBL dengan Kelas Tradisional,

http://www.google.co.id 12 April 2010

Purwadarminta, 1953. Kamus Besar Indonesia. Jakarta Balai Pustaka

Suherman, E. M.Pd. (2008) Educare.jurnal pendidikan, http://www.google.co.id Widodo, Ari dkk 2007. Pendidikan IPA di SD. Bandung : UPI PRESS


Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL ARTIKULASI PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS V SD NEGERI 060898 MEDAN MAIMUN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 17

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Tentang Energi Dan Gerak Benda: Penelitian Tindakan Kelas Pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas III Tahun Pelajaran 2013-2014 SDN Sukasari I Kecamatan Su

0 2 37

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG BENDA DAN SIFATNYA MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SD Cahaya Pelita Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung Semester 1 Tahun Pelajara

0 3 28

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA SISWA Penerapan Metode Pemberian Tugas Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Pada Siswa Kelas V SDN

0 3 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG BENDA DAN SIFATNYA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI.

0 0 37

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF : Penelitian Tindakan Kelas di SDN Bukit Mulya Kelas IV Semester I Tahun Ajaran 2012/2013 Ke

0 0 44

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES :Penelitian Tindakan Kelas Dilakukan di Semester I pada kelas II Tahun Pelajaran 2012 – 2013 di SD Negeri Tugu 3 Cimanggis Kota Depok.

0 0 43

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG KONSEP PERUBAHAN SIFAT BENDA : Penelitian Tindakan Kelas di SDN Jelegong II Kelas V Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 Kecamatan Kutawaringin, K

0 0 48

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA : Penelitian Tindakan Kelas di SDN Nanggeleng I Kelas V Semester II Ajaran 2012/2013 Kota Sukabumi.

0 0 34

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA PADA MATERI BENDA DAN SIFATNYA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IVSekolahDasarSuranenggala-lor 2Kabupaten Cire

0 0 26