MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL ARTIKULASI PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS V SD NEGERI 060898 MEDAN MAIMUN TAHUN AJARAN 2012/2013.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL ARTIKULASI PADA MATA
PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS V SD NEGERI 060898 MEDAN
MAIMUN TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan PGSD S.1
Fakultas Ilmu Pendidikan
OLEH :
MENTARI RULI MALORA
NIM.109311059
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi Yang Diajukan Oleh:
MENTARI RULI MALORA 109311059
Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan
Telah dipertahankan dalam ujian mempertahankan skripsi pada Tanggal 21 Agustus 2013
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Medan, Agustus 2013
Ketua Sekretaris,
Drs. Nasrun, MS Drs. Khairul Anwar, M.Pd NIP. 19570514 198403 1 001 NIP. 19580709 198501 1 001
(3)
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Karena atas hidayah dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda serta Ibunda dan segenap keluarga tercinta yang dengan penuh kasih sayang, perhatian, dan kesabaran telah menuntun penulis untuk bersabar dan tawakal menghadapi tantangan dalam penulisan skripsi ini.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran atas kekurangan penulis mengenai masalah penelitian.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
(4)
iii
Medan, dan Bapak Drs.Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD.
5. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd selaku Ketua Prodi dan Bapak Drs. Demmu Karokaro, M.Pd selaku Sekretaris Prodi.
6. Bapak Drs. Rahim Sitompul, MS selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.
7. Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.
8. Bapak Drs. Demmu Karokaro, M.Pd, Ibu Dra. Pitti Singarimbun, M.Pd dan Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini. 9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan beserta Staf Administrasi yang memberikan bantuan dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti mata kuliah dibangku perkuliahan.
10. Ibu Derliana Siregar, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri No.060898 Medan Maimun yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian kepada penulis.
11. Ibu Rofiah, S.PdI selaku guru kelas V dan seluruh Bapak/Ibu guru SD Negeri No. 060898 Medan Maimun yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.
(5)
iv
12. Teristimewa dengan rasa hormat dan kagum yang sedalam-dalamnya saya sampaikan terima kasih kepada Ayahanda tercinta Asrul dan Ibunda tersayang Hj.Mahdame Sittaria yang telah mendidik dan membesarkan penulis, member
do’a yang tulus dan dorongan serta memberi sumbangsih yang besar dari segi
material, spiritual dan nasehat yang menjadi motivasi kepada penulis selama ini sehingga dapat menyelesaikan studi di UNIMED serta adikku Muhammad
Aidil Syahfitra yang telah memberikan do’a dan motivasi kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan studinya dengan baik.
13. Buat sahabat-sahabat terhebatku dalam suka dan duka, khususnya Rika Ayu Wardani, S.Pd, Aries Surya Liu, Sri Rezeki Ika Putri, S.Pd, Ira Mei Leny, S.Pd, Ariansyah Putra Lubis, Afrida Ramadhani, Dodi Soeprayogi dan seluruh mahasiswa/I PGSD S1 Fakultas Ilmu Pendidikan angkatan 2009 khususnya kelas A Ekstensi 2009 yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.
Medan, Agustus 2013 Penulis,
(6)
i ABSTRAK
MENTARI RULI MALORA, NIM: 109311059, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Artikulasi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Kelas V SD Negeri 060898 Medan Maimun Tahun Ajaran 2012/2013”. Skripsi Jurusan PPSD, Fakultas Ilmu pendidikan, Universitas Negeri Medan 2013.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 060898 Medan Maimun, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model Artikulasi sebagai sasaran utama bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 060898 Medan Maimun dan untuk mengetahui perbedaan belajar siswa yang menerapkan model Artikulasi dengan yang tidak menerapkan model Artikulasi pada pembelajaran IPA materi peristiwa alam di kelas V SD Negeri 060898 Medan Maimun.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah model Artikulasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi pokok peristiwa alam pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 060898 Medan Maimun. Jumlah Subjek Penelitian sebanyak 40 orang siswa yang berasal dari siswa kelas V pada tahun ajaran 2012/2013, dimana kegiatan dilakukan saat pembelajaran IPA berlangsung.
Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini penulis melakukan tes dan observasi. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dan kualitatif dengan menguraikan persentase yang digunakan.
Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu tidak ada siswa (7,5%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 29. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menerapkan model Artikulasi diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu 19 orang siswa (47,5%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 51,2.
Setelah pelaksanaan siklus II dengan menerapkan model Artikulasi diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebanyak 38 orang siswa (95%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 84. Dengan demikian maka dapat dikatakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model Artikulasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 060898 Medan Maimun pada pelajaran IPA dalam materi peristiwa alam.
(7)
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ... 30
Tabel 4.1 Tabel Item Soal Nilai Pre Test Siswa ... 32
Tabel 4.2 Distribusi Nilai Hasil Belajar siswa Tes Awal... 35
Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Selama Siklus I... 41
Tabel 4.4 Item Soal Nilai Siklus I Siswa... 43
Tabel 4.5 Distribusi Nilai Hasil Belajar Siklus I ... 45
Tabel 4.6 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Selama Siklus II ... 51
Tabel 4.7 Tabel Item Soal Nilai Siklus II Siswa ... 52
Tabel 4.8 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Pre Test, Siklus I, dan Siklus II ... 57
(8)
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Model Desain Penelitian Kemmis dan Taggart ... 21
Gambar 4.1 Pamflet SD Negeri 060898 Medan Mamun ... 31
Gambar 4.2 Peneliti sedang menjelaskan materi pelajaran ... 38
Gambar 4.3 siswa sedang berdiskusi... 39
Gambar 4.4 Siswa menjelaskan hasil diskusinya di depan kelas ... 39
Gambar 4.5 Peneliti sedang bertanya jawab dengan siswa ... ... …… 40
Gambar 4.6 Peneliti sedang membagikan postes siklus I... 40
Gambar 4.7 Siswa sedang memperhatikan penjelasan guru ... 49
Gambar 4.8 Peneliti sedang membagikan postes siklus II... 50
Gambar 4.1 Grafik Nilai Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa... 60
Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa secara Klasikal... 60
(9)
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 64
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 69
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 74
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 79
Lampiran 5 Soal Pre Test dan Kunci Jawaban... 84
Lampiran 6 Soal Postes siklus I dan Kunci Jawaban ... 86
Lampiran 7 Soal Postes siklus II dan Kunci Jawaban... 88
Lampiran 8 Lembar Observasi Untuk Siswa Siklus I ... 90
Lampiran 9 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus I ... 93
Lampiran 10 Lembar Observasi Untuk Siswa Siklus II ... 95
Lampiran 11 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus II ……….. 98
Lampiran 12 Daftar Nama Siswa Kelas V SD Negeri 060898 Medan Maimun... 100
Lampiran 11 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I, Dan Siklus II ... 102 Surat Izin Penelitian dari Fakultas
(10)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan wadah mencerdaskan kehidupan bangsa, sebab melalui pendidikan tercipta sumber daya manusia yang terdidik, yang mampu menghadapi perkembangan zaman yang semakin maju. Maka dari itu kegiatan pembelajaran harus terus di tingkatkan lagi.
Belajar merupakan tindakan dan prilaku siswa yang kompleks. Proses belajar yang di selenggarakan di lingkungan pendidikan formal atau sekolah tidak lain di maksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses belajar mengajar yang di alami oleh siswa.
Proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan merupakan suatu sistem yang menumbuhkembangkan kemauan seseorang untuk melakukan pengelolaan pengajaran secara menyeluruh. Belajar dan mengajar merupakan proses kegiatan yang tidak dapat di pisahkan. Proses kegiatan tersebut merupakan suatu kondisi yang dengan sengaja di ciptakan. Gurulah yang menciptakannya guna membelajarkan anak didik. Dimana guru sebagai pemegang peranan utama, untuk menguasai dan mengembangkan materi yang di ajarkan kepada peserta didik.
(11)
2
Dalam pendidikan, IPA merupakan pendidikan seperti pada umumnya yaitu memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian siswa. Untuk itulah IPA di ajarkan mulai dari tingkat Sekolah Dasar. Melalui pendidikan IPA di perkenalkan tentang dunia sekelilingnya dengan berbagai konsep. Pendidikan IPA juga menempatkan aktivitas siswa dengan objek yang di pelajarinya dan siswa di bimbing untuk melakukan penelusuran masalah, mencari berbagai penjelasan fenomena yang di lihat, mengembangkan kemampuan fisik dan mental menggunakan penalaran siswa untuk menyelesaikan atau mencari pemecahan masalah yang di hadapi dalam melakukan kegiatan IPA.
Dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang sedemikian maju, guru tidak mungkin lagi menggunakan hanya satu metode pengajaran. Guru di tuntut untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien. Guru harus menggunakan banyak metode pengajaran pada saat mengajar. Variasi metode pengajaran mengakibatkan bahan pelajaran lebih menarik minat siswa, mudah di terima siswa, dan siswa lebih termotivasi untuk belajar sehingga kelas menjadi lebih hidup. Namun kenyataannya guru sekarang hanya menggunakan metode ceramah saja yang membuat siswa tidak aktif dan tidak termotivasi untuk belajar.
Dalam mewujudkan hasil pembelajaran yang efektif dan efisien serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA, guru dituntut harus lebih kreatif. Dalam pembelajaran guru tidak hanya sekedar memberi materi,tetapi juga sebagai motivator yaitu guru harus berusaha membuat siswa terdorong dan tertarik akan materi IPA, serta memilih strategi pembelajaran yang tepat, salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah Model Pembelajaran Artikulasi.
(12)
3
Dimana dengan strategi ini siswa di minta untuk aktif berfikir, berkomunikasi, menyimak dan pengulangan kembali makna pembelajaran yang disampaikan kepada siswa oleh siswa itu sendiri. Tujuan metode ini adalah untuk meningkatkan ekspresi siswa dalam menyajikan materi pelajaran, mempertajam daya ingat siswa, menyalurkan aspirasi siswa, melibatkan siswa secara langsung dalam menggali materi ajar yang disampaikan guru. Jadi, dengan Metode ini pembelajaran tidak berlangsung secara monoton, tidak bercerita – cerita, mengantuk, mengganggu teman,dan malas belajar.
Dari latar belakang tersebut, penulis merasa tertarik untuk meneliti penggunaan Metode Artikulasi dalam meningkatkan hasil belajar IPA, Dengan judul:
“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui penerapan Model Artikulasi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas V SD Negeri 060898 Medan Tahun Ajaran 2012/2013”.
1.2. Identifikasi Masalah
Sebagaimana telah diuraikan di atas, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Model Pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi dalam pembelajaran IPA.
2. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPA. 3. Guru kurang mengaktifkan siswa.
(13)
4
5. Aktivitas kelas didominasi guru dengan mendengarkan, mencatat dan mengerjakan tugas yang ada di bahan ajar
1.3. Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah yang diberikan di atas cakupannya sangat luas maka peneliti member batasan hanya pada “Penerapan model Artikulasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN 060898 Medan Maimun Tahun Ajaran 2012/2013”.
1.4.Rumusan Masalah
Dari latar belakang dan identifikasi masalah maka dapat dirumuskan “apakah dengan menggunakan model Artikulasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SD ?”.
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui sejauh mana keefektifan Model Pembelajaran Artikulasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 060898 Medan pada Pelajaran IPA.
(14)
5
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat penelitian ini adalah :
1.Bagi siswa untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dengan menggunakan Model Pembelajaran Artikulasi dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
2.Bagi guru sebagai masukan untuk menggunakan Model Pembelajaran Artikulasi dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
3.Bagi sekolah sebagai bahan masukan untuk mengataasi masalah yang berhubungan dengan hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
4.Bagi penulis menambah wawasan tentang Model Pembelajaran Artikulasi, hasil belajar siswa dan sebagai bahan rujukan untuk penelitian lanjutan.
(15)
61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang berupa temuan hasil dari lapangan, maka dalam bagian ini tibalah saatnya peneliti untuk mengambil suatu kesimpulan yang barang kali bisa kita gunakan untuk mengemukakan suatu saran, guna meningkatkan kualitas pendidikan terutama pendidikan IPA di sekolah dasar. Adapun kesimpulan dan saran yang dapat saya utarakan dalam penelitian ini adalah:
5.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah:
1. Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu sebanyak 3 siswa (7,5%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 29.
2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menerapkan model Artikulasi diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu 19 orang siswa (47,5%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 51,2.
3. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menerapkan model Artikulasi diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebanyak 38 orang siswa (95%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 84.
4. Dengan demikian maka dapat dikatakan penerapan model Artikulasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan peristiwa alam.
(16)
62
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, peneliti menyarankan:
1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA, hendaknya di dalam setiap mempelajari IPA harus menerapkan strategi pembelajaran yang bervariatif seperti model Artikulasi agar memudahkan siswa memahami setiap materi konsep pelajaran yang diajarkan guru supaya materi pelajaran tersebut tahan lama diingat dalam setiap pribadi siswa karena penerapan model Artikulasi ini dapat melibatkan siswa secara langsung karena model Artikulasi merupakan model pembelajaran yang mana tujuan akhir dari pembelajarannya adalah siswa terlatih mengungkapkan ide-ide untuk memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan materi yang diajarkan. Tidak hanya memecahkan permasalahan, siswa juga terlatih dalam berpikir kritis dan kreatif
2. Kepada guru yang akan menerapkan model Artikulasi dalam pembelajaran IPA khususnya pokok Peristiwa Alam sebaiknya lebih mengutamakan pemahaman dan aktivitas belajar siswa serta menggali pemahaman siswa dalam pengalaman kehidupannya sehari-hari.
3. Pola pembelajaran guru hendaknya tidak monoton dengan metode ceramah dan pemberian tugas saja, tetapi bisa dikembangkan dengan penerapan strategi pembelajaran yang bervariasi yakni dengan model Artikulasi, sehingga siswa termotivasi.
4. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian tindakan kelas, sebaiknya melakukan penelitian secara tuntas dengan cara mengkombinasikan metode pengajaran dengan memperhatikan materi yang diajarkan.
(17)
63
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian. Jakarta.: Rineka Cipta.
Damayanti, Puti dkk. 2010. IPA. Jakarta: Yudhistira.
Djamarah, Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta. Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
(1)
Dimana dengan strategi ini siswa di minta untuk aktif berfikir, berkomunikasi, menyimak dan pengulangan kembali makna pembelajaran yang disampaikan kepada siswa oleh siswa itu sendiri. Tujuan metode ini adalah untuk meningkatkan ekspresi siswa dalam menyajikan materi pelajaran, mempertajam daya ingat siswa, menyalurkan aspirasi siswa, melibatkan siswa secara langsung dalam menggali materi ajar yang disampaikan guru. Jadi, dengan Metode ini pembelajaran tidak berlangsung secara monoton, tidak bercerita – cerita, mengantuk, mengganggu teman,dan malas belajar.
Dari latar belakang tersebut, penulis merasa tertarik untuk meneliti penggunaan Metode Artikulasi dalam meningkatkan hasil belajar IPA, Dengan judul:
“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui penerapan Model Artikulasi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas V SD Negeri 060898 Medan Tahun Ajaran 2012/2013”.
1.2. Identifikasi Masalah
Sebagaimana telah diuraikan di atas, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Model Pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi dalam pembelajaran IPA.
2. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPA. 3. Guru kurang mengaktifkan siswa.
(2)
5. Aktivitas kelas didominasi guru dengan mendengarkan, mencatat dan mengerjakan tugas yang ada di bahan ajar
1.3. Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah yang diberikan di atas cakupannya sangat luas maka peneliti member batasan hanya pada “Penerapan model Artikulasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN 060898 Medan Maimun Tahun Ajaran 2012/2013”.
1.4.Rumusan Masalah
Dari latar belakang dan identifikasi masalah maka dapat dirumuskan “apakah dengan menggunakan model Artikulasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SD ?”.
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui sejauh mana keefektifan Model Pembelajaran Artikulasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 060898 Medan pada Pelajaran IPA.
(3)
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat penelitian ini adalah :
1.Bagi siswa untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dengan menggunakan Model Pembelajaran Artikulasi dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
2.Bagi guru sebagai masukan untuk menggunakan Model Pembelajaran Artikulasi dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
3.Bagi sekolah sebagai bahan masukan untuk mengataasi masalah yang berhubungan dengan hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
4.Bagi penulis menambah wawasan tentang Model Pembelajaran Artikulasi, hasil belajar siswa dan sebagai bahan rujukan untuk penelitian lanjutan.
(4)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang berupa temuan hasil dari lapangan, maka dalam bagian ini tibalah saatnya peneliti untuk mengambil suatu kesimpulan yang barang kali bisa kita gunakan untuk mengemukakan suatu saran, guna meningkatkan kualitas pendidikan terutama pendidikan IPA di sekolah dasar. Adapun kesimpulan dan saran yang dapat saya utarakan dalam penelitian ini adalah:
5.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah:
1. Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu sebanyak 3 siswa (7,5%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 29.
2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menerapkan model Artikulasi diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu 19 orang siswa (47,5%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 51,2.
3. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menerapkan model Artikulasi diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebanyak 38 orang siswa (95%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 84.
4. Dengan demikian maka dapat dikatakan penerapan model Artikulasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan peristiwa alam.
(5)
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, peneliti menyarankan:
1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA, hendaknya di dalam setiap mempelajari IPA harus menerapkan strategi pembelajaran yang bervariatif seperti model Artikulasi agar memudahkan siswa memahami setiap materi konsep pelajaran yang diajarkan guru supaya materi pelajaran tersebut tahan lama diingat dalam setiap pribadi siswa karena penerapan model Artikulasi ini dapat melibatkan siswa secara langsung karena model Artikulasi merupakan model pembelajaran yang mana tujuan akhir dari pembelajarannya adalah siswa terlatih mengungkapkan ide-ide untuk memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan materi yang diajarkan. Tidak hanya memecahkan permasalahan, siswa juga terlatih dalam berpikir kritis dan kreatif
2. Kepada guru yang akan menerapkan model Artikulasi dalam pembelajaran IPA khususnya pokok Peristiwa Alam sebaiknya lebih mengutamakan pemahaman dan aktivitas belajar siswa serta menggali pemahaman siswa dalam pengalaman kehidupannya sehari-hari.
3. Pola pembelajaran guru hendaknya tidak monoton dengan metode ceramah dan pemberian tugas saja, tetapi bisa dikembangkan dengan penerapan strategi pembelajaran yang bervariasi yakni dengan model Artikulasi, sehingga siswa termotivasi.
4. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian tindakan kelas, sebaiknya melakukan penelitian secara tuntas dengan cara mengkombinasikan metode pengajaran dengan memperhatikan materi yang diajarkan.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian. Jakarta.: Rineka Cipta.
Damayanti, Puti dkk. 2010. IPA. Jakarta: Yudhistira.
Djamarah, Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta. Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.