PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI KIMIA KELAS X SMA NEGERI 1 KABANJAHE TAHUN AJARAN 2011/2012.
PENGARUH PEMB ERIAN LAYANAN BIMB INGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVAS I B ELAJAR SISWA
PADA B IDANG STUDI KIMIA KELAS X SMA NEGERI 1 KABANJAHE
TAHUN AJARAN 2011/2012
S KRIPS I
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar S arjana Pendidikan
OLEH
JONI IS KANDAR BARUS NIM : 108321026
JURUSAN PSI KOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBI NGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012
(2)
(3)
(4)
(5)
DAFTAR IS I
Hal aman
ABS TRAK ... i
KA TA P ENGANTAR ... ii
DAFTAR IS I... v
DAFTAR TAB EL ... vi ii DAFTAR GAMBAR... i x DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah... 5
C. Batasan Masalah... 6
D. Perumusan Masalah ... 6
E. T ujuan Penelitian... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN TEO RI ... 8
A. Kerangka Teori... 8
1. Bimbingan Kelompok ... 8
1.1. Pengertian Bimbingan Kelompok ... 8
1.2. T ujuan Bimbingan Kelompok... 9
1.3. Jenis-jenis Bimbingan Kelompok... 10
1.4. Manfaat Bimbingan Kelompok ... 12
1.5. Komponen Bimbingan Kelompok... 13
(6)
2. Motivasi Belajar ... 17
2.1. Pengertian Motivasi Belajar... 17
2.2. Ciri-ciri Motivasi Belajar ... 19
2.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi ... 19
2.4. Unsur-unsur Yang Mempengaruhi Motivasi ... 20
2.5. Fungsi Motivasi Belajar ... 22
B. Kerangka Konseptual... 24
C. Penyusunan Hipotesa ... 25
BAB III METO DO LO GI PEN ELITIAN ... 26
A.Jenis Penelitian... 26
B. Populasi dan Sampel ... 26
C. Operasional Variabel Penelitian... 26
D. Desain Penelitian ... 28
E. Langkah-langkah Penelitian ... 29
F. T eknik Pengumpulan Data ... 29
G. T eknik Analisis Data... 32
H.Persiapan Penelitian... 34
I. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35
BAB IV HAS IL PENELITIAN... 36
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 36
1. Deskripsi Keadaan SMA Negeri 1 Kabanjahe... 36
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian... 37
1. Data Pre-Test Peningkatan Motivasi Belajar Kimia Siswa ... 37
(7)
C. Uji Persyaratan Analisis ... 38
1. Uji Validitas Angket Motivasi Belajar Kimia Siswa ... 38
2. Uji Reliabilitas Angket Motivasi Belajar Kimia Siswa ... 38
3. Normalitas ... 38
4. Uji Homogenitas ... 39
D. Uji Hipotesis ... 40
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 40
BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN ... 43
A. Kesimpulan ... 43
B. Saran ... 43
(8)
DAFTAR T AB EL
Hal aman
T abel 3.1 Pemberian Skor Angket ... 30 T abel 3.2 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Kimia... 31 T abel 3.3 Ringkatan Hasil Analisis Uji Normalitas Data Peningkatan Motivasi
(9)
DAFTAR GAMB AR
Hal aman
Gambar 1. Pembagian Angket Pre-T est ... 74
Gambar 2. Anggota Bimbingan Kelompok Sedang Menjawab Angket Pre-T est ... 74
Gambar 3. PK Menjelaskan Tahap Pembentukan ... 84
Gambar 4. Anggota Kelmpok Sedang Memberikan Pendapat... 84
Gambar 5. PK Sedang Menjelaskan Kegiatan Untuk Mengikuti BKP ... 93
Gambar 6. Anggota Kelompok Sedang Mendengar Salah Satu T emannya yang Memberikan Pendapat ... 93
Gambar 7. Anggota Kelompok Melakukan Permainan “ Kapten Berkata”... 93
Gambar 8. PK Sedang Menjelaskan Kesiapan Anggota Untuk Mengikuti BKP... 103
Gambar 9. Salah Satu Anggota Kelompok Memberikan Pendapatnya ... 103
Gambar 10. Anggota Kelompok Melakukan Permainan Lomba Menyusun Menyusun Kata “ Aku Suka Kimia Karena: ... 103
Gambar 11. Kegiatan Bimbingan Kelompok Pada T ahap Pembentukan... 113
Gambar 12. Anggota Kelompok Mendengarkan Salah satu temannya yang Memberikan Pendapat... 113
Gambar 13. PK Menjelaskan dan Memberikan Kesimpulan dari Pendapat Yang Dikemukakan oleh Masing-masing Anggota Kelompok ... 113
Gambar 14. PK Menjelaskan Bimbingan Kelompok yang Akan Dijalani ... 123
Gambar 15. Salah Seorang Anggota Kelompok Mengemukakan Pendapat... 123
Gambar 16. Suasana Ketika Melakukan Permainan “ Membentuk Lingkaran Dengan Ditengah Lingkaran Ada Pohon” ... 123
(10)
Gambar 17. Anggota Kelompok Memberikan Pendapat... 133
Gambar 18. Anggota Kelompok Melaksanakan “ Cerita Bersambung” ... 133
Gambar 19. Anggota Kelompok Sedang Mendengarkan Kesimpulan Dari PK ... 133
Gambar 20 Pembagian Angket Post-T est ... 134
Gambar 21. Anggota Bimbingan Kelompok Sedang Menjawab Angket Post-Test... 134
(11)
DAFTAR LAMPIRAN
Hal aman
Lampiran 1. Angket Penelitian Motivasi Belajar Siswa ... ………….. 47
Lampiran 2. T abel Validitas Instrumen Penelitian... 51
Lampiran 3. T abel Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 53
Lampiran 4. Perhitungan Validitas Angket ... 55
Lampiran 5. Perhitungan Reliabilitas Angket... 58
Lampiran 6. Se baran Data Penelitian Pre-Test ... 60
Lampiran 7. Se baran Data Penelitian Post-T est... 61
Lampiran 8. T abulasi Data Penelitian... 62
Lampiran 9. Perhitungan Pre-Test Harga Rata-rata (M), Standard Deviasi (SD) dan Peningkatan Motivasi Belajar Siswa ... 63
Lampiran 10. Perhitungan Post-T est Harga Rata-rata (M), Standard Deviasi (SD) dan Peningkatan Motivasi Belajar Siswa ... 65
Lampiran 11. Uji Normalitas Data Perkembangan Peningkatan Motivasi Belajar Siswa ... 67
Lampiran 12. Pengujian Homogenitas Varians Data Peningkatan Motivasi Belajar Kimia Siswa ... 71
Lampiran 13. Pengujian Hipotesis ... 72
Lampiran 14. Pembagian Angket Pre-T est ... 74
Lampiran 15-20. Satuan Layanan Bimbingan Kelompok... 75
(12)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. M enyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Guru adalah salah satu unsur manusia dalam proses pendidikan.dalam proses pendidikan di sekolah, guru memegang tugas ganda yaitu sebagai pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru bertugas menuangkan sejumlah bahan pelajaran ke dalam otak anak didik, sedangkan sebagai pendidik guru bertugas membimbing dan membina anak didik agar menjadi manusia susila yang cakap, aktif, kreatif, dan mandiri. Oleh sebab itu, tugas yang berat dari seorang guru ini pada dasarnya hanya dapat dilaksanakan oleh guru yang memiliki kompetensi profesional yang tinggi. Guru memegang peranan sentral dalam proses belajar mengajar, untuk itu mutu pendidikan di suatu sekolah sangat ditentukan oleh kemampuan yang dimiliki seorang guru dalam menjalankan tugasnya.
Suatu proses pembelajaran adalah merupakan interaksi antara guru dengan mata pelajaran sehingga dapat mendorong siswa agar dapat berjalan
(13)
dengan baik di dalam proses belajar-mengajar. Dengan kerja sama yang baik antara siswa dengan guru mata pelajaran yang diberikan pun dapat diterima siswa, tetapi apabila terjadi hubungan yang tidak baik inilah yang sering ditemukan pelajaran yang diberikan pun tidak dapat diterima oleh siswa hal ini sering membuat siswa benci pelajaran tersebut.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi siswa atau seorang dalam belajar.yaitu faktor intern dan faktor ekstern.faktor intern berhubungan dengan segala sesuatu yang ada pada diri siswa yang menunjang pembelajaran, seperti inteligensi, bakat, kemampuan motorik pancaindera, dan skema berpikir.Faktor ekstern merupakan segala sesuatu yang berasal dari luar diri siswa yang mengkondisikannya dalam pembelajaran, seperti pengalaman,lingkungan sosial, metode belajar-mengajar, strategi belajar-mengajar, fasilitas belajar dan dedikasi guru. Keberhasilannya mencapai suatu tahap hasil belajar memungkinkannya untuk belajar lebih lancar dalam mencapai tahap selanjutnya.
M otivasi yang merupakan bagian dari faktor internal sangat
mempengaruhi siswa dalam belajar.Siswa akan berhasil dalam belajar,jika pada dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar,inilah prinsip pertama dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran keinginan atau dorongan untuk belajar inilah disebut motivasi.
M enurut M c.Donald (dalam Sadirman,2011 : 73) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seorang yang ditandai dengan munculnya “feeling”dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
(14)
M enurut Oemar Hamalik 1992 : 173 (dalam Djamarah 2008 : 143 ) M otivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seoseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan)dan reaksi untuk mencapai tujuan.
M enurut Brophy 2004 (dalam http://.blogspot.com) menyatakan bahwa motivasi belajar lebih mengutamakan respon kognitif, yaitu kecenderungan siswa untuk mencapai aktivitas akademis yang bermakna dan bermanfaat serta mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari aktivitas tersebut. Siswa yang memiliki motivasi belajar akan memperhatikan pelajaran yang disampaikan, membaca materi sehingga bisa memahaminya, dan menggunakan strategi-strategi belajar tertentu yang mendukung. Selain itu, siswa juga memiliki keterlibatan yang intens dalam aktivitas belajar tersebut, rasa ingin tahu yang tinggi, mencari bahan-bahan yang berkaitan untuk memahami suatu topik, dan menyelesaikan tugas yang diberikan.
Didalam kegiatan belajar mengajar peran motivasi sangat diperlukan. Dengan motivasi,siswa dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif,dapat mengarahkan dan melihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.dalam kaitan ini diketahui bahwa cara dan jenis menumbuhkan motivasi adalah bermacam-macam. Demikian halnya motivasi siswa didalam mata pelajaran Kimia.
Permasalahan yang dialami para siswa di sekolah sering sekali tidak dapat dihindari,meski dengan pengajaran yang baiki sekalipun.disinilah dirasakan
perlunya pelayanan bimbingan dan konseling disamping kegiatan
pengajaran.dalam tugas pelayanan yang luas,bimbingan konseling disekolah adalah pelayanan untuk semua murid yang mengacu pada keseluruhan perkembangan mereka.
Berdasarkan penjelasan diatas,maka pendidikan tidak terlepas dari istilah membimbing atau memberikan bimbingan.Bimbingan merupakan dari bagian pendidikan ,hal ini sejalan dengan dikemukakan oleh menurut Ki Hajar Dewantara Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, 1889 – 1959 menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: “Pendidikan umumnya berarti daya upaya
(15)
untuk memajukan budi pekerti (karakter, kekuatan bathin), pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakatnya”. ( dalam
http://.blogspot.com)
Untuk mencapai Pendidikan yang baik tidak terlepas dari bimbingan dan konseling yang dimana berfungsi untuk menghasilkan individu yang pintar dan terampil didalam proses akademik yang baik pula.
M enurut M ortesen & Schmuller,1976 (dalam Prayitno dan Erman Amti 2004 : 94) bimbingan dapat diartikan sebagai bagian dari keseluruhan pendidikan yang membantu menyediakan kesempatan-kesempatan-kesempatan pribadi dan layanan staf ahli dengan cara mana setiap individu dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan dan kesanggupannnya sepenuh-penuhnya sesuai ide-ide demokratis.Sedangkan konseling menurut M ilton E.Hahn,1955 (dalam Willis 2010 : 18) mengatakan bahwa konseling adalah suatu proses yang terjadi dalam hubungan seorang dengan seorang yaitu individu yang mengalami masalah yang tak dapat diatasinya,dengan seorang petugas professional yang telah memperoleh latihan dan pengalaman untuk membantu agar klien mampu memecahkan kesulitannya.
Berdasarkan uraian diatas,dapat dikatakan bahwa motivasi merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan untuk memperoleh hasil belajar yang baik. Didalam bimbingan kelompok inilah siswa dapat menceritakan secara jelas masalah yang menghambat motivasi belajarnya,maka dengan ini dapat diselesaikan dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok.
Hasil pengamatan peneliti sewaktu melaksanakan PPL (Program Lapangan Terpadu) di SMA Negeri 1 Kabanjahe, motivasi belajar para siswa tersebut kurang baik di dalam bidang studi kimia dan ini dapat dilihat dari
(16)
aktivitas belajar siswa diantaranya yaitu masih ada siswa yang ribut atau tidak memperhatikan guru saat mengajar di depan kelas,kurangnya persiapan siswa dalam belajar,tidak menghiraukan atau mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru.
Hal ini diperkuat dari hasil observasi di SM A Negeri 1 Kabanjahe pada tanggal 10 Januari 2012, dimana kebanyakan siswa tidak menyukai pelajaran kimia dibandingkan dengan bidang eksakta lainnya dikarenakan beberapa alasan yaitu terlalu sulit untuk dimengerti,banyak didalamnya rumus-rumus yang membuat susah untuk dimengerti. Sehingga siswa merasa sulit untuk mengikuti pelajaran kimia berlangsung.
Dari uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang
berjudul : “ Pengaruh Pemberian layanan Bimbingan Kelompok Untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang S tudi Kimia Kelas X
S MA Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2011/2012 “.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan antara lain :
1. Kurangnya motivasi belajar siswa pada bidang studi kimia.
2. Kurangnya persiapan siswa dalam belajar sehingga tugas yang diberikan
guru tidak dikerjakan siswa.
(17)
C. Batasan Masalah
Suatu penelitian tanpa ketidak jelasan pembatasan masalah dan fokus masalah yang akan diteliti menyebabkan penelitian tidak terarah,agar penelitian mencapai sasaran yang tepat penulis membatasi masalah yang hendak diteliti
adapun masalah dalam penelitian adalah “ Pengaruh Pemberian layanan
Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar S iswa Pada Bidang S tudi Kimia Kelas X S MA Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2011/2012”.
D. Perumusan Masalah
Dari uraian diatas penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana motivasi belajar siswa dibidang studi kimia kelas X SM A Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2011/2012
2. Apakah ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok untuk
meningkatkan motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Kimia Kelas X SM A Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2011/2012 “ .
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan maka tujuan penelitian ini adalah :
(18)
1. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Kimia Kelas X SM A Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2011/2012.
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Kimia Kelas X SM A Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2011/2012.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi berbagai pihak antara lain:
1. M anfaat Praktis
a. M anfaat bagi Sekolah agar dapat dijadikan bahan masukan tentang pentingnya layanan bimbingan kelompok.
b. M anfaat bagi Siswa agar siswa yang kurang motivasi didalam belajar kimia tersebut untuk kedepannya menjadi termotivasi lagi didalam belajarnya.
c. M anfaat bagi Pembimbing untuk dapat dijadikan masukan tentang pentingnya layanan bimbingan kelompok untuk memotivasi belajar siswa.
2. M anfaat Konseptual
Apabila bagi peneliti yang lain ingin meneliti di bidang studi kimia, maka hasil penelitian ini dapat dijadikan perbandingan atau rujukan.
(19)
BAB V
KESI MPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV,M aka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi kimia di SM A Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2011/2012.
B. S aran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Saran Untuk Guru BK
Guru BK agar lebih merancang / merencanakan untuk memberikan layanan bimbingan kelompok agar berjalan disekolah,karena dengan berjalannya bimbingan kelompok disekolah dapat membantu siswa didalam memotivasi belajarnya / masalah yang lainnya.
2. Saran Untuk Peneliti Lain
Kepada peneliti lain yang menaruh perhatian meneliti tentang motivasi belajar siswa,agar lebih memperhitungkan faktor-faktor lain yang memiliki hubungan dengan dengan belajar siswa.
(20)
M engingat ditemukannya bahwa pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap motivasi belajar pada bidang studi kimia siswa,maka disarankan kepada siswa yang memiliki motivasi yang meningkat agar mengikuti layanan bimbingan kelompok secara teratur dan serius.
(21)
DAFTAR PUS TAKA
Arikunto,Suharsimi. 2010.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka
Cipta
.2010 Edisi Revisi.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta
.2006 Edisi Revisi VI.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta
Brophy, (Online),(http://.blogspot.com). Diakses pada 20 Januari 2012)
Djamarah. S.B., 2008, Psikologi Belajar Edisi 2, Jakarta : Rineka Cipta
Hartinah, Siti,2009, Konsep Dasar Bimbingan Kelompok, Bandung: Revika
Aditama
M .A.Sadirman, 2011, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta :
Rajawali Pers
M udjiono dan Dimyati, 2009, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta
Nurihsan,Achmad Juntika,Bimbingan Dan Konseling,Bandung: Revika Aditama
Prayitno,1995, Layanan Bimbingan dan konseling Kelompok (Dasar dan Profil),
Jakarta : Ghalia Indonesia
dan Erman Amti, 2004, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling,
Jakarta:Rineka Cipta
Sudjana,2005 .Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Tohirin 2007 (Online), (dalam http://ilmupsikologi.com) Diakses pada 25 Januari
2012)
Texler 1996 (Online), (dalam http://blogspot.com) Diakses pada 20 Januari 2012)
Winkel,W.,S, dan Sri Hastuti, 2007, Bimbingan dan Konseling di Institusi
(22)
Willis, Sofyan S., 2010, Konseling Individual Teori dan Praktek, Bandung: Alfabeta
Webster 1973 (Online), (dalam http://theworldofguidanceandcounseling
(1)
C. Batasan Masalah
Suatu penelitian tanpa ketidak jelasan pembatasan masalah dan fokus masalah yang akan diteliti menyebabkan penelitian tidak terarah,agar penelitian mencapai sasaran yang tepat penulis membatasi masalah yang hendak diteliti adapun masalah dalam penelitian adalah “ Pengaruh Pemberian layanan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar S iswa Pada Bidang S tudi Kimia Kelas X S MA Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2011/2012”.
D. Perumusan Masalah
Dari uraian diatas penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana motivasi belajar siswa dibidang studi kimia kelas X SM A Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2011/2012
2. Apakah ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Kimia Kelas X SM A Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2011/2012 “ .
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan maka tujuan penelitian ini adalah :
(2)
1. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Kimia Kelas X SM A Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2011/2012.
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Kimia Kelas X SM A Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2011/2012.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi berbagai pihak antara lain:
1. M anfaat Praktis
a. M anfaat bagi Sekolah agar dapat dijadikan bahan masukan tentang pentingnya layanan bimbingan kelompok.
b. M anfaat bagi Siswa agar siswa yang kurang motivasi didalam belajar kimia tersebut untuk kedepannya menjadi termotivasi lagi didalam belajarnya.
c. M anfaat bagi Pembimbing untuk dapat dijadikan masukan tentang pentingnya layanan bimbingan kelompok untuk memotivasi belajar siswa.
2. M anfaat Konseptual
Apabila bagi peneliti yang lain ingin meneliti di bidang studi kimia, maka hasil penelitian ini dapat dijadikan perbandingan atau rujukan.
(3)
BAB V
KESI MPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV,M aka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi kimia di SM A Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2011/2012.
B. S aran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Saran Untuk Guru BK
Guru BK agar lebih merancang / merencanakan untuk memberikan layanan bimbingan kelompok agar berjalan disekolah,karena dengan berjalannya bimbingan kelompok disekolah dapat membantu siswa didalam memotivasi belajarnya / masalah yang lainnya.
2. Saran Untuk Peneliti Lain
Kepada peneliti lain yang menaruh perhatian meneliti tentang motivasi belajar siswa,agar lebih memperhitungkan faktor-faktor lain yang memiliki hubungan dengan dengan belajar siswa.
(4)
M engingat ditemukannya bahwa pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap motivasi belajar pada bidang studi kimia siswa,maka disarankan kepada siswa yang memiliki motivasi yang meningkat agar mengikuti layanan bimbingan kelompok secara teratur dan serius.
(5)
DAFTAR PUS TAKA
Arikunto,Suharsimi. 2010.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
.2010 Edisi Revisi.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
.2006 Edisi Revisi VI.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta
Brophy, (Online),(http://.blogspot.com). Diakses pada 20 Januari 2012) Djamarah. S.B., 2008, Psikologi Belajar Edisi 2, Jakarta : Rineka Cipta
Hartinah, Siti,2009, Konsep Dasar Bimbingan Kelompok, Bandung: Revika Aditama
M .A.Sadirman, 2011, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Rajawali Pers
M udjiono dan Dimyati, 2009, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta Nurihsan,Achmad Juntika,Bimbingan Dan Konseling,Bandung: Revika Aditama Prayitno,1995, Layanan Bimbingan dan konseling Kelompok (Dasar dan Profil),
Jakarta : Ghalia Indonesia
dan Erman Amti, 2004, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta:Rineka Cipta
Sudjana,2005 .Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Tohirin 2007 (Online), (dalam http://ilmupsikologi.com) Diakses pada 25 Januari 2012)
Texler 1996 (Online), (dalam http://blogspot.com) Diakses pada 20 Januari 2012) Winkel,W.,S, dan Sri Hastuti, 2007, Bimbingan dan Konseling di Institusi
(6)
Willis, Sofyan S., 2010, Konseling Individual Teori dan Praktek, Bandung: Alfabeta
Webster 1973 (Online), (dalam http://theworldofguidanceandcounseling