JURUSAN PPKN. PERAN SOKSI SEBAGAI KELOMPOK KEPENTINGAN DALAM MELAKSANAKAN SOSIALISASI POLITIK (STUDI KASUS DI KANTOR DEPIDAR II SOKSI MEDAN).

PERAN SOKSI SEBAGAI KELOMPOK KEPENTINGAN
DALAM MELAKSANAKAN SOSIALISASI POLITIK
(STUDI KASUS DI KANTOR DEPIDAR II SOKSI MEDAN)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Yunia Salsalina Br. Bangun
NIM. 309111083

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

ABSTRAK
Yunia Salsalina Br. Bangun, NIM. 309111083, Jurusan PPKn. Peran
SOKSI Sebagai Kelompok Kepentingan dalam Melaksanakan Sosialisasi

Politik (Studi Kasus di Kantor Depidar II SOKSI Medan). Skripsi,
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran organisasi SOKSI
sebagai kelompok kepentingan dalam melaksanakan sosialisasi politik (Studi
Kasus di Kantor Depidar II SOKSI Medan). Populasi dalam penelitian ini
adalah Seluruh Anggota Depidar II SOKSI Medan, sebanyak 126 orang.
Sampel penelitian ini adalah 30 orang, yaitu 25% dari jumlah keseluruhan
jumlah pengurus yang dipilih secara acak sederhana. Adapun metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, studi
dokumentasi, dan penyebaran terhadap seluruh anggota Depidar II SOKSI
yang menjadi sampel. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah Peran
SOKSI sebagai Kelompok kepentingan dalam Melaksanakan Sosialisasi
Politik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis deskriptif dengan mempelajari, menganalisis, menafsirkan, dan
menarik kesimpulan dari fenomena yang ada di lapangan mengenai masalah
yang diteliti.
Berdasarkan hasil penelitian, Penulis mengambil kesimpulan bahwa, Depidar II
SOKSI Medan sebagai salah satu kelompok kepentingan telah berperan aktif
dalam melaksanakan sosialisasi politik, baik bagi para kader SOKSI sendiri,

juga terhadap masyarakat.

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan karuniaNya Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini ditujukan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana. Judul
dari skripsi ini adalah “Peran Organisasi SOKSI Sebagai Kelompok
Kepentingan dalam Melaksanakan Sosialisasi Politik (Studi Kasus di
Kantor Depidar II SOKSI Medan)”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan PPKn Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan. Skripsi ini Penulis persembahkan buat orang-orang
yang Penulis cintai yaitu terutama buat Tuhan Yesus yang selalu setia menjaga,
melindungi, serta mencurahkan berkat-Nya kepada Penulis. Kemudian kepada
kedua orangtua Penulis, yaitu Bapak P. Bangun, S.Sos dan Ibu H.D Br. Manik,
S.Sos yang telah mencurahkan seluruh kasih sayangnya, mendidik,
membesarkan, serta selalu mengajari Penulis untuk selalu bersemangat dan

berpengharapan kepada Tuhan. Juga kepada adik-adik Penulis yaitu
Christiffany Br. Bangun, Arie Lonary Br. Bangun, dan Raymond Bangun, yang
telah mendukung dan selalu memberi semangat kepada Penulis.
Skripsi ini juga terselesaikan berkat bantuan dari beberapa pihak. Oleh
karena itu, Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.

2. Bapak Dr. H. Restu , MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNIMED
yang telah memberikan fasilitas dalam penyelesaian skripsi ini.
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu
Sosial UNIMED.
4. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.Hum selau Ketua Jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan dan selaku Dosen Pembimbing Akademik
Penulis.
5. Bapak Parlaungan G. Siahaan, SH, M.Hum selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
6. Bapak Drs. Halking, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi, terimaksih
untuk Bapak yang telah banyak membimbing dan membrikan motivasi
kepada Penulis sampai penulisan skripsi ini terselesaikan.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan yang telah banyak memberikan ilmu dan pengetahuan
kepada Penulis selama ini sebagai bekal di masa yang akan datang.
8. Untuk Bapak Indra Mada, SH selaku Ketua Depidar II SOKSI Medan
yang telah mengizinkan Penulis untuk mengadakan penelitian di Kantor
Depidar II SOKSI Medan.
9. Kepada Bapak Indarayani, SH selaku Sekretaris Depidar II SOKSI Medan
serta para anggota Dewan Pimpinan Daerah II SOKSI Medan, yang telah
banyak memberikan bantuan dan fasilitas kepada Penulis untuk
mengadakan Penelitian, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

10. Untuk yang tercinta Ayahnda dan Ibunda yang telah mengasuh,
membesarkan serta selalu mendoakan dan memberikan semangat
dukungan baik moril dan materil, sehingga Penulis dapat meraih citacitanya.
11. Buat adik-adiku tercinta yang juga telah memberikan dukungan dan
semangat kepada Penulis.
12. Buat seluruh keluarga besar Bangun dan Keluarga besar Manik. Terkhusus
untuk nenek karo suntik, nenek ribu, mak tengah Wina, mak uda Teger.
Untuk nantulang dan tulang Shelin. Serta untuk sepupu-sepupuku, kak
Delima dan Joana Manik. Penulis ucapkan banyak terimakasih atas

dukungan Doa selama ini, yang telah diberikan kepada Penulis. Penulis
akan selalu ingat jasa dan akan mendoakan seluruh keluarga besar agar
selalu sehat dan diberkati Tuhan.
13. Buat kekasih tercinta penulis, Martienos Sembiring, Amd. Yang selalu
memberi kasih doa dan kasih sayang, membantu, setia menemani,
memberikan semangat dan dukungan, apalagi saat Penulis sudah mulai
jenuh. Terimakasih untuk semuanya. Penulis doakan agar selalu sehat,
diberkati, dan semua cita-cita dapat tercapai.
14. Buat semua sahabat tercinta, Indah Ikalaraii (Bunda), Keyla, Abang Oyen,
Chandra HMP, Desy Feronika, Saddam Arny, Elmariani Malau, Tetty
Maida, Riris Siallagan, Helrista Galingging, Kak Romauli Sitanggang,
Abang Naga, Parlin Sinurat. Terimakasih untuk dukungan, bantuan, serta

memberikan semangat kepada Penulis sehingga lebih bersemangat dan
sukacita dalam menyelesaikan skripsi ini.
15. Buat semua teman dan sahabat Reguler B PPKn 2009 dan teman-teman
PPLT SMAN 2 Kabanjahe, yang tidak dapat disebutkan satu persatu
namanya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak hambatan
dan kendala-kendala yang harus dihadapi, namun karena kasih Tuhan Yesus

serta dorongan semangat dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya Penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sukacita. Penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dan mendukung Penulis dalam pembuatan skripsi ini, dan Penulis berharap
semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat nantinya.
Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kekurangan, mengenai isi maupun dalam
penggunaan tata bahasa, sehingga Penulis memohon saran dan kritik yang
membangun dari para pembaca, guna memperbaiki skripsi ini lebih baik lagi
dan bisa mencapai kesempurnaan.

Medan, Juni 2013
Penulis

Yunia Salsalina Br. Bangun
NIM. 309111083

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 7
D. Perumusan Masalah ....................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 9
A. Kerangka Teoritis ........................................................................... 9
1. Pengertian Peran ........................................................................ 10
2. Kelompok Kepentingan ............................................................. 11
3. SOKSI sebagai Kelompok Kepentingan ................................... 16
4. Sosialisasi Politik....................................................................... 18
B. Kerangka Berpikir .......................................................................... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 23
A. Lokasi Penelitian ............................................................................ 23

B. Populasi dan Sampel ...................................................................... 23
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ............................... 24
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 25
E. Teknik Analisis Data ...................................................................... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 29
A. Hasil Penelitian .............................................................................. 29
B. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 53
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 64
A. Kesimpulan..................................................................................... 64
B. Saran ............................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 67
LAMPIRAN ....................................................................................................

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Kegiatan Rutin Yang Dilakukan Oleh SOKSI Dalam Melaksanakan
Pendidikan Dan Pelatihan Politik ........................................................ 29
Tabel 2: Dampak Kegiatan Pelatihan dan Pendidikan Politik Bagi Para Kader

Itu Sendiri ............................................................................................. 30
Tabel 3: Meskipun Pendidikan dan Pelatihan Politik Ditujukan Kepada Para
Kader SOKSI, tetapi Kegiatan Tersebut Tidak Tertutup Untuk
Masyarakat Umum ............................................................................... 31
Tabel 4: Respon Masyarakat Terhadap Pendidikan Dan Pelatihan Politik yang
Dilaksanakan SOKSI ............................................................................ 32

Tabel 5: Semua Program dan Kegiatan dalam Rangka Mensosialisasikan
Politik Kepada Masyarakat Sudah Terlaksanakan Dengan Baik dan
Sesuai Harapan ..................................................................................... 33

Tabel 6: Masalah-masalah yang Dibahas Dalam Seminar yang Dilakukan
Oleh SOKSI itu adalah Dalam Rangka Mempengaruhi Kebijakan
Pemerintah ............................................................................................ 35
Tabel 7: Kegiatan Sosialisasi Politik Baik dan Efektif Untuk Dilaksanakan di
dalam Seminar ...................................................................................... 36
Tabel 8: Seminar yang Dilaksanakan Oleh SOKSI Kepada Masyarakat
Hanya Bertujuan Untuk Melakukan Sosialisasi Politik Saja, atau Ada
Tujuan-tujuan Lain ............................................................................... 37
Tabel 9: Anda Sebagai Anggota Depidar SOKSI Medan Pernah Ditunjuk

sebagai Pembicara Untuk Melaksanakan Sosialisasi Politik Dalam
Seminar ................................................................................................. 38

i

Tabel 10: Di dalam Seminar, SOKSI Menerima Pertanyaan, Gagasan, dan
Tuntutan Dari Masyarakat .................................................................. 39
Tabel 11: Kegiatan Penataran Rutin Dilaksanakan Oleh SOKSI Medan ........... 40
Tabel 12: Kegiatan Penataran yang Dilaksanakan Oleh SOKSI Dilakukan
Secara Menyeluruh Ke Setiap Kecamatan Di Kota Medan ............... 41
Tabel 13: Kegiatan Penataran Dilaksanakan Oleh SOKSI Untuk Menyampaikan
Nilai-nilai, Simbol-simbol, Norma-norma Politik, Bukan
UntukMenyampaikan Visi-misi dan Tujuan SOKSI ............................ 42
Tabel 14: Kegiatan Penataran Memang Dilaksanakan Untuk Dilaksanakan
Untuk Melakukan Sosialisasi Politik Terhadap Masyarakat, atau Hanya
Dalam Rangka Melakukan Rekrutmen Politik ..................................... 43
Tabel 15: Penataran yang Dilaksanakan Oleh Depidar II SOKSI Bertujuan
Agar Masyarakat Sadar Akan Hak dan Kewajiban Tanggung Jawabnya
Sebagai Warga Negara Yang Baik ....................................................... 44
Tabel 16: Ceramah dan Diskusi Dilaksanakan Kepada Masyarakat Hanya Saat

Sudah Mendekati Pemilu Saja .............................................................. 46
Tabel 17: Terjadi Komunikasi Dua Arah (Antara Anggota Depidar II SOKSI
Medan dan Masyarakat) Dalam Kegiatan Ceramah dan Diskusi ......... 47
Tabel 18: Seluruh Anggota Depidar II SOKSI Medan Turut Serta Dalam Semua
Kegiatan Sosialisasi Politik, Melalui Program Ceramah dan Diskusi.. 48

ii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket
2. Kumpulan Foto Kegiatan Depidar II SOKSI
3. Nota Tugas
4. Surat Ijin Penerbitan Penelitian dari Jurusan
5. Surat Keterangan Ijin Mengadakan Penelitian dari Fakultas
6. Surat Keterangan Mengadakan Penelitian dari Kantor Depidar II SOKSI
Medan
7. Surat Keterangan Bebas Pustaka dari Perpustakaan UNIMED
8. Kartu Kendali Bimbingan Skripsi
9. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian
10. Surat Keterangan dari Laboratorium PP-Kn
11. Surat Keterangan Penyerahan Buku dan Tidak Ada Masalah dengan
Perpustakaan Fakultas
12. Surat Keterangan Penyerahan Skripsi dari Tempat Penelitian
13. Pernyataan Keaslian Tulisan
14. Daftar Riwayat Hidup

x

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara demokrasi adalah negara yang kekuatan sejatinya bukan berada
di tangan negara atau dalam arti para elit pemerintahannya, tetapi terletak di
tangan segenap warga negaranya. Sesuai dengan konsep demokrasi,
“Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”, maka pemerintah
harus mampu menempatkan rakyat sebagai komponen utama dalam pembuatan
suatu kebijakan atau keputusan publik, yang berhubungan dengan kehidupan
rakyat banyak. Karena pada dasarnya, rakyatlah pemerintah itu sendiri.
Di negara demokrasi, rakyat bebas untuk memilih, untuk memenuhi
setiap kebutuhannya, bebas menentukan nasib sendiri, dan bebas untuk
berkembang sesuai dengan kemungkinan dan potensi yang ada dalam dirinya.
Oleh karena itu, tugas pokok negara demokrasi ialah mengembangkan segenap
potensi yang terdapat pada setiap warga negaranya dalam suasana yang damai
dan adil.
Dalam mewujudkan demokrasi, sangat diperlukan peranan politik untuk
membentuk sikap dan pikiran demokrasi bagi kalangan warga negara sebagai
sumber daya politik, agar tercapai suatu kreativitas atau partisipasi dalam
politik.

Tingginya tingkat pendidikan dan kebudayaan yang dianut suatu

masyarakat akan menjadi barometer bagi pertumbuhan negara dan pemikiran
tentang politik dari masyarakat, dan akan menjadi pengaruh dalam
berkembangnya konsep demokrasi bagi negara bersangkutan. Sebab itulah

1

2

negara demokrasi, sangat berkepentingan dengan pendidikan seluruh warga
negaranya demi menanamkan norma-norma demokrasi dan ikut bertanggung
jawab atas diterapkannya asas demokrasi.
Sebagai negara merdeka dan berdaulat, Indonesia adalah salah satu
negara yang menganut asas demokrasi yang bertanggung jawab. Di negara
Indonesia, setiap warga negara bebas untuk berkumpul, berorganisasi, serta
memberikan pendapatnya. Melalui kebebasan yang bertanggung jawab segenap
warga negara memiliki hak untuk berkumpul dan berserikat guna mewujudkan
cita-cita politiknya secara nyata. Kesetaraan dalam politik merupakan prinsip
yang memungkinkan segenap warga negara berpikir dalam kerangka
kesederajatan sekalipun kedudukan, fungsi dan peran masing-masing berbeda.
Sebagai salah satu infrastrutur politik, kelompok kepentingan adalah
salah satu wadah bagi masyarakat untuk mewujudkan demokrasi. Pada
dasarnya

pembentukan,

pemeliharaan,

dan

pengembangan

kelompok

kepentingan merupakan salah satu tempat atau wadah penerimaan hak bagi
warga negara untuk berkumpul, berserikat dan menyatakan pendapatnya.
Melalui kelompok kepentingan, rakyat dapat mewujudkan haknya untuk
mengatakan pendapat tentang arah kehidupan dan masa depannya dalam
bermasyarakat dan bernegara. Kelompok kepentingan merupakan wadah dan
komponen yang sangat penting dalam sistem politik yang demokrasi. Karena
melalui wadah ini, masyarakat dapat mempengaruhi kebijakan yang akan
dikeluarkan atau dibuat oleh para elit pemerintah.

3

Sejarah perkembangan dan peran kelompok kepentingan sangat berkaitan
dengan partisipasi politik, yang merupakan aspek penting yang akan
menunjukkan hubungan yang erat antara keberadaan warga masyarakat dengan
proses-proses politik. Kelompok kepentingan mempengaruhi kebijakan
pemerintah tanpa ada keinginan untuk memperoleg suatu jabatan publik.
Keputusan-keputusan politik yang akan dibuat dan dilaksanakan oleh
pemerintah akan menyangkut dan mempengaruhi kehidupan setiap warga.
Oleh karena itu, warga masyarakat berhak ikut serta dalam menentukan isi
keputusan politik tersebut. Partisipasi politik dapat diartikan sebagai
keikusertaan warga negara biasa dalam mempengaruhi proses pembuatan dan
pelaksanaan keputusan politik.
Fungsi utama kelompok kepentingan sebagai infrastruktur politik, ialah
mempengaruhi pembuatan kebijakan publik. Selain itu, masih ada beberapa
fungsi dari kelompok kepentingan. Gabriel Almond dalam Arifin (2002: 66)
menyatakan bahwa: “Fungsi kelompok kepentingan adalah sebagai sarana
untuk melakukan antara lain, sosialisasi politik dan rekrutmen, artikulasi
kepentingan, agregasi kepentingan, serta komunikasi politik”.
Setiap anggota masyarakat perlu dan harus punya cara hidup dan cara
pikir sesuai dengan tatanan yang ada pada masyarakat, dan pada negara di
mana individu itu menjadi warga negara. Maka masyarakat harus belajar untuk
memahami dan menghayati tatanan itu. Apabila seseorang itu ingin belajar
memahami dan menghayati tatanan yang berkaitan dengan politik, maka
seseorang itu harus mengalami sosialisasi politik.

4

Herbert H. Hyman dalam Subiakto (2012: 57) mengatakan bahwa:
“Sosialisasi Politik adalah proses belajar dari pengalaman warga masyarakat
atau subkelompok, yang secara langsung relevan bagi stabilitas sistem politik
dan yang kemudian menghasilkan keragaman dan bentuk-bentuk institusional
dari pengawasan”.
Selanjutnya Graber dalam Subiakto (2012: 57) menyatakan bahwa:
“Sosialisasi politik adalah sebagai proses ketika orang mempelajari struktur
dan faktor lingkungan, sekaligus mempelajari dan menginternalisasi aturanaturan

dan

perilaku

mengenai

kehidupan

politik”.

Jadi,

sosialisasi

mempengaruhi kualitas interaksi antara masyarakat dengan pemerintah.
Proses sosialisasi berjalan seumur hidup. Berkembang melalui keluarga,
sekolah, tempat kerja, organisasi massa, organisasi keagamaan, serta partai
politik. Sosialisasi politik juga menjadi penghubung yang mensosialisasikan
nilai-nilai politik generasi yang satu ke generasi yang lain. Di sinilah letak
kelompok kepentingan dalam memainkan peran sebagai sarana sosialisasi
politik. Pelaksanaan fungsi sosialisasinya, dilakukan melalui berbagai cara,
yaitu melalui media massa, ceramah-ceramah, penerangan, kursus kader,
penataran, dan sebagainya.
Ada lagi yang lebih tinggi nilainya, apabila kelompok kepentingan dapat
menjalankan fungsi sosialisasi yang satu ini, yakni mendidik anggotaanggotanya menjadi manusia yang sadar akan tanggung jawabnya sebagai
warga negara dan menempatkan kepentingannya sendiri di bawah kepentingan

5

nasional, dan selalu memupuk identitas nasional dan integrasi nasional. Ini
adalah tugas lain dalam kaitannya dengan sosialisasi politik.
Dalam hal ini, kelompok-kelompok kepentingan di Indonesia sangatlah
berperan untuk melaksanakannya semaksimal mungkin. Khususnya pada
organisasi Sentral Organisasi Karyawan Swadiri (SOKSI). Sebagai salah satu
kelompok kepentingan atau organisasi masa yang mendukung salah satu partai
besar di negara Indonesia, yaitu partai politik Golongan Karya (GOLKAR),
SOKSI mempunyai peran penting dalam melaksanakan sosialisasi politik, agar
dapat mempengaruhi pembuatan kebijakan publik.
Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) dilahirkan di
Jakarta pada tanggal 20 Mei 1960 oleh Mayor Inf, TNI-AD Suhardiman,
dengan dilandasi keyakinan dan kesadaran yang mendalam akan keluhuran
serta kebenaran cita-cita perjuangan dalam rangka mewujudkan masyarakat
sejahtera sebagai pengamalan Pancasila.
Dalam buku Hasil Musyawarah Nasional IX Sentral Organisasi
Karyawan Swadiri (SOKSI) Tahun 2010, Nomor: VI/MUNAS/SOKSIIX/V/2010, SOKSI mempunyai visi dan misi. SOKSI diharapkan mempunyai
peran dan pengaruh besar dalam berkembangya dunia politik di Indonesia dan
dapat mempengaruhi proses pembuatan keputusan dan kebijakan publik.
SOKSI dapat menjalankan visi-misinya sesuai dengan fungsi-fungsi kelompok
kepentingan sebagai salah satu infrastrukur politik. Khususnya dapat
menjalankan perannya dalam melaksanakan sosialisasi politik. Karena hal
inilah, maka Penulis tertarik untuk melakukan penelitian, dengan mengangkat

6

judul

“Peran

SOKSI

Sebagai

Kelompok

Kepentingan

dalam

Melaksanakan Sosialisasi Politik (Studi Kasus di Kantor Depidar II
SOKSI Medan).
B. Identifikasi Masalah
Agar penelitian yang dilakukan lebih jelas dan terarah, maka perlu
dirumuskan ruang lingkup masalah yang sudah jelas, agar penelitian dapat
dilakukan secara lebih mendalam. Berdasarkan dari latar belakang masalah di
atas maka Penulis mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain :
1. Fungsi-fungsi kelompok kepentingan sebagai salah satu infrastruktur
politik.
2. Peran kelompok kepentingan dalam melaksanakan sosialisasi politik.
3. Bentuk-bentuk pelaksanaan sosialisasi politik.
4. Pemahaman masyarakat terhadap sosialisasi politik dalam kelompok
kepentingan.
5. Manfaat sosialisasi politik yang dilakukan oleh kelompok kepentingan.

C. Pembatasan Masalah
Dalam suatu penelitian perlu ditegaskan pembatasan masalah yang akan
diteliti. Seperti yang dikemukakan oleh Iskandar (2010: 165) yakni:
“Pembatasan masalah perlu dilakukan karena adanya keterbatasan yang
dimiliki oleh peneliti, khususnya waktu, tenaga, kemampuan teoritik yang
relevan dengan penelitian, sehingga diharapkan penelitian dapat dilakukan
lebih terfokus dan mendalam”.

7

Berdasarkan pendapat di atas, maka untuk mempermudah penelitian,
Penulis membatasi masalah penelitian, sebagai berikut:
1. Peran SOKSI sebagai kelompok kepentingan dalam melaksanakan
sosialisasi politik.
2. Manfaat sosialisasi politik yang dilaksanakan oleh SOKSI sebagai
kelompok kepentingan, terhadap masyarakat.

D. Perumusan Masalah
Di dalam penelitian perlu ditegaskan masalah yang akan diteliti. Hal ini
sesuai dengan pendapat Iskandar (2010: 243), yaitu: “Rumusan masalah
merupakan uraian dari masalah-masalah yang dimunculkan dalam latar
belakang sebelumnya, dan rumusan masalah sebaiknya dinyatakan dengan
kalimat pertanyaan atau pernyataan”.
Jadi untuk menghindari timbulnya salah pengertian yang terlalu jauh
terhadap masalah yang dibicarakan, maka Penulis mengemukakan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah peran SOKSI sebagai kelompok kepentingan dalam
melaksanakan sosialisasi politik?
2. Bagaimanakah manfaat sosialisasi politik yang dilaksanakan oleh SOKSI
sebagai kelompok kepentingan, terhadap masyarakat?

8

E. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian mempunyai tujuan, yang akan menjadi arah dan sasaran
yang ingin dicapai dengan dilaksanakannya penelitian. Adapun yang menjadi
tujuan dilaksanakannya penelitian ini ialah:
1. Untuk mengetahui tentang peran SOKSI sebagai kelompok kepentingan
dalam melaksanakan sosialisasi politik.
2. Untuk mengetahui mengenai manfaat sosialisasi politik yang dilaksanakan
oleh SOKSI sebagai kelompok kepentingan, terhadap masyarakat.

F. Manfaat Penelitian
Dengan dilaksanakannya penelitian ini, Penulis sangat mengharapkan
dapat memberi manfaat, yaitu:
1. Penelitian ini

diharapkan dapat

menambah

wawasan, ilmu

serta

pengetahuan Penulis tentang bagaimana sebenarnya peran organisasi SOKSI
sebagai kelompok kepentingan dalam melaksanakan sosialisasi politik.
2. Sebagai bahan masukan dan referensi untuk penulisan berikutnya kepada
mahasiswa yang ingin mengangkat masalah tentang peran kelompok
kepentingan.
3. Sebagai bahan referensi untuk perpustakaan fakultas dan perpustakaan
umum UNIMED.
4. Sebagai bahan masukan bagi para pengurus (Depidar II) SOKSI Kota
Medan.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian, maka Penulis dapat mengambil
kesimpulan bahwa:
1. Kelompok kepentingan sebagai salah satu infrastruktur politik, harus
melaksanakan

serta

menjalankan

fungsi-fungsinya,

khususnya

melaksanakan fungsi sosialisasi politik. Sosialisasi politik adalah kegiatan
untuk menyampaikan simbol-simbol, norma-norma politik, agar masyarakat
dapat menentukan sikap-sikap serta perilaku politiknya. Demikian juga
SOKSI, sebagai salah satu organisasi masa pendukung partai Golkar,
SOKSI Medan juga memiliki peranan yang sangat penting dalam
melaksanakan sosialisasi politik, dalam rangka ikut mempengaruhi
pemerintah dalam membuat suatu keputusan dan kebijakan publik. SOKSI
sebagai kelompok kepentingan telah ikut dan berperan aktif dalam
melaksanakan sosialisasi politik di Kota Medan sebagai wujud dari salah
satu fungsi infrasrtuktur politik. Fungsi sosialisasi politik itu, dilaksanakan
oleh para anggota Depidar II (Dewan Pimpinan Daerah) SOKSI Medan.
Adapun bentuk dari fungsi sosialisasi politik yang dilaksanakan oleh SOKSI
adalah melalui kegiatan pelatihan dan pendidikan politik kader, seminar,
penataran, ceramah dan diskusi.

64

65

2. Dengan adanya kegiatan sosialisasi politik oleh Depidar II SOKSI Medan,
masyarakat menjadi sadar akan pentingnya mengetahui apa yang menjAdi
bagian, hak, kewajiban, serta tanggung jawabnya sebagai warga Negara
yang baik dan akan dapat menentukan sikap serta perilaku politiknya.
Sosialisasi

politik

ini

dilaksanakan

SOKSI

dalam

rangka

ingin

mempengaruhi pemerintah dalam membuat suatu kebijakan dan keputusan
publik. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan bukan hanya bagi para
kader SOKSI saja, melainkan juga terhadap masyarakat umum. Hal ini
mengingat bahwa, SOKSI sebagai salah satu infrastruktur politik, memang
harus melakukan tugas dan fungsi sosialisasi politiknya secara baik, bukan
hanya untuk kadernya sendiri saja, tetapi juga harus maksimal dilaksanakan
terhadap masyarakat. Di dalam kegiatan-kegiatan tersebut juga sudah terjadi
komunikasi dua arah antara seluruh anggota Depidar II SOKSI Medan
dengan masyarakat. Terbukti dari banyaknya masyarakat yang berpartisipasi
memberikan pertanyaan, pendapat, pemikiran, serta gagasanya. Walaupun
masih ada kendala-kendala yang dihadapi, seperti kurangnya biaya untuk
menciptakan suasana aman dan nyaman saat kegiatan tersebut berlangsung,
serta kurang minat masyarakat untuk ikut serta, karena sudah ada perasaan
apatis terhadap bidang politik akibat rasa kecewa terhadap sikap pemerintah.

66

B. Saran
Adapun harapan Penulis terhadap seluruh Depidar II SOKSI Medan
adalah:
1. Diharapkan kepada seluruh Depidar II SOKSI Medan agar dapat lebih
maksimal lagi dalam melaksanakan peran dan fungsi sosialisasi politiknya.
Agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya ikut berpartisipasi dalam
dunia politik, dalam rangka ikut mempengaruhi pemerintah dalam membuat
suatu keputusan serta kebijakan publik.
2. Dengan kehadiran SOKSI di Medan, diharapkan akan membawa dampak
positif serta membawa suatu perubahan bagi Indeonseia, khususnya bagi
Kota Medan.

DAFTAR PUSTAKA
Media Buku
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Iskandar. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan
Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.
Maksudi, Beddy Iriawan. 2012. Sistem Politik Indonesia (Pemahaman Secara
Teoritik dan Empirik). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Philipus dan Nurul Aini. 2004. Sosiologi dan Politik. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Rahman, Arifin, 2002. Sistem Politik Indonesia. Surabaya: SIC
Rahman H.I. 2007. Sistem Politik Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Subiakto, Henry. 2012. Komunikasi Politik, Media, dan Demokrasi. Jakarta:
Kencana Prenada Media group.
Sumbu, Telly dan Kalalo Merry. 2011. Kamus Umum Politik dan Hukum.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Thaha, Idris. 2004. Pergulatan Partai Politik di Indonesia. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
2000. Buku Pedoman Penulisan Skripsi jurusan PPKn FIS UNIMED.
Medan
2010. Hasil Musyawarah Nasional IX Sentral Organisasi Karyawan Swadiri
Indonesia 2010. Jakarta: Graha SOKSI
Media Internet
http://carapedia.com/pengertian_defenisi_peran_info2184
http://lontar.ui.ac.id/file%3Ffi3Ddigital/132562
http://www.scribd.com/doc/76976157/Kelompok-Kepentingan-Tugas-Politikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelompok_kepentingan

64