Analisa Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Penggajian dan Pengupahan Terhadap Keamanan Hata Perusahaan (Studi Kasus pada Seoul Restaurant).

(1)

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Seiring dengan perkembangan suatu perusahaan, pihak manajemen menyadari bahwa diperlukan suatu pengendalian terhadap jalannya operasional perusahaan. Agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang oleh para bawahan yang telah diberikan wewenang tersebut, maka perlu diciptakan suatu pengendalian yang memadai. Sistem pengendalian intern adalah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen guna memperoleh keyakinan yang lebih memadai atas tercapainya tujuan perusahaan. Tujuan dari pengendalian tersebut diharapkan dapat mengurangi penyelewengan dari pihak yang tidak bertangung jawab dan juga dapat membantu mendorong efesiensi perusahaan antara lain dengan jalan memantau secara terus menerus apakah kebijakan perusahaan telah dijalankan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pimpinan perusahaan

Penelitian yang dilakukan penulis adalah pada perusahaan Seoul Restaurant, yang berlokasi di Semarang. Seoul Restaurant merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang makanan.

Berdasarkan pemikiran di atas, penulis tertarik untuk membahas sejauh mana peranan sistem pengendalian intern berperan dalam menjaga keamanan harta perusahaan. Dengan hipotesa yang diajukan penulis adalah apakah sistem pengendalian intern berpengaruh dalam rangka menjaga keamanan harta perusahaan, maka tujuan yang akan dicapai adalah mengevaluasi peranan sistem pengendalian intern dalam rangka menjaga keamanan harta perusahaan.

Adapun metode yang penulis gunakan adalah metode regresi linear. Melalui pengujian statistik dengan uji t, diperoleh nilai t hitung (-4.642) > t tabel (-2.048), maka Ho ditolak. Ho ditolak berarti bahwa sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan yang diterapkan perusahaan berpengaruh terhadap keamanan harta perusahaan. Didapat juga persamaan regresi Y = 49.599 – 0.183 X, yang memiliki arti bahwa setiap usaha untuk peningkatan sistem pengendalian intern akan memberikan pengaruh pengurangan terhadap kecurangan atau kelicikan dalam menjaga harta perusahaan.


(2)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

ABSTRAK………...i

KATA PENGANTAR……….……..…ii

DAFTAR ISI………...………...………..…….…….v

BAB I PENDAHULUAN……….……….1

1.1 Latar Belakang Penelitian………1

1.2 Identifikasi Masalah……….3

1.3 Tujuan Penelitian……….3

1.4 Kegunaan Penelitian………..…………..3

1.5 Rerangka Pemikiran………...…………..4

1.6 Metodologi Penelitian………..6

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian………...………7

BAB II LANDASAN TEORI………....………..8

2.1 Sistem Pengendalian intern………...……..8

2.1.1Definisi Sistem Pengendalian Intern……...….9

2.1.2Tujuan Sistem Pengendalian Intern……...….10

2.1.3Pembagian Sistem Pengendalian Intern…………..………13

2.1.4Komponen Sistem Pengendalian Intern……...14

2.1.5Prosedur Sistem Pengendalian Intern...17

2.2 Keterbatasan Sistem Pengendalian Intern………...21

2.3 Sistem Pengendalian Intern Penggajian dan Pengupahan………23

2.3.1Pengertian Gaji dan Upah…….………...23

2.3.2Sistem Penggajian dan Pengupahan………....25

2.3.3Fungsi Yang Terkait Siklus Gaji dan Upah…...26

2.3.4Dokumen Yang Digunakan………...28


(3)

Universitas Kristen Maranatha 2.3.6Unsur Pengendalian Intern Penggajian dan

Pengupahan……… ………. ...31

BAB III OBJEK DAN METODA PENELITIAN……… ...…. 40

3.1 Objek Penelitian……… ...…….. 40

3.1.1Sejarah Singkat Perusahaan……… ...…40

3.2 Metode Penelitian……… ...…41

3.2.1Operasional Variabel……… ...……… 41

3.2.2Tehnik Pengumpulan Data……… ...…… .…… 43

3.2.3Rancangan Analitis……… ...….…… 44

3.2.4Populasi Sampel……… ...……. 45

3.2.5Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis...45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…… ..…… …… 49

4.1 Hasil Penelitian...……… ………… ...…….. 49

4.1.1Struktur Organisasi dan Uraian Tugas…. ...49

4.1.2Kebijakan Ketenagakerjaan Perusahaan………… ...……. 51

4.1.3Dasar Perhitungan Gaji dan Upah Karyawan…… ...…..5 4 4.1.4Hari Libur, Cuti dan Ijin Meninggalkan Perusahaan...59

4.1.5Tata Tertib dan Disiplin Karyawan...62

4.1.6Pemutusan Hubungan Kerja...67

4.1.7Prosedur Yang Terkait Dengan Penggajian dan Pengupahan Karyawan...69

4.2 Pembahasan…...……… 72

4.2.1Sistem Pengendalian Intern Penggajian dan Pengupahan dalam Menjaga Keamanan Harta Perusahaan...72


(4)

Universitas Kristen Maranatha BAB V SIMPULAN DAN SARAN……… ...…… 80

5.1 Simpulan……… ……… ....……… 80


(5)

KUISONER

Analisis Sistem Pengendalian Intern Penggajian dan Pengupahan

Dalam Rangka Menjaga Keamanan Harta Perusahaan

__________________________________________________________________ Petunjuk Pengisian

Daftar pertanyaan ini terdiri dari dua tipe yaitu pertanyaan tipe A (Pertanyaan Umum) dan pertanyaan tipe B (Pertanyaan khusus). Petunjuk pengisian pertanyaan – pertanyaan adalah sebagai berikut :

1. Untuk pertanyaan tipe A, Bapak/Ibu dapat menjawab pertanyaan pada tempat yang telah disediakan secara singkat dan jelas. Jika Bapak/Ibu keberatan untuk mencantumkan nama, khusus untuk pertanyaan nomor satu boleh untuk tidak dijawab.

2. Untuk pertanyaan tipe B, Bapak/Ibu cukup untuk menjawab dengan memberi tanda (X) pada kolom jawaban "SB’, “B”, “R”, “TB”, dan “STB” sesuai dengan jawaban yang dianggap paling tepat.

A. Pertanyaan Umum

1. Nama : ... 2. Jabatan : ... 3. Usia : ... 4. Jenis Kelamin : ... 5. Lama bekerja : ...


(6)

B. Pertanyaan Khusus

Pilihlah jawaban yang paling tepat untuk setiap pertanyaan atau yang sesuai dengan pengalaman atau pengetahuan bapak/ibu selama bekerja pada Seoul Restaurant di Semarang, dengan cara memberi tanda (X) pada kolom yang telah disediakan. Adapun alternatif jawaban adalah :

Analisis dari data ordinal tipe ini akan didapat suatu jawaban yang tegas : 1. Jawaban SB “Sangat Baik” diberi nilai lima.

2. Jawaban B “Baik” diberi nilai empat. 3. Jawaban R “Ragu -ragu” diberi nilai tiga. 4. Jawaban TB “Tidak Baik” diberi nilai dua.


(7)

Kuisioner

Sistem Pengendalian Intern Penggajian dan Pengupahan

(Variabel Independen)

No Pertanyaan STB TB R B SB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Terdapat pemisahan fungsi antara bagian personalia dengan bagian pembayaran gaji dan upah.

Adanya pemisahan fungsi antara fungsi pencatatan waktu dengan fungsi pembayaran gaji di perusahaan Fungsi pencatat waktu terpisah dari fungsi pembuat daftar gaji

Struktur organisasi telah disusun secara jelas seperti tugas, wewenang , dan tanggung jawabnya

Pegawai mempunyai surat pengangkatan yang ditandatangani oleh pimpinan

Setiap pengurangan gaji dan upah diotorisasi oleh bagian yang berwenang

Kartu jam hadir diotorisasikan oleh fungsi pencatat waktu

Bukti kas keluar pembayaran gaji dan upah diotorisasi oleh bagian yang berwwenang

Perusahaan yang menggunakan time clock untuk mencatat kehadiran karyawan

Ada petugas yang bertanggung jawab mengawasi time clock pada saat karyawan hadir dan pulang kerja

Ada petugas yang bertanggung jawab menghitung time clock

Petugas yang menyiapkan daftar gaji atau upah terpisah dari fungsi pengangkatan karyawan dan pemberhentian karyawan

Ada catatan khusus mengenai ketidakhadiran karyawan Ada catatan khusus daftar hadir karyawan setiap akhir periode gaji

Setiap catatan yang digunakan dalam penggajian dibuat tembusannya

Besarnya upah sesuai dengan Upah Minumum Regional (UMR) yang ditetapkan pemerintahan daerah

Pajak penghasilan yang dibebankan sesuai dengan peraturan pemerintahan yang berlaku mengenai PPh 21 Perhitungan PPh 21 disesuaikan dengan penghasilan karyawan

Daftar penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah


(8)

Kuisioner

Keamanan Harta Perusahaan

(Variabel Dependen)

No Pertanyaan STB TB R SB B

1 2 3 4 5 6 7

Jumlah gaji yang diberikan tidak pernah kelebihan ataupun kekurangan.

Gaji yang sudah diberikan sampai kepada karyawan yang tepat.

Perusahaan memiliki jadwal pemberian gaji dan upah secara tertulis.

Pemberian gaji kepada karyawan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

Pengeluaran untuk gaji sudah sesuai dengan catatan kas perusahaan.

Proses pemberian gaji kepada karyawan tidak mengalami kehilangan uang.


(9)

X Y XY 90 34 8100 3060 96 32 9216 3072 95 31 9025 2945 86 35 7396 3010 94 32 8836 3008 89 31 7921 2759 90 33 8100 2970 91 33 8281 3003 90 31 8100 2790 92 34 8464 3128 80 34 6400 2720 86 33 7396 2838 82 34 6724 2788 84 35 7056 2940 86 35 7396 3010 90 34 8100 3060 89 34 7921 3026 81 35 6561 2835 87 33 7569 2871 88 33 7744 2904 96 32 9216 3072 83 35 6889 2905 82 35 6724 2870 84 34 7056 2856 85 33 7225 2805 82 34 6724 2788 89 34 7921 3026 86 35 7396 3010 93 33 8649 3069 90 34 8100 3060 2636 1005 232206 88198


(10)

Model Summary(b)

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .659(a) .435 .415 .95828 a Predictors: (Constant), SPI

b Dependent Variable: Aktiva

ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Regressio

n 19.787 1 19.787 21.548 .000(a) Residual 25.713 28 .918 1

Total 45.500 29 a Predictors: (Constant), SPI

b Dependent Variable: Aktiva

Coefficients(a) Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant

) 49.599 3.472 14.283 .000 1

SPI -.183 .039 -.659 -4.642 .000 a Dependent Variable: Aktiva


(11)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat akan memicu semakin ketatnya persaingan antar perusahaan. Persaingan ini ditujukan dengan adanya berbagai bentuk dunia usaha yang dilakukan oleh organisasi perusahaan secara operasional. Untuk mewujudkan hal tersebut maka di tingkat pusat maupun tingkat cabang diperlukan berbagai instrumen penting yang dimanfaatakan secara optimal. Perusahaan perlu maningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja sehingga pencapaian tujuan yang telah dirumusakan dapat berjalan secara optimal.

Keberhasilaan dalam pelaksanaan operasinya sangat dipengaruhi oleh sistem dan prosedur penjualan, pembelian, penggajian, pencatatan waktu dan pencatataan biaya atau prosedur lainnya. Untuk menilai efisiensi dan efektifitas suatu sistem dan prosedur dapat dilihat dari kuat atau lemahnya pengendalian intern terhadap sistem dan prosedur yang bersangkutan. Semakin kuat atau baiknya pengendalian intern terhadap sistem dan prosedur semakin kecil kemungkinan terjadinya penyelewengan atau penyimpangan dalam pelaksanaanya, sebaliknya semakin lemah suatu pengendalian intern terhadap sistem dan prosedur menyebabkan tingkat penyelewengan didalam pelaksanaan semakin tinggi, yang pada akhirnya akan mengurangi tingkat efisiensi dan efektifitas dari perusahaan yang bersangkutan.


(12)

Universitas Kristen Maranatha 2

Sistem dan prosedur penggajian merupakan salah satu unsur yang dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi. Dengan sistem dan prosedur penggajian yang memadai dan pemberian hadiah atas prestasi akan membuat seseorang karyawan merasa dihargai atas jerih payah yang telah dilakukan bagi perusahaan.

Tenaga kerja manusia merupakan salah satu faktor produksi yang penting dalam suatu usaha, karena merekalah yang akan menentukan maju mundurnya perusahaan. Dengan memiliki tenaga-tenaga manusia yang terampil, maka perusahaan mempunyai asset yang berharga, dan tenaga kerja mendapat perhatian yang besar, baik dari segi mutu maupun kesejahteraan. Hal ini karena adanya suatu ketentuan pemerintah tentang Upah Minimum Regional (UMR) dan berperannya organisasi yang sangat memperjuangkan hak pekerja. Sehingga perusahaan tidak dapat seenaknya mengatur tingkat upah maupun mengabaikan kesejahteraaan pekerja.

Mengingat sangat pentingnya dalam menentukan gaji dan upah karyawan dan untuk menghindari penyelewengan pada penggajian dan pengupahan maka perusahaan harus mempunyai sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan yana baik. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan topik :

ANALISA PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN TERHADAP KEAMANAN HARTA PERUSAHAAN”


(13)

Universitas Kristen Maranatha 3

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka masalah-masalah yang dapat diidentifikasi oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah sistem pengendalian intern terhadap sistem penggajian dan pengupahan telah dilaksanakan dengan memadai.

2. Bagaimana sistem penggajian dan pengupahan saat ini dalam rangka menjaga asset perusahaan.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

1. Mengevaluasi atau menilai sistem penggajiaan dan pengupahan Rumah Makan Seoul di Semarang sudah memadai.

2. Mengetahui peranan sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan dalam rangka menjaga asset dengan jelas.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari yang telah dilakukan oleh penulis, diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi :

1. Perusahaan

a. Diharapkan dengan penelitian ini, perusahaan mendapat gambaran dan informasi yang jelas mengenai pelaksanaan sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan yang selama ini sudah diterapkan.


(14)

Universitas Kristen Maranatha 4

b. Dapat dijadikan bahan masukan atau pertimbangan dalam upaya penyempurnaan sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan. 2. Pembaca

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dan bahan kajian lebih lanjut yang akan memberikan arahan yang jelas bagi pembaca yang ingin malakukan penelitian dalam masalah yang sama.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan memberikan gambaran bagi suatu penelitian sejenis dikemudian hari.

3. Penulis

a. Menambah wawasan dan dapat melengkapi pengetahuan yang telah diterima perkuliahan dengan melihat aplikasinya.

b. Memberikan wawasan dan tambahan informasi dari dunia praktek yang sangat berharga bagi penulis agar dapat lebih memahami dan memperdalam pengetahuan mengenai sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan.

1.5 Rerangka Penelitian

Seiring dengan perkembangan suatu perusahaan, maka pihak manajemen selaku penyelenggara kegiatan usaha menyadari bahwa diperlukan pengawasan atau pengendalian terhadap jalannya operasional perusahaan. Pengendalian ini dilakukan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang dapat menggangu jalannya operasional sehingga tujuan dari perencanaan laba yang optimal tercapai.


(15)

Universitas Kristen Maranatha 5

Semakin berkembangya kegiatan dalam suatu organisasi, mengakibatkan tanggung jawab pimpinan organisasi akan menjadi lebih luas. Oleh karena itu diperlukan adanya pendelegasian tugas dan tanggung jawab kepada para bawahan yang dapat diandalkan.

Untuk mencegah terjadinya penyelewengan yang dilakukan para karyawan yang diberi wewenang tersebut, maka perlu disusun suatu pengendalian yang memadai. Pengendalian tersebut diharapkan dapat mengurangi penyelewengan dan juga dapat mendorong efisiensi operasi usaha dengan cara melakukan pengendalian intern penggajian dan pengupahan karyawan, agar operasi yang dijalankan sudah sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan.

Sistem pengendalian intern yang terdapat dalam suatu perusahaan merupakan faktor penting dan sangat dibutuhkan demi kelancaran usaha, terutama untuk menjaga ketelitian dan kebenaran serta dapat dipercayanya suatu data yang disajikan dalam laporan keuangan yang dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan.

Pengendalian intern merupakan rencana organisasi dan metode-metode yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk melindungi asset-asset, menyediakan informasi yang akurat dan mendorong ketaatan kepada peraturan-peraturan yang telah ditetapkan manajemen.

Dari pengertian diatas menunjukkan bahwa suatu sistem pengendalian intern yang baik itu akan berguna untuk :

1. Menjaga keamanan harta milik organisasi


(16)

Universitas Kristen Maranatha 6

3. Memajukan efisiensi dalam operasi perusahaan

Oleh karena itu suatu usaha harus benar-benar menerapkan sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan karyawan dengan jelas dan sangat membutuhkan sistem prosedur yang akurat agar penyimpangan dan penyelewengan pada penggajian dan pengupahan karyawan dapat ditekan secara maksimal.

Untuk mengurangi atau memperkecil penyelewengan pada penggajian dan pengupahan yang terjadi dalam rangka menjaga asset maka dalam penelitian ini penulis tertarik untuk mambahas sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan dengan mengambil suatu hipotesis sebagai berikut :

“ Jika sistem pengandalian intern penggajian dan pengupahan mememadai, maka dapat membantu manajemen dalam menjaga keamanan harta perusahaan”

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode linear sederhana. Dalam melakukan proses perhitungan uji statistik dilakukan secara komputerisasi agar dapat mempermudah proses perhitungan. Dalam pengumpulan data penelitian mengunakan tehnik-tehnik pengumpulan sebagai :

1. Penelitian Lapangan

Mengadakan penelitian secara langsung terhadap obyek yang akan diteliti untuk pengumpulan data dan keterangan yang diperlukan dalam kaitannya dengan masalah yang diteliti.


(17)

Universitas Kristen Maranatha 7

a. Wawancara

Penulis melakukan tanya jawab langsung dengan pimpinan, staf maupun karyawan perusahaan.

b. Observasi

Pengamatan langsung atas aktivitas-aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

c. Kuesioner

Penulis membuat pertanyaan yang ada hubungannya dengan objek yang diteliti.

2. Penelitian Kepustakaan

Suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari literatur-literatur, buku-buku dan sumber bacaan lainnya yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.

1.7Lokasi Penelitian dan Lamanya Penelitian

Untuk memperoleh data yang objektif diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, maka penulis melakukan penelitian secara langsung. Penelitian ini dilakukann pada Rumah Makan Seoul Palace yang berlokasi di Jalan Pandanaran No.109 Semarang dan pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Maret 2006 sampai dengan selesainya skripsi ini.


(18)

80 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan pada Seoul Restaurant yang berlokasi di jalan Pandanaran, Semarang, maka penulis menarik simpulan bahwa:

1. Sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan pada Seoul Restaurant secara umum dikatakan efektif, hal ini diindikasikan dengan :

1)Struktur organisasi telah disusun secara jelas dengan disertai pemisahan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya ada pula pemisahan fungsi yang jelas antara pencatat waktu dengan pembayaran gaji perusahaan dan dari fungsi pencatat waktu kerja dengan fungsi pembuat daftar gaji perusahaan. 2)Setiap perubahan gaji didasarkan pada surat keputusan yang telah diotorisasi

oleh pimpinan perusahaan.

3)Perusahaan telah mempekerjakan karyawan yang ahli dan berpengalaman di bidangnya.

4)Dokumen sudah memiliki rangkapan, beda warna, tembus, bernomor dan catatan yang benar setiap terjadi transaksi di perusahaan.

2. Peranan sistem pengendalian intern terhadap penggajian dan pengupahan sudah cukup memadai, dapat dilihat dari :

Persamaan regresi Y = 49.599 – 0.183 X, yang memiliki arti bahwa setiap usaha untuk peningkatan sistem pengendalian intern akan memberikan


(19)

81 Universitas Kristen Maranatha pengaruh pengurangan terhadap kecurangan atau kelicikan dalam menjaga harta perusahaan.

Untuk membuktikan bahwa sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan berpengaruh terhadap keamanan harta perusahaan, penulis menggunakan analisis regresi. Analisis ini menghasilkan tingkat signifikansi sebesar 0.000. oleh karena 0.000 lebih kecil dari 0.05, maka Ho dapat ditolak. Selanjutnya dari hasil statistik t hitung ternyata lebih kecil daripada statistik t tabel ( -4.642 < -2.048), maka Ho dapat ditolak atau dengan kata lain Ha diterima. Hal ini berarti hipotesis yang penulis kemukakan, yaitu “ada pengaruh antara sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan terhadap keamanan harta perusahaan dapat” diterima.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan yang telah penulis lakukan sebelumnya, maka penulis mencoba untuk mengemukakan saran-saran yang dimaksudkan untuk memberikan pertimbangan pada perusahaan dalam penyempurnaan struktur pengendaliaan intern yang ada, yaitu :

1. Sebaiknya dilakukan pemisahan fungsi antara fungsi pembuat daftar gaji dengan fungsi pembayaran gaji dan pemisahan fungsi antara bagian pengangkatan karyawan dan pemberhentian karyawan oleh perusahaan, hal ini diperlukan untuk menghindari terjadinya penyelewengan didalam penambahan jumlah karyawan didalam daftar gaji, tetapi juga perlu untuk mencegah karyawan bagian pembayaran dan pembuat gaji untuk dapat dengan mudah


(20)

82 Universitas Kristen Maranatha menggelapkan gaji yang akan diterima dengan cara melebihkan jumlah yang akan dibayarkan perusahaan

2. Sebaiknya dalam pemberian gaji, menerapkan adanya bukti penerimaan langsung dari perusahaan yang diberikan tanda tangan tiap karyawan sehingga lebih mudah melakukan pengendalian jika terjadi kekeliruan.

Demikianlah simpulan dan saran yang dapat penulis berikan atas penyusunan skripsi mengenai analisis sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan dalam rangka menjaga keamanan harta perusahaan.


(21)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H. And Williem S. Hopwood, Accounting Information System, edisi 6, Penerbit Salemba Empat, 2000

Mulyadi, Sistem Informasi Akuntansi, edisi 3, Universitas Gajah Mada Yogayakarta : bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 1993

Widjajamto, Nugroho, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2001 Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba Empat,

Jakarta, 1999

Hendrikson, Eldon S., Teori Akuntansi, Edisi 4, Jilid 1, Penerbit Erlanngga,1999. Niswonger, C. Rollin, Carl S. Warren, Phillip E. Fess, Prinsip-Prinsip Akuntansi, Edisi

ke-16, jilid 1, Penerbit Erlangga, 1997

Ests, Ralph, Kamus Akuntansi, diterjemahkan oleh Marianus Sinaga dan Nugroho Widjajanto, Jakarta, Penerbit Erlangga, 1992


(1)

Universitas Kristen Maranatha

6

3.

Memajukan efisiensi dalam operasi perusahaan

Oleh karena itu suatu usaha harus benar-benar menerapkan sistem pengendalian

intern penggajian dan pengupahan karyawan dengan jelas dan sangat membutuhkan

sistem prosedur yang akurat agar penyimpangan dan penyelewengan pada penggajian

dan pengupahan karyawan dapat ditekan secara maksimal.

Untuk mengurangi atau memperkecil penyelewengan pada penggajian dan

pengupahan yang terjadi dalam rangka menjaga asset maka dalam penelitian ini

penulis tertarik untuk mambahas sistem pengendalian intern penggajian dan

pengupahan dengan mengambil suatu hipotesis sebagai berikut :

“ Jika sistem pengandalian intern penggajian dan pengupahan mememadai, maka

dapat membantu manajemen dalam menjaga keamanan harta perusahaan”

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode

linear sederhana. Dalam melakukan proses perhitungan uji statistik dilakukan secara

komputerisasi agar dapat mempermudah proses perhitungan. Dalam pengumpulan

data penelitian mengunakan tehnik-tehnik pengumpulan sebagai :

1. Penelitian Lapangan

Mengadakan penelitian secara langsung terhadap obyek yang akan diteliti untuk

pengumpulan data dan keterangan yang diperlukan dalam kaitannya dengan masalah

yang diteliti.


(2)

a.

Wawancara

Penulis melakukan tanya jawab langsung dengan pimpinan, staf maupun

karyawan perusahaan.

b.

Observasi

Pengamatan langsung atas aktivitas-aktivitas perusahaan yang berhubungan

dengan masalah yang diteliti.

c.

Kuesioner

Penulis membuat pertanyaan yang ada hubungannya dengan objek yang

diteliti.

2. Penelitian Kepustakaan

Suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari literatur-literatur,

buku-buku dan sumber bacaan lainnya yang berhubungan dengan permasalahan yang

diteliti.

1.7

Lokasi Penelitian dan Lamanya Penelitian

Untuk memperoleh data yang objektif diperlukan dalam penyusunan skripsi ini,

maka penulis melakukan penelitian secara langsung. Penelitian ini dilakukann pada

Rumah Makan Seoul Palace yang berlokasi di Jalan Pandanaran No.109 Semarang

dan pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Maret 2006 sampai dengan selesainya

skripsi ini.


(3)

80 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan pada Seoul Restaurant yang berlokasi di jalan Pandanaran, Semarang, maka penulis menarik simpulan bahwa:

1. Sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan pada Seoul Restaurant secara umum dikatakan efektif, hal ini diindikasikan dengan :

1)Struktur organisasi telah disusun secara jelas dengan disertai pemisahan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya ada pula pemisahan fungsi yang jelas antara pencatat waktu dengan pembayaran gaji perusahaan dan dari fungsi pencatat waktu kerja dengan fungsi pembuat daftar gaji perusahaan. 2)Setiap perubahan gaji didasarkan pada surat keputusan yang telah diotorisasi

oleh pimpinan perusahaan.

3)Perusahaan telah mempekerjakan karyawan yang ahli dan berpengalaman di bidangnya.

4)Dokumen sudah memiliki rangkapan, beda warna, tembus, bernomor dan catatan yang benar setiap terjadi transaksi di perusahaan.

2. Peranan sistem pengendalian intern terhadap penggajian dan pengupahan sudah cukup memadai, dapat dilihat dari :

Persamaan regresi Y = 49.599 – 0.183 X, yang memiliki arti bahwa setiap usaha untuk peningkatan sistem pengendalian intern akan memberikan


(4)

pengaruh pengurangan terhadap kecurangan atau kelicikan dalam menjaga harta perusahaan.

Untuk membuktikan bahwa sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan berpengaruh terhadap keamanan harta perusahaan, penulis menggunakan analisis regresi. Analisis ini menghasilkan tingkat signifikansi sebesar 0.000. oleh karena 0.000 lebih kecil dari 0.05, maka Ho dapat ditolak. Selanjutnya dari hasil statistik t hitung ternyata lebih kecil daripada statistik t tabel ( -4.642 < -2.048), maka Ho dapat ditolak atau dengan kata lain Ha diterima. Hal ini berarti hipotesis yang penulis kemukakan, yaitu “ada pengaruh antara sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan terhadap keamanan harta perusahaan dapat” diterima.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan yang telah penulis lakukan sebelumnya, maka penulis mencoba untuk mengemukakan saran-saran yang dimaksudkan untuk memberikan pertimbangan pada perusahaan dalam penyempurnaan struktur pengendaliaan intern yang ada, yaitu :

1. Sebaiknya dilakukan pemisahan fungsi antara fungsi pembuat daftar gaji dengan fungsi pembayaran gaji dan pemisahan fungsi antara bagian pengangkatan karyawan dan pemberhentian karyawan oleh perusahaan, hal ini diperlukan untuk menghindari terjadinya penyelewengan didalam penambahan jumlah karyawan didalam daftar gaji, tetapi juga perlu untuk mencegah karyawan bagian pembayaran dan pembuat gaji untuk dapat dengan mudah


(5)

82 Universitas Kristen Maranatha menggelapkan gaji yang akan diterima dengan cara melebihkan jumlah yang akan dibayarkan perusahaan

2. Sebaiknya dalam pemberian gaji, menerapkan adanya bukti penerimaan langsung dari perusahaan yang diberikan tanda tangan tiap karyawan sehingga lebih mudah melakukan pengendalian jika terjadi kekeliruan.

Demikianlah simpulan dan saran yang dapat penulis berikan atas penyusunan skripsi mengenai analisis sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan dalam rangka menjaga keamanan harta perusahaan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H. And Williem S. Hopwood, Accounting Information System, edisi 6,

Penerbit Salemba Empat, 2000

Mulyadi, Sistem Informasi Akuntansi, edisi 3, Universitas Gajah Mada Yogayakarta :

bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 1993

Widjajamto, Nugroho, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2001

Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba Empat,

Jakarta, 1999

Hendrikson, Eldon S., Teori Akuntansi, Edisi 4, Jilid 1, Penerbit Erlanngga,1999.

Niswonger, C. Rollin, Carl S. Warren, Phillip E. Fess, Prinsip-Prinsip Akuntansi, Edisi

ke-16, jilid 1, Penerbit Erlangga, 1997

Ests, Ralph, Kamus Akuntansi, diterjemahkan oleh Marianus Sinaga dan Nugroho

Widjajanto, Jakarta, Penerbit Erlangga, 1992