PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNRUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN RENCANA ANGGARAN BIAYA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN (TGB) DI SMK NEGERI I LUBUK PAKAM.

(1)

(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Sulaiman, Nim. 509411008. Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray ( TS-TS) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015. FakultasTeknik, Universitas Negeri Medan

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran rencana biaya pada siswa kelas X program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam melalui model pembelajaran tipe two stay two stray ( TS-TS). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( PTK) yang dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 35 orang.

Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, pada siklus I terdiri dari dua kali pertemuan dan siklus II terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri tahap perencanaan ( planing), tindakan ( akting), pengamatan (observating) dan refleksi ( reflekcting). Teknik pengumpulan data dengan obsservasi dan tes hasil belajar.

Berdasarakan hasil evaluasi proses pada setiap pembelajaran dan berdasarkan observasi keaktifan dan aktivitas siswa dalam penelitian ini, di temukan siklus I nilai rata –rata aktivitas belajar belajar siswa 40,18% meningkat menjadi 78,04% pada siklus II. Untuk nilai hasil belajar pada siklus I yaitu 69,95% meningkat menjadi 82,89% pada siklus II. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran two stay two stray ( TS-TS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar) meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran rencana anggaran biaya SMK Negeri 1 lubuk pakam. Selain itu model pembelajaran two stay two stray ( TS-TS) ini dapat menimbulkan suasana belajar yang baru, yang lebih menyenangkan siswa aktif dan menemukan sendiri makna dari pembelajaran.


(5)

ABSTRACT

Sulaiman, Nim. 509411008. Application of Learning Model Two Stay Two Stray (TS-TS) To Improve Student Activities and Results In Lesson Plans Cost In Class X Architecture Engineering Skills Program SMK Negeri 1 Lubuk pakam Academic Year 2014/2015. Faculty of Engineering, University of Medan

This study aims to improve the activity and student learning outcomes in subjects plan cost in class X program engineering drawings SMK Negeri 1 Lubukpakam through learning model type two stay two stray (TS-TS). This research is a class action performed on odd semester academic year 2014/2015 the number of students 35 people.

This research was conducted in two cycles, the first cycle consists of two meetings and the second cycle consists of two meetings. Each cycle consisted planning stage (planing), action (acting), observations (observating) and reflection (reflekcting). Obsservasi data collection techniques and test learning outcomes.

Based on the results of the evaluation process at every learning and based on observations of activity and the activity of the students in this study found the average value first cycle of learning activities students learning 40.18% increase to 78.04% in the second cycle. To the value of learning outcomes in the first cycle is 69.95% increased to 82.89% in the second cycle. These results indicate that the application of learning models two stay two stray (TS-TS) can improve student learning outcomes in the learning process) improve student learning activities in subjects budget plan SMK Negeri 1 Lubukpakam. Besides learning model two stay two stray (TS-TS) may lead to a new learning environment, the more fun the students active and find their own meaning of learning.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-nya yang memberikan kesempatan dan hikmat sehingga proposal penelitian ini dapat di selesaikan dengan baik.

Proposal penelitian ini berjudul “ penerapan model pembelajaran two stay two stray untuk meningkatkan hasil belajar rencana anggaran (RAB) di kelas XI Teknik gambar bangunan smk negeri lubuk pakam tahun ajaran 2014/2015.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun tutur bahasanya. oleh sebab itu, melalui kesempatan ini penulis sangat mengharapkan saran dan kriitik dari pembaca demi kesempurnaan proposal penelitian ini.

Selama penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapat nasehat, bimbingan, arahan, kritik, dan saran serta bantuan baik dalam bentuk moril maupun material dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof.Dr.Harun Sitompul, M.Pd selaku dosen pembimbing sekripsi yang telah banyak memberikan waktu, tenaga, pikiran, ide, nasehat, bimbingan kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan proposal ini dengan baik

2. Bapak.Drs. Edim Sinuraya . ST. MPd selaku dosen pembimbing (PA) dan sebagai Dosen Narasumber yang selalu membimbing dan memberi nasehat selama perkuliahan di Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Juanda Sianipar,M.Pd Selaku Dosen Narasumber 4. Kinanti Wijaya,M.Sc. Selaku Dosen Narasumber

5. Bapak prof. Dr. Abdul Hamid.K.M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan


(7)

6. Bapak Drs. Asri lubis. ST, M.Pd, selaku ketua jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

7. Bapak dan ibu dosen jurusan Pendidikan Teknik Bangunan / Teknik Sipil yang telah memberikan ilmu pada saat perkuliahan

8. Bapak /ibu pengawai adminitrasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

9. Terima kasih kepada orang Tua saya yang sangat, saya cintai dan kusayangi Ayahanda Kamat Harjo dan Ibunda Nurmayani yang telah memberikan doa, nasehat, dana, dengan senantiasa memberikan motivasi serta dorongan kepada saya.

10.Terima kasih kepada Abang, Kakak, dan Adik saya yang sangat saya cintai dan kusayangi Kakanda Miswandi, Suyono, Suhendri, Kakak Tursiah dan Adinda Sitirohani, Halimah Nasution, Fitri Nasution yang telah memberikan Doa dan senantiasa memberikan motivasi.

11.Rekan –rekan Kost jln. Durung, gang amal No. 1A. Ardi Syaputra, Alfatahillah, Ari, Miza Sasril, Windi Prasetya. Dan rekan-rekan kost lama jln. pimpinan No. 131 Adiraspatih, Amin, Andre, Herman, Imam, Mail, Nanang, Rio, Sidik, Surya Darma. Yang banyak menuangkan pikirannya kepada saya dan juga senantiasa memberikan motivasi.

12.Dan buat rekan –rekan mahasisa/mahasiswi Pendidikan Teknik Bangunan Angkatan 2009 yang telah banyak memberikan masukan, dorongan dan informasi sampai penyempurnaan laporan ini.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih, muda-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Semongga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan kita senantiasa.


(8)

Medan, Februari /2015 Penulis

Sulaiman 509 411 008


(9)

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... A.Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah. ... 5

C. Pembatasan Masalah. ... 6

D.Rumusan Masalah. ... 6

E. Tujua Penelitian . ... 7

F. Manfaat Penelitian . ... 7

1. Manfaat Teoritis ... 7

2.Manfaat Praktis ... 8

BAB II LANDASAN TEORETIS... A.Kerangka Teoretis ... 10

1. Hakikat Hasil Belajar Rencana Anggaran Biaya (RAB) ... 10

a. Belajar ... 10

b. Hakikat aktivitas belajar... 11

c. Hasil Belajar ... 13

d. Rencana anggaran biaya (RAB) ... 15

B. Hakikat Pembelajaran Koomperatif ... 17

1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ... 17

a. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif ... 20

b. Ciri-Ciri Pembelajaran ... 20

c. Keuntungan Pembelajaran Kooperatif ... 22

d. Kelemahan Pembelajaran Kooperatif ... 23

2. Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (TS-TS) .... 24 ...


(10)

a. Pengertian pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TS-TS) 24

b. Ciri-ciri dan prinsip penggunaan two stay two stray (TS-TS) ... 25

c. Kelebihan dan keuntungan model pembelajaran two stay two stray (TS-TS) ... 26

d. Cara mengevaluasi model pembelajaran two stay two stray (TS-TS) 27 C.Penelitian Relevan ... 31

D. Kerangka Berpikir ... 32

E. Hipotesis Tindakan ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... A. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 35

B. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 35

C. Subjek Penelitian ... 35

D. Prosedur Penelitian... 36

E. Rancangan Penelitian ... 38

1. Perencanaan Tindakan (Planing) ... 38

2. Pelaksanaan Tindakan (Akting) ... 38

3. Pengamatan (Observasi) ... 39

4. Refleksi (Reflekting) ... 39

F. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data ... 44

1. Observasi Siswa ... 44

2. Observasi Guru... 46

3. Tes ... 48

4. Uji Coba instrumen penelitian ... 49

a. Validitas Tes ... 50

b. Reabilitas ... 51

c. Uji tingkat kesukaran Kesukaran ... 52

d. Uji Daya Pembeda ... 53

G. Uji coba instrumen ... 53

H. Teknik analisa data ... 55

I. Indikator kinerja ... 56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... A. Siklus Pertama (Dua Pertemuan) ... 58

1. Perencanaan ( planing) ... 58


(11)

3. Tahap pengamatan (observation) ... 61

a. hasil observasi aktivitas belajar siswa ... 61

b. hasil observasi aktivitas guru ... 63

c. hasil belajar siswa ... 65

4. Tahap Refleksi Pada Perencanaan Ulang ... 68

B. Siklus II (Dua Pertemuan) ... 69

1. Perencanaan (plaining) ... 69

2. Tahap pelaksanaan ... 69

3. Tahap pengamatan ... 70

a. hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II ... 70

b. hasil observasi aktivitas guru pada siklus II ... 72

c. Hasil belajar siswa pada siklus II ... 76

4. Tahap refleksi pada perencanaan ulang ... 76

C. Uji hipotesis ... 82

D. Temuan Penelitian ... 83

E. Pembahasan hasil penelitian ... 83

F. Keterbatan Penelitian ... 85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... A.Kesimpulan ... 86

B. Saran ... 87 DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ...


(12)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 Daftar Hasil Belajar Rencana Anggaran Biaya (Rab) Teknik Gambara Bangunan

Kelas Xi. ... 3

Tabel 3.1 Pelaksanaan Penelitian Tindakan... 40

Tabel 3.2 Format Observasi Aktifitas Siswa ... 44

Tabel 3.3 Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 46

Tabel 3.4 Skala Pengukuran Aktivitas Guru... 48

Tabel 3.5 Tes Materi Pokok Pekerjaan Struktur Dan Non Struktur Bangunan Rumah Sederhanan (Siklus I) ... 48

Tabel 3.6 Tes Materi Pokok Pekerjaan Struktur Dan Non Struktur Bangunan Rumah Sederhanan (Siklus Ii ... 49

Tabel 4.1 Perolehan Nilai Aktivitas Hasil Belajar Siklus I ... 60

Tabel 4.2 Perolehan Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan Pertama ... 64

Tabel 4.3 Perolehan Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan Kedua ... 65

Tabel 4.2 Perolehan Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan Pertama Dan Kedua ... 65

Tabel 4.5 Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I... 66

Tabel 4.6 Perolehan Nilai AktivitaBelajar Siklus II ... 70

Tabel 4.7 Perolehan Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan Pertama ... 72

Tabel 4.8 Perolehan Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan Kedua ... 72

Tabel 4.9 Perolehan Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan Pertama Dan Kedua ... 73

Tabel 4.10 Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 74

Tabel 4.11 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Dan Siklus II ... 77

Tabel 4.12 Analisis Aktivitas Guru Dalam Menerapkan Model Pembelajarn Kooperatif Two Stay Two Stray Pada Siklus I Dan Siklus II ... 78

Tabel 4.13 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Dan II ... 79


(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.Diagram Pembelajaran Model Two Stay Two Stray (Ts-Ts) ... 28

Gambar.2 Skema Diskusi Model Two Stay Two Stray (Ts-Ts) ... 30

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ... 37

Gambar 4.1 Diagram Batang Perolehan Nilai Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 63

Gambar 4.2 Diagaram Batang Aktivitas Guru Siklus I ... 65

Gambr 4.3 Diagram Batang Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 67

Gambr.4.4 Diagram Batang Perolehan Nilai Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II 71 Gambar 4.5 Diagram Batang Aktivitas Guru Siklus II ... 73

Gambar 4.6 Diagram Batang Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklu II ... 75

Gambar 4.7 Digram Batang Aktivitas Siswa Siklus I Dan II ... 78

Gambar 4.8 Diagram Batang Aktivitas Guru Siklus I Dan II ... 79


(14)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Silabus Rab ... 91

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 94

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 105

4. Naskah Pembelajaran ... 117

5. Tes Kemampuan Siswa Silkus I ... 129

6. Tes Kemampuan Siswa Siklus II ... 132

7. Kunci Jawaban Siklus I Dan II ... 135

8. Lembar Jawaban Siklus I ... 136

9. Lembar Jawaban Siklus II ... 136

10.Perhitungan Validitas Tes , Reabilitas Tes, Uji Tingkat Kesukaran Tes Dan Daya Pembeda Tes Siklus I Dan II ... 137

11.Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 150

12.Lembar observasi aktivitas guru siklus I ... 151

13.Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 145

14.Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 156

15.Hasil Belajar Siswa Siklus I Dan Siklus II ... 157

16.Sebaran Uji Coba Test Hasil Belajar Siswa Siklus I... 159


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan manusia yang secara terus-menerus berkembang. Melalui pendidikan manusia dapat mengembangkan diri dalam menjalani kehidupan yang semakin lama semakin maju. Usaha mengembangkan diri melalui pendidikan harus sesuai dengan pendidikan itu sendiri.

Salah satu faktor yang sangat mendukung dalam meningkatkan kemampuan dan hasil belajar siswa adalah faktor guru. Dimana guru sebagai salah satu sumber informasi belajar kepada siswa, maka guru harus memiliki kemampuan mengajar yang bervariasi, yakni menggunakan berbagai pendekatan, strategi atau model-model pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran sangat penting dilakukan guru dalam setiap proses pembelajaran di kelas. Istilah model dapat diartikan sebagai tampilan grafis. prosedur kerja yang teratur atau sistematis, serta mengandung pemikiran bersifat uraian atau penjelasan.

Pendidikan yang berkualitas mempersiapkan manusia indonesia untuk mampu bersaing, bermitra dan mandiri atas jati dirinya guna menghadapi era globalisasi. Era globalisasi menuntut kualitas sumber daya manusia yang tangguh, kreatif, dan mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini sejalan dengan tujuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu:


(16)

2

a. Mempersiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional

b. Menyiapkan siswa agar mampu memiliki karier, mampu berkompetensi dan mampu mengembangakan diri

c. Mempersiapkan tenaga kerja menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun pada saat yang akan datang d. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaitif

dan kreatif (Anonymous, 2008).

Dari tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan SMK adalah mempersiapkan siswa agar dapat memasuki dunia kerja dan memiliki kemampuan yang baik untuk mencapai tujuan tersebut, UNESCO dalam Wina Sanjaya (2006) telah mengemukakan empat pilar pembelajaran yang terdiri dari learning two know/learning to learn (belajar tidak hanya berorentasi pada produk atau hasil, tetapi harus berorentasi kepada proses), learning to do (belajar untuk berbuat), learning to be (belajar untuk mengaktualisasikan diri sendiri), learning to live together (belajar untuk bekerja sama). Keempat pilar tersebut perlu dikembangkan dilembaga formal termasuk di SMK dalam upaya mewujudkan pendidikan yang bermutu.

Berdasar tiga sumber informasi yang didapat dari sekolah, yakni; observasi dokumen (DKN) wawancara dengan guru mata diklat, dan observasi yang dilakukan pada tanggal 11 Desember 2013 di kelas XI Progam Keahlian Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. menunjukkan bahwa pembelajaran di kelas masih berpusat pada guru atau teacher center artinya,


(17)

3

guru menjelaskan di depan kelas dengan metode ceramah . di mana aktivitas guru sebagian besar terjadi pada saat guru menyampaikan materi pelajaran dan siswa hanya duduk mendengarkan, mencatat materi yang disampaikan guru, sehingga siswa tidak termotivasi untuk berperan aktif dalam belajar dan menemukan pengalaman sendiri.

Dalam proses pembelajaran tersebut, siswa masih kurang berperan aktif dalam proses belajar dan banyak juga siswa yang tidak berani menjawab maupun mengajukan pertanyaan pada guru, hal ini berdampak pada saat guru memberikan pertanyaan hanya beberapa siswa yang berani untuk menjawab dan ketika guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya, sebagian besar siswa memilih untuk diam, karena itu terjadinya interaksi yang baik pada proses belajar mengajar tersebut. Akibat nya beberapa siswa ada yang bercanda dengan teman, ada siswa yang mengantuk dan melamun. interaksi dengan siswa dan antara guru dengan siswa relatif masih kurang. Hal ini menunjukkan sikap dan motivasi siswa dalam pembelajaran masih rendah akibatnya penguasaan materi pada saat proses belajar masih rendah.

Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil tes belajar mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB) Teknik Gambar Bangunan (TGB) dasar kompetensi menghitung volume rumah sederhana. belum optimal sesuai dengan kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 70. Berikut daftar kumpulan nilai akhir semester mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB) kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan, 1 tahun terakhir yaitu tahun ajaran 2012/2013, diperoleh daftar nilai seperti terlihat dalam Tabel.1.


(18)

4

Tabel 1. Daftar Hasil Belajar Rencana Anggaran Biaya (RAB) Teknik Gambar Bangunan Kelas X.

T.A NILAI Fo fr (%) KET

2013/2014 <70 70-79 80-89 90-100 9 19 4 - 28,125 59,375 12,5 - Kurang kompeten Cukup kompeten Kompeten Sangat kompeten (sumber: SMK Negeri 1 Lubuk Pakam)

Dari persentase hasil belajar siswa pada Tabel.1 di atas, dapat dilihat bahwa siswa yang kurang kompeten 28,125%, siswa yang cukup kompeten 59,375%, siswa yang kompeten 12,5%, sedangkan siswa yang sangat kompeten belum ada. Dari data tersebut dapat kita ketahui bahwa nilai yang dicapai belum optimal, dan perlu mendapat perbaikan

Di sisi lain menurut Windura (2008) rendahnya hasil belajar ditentukan oleh berbagai faktor antara lain : (1) Tidak konsentrasi, (2) Tidak paham apa yang dipelajari, (3) Mudah lupa, (4) Jenuh, (5) Belajar monoton dan individual.

Dari pendapat tersebut di atas, siswa yang cenderung pasif di kelas akibat dari kekurangpahamnya terhadap apa yang dipelajari. Hal ini akibat proses belajar mengajar masih berpusat pada guru sedangkan siswa hanya mendengarkan, diam duduk, dan mencatat. Oleh karena itu, siswa sulit untuk mencerna materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Akibatnya siswa menjadi pasif dalam proses belajar mengajar.

Berdasar kondisi yang dikemukakan di atas, maka perlu diterapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. sejalan dengan observasi pembelajaran yang telah dilakukan, pembelajaran masih berpusat kepada guru sehingga kegiatan belajar mengajar belum menekankan


(19)

5

keaktifan dan partisipasi siswa, sehingga siswa tidak termotivasi untuk berperan aktif dalam belajar dan menemukan pengalaman dalam belajar.

Sesuai kenyataan di atas penulis menerapkan model pembelajaran komperatif tipe two stay two stray dalam proses pembelajaran. model two stay two stray (TS-TS) ini merupakan model pembelajaran yang mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Model pembelajaran komperatif two stay two stray (TS-TS) yang dikembangkan oleh Spencer Kangan pada tahun 1992, yaitu model pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi ke kelompok lain (Anita Lie,2008:61) dengan demikian siswa belajar tidak hanya mendengar, guru tidak hanya menerangkan saja. Namun, meningkatkan keaktifan siswa di dalam proses belajar mengajar sehinggga dapat memberikan pengaruh dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Penerapan model pembelajaran kooperatif two stay two stray (TS-TS) diharapkan proses pembelajaran nantinya akan menjadi lebih menarik, menyenangkan serta dapat meningkat kualitas pembelajaran yang meliputi aspek performance guru, fasilitas pembelajaran di dalam kelas, iklim kelas, sikap ilmiah siswa dan motivasi belajar siswa .

Berdasarkan uraian di atas, penulis melakukan penelitian tindakan kelas yang berjudul : “ Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TS-TS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB) Kelas X Progam Keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) Di Smk Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015”.


(20)

6

B.Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi pokok-pokok masalah sebagai berikut:

1. Metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih bersifat komvensional, yaitu pembelajaran yang menggunakan metode ceramah sehingga proses belajar mengajar berpusat pada guru atau teacher center.

2. Penerapan model pembelajaran di kelas belum variatif.

3. Siswa cenderung pasif dan kurang tertarik mempelajari materi menghitung volume pekerjaan bangunan rumah sederhanan pada mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB)

4. Rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB)

C. Pembatasan Masalah

Guna memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah, mengingat begitu luas dan kompleksnya permasalahan, maka perlu dibuat suatu pembatasan masalah yaitu sebagai berikut :

1. Penelitian ini difokuskan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB) Teknik Gambar Bangunan (TGB) kelas X SMK Negeri 1 lubuk pakam tahun ajaran 2014/2015

2. Penelitian ini hanya dilaksanakan untuk kompetensi menghitung volume pekerjaan bangunan rumah sederhanan.

3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X program Keahlian Gambar Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun ajaran 2014 /2015.


(21)

7

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Apakah melalui pembelajran two stay two stray (TS-TS) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB) Teknik Gambar Bangunan (TGB) kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ?

2. Apakah dengan/melalui penerapan pembelajran two stay two stray (TS-TS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB) Teknik Gambar Bangunan (TGB) kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan ini, memiliki bertujuan untuk mengetahui:

1. penerapan pembelajaran two stay two stray (TS-TS) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB) kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

2. peningkatan hasil belajar peserta didik kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam pada mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB) melalui model pembelajaran two stay two stray (TS-TS) .


(22)

8

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan setelah melakukan penelitian ini adalah:

1. Manfaat teoretis

Manfaat teoretis dari penelitian ini adalah dapat memberikan landasan ilmiah dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan sebagai kajian bersama mengenai penerapan model pembelajaran two stay two stray (TS-TS) terhadap mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB), sehingga dapat dijadikan sumber informasi yang bermanfaat.

2. Manfaat praktis a. Bagi guru

1) Meningkatkan semangat mengajar guru

2) Menambah alternatif strategi pembelajaran yang dapat meningkat hasil belajar peserta didik dalam menyelesaikan masalah dalam mata pelajaran (RAB)

3) Meningkatkan pemahaman dan pengalaman dalam proses pembelajaran secara langsung dalam PTK untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

b. Bagi peserta didik

1) Meningkatkan keaktifan peserta didik

2) Menumbuhkan sikap gotong royong dan kerja sama dalam kelompok 3) Dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam


(23)

9

4) Meningkatkan hasil belajar peserta didik c. Bagi sekolah

1) Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan berharga bagi sekolah dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan proses pembelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang lebih efektif. 2) Sekolah menjadi objek dalam penelitian tindakan kelas ( PTK) akan

memperoleh hasil pengembangan ilmu d. Bagi peneliti

1) Memberikan bekal agar peneliti sebagai calon guru siap melaksanakan berbagai model pembelajaran di lapangan, sesuai kebutuhan lapangan agar dapat meningkat motivasi belajar dan hasil belajar

2) Memiliki wawasan yang lebih untuk mengembangkan kemampuan dalam pendekatan mengajar Rencana Anggaran Biaya (RAB).

3) Menambah pengetahuan peneliti khususnya dalam bidang pendidikan 4) Membuat lebih percaya diri.


(24)

86

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif two stay two stray (TS-TS) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran rencana anggaran biaya. Hal ini dpat dilihat dari nilai rata-rata siswa pada siklus I dengan penilaian 40,18% mengalami peningkatan pada siklus II yaitu dengan nilai rata-rata 78,04%.

2. Rata-rata hasil belajar siswa setelah dilakukan penerapan model pembelajaran kooperatif two stay two stray (TS-TS) adalah mengalami peningkatan, yaitu dari siklus I dengan rata –rata 69,95 meningkat menjadi 82,89 pada siklus II, oleh karena itu penerapan model pembelajaran kooperatif two stay two stray (TS-TS) dapat meningkatkan hasil belajar siwa pada mata pelajaran rencana anggaran biaya kela X program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 1 lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015.

B. Saran


(25)

87

1. Bagi guru rencana anggaran biaya yang ingin menerapapkan kooperatif two stay two stray (TS-TS) sebaiknya benar-benar mengawasi siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok, karna kelompok yang menghadapi masalah dalam proses diskusi akan malas dan kurang kerja sama antar sesama kelompok.

2. Bagi para peneliti yang ingin menerapkan penerapan model pembelajaran kooperatif two stay two stray (TS-TS), lebih memperhatikan penggunaan alokasi waktu yang tepat sesuai dengan materi pelajaran yang akan diajarkan.

3. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa, maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam mata pelajaran rencana anggaran biaya teknik gambar bangunan (TGB)

4. Sebaiknya guru mendorong keberanian siswa dalam menjawab dan mengajukan pertanyaan

5. Pada saat pelaksanaan penerapan model pembelajaran kooperatif two stay two stray (TS-TS) ini sebaiknya keaktifan siswa lebih diperhatikan lagi dan sebaran pertannyaannya lebih merata .


(26)

89

DAFTAR PUSTAKA

Arends (1997) model pembelajaran (Http://Endririyatul.Blogspot.Com/2012/03 diakses 2014

Arikunto ,Dkk.2008 Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto Suharsimi,dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Bachtiar. 2008. Rencana dan Estimate Real of Cost. Jakarta: Bumi Aksara

Hamalik, Qemar. 2002. Proses Belajar Mengajar .Jakarta: Bumi Aksara

Lie, Anita.(2008). Cooperative Learning.Jakarta: PT Gramedia Widiasarana. (2002). Cooperative Learning.Jakarta: PT Gramedia Widiasarana (2010) Cooperative Learning.Jakarta : Grasindo

Mukumoko. 2011. Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan. Jakarta: Gaya Media Pratama.

Kamus Besar Bahas Indonesia Pusat Bahasa 2008. Jakarta :Pt Gramedia Pustaka Utama.

Key,Van Der. Http: Jurnal Evaluasi –Kooperatif. TS-TS. Blogspot.

Kunandar, 2007.Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru .Jakarta: Rajawali Pers

Pasaribu, Virgo.2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Dalam Meningkatkan Aktifitas Dan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Sekripsi FAKULTAS TEKNIK. Unimed. Medan.

Rohani,Ahmad. 2004.Pengelolaan Pengajaran.Jakarta:Rineka Cipta

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Depok: Rajagrafindo Perkasa.


(27)

90

Sagala,2009. Konsep Dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar Dan Mengajar.

Sanjaya,Wina.2006.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Pendidikan. Jakarta: Kecana

Slemato,2003,Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta,Jakarta.

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suharsimi,2007,Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.

Suprijono,Agus. Cooperatif Learning.Teori Dan Amplikasi,Yogyakarta : PT Pustaka Pelajar, 2009

Trianto,Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorentasi Kontruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka,2007


(1)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan setelah melakukan penelitian ini adalah:

1. Manfaat teoretis

Manfaat teoretis dari penelitian ini adalah dapat memberikan landasan ilmiah dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan sebagai kajian bersama mengenai penerapan model pembelajaran two stay two stray (TS-TS) terhadap mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB), sehingga dapat dijadikan sumber informasi yang bermanfaat.

2. Manfaat praktis a. Bagi guru

1) Meningkatkan semangat mengajar guru

2) Menambah alternatif strategi pembelajaran yang dapat meningkat hasil belajar peserta didik dalam menyelesaikan masalah dalam mata pelajaran (RAB)

3) Meningkatkan pemahaman dan pengalaman dalam proses pembelajaran secara langsung dalam PTK untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

b. Bagi peserta didik

1) Meningkatkan keaktifan peserta didik

2) Menumbuhkan sikap gotong royong dan kerja sama dalam kelompok 3) Dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam


(2)

4) Meningkatkan hasil belajar peserta didik c. Bagi sekolah

1) Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan berharga bagi sekolah dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan proses pembelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang lebih efektif. 2) Sekolah menjadi objek dalam penelitian tindakan kelas ( PTK) akan

memperoleh hasil pengembangan ilmu d. Bagi peneliti

1) Memberikan bekal agar peneliti sebagai calon guru siap melaksanakan berbagai model pembelajaran di lapangan, sesuai kebutuhan lapangan agar dapat meningkat motivasi belajar dan hasil belajar

2) Memiliki wawasan yang lebih untuk mengembangkan kemampuan dalam pendekatan mengajar Rencana Anggaran Biaya (RAB).

3) Menambah pengetahuan peneliti khususnya dalam bidang pendidikan 4) Membuat lebih percaya diri.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif two stay two stray (TS-TS) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran rencana anggaran biaya. Hal ini dpat dilihat dari nilai rata-rata siswa pada siklus I dengan penilaian 40,18% mengalami peningkatan pada siklus II yaitu dengan nilai rata-rata 78,04%.

2. Rata-rata hasil belajar siswa setelah dilakukan penerapan model pembelajaran kooperatif two stay two stray (TS-TS) adalah mengalami peningkatan, yaitu dari siklus I dengan rata –rata 69,95 meningkat menjadi 82,89 pada siklus II, oleh karena itu penerapan model pembelajaran kooperatif two stay two stray (TS-TS) dapat meningkatkan hasil belajar siwa pada mata pelajaran rencana anggaran biaya kela X program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 1 lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015.

B. Saran


(4)

1. Bagi guru rencana anggaran biaya yang ingin menerapapkan kooperatif two stay two stray (TS-TS) sebaiknya benar-benar mengawasi siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok, karna kelompok yang menghadapi masalah dalam proses diskusi akan malas dan kurang kerja sama antar sesama kelompok.

2. Bagi para peneliti yang ingin menerapkan penerapan model pembelajaran kooperatif two stay two stray (TS-TS), lebih memperhatikan penggunaan alokasi waktu yang tepat sesuai dengan materi pelajaran yang akan diajarkan.

3. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa, maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam mata pelajaran rencana anggaran biaya teknik gambar bangunan (TGB)

4. Sebaiknya guru mendorong keberanian siswa dalam menjawab dan mengajukan pertanyaan

5. Pada saat pelaksanaan penerapan model pembelajaran kooperatif two stay two stray (TS-TS) ini sebaiknya keaktifan siswa lebih diperhatikan lagi dan sebaran pertannyaannya lebih merata .


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arends (1997) model pembelajaran (Http://Endririyatul.Blogspot.Com/2012/03 diakses 2014

Arikunto ,Dkk.2008 Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto Suharsimi,dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Bachtiar. 2008. Rencana dan Estimate Real of Cost. Jakarta: Bumi Aksara

Hamalik, Qemar. 2002. Proses Belajar Mengajar .Jakarta: Bumi Aksara

Lie, Anita.(2008). Cooperative Learning.Jakarta: PT Gramedia Widiasarana. (2002). Cooperative Learning.Jakarta: PT Gramedia Widiasarana (2010) Cooperative Learning.Jakarta : Grasindo

Mukumoko. 2011. Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan. Jakarta: Gaya Media Pratama.

Kamus Besar Bahas Indonesia Pusat Bahasa 2008. Jakarta :Pt Gramedia Pustaka Utama.

Key,Van Der. Http: Jurnal Evaluasi –Kooperatif. TS-TS. Blogspot.

Kunandar, 2007.Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru .Jakarta: Rajawali Pers

Pasaribu, Virgo.2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Dalam Meningkatkan Aktifitas Dan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Sekripsi FAKULTAS TEKNIK. Unimed. Medan.

Rohani,Ahmad. 2004.Pengelolaan Pengajaran.Jakarta:Rineka Cipta

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Depok: Rajagrafindo Perkasa.


(6)

Sagala,2009. Konsep Dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar Dan Mengajar.

Sanjaya,Wina.2006.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Pendidikan. Jakarta: Kecana

Slemato,2003,Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta,Jakarta.

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suharsimi,2007,Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.

Suprijono,Agus. Cooperatif Learning.Teori Dan Amplikasi,Yogyakarta : PT Pustaka Pelajar, 2009

Trianto,Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorentasi Kontruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka,2007


Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN UKUR TANAH KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN.

0 3 29

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI TWO STAY TWO STRAY MATA PELAJARAN Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Melalui Strategi Two Stay Two Stray Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Mojoroto Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN (DKKTGB) PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGU

0 1 29

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO Penerapan Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Mata Pelajaran Ips Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Karanganyar 01 Weru Sukoharjo.

0 2 18

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATA Penerapan Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Mata Pelajaran Ips Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Karanganyar 01 Weru Suko

0 1 12

IMPLEMENTASI TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN (TGB) A SMK NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 15