Peningkatan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi organ pencernaan pada manusia menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Students Teams Achievement Divisions) siswa kelas V di SDN Kalibawang semester ganjil tahun ajaran 2011/2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Yulia, Mei Kurniawati. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata
Pelajaran IPA Materi Organ Pencernaan Pada Manusia Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)
Siswa Kelas V Di SD N Kalibawang Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012.
Skripsi. Yogyakarta. PGSD. FKIP. USD.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD ( Student Teams Achievement Divisions ) dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi organ
pencernaan pada manusia kelas V SD N Kalibawang semester ganjil tahun ajaran
2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan subyek
penelitian siswa kelas V SD N Kalibawang yang berjumlah 26 orang yang terdiri
dari 16 orang siswa putra dan 10 orang siswa putri. Tindakan-tindakan yang
dilakukan yaitu berupa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (
Student Teams Achievement Divisions ) saat pembelajaran berlangsung, terutama
saat pembahasan materi organ pencernaan pada manusia.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal pilihan ganda,
soal uraian dan lembar pengamatan aktivitas siswa. Teknik analisis data yang
digunakan untuk mengkaji data adalah teknik perbandingan, dimana peneliti
membandingkan peningkatan jumlah siswa yang memenuhi KKM dari siklus 1
dan siklus 2. Dalam penelitian ini, target pencapaian KKM pada siklus 1 yang
diharapkan sebesar 60% dan pada siklus 2 sebesar 65%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran terjadi
peningkatan aktivitas siswa bila dibandingkan antara siklus 1 dan siklus 2. Hal ini
ditunjukkan dari meningkatnya persentase jumlah siswa yang memperoleh kriteria
sangat baik dari siklus 1 yaitu 42,31% ke siklus 2 yaitu 96,15. Siswa lebih aktif
dan sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini ditunjukkan
dari meningkatnya skor rata-rata kelas dari siklus 1 yaitu 66,31 dan pada siklus 2
menjadi 76,62. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pada siklus 1 siswa
yang memenuhi KKM mencapai 69,23 %, hal ini lebih besar daripada kondisi
awal yang hanya mencapai 55 % dan lebih besar dari target yang diharapkan yaitu
60%. Siswa yang memenuhi KKM pada siklus 2 yaitu 100 %, lebih besar dari
target yang diharapkan yaitu 65%. Dari hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa
dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan sebesar 30,77 %. Dari hasil
penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman siswa
tentang organ pencernaan manusia pada siswa kelas V SD N Kalibawang semester
ganjil tahun ajaran 2011/2012.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, STAD ( Student Teams
Achievement Divisions ), Organ Pencernaan Manusi
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Yulia, Mei Kurniawati. Improving the Fifth Grade Students’ Learning
Outcomes in the Functions of Human Digestion Organs Material of Science
Subject Using STAD (Student Teams Achievement Divisions) Type
Cooperative Learning Model in SDN Kalibawang Semester of Odd Academic
Year 2011/2012. A Thesis. Yogyakarta. PGSD. FKIP. USD.
This study aims to investigate the using of STAD (Student Teams
Achievement Divisions) type cooperative learning model in improving students’
learning achievement in Science subject with the human digestion organs material
in the fifth grade of SDN Kalibawang semester of odd academic year 2011/2012.
This study is a classroom action research, with the fifth grade students of SDN
Kalibawang as the research subject which is counted 26 participants consisting of
16 male students and 10 female students. The actions conducted were the using of
STAD type cooperative learning model during the teaching-learning activities,
particularly in the discussion about the functions of human digestion organs
material.
The instruments used in this research were questions in the form of
multiple choice, essay and observation sheet . The data analysis technique used to
study the data is the comparison technique, in which the researcher compared the
increase of the number of students who met the ehaustiveness minimum criteria
from cycle 1 and 2. In this research, the target of exhaustiveness minimum criteria
achievement expected from the cycle 1 is 60%, and 65% for the cycle 2.
The research results show that there is an improvement of students
activities between the cycle 1 and cycle 2 in learning. This show from the increase
in the percentage of students who earn a very good criteria of the cycle 1 is
42,31% to cycle 2 is 96,15%. The students become more active and quite
enthusiastic in joining the learning process. This is shown from the improvement
of the class average scores; that is 66,31 in the cycle 1 becoming 76,62 in cycle 2.
This research result also shows that students who met exhaustiveness minimum
criteria in the cycle 1 reach 69,23%; it is higher than the former condition which
was only 55% and is higher than the target expected 60%. The students who met
exhaustiveness minimum criteria in the cycle 2 is 100% which is higher than the
target expected 65%. It can be concluded that there is an improvement about
30,77% from the cycle 1 to the cycle 2. Therefore, the researcher concludes that
the STAD type cooperative learning model can improve the understanding of the
fifth grade students of SDN Kalibawang about the of human digestion organs
semester of odd academic year 2011/2012.
Key Words: Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, STAD ( Student Teams
Achievement Divisions ), Organ Pencernaan Manusia
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM
MATA PELAJARAN IPA MATERI ORGAN PENCERNAAN
PADA MANUSIA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT
TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) SISWA KELAS V
DI SDN KALIBAWANG SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Ole h :
Yulia Mei Kurniawati
NIM : 09 1134 202
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM
MATA PELAJARAN IPA MATERI ORGAN PENCERNAAN
PADA MANUSIA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT
TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) SISWA KELAS V
DI SDN KALIBAWANG SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Ole h :
Yulia Mei Kurniawati
NIM : 09 1134 202
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“ Janganlah takut, janganlah tanganmu menjadi lemah lesu, Tuhan
Allahmu ada di antara kamu memberi pertolongan”
Higai, ( 1 : 16-17 )
Karya tulis ini saya persembahkan untuk:
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertaiku.
2. Bapak dan ibuku yang selalu mendoakanku.
3. Suamiku “Ag. Sunu Dwi Febrianto” dan buah hatiku “
Nesha” tercinta yang selalu menghiburku dan
menjadi penyemangatku.
4. Kakak-kakakku tercinta atas dukungan dan motivasi
yang diberikan.
5. Khrisna, Fany dan Adel yang selalu menghiburku.
6. Pada segenap Bapak atau Ibu dosen yang telah
membimbing dan memberikan pengetahuan selama
ini
7. Teman-teman serta sahabat-sahabatku seperjuangan
atas kerjasama dan bimbingannya.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 7 Februari 2012
Penulis
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGANAKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Yulia Mei kurniawati
NIM
: 091134202
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPA Materi Organ
Pencernaan Pada Manusia Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD (Student Teams Achievement Divisions) Siswa Kelas V Di SD N
Kalibawang Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012”
beserta perangkat yang diperlukan. Demikian saya memberitahukan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 7 Februari 2012
Yang menyatakan
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Yulia, Mei Kurniawati. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata
Pelajaran IPA Materi Organ Pencernaan Pada Manusia Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)
Siswa Kelas V Di SD N Kalibawang Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012.
Skripsi. Yogyakarta. PGSD. FKIP. USD.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD ( Student Teams Achievement Divisions ) dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi organ
pencernaan pada manusia kelas V SD N Kalibawang semester ganjil tahun ajaran
2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan subyek
penelitian siswa kelas V SD N Kalibawang yang berjumlah 26 orang yang terdiri
dari 16 orang siswa putra dan 10 orang siswa putri. Tindakan-tindakan yang
dilakukan yaitu berupa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (
Student Teams Achievement Divisions ) saat pembelajaran berlangsung, terutama
saat pembahasan materi organ pencernaan pada manusia.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal pilihan ganda,
soal uraian dan lembar pengamatan aktivitas siswa. Teknik analisis data yang
digunakan untuk mengkaji data adalah teknik perbandingan, dimana peneliti
membandingkan peningkatan jumlah siswa yang memenuhi KKM dari siklus 1
dan siklus 2. Dalam penelitian ini, target pencapaian KKM pada siklus 1 yang
diharapkan sebesar 60% dan pada siklus 2 sebesar 65%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran terjadi
peningkatan aktivitas siswa bila dibandingkan antara siklus 1 dan siklus 2. Hal ini
ditunjukkan dari meningkatnya persentase jumlah siswa yang memperoleh kriteria
sangat baik dari siklus 1 yaitu 42,31% ke siklus 2 yaitu 96,15. Siswa lebih aktif
dan sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini ditunjukkan
dari meningkatnya skor rata-rata kelas dari siklus 1 yaitu 66,31 dan pada siklus 2
menjadi 76,62. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pada siklus 1 siswa
yang memenuhi KKM mencapai 69,23 %, hal ini lebih besar daripada kondisi
awal yang hanya mencapai 55 % dan lebih besar dari target yang diharapkan yaitu
60%. Siswa yang memenuhi KKM pada siklus 2 yaitu 100 %, lebih besar dari
target yang diharapkan yaitu 65%. Dari hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa
dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan sebesar 30,77 %. Dari hasil
penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman siswa
tentang organ pencernaan manusia pada siswa kelas V SD N Kalibawang semester
ganjil tahun ajaran 2011/2012.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, STAD ( Student Teams
Achievement Divisions ), Organ Pencernaan Manusi
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Yulia, Mei Kurniawati. Improving the Fifth Grade Students’ Learning
Outcomes in the Functions of Human Digestion Organs Material of Science
Subject Using STAD (Student Teams Achievement Divisions) Type
Cooperative Learning Model in SDN Kalibawang Semester of Odd Academic
Year 2011/2012. A Thesis. Yogyakarta. PGSD. FKIP. USD.
This study aims to investigate the using of STAD (Student Teams
Achievement Divisions) type cooperative learning model in improving students’
learning achievement in Science subject with the human digestion organs material
in the fifth grade of SDN Kalibawang semester of odd academic year 2011/2012.
This study is a classroom action research, with the fifth grade students of SDN
Kalibawang as the research subject which is counted 26 participants consisting of
16 male students and 10 female students. The actions conducted were the using of
STAD type cooperative learning model during the teaching-learning activities,
particularly in the discussion about the functions of human digestion organs
material.
The instruments used in this research were questions in the form of
multiple choice, essay and observation sheet . The data analysis technique used to
study the data is the comparison technique, in which the researcher compared the
increase of the number of students who met the ehaustiveness minimum criteria
from cycle 1 and 2. In this research, the target of exhaustiveness minimum criteria
achievement expected from the cycle 1 is 60%, and 65% for the cycle 2.
The research results show that there is an improvement of students
activities between the cycle 1 and cycle 2 in learning. This show from the increase
in the percentage of students who earn a very good criteria of the cycle 1 is
42,31% to cycle 2 is 96,15%. The students become more active and quite
enthusiastic in joining the learning process. This is shown from the improvement
of the class average scores; that is 66,31 in the cycle 1 becoming 76,62 in cycle 2.
This research result also shows that students who met exhaustiveness minimum
criteria in the cycle 1 reach 69,23%; it is higher than the former condition which
was only 55% and is higher than the target expected 60%. The students who met
exhaustiveness minimum criteria in the cycle 2 is 100% which is higher than the
target expected 65%. It can be concluded that there is an improvement about
30,77% from the cycle 1 to the cycle 2. Therefore, the researcher concludes that
the STAD type cooperative learning model can improve the understanding of the
fifth grade students of SDN Kalibawang about the of human digestion organs
semester of odd academic year 2011/2012.
Key Words: Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, STAD ( Student Teams
Achievement Divisions ), Organ Pencernaan Manusia
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
kebesaran dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program S1
PGSD USD.
Dalam menulis skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan yang sangat
berarti dan bermanfaatuntuk penulisan ini, sehingga pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak
yang telah membantu hingga Skripsi ini dapat selesai. Ucapan terima kasih
penulis sampaikan kepada :
1. Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Universitas Sanata Dharma.
2. G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST, M.A. selaku Kaprodi PGSD USD.
3. Dra. Maslichah Asy’ari, M. Pd. selaku pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, kritik dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Guru- guru beserta siswa SD Negeri Kalibawang.
5. Semua pihak yang telah memberikan sumbangan pikiran kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran dari semua pihak yang dapat membangun untuk kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta, 7 Februari 2012
Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................
iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................
v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................
vi
ABSTRAK ...........................................................................................
vii
ABSTRACT .........................................................................................
viii
KATA PENGANTAR ..........................................................................
ix
DAFTAR ISI ........................................................................................
x
DAFTAR TABEL ................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................
xv
BAB I.
PENDAHULUAN ............................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ............................................
1
B. Pembatasan Masalah .................................................
4
C. Rumusan Masalah .....................................................
4
D. Batasan Pengertian ....................................................
4
E.
Pemecahan Masalah ..................................................
5
F.
Tujuan Penelitian .......................................................
6
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II.
BAB III.
G. Manfaat Penulisan Penelitian .....................................
6
KAJIAN PUSTAKA ........................................................
8
A. Belajar........................................................................
8
B. Prestasi Belajar ..........................................................
11
C. Model Pembelajaran Kooperatif STAD .....................
14
1. Model Pembelajaran Kooperatif ............................
14
2. STAD ( Student Teams achievement Divisions)......
16
D. Organ Pencernaan Pada Manusia ................................
18
E.
Penelitian yang relevan...............................................
26
F.
Pembalajaran Organ Pencernaan Pada Manusia
Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD .............
26
G. Kerangka Berpikir ......................................................
27
H. Hipotesis Tindakan ....................................................
28
METODE PENELITIAN...................................................
29
A. Jenis Penelitian ...........................................................
29
B. Setting Penelitian .......................................................
30
C. Prosedur Penelitian ....................................................
32
1. Persiapan ..............................................................
32
2. Rencana Tindakan Setiap Siklus ............................
32
a. Siklus 1 ............................................................
32
b. Siklus 2 ............................................................
34
D. Pengumpulan Data dan Instrumen ............................
35
1. Peubah, Data, Pengumpulan Data dan Instrumen ...
35
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Penyusunan Instrumen ..........................................
36
E. Validasi .....................................................................
44
F. Analisis Data .............................................................
44
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................
46
A. Hasil Penelitian ..........................................................
46
1. Siklus 1 .................................................................
46
2. Siklus 2 .................................................................
50
B. Pembahasan ...............................................................
56
PENUTUP .........................................................................
58
A. Kesimpulan...................................................................
58
B. Saran ............................................................................
58
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................
60
LAMPIRAN .........................................................................................
61
BAB IV.
BAB V.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Jadwal Penelitian .....................................................................
31
Tabel 2 Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ...........................
36
Tabel 3 Format Silabus ........................................................................
37
Tabel 4 Format RPP..............................................................................
38
Tabel 5 Format Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa ...........................
39
Tabel 6 Kriteria Penyekoran Aktivitas Siswa .......................................
40
Tabel 7 Indikator Keberhasilan Pembelajaran dan Kriteria Capaiannya
di Awal, siklus 1 dan Siklus 2 .................................................
40
Tabel 8 Penyusunan Soal Ulangan Pada Siklus 1 .................................
40
Tabel 9 Penyusunan Soal Ulangan Pada Siklus 2 ..................................
41
Tabel 10Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Pada Siklus 1 ...............................
41
Tabel 11Kisi-kisi Soal Uraian Pada Siklus 1 .........................................
42
Tabel 12 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Pada Siklus 2 .............................
42
Tabel 13 Kisi-kisi Soal Uraian Pada Siklus 2 .........................................
43
Tabel 14Nilai Hasil Evaluasi Siklus 1 ....................................................
48
Tabel 15Nilai Hasil Evaluasi Siklus 2 ....................................................
52
Tabel 16 Nilai Hasil Evaluasi Siklus 1 dan 2 .........................................
53
Tabel 17 Indikator Pencapaian Keberhasilan ..........................................
56
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Alur Siklus PTK ..................................................................
xiv
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ...............................................................................
61
Lampiran 2 - 3 RPP ..............................................................................
63
Lampiran 4 – 5 LKS .............................................................................
69
Lampiran 6 - 7 Soal Evaluasi ................................................................
75
Lampiran 8 - 9 Soal Kuis ......................................................................
82
Lampiran 10 - 15 Kunci Jawaban ..........................................................
84
Lampiran 16 -17 Ringkasan Materi ........................................................
94
Lampiran 18 – 19 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Dalam
Pembelajaran Dengan Menggunakan Model STAD ..............
101
Lampiran 20 Foto Kegiatan Penelitian ..................................................
107
Lampiran 21 Surat Ijin Penelitian dari FKIP ..........................................
109
Lampiran 22 Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian ...................
110
Lampiran 23 Hasil Evaluasi Siswa .........................................................
111
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Manusia memiliki berbagai macam kebutuhan pokok yang harus dipenuhi.
Kebutuhan tersebut adalah kebutuhan akan sandang, kebutuhan akan pangan atau
makanan, dan kebutuhan akan papan atau tempat tinggal. Salah satu kebutuhan
yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia adalah kebutuhan akan
pangan atau makanan. Tanpa makanan manusia tidak mungkin dapat bertahan
hidup karena kelaparan. Setiap hari kita makan 3x dalam sehari. Satu hari saja kita
tidak makan maka perut kita akan sakit. Tanpa makanan manusia tidak akan
memiliki energi untuk melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Makanan yang kita makan diolah di dalam tubuh kita. Setelah makanan
masuk ke dalam mulut, makanan tersebut kemudian dikunyah oleh gigi dan
selanjutnya dicerna serta diuraikan lagi menjadi sari-sari makanan. Sari-sari
makanan tersebut kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Alat pencernaan yang
bertugas untuk mencerna dan mengolah makanan disebut organ pencernaan
manusia. Organ atau alat pencernaan manusia terdiri dari beberapa bagian seperti
mulut, kerongkongan, lambung, usus halus , usus besar dan lain-lain. Masingmasing bagian tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Misalnya, mulut
berfungsi sebagai tempat untuk menghancurkan makanan dengan menggunakan
gigi dan lidah yang berada di dalam mulut.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Manusia yang memiliki pola makan tidak teratur dan kurang memenuhi
gizi akan mudah terserang penyakit yang berhubungan dengan organ
pencernaannya. Biasanya akan timbul penyakit pada saluran pencernaan mereka
seperti sariawan, maag, diare, usus buntu, dan lain-lain.
Organ pencernaan manusia secara lebih mendalam dipelajari dalam mata
pelajaran IPA. Organ pencernaan manusia tersebut dipelajari di sekolah dasar
terutama ketika siswa duduk di bangku kelas V. Kelas V seharusnya sudah
mampu dalam menjelaskan organ pencernaan manusia karena materi ini tidak
jauh dari kehidupan sehari-hari siswa. Namun pada kenyataannya siswa masih
bingung dalam menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan organ
pencernaan manusia serta hubungannya dengan makanan dan kesehatan. Rata-rata
siswa mengalami kesulitan dalam menjelaskan organ pencernaan manusia. Hal ini
dapat dilihat dari prestasi hasil belajar siswa yang masih belum memuaskan.
Hampir setengah jumlah siswa kelas V SD N Kalibawang mendapat nilai di
bawah batas kriteria ketuntasan minimal. Dari 26 siswa kelas V yang dapat tuntas
atau mencapai standar KKM hanya sekitar 50% dari jumlah keseluruhan siswa.
Hal ini berarti masih 50% siswa yang dinyatakan belum tuntas. Ini menunjukkan
bahwa masih ada siswa yang kurang menguasai materi organ pencernaan
manusia. Hal ini disebabkan karena siswa kurang memperhatikan penjelasan guru
dan kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran sehingga mereka menjadi
bosan dalam mengikuti pelajaran. Oleh karena itu guru harus mampu memilih
strategi atau metode pembelajaran yang tepat dan membuat siswa menjadi lebih
memperhatikan sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
menyelesaikan berbagai bentuk soal atau permasalahan yang berhubungan dengan
organ pencernaan manusia. Pembelajaran harus dibuat seefektif mungkin, yakni
dengan menciptakan suatu proses pembelajaran yang berorientasi pada siswa.
Metode belajar yang dipilih hendaknya berdasarkan pada prinsip yaitu siswa
mencari sendiri, memecahkan masalah, menemukan kesimpulan jawaban dan
mengevaluasi hasil belajar. Guru cukup berperan sebagai pengamat, pengawas,
pembimbing, petunjuk dan konsultan bagi siswa. Dengan begitu maka pelajaran
menjadi berkesan bagi siswa dan akan diingat dalam memori jangka panjangnya.
Dari permasalahan tersebut, penulis ingin mencoba meningkatkan prestasi
belajar siswa tersebut dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD (Student Teams Achievement Divisions). Dimana siswa akan dibagi dalam
kelompok dengan kemampuan yang berbeda-beda kemudian mereka berdiskusi
bersama dan bekerja bersama dalam satu kelompok sampai masing-masing
anggota kelompok benar-benar paham dan mampu menyelesaikan soal yang
berhubungan dengan organ pencernaan manusia. Penulis memilih menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD karena penulis yakin dengan model
pembelajaran tersebut siswa akan menjadi aktif, semakin semangat dan tidak
bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, pembelajaran menjadi semakin
menyenangkan. Selain itu dengan adanya diskusi kelompok dalam model
pembelajaran ini maka siswa tidak akan segan bertanya bila mengalami kesulitan
dan ingatan mereka tentang suatu materi pelajaran menjadi semakin berkesan dan
tersimpan dalam jangka waktu yang lebih panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Pembatasan Masalah
Masalah tersebut dilihat dari berbagai kemungkinan penyebabnya belum
tentu dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat. Di kelas V siswa seharusnya
sudah mampu dalam menjelaskan tentang organ pencernaan pada manusia. Oleh
karena itu penelitian ini hanya dibatasi pada KD 1.3 Mengidentifikasi fungsi
organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan dan
peneliti menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD.
3. Rumusan Masalah
Dilandasi latar belakang masalah, masalah dan pembatasannya, masalah
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
Apakah
kooperatif
pembelajaran
tipe STAD
menggunakan
model
pembelajaran
dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata
pelajaran IPA tentang organ pencernaan manusia siswa kelas V SD N
Kalibawang semester I tahun ajaran 2011/2012?
4. Batasan Pengertian
Agar tidak menimbulkan pertanyaan atau multitafsir, berikut kami
jelaskan beberapa pengertian istilah – istilah yang digunakan dalam PTK ini :
1. Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang telah dicapai menurut
kemampuan yang tidak dimiliki dan ditandai dengan perkembangan,
perubahan tingkah laku atau aktivitas siswa serta peningkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
pemahaman terhadap sesuatu yang dipelajari melalui kegiatan belajar
dengan waktu tertentu.
2. Model pembelajaran Kooperatif STAD
Model
pembelajaran
kooperatif
merupakan
model
pembelajaran dimana siswa terbagi dalam kelompok kecil dengan
berbagai tingkat kemampuan saling membantu satu sama lain dalam
upaya mempelajari suatu materi.
STAD ( Student Teams Achievement Divisions ) merupakan
tipe pembelajaran kooperatif dimana siswa dibagi antara 4-5anak.
Guru memulai dengan mempresentasikan terlebih dahulu materi
pelajaran lalu siswa bekerja dalam suatu kelompok memastikan
anggotanya telah menuntaskan materi tersebut dan akhirnya siswa
diberi kuis untuk memperoleh skor.
5. Pemecahan Masalah
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang masalah dan tersirat
dalam rumusan masalah, masalah rendahnya prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran ilmu pengetahuan alam
tentang organ pencernaan manusia
akan
diatasi dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, yang pelaksanaannya
diusahakan sebanyak mungkin siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
6. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi organ pencernaan manusia pada
siswa kelas V SD N Kalibawang Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012.
7. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis hasil penelitian tersebut menambah wawasan tentang
salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran IPA terutama tentang fungsi organ
pencernaan manusia.
2. Secara praktis
a) Bagi peneliti
Sebagai
pengalaman
berharga
dalam
menerapkan
model
pembelajaran kooperatif STAD dalam pembelajaran IPA, sehingga
dapat menerapkannya untuk materi pokok lain yang sesuai.
b) Bagi siswa
Dapat mengurangi tingkat kesulitan yang dialami siswa dalam
mempelajari
IPA tentang organ
pencernaan
manusia
dan
meningkatkan prestasi belajar siswa.
c) Bagi guru
Sebagai salah satu contoh model pembelajaran yang dapat
dikembangkan untuk materi pokok lain dan di kelas lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
d) Bagi pihak sekolah
Dapat menambah satu bacaan yang dimanfaatkan untuk para guru
sebagai contoh penelitian tindakan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
Belajar menurut Daryanto ( 2010 : 2 ) adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. W. S. Winkel ( 1996 : 53 ) menyimpulkan belajar sebagai suatu
aktivitas mental / psikis , yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuanpemahaman, keterampilan dan nilai sikap, perubahan itu bersifat konstan dan
berbekas. Menurut Matlin dan Myers dalam Reni Akbar- Hawadi ( 2004 : 167 )
belajar adalah suatu perubahan tingkah laku yang relatif permanen sebagai hasil
dari pengalaman. Belajar menurut Thorndke ( Sri Esti Wuryani Djiwandono, 2003
: 126 ) adalah pembentukan hubungan atau koneksi antara stimulus dan respons
dan menyelesaikan masalah ( problem solving ) yang dapat dilakukan dengan cara
trial and error ( coba-coba ).
Hakikat belajar adalah usaha mencari dan menemukan makna atau
pengertian (Mursell & Nasution, 2002). Menurut Gagne dan Berliner dalam Anni
(2004 : 256 ), belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah
perilakunya karena hasil pengalaman. Dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh
perubahan perilaku yang berdasarkan pada pengalamannya.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Belajar
dipengaruhi
oleh
beberapa
faktor.
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi belajar menurut Daryanto dibedakan mejadi 2 yaitu :
1. Faktor Intern
a. Faktor Jasmaniah
Faktor ini terbagi atas 2 faktor, yaitu faktor kesehatan dan
cacat tubuh. Proses belajar seseorang akan terganggu jika
kesehatan / faktor jasmaniah seseorang terganggu., selain itu ia
akan cepat lelah, kurang semangat, mudah pusing, mengantuk jika
badannya lemah kurang darah ataupun ada gangguan / kelainan
fungsi
alat
inderanya
serta
tubuhnya.
Cacat
tubuh
juga
mempengaruhi proses belajar siswa. Siswa yang tubuhnya cacat
maka belajarnya juga akan terganggu.
b. Faktor Psikologis
Faktor psikologis terbagi dalam beberapa faktor yaitu
intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif kematangan dan
kelelahan. Siswa yang memiliki intelegensi yang tinggi akan lebih
berhasil dari pada siswa dengan intelegensi yang rendah. Namun
siswa yang intelegensinya tinggi belum pasti berhasil dalam
belajarnya. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar karena bila
bahan pelajaran yang dipelajarai tidak sesuai dengan minat siswa,
siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya karena tidak ada
daya tarik baginya, ia segan untuk belajar dan tidak memperoleh
kepuasan dari pelajaran itu.
Bakat juga mempengaruhi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
siswa. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan
bakatnya maka hasil belajarnya akan lebih baik karena ia senang
belajar dan selanjutnya lebih giat lagi dalam belajar itu.
c. Faktor Kelelahan
Faktor kelelahan sangat mempengaruhi belajar siswa, maka
siswa harus dihindarkan jangan sampai terjadi kelelahan dalam
belajarnya sehingga perlu diusahakan kondisi yang bebas dari
kelelahan agar siswa dapat belajar dengan baik.
2. Faktor ekstern
Faktor ekstern terbagi dalam tiga faktor, yaitu :
a. Faktor keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga
berupa cara orang tua mendidik, relasi / hubungan antara anggota
keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.
Semua itu akan mempengaruhi belajar siswa.
b. Faktor sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup
metode mengajar, kurikulum, relasi / hubungan baik antara guru
dengan siswa ataupun siswa dengan siswa disiplin siswa disiplin
sekolah, pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan
gedung, metode belajar dan tugas rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c. Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh
terhadap belajar siswa. Pengaruh itu dapat terjadi karena
keberadaan siswa dalam masyarakat.
B. Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang telah dicapai menurut
kemampuan yang tidak dimiliki dan ditandai dengan perkembangan serta
perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang diperlukan dari belajar dengan
waktu tertentu. Menurut Winkel ( 1996 : 162 ) prestasi merupakan suatu bukti
keberhasilan belajar atau kemampuan siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya
sesuai dengan bobot yang dicapainya. Menurut Poerwadarminta ( 1976: 768 )
rnenyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai sebaik - baiknya
menurut kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap hal - hal yang dikerjakan
atau dilakukan Menurut Bloom dalam Reni ( 2004 : 68 ) prestasi akademik atau
prestasi belajar adalah proses belajar yang dialami siswa dan menghasilkan
perubahan dalam bidang pengetahuan, penerapan, daya analisis, sintesis dan
evaluasi.
Prestasi belajar harus memiliki tiga aspek, yaitu kognitif, afektif dan
psikomotor. Prestasi belajar adalah hasil pencapaian maksimal menurut
kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap sesuatu yang dikerjakan,
dipelajari, dipahami dan diterapkan. Prestasi belajar merupakan suatu hasil yang
diperoleh oleh siswa setelah mengikuti suatu proses kegiatan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Menurut Daryanto ( 2010 :36) faktor-faktor yang mempegaruhi belajar
siswa adalah:
a. Faktor internal.
Faktor internal ada1ah faktor yang berasal dari dalam diri
siswa. Faktor ini dapat dibagi dalam beberapa bagian, yaitu :
1) Faktor lntelegensi
Intelegensi dalarn arti sernpit adalah kemampuan untuk
mencapai prestasi di sekolah yang didalamnya berpikir perasaan.
Intelegensi ini memegang peranan yang sangat penting bagi prestasi
belajar siswa.
2) Faktor Minat
Minat adalah kecenderungan yang mantap dalam subyek untuk
merasa tertarik pada bidang tertentu. Siswa yang kurang beminat
dalam pelajaran tertentu akan rnenghambat dalam belajar.
3) Faktor Keadaan Fisik dan Psikis
Keadaan
fisik
rnenunjukkan
pada
tahap
pertumbuhan,
kesehatan jasmani, keadaan alat - alat indera dan lain sebagainya.
Keadaan psikis menunjuk pada keadaan mental siswa yang stabil,
karena fisik dan psikis yang sehat sangat berpengaruh positif
terhadap kegiatan belajar mengajar dan sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor dan luar diri siswa yang
mempengaruhi prestasi belajar. Faktor eksternal dapat dibagi rnenjadi
beberapa bagian, yaitu :
1) Faktor Guru
Guru
sebagai
tenaga
berpendidikan
rnemiliki
tugas
menyelenggarakan kegiatan belajar rnengajar, rnembimbing,
melatih,
mengolah,
meneliti
da n
mengembangkan
serta
memberikan pelajaran teknik karena itu setiap guru harus memiliki
wewenang
dan
kemampuan
profesional,
kepribadian
dan
kemasyarakatan.
Guru juga rnenunjukkan flexibilitas yang tinggi yaitu
memirnpin kelas yang selalu disesuaikan dengan keadaan, situasi
kelas yang diberi pelajaran, sehingga dapat rnenunjang tingkat
prestasi siswa semaksimal mungkin.
2) Faktor Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga turut mempengaruhi kemajuan hasil
kerja, bahkan mungkin dapat dikatakan menjadi faktor yang sangat
penting, karena sebagian besar waktu belajar dilaksanakan di
rumah, keluarga kurang mendukung situasi belajar. Seperti keadaan
keluarga yang kurang harmonis, kurang perhatian orang tua, kurang
perlengkapan belajar akan mempengaruhi berhasil tidaknya belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3) Faktor Sumber - Sumber Belajar
Salah satu faktor yang rnenunjang keberhasilan dalam proses
belajar adalah tersedianya sumber belajar yang memadai. Sumber
belajar itu dapat berupa media / alat bantu belajar serta bahan baku
penunjang. AIat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat
digunakan untuk membantu siswa dalam melakukan perbuatan
belajar. Maka pelajaran akan lebih menarik, menjadi konkret,
mudah dipahami, hemat waktu dan tenaga serta hasil yang lebih
bermakna.
C. Model Pembelajaran Kooperatif STAD
a. Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dimana
individu yang berusia sebaya dengan kemampuan yang berbeda-beda bekerja
sama secara berpasangan mencapai tujuan tertentu, dimana setiap anggota
kelompok bertanggungjawab atas pencapaian tujuan dan penguasaan materi tiap
anggotanya. Tujuan model pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi
mampu
memacu
keberhasilan
individu
melalui
kelompoknya.
Model
pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya 3 tujuan
pembelajaran yaitu : Kemampuan akademik, penerimaan perbedaan individu dan
Pengembangan keterampilan sosial.
Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif adalah :
1) Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menyelesaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
materi
belajarnya.
2) Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan berbedabeda.
3) Anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku dan jenis kelamin
yang berbeda.
4) Penghargaan lebih berorientasi pada kelompok daripada individu.
Kelebihan model pembelajaran kooperatif yaitu:
a. Meningkatkan harga diri tiap individu
b. Penerimaan terhadap perbedaan individu yang lebih besar.
c. Konflik antar pribadi berkurang
d. Sikap apatis berkurang
e. Pemahaman yang lebih mendalam
f. Retensi atau penyimpanan lebih lama
g. Meningkatkan kebaikan budi,kepekaan dan toleransi.
h. Meningkatkan kemajuan belajar(pencapaian akademik)
i. Meningkatkan kehadiran siswa dan sikap yang lebih positif
j. Menambah motivasi dan percaya diri
k. Menambah rasa senang berada di sekolah serta menyenangi
temanteman sekelasnya
l. Mudah diterapkan dan tidak mahal.
(http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2009/03/ kelebihan dan kelemahanmodel-pembelajaran-kooperatif.html)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Kelemahan model pembelajaran kooperatif yaitu:
a. Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas. Hal dapat diatasi
dengan guru mengkondisikan kelas atau pembelajaran dilakukan di luar
kelas seperti di laboratorium matematika, aula atau di tempat yang
terbuka.
b. Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang
lain. Siswa yang tekun merasa temannya yang kurang mampu hanya
menumpang pada hasil jerih payahnya.
c. Perasaan was-was pada anggota kelompok akan hilangnya
karakteristik atau keunikan pribadi mereka karena harus menyesuaikan
diri dengan kelompok.
d. Banyak siswa takut bahwa pekerjaan tidak akan terbagi rata atau
secara adil, bahwa satu orang harus mengerjakan seluruh pekerjaan
tersebut.
(http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2009/03/ kelebihan dan kelemahanmodel-pembelajaran-kooperatif.html)
b. STAD ( Student Teams Achievement Divisions )
STAD merupakan model pembelajaran kooperatif yang sangat sederhana
dan efektif. STAD dinilai sangat cocok bagi para guru pemula yang ingin
menggunakan atau menerapkan model pembelajaran kooperatif. Siswa dibagi
dalam kelompok yang masing-masing anggotanya berjumlah antara 4-5 anak yang
merupakan campuran menurut tingkat kinerjanya, jenis kelamin dan suku. Guru
menyajikan terlebih dahulu materi pelajaran kemudian siswa bekerja secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
kelompok memastikan bahwa setiap anggota kelompoknya benar-benar
menguasai materi tersebut. Pada akhirnya, guru memberikan kuis untuk
dikerjakan secara individu dan siswa tidak boleh bekerja sama dalam mengerjakan
soal yang diberikan.
Lima komponen utama pembelajaran kooperatif tipe STAD menurut
Slavin (2008 : 143-146 ) yaitu:
a) Presentasi kelas.
Dalam STAD, pertama-tama materi dipresentasikan di dalam
kelas. Ini merupakan pengajaran langsung yang sering kali dilakukan
atau diskusi pelajaran yang dipimpin oleh guru namun bisa juga
dilakukan dengan presentasi audiovisual. Presentasi tersebut harus
benar-benarberfokus pada unit STAD agar siswa menyadari bahwa
mereka harus benar-benar memberi perhatian penuh selama presentasi
karena dengan demikian mereka dapat mengerjakan kuis dan skor kuis
mereka menentukan tim mereka.
b) Tim
Tim terdiri atas 4 – 5 siswa yang mewakili seluruh bagian dari
kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnisitas. Tim
memiliki fungsi utama yakni memastikan semua anggota tim benarbenar belajar dan lebih khusus lagi adalah untuk mempersiapkan
anggotanya untuk bisa mengerjakan kuis dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
c) Kuis.
Setelah guru memberikan presentasi dan tim bekerja dalam
kelompok, para siswa akan mngerjakan kuis yang mana siswa tidak
boleh bekerjasama atau saling membantu dalam mengerjakan kuis. Tiap
siswa bertanggungjawab secara indivual untuk memahaminya.
d) Skor Kemajuan Individual
Skor kemajuan individual digunakan untuk memberikan kepada
tiap siswa tujuan kinerja yang akan dapat dicapai apabila mereka
bekerja lebih giat dan dapat memberikan kinerja yang lebih baik
daripada sebelumnya. Tiap siswa memberikan skor awal yang
diperoleh dari rata-rata kinerja siswa tersebut sebelumnya dalam
mengerjakan kuis yang sama, selanjutnya siswa mengumpulkan poin
untuk tim mereka berdasarakan tingkat kenaikan skor kuis mereka
dibandingkan dengan skor awal mereka.
e) Rekognisi Tim
Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan yang
lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Skor tim
siswa dapat juga digunakan untuk menentukan 20% dari peringkat
mereka.
D. Organ Pencernaan Pada Manusia
Manusia membutuhkan makanan untuk tetap bisa bertahan hidup. Setiap
hari kita makan tiga kali sehari. Makanan yang kita makan selanjutnya akan
dicerna di dalam tubuh kita untuk menghasilkan energi. Makanan yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dikunyah oleh gigi di dalam mulut, harus dicerna dan diuraikan lagi menjadi sarisari makanan. Sari-sari makanan tersebut akan diedarkan ke seluruh tubuh
manusia. Bagian tubuh yang bertugas mengolah serta mencerna makanan disebut
organ pencernaan manusia. Makanan yang masuk ke mulut akan dicerna di dalam
saluran pencernaan. Saluran pencernaan terdiri dari alat-alat pencernaan, yaitu
mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus (Tim Bina Karya
Guru, 2008 : 17).
Proses pencernaan dimulai saat makanan masuk ke dalam mulut. Mulut
merupakan tempat masuknya makanan. Di dalam mulut makanan dikunyah
dengan melibatkan peranan lidah, susunan gigi, dan air ludah sehingga makanan
menjadi berubah ukurannya menjadi kecil-kecil.lidah berperan dalam membolakbalik makanan dan membantu proses menelan makanan. Gigi berfungsi untuk
menghaluskan makanan. Gigi terdiri dari 3 jenis yaitu gigi taring yang berfungsi
untuk mengoyak atau merobek makanan, gigi seri yang berfungsi untuk
memotong-motong makanan dan gigi geraham yang berfunsi untuk menggiling
makanan hingga halus. Pencernaan oleh gigi dan lidah termasuk pencernaan
mekanis. Pencernaan mekanis menyebabkan ukuran makanan menjadi lebih halus.
Pencernaan oleh air ludah disebut pencernaan kimiawi, yaitu pencernaan yang
menyebabkan perubahan zat makanan menjadi zat yang paling sederhana (Tim
Bina Karya Guru, 2008 : 17-18).
Makanan yang telah dikunyah oleh gigi dan menjadi halus kemudian
didorong oleh lidah ke kerongkongan. Fungsi kerongkongan adalah untuk
menghantarkan makanan dari mulut ke lambung. Di dalam kerongkongan terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
cairan yang disebut mukus dan berfungsi untuk melicinkan kerongkongan. Di
kerongkongan terdapat gerak peristaltik yaitu gerak otot kerongkongan
mendorong makanan menuju ke lambung. Makanan masuk ke lambung setelah
melalui kerongkongan. Di dalam lambung makanan dicerna menjadi bubur dan
zat-zat gizi yang lebih mudah diserap oleh usus. Lambung menghasilkan getah
pencernaan yaitu asam klorida yang berfungsi untuk mengasamkan makanan,
pepsin yang berfungsi untuk mengubah protein menjadi pepton, renin berfungsi
untuk mengendapkan protein susu. Dilambung terjadi pencernaan kimiawi dan
mekanis. Pencernaan mekanis dilakukan oleh gerakan otot lambung meremas
makanan. Hasil pencernaan mekanis dan kimiawai di lambung disebut kim yang
kemudian dialirkan ke usus halus dan proses pencernaan selanjutnya (Tim Bina
Karya Guru, 2008 : 19).
Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari, usus kosong
dan usus penyerapan. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan dan
penyerapan sari-sari makanan. Pencernaan makanan masih terjadi di usus dua
belas jari sedangkan penyerapan sari makanan terjadi di usus penyerapan. Di usus
dua belas jari terjadi pencernaan kimiawi oleh getah-getah pencernaan. Getah
pencernaan yang berperan adalah getah empedu, getah pankreas, dan getah usus.
Getah empedu dihasilkan di hati dan berfungsi untuk membantu pencernaan
lemak. Getah pankreas dihasilkan pankreas. Getah yang dihasilkan pankreas ada
tiga yaitu amilase, tripsin dan lipase. Amilase mengubah zat tepung menjadi zat
gula ( glukosa). Tripsin menguraikan protein menjadi pepton, peptida, atau asam
amino. Lipase mengubah lemak menjadi asam amino dan gliserol. Getah usus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
berfungsi untuk mengubah zat gula, protein dan lemak menjadi bentuk yang lebih
sederhana. Makanan yang dicerna di usus dua belas jari dan usus kosong
disalurkan ke usus penyerapan yang memiliki jonjot usus di permukaan
dindingnya dan berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan. Gula dan asam
amino dialirkan ke pembuluh darah. Asam lemak dan gliserol dialirkan ke
pembuluh limfa untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sari makanan diserap oleh
pembuluh darah dala
ABSTRAK
Yulia, Mei Kurniawati. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata
Pelajaran IPA Materi Organ Pencernaan Pada Manusia Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)
Siswa Kelas V Di SD N Kalibawang Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012.
Skripsi. Yogyakarta. PGSD. FKIP. USD.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD ( Student Teams Achievement Divisions ) dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi organ
pencernaan pada manusia kelas V SD N Kalibawang semester ganjil tahun ajaran
2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan subyek
penelitian siswa kelas V SD N Kalibawang yang berjumlah 26 orang yang terdiri
dari 16 orang siswa putra dan 10 orang siswa putri. Tindakan-tindakan yang
dilakukan yaitu berupa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (
Student Teams Achievement Divisions ) saat pembelajaran berlangsung, terutama
saat pembahasan materi organ pencernaan pada manusia.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal pilihan ganda,
soal uraian dan lembar pengamatan aktivitas siswa. Teknik analisis data yang
digunakan untuk mengkaji data adalah teknik perbandingan, dimana peneliti
membandingkan peningkatan jumlah siswa yang memenuhi KKM dari siklus 1
dan siklus 2. Dalam penelitian ini, target pencapaian KKM pada siklus 1 yang
diharapkan sebesar 60% dan pada siklus 2 sebesar 65%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran terjadi
peningkatan aktivitas siswa bila dibandingkan antara siklus 1 dan siklus 2. Hal ini
ditunjukkan dari meningkatnya persentase jumlah siswa yang memperoleh kriteria
sangat baik dari siklus 1 yaitu 42,31% ke siklus 2 yaitu 96,15. Siswa lebih aktif
dan sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini ditunjukkan
dari meningkatnya skor rata-rata kelas dari siklus 1 yaitu 66,31 dan pada siklus 2
menjadi 76,62. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pada siklus 1 siswa
yang memenuhi KKM mencapai 69,23 %, hal ini lebih besar daripada kondisi
awal yang hanya mencapai 55 % dan lebih besar dari target yang diharapkan yaitu
60%. Siswa yang memenuhi KKM pada siklus 2 yaitu 100 %, lebih besar dari
target yang diharapkan yaitu 65%. Dari hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa
dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan sebesar 30,77 %. Dari hasil
penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman siswa
tentang organ pencernaan manusia pada siswa kelas V SD N Kalibawang semester
ganjil tahun ajaran 2011/2012.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, STAD ( Student Teams
Achievement Divisions ), Organ Pencernaan Manusi
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Yulia, Mei Kurniawati. Improving the Fifth Grade Students’ Learning
Outcomes in the Functions of Human Digestion Organs Material of Science
Subject Using STAD (Student Teams Achievement Divisions) Type
Cooperative Learning Model in SDN Kalibawang Semester of Odd Academic
Year 2011/2012. A Thesis. Yogyakarta. PGSD. FKIP. USD.
This study aims to investigate the using of STAD (Student Teams
Achievement Divisions) type cooperative learning model in improving students’
learning achievement in Science subject with the human digestion organs material
in the fifth grade of SDN Kalibawang semester of odd academic year 2011/2012.
This study is a classroom action research, with the fifth grade students of SDN
Kalibawang as the research subject which is counted 26 participants consisting of
16 male students and 10 female students. The actions conducted were the using of
STAD type cooperative learning model during the teaching-learning activities,
particularly in the discussion about the functions of human digestion organs
material.
The instruments used in this research were questions in the form of
multiple choice, essay and observation sheet . The data analysis technique used to
study the data is the comparison technique, in which the researcher compared the
increase of the number of students who met the ehaustiveness minimum criteria
from cycle 1 and 2. In this research, the target of exhaustiveness minimum criteria
achievement expected from the cycle 1 is 60%, and 65% for the cycle 2.
The research results show that there is an improvement of students
activities between the cycle 1 and cycle 2 in learning. This show from the increase
in the percentage of students who earn a very good criteria of the cycle 1 is
42,31% to cycle 2 is 96,15%. The students become more active and quite
enthusiastic in joining the learning process. This is shown from the improvement
of the class average scores; that is 66,31 in the cycle 1 becoming 76,62 in cycle 2.
This research result also shows that students who met exhaustiveness minimum
criteria in the cycle 1 reach 69,23%; it is higher than the former condition which
was only 55% and is higher than the target expected 60%. The students who met
exhaustiveness minimum criteria in the cycle 2 is 100% which is higher than the
target expected 65%. It can be concluded that there is an improvement about
30,77% from the cycle 1 to the cycle 2. Therefore, the researcher concludes that
the STAD type cooperative learning model can improve the understanding of the
fifth grade students of SDN Kalibawang about the of human digestion organs
semester of odd academic year 2011/2012.
Key Words: Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, STAD ( Student Teams
Achievement Divisions ), Organ Pencernaan Manusia
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM
MATA PELAJARAN IPA MATERI ORGAN PENCERNAAN
PADA MANUSIA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT
TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) SISWA KELAS V
DI SDN KALIBAWANG SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Ole h :
Yulia Mei Kurniawati
NIM : 09 1134 202
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM
MATA PELAJARAN IPA MATERI ORGAN PENCERNAAN
PADA MANUSIA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT
TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) SISWA KELAS V
DI SDN KALIBAWANG SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Ole h :
Yulia Mei Kurniawati
NIM : 09 1134 202
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“ Janganlah takut, janganlah tanganmu menjadi lemah lesu, Tuhan
Allahmu ada di antara kamu memberi pertolongan”
Higai, ( 1 : 16-17 )
Karya tulis ini saya persembahkan untuk:
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertaiku.
2. Bapak dan ibuku yang selalu mendoakanku.
3. Suamiku “Ag. Sunu Dwi Febrianto” dan buah hatiku “
Nesha” tercinta yang selalu menghiburku dan
menjadi penyemangatku.
4. Kakak-kakakku tercinta atas dukungan dan motivasi
yang diberikan.
5. Khrisna, Fany dan Adel yang selalu menghiburku.
6. Pada segenap Bapak atau Ibu dosen yang telah
membimbing dan memberikan pengetahuan selama
ini
7. Teman-teman serta sahabat-sahabatku seperjuangan
atas kerjasama dan bimbingannya.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 7 Februari 2012
Penulis
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGANAKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Yulia Mei kurniawati
NIM
: 091134202
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPA Materi Organ
Pencernaan Pada Manusia Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD (Student Teams Achievement Divisions) Siswa Kelas V Di SD N
Kalibawang Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012”
beserta perangkat yang diperlukan. Demikian saya memberitahukan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 7 Februari 2012
Yang menyatakan
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Yulia, Mei Kurniawati. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata
Pelajaran IPA Materi Organ Pencernaan Pada Manusia Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)
Siswa Kelas V Di SD N Kalibawang Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012.
Skripsi. Yogyakarta. PGSD. FKIP. USD.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD ( Student Teams Achievement Divisions ) dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi organ
pencernaan pada manusia kelas V SD N Kalibawang semester ganjil tahun ajaran
2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan subyek
penelitian siswa kelas V SD N Kalibawang yang berjumlah 26 orang yang terdiri
dari 16 orang siswa putra dan 10 orang siswa putri. Tindakan-tindakan yang
dilakukan yaitu berupa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (
Student Teams Achievement Divisions ) saat pembelajaran berlangsung, terutama
saat pembahasan materi organ pencernaan pada manusia.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal pilihan ganda,
soal uraian dan lembar pengamatan aktivitas siswa. Teknik analisis data yang
digunakan untuk mengkaji data adalah teknik perbandingan, dimana peneliti
membandingkan peningkatan jumlah siswa yang memenuhi KKM dari siklus 1
dan siklus 2. Dalam penelitian ini, target pencapaian KKM pada siklus 1 yang
diharapkan sebesar 60% dan pada siklus 2 sebesar 65%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran terjadi
peningkatan aktivitas siswa bila dibandingkan antara siklus 1 dan siklus 2. Hal ini
ditunjukkan dari meningkatnya persentase jumlah siswa yang memperoleh kriteria
sangat baik dari siklus 1 yaitu 42,31% ke siklus 2 yaitu 96,15. Siswa lebih aktif
dan sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini ditunjukkan
dari meningkatnya skor rata-rata kelas dari siklus 1 yaitu 66,31 dan pada siklus 2
menjadi 76,62. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pada siklus 1 siswa
yang memenuhi KKM mencapai 69,23 %, hal ini lebih besar daripada kondisi
awal yang hanya mencapai 55 % dan lebih besar dari target yang diharapkan yaitu
60%. Siswa yang memenuhi KKM pada siklus 2 yaitu 100 %, lebih besar dari
target yang diharapkan yaitu 65%. Dari hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa
dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan sebesar 30,77 %. Dari hasil
penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman siswa
tentang organ pencernaan manusia pada siswa kelas V SD N Kalibawang semester
ganjil tahun ajaran 2011/2012.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, STAD ( Student Teams
Achievement Divisions ), Organ Pencernaan Manusi
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Yulia, Mei Kurniawati. Improving the Fifth Grade Students’ Learning
Outcomes in the Functions of Human Digestion Organs Material of Science
Subject Using STAD (Student Teams Achievement Divisions) Type
Cooperative Learning Model in SDN Kalibawang Semester of Odd Academic
Year 2011/2012. A Thesis. Yogyakarta. PGSD. FKIP. USD.
This study aims to investigate the using of STAD (Student Teams
Achievement Divisions) type cooperative learning model in improving students’
learning achievement in Science subject with the human digestion organs material
in the fifth grade of SDN Kalibawang semester of odd academic year 2011/2012.
This study is a classroom action research, with the fifth grade students of SDN
Kalibawang as the research subject which is counted 26 participants consisting of
16 male students and 10 female students. The actions conducted were the using of
STAD type cooperative learning model during the teaching-learning activities,
particularly in the discussion about the functions of human digestion organs
material.
The instruments used in this research were questions in the form of
multiple choice, essay and observation sheet . The data analysis technique used to
study the data is the comparison technique, in which the researcher compared the
increase of the number of students who met the ehaustiveness minimum criteria
from cycle 1 and 2. In this research, the target of exhaustiveness minimum criteria
achievement expected from the cycle 1 is 60%, and 65% for the cycle 2.
The research results show that there is an improvement of students
activities between the cycle 1 and cycle 2 in learning. This show from the increase
in the percentage of students who earn a very good criteria of the cycle 1 is
42,31% to cycle 2 is 96,15%. The students become more active and quite
enthusiastic in joining the learning process. This is shown from the improvement
of the class average scores; that is 66,31 in the cycle 1 becoming 76,62 in cycle 2.
This research result also shows that students who met exhaustiveness minimum
criteria in the cycle 1 reach 69,23%; it is higher than the former condition which
was only 55% and is higher than the target expected 60%. The students who met
exhaustiveness minimum criteria in the cycle 2 is 100% which is higher than the
target expected 65%. It can be concluded that there is an improvement about
30,77% from the cycle 1 to the cycle 2. Therefore, the researcher concludes that
the STAD type cooperative learning model can improve the understanding of the
fifth grade students of SDN Kalibawang about the of human digestion organs
semester of odd academic year 2011/2012.
Key Words: Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, STAD ( Student Teams
Achievement Divisions ), Organ Pencernaan Manusia
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
kebesaran dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program S1
PGSD USD.
Dalam menulis skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan yang sangat
berarti dan bermanfaatuntuk penulisan ini, sehingga pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak
yang telah membantu hingga Skripsi ini dapat selesai. Ucapan terima kasih
penulis sampaikan kepada :
1. Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Universitas Sanata Dharma.
2. G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST, M.A. selaku Kaprodi PGSD USD.
3. Dra. Maslichah Asy’ari, M. Pd. selaku pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, kritik dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Guru- guru beserta siswa SD Negeri Kalibawang.
5. Semua pihak yang telah memberikan sumbangan pikiran kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran dari semua pihak yang dapat membangun untuk kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta, 7 Februari 2012
Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................
iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................
v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................
vi
ABSTRAK ...........................................................................................
vii
ABSTRACT .........................................................................................
viii
KATA PENGANTAR ..........................................................................
ix
DAFTAR ISI ........................................................................................
x
DAFTAR TABEL ................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................
xv
BAB I.
PENDAHULUAN ............................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ............................................
1
B. Pembatasan Masalah .................................................
4
C. Rumusan Masalah .....................................................
4
D. Batasan Pengertian ....................................................
4
E.
Pemecahan Masalah ..................................................
5
F.
Tujuan Penelitian .......................................................
6
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II.
BAB III.
G. Manfaat Penulisan Penelitian .....................................
6
KAJIAN PUSTAKA ........................................................
8
A. Belajar........................................................................
8
B. Prestasi Belajar ..........................................................
11
C. Model Pembelajaran Kooperatif STAD .....................
14
1. Model Pembelajaran Kooperatif ............................
14
2. STAD ( Student Teams achievement Divisions)......
16
D. Organ Pencernaan Pada Manusia ................................
18
E.
Penelitian yang relevan...............................................
26
F.
Pembalajaran Organ Pencernaan Pada Manusia
Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD .............
26
G. Kerangka Berpikir ......................................................
27
H. Hipotesis Tindakan ....................................................
28
METODE PENELITIAN...................................................
29
A. Jenis Penelitian ...........................................................
29
B. Setting Penelitian .......................................................
30
C. Prosedur Penelitian ....................................................
32
1. Persiapan ..............................................................
32
2. Rencana Tindakan Setiap Siklus ............................
32
a. Siklus 1 ............................................................
32
b. Siklus 2 ............................................................
34
D. Pengumpulan Data dan Instrumen ............................
35
1. Peubah, Data, Pengumpulan Data dan Instrumen ...
35
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Penyusunan Instrumen ..........................................
36
E. Validasi .....................................................................
44
F. Analisis Data .............................................................
44
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................
46
A. Hasil Penelitian ..........................................................
46
1. Siklus 1 .................................................................
46
2. Siklus 2 .................................................................
50
B. Pembahasan ...............................................................
56
PENUTUP .........................................................................
58
A. Kesimpulan...................................................................
58
B. Saran ............................................................................
58
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................
60
LAMPIRAN .........................................................................................
61
BAB IV.
BAB V.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Jadwal Penelitian .....................................................................
31
Tabel 2 Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ...........................
36
Tabel 3 Format Silabus ........................................................................
37
Tabel 4 Format RPP..............................................................................
38
Tabel 5 Format Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa ...........................
39
Tabel 6 Kriteria Penyekoran Aktivitas Siswa .......................................
40
Tabel 7 Indikator Keberhasilan Pembelajaran dan Kriteria Capaiannya
di Awal, siklus 1 dan Siklus 2 .................................................
40
Tabel 8 Penyusunan Soal Ulangan Pada Siklus 1 .................................
40
Tabel 9 Penyusunan Soal Ulangan Pada Siklus 2 ..................................
41
Tabel 10Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Pada Siklus 1 ...............................
41
Tabel 11Kisi-kisi Soal Uraian Pada Siklus 1 .........................................
42
Tabel 12 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Pada Siklus 2 .............................
42
Tabel 13 Kisi-kisi Soal Uraian Pada Siklus 2 .........................................
43
Tabel 14Nilai Hasil Evaluasi Siklus 1 ....................................................
48
Tabel 15Nilai Hasil Evaluasi Siklus 2 ....................................................
52
Tabel 16 Nilai Hasil Evaluasi Siklus 1 dan 2 .........................................
53
Tabel 17 Indikator Pencapaian Keberhasilan ..........................................
56
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Alur Siklus PTK ..................................................................
xiv
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ...............................................................................
61
Lampiran 2 - 3 RPP ..............................................................................
63
Lampiran 4 – 5 LKS .............................................................................
69
Lampiran 6 - 7 Soal Evaluasi ................................................................
75
Lampiran 8 - 9 Soal Kuis ......................................................................
82
Lampiran 10 - 15 Kunci Jawaban ..........................................................
84
Lampiran 16 -17 Ringkasan Materi ........................................................
94
Lampiran 18 – 19 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Dalam
Pembelajaran Dengan Menggunakan Model STAD ..............
101
Lampiran 20 Foto Kegiatan Penelitian ..................................................
107
Lampiran 21 Surat Ijin Penelitian dari FKIP ..........................................
109
Lampiran 22 Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian ...................
110
Lampiran 23 Hasil Evaluasi Siswa .........................................................
111
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Manusia memiliki berbagai macam kebutuhan pokok yang harus dipenuhi.
Kebutuhan tersebut adalah kebutuhan akan sandang, kebutuhan akan pangan atau
makanan, dan kebutuhan akan papan atau tempat tinggal. Salah satu kebutuhan
yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia adalah kebutuhan akan
pangan atau makanan. Tanpa makanan manusia tidak mungkin dapat bertahan
hidup karena kelaparan. Setiap hari kita makan 3x dalam sehari. Satu hari saja kita
tidak makan maka perut kita akan sakit. Tanpa makanan manusia tidak akan
memiliki energi untuk melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Makanan yang kita makan diolah di dalam tubuh kita. Setelah makanan
masuk ke dalam mulut, makanan tersebut kemudian dikunyah oleh gigi dan
selanjutnya dicerna serta diuraikan lagi menjadi sari-sari makanan. Sari-sari
makanan tersebut kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Alat pencernaan yang
bertugas untuk mencerna dan mengolah makanan disebut organ pencernaan
manusia. Organ atau alat pencernaan manusia terdiri dari beberapa bagian seperti
mulut, kerongkongan, lambung, usus halus , usus besar dan lain-lain. Masingmasing bagian tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Misalnya, mulut
berfungsi sebagai tempat untuk menghancurkan makanan dengan menggunakan
gigi dan lidah yang berada di dalam mulut.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Manusia yang memiliki pola makan tidak teratur dan kurang memenuhi
gizi akan mudah terserang penyakit yang berhubungan dengan organ
pencernaannya. Biasanya akan timbul penyakit pada saluran pencernaan mereka
seperti sariawan, maag, diare, usus buntu, dan lain-lain.
Organ pencernaan manusia secara lebih mendalam dipelajari dalam mata
pelajaran IPA. Organ pencernaan manusia tersebut dipelajari di sekolah dasar
terutama ketika siswa duduk di bangku kelas V. Kelas V seharusnya sudah
mampu dalam menjelaskan organ pencernaan manusia karena materi ini tidak
jauh dari kehidupan sehari-hari siswa. Namun pada kenyataannya siswa masih
bingung dalam menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan organ
pencernaan manusia serta hubungannya dengan makanan dan kesehatan. Rata-rata
siswa mengalami kesulitan dalam menjelaskan organ pencernaan manusia. Hal ini
dapat dilihat dari prestasi hasil belajar siswa yang masih belum memuaskan.
Hampir setengah jumlah siswa kelas V SD N Kalibawang mendapat nilai di
bawah batas kriteria ketuntasan minimal. Dari 26 siswa kelas V yang dapat tuntas
atau mencapai standar KKM hanya sekitar 50% dari jumlah keseluruhan siswa.
Hal ini berarti masih 50% siswa yang dinyatakan belum tuntas. Ini menunjukkan
bahwa masih ada siswa yang kurang menguasai materi organ pencernaan
manusia. Hal ini disebabkan karena siswa kurang memperhatikan penjelasan guru
dan kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran sehingga mereka menjadi
bosan dalam mengikuti pelajaran. Oleh karena itu guru harus mampu memilih
strategi atau metode pembelajaran yang tepat dan membuat siswa menjadi lebih
memperhatikan sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
menyelesaikan berbagai bentuk soal atau permasalahan yang berhubungan dengan
organ pencernaan manusia. Pembelajaran harus dibuat seefektif mungkin, yakni
dengan menciptakan suatu proses pembelajaran yang berorientasi pada siswa.
Metode belajar yang dipilih hendaknya berdasarkan pada prinsip yaitu siswa
mencari sendiri, memecahkan masalah, menemukan kesimpulan jawaban dan
mengevaluasi hasil belajar. Guru cukup berperan sebagai pengamat, pengawas,
pembimbing, petunjuk dan konsultan bagi siswa. Dengan begitu maka pelajaran
menjadi berkesan bagi siswa dan akan diingat dalam memori jangka panjangnya.
Dari permasalahan tersebut, penulis ingin mencoba meningkatkan prestasi
belajar siswa tersebut dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD (Student Teams Achievement Divisions). Dimana siswa akan dibagi dalam
kelompok dengan kemampuan yang berbeda-beda kemudian mereka berdiskusi
bersama dan bekerja bersama dalam satu kelompok sampai masing-masing
anggota kelompok benar-benar paham dan mampu menyelesaikan soal yang
berhubungan dengan organ pencernaan manusia. Penulis memilih menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD karena penulis yakin dengan model
pembelajaran tersebut siswa akan menjadi aktif, semakin semangat dan tidak
bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, pembelajaran menjadi semakin
menyenangkan. Selain itu dengan adanya diskusi kelompok dalam model
pembelajaran ini maka siswa tidak akan segan bertanya bila mengalami kesulitan
dan ingatan mereka tentang suatu materi pelajaran menjadi semakin berkesan dan
tersimpan dalam jangka waktu yang lebih panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Pembatasan Masalah
Masalah tersebut dilihat dari berbagai kemungkinan penyebabnya belum
tentu dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat. Di kelas V siswa seharusnya
sudah mampu dalam menjelaskan tentang organ pencernaan pada manusia. Oleh
karena itu penelitian ini hanya dibatasi pada KD 1.3 Mengidentifikasi fungsi
organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan dan
peneliti menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD.
3. Rumusan Masalah
Dilandasi latar belakang masalah, masalah dan pembatasannya, masalah
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
Apakah
kooperatif
pembelajaran
tipe STAD
menggunakan
model
pembelajaran
dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata
pelajaran IPA tentang organ pencernaan manusia siswa kelas V SD N
Kalibawang semester I tahun ajaran 2011/2012?
4. Batasan Pengertian
Agar tidak menimbulkan pertanyaan atau multitafsir, berikut kami
jelaskan beberapa pengertian istilah – istilah yang digunakan dalam PTK ini :
1. Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang telah dicapai menurut
kemampuan yang tidak dimiliki dan ditandai dengan perkembangan,
perubahan tingkah laku atau aktivitas siswa serta peningkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
pemahaman terhadap sesuatu yang dipelajari melalui kegiatan belajar
dengan waktu tertentu.
2. Model pembelajaran Kooperatif STAD
Model
pembelajaran
kooperatif
merupakan
model
pembelajaran dimana siswa terbagi dalam kelompok kecil dengan
berbagai tingkat kemampuan saling membantu satu sama lain dalam
upaya mempelajari suatu materi.
STAD ( Student Teams Achievement Divisions ) merupakan
tipe pembelajaran kooperatif dimana siswa dibagi antara 4-5anak.
Guru memulai dengan mempresentasikan terlebih dahulu materi
pelajaran lalu siswa bekerja dalam suatu kelompok memastikan
anggotanya telah menuntaskan materi tersebut dan akhirnya siswa
diberi kuis untuk memperoleh skor.
5. Pemecahan Masalah
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang masalah dan tersirat
dalam rumusan masalah, masalah rendahnya prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran ilmu pengetahuan alam
tentang organ pencernaan manusia
akan
diatasi dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, yang pelaksanaannya
diusahakan sebanyak mungkin siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
6. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi organ pencernaan manusia pada
siswa kelas V SD N Kalibawang Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012.
7. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis hasil penelitian tersebut menambah wawasan tentang
salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran IPA terutama tentang fungsi organ
pencernaan manusia.
2. Secara praktis
a) Bagi peneliti
Sebagai
pengalaman
berharga
dalam
menerapkan
model
pembelajaran kooperatif STAD dalam pembelajaran IPA, sehingga
dapat menerapkannya untuk materi pokok lain yang sesuai.
b) Bagi siswa
Dapat mengurangi tingkat kesulitan yang dialami siswa dalam
mempelajari
IPA tentang organ
pencernaan
manusia
dan
meningkatkan prestasi belajar siswa.
c) Bagi guru
Sebagai salah satu contoh model pembelajaran yang dapat
dikembangkan untuk materi pokok lain dan di kelas lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
d) Bagi pihak sekolah
Dapat menambah satu bacaan yang dimanfaatkan untuk para guru
sebagai contoh penelitian tindakan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
Belajar menurut Daryanto ( 2010 : 2 ) adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. W. S. Winkel ( 1996 : 53 ) menyimpulkan belajar sebagai suatu
aktivitas mental / psikis , yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuanpemahaman, keterampilan dan nilai sikap, perubahan itu bersifat konstan dan
berbekas. Menurut Matlin dan Myers dalam Reni Akbar- Hawadi ( 2004 : 167 )
belajar adalah suatu perubahan tingkah laku yang relatif permanen sebagai hasil
dari pengalaman. Belajar menurut Thorndke ( Sri Esti Wuryani Djiwandono, 2003
: 126 ) adalah pembentukan hubungan atau koneksi antara stimulus dan respons
dan menyelesaikan masalah ( problem solving ) yang dapat dilakukan dengan cara
trial and error ( coba-coba ).
Hakikat belajar adalah usaha mencari dan menemukan makna atau
pengertian (Mursell & Nasution, 2002). Menurut Gagne dan Berliner dalam Anni
(2004 : 256 ), belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah
perilakunya karena hasil pengalaman. Dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh
perubahan perilaku yang berdasarkan pada pengalamannya.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Belajar
dipengaruhi
oleh
beberapa
faktor.
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi belajar menurut Daryanto dibedakan mejadi 2 yaitu :
1. Faktor Intern
a. Faktor Jasmaniah
Faktor ini terbagi atas 2 faktor, yaitu faktor kesehatan dan
cacat tubuh. Proses belajar seseorang akan terganggu jika
kesehatan / faktor jasmaniah seseorang terganggu., selain itu ia
akan cepat lelah, kurang semangat, mudah pusing, mengantuk jika
badannya lemah kurang darah ataupun ada gangguan / kelainan
fungsi
alat
inderanya
serta
tubuhnya.
Cacat
tubuh
juga
mempengaruhi proses belajar siswa. Siswa yang tubuhnya cacat
maka belajarnya juga akan terganggu.
b. Faktor Psikologis
Faktor psikologis terbagi dalam beberapa faktor yaitu
intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif kematangan dan
kelelahan. Siswa yang memiliki intelegensi yang tinggi akan lebih
berhasil dari pada siswa dengan intelegensi yang rendah. Namun
siswa yang intelegensinya tinggi belum pasti berhasil dalam
belajarnya. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar karena bila
bahan pelajaran yang dipelajarai tidak sesuai dengan minat siswa,
siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya karena tidak ada
daya tarik baginya, ia segan untuk belajar dan tidak memperoleh
kepuasan dari pelajaran itu.
Bakat juga mempengaruhi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
siswa. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan
bakatnya maka hasil belajarnya akan lebih baik karena ia senang
belajar dan selanjutnya lebih giat lagi dalam belajar itu.
c. Faktor Kelelahan
Faktor kelelahan sangat mempengaruhi belajar siswa, maka
siswa harus dihindarkan jangan sampai terjadi kelelahan dalam
belajarnya sehingga perlu diusahakan kondisi yang bebas dari
kelelahan agar siswa dapat belajar dengan baik.
2. Faktor ekstern
Faktor ekstern terbagi dalam tiga faktor, yaitu :
a. Faktor keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga
berupa cara orang tua mendidik, relasi / hubungan antara anggota
keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.
Semua itu akan mempengaruhi belajar siswa.
b. Faktor sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup
metode mengajar, kurikulum, relasi / hubungan baik antara guru
dengan siswa ataupun siswa dengan siswa disiplin siswa disiplin
sekolah, pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan
gedung, metode belajar dan tugas rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c. Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh
terhadap belajar siswa. Pengaruh itu dapat terjadi karena
keberadaan siswa dalam masyarakat.
B. Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang telah dicapai menurut
kemampuan yang tidak dimiliki dan ditandai dengan perkembangan serta
perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang diperlukan dari belajar dengan
waktu tertentu. Menurut Winkel ( 1996 : 162 ) prestasi merupakan suatu bukti
keberhasilan belajar atau kemampuan siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya
sesuai dengan bobot yang dicapainya. Menurut Poerwadarminta ( 1976: 768 )
rnenyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai sebaik - baiknya
menurut kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap hal - hal yang dikerjakan
atau dilakukan Menurut Bloom dalam Reni ( 2004 : 68 ) prestasi akademik atau
prestasi belajar adalah proses belajar yang dialami siswa dan menghasilkan
perubahan dalam bidang pengetahuan, penerapan, daya analisis, sintesis dan
evaluasi.
Prestasi belajar harus memiliki tiga aspek, yaitu kognitif, afektif dan
psikomotor. Prestasi belajar adalah hasil pencapaian maksimal menurut
kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap sesuatu yang dikerjakan,
dipelajari, dipahami dan diterapkan. Prestasi belajar merupakan suatu hasil yang
diperoleh oleh siswa setelah mengikuti suatu proses kegiatan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Menurut Daryanto ( 2010 :36) faktor-faktor yang mempegaruhi belajar
siswa adalah:
a. Faktor internal.
Faktor internal ada1ah faktor yang berasal dari dalam diri
siswa. Faktor ini dapat dibagi dalam beberapa bagian, yaitu :
1) Faktor lntelegensi
Intelegensi dalarn arti sernpit adalah kemampuan untuk
mencapai prestasi di sekolah yang didalamnya berpikir perasaan.
Intelegensi ini memegang peranan yang sangat penting bagi prestasi
belajar siswa.
2) Faktor Minat
Minat adalah kecenderungan yang mantap dalam subyek untuk
merasa tertarik pada bidang tertentu. Siswa yang kurang beminat
dalam pelajaran tertentu akan rnenghambat dalam belajar.
3) Faktor Keadaan Fisik dan Psikis
Keadaan
fisik
rnenunjukkan
pada
tahap
pertumbuhan,
kesehatan jasmani, keadaan alat - alat indera dan lain sebagainya.
Keadaan psikis menunjuk pada keadaan mental siswa yang stabil,
karena fisik dan psikis yang sehat sangat berpengaruh positif
terhadap kegiatan belajar mengajar dan sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor dan luar diri siswa yang
mempengaruhi prestasi belajar. Faktor eksternal dapat dibagi rnenjadi
beberapa bagian, yaitu :
1) Faktor Guru
Guru
sebagai
tenaga
berpendidikan
rnemiliki
tugas
menyelenggarakan kegiatan belajar rnengajar, rnembimbing,
melatih,
mengolah,
meneliti
da n
mengembangkan
serta
memberikan pelajaran teknik karena itu setiap guru harus memiliki
wewenang
dan
kemampuan
profesional,
kepribadian
dan
kemasyarakatan.
Guru juga rnenunjukkan flexibilitas yang tinggi yaitu
memirnpin kelas yang selalu disesuaikan dengan keadaan, situasi
kelas yang diberi pelajaran, sehingga dapat rnenunjang tingkat
prestasi siswa semaksimal mungkin.
2) Faktor Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga turut mempengaruhi kemajuan hasil
kerja, bahkan mungkin dapat dikatakan menjadi faktor yang sangat
penting, karena sebagian besar waktu belajar dilaksanakan di
rumah, keluarga kurang mendukung situasi belajar. Seperti keadaan
keluarga yang kurang harmonis, kurang perhatian orang tua, kurang
perlengkapan belajar akan mempengaruhi berhasil tidaknya belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3) Faktor Sumber - Sumber Belajar
Salah satu faktor yang rnenunjang keberhasilan dalam proses
belajar adalah tersedianya sumber belajar yang memadai. Sumber
belajar itu dapat berupa media / alat bantu belajar serta bahan baku
penunjang. AIat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat
digunakan untuk membantu siswa dalam melakukan perbuatan
belajar. Maka pelajaran akan lebih menarik, menjadi konkret,
mudah dipahami, hemat waktu dan tenaga serta hasil yang lebih
bermakna.
C. Model Pembelajaran Kooperatif STAD
a. Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dimana
individu yang berusia sebaya dengan kemampuan yang berbeda-beda bekerja
sama secara berpasangan mencapai tujuan tertentu, dimana setiap anggota
kelompok bertanggungjawab atas pencapaian tujuan dan penguasaan materi tiap
anggotanya. Tujuan model pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi
mampu
memacu
keberhasilan
individu
melalui
kelompoknya.
Model
pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya 3 tujuan
pembelajaran yaitu : Kemampuan akademik, penerimaan perbedaan individu dan
Pengembangan keterampilan sosial.
Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif adalah :
1) Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menyelesaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
materi
belajarnya.
2) Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan berbedabeda.
3) Anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku dan jenis kelamin
yang berbeda.
4) Penghargaan lebih berorientasi pada kelompok daripada individu.
Kelebihan model pembelajaran kooperatif yaitu:
a. Meningkatkan harga diri tiap individu
b. Penerimaan terhadap perbedaan individu yang lebih besar.
c. Konflik antar pribadi berkurang
d. Sikap apatis berkurang
e. Pemahaman yang lebih mendalam
f. Retensi atau penyimpanan lebih lama
g. Meningkatkan kebaikan budi,kepekaan dan toleransi.
h. Meningkatkan kemajuan belajar(pencapaian akademik)
i. Meningkatkan kehadiran siswa dan sikap yang lebih positif
j. Menambah motivasi dan percaya diri
k. Menambah rasa senang berada di sekolah serta menyenangi
temanteman sekelasnya
l. Mudah diterapkan dan tidak mahal.
(http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2009/03/ kelebihan dan kelemahanmodel-pembelajaran-kooperatif.html)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Kelemahan model pembelajaran kooperatif yaitu:
a. Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas. Hal dapat diatasi
dengan guru mengkondisikan kelas atau pembelajaran dilakukan di luar
kelas seperti di laboratorium matematika, aula atau di tempat yang
terbuka.
b. Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang
lain. Siswa yang tekun merasa temannya yang kurang mampu hanya
menumpang pada hasil jerih payahnya.
c. Perasaan was-was pada anggota kelompok akan hilangnya
karakteristik atau keunikan pribadi mereka karena harus menyesuaikan
diri dengan kelompok.
d. Banyak siswa takut bahwa pekerjaan tidak akan terbagi rata atau
secara adil, bahwa satu orang harus mengerjakan seluruh pekerjaan
tersebut.
(http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2009/03/ kelebihan dan kelemahanmodel-pembelajaran-kooperatif.html)
b. STAD ( Student Teams Achievement Divisions )
STAD merupakan model pembelajaran kooperatif yang sangat sederhana
dan efektif. STAD dinilai sangat cocok bagi para guru pemula yang ingin
menggunakan atau menerapkan model pembelajaran kooperatif. Siswa dibagi
dalam kelompok yang masing-masing anggotanya berjumlah antara 4-5 anak yang
merupakan campuran menurut tingkat kinerjanya, jenis kelamin dan suku. Guru
menyajikan terlebih dahulu materi pelajaran kemudian siswa bekerja secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
kelompok memastikan bahwa setiap anggota kelompoknya benar-benar
menguasai materi tersebut. Pada akhirnya, guru memberikan kuis untuk
dikerjakan secara individu dan siswa tidak boleh bekerja sama dalam mengerjakan
soal yang diberikan.
Lima komponen utama pembelajaran kooperatif tipe STAD menurut
Slavin (2008 : 143-146 ) yaitu:
a) Presentasi kelas.
Dalam STAD, pertama-tama materi dipresentasikan di dalam
kelas. Ini merupakan pengajaran langsung yang sering kali dilakukan
atau diskusi pelajaran yang dipimpin oleh guru namun bisa juga
dilakukan dengan presentasi audiovisual. Presentasi tersebut harus
benar-benarberfokus pada unit STAD agar siswa menyadari bahwa
mereka harus benar-benar memberi perhatian penuh selama presentasi
karena dengan demikian mereka dapat mengerjakan kuis dan skor kuis
mereka menentukan tim mereka.
b) Tim
Tim terdiri atas 4 – 5 siswa yang mewakili seluruh bagian dari
kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnisitas. Tim
memiliki fungsi utama yakni memastikan semua anggota tim benarbenar belajar dan lebih khusus lagi adalah untuk mempersiapkan
anggotanya untuk bisa mengerjakan kuis dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
c) Kuis.
Setelah guru memberikan presentasi dan tim bekerja dalam
kelompok, para siswa akan mngerjakan kuis yang mana siswa tidak
boleh bekerjasama atau saling membantu dalam mengerjakan kuis. Tiap
siswa bertanggungjawab secara indivual untuk memahaminya.
d) Skor Kemajuan Individual
Skor kemajuan individual digunakan untuk memberikan kepada
tiap siswa tujuan kinerja yang akan dapat dicapai apabila mereka
bekerja lebih giat dan dapat memberikan kinerja yang lebih baik
daripada sebelumnya. Tiap siswa memberikan skor awal yang
diperoleh dari rata-rata kinerja siswa tersebut sebelumnya dalam
mengerjakan kuis yang sama, selanjutnya siswa mengumpulkan poin
untuk tim mereka berdasarakan tingkat kenaikan skor kuis mereka
dibandingkan dengan skor awal mereka.
e) Rekognisi Tim
Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan yang
lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Skor tim
siswa dapat juga digunakan untuk menentukan 20% dari peringkat
mereka.
D. Organ Pencernaan Pada Manusia
Manusia membutuhkan makanan untuk tetap bisa bertahan hidup. Setiap
hari kita makan tiga kali sehari. Makanan yang kita makan selanjutnya akan
dicerna di dalam tubuh kita untuk menghasilkan energi. Makanan yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dikunyah oleh gigi di dalam mulut, harus dicerna dan diuraikan lagi menjadi sarisari makanan. Sari-sari makanan tersebut akan diedarkan ke seluruh tubuh
manusia. Bagian tubuh yang bertugas mengolah serta mencerna makanan disebut
organ pencernaan manusia. Makanan yang masuk ke mulut akan dicerna di dalam
saluran pencernaan. Saluran pencernaan terdiri dari alat-alat pencernaan, yaitu
mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus (Tim Bina Karya
Guru, 2008 : 17).
Proses pencernaan dimulai saat makanan masuk ke dalam mulut. Mulut
merupakan tempat masuknya makanan. Di dalam mulut makanan dikunyah
dengan melibatkan peranan lidah, susunan gigi, dan air ludah sehingga makanan
menjadi berubah ukurannya menjadi kecil-kecil.lidah berperan dalam membolakbalik makanan dan membantu proses menelan makanan. Gigi berfungsi untuk
menghaluskan makanan. Gigi terdiri dari 3 jenis yaitu gigi taring yang berfungsi
untuk mengoyak atau merobek makanan, gigi seri yang berfungsi untuk
memotong-motong makanan dan gigi geraham yang berfunsi untuk menggiling
makanan hingga halus. Pencernaan oleh gigi dan lidah termasuk pencernaan
mekanis. Pencernaan mekanis menyebabkan ukuran makanan menjadi lebih halus.
Pencernaan oleh air ludah disebut pencernaan kimiawi, yaitu pencernaan yang
menyebabkan perubahan zat makanan menjadi zat yang paling sederhana (Tim
Bina Karya Guru, 2008 : 17-18).
Makanan yang telah dikunyah oleh gigi dan menjadi halus kemudian
didorong oleh lidah ke kerongkongan. Fungsi kerongkongan adalah untuk
menghantarkan makanan dari mulut ke lambung. Di dalam kerongkongan terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
cairan yang disebut mukus dan berfungsi untuk melicinkan kerongkongan. Di
kerongkongan terdapat gerak peristaltik yaitu gerak otot kerongkongan
mendorong makanan menuju ke lambung. Makanan masuk ke lambung setelah
melalui kerongkongan. Di dalam lambung makanan dicerna menjadi bubur dan
zat-zat gizi yang lebih mudah diserap oleh usus. Lambung menghasilkan getah
pencernaan yaitu asam klorida yang berfungsi untuk mengasamkan makanan,
pepsin yang berfungsi untuk mengubah protein menjadi pepton, renin berfungsi
untuk mengendapkan protein susu. Dilambung terjadi pencernaan kimiawi dan
mekanis. Pencernaan mekanis dilakukan oleh gerakan otot lambung meremas
makanan. Hasil pencernaan mekanis dan kimiawai di lambung disebut kim yang
kemudian dialirkan ke usus halus dan proses pencernaan selanjutnya (Tim Bina
Karya Guru, 2008 : 19).
Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari, usus kosong
dan usus penyerapan. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan dan
penyerapan sari-sari makanan. Pencernaan makanan masih terjadi di usus dua
belas jari sedangkan penyerapan sari makanan terjadi di usus penyerapan. Di usus
dua belas jari terjadi pencernaan kimiawi oleh getah-getah pencernaan. Getah
pencernaan yang berperan adalah getah empedu, getah pankreas, dan getah usus.
Getah empedu dihasilkan di hati dan berfungsi untuk membantu pencernaan
lemak. Getah pankreas dihasilkan pankreas. Getah yang dihasilkan pankreas ada
tiga yaitu amilase, tripsin dan lipase. Amilase mengubah zat tepung menjadi zat
gula ( glukosa). Tripsin menguraikan protein menjadi pepton, peptida, atau asam
amino. Lipase mengubah lemak menjadi asam amino dan gliserol. Getah usus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
berfungsi untuk mengubah zat gula, protein dan lemak menjadi bentuk yang lebih
sederhana. Makanan yang dicerna di usus dua belas jari dan usus kosong
disalurkan ke usus penyerapan yang memiliki jonjot usus di permukaan
dindingnya dan berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan. Gula dan asam
amino dialirkan ke pembuluh darah. Asam lemak dan gliserol dialirkan ke
pembuluh limfa untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sari makanan diserap oleh
pembuluh darah dala