PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI WUJUD DAN SIFAT BENDA: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sumampir Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon.

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA
PADA MATERI WUJUD DAN SIFAT BENDA
SKRIPSI
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sumampir
Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon)
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
RIYAWATI
1103136

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG
2015
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI

WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN
PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI WUJUD DAN SIFAT BENDA
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sumampir
Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon)

Oleh:
RIYAWATI

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Pendidikan

©RIYAWATI 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

Dengan dicetak ulang, difotocopy, atau cara lainnya tanpa seijin dari penulis.
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HALAMAN PENGESAHAN
RIYAWATI

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMENUNTUK
MENINGKATKANPEMAHAMAN SISWA PADA MATERI WUJUD DAN
SIFAT BENDA

Disetujui dan Disyahkan olehPembimbing:

Pembimbing I

Drs. H. Lily Barlia, M.Sc.Ed.Ph.D
NIP:19540915 198003 1 003


Pembimbing II

Dr. Encep Supriatna, M. Pd
NIP: 19760105 200501 1 001

Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Drs. Ajo Sutarjo, M. Pd.
NIP: 195621101988031003
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK
RIYAWATI (2015), PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI WUJUD DAN
SIFAT BENDA . Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan di lapangan menunjukan
masih banyaknya siswa yang kesulitan dalam memahami materi pembelajaran karena

siswa terlihat pasif dan tidak berfikir kreatif sehingga mempengaruhi motivasi dalam
mengikuti pembelajaran. Selain itu, siswa kurang tertarik dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran pada materi wujud dan sifat benda. Adapun penyebab terjadinya masalah
tersebut yaitu masih adanya penggunaan metode-metode klasik seperti ceramah yang
mengakibatkan hasil belajar kurang optimal karena minimnya interaksi sehingga siswa
merasa jenuh. Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA disarankan untuk menggunakan
media atau alat peraga KIT IPA sebagai penunjang dalam pembelajaran. Adapun tujuan
penelitian ini yaitu: 1) Mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa pada proses
pembelajaran dalam materi wujud dan sifat benda melalui metode eksperimen. 2)
Mengetahui pelaksaan pembelajaran IPA yang dapat meningkatkan pemahaman siswa
pada materi wujud dan sifat benda melalui eksperimen. 3) Mengukur evektifitas metode
eksperimen dalam meningkatkan pemahaman siswa pada materi wujud dan sifat benda.
Penelitian ini dikukan di kelas IV SDN Sumampir Kecamatan Sumampir Kota Cilegon
tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 29 siswa diantaranya 15 laki-laki dan 14 perempuan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu
untuk memperbaiki proses pembelajarandengan menggunakan alat pengumpulan data
berupa observasi, dokumentasi, dan tes yang digunakan untuk memperoleh data terhadap
pembelajaran materi wujud dan sifat benda. Penelitian ini terdiri dari pra siklus, siklus I,
siklus II, dan siklus III. setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi.

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa adanya
peningkatan kualitas proses pengajaran IPA pada materi wujud dan sifat benda. Hal
tersebut dapat ditunjukan dengan adanya peningkatan nilai presentase kegiatan guru pada
siklus I yaitu 50% dengan kriteria cukup, dan meningkat pada siklus II yaitu 70% dengan
kategori baik, dan meningkat kembali pada siklus III yaitu 90% dengan kategori sangat
baik. Nilai presentase aktivitas belajar siswa pada siklus I yaitu 40% dengan kategori
cukup, dan meningkat pada siklus II yaitu 70% dengan kategori baik, dan meningkat
kembali pada siklus III dengan kategori sangat baik. Ada pula hasil peningkatan
pemahaman siswa dengan menggunakan metode eksperimen dari pra siklus yang
memperoleh nilai presentase sebesar 33,48%, pada siklus I persentase meningkat menjadi
59,65% dan pada siklus II 73,44% pada siklus III meningkat kembali dengan persentase
84,48%. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan metode eksperimen pada materi wujud dan sifat benda dapat meningkatkan
pemahaman siswa, sehingga direkomendasikan kepada para guru dan peneliti selanjutnya
agar menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran.

iii
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT
RIYAWATI (2015), USE METHODS TO IMPROVE UNDERSTANDING
STUDENT EXPERIMENTS ON THE MATERIALS AND THE NATURE OF
THINGS INFRASTRUCTURES
This research is motivated by the reality on the ground shows there are still many students
who have difficulty in understanding the learning materials for students were passive and
not creative thinking that affect motivation in the following study. In addition, students
are less interested in participating in learning activities in the form and nature of material
objects. The cause of the problem is still the use of classical methods such as lectures
which resulted in less than optimal learning results because of the lack of interaction so
that the students feel bored. In the implementation of science learning is advisable to use
the media or props KIT IPA as a support in learning. The purpose of this research are: 1)
Knowing increase student motivation in the learning process in the material form and
nature of objects through the experimental method. 2) Knowing the implementation of
science learning that can enhance students' understanding of the material form and nature
of objects through experimentation. 3) Measure evektifitas experimental method to
improve students' understanding of the material form and nature of objects.
This study in class IV SDN Sumampir District of Cilegon City Sumampir 2014/2015

school year a total of 29 students including 15 male and 14 female. The method used is a
method of classroom action research (PTK) is to improve the learning process by using
data collection tools such as observation, documentation, and tests used to obtain data on
the form and nature of the learning material objects. This study consisted of a pre-cycle,
the first cycle, second cycle and third cycle. each cycle consisting of planning, action,
observation, and reflection.
Based on the research that has been done can be concluded that an increase in the quality
of the teaching process IPA on the form and nature of material objects. This can be
demonstrated by an increase in the percentage of the value of the activities of teachers in
the first cycle is 50% with sufficient criteria, and increased in the second cycle of 70%
with the good category, and rose again on the third cycle of 90% with a very good
category. The percentage of the value of learning activities of students in the first cycle is
40% with enough categories, and increased in the second cycle of 70% with the good
category, and rose again on the third cycle with very good category. There is also the
result of an improved understanding of the students by using the experimental method of
obtaining pre-cycle value percentage of 33.48%, in the first cycle percentage increased to
59.65% and 73.44% in the second cycle in the third cycle increased again by 84
percentage, 48%. Thus, the results of this study can be concluded that by using the
experimental method in the material form and nature of objects can enhance student


iv
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

understanding, so it is recommended to teachers and the next researcher to use
experimental methods in learning.

v
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................i
PERNYATAAN .................................................................................................ii
ABSTRAK .........................................................................................................iii

KATA PENGANTAR ......................................................................................iv
UCAPAN TERIMAKASIH..............................................................................v
DAFTAR ISI .....................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................ix
DAFTAR TABEL..............................................................................................x
DAFTAR DIAGRAM .......................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................2
C. Tujuan Penelitian .............................................................................3
D. Manfaat Penelitian ...........................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Pembelajaran IPA ..............................................................5
B. Metode Eksperimen .........................................................................7
C. Pemahaman Konsep .........................................................................11
D. Pembelajaran IPA pada Wujud dan Sifat Benda .............................12
E. Kajian Penelitian Terdahulu ............................................................12
F. Kerangka berfikir dalam Penelitian .................................................14
G. Hipotesis Tindakan...........................................................................16

BAB III METODE PENELITIAN
A. Subjek dan Objek Penelitian ...........................................................17
B. Metode dan Desain Penelitian .........................................................17
C. Prosedur Penelitian ..........................................................................20
vii
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Instrumen Penelitian ........................................................................21
E. Analisis Data ....................................................................................27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian .........................................................................29
B. Hasil Penelitian ................................................................................29
C. Pembahasan Hasil Penelitian ...........................................................58
D. Jawaban Hipotesis ............................................................................61
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMNDASI
A. Kesimpulan.......................................................................................62
B. Implikasi ...........................................................................................63

C. Rekomendasi ....................................................................................64
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................66
LAMPIRAN-LAMPIRAN

viii
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka Berfikir Penelitian.........................................................................15
3.1 Desain PTK Kemmis dan Mc. Taggart .........................................................19

ix
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

3.1 Lembar Observasi Proses .............................................................................22
3.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ..............................................................23
3.3 Pedoman Wawancara Guru ..........................................................................24
3.4 Pedoman Wawancara Siswa ........................................................................25
3.5 Format Penilaian Tes....................................................................................26
4.1 Nilai Tes Pra siklus ......................................................................................31
4.2 Hasil Observasi Guru Siklus I ......................................................................35
4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I .....................................................37
4.4 Nilai Tes Siklus I..........................................................................................48
4.5 Hasil Observasi Guru Siklus II ....................................................................43
4.6 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ...................................................44
4.7 Nilai Tes Siklus II ........................................................................................46
4.8 Hasil Observasi Guru Siklus III ...................................................................50
4.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III ..................................................51
4.10 Nilai Tes Siklus III .....................................................................................53

x
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR DIAGRAM

4.1 Nilai rata-rata pra siklus ................................................................................32
4.2 Nilai rata-rata siklus I ....................................................................................40
4.3 Nilai rata-rata siklus II ..................................................................................47
4.4 Nilai rata-rata siklus III .................................................................................54

xi
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran RPP Siklus I sampai dengan Siklus III
Lampiran Materi Ajar Wujud dan Sifat benda
Lampiran Lembar Soal dan Kunci Jawaban
Lampiran LKS Percobaan dan Hasil Percobaan
Lampiran Lembar Soal dan Jawaban Siswa
Lampiran LKS Percobaan dan Kunci Jawaban Siswa
Lampiran Dokumentasi Proses Pembelajaran
Lampiran SK Pembimbing
Lampiran Surat Ijin Observasi
Lampiran Surat Rekomendasi Penelitian dari SD
Lampiran Riwayat Hidup Peneliti

xii
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan perubahan pada
perilaku kognitif, perilaku afektif dan psikomotorik yang terjadi dalam diri
murid. Perubahan tersebut bersifat positif yang berarti berorientasi kearah
yang lebih baik. Secara sederhana proses belajar diartikan sebagai suatu
proses perubahan prilaku yang dapat dinyatakan dalam bentuk penguasaan,
penggunaan, dan penilaian tentang pengetahuan.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu pengetahuan
dasar yang diberikan kepada siswa melalui proses pendidikan sebagai produk
penelitian. IPA diberikan melalui konsep, prinsip, hukum, dan teori yang
menggunakan metode, model pembelajarn, maupun pendekatan pembelajaran
lainnya. Sebagai pendidik harus tepat dalam mennggunakan strategi
pembelajaran. Akan tetapi, dengan srategi pembelajaran pun tidakcukup.
Guru harus bisa mengaplikasikan strategi pembelajaran tersebut dengan baik
karena pada dasarnya efektif tidaknya suatu metode pembelajaran yang
digunakan

dalam

kegiatan

belajar

mengajar

adalah

guru

yang

menentukannya.
Salah satunya adalah melalui metode eksperimen, anak akan
termotivasi

untuk

membangun

gagasan-gagasan

yang

menarik

dan

membentuk konsepsi sendiri. Sehingga dengan mengadakan eksperimen akan
tumbuh kreatifitas berfikir anak untuk membangun ide-ide pada pengetahuan
anak. Menurut Rusyan (dalam Sagala, 2013, hlm. 220) menyatakan bahwa
Eksperimen adalah percobaan untuk membuktikan suatu pertanyaan atau
hipotesis tertentu.
Dalam proses belajar mengajar dengan metode eksperimen ini siswa
diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti
proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik
1
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

kesimpulan sendiri tentang suatu objek, keadaan atau proses sesuatu.
Peranguru dalam metode eksperimen ini sangat penting, khususnya berkaitan
dengan ketelitian dan kecermatan sehingga tidak terjadi kekeliruan dan
kesalahan dalam memaknai kegiatan eksperimen dalam kegiatan belajar
mengajar. Eksperimen bisa dilakukan pada suatu laboratorium atau diluar
laboratorium, pekerjaan eksperimen mengandung makna belajar untuk
berbuat, karena itu dapat dimasukan kedalam metode pembelajaran. Metode
eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana siswa melakukan
percobaan dengan mengalami untuk membuktikan sendiri sesuatu pertanyaan
atau hipotesis yang dipelajari. Jadi, peran guru untuk membuat kegiatan
belajar ini menjadi faktor penentu berhasil atau gagalnya metode eksperimen
ini.
Berkenaan dengan hasil pengamatan yang pernah diperoleh penulis
pada saat observasi di SDN Sumampir kelas IV khususnya dalam proses
pembelajaran di kelas, ada beberapa permasalahan yang di temukan.
Permasalahan tersebut sebagai berikut: selama proses belajar mengajar
berlangsung materi yang diberikan hanya terpaku pada apa yang ada dalam
buku paket saja. Pengunaan metode dan alat bantu/peraga yang tepat dalam
mengajar belum terlihat karena guru hanya memusat pada metode ceramah,
Pemahaman siswa masih kurang karena dalam proses pembelajarannya tidak
dilengkapi dengan media sehingga terkesan monoton.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh orang lain
menyatakan

bahwa

pembelajan

IPA

dengan

menggunakan

metode

eksperimen dapat berpengaruh baik pada prestasi siswa karena pada dasarnya
eksperimen merupakan suatu percobaan yang dilakukan untuk menjawab
suatu permasalahan yang dihadapi siswa. Dalam percobaan tersebut siswa
dituntut

untuk

melihat,

memperhatikan,

dan

mempraktekan

sendiri

eksperimen yang diperintahkan guru sehingga dengan kegiatan tersebut siswa
akan menemukan sendiri jawaban yang ia butuhkan. Membimbing anak
untuk mengadakan eksprimen, guru akan lebih termotivasi untuk lebih kreatif
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

mempersiapkan pembelajaran yang tepat untuk anak didiknya sehingga
tercipta suasana pembelajaran yang aktif, kreatif dan kondusif.
Berdasarkan uraian diatas, maka dari itu peneliti akanmelakukan
penelitian

menggunakan

metode

eksperimen

dan

membuat

judul

“Penggunaan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa
Pada Materi Wujud Dan Sifat Benda”

B. RumusanMasalahPenelitian
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka inti dari permasalahan
pokok yang harus ditemukan jawabannya adalah sejauh mana efektivitas
penggunaan metode eksperimen untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas
IV dalam wujud dan sifat benda.Sub pertanyaan yang menjadi fokus
penelitian adalah sebagai berikut :
1. Apakah metode eksperimen dapat meningkatkan proses pembelajaran pada
siswa dalam materi wujud dan sifat benda?
2. Apakah pelaksanaan metode eksperimen dapat meningkatkan pemahaman
siswa pada materi wujud dan sifat benda?
3. Bagaimana

efektifitas

penggunaan

metode

eksperimen

dalam

meningkatkan pemahaman siswa pada materi wujud dan sifat benda?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan
pemahaman siswa dengan menggunakan metode eksperimen yang secara
rinci memiliki tujuan khusus sebagai berikut :
1. Mengetahui metode eksperimen dapat meningkatkan proses belajar pada
siswa dalam materi wujud dan sifat benda;
2. Mengetahui

pelaksanaan

metode

eksperimen

dapat

meningkatkan

pemahaman siswa pada materi wujud dan sifat benda;
3. Mengukur

efektivitas

penggunaan

metode

eksperimen

dalam

meningkatkan pemahaman siswa pada materi wujud dan sifat benda.
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

D. Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi peneliti, guru dan siswa.
1. Bagi Guru
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan guru kelas dalam upaya
membantu siswa pada materi wujud dan sifat benda agar pemahaman
siswa dapat maksimal;
b. Dapat dijadikan bahan untuk meningkatkan wawasan tentang
bagaimana penggunaan metode eksperimen yang efektif dalam
pembelajaran IPA untuk meningkatkan pemahaman siswa;
c. Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan efektivitas pengembangan
kemampuan professional untuk melakukan perubahan, perbaikan dalam
pembelajaran IPA melalui penerapan metode eksperimen.
2. Bagi Siswa
a. Mendapatkan pengalaman langsung dari percobaan yang dilakukan
pada materi wujud dan sifat benda sehingga dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari – hari;
b. Dapat meningkatkan aktivitas di dalam kelas dalam mata pelajaran
lainnya, karena pembelajaran sesungguhnya menyenangka;
c. Memberikan pengalaman baru kepada siswa dalam memahami
pelajaran dengan menggunakan metode eksperimen.
3. Bagi Sekolah
a. Meningkatkan efektivitas belajar dengan baik;
b. Meningkatkan mutu pendidikan disekolah sebagai inovasi pembelajaran
dan pengembangan kurikulum.

Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Subjek dan LokasiPenelitian
Subjek penelitian dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)ini yaitu
siswa kelas IV SDN Sumampir Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon dengan
jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 14 perempuan sedangkan
yang akan menjadi objek dalam penelitian ini adalah kegiatan siswa selama
proses pembelajaran dan guru yang menjadi observer adalah Ibu Hilmiyati
S.Pd.Adapun alasan peneliti memiliki subjek penelitian didasari oleh
pertimbangan bahwa siswa kelas IV SDN Sumampir masih belum mampu
menyelesaikan lembar kerja siswa dengan baik. Sehingga peneliti merasa
perlu dilakukannya inovasi pembelajaran dalam mata pelajaran IPA dengan
harapan siswa akan lebih termotivasi untuk belajar sehingga akan berdampak
positif bagi peningkatan hasil belajar siswa.Sekolah yang menjadi subjek
penelitian berlokasi di Sumampir Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon.

B. Metode dan DesainPenelitian
Metode penelitian yang peneliti gunakan yaitu metode penelitian
kualitatif. Metode penelitian kualitatif ini digunakan oleh peneliti karena
beberapa pertimbangan diantaranya:
1. Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan
kenyataan ganda;
2. Menyajikan

secara

langsung hakikat

hubungan

peneliti

dengan

responden; dan
3. Metode ini lebih peka dan lebih dapat menyelesaikan diri dengan banyak
penajaman bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi, Moleong
(2000, hal. 5)
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengungkap adanya
kesulitan siswa dalam memahami pembelajaran IPA pada materi wujud dan
17
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

18

sifat benda. Peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK)
atau classroom action research.
Kemmis (dalam Arikunto, 2011. Hlm. 102) menegaskan bahwa theory
and action might develop tegether from application of the scientifiec
approach. McNiff (dalam Arikunto, 2011. Hlm. 102) dalam bukunya
yang berjudul Action Research Principle and Practice memandang
PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh pendidik
sendiri terhadap kurikulum, pengembangan sekolah, meningkatkan
prestasi belajar, pengembangan keahlian mengajar, dan sebagainya.
Dari uraian di atas bahwa penelitian tindakan sebagai suatu bentuk
investigasi yang bersifat reflektif partisipasif dan kolaboratif yang memiliki
tujuan untuk melakukan perbaikan sistem, metode kerja, proses, isi,
kompetisi, dan situasi. Daur ulang dalam penelitian tindakan adalah sebagai
berikut:
1) Perencanaan tindakan (planning)
2) Perencanaan tindakan (action)
3) Mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan (observation
dan evaluation)
4) Melakukan refleksi (reflecting).
5) Dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan
tercapai (kriteria keberhasilan), sebagaimana gambar berikut.

Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

19

Gambar 3.1Desain Penelitian Tindakan Kelas

Alur PTK dalam pembelajaran

pada materi wujud dan sifat benda dengan

menggunakan moetode eksperimen.
Pra Siklus

Observasi
Mengamati KBM yang
dilakukan oleh guru kelas
sesuai aslinya

Refleksi
1. Peneliti menganalisis
dengan guru kelas hasil
temuan dalam KBM
2. Merencanakan perumusan
tindakan untuk siklus I

Siklus I

Rencana
Membuat RPP pada wujud dan
sifat benda dengan
menggunakan metode
eksperimen
Refleksi
Peneliti dan guru
menganalisis kemajuan hasil
tindakan yang telah
dilakukan, jika hasil tindakan
belum maksimal maka
dilanjutkan ke siklus
selanjutnya

Tindakan
Peneliti sebagai model dalam
pembelajaran dengan
menggunakan penerapan metode
eksperimen

Observasi
Peneliti bekerjasama dengan guru
kelas (mitra) sebagai observer
untuk mengamati kegiatan
pembelajaran

(Dan Seterusnya)
Sumber: Kemmis dan MC. Taggart (dalam Ikhwanudin, 2014, hlm. 17)
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

20

C. Prosedur Penelitian
Setiap langkah terdiri dari empat tahap yaitu: tahap perencanaan,
tindakan, pengamatan/observasi, dan refleksi.Berikut ini akan dijelaskan
tahap pelaksanaan setiap siklus. Dengan menggunakan siklus hasil belajar
siswa
1. Pra Siklus
Pada kegiata ini peneliti hanya mengobservasi kegiatan belajar
mengajar dan mengambil hasil temuan-temuan dilapangan.
a.

Observasi latar SD, guru dan siswa kelas IV;

b.

Observasi dan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran IPA untuk
memperoleh gambaran dalam pelaksanaan pembelajaran IPA yang
telah dilaksanakan oleh SD tersebut;

c.

Wawancara dengan guru dan siswa untuk memperoleh informasi
tentang kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran IPA;

d.

Melaksanakan proses belajar mengajar di kelas oleh guru secara nyata
dengan gaya dan metode mengajar sendiri tanpa bantuan dari peneliti;

e.

Guru, kepala sekolah, dan peneliti melakukan diskusi tentang
permasalahan yang ada kemudian guru dan peneliti melaksanakan
siklus 1.

2. Pelaksaan Siklus I
a.

Perencanaan
Dalam kegiatan ini peneliti dan guru merancang pembelajaran
IPA tentang materi wujud dan sifat benda menggunakan metode
eksperimen. Adapun rencananya meliputi:
1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
2) Membuat LKS dan soal tes; dan
3) Membuat instrument observasi guru dan aktivitas siswa.

Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

21

b.

Tindakan
Kegiatan ini yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran pada
materi wujud dan sifat benda dengan menggunakan metode
eksperimen. Peneliti bertindak sebagai guru yang menerapkan strategi
pembelajaran eksperimen sebagai upaya perbaikan, peningkatan, atau
perubahan keadaan proses pembelajaran yang akan diharapkan.
Adaapun kegiatan yang nanti akan dilaksanakan yaitu:

c.

Observasi
Pada tahap ini peneliti berkolaborasi dengan guru mitra
melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan
terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.
1) Melakukan observasi dengan memakai format observasi
2) Menilai hasil tindakan

d.

Refleksi
Mendiskusikan hasil temuan selama tahap pelaksanaan dan
observasi dengan guru. Mengevaluasi kesulitan dan hambatan yang
ditemukan dan membuat perencanaan perbaikan pada pelaksanaan
tindakan pada siklus selanjutnya.
Untuk selanjutnya, hasil refleksi siklus dijadikan sebagai
gambaran untuk melangkah kesiklus yang selanjutnya. Tujuan
penelitian yang dilaksanakan dianggap berhasil apabila hasil evaluasi
siswa yang dilaksanakan terdapat lebih dari 60% lulus, atau bisa
sampai 100% dan siswa mampu menerima apa yang disampaikan oleh
guru, atau terjadi perubahan dalam pembelajaran yang berlangsung di
kelas, jika dibandingkan dengan ketika sebelum menggunakan metode
eksperimen.
Namun jika kurang dari 60% maka perlu adanya tindak lanjut ke
siklus berikutnya, sampai mencapai target dari rencana dan tujuan
peneliti yang sudah direncanakan.

Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

22

D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu atau fasilitas yang mampu
dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur (Arikunto, 2012, hlm. 127).
Dalam penelitian ini menggunakan dua instrument penelitian yaitu :

1. Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk
memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaranArikunto
(dalam Ikhwanudin, 2014, hlm. 22).
Dalam penelitian ini peneliti juga melakukan observasi terhadap guru
yang dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar adapun langkah-langkah
pedoman obserasi dapat dilihat seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 3.1Lembar Observasi Proses Pengajaran IPAOleh GurupadaMateri
Wujud dan Sifat Benda dengan Metode Eksperimen
NO

Aspek

Indikator

Indikator yang
muncul

Skor

 Menentukan tujuan eksperimen.

1

 Mempersiapkan berbagai alat dan
ataubahan yang diperlukan.
 Mempersiapkan tempat eksperimen.
Persiapan

2

Pelaksanaan

3

Tindak Lanjut

 Mempertimbangkan jumlah siswa
dengan alat-alat yang ada dan yang
diperlukan serta daya tampung
tempateksperimen.
 Membagi siswa kedalam beberapa
kelompok
 Memberi penjelasan tentang
langkah-langkah percobaan
 Mengamati proses percobaan

 Melakukan tanya jawab mengenai
hasil percobaan
 Mendiskusikan masalah-masalah
yang ditemukan selama eksperimen.

Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

23

 Memberikan evaluasi
Jumlah
Prosentase

Keterangan :




Setiap aspek dinilai berdasarkan indikator yang muncul
Nilai akhir = Jumlah indikator yang muncul x 100%
Jumlah indikator

Kriteria Penilaian/prosentase:
90 – 100 =Istimewa

30 – 40 = Cukup

70 – 80 =Sangat Baik

10 – 20 = Kurang

50– 60 =Baik
Selain melakukan penelitian proses pengajaran, dalam penelitian ini
peneliti juga melakukan observasi aktivitas siswa pada proses pembelajaran,
adapun langkah-langkah pedoman observasi dapat dilihat seperti pada tabel di
bawah ini.

Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa pada Proses Pembelajaran
dengan Menggunakan Metode Eksperimen pada Wujud dan Sifat Benda
No.

Aspek yang diamati

Indikator



1

Persiapan Eksperimen




2

Pelaksanaan
Eksperimen







Jumlah
Indikator yang
muncul

Keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran
Kemampuan siswa dalam
mengkondisikan tempat
percobaan
Kemampuan siswa
menggunakan media/alat peraga
dalam melakukan percobaan
Keaktifan siswa dalam
melakukan percobaan
Keaktifan siswa dalam
mengajukan pertanyaan
Keaktifan siswa dalam
mengamati proses percobaan
Keaktifan dan ketetapan dalam

Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

24

3

Tindak Lanjut
Eksperimen

menjawab pertanyaan
 Keaktifan siswa berdiskusi dan
kerja sama dalam kelompok
 Menyimpulkan hasil percobaan
 Mempresentasikan hasil
percobaan
Jumlah
Prosentase %

Keterangan :

 Setiap aspek diniali berdasarkan indikator yang muncul
 Nilai akhir = Jumlah indikator yang muncul x 100%
Jumlah indikator

Kriteria Penilaian/prosentase:
90 – 100 =Istimewa

30 – 40 = Cukup

70 – 80 =Sangat Baik

10 – 20 = Kurang

50– 60 =Baik

2. Wawancara
Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan terhadap guru kelas IV
SDN Sumampir yakni Ibu Hilmiyati, S.Pd serta 3 orang perwakilan siswa
dari masing-masing kelompok rendah, sedang, tinggi
Arikunto (dalam Halim, 2014, hlm. 35) menyatakan bahwa
“Wawancara atau interview merupakan suatu yang digunakan untuk
mendapat jawaban dari responden dengan cara tanya jawab sepihak
karena responden tidak diberi kesempatan untuk mengajuakan
pertanyaan”.
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara dengan Guru
No
1.
2.
3.
4.

Pertanyaan
Bagaimana cara ibu mengajarkan IPA di kelas IV?
Metode apa yang sering digunakan dalam proses
pembelajaran IPA?
Apakah ibu pernah mengajar menggunakan
metode eksperimen?
Bagaimana tanggapan ibu dengan pembelajaran
menggunakan metode eksperimen?

Jawaban

Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

25

5.

Bagaimana hasil belajar IPA siswa di kelas

Tabel 3.4 Pedoman Wawancara dengan Siswa
No

Pertanyaan

1.
2.
3.

Apakah kamu suka pelajaran IPA?
Apakah suasana IPA menyenangkan?
Apakah kamu mengerti apa yang dijelaskan guru pada
pembelajaran IPA?
Apakah dalam penjelasan pembelajaran guru memberi contoh
yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari?
Apakah guru membantu menjelaskan cara mengerjakan soal?

4.
5.

Jawaban
Ya
Tidak

3. Tes
Instrument tes digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran wujud
dan sifat benda.adapun aspek penelitiannya antara lain: tentang macammacam wujud benda, sifat-sifat wujud benda, contoh dari masing-masing
wujud benda, hasil percobaan atau eksperimen mengenai wujud dan sifat
benda yang telah dilakukan.Tes merupakan alat atau prosedur yang
digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan
cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Arikunto (dalam Ikhwanudin,
2014 hal. 25).Nilai tes yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Nilai pre test yaitu nilai yang diperoleh dari siswa sebelum diadakan
pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan
yang dimiliki siswa sebelum KBM. dalam tes ini akan mengungkap dan
menggali pengetahuan yang dimiliki oleh siswa tentang materi wujud dan
sifat benda.
b. Nilai post test yaitu nilai yang diperoleh setelah diadakan pembelajaran
yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perubahan hasil belajar
yang diperoleh setelah siswa mengikuti KBM. dalam tes ini akan
mengungkap pemahaman siswa tentang materi wujud dan sifat benda.
bentuk tes dalam penelitian ini adalah pilihan ganda. Soal pilihan ganda dan
essai, sebanyak 10 soal pilihan ganda dan 5 soal untuk essai yang diambil dari
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

26

buku IPA kelas IV dan dilakukan pada saat pre test dan post test. Adapun
lembar penilaian tes dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.5 Format Penilaian Tes Pada Materi Wujud dan Sifat Benda
Dengan Menggunakan Metode Eksperimen
No.

Nama

L/P

Nilai

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Dst.
Jumlah
Rata-rata

Pedoman penilaian yang digunakan adalah sebagi berikut:
Setaip butir soal diberi bobot maksimum : 10 dengan kriteria
 Jika jawaban lengkap dan benar diberi bobot 10
 Jika jawaban salah semua diberi bobot 0

4. Lembar Kerja Siswa
Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembaran kertas yang berisi informasi
dan instruksi dari guru kepada siswa agar dapat mengerjakan sendiri suatu
kegiatan belajar melalui praktek atau mengerjakan tugas dan latihan yang
berkaitan

dengan

materi

yang

diajarkan

untuk

mencapai

tujuan

pengajaran.dari lembar kerja siswa (LKS) siswa akan mendapatkan uraian
materi, tugas, dan latihan yang berkaitan dengan materi yang sudah
diberikan.LKS ini diberikan pada saat melakukan eksperimen dalam
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

27

pembelajaran wujud dan sifat benda yang mana dilakukan secara
berkelompok.per kelompok mendapatkan satu Lembar Kerja Siswa (LKS).

E. Analisis Data
Bogdan dan Biklen (dalam Hendrawan, 2013, hal. 113) Analisis data
adalah “proses yang dilakukan secara sistematis untuk mencari dan
menemukan serta menyusun transkip wawancara, catatan lapangan
(fild notes), dan bahan-bahan lain yang telah dikumpulkan peneliti.”
Dengan cara tersebut diharapkan peneliti dapat meningkatkan
pemahamannya

tentangdata

yang

terkumpul

dan

memungkinkannya

menyajikan data secara sistematis guna menginterpretasikan dan menarik
kesimpulan. Miles and Huberman, mengemukakan bahwa aktivitas dalam
analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara
terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh.
Ukuran kejenuhan data ditandai dengan tidak diperolehnya lagi data
atau informasi baru.Aktivitas dalam analisis meliputi reduksi data, penyajian
data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Data-data yang telah
terkumpul dianalisis dalam empat tahapan, yaitu:
1) Reduksi data diartikan secara sempit sebagai proses pengurangan data,
namun dalam arti yang lebih luas adalah proses penyempurnaan data, baik
pengurangan terhadap data yang kurang perlu dan tidak relevan, maupun
penambahan terhadap data yang dirasa masih kurang.
2) Penyajian data merupakan proses pengumpulan informasi yang disusun
berdasar kategori atau pengelompokan-pengelompokan yang diperlukan.
3) Interpretasi data merupakan proses pemahaman makna dari serangkaian
data yang telah tersaji, dalam wujud yang tidak sekedar melihat apa yang
tersurat, namun lebih pada memahami atau menafsirkan mengenai apa
yang tersirat di dalam data yang telah disajikan..
4) Penarikan kesimpulan/verifikasi merupakan proses perumusan makna dari
hasil penelitian yang diungkapkan dengan kalimat yang singkat-padat dan
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

28

mudah difahami, serta dilakukan dengan cara berulangkali melakukan
peninjauan mengenai kebenaran dari penyimpulan itu, khususnya
berkaitan dengan relevansi dan konsistensinya terhadap judul, tujuan dan
perumusan masalah yang ada.

Nilai Rata-rata =



�ℎ



�� �

�ℎ

��



Kriteria Penilaian :
90 – 100 =Istimewa

30 – 40 = Cukup

70 – 80 =Sangat Baik

10 – 20 = Kurang

50 – 60 =Baik

< 10= Sangat Kurang

Pada penelitian ini bentuk valisitas data berpedoman pada pendapat
Hopkinsyang menegaskan bahwa”teknis validitas data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah member check, tringulasi, audit trail, dan
expert opinion.
1) Member Check
Memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi
selama observasi atau wawancara dengan cara mengkonfirmasikannya
dengan guru atau siswa melalui diskusi pada akhir tindakan. Sehingga
apakah informasi itu tetap sifatnya atau tidak berubah, dan data itu
diketahui kebenarannya
2) Tringulasi
Memeriksa

kebenaran

data

yang

diperoleh

dengan

membandingkan dengan hasil yang diperoleh mitra peneliti secara
kolaboratif.Tujuannya adalah untuk memperoleh kebenaran data yang
maksimal.
3) Audit trail
Mengecek kebenaran prosedur dan metode pengumpulan cara
mendiskusikannya dengan guru senior, atau dengan pembimbing.
4) Expert opinion

Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

29

Pengecekan terahir terhadap kebenaran temuan-temuan peneliti
kepada

pakar-pakar

yang

professional.Dalam

hal

ini

peneliti

mengkonsultasikan temuannya kepada dosen pembimbing.

Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Berdasarkan atas deskripsi analisis data, dan pembahasan serta temuan
hasil penelitian ini akhirnya peneliti dengan sebatas kemampuan yang
dimiliki dapat merumuskan kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut :
1. Metode eksperimen dapat meningkatkan proses pembelajaran pada
siswakelas IVyang mana hal ini terlihat pada saat kegiatan belajar
mengajar. Di setiap pertemuan mulai dari pra siklus hingga siklus
terakhir terjadi peningkatan proses pembelajaran siswa dari hasil
observasi aktivitas belajar siswa. Mereka terlihat memiliki motivasi
belajar pada saat melakukan suatu percobaan atau eksperimen yang telah
ditugaskan. Seluruh siswa yang telah dibagi beberapa kelompok berhasil
melakukan eksperimen pada materi wujud dan sifat benda. Siswa tampak
riang dalam melakukan percobaan tersebut dan mengisi hasil eksperimen
mereka pada lembar kerja yang diberikan oleh guru. Beberapa siswa juga
ada yang berebut karena ingin mempresentasikan hasil eksperimennya di
depan kelas. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya motivasi belajar
siswa yang bersungguh-sungguh melakukan suatu eksperimen dalam
proses pembelajaran pada materi wujud dan sifat benda.
2. Pelaksanaan pembelajaran IPA tentang materi wujud dan sifat benda
dengan

menggunakan

metode

eksperimen

dalam

meningkatkan

pemahaman siswakelas IVyang diberikan oleh guru model (peneliti)
cukup menyenangkan dan menarik bagi siswa. Hal ini terlihat dari hasil
observasi yang dilakukan oleh observer (guru mitra) dari siklus I sampai
siklus III bahwa aktivitas siswa dan kinerja guru mengalami peningkatan
ditiap siklusnya, peningkatan terlihat dari semakin bertambahnyaaktivitas
siswa dan kinerja guru yang ada pada pedoman observasi yang dibuat
oleh peneliti. Siswa terlihat sangat antusias dan bersemangat ketika
62
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

63

pembelajaran berlangsung terutama ketika mereka diharuskan untuk
melakukan percobaan dan berdiskusi bersama dengan kelompoknya.
Siswa bersama dengan kelompoknya dapat bekerjasama dengan baik dan
turut berpartisipasi aktif dalam melakukan percobaan dan mengerjakan
lembar kerja siswa yang diberikan oleh guru, siswa menunjukkan rasa
tanggung jawab terhadap kelompoknya dan interaksi antar anggota
kelompok pun sudah cukup baik.
3. Hasil pemahaman siswakelas IV

setelah menggunakan metode

eksperimendalam pembelajaran IPApada materi wujud dan sifat
bendamengalami peningkatan yang signifikan, hal ini dapat dilihat dari
perolehan

hasil tes pada siklus I, didapat persentase nilaisiswa

adalah73,44% dan perolehan nilai tes pada siklus II lebih meningkat
dengan persentase nilai 84,48%.Hal tersebut dapat dilihat ada
peningkatan pada hasil tes yang dilaksanakan secara individu di kelas IV
dari setiap tindakan masing-masing siklus. Penggunaan metode
eksperimen dalam meningkatkan pemahaman siswakelas IV dalam
pembelajaran IPA tentang materi wujud dan sifat benda terlihat dari
meningkatnya perolehan nilai tes hasil pemahaman siswa. Pada siklus I
nilai tes hasil pemahaman siswa belum mencapai persentase yang
diharapkan. Pada siklus III nilai tes hasil pemahaman siswa menunjukan
peningkatan yang sangat baik dibandingkan dengan siklus sebelumnya.
Hal ini dapat dilihat dari persentase nilai siswa pada siklus III. Dari
semua siswa tidak ada yang mendapatkan nilai dibawah 60, jadi
pembelajaran menggunakan metode eksperimen bisa dikatakan efektif.

B. Implikasi
Sebagai suatu penelitian yang telah dilakukan di SDN Sumampir
Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon maka implikasi penelitian yang dapat
ditarik adalah

metode eksperimen mampu memunculkan antusias siswa

dalam pembelajaran, siswa terlihat aktif, menjadi lebih berani dalam
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

64

mengemukakan pendapat, dan riang saat melakuakn suatu percobaan dalam
pembelajaran, tetapi ada beberapa hal yang kurang terlaksana dengan baik
pada pelaksanaannya yakni waktu yang diperlukan dalam pembelajaran ini
tidak tepat waktu, tidak semua siswa aktif, dan ada tambahan biaya dalam
pelaksaannya karena harus mempersiapkan beberapa bahan yang akan
digunakakan untuk eksperimen. Untuk selanjutnya jika ingin menggunakan
metode eksperimen dalam pembelajaran guru harus menyiapkan apa yang
akan dilakukan pada saat pelaksaan eksperimen agar guru dapat
mengondisikan siswa agar siswa mampu mengikuti pembelajaran dengan
baik.

C. Rekomendasi
Berdasaarkan kesimpulan diatas, untuk perbaikan tindakan dan
peningkatan hasil dari tindakan maka bagi guru yang akan menerapkan
metode eksperimen pada pembelajaran IPA khususnya pada materi wujud dan
sifat benda di kelas IV Sekolah Dasar supaya terlaksana dengan efektif dan
kondusif, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi Guru SD
Berdasarkan temuan di lapangan menunjukan bahwa dalam pembelajaran
IPA masih banyak diterapkannya strategi atau metode pembelajaran
biasa seperti ceramah. Hal tersebut mengakibatkan kurang terampilnya
aktivitas siswa dalam proses pembeljaran. Oleh karena itu, peneliti
menyarankan agar guru menggunakan metode eksperimen dalam
pembelajaran IPA untuk meningkatkan pemahaman siswa karena
pembelajaran dengan menggunakan metode ini dapat menciptakan
suasana belajar yang bermakna sehingga materi pembelajaran lebih tahan
lama untuk diingat oleh siswa.
2. Bagi Siswa
Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode
eksperimen disarankan untuk menggunakan KIT IPA dan media
Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

65

pembelajaran penunjang lainnya serta

mengarahkan siswa terlebih

dahulu agar dalam pelaksanaan eksperimen siswa tidak gaduh dan mainmain akan tetapi siswa akan lebih bisa mengikuti pembelajaran dengan
senang hati dan semangat. Karena metode eksperimen dapat menciptakan
situasi menyenangkan serta melatih keterampilan siswa dalam melakukan
eksperimen. Rasa ingin tahu dan motivasi belajar akan meningkat dan
kemampuan bekerja sama dengan siswa lainnya lebih besar dan untuk
membuktikan konsep-konsep IPA hendaknya pemahaman siswa tentang
materi yang dipelajari diaplikasikan dengan lingkungan alam sekitar.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Untuk mengembangkan wawasan dan praktek pembelajaran di lapangan
baiknya para peneliti yang akan dating dapat menggunakan metode
eksperimen dengan lebih baik lagi melalui berbagai modifikasi yang
disesuaikan dengan kebetuhan tertentu.

Riyawati, 2015
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
WUJUD DAN SIFAT BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S dkk. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Asmani, J.M. (2009). Tips Menjadi Guru Inspiratif, kreatif, dan Inovetif.
Jogjakarta: DIVA Press.
Barlia, L. (2010a). Teori Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup di
Sekolah Dasar. Subang: Royyan Press.
Barlia, L. (2010b). Mengajar Dengan Pendekatan Linhkungan Alam Sekitar.
Subang: Royyan Press.
Damaya

Dokumen yang terkait

Pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing untuk meningkatkan pemahaman sifat-sifat operasi hitung bilangan dan aktivitas siswa: penelitian tindakan kelas IV SDN Pesanggrahan 01 Pagi

0 10 352

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sumampir Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon.

1 3 32

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA KONSEP SUMBER ENERGI GERAK DIKELAS IV: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri Sumampir Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon.

0 0 26

PENGGUNAAN METODE PERMAINAN BAHASA TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SINONIM DAN ANTONIM: Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas V SD YP KS V Cilegon Kecamatan Cilegon.

1 17 220

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG SIFAT-SIFAT WUJUD BENDA DI KELAS IV SDN SUKAMULYA KECAMATAN CIBEBER.

0 0 27

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG SIFAT-SIFAT WUJUD BENDA DI KELAS IV SDN SUKAMULYA KECAMATAN CIBEBER : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Sukamulya Tahun Pelajaran 2012/20

0 0 33

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cilamaya I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang dengan Materi Perubahan Wujud Benda Tahun

0 0 31

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPA TENTANG KONSEP SIFAT-SIFAT BENDA DI KELAS IV SD : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cidomba Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur.

0 0 29

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV-B PADA MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA :penelitian Tindakan Kelas di SDN Pasirwangi Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 31

PENGGUNAAN MEDIA AMINI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM DI KELAS IV SDN GARDUSAYANG (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Gardusayang Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang).

0 4 45