PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cilamaya I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang dengan Materi Perubahan Wujud Benda Tahun

(1)

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA

DI SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cilamaya I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang dengan Materi Perubahan Wujud Benda

Tahun Pelajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Oleh

AAN MULYANAH 0810089

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS PURWAKARTA 2012


(2)

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA

DI SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cilamaya I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang dengan Materi Perubahan Wujud Benda Tahun Pelajaran

2012/2013)

Oleh :

AAN MULYANAH 0810089

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I,

Dr. Suko Pratomo, M.Pd NIP. 19600302 198803 1001


(3)

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembimbing II,

Hafiziani Eka Putri, M.Pd NIP. 19820516 200801 2015

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 PGSD

Dra. Puji Rahayu, M.Pd NIP 19600601 198611 2 001


(4)

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENYATAAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR GRAFIK ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Struktur Organisasi Skripsi... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Tinjauan Tentang Metode Eksperimen ... 9

1. Pengertian Metode Eksperimen ... 9

2. Tujuan Metode Eksperimen ... 12

3. Tahapan Pelaksanaan Metode Eksperimen ... 13

4. Alasan Penggunaan Metode Eksperimen ... 15

5. Kelebihan dan Kekurangan Metode Eksperimen ... 16

a. Kelebihan Metode Eksperimen ... 16

b. Kekurangan Metode Eksperimen ... 17

B. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 18

1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran ... 18

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Proses Pembelajaran ... 19

3. Pengertian Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 21

4. Tujuan Mata Pelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 22

5. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 23

C. Hasil Belajar ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 25

1. Lokasi Penelitian ... 25


(5)

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

B. Desain Penelitian ... 25

C. Metode Penelitian ... 27

D. Definisi Operasional ... 28

E. Instrumen Penelitian ... 29

F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ... 33

1. Teknik Pengumpulan Data ... 33

2. Teknik Analisis Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Penelitian ... 38

1. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran IPA Pra Siklus ... 38

2. Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Siklus Kesatu ... 44

a. Perencanaan Siklus Kesatu ... 44

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus Kesatu ... 45

c. Refleksi Siklus Kesatu ... 50

3. Pelaksanaan Pelaksanaan Siklus Kedua ... 53

a. Perencanaan Siklus Kedua ... 53

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus Kedua ... 54

c. Pembahasan dan Refleksi Siklus Kedua ... 59

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

A. Kesimpulan ... 68

B. Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 71 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(6)

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iii

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA

DI SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cilamaya I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang dengan Materi Perubahan Wujud Benda

Tahun Pelajaran 2012/2013) Oleh

Aan Mulyanah 0810089 ABSTRAK

Latar belakang masalah penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA. Hal ini ditandai dengan rendahnya hasil belajar siswa pada tes awal pembelajaran yaitu 59,09. Hasil belajar ini belum mencapai nilai KKM yang ditetapkan yaitu 65,00. Rendahnya hasil pembelajaran itu disebabkan penggunaan metode yang kurang tepat dalam pembelajaran IPA. Salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa penulis ingin mencoba menerapkan metode eksperimen.

Tujuan Penelitian ini ingin mengetahui: 1) Hasil belajar siswa kelas IV SDN Cilamaya 1 dalam pembelajaran IPA sebelum menggunakan metode eksperimen, 2) Aktivitas belajar siswa selama pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SDN Cilamaya I dalam materi terjadinya perubahan wujud benda dengan menggunakan metode eksperimen, dan 3) Hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Cilamaya I materi perubahan wujud benda setelah menggunakan metode eksperimen.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dua siklus. Tiap-tiap siklus terdiri atas rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dari hasil tes belajar, dan observasi.

Hasil penelitian ini dilihat dari aktivitas dan hasil belajar peserta didik yang dilaksanakan pada setiap tindakan terjadi peningkatan. Aktivitas peserta didik aktivitas belajar peserta didik mengalami peningkatan yang baik, pada pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen. Peningkatan aktivitas siswa siklus kesatu rata-rata baru mencapai 76,70%, kemudian siklus kedua meningkat yaitu mencapai 90,15%. Kemudian nilai post test, pada siklus kesatu rata-rata nilai siswa yaitu 64,39 , dan pada siklus kedua meningkat menjadi 75,30. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, saran yang hendak disampaikan penulis yaitu guru diharapkan mencoba mengkaji dan menerapkan metode tersebut pada pembelajaran IPA dalam materi lain yang dianggap cocok untuk menggunakan metode tersebut dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar dan hasil pembelajaran IPA.


(7)

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iv

BUKTI PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI

NAMA : AAN MULYANAH

NIM : 0810089

JUDUL : PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cilamaya I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang dengan Materi Perubahan Wujud Benda Tahun Pelajaran 2012/2013)

No Nama (Jabatan) Tanda Tangan Tanggal

1.

Pembimbing I

(Dr. Suko Pratomo, M.Pd) NIP. 19600302 198803 1 001

2.

Pembimbing II

(Hafiziani Eka Putri, M.Pd) NIP. 19820516 200801 2 015

3.

Penguji I

(Dra. Hj. Yuyu Hendawati, M.Pd) NIP. 19560601 198511 2 001

4.

Penguji II

(Asep Sopian, S.Pd.,M,Ag) NIP.19800117 200502 1002

5.

Penguji III

(Drs. H. Acep Ruswan, M.Pd) NIP. 19590604 198603 1 001

Karawang, Januari 2013 Ketua Prodi S1 PGSD

Dra. Puji Rahayu, M.Pd NIP.19600601 198611 2 001


(8)

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di dalam Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 19 ayat (1) tentang Standar Proses, dinyatakan bahwa: Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Lebih jelas lagi dalam Permendiknas No. 22 (2006) tentang Standar isi dinyatakan bahwa pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui Penerapan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Sejalan dengan pernyataan di atas, Sund (Poejiadi, 2007) menyatakan bahwa IPA sebagai tubuh dari pengetahuan yang dibentuk melalui proses inkuiri yang terus-menerus, yang diarahkan oleh masyarakat yang bergerak dalam bidang sains, sains lebih dari sekedar pengetahuan (knowledge), sains merupakan upaya manusia meliputi operasi mental, keterampilan dan strategi memanipulasi dan menghitung,


(9)

2

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2 keingintahuan (curiosity), keteguhan hati (courage), ketekunan (persistence) menyingkap rahasia alam.

Dalam pembelajaran IPA yang merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar, materinya berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan untuk melatih siswa dalam berfikir ilmiah. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menggunakannya di dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Kurikulum (2006) proses pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan melalui proses ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD/MI menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui Penerapan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.

Namun kondisi objektif yang terjadi saat ini di SDN Cilamaya I pelaksanaan pembelajaran IPA cenderung menitikberatkan pada penguasaan materi secara hapalan, proses pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered) dengan mengandalkan bahan belajar dari buku sumber yang tersedia. Dilihat dari proses pembelajaran IPA di kelas IV belum sepenuhnya dapat


(10)

3

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 menyelenggarakan proses pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dengan keterampilan proses sains. Guru merasa kesulitan untuk melaksanakan pembelajaran IPA mulai mempersiapkan skenario, menentukan alat dan bahan untuk melakukan eksperimen. Demikian pula hasil belajar dalam penguasaan konsep IPA yang dicapai oleh siswa masih sangat rendah. Nilai rata-rata siswa baru mencapai 59,09. Dari hasil beberapa kali ulangan harian siswa, baru 45,45% dari seluruh siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65,00 yang telah ditetapkan untuk mata pelajaran IPA di kelas IV SDN Cilamaya I. Masalah dalam pembelajaran IPA di kelas IV SDN Cilamaya I ini diduga disebabkan oleh pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan masih bersifat konvensional, dimana pembelajaran lebih terpusat pada guru dan sedikit sekali melakukan pembuktian-pembuktian ilmiah seperti dengan melakukan eksperimen. Pembelajaran IPA saat ini lebih banyak menyajikan teori-teori yang abstrak dengan kemampuan minimal bagi siswa untuk melakukan eksperimen secara empiris, serta lebih berfokus pada pembelajaran tingkat rendah (ingatan, pemahaman dan Penerapan) daripada pembelajaran tingkat tinggi (analisis, sintesis, dan evaluasi, atau belajar untuk belajar), juga tidak menumbuhkan apresiasi siswa terhadap alam sebagai subjek dari kehidupan, tetapi sebagai objek dari pengetahuan.

Rendahnya mutu pembelajaran IPA tersebut lebih jauh lagi dijelaskan pada temuan penelitian Budiastra (2001) yang menyatakan bahwa kualitas pembelajaran IPA perlu ditingkatkan karena selama ini pembelajaran IPA tidak diarahkan sebagai upaya individu maupun kelompok untuk menciptakan makna,


(11)

4

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4 untuk mengerti hukum alam dan dunia, untuk terus menerus mengembangkan kemampuan diri berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah. Proses pembelajaran IPA selama ini masih banyak yang didominasi oleh pendekatan ekspositoris, terutama guru menggunakan metode ceramah sedangkan siswa kurang terlibat dan cenderung pasif. Sehubungan dengan proses pembelajaran tersebut Sidi (2001:24) mengemukakan bahwa: “Sebagian besar metode dan suasana pengajaran di sekolah-sekolah yang digunakan para guru tampaknya lebih banyak menghambat daripada memotivasi otak”.

Salah satu upaya untuk mengatasi masalah pembelajaran IPA di kelas IV SDN Cilamaya I yaitu dengan memperbaiki proses pembelajaran yang mampu mempersiapkan, membina dan membentuk kemampuan siswa menguasai pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan dasar yang diperlukan bagi kehidupan di masyarakat. Proses pembelajaran harus berorientasi kepada siswa (student centered), artinya siswa yang lebih aktif dalam proses pembelajaran untuk melakukan kajian ilmiah secara sederhana melalui eksperimen-eksperimen pada perubahan wujud benda. Dengan melakukan eksperimen dan penyelidikan diharapkan siswa lebih termotivasi dalam mencapai hasil belajarnya bila diberikan kesempatan untuk menemukan sendiri dan mencari sendiri jawaban dari permasalahan atau materi-materi dalam IPA.

Setelah mempertimbangkan latar belakang masalah di atas, penulis akan melakukan penelitian dengan judul: “Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar


(12)

5

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5 (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cilamaya I dengan Materi Perubahan Wujud Benda Tahun Pelajaran 2012/2013).

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Masalah dalam pembelajaran IPA di SDN Cilamaya I dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar siswa ditandai dengan nilai hasil ulangan formatif IPA yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal.

2. Rendahnya kemampuan guru dalam memahami dan menggunakan model-model pembelajaran yang terpusat pada guru.

3. Guru kesulitan dalam merancang dan melaksanakan metode eksperimen untuk melasanakan proses pembelajaran IPA.

4. Kurangnya sarana dan prasarana terutama media pembelajaran IPA. 5. Lemahnya motivasi siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Dari beberapa masalah di atas, penelitian ini difokuskan ke dalam rumusan sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV SDN Cilamaya 1 dalam pembelajaran IPA sebelum menggunakan metode eksperimen?

2. Bagaimana aktivitas belajar siswa selama pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SDN Cilamaya I dalam materi terjadinya perubahan wujud benda dengan menggunakan metode eksperimen?

3. Bagaimana hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Cilamaya I materi perubahan wujud benda setelah menggunakan metode eksperimen?


(13)

6

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6 C.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran peningkatan hasil belajar siswa upaya dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen. Secara rinci penelitian ini bertujuan antara lain:

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran peningkatan hasil belajar siswa upaya dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen. Secara rinci penelitian ini bertujuan antara lain:

1. Mengetahui hasil belajar siswa kelas IV SDN Cilamaya I dalam pembelajaran IPA sebelum menggunakan metode eksperimen.

2. Mengetahui aktivitas belajar siswa selama pembelajaran IPA pada kelas IV SDN Cilamaya I dalam materi perubahan wujud benda dengan menggunakan metode eksperimen.

3. Mengetahui hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Cilamaya I dengan materi perubahan wujud benda setelah menggunakan metode eksperimen.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti dan pihak-pihak lain sebagai berikut:

1. Manfaat Bagi Peneliti

a. Secara teoretis, hasil penelitian ini menambah wawasan pengetahuan dalam IPA. Khususnya pengetahuan tentang Penerapan metode eksperimen.


(14)

7

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7 b. Secara praktis, hasil penelitian menambah pengalaman di bidang penelitian, khususnya Penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA.

2. Manfaat bagi Guru Kelas

a. Memberikan perbaikan cara mengajar guru, bagaimana mengaktifkan siswa dengan Penerapan metode eksperimen.

b. Menemukan pola pembelajaran IPA di sekolah dasar yang efektif melalui Penerapan metode eksperimen.

c. Meningkatkan kemampuan aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan Penerapan metode eksperimen di Sekolah Dasar.

3. Manfaat bagi siswa

a. Mengembangkan pola pikir siswa ke arah pemikiran proses.

b. Menumbuhkan motivasi belajar siswa untuk lebih giat dan bersungguh-sungguh dalam mengembangkan aktivitas dan kreatifitas berpikir secara ilmiah.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur Organisasi Skripsi ditulis berdasarkan rambu-rambu penelitian, dengan diawali pendahuluan dan diakhiri kesimpulan dan rekomendasi. Secara rincian pelaporannya adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan yang berisi: (a) latar belakang masalah, (b) identifikasi masalah dan perumusan masalah, (c) tujuan penelitian, (d) manfaat penelitian, dan (f) struktur organisasi skripsi.


(15)

8

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8 .

Bab II berisikan kajian pustaka tentang teori-teori yang berkaitan dengan pembelajaran IPA dan metode eksperimen.

Bab III membahas metodologi penelitian terdiri dari: a) lokasi dan subjek penelitian; b) desain penelitian; c) metode penelitian; d) definisi operasional; e) instrumen penelitian; f) teknik pengumpulan data; g) analisis data.

Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan dari siklus-siklus yang telah dilaksanakan.


(16)

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

25 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cilamaya I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang. SDN Cilamaya I merupakan sekolah tempat penulis bertugas sebagai guru kelas.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yaitu siswa kelas IV sebanyak 33 orang siswa, yang terdiri dari 19 siswa laki-laki, dan 14 siswa perempuan.

B.Desain Penelitian

Desain penelitian tindakan kelas ini mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart (Wiriaatmadja, 2005:66). Model ini meliputi empat langkah yaitu: Perencanaan (Plan), Pelaksanaan (Act), Pengamatan (Observe), dan Refleksi (Reflect).

Desain penelitian ini dibuat dalam bentuk siklus. Setiap siklus terdiri dari satu pertemuan. Dalam setiap siklus telah dibuat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi tindakan yang telah dipersiapkan. Adapun tindakan yang dimaksud adalah melalui penerapan metode eksperimen.

Model siklus yang digunakan berbentuk spiral seperti yang dikembangkan

oleh Kemmis dan Taggart (Kasbolah, 1998/1999:14), yaitu: “Momen-momen dalam bentuk spiral yang meliputi: perencanaan (plan), tindakan (action),


(17)

26

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengamatan (observe), dan refleksi (reflection)”. Kemudian pada siklus kedua dan seterusnya jenis kegiatan yang dilakukan peneliti pada dasarnya sama, tetapi ada modifikasi pada tahap perencanaan. Desain Siklus penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1

Desain Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart (Hasanah, 2009)

Secara operasional tahap-tahap kegiatan penelitian dalam setiap siklus dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Perencanaan Tindakan a. Refleksi awal

Kegiatan perencanaan diawali dengan merencanakan ide penelitian kemudian ditindaklanjuti dengan observasi. Kegiatan ini merupakan pendahuluan yang tujuannya untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan fakta yang terjadi di kelas. Berdasarkan temuan pada pendahuluan, peneliti merencanakan langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran berikutnya.


(18)

27

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tahap ini, peneliti melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) membuat RPP sesuai dengan tindakan yang akan dilaksanakan, (2) menentukan objek yang akan ditulis siswa sebagai bahan tulisan, (3) membuat pedoman observasi, (4) mempersiapkan alat evaluasi, dan (5) mempersiapkan alat dokumentasi.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini, peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan perencanaan yang telah dirumuskan. Jenis tindakan yang dilaksanakan peneliti adalah hasil rumusan yang telah ditetapkan. Tujuan utama pada tahap ini adalah mengupayakan inovasi dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk peningkatan kualitas pembelajaran yang dirasakan manfaatnya oleh peneliti dan para siswa.

3. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan peneliti dengan menggunakan pedoman observasi (instrumen-instrumen penelitian) yang telah disiapkan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk melihat hasil atau dampak dari tindakan yang telah dilaksanakan. Hasil observasi merupakan bahan pertimbangan untuk melakukan refleksi dan revisi terhadap rencana dan tindakan yang telah dilakukan untuk menyusun rencana dan tindakan selanjutnya, yang diharapkan lebih baik dari tindakan yang telah dilaksanakan.

C.Metode Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualititatif dengan metode penelitian deskriftif berupa pemaparan dari data yang


(19)

28

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diteliti. Sedangkan jenis penelitian digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian ini dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Upaya perbaikan ini dilakukan dengan melaksanakan tindakan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang diangkat dari kegiatan sehari-hari di kelas (Kasbolah, 1998/1999:14). Maka dari itu jenis penelitian ini disebut Penelitian Tindakan Kelas (Action Research).

Penelitian Tindakan Kelas ini merupakan penelitian yang bersifat reflektif yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan didalam menyajikan pembelajaran untuk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Upaya perbaikan ini dilakukan dengan melaksanakan tindakan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang diangkat dari kegiatan tugas sehari-hari guru di kelas. Dalam penelitian tindakan kelas ini penulis memilih metode deskriptif. Konsep dasar dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat karakteristik dari metode deskriptif yang digunakan adalah:

1) Masalah yang diamati adalah masalah yang aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan.

2) Lebih berfungsi untuk pemecahan masalah praktis pendidikan, sedikit sekali fungsinya untuk pengembangan ilmu.

3) Pemanfaatan temuan penelitian berlaku saat itu pula, yang belum tentu relevan bila digunakan untuk waktu yang akan datang.


(20)

29

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun beberapa istilah dalam penelitian ini yang perlu dijelaskan untuk menghindari kesalahan persepsi terhadap pokok-pokok permasalahan yang akan diteliti yang dipandang penting untuk dikemukakan kejelasannya sebagai berikut: 1. Penggunaan metode eksperimen

Metode eksperimen (percobaan) adalah suatu metode yang digunakan untuk memberikan kesempatan kepada siswa melakukan suatu proses baik secara mandiri atau kelompok untuk membuktikan suatu pertanyaan atau hipotesis yang diberikan. Dalam penelitian ini metode eksperimen digunakan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang perubahan wujud benda.

2. Hasil belajar siswa

Hasil belajar siswa adalah suatu dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukuran, yaitu berupa tes yang disusun secara terencana, baik tes lisan, terterulis, maupun tes perbuatan (Sudjana, 1991). Hasil belajar dalam penelitian ini adalah suatu perubahan pada siswa setelah mengikuti proses pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen.

3. Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran yaitu kegiatan siswa dalam memperoleh pengalaman belajar untuk mencapai indikator pembelajaran yang ditetapkan.


(21)

30

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen adalah suatu alat yang digunakan untuk pengambilan data atau informasi (Uno, 2009: 71). Menurut Zuriah (2007: 168) instrumen adalah alat data bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk menganalisis dan memastikan bahwa data yang ada benar sesuai dengan kenyataan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yang berasal dari tes hasil balajar, sedangkan data yang diperoleh dari observasi yaitu data kualitatif. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian tindakan kelas ini yaitu melalui observasi, dan tes.

1. Observasi

Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan (Sudjana, 2008: 84). Pada hakekatnya, proses observasi memungkinkan peneliti mengarahkan observasinya langsung pada masalah penelitian. Dalam melakukan observasi agar memperoleh data yang baik diperlukan suatu pedoman atau format observasi yang telah dibuat sebelumnya (Sukirman, 2004: 8.9).

Adapun yang akan di observasi adalah observasi kemampuan kerja ilmiah siswa dan guru. Pedoman observasi siswa yang tersaji dalam Tabel 3.1 dan pedoman observasi guru tersaji dalam Tabel 3.2.

Tabel 3.1

Pedoman Observasi Siswa dalam Pelaksanaan Pembelajaran dengan Menggunakan Metode Eksperimen


(22)

31

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Aspek yang diamati Indikator Skor

(1-4) % 1 Kemampuan

merencanakan eksperimen

 Siswa merencanakan eksperimen pada pokok bahasan perubahan wujud benda.

 Siswa menjelaskan langkah-langkah rencana eksperimen secara lisan

2 Kemampuan melakukan eksperimen

 Siswa melakukan eksperimen untuk membuktikan konsep bahasan perubahan wujud benda.

 Siswa membuat kesimpulan dari hasil eksperimen

3 Kemampuan menyampaikan informasi

 Siswa mengungkapkan gagasan secara lisan

 Siswa menunjukkan hasil kegiatan eksperimen secara lisan

5 Kemampuan bekerja (bereksperimen) sama secara terbuka

 Siswa bekerja sama dalam kelompok

 Siswa aktif memberi tanggapan secara santun Jumlah

Rata-rata persentase

Berdasarkan kriteria yang dikemukakan di atas, maka penelitian ini dikatakan berhasil apabila jumlah siswa yang dapat meningkatkan kemampuan kerja ilmiahnya mencapai antara 75% - 99%.

Tabel 3.2

Pedoman Observasi Kegiatan Mengajar Guru dengan Menggunakan Metode eksperimen


(23)

32

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Aspek yang Dinilai

Deskriptor Nilai

1 2 3 4 Ket 1 Apersepsi 1) Membangkitkan motivasi

belajar siswa

2) Membangun konsep awal

siswa

3) Mengajukan banyak

pertanyaan-pertanyaan lisan 4) Mengkaitkan konsep yang

akan dipelajari dengan kehidupan nyata 2 Eksplorasi 1) Membantu siswa untuk

menggali menyelidiki dan menemukan konsep sendiri 2) Memberi pengalaman dan

penjelasan konsep

3) Memberi pengalaman dan penjelasan konsep

4) Mengumpulkan dan

menginterprestasikan data. 3 Diskusi dan

penjelasan konsep

1) Memberi penjelasan materi 2) Guru membimbing siswa

dalam melakukan eksperimen

3) Memberikan pemahaman

baru dan memberi penguatan

4) Membentuk kelompok

eksperimen atau diskusi dan memberi tugas

4 Pengembangan Aplikasi

1) Mengembangkan materi 2) Mengkaitkan materi dengan

kehidupan nyata 3) Mengaplikasikan

pemahaman konseptual 4) Memberikan kesimpulan Jumlah seluruh deskriptor

Rata-rata Kriteria Penilaian:

a. Nilai 4, jika semua deskriptor muncul b. Nilai 3, jika hanya 2 deskriptor yang muncul c. Nilai 2, jika hanya 1 deskriptor yang muncul d. Nilai 1, jika tidak ada deskriptor yang muncul


(24)

33

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mengetahui tingkat aktivitas tersebut digunakan penafsiran berdasarkan kriteria Hendra (dalam Kusmawati, 2004:41) yaitu:

90% ≤ A ≤ 100% = sangat baik

75% ≤ B ≤ 89% = baik

55% ≤ C ≤ 74% = cukup

40% ≤ D ≤ 54% = kurang

0% ≤ E ≤ 39% = jelek 2. Tes

Tes adalah alat atau prosedur untuk mengukur sesuatu sesuai dengan cara atau aturan yang sudah ditentukan. Jenis tes yang dilakukan adalah tes tertulis berbentuk esay sebanyak 10 butir soal yang di tunjukkan kepada siswa per individu maupun perkelompok untuk mengetahui/ mengukur hasil belajar siswa.

Rumus Nilai = ∑ nilai yang diperoleh siswa x bobot soal x100

∑ Jumlah soal x bobot soal Kriteria Penelitian:

81 - 100 = baik sekali 71 – 80 = baik

61 – 70 = sedang 51 – 60 = kurang 0 – 50 = kurang sekali F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data 1. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi adalah upaya untuk merekam atau mengamati segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan berlangsung. Dengan teknik ini beberapa bagian dari objek penelitian dapat diteliti langsung dalam keadaan


(25)

34

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebenarnya. Dengan adanya observasi diharapkan dapat dikenali sedini mungkin apakah tindakan yang dilakukan mengarah kepada terjadinya perubahan kearah yang lebih baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun hal-hal yang diteliti dalm kegiatan ini adalah mengenai segala sesuatu yang terjadi pada proses pembelajaran, baik yang terjadi pada guru maupun siswa. Observasi dalam penelitian tindakan ini berfungsi mengetahui pengaruh dari tindakan yang satu ke tindakan berikutnya sebagai dasar dari refleksi yang akan dilakukan pada putaran siklus berikutnya. Lembar panduan observasi dalam kegiatan penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran IPA di kelas IV materi perubahan wujud benda.

b. Dokumen

Untuk memperjelas data maka peneliti melakukan dokumentasi menggunakan kamera digital/hand phone. Dokumentasi dilakukan pada setiap siklus yaitu pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, wawancara guru dengan siswa, siswa mengerjakan LKS dan sebagainya.

c. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar digunakan untuk menjaring data peningkatan hasil belajar siswa dalam menguasai materi yang dilakukan melalui evaluasi dari tes awal, tes akhir, dan tes proses yang diambil dari hasil lembar kerja siswa (LKS) dalam setiap siklus.


(26)

35

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengumpulan data melalui tes hasil belajar adalah untuk mengetahui kondisi hasil pembelajaran siswa, dan hasilnya dapat dijadikan acuan dalam merancang rencana tindakan untuk pembelajaran selanjutnya.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini mulai dari tahap pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan, mengklasifikasi dan mengidentifikasi hasil data isian yang dilakukan oleh objek penelitian, para siswa SDN Cilamaya I materi perubahan wujud benda dengan menggunakan metode eksperimen.

2. Mengidentifikasi hasil data isian yang dilakukan oleh objek penelitian kedua, guru mitra penelitian.

3. Menganalisa data dari berbagai sumber yang terkumpul serta mengelompokkannya.

Menganalisis data dalam suatu penelitian merupakan suatu langkah yang penting dan mutlak untuk memberi arti terhadap data yang diperoleh. Untuk mengolah data yang terkumpul dilakukan analisis data sebagai berikut:


(27)

36

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil observasi kinerja guru dan aktivitas siswa diolah menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan cara digambarkan menggunakan kata-kata atau kalimat yang dipaparkan dan dijelaskan berdasarkan hasil observasi terhadap guru dan siswa berdasarkan hasil observasi siklus pertama sampai siklus terakhir. 2. Hasil Belajar Siswa (Tes)

Data hasil belajar siswa dianalisis menggunakan statistik sederhana untuk menghitung rata-rata nilai dan ketuntasan belajar secara keseluruhan. Perhitungan dilakukan menggunakan cara sebagai berikut:

a. Penilaian Nilai Rata-rata

Data hasil belajar siswa dianalisis menggunakan statistik sederhana untuk menghitung rata-rata nilai dan ketuntasan belajar secara keseluruhan. Lebih jelasnya dapat ditulis seperti berikut ini.

X= ∑X N Keterangan:

X = Rata-rata hitung

∑ X = Jumlah Skor N = Banyaknya siswa b. Penilaian Ketuntasan Belajar

Pembelajaran IPA pada konsep bagian-bagian tubuh hewan dengan menerapkan metode eksperimen dapat dikatakan berhasil jika hasil belajar siswa

mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 65% dengan nilai ≥


(28)

37

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar secara keseluruhan, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.

∑P ∑N Keterangan:

P = Ketuntasan belajar

∑ P = Jumlah siswa yang tuntas belajar ∑ N = Jumlah siswa

Perolehan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen dapat diolah dengan memberikan angka atau nilai yang kemudian dideskripsikan menggunakan teknik deskripsi presentase dimana analisis data hasil perhitungan mulai dari siklus pertama sampai terakhir dipakai sebagai acuan penilaian yang disesuaikan dengan tabel kriteria deskriptif persentase berikut ini.

Tabel 3.3 Klasifikasi Kategori Tingkatan dan Persentase

Kriteria Nilai Penafsiran

Baik Sekali 85-100 Hasil Belajar Baik Sekali Baik 70-84 Hasil Belajar Baik Cukup 60-69 Hasil Belajar Cukup Kurang 50-59 Hasil Belajar Kurang

Sangat Kurang < 59 Hasil Belajar Sangat Kurang

(Sumber: Depdiknas, 2002: 4) x 100%


(29)

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

68 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan dan pembahasan pada setiap tindakan dalam penelitian tindakan kelas di SDN Cilamaya I kelas IV Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, hasilnya dapat disimpulkan hasilnya sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa kelas IV SDN Cilamaya I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang dalam pembelajaran IPA materi perubahan wujud benda sebelum menggunakan metode eksperimen kurang memuaskan, siswa masih belum memahami konsep IPA karena materi pelajaran yang dirasakan oleh siswa kurang menarik serta metode penyampaian materi yang terpusat pada guru sementara siswa cenderung pasif. Hasil pra siklus dalam pembelajaran IPA sebelum menggunakan metode eksperimen, nilai rata-rata baru mencapai 59,09. Siswa yang sudah tuntas belajarnya baru 15 orang (45,45%) dari 33 siswa, dan siswa yang belum tuntas belajarnya berjumlah 18 (54,55%).

2. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen dari aspek yang diobservasi selama proses pembelajaran berlangsung yaitu: Kemampuan merencanakan eksperimen; kemampuan melakukan eksperimen, kemampuan menyampaikan informasi, dan kemampuan bekerjasama (bereksperimen) secara terbuka, mengalami peningkatan yang cukup baik. Pada siklus kesatu rata-rata aktivitas belajar siswa baru mencapai 76,70% atau dikonversikan ke dalam nilai kualitatif = B,


(30)

69

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siklus kedua rata-rata aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan yang sangat baik, yaitu mencapai 90,15% atau dikonversikan kedalam nilai kualitatif = A.

3. Hasil belajar siswa setelah menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA di kelas IV SDN Cilamaya I Kecamatan Cilamaya Wetan Karawang, berdasarkan hasil penilaian selama dua siklus menunjukan adanya peningkatan prestasi belajar siswa. Pada pra siklus nilai rata-rata mencapai 59,09; pada siklus kesatu rata-rata nilai siswa yaitu: 64,39 ini berarti ada peningkatan nilai rata-rata dari pra siklus ke siklus kesatu yaitu sebesar 5,30. Kemudian pada siklus kedua 75,30, ini berarti ada peningkatan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 10,91. Ditinjau dari ketuntasan belajar pada pra siklus baru mencapai 45,45%, kemudian siklus kesatu mencapai 63,64%, dan tindakan kedua meningkat menjadi 90,91%. Pada siklus kedua pembelajaran sudah dianggap berhasil mencapai ketuntasan belajar dari batas minimal yang harus dicapai yaitu 85%.

B. Saran

Sehubungan dengan hasil temuan dalam penelitian tindakan kelas di kelas IV SDN Cilamaya I diajukan beberapa saran sebagai masukan antara lain:

1. Kepada rekan sejawat guru dan guru mitra penelitian disarankan untuk menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA terutama pada pembahasan materi perubahan wujud benda. Dengan harapan kualitas proses pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA di sekolah dasar meningkat.


(31)

70

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Penguasaan konsep IPA oleh siswa dengan metode eksperimen memerlukan proses pembelajaran yang lebih banyak melibatkan siswa secara langsung agar hakikat pembelajaran metode eksperimen nampak pada aktivitas siswa, dengan harapan kemampuan mengingat siswa akan bertahan lama bahkan selamanya akan diingat bila konsep-konsep IPA ditemukan sendiri.

3. Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan dan kajian sebagai langkah awal dalam melakukan penelitian.


(1)

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengumpulan data melalui tes hasil belajar adalah untuk mengetahui kondisi hasil pembelajaran siswa, dan hasilnya dapat dijadikan acuan dalam merancang rencana tindakan untuk pembelajaran selanjutnya.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini mulai dari tahap pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan, mengklasifikasi dan mengidentifikasi hasil data isian yang dilakukan oleh objek penelitian, para siswa SDN Cilamaya I materi perubahan wujud benda dengan menggunakan metode eksperimen.

2. Mengidentifikasi hasil data isian yang dilakukan oleh objek penelitian kedua, guru mitra penelitian.

3. Menganalisa data dari berbagai sumber yang terkumpul serta mengelompokkannya.

Menganalisis data dalam suatu penelitian merupakan suatu langkah yang penting dan mutlak untuk memberi arti terhadap data yang diperoleh. Untuk mengolah data yang terkumpul dilakukan analisis data sebagai berikut:


(2)

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil observasi kinerja guru dan aktivitas siswa diolah menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan cara digambarkan menggunakan kata-kata atau kalimat yang dipaparkan dan dijelaskan berdasarkan hasil observasi terhadap guru dan siswa berdasarkan hasil observasi siklus pertama sampai siklus terakhir. 2. Hasil Belajar Siswa (Tes)

Data hasil belajar siswa dianalisis menggunakan statistik sederhana untuk menghitung rata-rata nilai dan ketuntasan belajar secara keseluruhan. Perhitungan dilakukan menggunakan cara sebagai berikut:

a. Penilaian Nilai Rata-rata

Data hasil belajar siswa dianalisis menggunakan statistik sederhana untuk menghitung rata-rata nilai dan ketuntasan belajar secara keseluruhan. Lebih jelasnya dapat ditulis seperti berikut ini.

X= ∑X N Keterangan:

X = Rata-rata hitung

∑ X = Jumlah Skor N = Banyaknya siswa b. Penilaian Ketuntasan Belajar

Pembelajaran IPA pada konsep bagian-bagian tubuh hewan dengan menerapkan metode eksperimen dapat dikatakan berhasil jika hasil belajar siswa

mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 65% dengan nilai ≥


(3)

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar secara keseluruhan, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.

∑P ∑N Keterangan:

P = Ketuntasan belajar

∑ P = Jumlah siswa yang tuntas belajar ∑ N = Jumlah siswa

Perolehan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen dapat diolah dengan memberikan angka atau nilai yang kemudian dideskripsikan menggunakan teknik deskripsi presentase dimana analisis data hasil perhitungan mulai dari siklus pertama sampai terakhir dipakai sebagai acuan penilaian yang disesuaikan dengan tabel kriteria deskriptif persentase berikut ini.

Tabel 3.3 Klasifikasi Kategori Tingkatan dan Persentase Kriteria Nilai Penafsiran

Baik Sekali 85-100 Hasil Belajar Baik Sekali Baik 70-84 Hasil Belajar Baik Cukup 60-69 Hasil Belajar Cukup Kurang 50-59 Hasil Belajar Kurang

Sangat Kurang < 59 Hasil Belajar Sangat Kurang

(Sumber: Depdiknas, 2002: 4) x 100%


(4)

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

68 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan dan pembahasan pada setiap tindakan dalam penelitian tindakan kelas di SDN Cilamaya I kelas IV Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, hasilnya dapat disimpulkan hasilnya sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa kelas IV SDN Cilamaya I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang dalam pembelajaran IPA materi perubahan wujud benda sebelum menggunakan metode eksperimen kurang memuaskan, siswa masih belum memahami konsep IPA karena materi pelajaran yang dirasakan oleh siswa kurang menarik serta metode penyampaian materi yang terpusat pada guru sementara siswa cenderung pasif. Hasil pra siklus dalam pembelajaran IPA sebelum menggunakan metode eksperimen, nilai rata-rata baru mencapai 59,09. Siswa yang sudah tuntas belajarnya baru 15 orang (45,45%) dari 33 siswa, dan siswa yang belum tuntas belajarnya berjumlah 18 (54,55%).

2. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen dari aspek yang diobservasi selama proses pembelajaran berlangsung yaitu: Kemampuan merencanakan eksperimen; kemampuan melakukan eksperimen, kemampuan menyampaikan informasi, dan kemampuan bekerjasama (bereksperimen) secara terbuka, mengalami peningkatan yang cukup baik. Pada siklus kesatu rata-rata aktivitas belajar siswa baru mencapai 76,70% atau dikonversikan ke dalam nilai kualitatif = B,


(5)

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siklus kedua rata-rata aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan yang sangat baik, yaitu mencapai 90,15% atau dikonversikan kedalam nilai kualitatif = A.

3. Hasil belajar siswa setelah menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA di kelas IV SDN Cilamaya I Kecamatan Cilamaya Wetan Karawang, berdasarkan hasil penilaian selama dua siklus menunjukan adanya peningkatan prestasi belajar siswa. Pada pra siklus nilai rata-rata mencapai 59,09; pada siklus kesatu rata-rata nilai siswa yaitu: 64,39 ini berarti ada peningkatan nilai rata-rata dari pra siklus ke siklus kesatu yaitu sebesar 5,30. Kemudian pada siklus kedua 75,30, ini berarti ada peningkatan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 10,91. Ditinjau dari ketuntasan belajar pada pra siklus baru mencapai 45,45%, kemudian siklus kesatu mencapai 63,64%, dan tindakan kedua meningkat menjadi 90,91%. Pada siklus kedua pembelajaran sudah dianggap berhasil mencapai ketuntasan belajar dari batas minimal yang harus dicapai yaitu 85%.

B. Saran

Sehubungan dengan hasil temuan dalam penelitian tindakan kelas di kelas IV SDN Cilamaya I diajukan beberapa saran sebagai masukan antara lain:

1. Kepada rekan sejawat guru dan guru mitra penelitian disarankan untuk menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA terutama pada pembahasan materi perubahan wujud benda. Dengan harapan kualitas proses pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA di sekolah dasar meningkat.


(6)

Aan Mulyanah,2013

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Penguasaan konsep IPA oleh siswa dengan metode eksperimen memerlukan proses pembelajaran yang lebih banyak melibatkan siswa secara langsung agar hakikat pembelajaran metode eksperimen nampak pada aktivitas siswa, dengan harapan kemampuan mengingat siswa akan bertahan lama bahkan selamanya akan diingat bila konsep-konsep IPA ditemukan sendiri.

3. Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan dan kajian sebagai langkah awal dalam melakukan penelitian.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG MATERI WUJUD BENDA DAN SIFATNYA : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Peundeuy Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi Tahun Pe

0 1 32

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA : Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas IV SD Negeri Babakan 2.

0 1 27

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas I SDN Muara I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 35

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SDN CIKADUT 5 KOTA BANDUNG.

0 0 27

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas pada materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan di Kelas V SDN Kiara I Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten

0 0 37

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI PERUBAHAN BENDA SISWA KELAS V SDN CILANGLA : Penelitian Tindakan Kelas pada siswa Kelas V SDN Cilangla Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi.

0 0 34

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI PERUBAHAN BENDA SISWA KELAS V SDN CILANGLA.

0 1 27

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPA TENTANG KONSEP SIFAT-SIFAT BENDA DI KELAS IV SD : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cidomba Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur.

0 0 29

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas tentang Pengaruh Gaya dalam Mengubah Gerak Suatu Benda di Kelas IV SDN Sukatani II Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang.

0 0 35

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Perubahan Wujud Benda Siswa Kelas V SDN 2 Mundar Kecamatan Labuan Amas Selatan

0 0 6