GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR MENGENAI PENGELOLAAN SAMPAH DI SDN CIMUNCANG 5 KOTA BANDUNG.
GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR MENGENAI PENGELOLAAN SAMPAH DI SDN CIMUNCANG 5
KOTA BANDUNG
KARYA TULIS ILMIAH
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan
Oleh
Dwi Nurul Kamilah NIM 1204606
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
(2)
HALAMAN ORISINALITAS
GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR MENGENAI PENGELOLAAN SAMPAH DI SDN CIMUNCANG 5
KOTA BANDUNG
Oleh
Dwi Nurul Kamilah
Sebuah Karya Tulis Ilmiah yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan Program Studi D III Keperawatan pada
Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
© Dwi Nurul Kamilah 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
KTI ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
(3)
(4)
GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR MENGENAI PENGELOLAAN SAMPAH DI SDN CIMUNCANG 5
KOTA BANDUNG Dwi Nurul Kamilah Universitas Pendidikan Indonesia
ABSTRAK
Pengelolaan sampah yang tidak ditangani secara bijaksana, akan mengakibatkan permasalahan dan pencemaran lingkungan. Dalam kurikulum pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) konsep pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan sudah dimasukkan ke dalam mata pelajaran.Usia sekolah dasar merupakan masa yang baik untuk menerima dasar-dasar pengetahuan serta penanaman pengetahuan dengan harapan akan terbentuk suatu kebiasaan yang bermanfaat di masa dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan siswa kelasV Sekolah Dasar mengenai pengelolaan sampah di SDN Cimuncang 5 Kota Bandung. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif dan rancangan penelitian cross sectional dengan instrumen butir soal. Responden penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD berusia 11-13 tahun yang berjumlah 37 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Analisis data dilakukan dengan menghitung frekuensi dan prosentase nilai pengetahuan siswa terhadap materi pengelolaan sampah. Temuan penelitian ini menunjukkan yang berpengetahuan kurang sebanyak 78,4%, berpengetahuan cukup sebanyak 16,2%, dan berpengetahuan baik sebanyak 5,4%. Dalam penguasaan materi jenis sampah organik dan anorganik serta manfaatnya responden memiliki pengetahuan kurang, sedangkan dalam penguasaan materi pengertian sampah, sumber sampah, dan pemilahan sampah responden memiliki pngetahuan baik. Dapat disimpulkan, sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang kurang mengenai pengelolaan sampah.
(5)
THE PORTRAYAL OF 5 GRADE STUDENTS’ KNOWLEDGE
ABOUT WASTE MANAGEMENT
IN CIMUNCANG 5 PRIMARY SCHOOL, BANDUNG Dwi Nurul Kamilah
Indonesia University of Education ABSTRACT
Improperly waste management can cause environmental problems and pollution. Concerning that problem, the concept of waste management and environment preservation has been inserted to the primary school curriculum. At their young age, students of primary school are able to absorb useful basic knowledge that hopefully leads them to have good habit in the future. This research has an intention to investigate 5 grade students’ knowledge about waste management, and was conducted in Cimuncang 5 Primary School, Bandung. It is a descriptive quantitative study, uses cross sectional research design, and used some question items as the instrument. The respondents of this study were 37 students of 5 grade students, aged 11-13 years old, which were chosen using total sampling technique. The data analysis was performed by formulating the frequency and percentage of their knowledge towards waste management material. The findings of this research show that there are 78.4% respondents who have lack knowledge, 16.2% respondents have adequate knowledge, and 5.4% respondents have good knowledge about the material of waste management. In specific, the respondents have lack knowledge on kinds of organic and inorganic waste and their benefits, but they have good knowledge on definition of waste, waste sources, and waste sorting. To conclude, most respondents have lack knowledge on waste management.
(6)
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PERNYATAAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMAKSIH ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT. ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Sistematika ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
A. Pengetahuan Mengenai Pengelolaan Sampah ... 6
1. Pengertian Pengetahuan ... 6
2. Taksonomi Bloom ... 7
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ... 10
B. Sekolah Dasar... 13
1. Pengertian Anak Sekolah Dasar ... 13
2. Karakteristik Anak Sekolah Dasar ... 15
C. Konsep Dasar Sampah ... 16
1. Pengertian Sampah ... 16
2. Sumber-sumber Sampah ... 16
3. Karakteristik Sampah di Sekolah Dasar ... 17
D. Pengelolaan Sampah ... 17
E. Kerangka Pemikiran. ... 21
BAB III METODE PENELITIAN ... 22
A. Desain Penelitian ... 22
B. Lokasi dan Waktu Peneltian... 22
C. Populasi dan Responden Penelitian ... 22
D. Instrumen Penelitian... 23
E. Definisi Operasional... 24
F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 25
G. Analisis Data ... 27
H. Etika Penelitian ... 28
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 31
A. Temuan ... 31
1. Karakteristik Responden. ... 31
2. Gambaran Pengetahuan Siswa Kelas V mengenai Pengelolaan Sampah di SDN Cimuncang 5 Kota Bandung. ... 31
(7)
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ... 39
A. Simpulan ... 39
B. Implikasi ... 39
C. Rekomendasi ... 39
D. Keterbatasan dan Hambatan Penelitian ... 40
DAFTAR PUSTAKA ... 41 LAMPIRAN-LAMPIRAN
(8)
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Butir Soal ... 23
Tabel 3.2 Definisi Operasional ... 25
Tabel 3.3 Kategori Pengetahuan ... 28
Tabel 3.4 Interpretasi Hasil ... 28
(9)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Dimensi Taksonomi Bloom ... 7 Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ... 21 Gambar 3.1 Skema Prosedur Penelitian ... 27 Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Siswa Kelas V Mengenai
Pengelolaan Sampah di SDN Cimuncang 5 Kota Bandung... 32 Gambar 4.2 Hasil Perolehan Nilai Benar Pengetahuan Siswa Kelas V SDN
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Menjadi Responden Lampiran 2 Surat Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 3 Butir Soal
Lampiran 4 Jawaban Butir Soal Lampiran 5 Hasil Uji Validitas
Lampiran 6 Data Hasil Penelitian Butir Soal
Lampiran 7 Tabel Frekuensi Pengetahuan dan Nilai benar mengenai Pengelolaan Sampah
Lampiran 8 Surat Balasan Izin Studi Pendahuluan Lampiran 9 Surat Balasan Izin Uji Validitas Lampiran 10 Surat Balasan Izin Penelitian Lampiran 11 Format Bimbingan
(11)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Pengambilan data pada penelitian dilakukan secara potong lintang atau sekali datang dalam satu pertemuan.
B. Lokasi dan Waktu
Lokasi dalam penelitian ini adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cimuncang 5 yang bertempat di jalan Babakan H.Tamim No.33 Kecamatan Cibeunying Kidul Bandung, karena di SDN Cimuncang 5 ini masih banyak siswa yang tidak melakukan pemilahan sampah saat membuang sampah meskipun sudah tersedianya fasilitas yang memadai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015.
C. Populasi dan Responden Penelitian
1. Populasi
Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas V SDN Cimuncang 5 sebanyak 43 orang siswa.
Pertimbangan dalam menentukan populasi penelitian di SDN Cimuncang 5 Kota Bandung sebagai berikut:
a) Siswa kelas V berada pada rentang usia 11-13 tahun dalam perkembangan intelektual sudah dapat berpikir secara konkret dan rasional (dapat diterima akal) dan memiliki kemampuan kecakapan dapat mengelompokkan, menyusun dan menghubungkan (Yusuf, 2012, hlm. 178) .
b) Setelah melakukan studi pendahuluan. Populasi penelitian yang diambil berjumlah 43 orang. Karakteristik populasi penelitian adalah populasi berada pada rentang usia 11-13 tahun, bersedia menjadi riset populasi.
(12)
23
2. Sampel
Dalam penelitian ini digunakan metode total sampling dimana semua populasi dijadikan responden penelitian yaitu sebanyak 37 orang siswa. Jumlah seluruh siswa kelas V sebanyak 43 orang, tetapi saat dilakukan pengisian butir soal siswa yang hadir berjumlah 37 orang, sisanya tidak hadir sekolah. Kriteria responden yang layak untuk diteliti (kriteria inklusi) dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Cimuncang 5, dan bersedia menjadi responden sedangkan untuk kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah siswa yang berhalangan hadir pada saat pengisian butir soal.
D. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini alat yang digunakan oleh peneliti adalah butir soal. Butir soal ini telah diadaptasi dari peneliti sebelumnya yaitu Intan (2012). Butir soal yang telah dimodifikasi oleh peneliti terdiri dari 20 item terkait sampah dan pengelolaan sampah. Instrumen butir soal ini bertujuan untuk mencapai kategori gambaran pengetahuan pada anak Sekolah Dasar. Adapun kisi-kisi dari butir soal adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Butir Soal
No. Variabel Indikator No. Soal Jumlah
(Soal) 1. Pengetahuan
Siswa Kelas V SD mengenai Pengelolaan sampah
a. Pengertian sampah b. Sumber-sumber sampah c. Membuang sampah d. Pengelolaan sampah,
pemilahan dan penangan sampah
e. Pengertian dan jenis sampah organik dan anorganik f. Manfaat sampah organik dan
anorganik
g. Pentingnya Pengelolaan sampah
1 2, 3, 4 5, 6, 7, 8, 9
10, 11, 12
13, 14, 15, 16
17, 18, 19
20 1 3 5 3 4 3 1
(13)
24
Butir soal yang telahdimodifikasi oleh peneliti ini telah melalui uji validitas yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan content validity dan construct validity terhadap 40 responden. Adapun rincian prosesnya adalah sebagai berikut:
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah butir soal yang kita gunakan mampu mengukur apa yang hendak kita ukur. Uji validitas butir soal telah dilakukan pada 40 responden yang dilakukan oleh peneliti di SDN Cimuncang 6 menggunakan content validity dan construct validity. Hasil dari jumlah keseluruhan 25 item soal terdapat 20 item soal dinyatakan valid, 5 item soal dinyatakan tidak valid dan dihapus dari keseluruhan butir soal. Sebelum dilakukan pengambilan data di lokasi penelitian butir soal yang dinyatakan valid dilakukan perbaikan redaksional.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana instrumen sebagai alat ukur dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010). Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan alpha cronbach. Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika diperoleh nilai alpha lebih atau sama dengan 0,6 (Riwidikdo, 2010).
Uji reliabilitas dilakukan di SDN Cimuncang 6 Kota Bandung kepada 40 responden. Hasil dari uji validitas yang dilakukan adalah nilai alpha cronbach 0,666. Dalam penelitian ini alpha cronbach lebih besar dari rtabel (0,60) berarti instrumen tersebut dinyatakan reliabel.
E. Definisi Operasional
Untuk membatasi ruang lingkup atau variabel yang diteliti, variabel tersebut perlu diberi batasan atau definisi operasional.
(14)
25
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Definisi
Operasional
Cara
Pengukuran Alat Ukur Skor Skala Variabel tunggal : Pengetahuan siswa kelas V SD mengenai pengelolaan sampah Pengetahuan siswa kelas V SD mengenai pengelolaan sampah adalah skor capaian dalam bentuk prosentase nilai benar yang diperoleh siswa kelas V SD Cimuncang 5 mengenai pengelolaan sampah Responden mengisi butir soal yang berisi pertanyaan mengenai pengetahuan pengelolaan sampah
Butir Soal Setiap jawaban yang benar diberi nilai 1, dan jawaban yang salah diberi nilai 0.
Ordinal
F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Langkah – langkah penelitian berguna untuk mempermudah dalam menyelesaikan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Menentukan masalah, rumusan masalah, studi kepustakaan, studi pendahuluan, penyusunan proposal penelitian dan instrumen, mengajukan proposal pada dosen pembimbing, serta permohonan izin penelitian kepada pihak-pihak yang terkait dan izin pengambilan data kepada Kepala Sekolah SDN 5 Cimuncang Kota Bandung.
2. Pelaksanaan Penelitian
Kontrak waktu dengan para responden, menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya penelitian, izin persetujuan penelitian dari para responden, pembagian butir soal, pengumpulan butir soal, dan pengecekan kelengkapan lembar jawaban responden.
3. Teknik Pengambilan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan butir soal kepada responden dengan memilih alternatif jawaban yang disediakan. Data diperoleh dari data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian oleh peneliti, sehingga diperoleh jawaban atas
(15)
26
pertanyaan yang disediakan (Riwidikdo, 2007). Peneliti menggunakan data primer yang diperoleh melalui pengisian butir soal oleh responden mengenai pengelolaan sampah.
Pengambilan data dilakukan setelah siswa diberi penjelasan terlebih dahulu mengenai tujuan dan tata kerja penelitian serta bersedia untuk dijadikan sampel penelitian. Siswa kemudian diminta untuk mengisi dengan lengkap butir soal yang telah disediakan. Selama pengambilan data, peneliti mendampingi siswa yang dibantu oleh asisten penelitian agar dapat memberikan penjelasan terhadap pertanyaan yang tidak dimengerti oleh siswa. Peneliti kemudian memeriksa kembali kelengkapan jawaban dari butir soal yang telah diisi.
4. Pengolahan dan Analisis Data
a. Pengolahan data hasil dari butir soal. b. Menganalisis data.
c. Membuat kesimpulan.
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif berfungsi untuk meringkas, mengklasifikasikan, dan menyajikan data (Hidayat, 2009). Selain itu, penelitian ini menggunakan bantuan komputer program statistik komputer.
Adapun langkah-langkah/prosedur penelitian digambarkan dengan skema pada gambar berikut ini :
(16)
27
Gambar 3.1 Skema Prosedur Penelitian
G. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2010). Analisis secara deskriptif ini nantinya menghasilkan distribusi dan prosentase dari setiap variabel, dan disajikan dalam bentuk narasi, tabel dan diagram. Untuk mengetahui pengetahuan siswa kelas V SD tentang pengelolaan sampah diperoleh dari pengisian butir soal. Setiap jawaban yang benar diberi nilai 1, dan jawaban yang salah diberi nilai 0.
Rumus yang digunakan untuk masing-masing responden dalam menghitung prosentase adalah sebagai berikut :
x= f x 100%
n
Menentukan subjek penelitian (Siswa Kelas V SD) Menentukan variabel penelitian
(Gambaran Pengetahuan) Melakukan pengukuran Menggambarkan pengetahuan: Baik
Cukup Kurang
Analisis dan Pengolahan data
(17)
28
keterangan :
x = hasil prosentase
f = hasil pencapaian/jumlah jawaban yang benar n = hasil pencapaian maksimal/jumlah total pertanyaan 100% = bilangan konstanta tetap
Selanjutnya hasil perhitungan yang diperoleh dikategorikan kedalam tiga kategori yaitu:
Tabel 3.3 Kategori pengetahuan
Kategori Prosentase
Baik Jika jawaban benar (76%-100%) Cukup Jika jawaban benar (56%-75%) Kurang Jika jawaban benar (<55%)
Arikunto, 2006
Dalam penelitian ini tabel frekuensi dan prosentase menginformasikan hasil penelitian yang didapat, sedangkan interpretasi hasil menurut Arikunto (2009) sebagai berikut:
Tabel 3.4 Interpretasi Hasil
Skor Interpretasi
100 % Seluruh
76-99 % Hampir seluruh
51-75 % 50 %
Sebagian besar Setengahnya
26-49 % Hampir setengahnya
1-25 % Sebagiankecil
0 % Tidak satupun
H. Etika Penelitian
Pada penelitian ilmu keperawatan, hampir 90 persen subjek penelitian yang digunakan adalah manusia. Oleh karena itu, peneliti harus memahami prinsip-prinsip etika penelitian. Secara umum prinsip-prinsip etika dalam penelitian/pengumpulan data dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu prinsip manfaat, prinsip menghargai hak-hak subjek dan prinsip keadilan (Nursalam, 2008).
(18)
29
1. Prinsip Manfaat
a. Bebas dari Penderitaan
Perlakuan pada penelitian ini dilaksanakan tanpa mengakibatkan kerugian kepada subjek. Peneliti hanya memberikan butir soal pada responden tanpa adanya perlakuan ke responden.
b. Bebas dari Eksploitasi
Partisipasi subjek dalam penelitian tidak merugikan dalam bentuk apapun bagi pihak manapun. Peneliti mengutamakan privasi subjek dengan menggunakan ruangan khsusus selama pengisian butir soal, sehingga dapat diminimalisir kemungkinan eksploitasi dalam pengisian butir soal.
c. Risiko (Benefits Ratio)
Penelitian ini sudah dipertimbangkan, bahwa tidak ada risiko yang berakibat pada subjek setiap dilakukan pengumpulan data. Penelitian ini tidak menimbulkan risiko karena sudah dipertimbangkan isi dari tiap butir soal untuk pengumpulan data.
2. Prinsip Menghargai Hak Asasi Manusia (Respect Human Dignity)
a. Hak untuk Ikut/Tidak Menjadi Responden (Right To Self Determination)
Penelitian ini memperlakukan subjek secara manusiawi. Subjek mempunyai hak kesediaan untuk menjadi subjek maupun tidak, tanpa adanya sanksi atau paksaan dalam bentuk apapun. Peneliti mengantisipasi dengan adanya pemberian inform consent sebelum pengisian butir soal.
b. Hak untuk Mendapat Jaminan dari Perlakuan yang Diberikan
Peneliti dalam hal ini memberikan penjelasan secara rinci mengenai prosedur pengisian butir soal, dalam pengisian butir soal ini semua subjek terjamin kerahasiaannya. Selain itu, peneliti juga menjelaskan tujuan, manfaat dan kerugian yang dialami subjek dalam pengisian butir soal.
(19)
30
c. Informed Consent
Subjek mendapat informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi atau menolak responden. Pada informed consent tercantum bahwa data yang diperoleh hanya akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu keperawatan.
3. Prinsip Keadilan (Right to Justice)
a. Hak untuk Mendapatkan Perlakuan yang Adil (Right in Fair Treathment)
Subjek penelitian dalam hal ini dilakukan secara adil dan baik sebelum, selama dan sesudahn keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi apabila ternyata mereka tidak bersedia. Subjek diperlakukan secara adil dengan mengisi butir soal yang sama.
b. Hak Atas Kerahasiaannya (Right to Privacy)
Subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus dijaga kerahasiaannya, sehingga perlu adanya tanpa nama (anonymity) dan rahasia (confidentially) dengan cara menuliskan kode pada lembar observasi tanpa keterangan nama lengkap dan alamat. Kerahasiaannya subjek terjamin karena dalam pengisian butir soal subjek tidak perlu mencantumkan nama, namun peneliti hanya menuliskan kode pada lembar butir soal dan jika penelitian sudah selesai butir soal akan dimusnahkan.
(20)
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 78,4%, berpengetahuan cukup 5,4%, dan berpengetahuan baik sebanyak 5,4%. Terutama masih kurang dalam penguasaan pengetahuan indikator jenis sampah organik dan anorganik sebanyak 15,5%, serta indikator manfaat sampah organic dan anorganik sebanyak 32,4%.
B. Implikasi
Implikasi dari penelitian ini untuk tenaga kesehatan khususnya keperawatan dalam upaya peningkatan pengetahuan siswa mengenai pengelolaan sampah diharapkan dapat dilakukan pemberian penyuluhan sekaligus demonstrasi cara pengelolaan sampah yang baik, karena pengelolaan sampah ini dapat mengurangi masalah sampah dan sebaiknya pendidikan kesehatan mengenai pengelolaan sampah dapat diterapkan diseluruh sekolah Kota Bandung.
C. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, terdapat beberapa rekomendasi yang ingin disampaikan oleh peneliti terkait dengan pengetahuan siswa kelas V mengenai pengelolaan sampah. Rekomendasi-rekomendasinya adalah sebagai berikut:
1. Bagi SDN Cimuncang 5
Pihak sekolah dalam pelaksanaan pengelolaan sampah dapat memberikan demonstrasi saat pemberian materi mengenai sampah yang terdapat dimata pelajaran PLH.
2. Bagi Pendidikan Keperawatan
Memberikan pendidikan kesehatan dengan menggunakan pendekatan yang efektif melalui media yang mendukung seperti poster, leaflet, dan stiker mengenai pengelolaan sampah.
(21)
40
3. Bagi Tenaga Kesehatan
Perlu adanya upaya promotif dan preventif terhadap sosialisasi dengan pemberian pendidikan kesehatan mengenai permasalahan sampah khususnya berdasarkan indikator dari hasil penelitian yang masih dikategorikan kurang mengenai jenis sampah organik anorganik, serta manfaaat sampah organik dan anorganik
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan dapat menjadi dasar dalam penelitian selanjutnya dengan menggunakan desain penelitian yang lebih baik dengan memperluas variabel, serta dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian selanjutnya. Perlu adanya penelitian mengenai prinsip 3R yang dapat menjadi salah satu cara meminimalisir permasalahan pengelolaan sampah.
D. Keterbatasan dan Hambatan
Kondisi pada saat dilakukan pengambilan data kurang kondusif yang memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi saat melakukan pengisian yang bisa mengakibatkan siswa menjawab kurang maksimal. Maka peneliti berusaha membantu dengan cara adanya asisten penelitian untuk mengawasi dan membimbing responden saat pengisian butir soal
(22)
DAFTAR PUSTAKA
Adiwiryono, R. M. (2010). Pesan kesehatan : perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) anak usia dini dalam kurikulum pendidikan anak usia dini. Jurnal Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka, hlm. 52.
Anderson, L. W. & Krathwohl, D.R. (2001). A taxonomy for learning, teaching, and assesing, a revision of bloom’s taxonomy of education objectives. Addison wesley lonman inc: New York, hlm. 66-88.
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
__________ . (2010). Prosedur penelilitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Clark. (2000) dalam Wahab, A. A. (2005). Metode dan model-model belajar. Bandung : Alfabeta.
Crain, W. (2007). Teori perkembangan: Konsep dan aplikasi (Edisi ketiga, terjemahan Yudi Santoso). Yogakarta: Pustaka Pelajar.
Dahar, R. W. (2011). Teori-teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Erlangga. Hidayat, A. (2007). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisa data.
Jakarta: Salemba Medika
________ . (2009). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisa data. Jakarta: Salemba Medika.
Johanto, A (2013). Pengaruh kondisi sosial dan pengetahuan lingkungan ibu-ibu rumah tangga terhadap pengelolaan sampah rumah tangga di Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk. Jurnal Fakultas Ilmu Sosial UNM, hlm 01-15. [Online] diakses tanggal 23 Juni 2015 http://jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelD96B8BA5EF8F1709F5E51A92432C75 9F.pdf
Mahanal, S. Dkk. (2009). Pendidikan Lingkungan Hidup untuk Sekolah Dasar Kelas IV Jilid 4. Malang: Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur. [Online]
http://lh.surabaya.go.id/PLH/Buku%20PLH%20Kelas%204%20SD.pdf
Maulina, S. A (2012).Identifikasi partisipasi masyarakat dalam pemilahan sampah di Kecamatan Cimahi Utara serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 23 No.3, hlm. 177-196.
Mulasari, A.S (2013). Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap perilaku masyarakat dalam mengolah sampah di Dusun Padukuhan Desa Sidokarto
(23)
42
Kecamatan Godean Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnal Kesmas Universitas Ahmad Dahlan Vol. 06 No. 03, hlm. 209.
[Online] diakses tanggal 23 Juni 2015
http://journal.uad.ac.id/index.php/KesMas/article/viewFile/1055/782
Nahadi. (2009). Program pengelolaan sampah melalui pemanfaatan teknologi komposting berbasis masyarakat. Jurnal Kimia Lingkungan FPMIPA UPI, hlm. 01. [Online] di akses pada tanggal 18 Maret 2015
http://jurnal.upi.edu/file/Nahadi2.pdf
Nehru, M. (2012). Upaya menumbuhkan kebiasaan mengelola sampah di sekolah dasar pekayon bekasi (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Indonesia, Depok.
Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Nurhadyana, I. (2012). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku membuang sampah pada Siswa Sekolah Dasar (SDN) di kecamatan bantar gebang (Skripsi). Sekolah Reguler , Universitas Indonesia, Depok.
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. ____________ . (2007). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta ____________ . (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Pahroni, R. Dkk. (2010). Hubungan pengetahuan terhadap sampah organik dan
non organik pada masyarakat RW 03 Sumbersari Malang. Jurnal Umum Vol. 01 No. 01, hlm. 01-25. [Online] diakses tanggal 23 Juni 2015
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/394
Pasek, D. (2007). Pembangkit listrik tenaga sampah bandung, dokumentasi yang tidak di publikasikan.
Peraturan Daerah Kota Bandung No 09 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah. Pitoyo, C. (2005). Studi komposisi sampah perkotaan pada tingkat rumah tangga
di Kota Depok. Jurnal Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Gunadarma, hlm 01-26. [Online] diakses tanggal 23 Juni 2015
http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/civilengineering/2007/
Artikel_10300020.pdf
Rahmi, D. A. dkk (2013). Permasalahan sampah di kota bandung. Bandung: PRD.
(24)
43
Riwidikdo, H. (2007). Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Cendikia Press. ___________. (2009). Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Cendikia Press. Sejati, K. (2009). Pengolahan sampah terpadu. Yogyakarta : Kanisius. Sudrajat, R. (2008). Mengelola sampah kota. Depok : Penebar Swadaya.
Sugiyanto. (2010). Karakteristik anak SD. [Onlone] diakses tanggal 29 Maret 2015.staff.uny.ac.id/sites/default/files/.../Karakteristik%20Siswa%20SD.pdf Sumah, F. M. (2013). Hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan ibu rumah tangga dalam pengelolaan sampah rumah tangga di lingkungan II Kelurahan Istiqlal Kecamatan Wenang Kota Manado. Jurnal Bidang Minat Kesehatan. [Online] diakses tanggal 13 Juni 2015
http://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/jurnal-fara-marwa-sumah_091511009_kesling.pdf
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Vygotsky. (1987) dalam Yohanes, R. S. (2010). Teori Vygostky dan implikasinya
terhadap pembelajaran matematika. Jurnal Widya Warta No.02, hlm. 129. Wong, Donna, L. (2009). Buku ajar keperawatan pediatric. Jakarta : EGC.
Yusuf, L. N. (2012). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Yuwono, N. W. (2010). Pengelolaan sampah yang ramah lingkungan di sekolah. Seminar Pelatihan Pengembangan Sekolah Hijau untuk Guru-guru SMK RSBI se-DIY (hlm 01-02). Yogyakarta: LPPM UGM.
(1)
30
c. Informed Consent
Subjek mendapat informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi atau menolak responden. Pada informed consent tercantum bahwa data yang diperoleh hanya akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu keperawatan.
3. Prinsip Keadilan (Right to Justice)
a. Hak untuk Mendapatkan Perlakuan yang Adil (Right in Fair Treathment)
Subjek penelitian dalam hal ini dilakukan secara adil dan baik sebelum, selama dan sesudahn keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi apabila ternyata mereka tidak bersedia. Subjek diperlakukan secara adil dengan mengisi butir soal yang sama.
b. Hak Atas Kerahasiaannya (Right to Privacy)
Subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus dijaga kerahasiaannya, sehingga perlu adanya tanpa nama (anonymity) dan rahasia (confidentially) dengan cara menuliskan kode pada lembar observasi tanpa keterangan nama lengkap dan alamat. Kerahasiaannya subjek terjamin karena dalam pengisian butir soal subjek tidak perlu mencantumkan nama, namun peneliti hanya menuliskan kode pada lembar butir soal dan jika penelitian sudah selesai butir soal akan dimusnahkan.
(2)
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 78,4%, berpengetahuan cukup 5,4%, dan berpengetahuan baik sebanyak 5,4%. Terutama masih kurang dalam penguasaan pengetahuan indikator jenis sampah organik dan anorganik sebanyak 15,5%, serta indikator manfaat sampah organic dan anorganik sebanyak 32,4%.
B. Implikasi
Implikasi dari penelitian ini untuk tenaga kesehatan khususnya keperawatan dalam upaya peningkatan pengetahuan siswa mengenai pengelolaan sampah diharapkan dapat dilakukan pemberian penyuluhan sekaligus demonstrasi cara pengelolaan sampah yang baik, karena pengelolaan sampah ini dapat mengurangi masalah sampah dan sebaiknya pendidikan kesehatan mengenai pengelolaan sampah dapat diterapkan diseluruh sekolah Kota Bandung.
C. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, terdapat beberapa rekomendasi yang ingin disampaikan oleh peneliti terkait dengan pengetahuan siswa kelas V mengenai pengelolaan sampah. Rekomendasi-rekomendasinya adalah sebagai berikut:
1. Bagi SDN Cimuncang 5
Pihak sekolah dalam pelaksanaan pengelolaan sampah dapat memberikan demonstrasi saat pemberian materi mengenai sampah yang terdapat dimata pelajaran PLH.
2. Bagi Pendidikan Keperawatan
Memberikan pendidikan kesehatan dengan menggunakan pendekatan yang efektif melalui media yang mendukung seperti poster, leaflet, dan stiker mengenai pengelolaan sampah.
(3)
40
3. Bagi Tenaga Kesehatan
Perlu adanya upaya promotif dan preventif terhadap sosialisasi dengan pemberian pendidikan kesehatan mengenai permasalahan sampah khususnya berdasarkan indikator dari hasil penelitian yang masih dikategorikan kurang mengenai jenis sampah organik anorganik, serta manfaaat sampah organik dan anorganik
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan dapat menjadi dasar dalam penelitian selanjutnya dengan menggunakan desain penelitian yang lebih baik dengan memperluas variabel, serta dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian selanjutnya. Perlu adanya penelitian mengenai prinsip 3R yang dapat menjadi salah satu cara meminimalisir permasalahan pengelolaan sampah.
D. Keterbatasan dan Hambatan
Kondisi pada saat dilakukan pengambilan data kurang kondusif yang memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi saat melakukan pengisian yang bisa mengakibatkan siswa menjawab kurang maksimal. Maka peneliti berusaha membantu dengan cara adanya asisten penelitian untuk mengawasi dan membimbing responden saat pengisian butir soal
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Adiwiryono, R. M. (2010). Pesan kesehatan : perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) anak usia dini dalam kurikulum pendidikan anak usia dini. Jurnal Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka, hlm. 52.
Anderson, L. W. & Krathwohl, D.R. (2001). A taxonomy for learning, teaching, and assesing, a revision of bloom’s taxonomy of education objectives. Addison wesley lonman inc: New York, hlm. 66-88.
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
__________ . (2010). Prosedur penelilitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Clark. (2000) dalam Wahab, A. A. (2005). Metode dan model-model belajar. Bandung : Alfabeta.
Crain, W. (2007). Teori perkembangan: Konsep dan aplikasi (Edisi ketiga, terjemahan Yudi Santoso). Yogakarta: Pustaka Pelajar.
Dahar, R. W. (2011). Teori-teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Erlangga. Hidayat, A. (2007). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisa data.
Jakarta: Salemba Medika
________ . (2009). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisa data. Jakarta: Salemba Medika.
Johanto, A (2013). Pengaruh kondisi sosial dan pengetahuan lingkungan ibu-ibu rumah tangga terhadap pengelolaan sampah rumah tangga di Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk. Jurnal Fakultas Ilmu Sosial UNM, hlm 01-15. [Online] diakses tanggal 23 Juni 2015 http://jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelD96B8BA5EF8F1709F5E51A92432C75 9F.pdf
Mahanal, S. Dkk. (2009). Pendidikan Lingkungan Hidup untuk Sekolah Dasar Kelas IV Jilid 4. Malang: Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur. [Online]
http://lh.surabaya.go.id/PLH/Buku%20PLH%20Kelas%204%20SD.pdf Maulina, S. A (2012).Identifikasi partisipasi masyarakat dalam pemilahan sampah
di Kecamatan Cimahi Utara serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 23 No.3, hlm. 177-196.
Mulasari, A.S (2013). Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap perilaku masyarakat dalam mengolah sampah di Dusun Padukuhan Desa Sidokarto
(5)
42
Kecamatan Godean Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnal Kesmas Universitas Ahmad Dahlan Vol. 06 No. 03, hlm. 209.
[Online] diakses tanggal 23 Juni 2015
http://journal.uad.ac.id/index.php/KesMas/article/viewFile/1055/782
Nahadi. (2009). Program pengelolaan sampah melalui pemanfaatan teknologi komposting berbasis masyarakat. Jurnal Kimia Lingkungan FPMIPA UPI, hlm. 01. [Online] di akses pada tanggal 18 Maret 2015 http://jurnal.upi.edu/file/Nahadi2.pdf
Nehru, M. (2012). Upaya menumbuhkan kebiasaan mengelola sampah di sekolah dasar pekayon bekasi (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Indonesia, Depok.
Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Nurhadyana, I. (2012). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku membuang sampah pada Siswa Sekolah Dasar (SDN) di kecamatan bantar gebang (Skripsi). Sekolah Reguler , Universitas Indonesia, Depok.
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. ____________ . (2007). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta ____________ . (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Pahroni, R. Dkk. (2010). Hubungan pengetahuan terhadap sampah organik dan
non organik pada masyarakat RW 03 Sumbersari Malang. Jurnal Umum Vol. 01 No. 01, hlm. 01-25. [Online] diakses tanggal 23 Juni 2015 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/394
Pasek, D. (2007). Pembangkit listrik tenaga sampah bandung, dokumentasi yang tidak di publikasikan.
Peraturan Daerah Kota Bandung No 09 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah. Pitoyo, C. (2005). Studi komposisi sampah perkotaan pada tingkat rumah tangga
di Kota Depok. Jurnal Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Gunadarma, hlm 01-26. [Online] diakses tanggal 23 Juni 2015 http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/civilengineering/2007/
Artikel_10300020.pdf
Rahmi, D. A. dkk (2013). Permasalahan sampah di kota bandung. Bandung: PRD.
(6)
Riwidikdo, H. (2007). Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Cendikia Press. ___________. (2009). Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Cendikia Press. Sejati, K. (2009). Pengolahan sampah terpadu. Yogyakarta : Kanisius. Sudrajat, R. (2008). Mengelola sampah kota. Depok : Penebar Swadaya.
Sugiyanto. (2010). Karakteristik anak SD. [Onlone] diakses tanggal 29 Maret 2015.staff.uny.ac.id/sites/default/files/.../Karakteristik%20Siswa%20SD.pdf Sumah, F. M. (2013). Hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan ibu rumah tangga dalam pengelolaan sampah rumah tangga di lingkungan II Kelurahan Istiqlal Kecamatan Wenang Kota Manado. Jurnal Bidang Minat Kesehatan. [Online] diakses tanggal 13 Juni 2015 http://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/jurnal-fara-marwa-sumah_091511009_kesling.pdf
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Vygotsky. (1987) dalam Yohanes, R. S. (2010). Teori Vygostky dan implikasinya
terhadap pembelajaran matematika. Jurnal Widya Warta No.02, hlm. 129. Wong, Donna, L. (2009). Buku ajar keperawatan pediatric. Jakarta : EGC.
Yusuf, L. N. (2012). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Yuwono, N. W. (2010). Pengelolaan sampah yang ramah lingkungan di sekolah. Seminar Pelatihan Pengembangan Sekolah Hijau untuk Guru-guru SMK RSBI se-DIY (hlm 01-02). Yogyakarta: LPPM UGM.