MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA OPERASI PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT : penelitian tindakan kelas di kelas IV SDN sukajaya kecamatan lembang kabupaten bandung barat tahun ajaran 2012/

(1)

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

005/S/PGSD-REG/8/JULI/32013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA OPERASI

PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1

Oleh : NIHAYAH

0902789

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013


(2)

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu


(3)

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

005/S/PGSD-REG/8/JULI/32013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE

JIGSAW PADA PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1

Oleh NIHAYAH

0902789

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(4)

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu


(5)

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

005/S/PGSD-REG/8/JULI/32013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA

DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PADA OPERASI PENJUMLAHAN BILANGAN

BULAT

Oleh Nihayah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pada Fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Nihayah 2013

Universitas Pendidikan Indonesia Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.


(6)

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

005/S/PGSD-REG/8/JULI/32013


(7)

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu


(8)

i

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRACT

Improve Learning Outcomes of Students Using Cooperative Learning Model Jigsaw type Integer In Addition Operation

(Classroom Action Research on Class IV SDN Sukajaya Lembang district of West Bandung Regency)

By: Nihayah

The research was motivated by a lack of understanding of the material learners integer addition operations. Based on the results of research conducted in SDN Sukajaya KKM for materials integer average value of the study of students has reached 55, while there are KKM 65. This led the authors to conduct research related to how increasing the learning outcomes of students about integer addition operation using the Jigsaw cooperative learning model. In Jigsaw cooperative learning group are original (parent group) and a group of experts (some combination of the original group that studied the same topic) or an expert in a particular field. Generally, this study aims to obtain data on the implementation of learning outcomes to improve student learning outcomes in the sum integers using the Jigsaw cooperative learning model. The research was conducted through Classroom Action Research with research subjects were 30 fourth grade students at SDN Sukajaya. Action research were conducted three cycles, each cycle consisting of planning, implementation, observation and reflection. Planning is based on the results of the first cycle of reflection orientation stage, and planning cycle II by the first cycle of reflection and planning for the third cycle is the second cycle of reflection. Data collection techniques using observation and tests. For processing the data using qualitative descriptive analysis techniques. Data acquisition value of the study of students in making lesson plans in the first cycle was 75%, the second cycle reached an average value of 87.5% and 95.8% reached the third cycle. While the ability of researchers to carry out the study in the first cycle to obtain the value of 70% in the second cycle was 83% and the third cycle reaches an average value of 96%. In addition to the learning outcomes of students in the material after the addition of integers using Jigsaw cooperative learning model data showed that in the first cycle the average value of all learning outcomes of students reached 42%, the second cycle of the average value of learning outcomes all students achieve 54%, then the third cycle the average value of all learning outcomes of students reached 71.7% and the results of this show has exceeded a predetermined KKM. Based on these results, it can be concluded that the Jigsaw cooperative learning can improve learning outcomes of students, where students can complete your summation of integers in class IV. Thus the suggestion to all educators are expected to use cooperative learning jigsaw type to eye mathematics students with different materials.

Keywords: Learning Outcomes, Jigsaw Cooperative Learning Model Type, Operation Addition, Integer.


(9)

ii

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Oleh: Nihayah

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya pemahaman peserta didik terhadap materi operasi penjumlahan bilangan bulat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SDN Sukajaya KKM untuk materi bilangan bulat nilai rata-rata hasil belajar peserta didik baru mencapai 55 sedangkan KKM yang ada adalah 65. Hal ini yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian terkait bagaimana peningkatkan hasil belajar peserta didik tentang operasi penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terdapat kelompok asal (kelompok induk) dan kelompok ahli (gabungan beberapa kelompok asal yang mempelajari topik yang sama) atau yang ahli dalam bidang tertentu. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data hasil pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Penelitian ini dilakukan melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian adalah 30 orang peserta didik kelas IV SDN Sukajaya. Tindakan penelitian dilakukan sebanyak tiga siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Perencanaan siklus I berdasarkan hasil refleksi tahap orientasi, dan perencanaan siklus II berdasarkan refleksi siklus I serta perencanaan siklus III merupakan refleksi siklus II. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan tes. Untuk pengolahan data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Perolehan data-data nilai hasil belajar peserta didik dalam membuat RPP pada siklus I adalah 75%; siklus II mencapai nilai rata-rata 87,5% dan siklus III mencapai 95,8%. Sedangkan kemampuan peneliti dalam melaksanakan pembelajaran pada siklus I memperoleh nilai 70% pada siklus II mencapai 83% dan pada siklus III mencapai nilai rata-rata 96%. Selain itu hasil belajar peserta didik dalam materi penjumlahan bilangan bulat setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw diperoleh data bahwa pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar seluruh peserta didik mencapai 42%, pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar seluruh peserta didik mencapai 54%, kemudian pada siklus III nilai rata-rata hasil belajar seluruh peserta didik mencapai 71,7% dan hasil ini menunjukkan sudah melebihi dari KKM yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, dimana peserta didik dapat menyelasaikan penjumlahan bilangan bulat di kelas IV. Dengan demikian saran untuk seluruh pendidik diharapkan dapat menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk mata pelajar matematika dengan materi yang berbeda.


(10)

iii

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kata kunci : Hasil Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, Operasi Penjumlahan, Bilangan Bulat.


(11)

vi

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASI ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR DIAGRAM ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Hipotesis Tindakan ... 6

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Definisi Operasional ... 8

BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar ... 9

1. Definisi Belajar ... 9

2. Pengertian Hasil Belajar ... 9

B. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ... 13

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif ... 13

2. Tujutan Pembelajaran Kooperatif ... 14

3. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif ... 15

4. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ... 16

5. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif ... 18

6. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ... 19


(12)

vii

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Konsep Penjumlahan Bilangan Bulat ... 21

2. Pengertian Penjumlahan Bilangan Bulat ... 22

3. Sifat-sifat Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat ... 24

C. Penelitian Yang Relevan ... 25

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 26

B. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ... 27

1. Pengertian PTK ... 27

2. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ... 27

3. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ... 28

C. Subjek Dan Setting Lokasi Penelitian ... 29

1. Lokasi Penelitian ... 29

2. Sujek Penelitian ... 29

3. Fokus Tindakan ... 29

D. Definisi Operasional Variabel ... 30

1. Variabel Input ... 30

2. Variabel Proses ... 30

3. Variabel Output ... 30

E. Prosedur Penelitian ... 30

1. Orientasi dan Identifikasi Masalah ... 30

2. Perencanaan Tindakan Perbaikan Pembelajaran ... 31

a. Siklus I ... 31

1) Perencanaan Tindakan Pembelajaran ... 31

2) Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran ... 31

3) Observasi Pelaksanaan Pembelajaran ... 32

4) Refleksi ... 32

b. Siklus II ... 32

1) Perencanaan Tindakan Pembelajaran ... 32

2) Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran ... 32

3) Observasi Pelaksanaan Pembelajaran ... 32

4) Refleksi ... 33

c. Siklus III ... 33

F. Instrumen Penelitian ... 33

1. Tes ... 33


(13)

viii

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2) Reliabilitas Item Tes ... 34

a) Daya Pembeda ... 35

b) Tingkat Kesukaran Item Tes ... 36

2. Non Tes ... 38

G. Pengelolahan Dan Analisis Data ... 38

1. Teknik Pengumpulan Data ... 38

2. Teknik Analisis Data ... 38

a) Analisis Tes (Tes Hasil Belajar) ... 39

b) Analisis Non Tes ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 40

1. Siklus I ... 40

a. Perencanaan Perbaikan Pembelajaranp ... 40

b. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran ... 41

c. Hasil Observasi ... 43

d. Refleksi ... 52

2. Siklus II ... 52

a. Perencanaan Perbaikan Pembelajaran ... 52

b. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran ... 53

c. Hasil Observasi ... 54

d. Refleksi ... 63

3. Siklus III ... 63

a. Perencanaan Perbaikan Pembelajaran ... 63

b. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran ... 64

c. Hasil Observasi ... 66

d. Refleksi ... 75

B. Pembahasan ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 78

B. Rekomendasi ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 80


(14)

1

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa dan negara. Dalam Undang-undang RI No.20 tahun 2003 (Sadulloh, 2007: 4) tentang Sistem pendidikan nasional dikatakan bahwa:

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Selain itu juga pendidikan merupakan suatu kebutuhan bagi setiap orang. Orang yang dapat menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari merupakan hasil dari proses pendidikan. Menurut Syah (Taofik 2005:1)

„pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tingkah laku atau

kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan‟. Berdasarkan kutipan tersebut sikap dan tingkah laku seseorang akan berubah apabila telah mengikuti suatu pendidikan.

Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan pendidik sebagai pendidik dan peserta didik sebagai peserta didik diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar. Dalam konteks penyelenggaraan ini, pendidik dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dan berpedoman pada seperangkat aturan dan rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam kurikulum. Selain itu juga pendidik harus dapat menciptakan lingkungan yang kondusif agar proses belajar mengajar berlangsung dengan baik, sehingga mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Dalam Undng-undang No.20 tahun 2003


(15)

2

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(Sadulloh, 2007: 80) dijelaskan tentang fungsi dan tujuan pendidikan sebagai berikut:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan kutipan tersebut bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak yang bermartabat serta bertujuan agar peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berilmu, serta menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Sudah saatnya mulai dari sekarang seorang pendidik harus menerapkan suatu pendidikan dengan benar dan baik kepada anak didiknya.

Proses pembelajaran di sekolah dasar ini dalam meningkatkan kreatifitas peserta didik dalam belajar dirasakan masih kurang. Khususnya dalam pelajaran matematika, karena masih ada peserta didik yang menganggap bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit dan kurang disenangi. Padahal jika ditelaah lagi matematika memiliki peran penting dalam berbagai lapangan kehidupan. Banyak persoalan dan kegiatan hidup kita yang memerlukan kemampuan matematika, seperti menghitung, mengukur, dan lain-lain.

Matematika, menurut Ruseffendi (Hermawan, 2007: 1) adalah

“bahasa simbol, ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara

deduktif; ilmu tentang keteraturan, dan struktur yang terorganisasi”. Pada

pembelajaran metematika diperlukan keterkaitan antara pengalaman belajar peserta didik sebelumnya dengan dengan konsep yang akan diajarkan.

Berdasarkan hasil pengamatan yang terjadi di SDN Sukajaya Lembang pada pelajaran matematika masih ada peserta didik yang tidak


(16)

3

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

memahami materi pelajaran yang diberikan oleh pendidik, khususnya pada materi penjumlahan bilangan bulat. Peserta didik tidak bisa menyelesaikan soal latihan yang diberikan, selain itu juga dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), hasil belajar peserta didik masih di bawah KKM. Selain itu juga,1) pendidik masih hanya menggunakan metode ceramah dalam mengajarnya, 2) peserta didik cenderung lebih pasif, dan 3) pembelajaran lebih dikuasai atau didominasi oleh pendidik. Kriteria Ketuntasan Minimum pada pelajaran matematika di SDN Sukajaya adalah 65 sedangkan rata-rata hasil belajar peserta didik masih kurang dari KKM yang ditentukan, baru mencapai sekitar 55. Untuk itu dalam mengembangkan kreativitas dan kompetensi belajar peserta didik, pendidik hendaknya dapat menyajikan pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai dengan kurikulum dan pola pikir peserta didik.

Dalam mengajarkan matematika, pendidik harus memahami bahwa kemampuan setiap peserta didik berbeda-beda, serta tidak semua peserta didik menyenangi mata pelajaran matematika. Dilihat dari usia perkembangan kognitif, peserta didik Sekolah Dasar masih terikat dengan objek konkret yang dapat ditangkap oleh panca indra, sehingga peserta didik lebih cepat memahami dan mengerti penjelasan yang disampaikan oleh pendidik.

Berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (Depdiknas 2006) mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan:

1. memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah

2. menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika

3. memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh


(17)

4

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram dan atau media lain yang memperjelas keadaan atau masalah

5. memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan Berdasarkan uraian di atas tujuan pembelajaran matematika adalah mempersiapkan agar peserta didik dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari, dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.

Oleh karena itu upaya peningkatan hasil belajar belajar peserta didik terhadap suatu materi pembelajaran tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini, diperlukan pendidik yang kreatif yang dapat membuat pelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh peserta didik. Suasana kelas pun perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan model dan metode pembelajaran yang tepat agar peserta didik atau peserta didik dapat memperoleh kesempatan untuk berinteraksi antara pendidik dan peserta didik, peserta didik dan peserta didik yang lebih terbuka sehingga pendidik dapat memahami kesulitan sekaligus dapat memecahkan masalah yang di hadapi oleh peserta didik, yang pada gilirannya peserta didik dapat memperoleh pemahaman tentang materi yang diberikan secara maksimal.

Model pembelajaran yang memberikan keleluasaan kepada peserta didik untuk mengaktualisasi diri dalam kelompok, belajar lebih menyenangkan dan bermakna merupakan suatu strategi belajar yang efektif.

Model pembelajaran tersebut salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif, dimana model pembelajaran ini melibatkan peran peserta didik secara aktif. Selain itu juga melalui model pembelajaran ini mengembangkan diskusi dan komunikasi dengan tujuan agar peserta didik saling mengemukakan pemikirannya, saling tukar pendapat dan saling bekerja sama.


(18)

5

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

“Model cooperative learning adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam kelompok dengan struktur kerja sama yang teratur yang terdiri atas dua orang atau lebih”.

Pada model pembelajaran kooperatif, pendidik bukan lagi satu-satunya narasumber dalam proses belajar mengajar, tetapi berperan sebagai mediator, stabilisator dan manajer pembelajaran. Dalam model pembelajaran kooperatif terdapat beberapa teknik, disini peneliti mengambil salah satu teknik model pembelajaran kooperatif yaitu teknik Jigsaw. Dalam penerapan Jigsaw peserta didik dibagi kedalam beberapa kelompok dengan anggota kelompok heterogen. Materi pembelajaran diberikan kepada peserta didik dalam bentuk teks. Setiap anggota bertanggung jawab untuk mempelajari bagian tertentu bahan yang diberikan, kemudian peserta didik-peserta didik atau perwakilan dari kelompoknya masing-masing bertemu dengan anggota-anggota dan kelompok lain yang mempelajari materi yang sama. Selanjutnya materi tersebut didiskusikan dengan mempelajari serta memahami masalah tersebut sehingga perwakilan tersebut dapat memahami dan menguasi materi yang menjadi bahasannya.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik mengadakan penelitian lebih lanjut dengan judul “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA

PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT”.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan hasil latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat dikemukakan yang menjadi rumusan masalah secara umum adalah sebagai

berikut “apakah pembelajaran pada operasi penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw akan meningkatkan hasil belajar peserta didik”.


(19)

6

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Selanjutnya rumusan masalah tersebut penulis jabarkan lebih spesifik lagi menjadi pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran pada operasi penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw di SDN Sukajaya Lembang?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada operasi penjumlahan bilangan bulat di SDN Sukajaya Lembang?

3. Bagaimana hasil belajar peserta didik setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada operasi penjumlahan bilangan bulat di SDN Sukajaya Lembang?

C. HIPOTESIS TINDAKAN

Jika pendidik dapat merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw secara efektif, maka hasil belajar peserta didik tentang operasi penjumlahan bilangan bulat dapat meningkat.

D. TUJUAN PENELITIAN

Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini secara garis besar adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw akan meningkatkan hasil belajar peserta didik. Selanjutnya tujuan tersebut dijabarkan lagi secara spesifik berdasarkan rumusan masalah yang ada sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran pada operasi penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.


(20)

7

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

3. Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada operasi penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

E. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat penelitian ini mencakup tiga aspek yaitu, manfaat teoretis, manfaat praktis, dan manfaat kelembagaan.

1. Manfaat Teoritis

Manfaat secara teoretis hasil penelitian adalah mengembangkan ilmu pengetahuan terkait meningkatkan Hasil belajar peserta didik pada operasi penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw di Sekolah Dasar.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat Bagi Pendidik

Manfaat hasil penelitian khususnya bagi pendidik kelas IV SDN Sukajaya kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat adalah pendidik dapat memilih model pembelajaran yang tepat dan efektif untuk mengoptimalkan suatu pembelajaran, serta pendidik dapat berlatih dan membiasakan melakukan penelitian kecil dalam memperbaiki cara pembelajaran dari yang kurang baik menjadi lebih baik.

b. Manfaat Bagi Peserta didik

Manfaat penelitian bagi peserta didik, khususnya peserta didik kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat adalah melatih peserta didik agar dapat menerima perbedaan yang


(21)

8

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ada disekitarnya, meningkatkan kerjasama dan saling membantu diantara peserta didik dengan penuh tanggung jawab, serta untuk mendorong tumbuhnya sikap kesetiakawanan dan keterbukaan diantara peserta didik.

3. Manfaat Kelembagaan

Manfaat bagi lembaga pendidikan, khususnya bagi SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat adalah memberikan sumbangan yang bermanfaat dalam memecahkan masalah pembelajaran serta mengadakan perubahan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

F. DEFINISI OPERASIONAL

Untuk menghindari kesalahan terhadap pokok-pokok masalah yang diteliti, dalam bagian berikut ini akan dijelaskan secara operasional beberapa istilah teknis yang dipandang penting untuk diketahui kejelasannya.

1. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan peserta didik yang diperoleh setelah pembelajaran. Hasil belajar ini di ukur melalui skor setelah pembelajaran. 2. Model Koooperatif Tipe Jigsaw

Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model pembelajaran yang terdiri dari langkah-langkah pembelajaran yaitu pembagian kelompok (kelompok asal), penugasan kelompok (yang kemudian membentuk kelompok ahli), diskusi kelompok ahli, transfer ilmu (anggota kelompok ahli kembali ke kelompoknya untuk menyampaikan hasil diskusi), tes individu, penghargaan kelompok


(22)

9

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Bilangan bulat adalah bilangna bukan pecahan yang terdiri dari bilangan bulat positif, bilangan bulat negatif, dan bilangan bulat nol.


(23)

26

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini membahas mengenai jenis metode atau model PTK yang digunakan pada kegiatan penelitian beserta alasannya. Selain itu dipaparkan pula mengenai setting penelitian, definisi opreasional variabel, prosedur penelitian, teknik pengelolahan dan analisis data .

A. METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara atau prosedur yang dipergunakan untuk memecahkan masalah penelitian.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan dan analisis data hasil penelitian secara eksak dengan menggunakan perhitungan-perhitungan statistic mengenai hasil belajar peserta didik tentang operasi hitung penjumlahan bilangan bulat secara nyata dalam bentuk angka sehingga memudahkan proses analisis dan penafsirannya. Dalam penelitian, data utama dari hasil penelitian dengan pendekatan kuantitatif didukung dengan data berdasarkan hasil observasi dari pendekatan kualitatif.

Metode yang digunakan penelitian adalah metode observasi dan tes secara deskriptif kualitatif. Penelitian tindakan dipilih atas dasar pertimbangan mencari solusi dari permasalahan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik melaui model pembelajaran koooperatif tipe jigsaw yang diuji cobakan, karena pada metode penelitian tindakan terdapat proses evaluasi dan refeksi di setiap siklus. Penelitian tindakan bertujuan untuk mengggambarkan proses tindakan berupa lembar observasi pendidik terdiri dari penilaian pendidik dalam membuat RPP dan proses pelaksanaan peambelajaran saat berlangsung.


(24)

27

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. MODEL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) 1. Pengertian PTK

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam literatur bahasa Inggris disebut juga dengan classroom action research, dari namanya sudah jelas bahwa isi yang terkandung di dalamnya menunjukkan sebuah kegiatan yang dilakukan di dalam kelas. Dengan Penelitian Tindakan Kelas, Hermawan, dkk (2007: 79) menyatakan bahwa:

pendidik dapat meneliti sendiri terhadap praktek pembelajaran yang dilakukannya di kelas, penelitian terhadap peserta didik dari segi interaksi dalam proses pembelajaran, penelitian terhadap proses dan hasil pembelajaran secara replektif di kelas.

Berdasarkan uraian tersebut dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas, pendidik dapat melihat, merasakan, menghayati apakah partek pembelajaran yang dilakukan memiliki efektivitas yang tinggi. Kalau tidak, pendidik dapat merumuskan tindakan untuk memperbaiki praktek-praktek pembelajarannya menjadi lebih efektif.

2. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Tujuan utama Penelitian Tindakan Kelas menurut Herman, dkk (2007: 80)adalah “untuk perbaikan dan peningkatan layanan pendidik dalam proses belajar, yang dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan-tindakan alternatif dalam memecahkan berbagai persoalan dikelas”. Jadi fokus Penelitian Tindakan Kelas adalah terletak pada tindakan-tindakan alternatif yang direncanakan pendidik.

Menurut Bory (Hermawan, dkk, 2007: 80) tujuan utama PTK adalah: Pengembangan keterampilan pendidik berdasarkan pada persoalan pembelajaran yang dihadapi oleh pendidik dikelasnya sendiri, dan bukannya bertujuan untuk mencapai pengetahuan ilmu dalam bidang pendidikan.


(25)

28

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan kutipan di atas maka tujuan dari PTK adalah sebagai pengembangan keterampilan pendidik berdasarkan pada persoalan pembelajaran yang dihadapi di kelasnya.

3. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Model Penelitian Tindakan Kelas yang akan digunakan adalah model Kemmis dan Mc Taggart. Adapun model tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1.Model PTK Kemmis dan Mc.Taggart

Model ini peneliti gunakan karena lebih mudah dipahami, dan sederhana. Selain itu, waktu dalam pelaksanaanya apabila dalam siklus pertama dan kedua tidak berhasil dapat dilakukan lagi penelitian pada siklus berikutnya.

Pada model ini terdapat empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dalam pelaksanaan, terdapat

SIKLUS 1 PERENCANAAN

PELAKSANAAN

PENGAMATAN

REFLEKSI

PELAKSANAAN

Siklus 2

PERENCANAAN PENGAMATAN

REFLEKSI

PELAKSANAAN

SIKLUS 3

PERENCANAAN PENGAMATAN


(26)

29

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kegiatan observasi. Kegiatan tersebut dilakukan secara bersamaan dalam pembelajaran.


(27)

30

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. SUBJEK DAN SETTING LOKASI PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah permasalahan dalam pembelajaran Matematika khususnya mengenai operasi penjumlahan bilangan bulat.

2. Subjek Penelitian

Yang menjadi subjek penelitian peserta didik kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, dengan jumlah peserta didik laki-laki sebanyak 10 orang dan perempuan sebanyak 20 orang, jadi jumlah seluruh peserta didik adalah 30 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2012/2013.

3. Fokus Tindakan a. Pendidik

1) Meningkatkan pendidik dalam membuat rencana pembelajaran Matematika pada materi penjumlahan bilangan bulat melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

2) Meningkatkan pendidik mengelola pembelajaran terutama dalam hal menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

b. Aktivitas dan hasil belajar peserta didik

1) Meningkatkan peserta didik dalam merencanakan penyelesaian masalah khususnya dalam materi operasi penjumlahan bilangan bulat dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

2) Meningkatkan peserta didik dalam melaksanaan pembelajaran matematika mengenai operasi penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

3) Meningkatkan hasil belajar peserta didik mengenai operasi penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw


(28)

31

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu D. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Keberhasilan dalam pelaksanaan banyak ditentukan oleh ketelitian dalam melakukan pengamatan terhadap berbagai gejala yang muncul. Sehingga dapat dilihat hubungan sebab akibat antara variabel-variabel. Adapun yang menjadi variabel dari penelitian ini diantaranya meliputi: 1. Variabel Input

Hasil belajar peserta didik dalam melakukan operasi penjumlahan bilangan bulat sebelum menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw. Dan untuk melakukan pengukuran keberhasilannya, digunakan instrument berbentuk tes yang selanjutnya dinilai secara kuantitatif dan kualitatif sebagai bahan refleksi dan tindak lanjut.

2. Variabel Proses

Pelaksanaan model kooperatif tipe Jigsaw. Dimana model ini didesai untuk meningkatkan rasa tanggungjawab peserta didik terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Proses pembelajaran yang dilakukan melalui pembagian kelompok secara heterogen yang terdiri dari 5-6 orang peserta didik, yang kemudian dibentuk sebuah kelompok asal dan kelompok ahli.

3. Variabel Output

Hasil belajar peserta didik dalam operasi penjumlahan bilangan bulatsetelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Dengan menggunakan instrumen berbentuk tes yang selanjutnya dinilai secara kuantitatif dan kualitatif sebagai bahan refleksi dan tindak lanjut.

E. PROSEDUR PENELITIAN

1. Orientasi dan Identifikasi Masalah

Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut juga classroom action research, dimana peneliti melakukan penelitian di kelas terhadap


(29)

32

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

masalah suatu pelajaran. Selain itu, dikarenakan Penelitian Tindakan Kelas cocok sekali dalam usaha melakukan penelitian yang berhubungan dengan upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran di dalam kelas serta dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan proses pembelajaran yang dilaksanakan.

Menurut Kasbuloh (Engkon, 2004: 14) “Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas

pembelajaran”.

Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa PTK adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh pendidik di dalam kelas dengan tujuan memperbaiki kualitas pembelajaran.

2. Perencanaan Tindakan Perbaikan Pembelajaran a. Siklus I

1) Perencanaan tindakan pembelajaran

Perencanaan merupakan tahapan untuk menyusun rancangan tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti. Adapun perencanaan yang dibuat peneliti sebelum melakukan penelitian adalah persiapan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menentukan model pembelajaran sebagai perencanaan awal KBM. Serta melaksanakan dan mengevaluasi hasil belajar peserta didik.

2) Pelaksanaan tindakan pembelajaran

Pada tahap ini, perencanaan yang sebelumnya telah dibuat diterapkan pada pembelajaran di kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Pada tahap ini kegiatan yang dilaksanakan yaitu dengan dilakukannya observasi oleh observer terhadap instrumen yang telah dibuat peneliti sebelumnya. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan rencana pembelajaran (RPP) yang telah dibuat, meningkatkan proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar peserta didik.


(30)

33

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3) Obsevasi Pelaksanaan

Pada tahap observasi dilakukan mengenai RPP yang dibuat oleh pendidik, terhadap hasil belajar peserta didik melalui pelaksanaan proses KBM dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. 4) Refleksi

Tahap ini dilakukan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan, berdasarkan data yang telah terkumpul, mulai dari merefleksi RPP yang telah dibuat, proses pembelajaran serta hasil belajar peserta didik.

b. Siklus II

1) Perencanaan tindakan pembelajaran

Perencanaan merupakan tahapan untuk menyusun rancangan tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti. Adapun perencanaan yang dibuat peneliti sebelum melakukan penelitian adalah persiapan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sebagai perencanaan awal pembelajaran. serta melaksanakan dan mengevaluasi hasil belajar peserta didik.

2) Pelaksanaan tindakan pembelajaran

Pada tahap ini, perencanaan yang sebelumnya telah dibuat maka diterapkan pada pembelajaran di kelas menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Dilaksanakan untuk meningkatkan rencana pembelajaran (RPP) yang telah dibuat, meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.

3) Obsevasi Pelaksanaan

Pada tahap observasi dilakukan bersamaan pada saat pelaksanaan pembelajaran atau selama proses KBM berlangsung. Adapun kegiatan


(31)

34

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yang dilaksanakan dalam observasi ini meliputi observasi pada RPP yang dibuat oleh pendidik, proses KBM dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw serta pada hasil belajar peserta didik. 4) Refleksi

Tahap ini dilakukan untuk mengkaji secara menyaluruh tindakan yang telah dilaksanakan, berdasarkan data yang telah terkumpul. Kemudian melkukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya.

c. Siklus III

Pada tahap ini baik perencanaan, pelaksanaan, observasi maupun refleksi yang dilakukan sama halnya pada pembelajaran siklus- siklus sebelumnya.

F. INSTRUMEN PENELITIAN

Dalam kegiatan penelitian tindakan kelas diperoleh data-data yang diperlukan peneliti. Data-data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data tentang pembelajaran operasi hitung penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan pendekatan kooperatif tipe jigsaw. Untuk mempermudah dan memperlancar penelitian dalam memperoleh data yang diperlukan, makan penelitian ini menyediakan instrumen-instrumen yang terdiri dari non tes barupa observasi, dan lembar kerja peserta didik, sedangkan yang tes berupa lembar evaluasi (tes hasil belajar). Untuk lebih jelasnya berikut dipaparkan fungsi dan contoh instrumen yang digunakan tersebut :

1. Tes (Soal-soal Latihan)

Instrumen lembar evaluasi ini digunakan untuk menjaring data mengenai hasil belajar peserta didik setelah pembelajaran agar dapat diketahui peningkatan hasil belajar peserta didik setelah pembelajaran dengan menggunakan metode cooperatif tipe jigsaw.


(32)

35

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Koefisien validitas dihitung dengan menggunakan program Anates Versi 4.07 for Windows, dengan rumus Pearson’s Product Moment (ToKarno, 2013: 10) yaitu :

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan :

= koefisien korelasi antara x dan y

N = Banyaknya testi

X = skor tiap butir soal masing-masing peserta didik Y = skor total masing-masing peserta didik

Koefisien validitas ( ) diinterpretasikan dengan criteria seperti tercantum dalam tabel di bawah ini, menurut Guilford (Suherman, 2013: 113) sebagai berikut :

Tabel 3.1

Klasifikasi Interpretasi Koefisien Validitas Nilai ( ) Interpretasi

0,90 ≤ ( ) ≤ 1,00 Sangat Tinggi

0,70 ≤ ( ) ≤ 0,90 Tinggi

0,40 ≤ ( ) ≤ 0,70 Sedang

0,20 ≤ ( ) ≤ 0,40 Rendah

0,00 ≤ ( ) ≤ 0,20 Sangat Rendah

≤ 0,00 Tidak Valid

b. Reliabilitas Item Tes

Perhitungan Reliabilitas dimaksudkan sebagai suatu alat yang memberikan hasil yang tetap sama (konsisten atau ajeg), uji Reliabilitas ini menggunakan program anates versi 4.07 windows dan rumusnya (To Karno, 2003: 10) adalah sebagai berikut :


(33)

36

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu rtt =

keterangan :

rtt = koefisien reliabilitas

rgg = koefisien korelasi ganjil-genal

kriteria interpretasi koefisien Reliabilitas menurut Nurgana (Ruuseffendi, 2005: 160) dijelaskan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 3.2

Klasifikasi Koefisien Reliabilitas KoefisienReliabilitas Interpretasi

0,80 rxy 1,00 Sangat tinggi

0,60 rxy 0,80 Tinggi

0,40 rxy 0,60 Sedang

0,20 rxy 0,40 Rendah

0,00 rxy 0,20 Sangat rendah

1) Daya Pembeda

Daya pembeda menunjukan sejauh mana tiap butir soal mampu membedakan peserta didik yang menguasai bahan dan peserta didik yang tidak menguasai bahan. Butir soal yang mempunyai daya pembeda rendah, tidak ada manfaatnya, malah dapat merugikan peserta didik yang belajar sunggguh-sungguh. (Prabawanto, 2013). Uji daya pembeda ini dapat menggunakan rumus :

DP =


(34)

37

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DP = Indeks daya pembeda butir soal tertentu (satu butir) = Jumlah jawaban yang benar pada kelompok atas

= Jumlah jawaban yang benar pada kelompok bawah = Jumlah skor maksimal ideal

Tabel 3.3 Kriteria daya pembeda

Kriteriadayapembeda Interpretasi

Negatif – 0,09 Sangat Buruk

0,1 – 0,19 Buruk

0,2 – 0,29 Agak Baik

0,3 - 0,49 Baik

0,5 keatas Sangat Baik

2) Tingkat kesukaran item tes

Untuk mengatahui tingkat kesukaran tiap butir soal dengan menggunakan program microsoft office excel, dan rumusnya (Prabawanto, 2013) adalah sebagai berikut :

IK =

Keterangan :

IK = Indeks tingkat kesukaran butir soal tertentu B = Jumlah Skor Yang Diperoleh Setiap Item Soal

N = Jumlah Skor Maksimal Ideal Yang Diperoleh Stiap Soal Tabel 3.4

Klasifikasi Indeks Kesukaran Tiap Butir Soal IK (IndeksKesukaran) Interpretasi

0 – 0,15 Soal Terlalu Sukar 0,16 – 0,3 Soal Sukar 0,31 – 0,7 Soal Sedang 0,71 – 0,85 Soal Mudah


(35)

38

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu


(36)

39

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.5

Rekapitulasi Hasil Uji Instrumen Soal Siklus I

No Validitas Reabilitas Indeks Kesukaran Daya Pembeda Ket

1. 0, 727 Valid 0, 727 Reliabel 0, 722 Sedang 0, 4 Baik Digunakan 2. 0, 586 Valid 0, 622 Reliabel 0, 583 Sedang 0, 1 Buruk Digunakan 3. 0, 571 Valid 0, 720 Reliabel 0, 250 Sukar 0, 5 S. Baik Digunakan 4. 0, 720 Valid 0, 795 Reliabel 0, 528 Sedang 0, 9 S. Baik Digunakan 5. 0, 639 Valid 0, 717 Reliabel 0, 500 Sedang 0, 8 S. Baik Digunakan Siklus II

No Validitas Reabilitas Indeks Kesukaran Daya Pembeda Ket

1. 0, 545 Valid 0, 600 Reliabel 0, 679 Sedang 0, 5 S. Baik Digunakan 2. 0, 835 Valid 0, 907 Reliabel 0, 513 Sedang 1 S. Baik Digunakan 3. 0, 716 Valid 0, 805 Reliabel 0, 564 Sedang 0,9 S. Baik Digunakan 4. 0, 501 Valid 0, 582 Reliabel 0, 564 Sedang 0, 6 S. Baik Digunakan 5. 0, 681 Valid 0, 787 Reliabel 0, 487 Sedang 0, 8 S. Baik Digunakan Siklus III

No Validitas Reabilitas Indeks Kesukaran Daya Pembeda Ket

1. 0, 760 Valid 0, 810 Reliabel 0, 725 Sedang 0, 5 S. Baik Digunakan 2. 0, 852 Valid 0, 894 Reliabel 0, 625 Sedang 0, 4 Baik Digunakan 3. 0, 572 Valid 0, 688 Reliabel 0, 525 Sedang 0, 3 Baik Digunakan 4. 0, 679 Valid 0, 774 Reliabel 0, 625 Sedang 0, 4 Baik Digunakan 5. 0, 596 Valid 0, 722 Reliabel 0, 475 Sedang 0, 5 S. Baik Digunakan 6. 0, 677 Valid 0, 777 Reliabel 0, 6 Sedang 0, 4 Baik Digunakan


(37)

40

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

7. 0, 706 Valid 0, 807 Reliabel 0, 575 Sedang 0, 5 S. Baik Digunakan 8. 0, 811 Valid 0, 855 Reliabel 0, 625 Sedang 0, 3 Baik Digunakan 9. 0, 696 Valid 0, 765 Reliabel 0, 75 Sedang 0, 3 Baik Digunakan 10. 0, 805 Valid 0, 854 Reliabel 0, 65 Sedang 0, 4 Baik Digunakan

2. Non Tes (Lembar Observasi )

Lembar observasi adalah lembar yang digunakan dalam penelitian untuk mengamati aktivitas diri dari instrumen lembar observasi RPP dan instrumen lembar observasi proses pelaksanaan pembelajar secara deskriptif kualitatif pada saat melaksanakan tindakan agar dapat diketahui sejauhmana pelaksanaan penerapan model pembelajaran yang digunakan. Instrumen observasi yang biasa digunakan adalah RPP dan proses pelaksanaan pembelajaran sehingga pengamat/observer tinggal melakukan check list.

G. PENGELOLAHANAN DAN ANALISIS DATA

1. Teknik Pengelolahan Data

Metode yang digunakan dalam mengelolah data ini dengan menggunakan metode observasi dan tes secara deskriptif kualitatif. Sedangkan alat pengelolahan data atau instrumen yang digunakan berupa lembar observasi yang terdiri dari instrumen lembar observasi RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan instrumen lembar observasi proses pelaksanaan pembelajaran, serta soal-soal tes tertulis untuk mengetahui hasil belajar peserta didik.

2. Teknik Analisis Data

Setelah data diperoleh dari hasil pengelolahan data, selanjutnya data dianalisis atau diolah kembali dengan hasilnya berupa skor. Selanjutnya dideskripsikan dengan nilai normatif sebagai gambaran dari nilai tersebut. Melalui hasil ini, dapat dilihat keberhasilan dari penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam pembelajaran matematika


(38)

41

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dengan materi operasi penjumlahan bilangan bulat. Selain itu juga dalam menganalisis data dilihat berdasarkan hasil pengamatan tehadap perencanaan pembelajaran yang dibuat oleh pendidik, pelaksanaan pembelajaran serta hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada operasi penjumlahan bilangan bulat pada setiap pertemuannya.

a) Analisis Non Tes (Lembar Observasi)

Data yang dianalisis merupakan data yang terkumpul melalui lembar observasi. Analisis observasi dilakukan berdasarkan hasil pengamatan observer tentang pembelajaran Matematika dalam operasi hitung penjumlahan bilangan bulat di kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat melalui format observasi yang disediakan, kemudian diambil kesimpulannya.

b) Analisis Tes (Soal-soal Latihan)

Analisis mengenai data lembar evaluasi peserta didik akan menggunakan teknik deskriptif dengan presentase rata-rata. Rumus yang digunakan adalah mencari rata-rata. Secara sederhana, rumus perhitungannya adalah : lk

Rumus : X = ∑

Keterangan : X = Rata-Rata (Mean)

∑X = Jumlah Seluruh Skor N = Banyaknya Subjek


(39)

78

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh pendidik kelas IV selaku observer dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw hasil yang diperoleh peneliti ataupun hasil belajar peserta didik adalah sebagai berikut :

1. Peneliti dalam membuat rencana pembelajaran (RPP) pada proses pembelajaran adalah dengan memperhatikan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam proses pembelajaran pada materi operasi penjumlahan bilangan bulat.perencanaan pembelajaran dalam langkah-langkah pembelajaran dapat dilihat secara kelompok dengan menggunakan model diskusi kelompok, penugasan dan tanya jawab. 2. Peneliti dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, dimana pendidik membagikan kedalam beberapa kelompok. Setiap anggota bertanggung jawab untuk mempelajari bagian tertentu bahan yang diberikan, kemudian peserta didik-peserta didik atau perwakilan dari kelompoknya masing-masing bertemu dengan anggota-anggota dan kelompok lain yang mempelajari materi yang sama. Selanjutnya materi tersebut didiskusikan dengan mempelajari serta memahami masalah tersebut sehingga perwakilan tersebut dapat memahami dan menguasi materi yang menjadi bahasannya.

3. Hasil belajar peserta didik tentang operasi penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw mengalami peningkatan. Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil belajar yang dicapai peserta didik dari siklus pertama sampai siklus ketiga. Pada siklus pertama nilai rata-rata hasil belajar peserta didik yang


(40)

79

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

diperoleh adalah 42% dan pada sklus kedua mencapai nilai rata-rata 54%, pada siklus ketiga mencapai nilai rata-rata sudah melebihi KKM yang telah ditentukan yaitu mencapai nilai rata-rata 71,7%.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian yang telah lakukan, penulis berharap dapat memberikan sumbangan yang berarti. Oleh karena itu penulis ingin memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Lembaga pendidikan atau sekolah, senantiasa memotivasi peserta didik-siwinya untuk bersikap positif terhadap pelajaran matematika.

2. Berdasarkan bukti penelitian yang penulis lakukan, penulis sarankan kepada pendidik kelas IV untuk mencoba menggunakan model kooperatif tipe jigsaw karena dengan kooperatif tipe jigsaw ini membuat peserta didik tanggung jawab dengan tugasnya dan juga secara individu dapat dimengerti materi yang di ajarkan dan umumnya kepada semua pendidik, agar memberikan pelajaran matematika lebih jelas sebelum peserta didik diberi materi yang lainnya dan hendaknya pendidik melihat bagaimana peserta didik itu memahami materi pelajaran secara teliti dan teratur.

3. Kepada seluruh peserta didik diharapkan meningkatkan sikap positif terhadap mata pelajaran matematika dengan sebenar-benarnya bukan hanya dibuat-buat.

4. Karena sampel yang penulis pergunakan adalah terbatas yakni kelas IV SD Negeri Sukajaya Lembang Tahun Ajaran 2012/2013, maka penulis menyarankan kepada calon peneliti agar mencobanya di sekolah lain.


(41)

80

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Darhim, dkk. (1991). Pendidikan Matematika 2. Jakarta : Depdikbud.

Depdiknas . (2006). Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI. Jakarta : BP.Dharma.

Engkon. (2004). Efektivitas Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Rangkap untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam pembelajaran Matematika. Proposal STKIP Garut : tidak diterbitkan

Faridah, Ida. (2008). PengaruhPenerapan Model KooperatifTipe Jigsaw TerhadapKemampuanPemecahanMasalah.SkripsiUniversitasSiliwangiT asikmalaya. Tidakdipubliaksikan.

Handayani, Wini. (2009). Penggunaan Media Sedotan untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa tentang Konsep Dasar Pecahan pada Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Skripsi UPI Kampus Tasikmalaya : tidak diterbitkan.

Hermawan, Ruswandi, dkk. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung : UPI Press

Isjoni. (2007). Cooperatve Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Bandung : Alfabeta.

Isjoni.(2007). Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.

Kuswara, Ega. (2008). Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa tentang penjumlahan Bilagan Bulat Negatif melalui Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD. Skripsi UPI Kampus Tasikmalaya : Tidak diterbitkan. Muhsetyo, Gatot. (2002). Pembelajaran Matematika SD. Jakarta : Universitas

Terbuka.

Mulyana, Edi. (2008). Pendidikan dan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. UPI Kampus Tasikmalaya.


(42)

81

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Prabawanto, S. (2013). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masala, Komunikasi Dan Self-Efficacy Matematis Mahasiswa Melalui Pembelajaran Dengan Pendekatan Metacognitive Scaffolding (Disertasi). UPI Bandung : Tidak Diterbitkan.

Raharjo. (2007). Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta : Bumi Aksara.

Ruseffendi, E.T. (2005). Dasar-dasarPenelitianPendidikan&Bidang Non-EksaktaLainnya. Bandung: Tarsito.

Rahmawati, Elis. (2007). PengaruhPenggunaan Model KooperatifTipe Jigsaw padaMateriPokokDalilPythagorasTerhadapKemampuanPemecahanMasala h.(Skripsi).UniversitasSiliwangiTasikmalaya: Tidakdipublikasikan.

Trianto.(2010). Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Taofik, Asep. (2005). Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Siswa melalui Pembelajaran Model Cooperative Tipe STAD. Skripsi STKIP Garut : tidak diterbitkan

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Sadulloh, Uyoh, dkk. (2007). Pedagogik. Bandung : Cipta Utama.

Suherman, Erman, dkk. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : FPMIPA UPI

Suryosubroto. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.

Sugiyono.(2007).MetodePenelitianPendidikanPendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung:Alfabeta.


(43)

82

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

________. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya. Aade. (2011). Pengertian, Definisi Hasil Belajar Siswa. [Online].

Tersedia : http:///aadesanjaya.blogspot.com/2011/03/pengertian-definisi-hasil-belajar.html [22 April 2013].

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Syah, Muhibbin. (1995). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Widaningsih, Dedeh. (2005). Evaluasi Pendidikan Matematika Berdasarkan Kurikulum 2004 (Pelengkap Bahan Perkuliahan Evaluasi Pendidikan Matematika pada Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNSIL). Tasikmalaya : tidak diterbitkan.

Yuwanti, Widiastuti. (2007). PengaruhPenerapan Model KooperatifTipe Jigsaw TerhadapHasilBelajarMatematikSiswa.SkripsiUniversitasSiliwangiTasik malaya. Tidakdipublikasikan.


(1)

41

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dengan materi operasi penjumlahan bilangan bulat. Selain itu juga dalam menganalisis data dilihat berdasarkan hasil pengamatan tehadap perencanaan pembelajaran yang dibuat oleh pendidik, pelaksanaan pembelajaran serta hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada operasi penjumlahan bilangan bulat pada setiap pertemuannya.

a) Analisis Non Tes (Lembar Observasi)

Data yang dianalisis merupakan data yang terkumpul melalui lembar observasi. Analisis observasi dilakukan berdasarkan hasil pengamatan observer tentang pembelajaran Matematika dalam operasi hitung penjumlahan bilangan bulat di kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat melalui format observasi yang disediakan, kemudian diambil kesimpulannya.

b) Analisis Tes (Soal-soal Latihan)

Analisis mengenai data lembar evaluasi peserta didik akan menggunakan teknik deskriptif dengan presentase rata-rata. Rumus yang digunakan adalah mencari rata-rata. Secara sederhana, rumus perhitungannya adalah : lk

Rumus : X = ∑

Keterangan : X = Rata-Rata (Mean) ∑X = Jumlah Seluruh Skor N = Banyaknya Subjek


(2)

78

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh pendidik kelas IV selaku observer dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw hasil yang diperoleh peneliti ataupun hasil belajar peserta didik adalah sebagai berikut :

1. Peneliti dalam membuat rencana pembelajaran (RPP) pada proses pembelajaran adalah dengan memperhatikan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam proses pembelajaran pada materi operasi penjumlahan bilangan bulat.perencanaan pembelajaran dalam langkah-langkah pembelajaran dapat dilihat secara kelompok dengan menggunakan model diskusi kelompok, penugasan dan tanya jawab. 2. Peneliti dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, dimana pendidik membagikan kedalam beberapa kelompok. Setiap anggota bertanggung jawab untuk mempelajari bagian tertentu bahan yang diberikan, kemudian peserta didik-peserta didik atau perwakilan dari kelompoknya masing-masing bertemu dengan anggota-anggota dan kelompok lain yang mempelajari materi yang sama. Selanjutnya materi tersebut didiskusikan dengan mempelajari serta memahami masalah tersebut sehingga perwakilan tersebut dapat memahami dan menguasi materi yang menjadi bahasannya.

3. Hasil belajar peserta didik tentang operasi penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw mengalami peningkatan. Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil belajar yang dicapai peserta didik dari siklus pertama sampai siklus ketiga. Pada siklus pertama nilai rata-rata hasil belajar peserta didik yang


(3)

79

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

diperoleh adalah 42% dan pada sklus kedua mencapai nilai rata-rata 54%, pada siklus ketiga mencapai nilai rata-rata sudah melebihi KKM yang telah ditentukan yaitu mencapai nilai rata-rata 71,7%.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian yang telah lakukan, penulis berharap dapat memberikan sumbangan yang berarti. Oleh karena itu penulis ingin memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Lembaga pendidikan atau sekolah, senantiasa memotivasi peserta didik-siwinya untuk bersikap positif terhadap pelajaran matematika.

2. Berdasarkan bukti penelitian yang penulis lakukan, penulis sarankan kepada pendidik kelas IV untuk mencoba menggunakan model kooperatif tipe jigsaw karena dengan kooperatif tipe jigsaw ini membuat peserta didik tanggung jawab dengan tugasnya dan juga secara individu dapat dimengerti materi yang di ajarkan dan umumnya kepada semua pendidik, agar memberikan pelajaran matematika lebih jelas sebelum peserta didik diberi materi yang lainnya dan hendaknya pendidik melihat bagaimana peserta didik itu memahami materi pelajaran secara teliti dan teratur.

3. Kepada seluruh peserta didik diharapkan meningkatkan sikap positif terhadap mata pelajaran matematika dengan sebenar-benarnya bukan hanya dibuat-buat.

4. Karena sampel yang penulis pergunakan adalah terbatas yakni kelas IV SD Negeri Sukajaya Lembang Tahun Ajaran 2012/2013, maka penulis menyarankan kepada calon peneliti agar mencobanya di sekolah lain.


(4)

80

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Darhim, dkk. (1991). Pendidikan Matematika 2. Jakarta : Depdikbud.

Depdiknas . (2006). Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

SD/MI. Jakarta : BP.Dharma.

Engkon. (2004). Efektivitas Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Rangkap untuk

Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam pembelajaran Matematika.

Proposal STKIP Garut : tidak diterbitkan

Faridah, Ida. (2008). PengaruhPenerapan Model KooperatifTipe Jigsaw

TerhadapKemampuanPemecahanMasalah.SkripsiUniversitasSiliwangiT

asikmalaya. Tidakdipubliaksikan.

Handayani, Wini. (2009). Penggunaan Media Sedotan untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa tentang Konsep Dasar Pecahan pada Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Skripsi UPI Kampus Tasikmalaya : tidak

diterbitkan.

Hermawan, Ruswandi, dkk. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Sekolah

Dasar. Bandung : UPI Press

Isjoni. (2007). Cooperatve Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar

Berkelompok. Bandung : Alfabeta.

Isjoni.(2007). Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.

Kuswara, Ega. (2008). Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa tentang

penjumlahan Bilagan Bulat Negatif melalui Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD. Skripsi UPI Kampus Tasikmalaya : Tidak diterbitkan.

Muhsetyo, Gatot. (2002). Pembelajaran Matematika SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

Mulyana, Edi. (2008). Pendidikan dan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. UPI Kampus Tasikmalaya.


(5)

81

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Prabawanto, S. (2013). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masala, Komunikasi Dan Self-Efficacy Matematis Mahasiswa Melalui Pembelajaran Dengan Pendekatan Metacognitive Scaffolding (Disertasi). UPI Bandung : Tidak Diterbitkan.

Raharjo. (2007). Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta : Bumi Aksara.

Ruseffendi, E.T. (2005). Dasar-dasarPenelitianPendidikan&Bidang

Non-EksaktaLainnya. Bandung: Tarsito.

Rahmawati, Elis. (2007). PengaruhPenggunaan Model KooperatifTipe Jigsaw

padaMateriPokokDalilPythagorasTerhadapKemampuanPemecahanMasala h.(Skripsi).UniversitasSiliwangiTasikmalaya: Tidakdipublikasikan.

Trianto.(2010). Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research) Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Taofik, Asep. (2005). Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Siswa melalui

Pembelajaran Model Cooperative Tipe STAD. Skripsi STKIP Garut : tidak

diterbitkan

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Sadulloh, Uyoh, dkk. (2007). Pedagogik. Bandung : Cipta Utama.

Suherman, Erman, dkk. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : FPMIPA UPI

Suryosubroto. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.

Sugiyono.(2007).MetodePenelitianPendidikanPendekatanKuantitatif, Kualitatif,

dan R&D.Bandung:Alfabeta.


(6)

82

Nihayah, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

________. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya. Aade. (2011). Pengertian, Definisi Hasil Belajar Siswa. [Online].

Tersedia : http:///aadesanjaya.blogspot.com/2011/03/pengertian-definisi-hasil-belajar.html [22 April 2013].

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Syah, Muhibbin. (1995). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Widaningsih, Dedeh. (2005). Evaluasi Pendidikan Matematika Berdasarkan

Kurikulum 2004 (Pelengkap Bahan Perkuliahan Evaluasi Pendidikan Matematika pada Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNSIL).

Tasikmalaya : tidak diterbitkan.

Yuwanti, Widiastuti. (2007). PengaruhPenerapan Model KooperatifTipe Jigsaw

TerhadapHasilBelajarMatematikSiswa.SkripsiUniversitasSiliwangiTasik


Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD

0 7 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 2 SUMUR PUTRI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT KELAS IV SD NEGEI 08 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2009/201

0 9 10

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 2REJOMULYO KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 6 59

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PENENGAHAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 40

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS IV SDN PADANG MANIS PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 12 55

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN

0 0 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA AJAR KEPERAWATAN KOMUNITAS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA

0 0 19

PROBLEM SOLVING DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SEKOLAH DASAR

0 0 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD 2 JURANG

0 1 24