PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USI

ARTIKEL

Peningkatan Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini Melalui Permainan Pohon
Angka di TK Fadhilla Ulfa
Kecamatan Koto Tangah Padang

Dosen : DR.Dadan Suryana

OLEH
ELMIDA
NIM: 17330015

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PGPAUD)
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017
1

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI
PERMAINAN POHON ANGKA DI TK FADHILLA ULFA KECAMATAN
KOTO TANGAH PADANG

Elmida1), Dadan Suryana2)
Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Anak Usia Dini, FIP Universitas Negeri Padang
2)
Staf Pengajar Pendidikan Anak Usia Dini, FIP Universitas Negeri Padang
elmidateti@gmail.com

1)

ABSTRAK
Pada saat memasuki TK merupakan hal pertama anak keluar dari lingkungan keluarga dan
berjumpa dengan orang – orang yang asing baginya. Melalui pendidikan di TK, anak diharapkan dapat
mengembangkan seluruh potensi yang dimiliknya (Nilai Agama dan Moral, Kognitif, Bahasa, Sosial
Emosional, Fisik/motorik,dan seni. Pengembangan kognitif bisa dilakukan melalui pengenalan konsep
seperti konsep angka, bilangan, konsep warna, geometri, pengukuran, konsep waktu dan ruang.
Perkembangan kognitif anak di TK Fadhilla Ulfa dalam hal berhitung belum maksimal. Untuk
meningkatkan kognitif anak, dapat dilakukan dengan metode Pohon Angka di TK Fadhilla Ulfa Kec.Koto
Tangah Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak di TK
Fadhilla Ulfa. Metode yang dilakukan adalah melalui Penelitian Tindakan Kelas. Prosedur pelaksanaan
penelitian dilakukan secara bersiklus yang diawali dengan siklus 1. Siklus 2 sangat ditentukan oleh hasil
refleksi. Hasil yang diharapkan adalah pertama, persentase peningkatan kemampuan berhitung anak akan

naik dan mencapai tingkat keberhasilan rata – rata KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal) yaitu 75% dengan
adanya permainan yang dilakukan. Kedua, kemampuan kognitif anak dalam kegiatan berhitung 75% sudah
tercapai. Ketiga, sebagian besar 75% anak menunjukkan sikap positif dalam kegiatan berhitung.
Kata-kata kunci: anak usia dini, berhitung, permainan, pohon angka.
PENDAHULUAN

usia dini yang nantinya akan melanjutkan ke

Memasuki TK merupakan hal pertama

sekolah yang lebih tinggi. Prinsip Bermain

anak keluar dari lingkungan keluarga dan

Sambil Belajar, Belajar Seraya Bermain.

berjumpa dengan orang – orang yang asing

Melalui


pendidikan

dapat

di

TK,

mengembangkan

anak

baginya. Situasi ini menuntut perhatian yang

diharapkan

seluruh

khusus dari guru, agar anak senang di sekolah


potensi yang dimiliknya (Nilai Agama dan

dan melakukan aktivitas.

Moral, Kognitif, Bahasa, Sosial Emosional,

Tujuan dari Pendidikan Taman Kanak-

Fisik/motorik,dan seni), memiliki dasar-dasar

kanak (TK) adalah untuk membantu meletakkan

agama yang dianutnya, memiliki kebiasaan

dasar – dasar kearah perkembangan sikap, daya

prilaku yang diharapkan serta anak dapat

pikir, pengetahuan dan keterampilan yang


menguasai sejumlah pengetahuan, kreativitas,

dibutuhkan oleh anak didik dalam menyesuaikan

dan

diri di lingkungan serta untuk pertumbuhan dan

kebutuhan.

perkembangan selanjutnya. Taman Kanak-kanak

dikembangkan dalam permainan angka ini

(TK) juga merupakan suatu jenjang bagi anak

adalah aspek kognitif.

2


keterampilan
Salah

dasar
satu

sesuai
aspek

dengan

yang

bisa

Pengembangan kognitif bisa dilakukan

Manusia memiliki potensi tersendiri sejak

melalui pengenalan konsep seperti konsep


dilahirkan, termasuk anak usia dini. Setiap anak

angka,

memiliki keunikan dan potensi khusus yang

bilangan,

konsep

warna,

geometri,

pengukuran, konsep waktu dan ruang. Untuk

membedakannya

mengembangkan kearahan tersebut guru harus


Pendidikan

menyediakan media yang menarik, bervariasi

mengembangkan potensinya. Sasaran pendidikan

dan aman bagi anak dalam memainkannya.

adalah manusia, sehingga dengan sendirinya

Agar kognitif anak berkembang terutama

dengan

anak

yang

lain.


mengarahkan

anak

untuk

bisa

pengembangan dimensi hakikat manusia tugas

dalam mengembangkan konsep angka guru

pendidikan [1].

sebagai pelaksana pendidikan diharapkan dapat

Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu

menentukan metoda apa yang tepat dalam


upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak

menyampaikan suatu materi, memilih media

sejak lahir sampai dengan usia enam tahun

yang cocok, serta sumber belajar yang sesuai

yang dilakukan melalui pemberian ransangan

yaitu: dengan memanfaatkan sumber belajar

pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

yang ada di lingkungan sekolah masing –

perkembangan jasmani dan rohani agar anak

masing.


memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan

Berdasarkan kenyataan di lapangan yaitu

lebih lanjut [2].

di TK Fadhilla Ulfa , anak tidak tahu dengan
konsep

angka,

anak

belum

Anak Usia Dini adalah usia emas (Golden

paham

Age). Dimana 50% variabilitas kecerdasan

mencocokkan angka dengan kumpulan benda,

orang dewasa sudah terjadi ketika anak berusia

anak sering terbalik mengurutkan

angka dan

4 tahun. 30% berikutnya pada usia 8 tahun dan

menirukan angka, anak menemukan kesulitan

sisanya ketika usia anak mencapai sekitar 18

dalam memahami konsep angka bila tidak

tahun (Osborn, white dan bloom). Periode anak

diberikan contoh yang nyata dan kemampuan

usia dini merupakan periode sensitif atau masa

mengenal angka pada anak kurang berkembang.

peka pada anak, yaitu periode di mana suatu

Hal ini disebabkan pemilihan metoda guru

fungsi tertentu perlu dirangsang, diarahkan

kurang tepat. Metoda yang dipakai kurang

sehingga tidak terhambat perkembangannya

bervariasi, sehingga anak kurang mengerti

[3]. Dapat disimpulkan bahwa anak sejak lahir

tentang konsep angka.

sampai usia enam tahun merupakan periode

Dalam rangka meningkatkan kognitif

awal

yang

paling

penting

untuk

diberi

anak, maka akan dilakukan penelitian dengan

ransangan sesuai dengan tahap yang dilaluinya,

judul “Peningkatan Kemampuan Berhitung Anak

agar memiliki kesiapan memasuki pendidikan

Usia Dini Melalui Permainan Pohon Angka di

lebih lanjut. Salah satu periode yang menjadi

TK Fadhilla Ulfa Kec.Koto Tangah Padang”.

ciri masa usia dini ini adalah periode ke

Tujuan

emasan (The Golden Ages).

penelitian

ini

adalah:

untuk

meningkatkan kemampuan berhitung anak di TK

Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini adalah

Fadhilla Ulfa.

untuk mengembangkan semua potensi anak baik
3

fisik maupun mental agar siap memasuki

bisa mengucapkan angka 1 sampai 20 dengan

pendidikan lebih lanjut, menumbuh kembangkan

baik dan benar, namun itu tidak berarti ia sudah

pengetahuan, sikap dan keterampilan agar

menguasai konsep angka. Jadi, konsep angka

mampu menolong diri sendiri (self help) serta

merupakan dasar dari proses belajar awal

meletakan dasar – dasar tentang bagaimana

matematika yang mana hendaknya dibangun

seharusnya belajar (learning how to lean) [4].

sejak anak usia dini.

Perkembangan kognitif anak berkaitan

Kecerdasan

matematis

logis

adalah

erat dengan kebudayaan dan masyarakat tempat

kemampuan untuk menangani bilangan dan

anak dibesarkan. Kognitif merupakan suatu

perhitungan pola dan pemikiran logis dan ilmiah.

proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk

Berhitung

menghubungkan,

dan

mengembangkan pengetahuan dasar matematika,

atau

sehingga anak secara mental siap mengikuti

menilai

mempertimbangkan

suatu

kejadian

peristiwa.

di

TK

diperlukan

untuk

pembelajaran matematika lebih lanjut di SD,

Perkembangan

sangat

seperti pengenalan konsep bilangan, lambang

penting untuk dikembangkan. Pengembangan

bilangan, warna, bentuk, ukuran, ruang dan

anak usia dini dapat dipengaruhi oleh beberapa

posisi melalui berbagai bentuk alat dan kegiatan

faktor:

bermain yang menyenangkan.

kematangan,

kognitif

belajar

anak

dan

latihan,

kombinasi kematangan dan belajar [5].

Alat permainan edukatif adalah segala

Memahami konsep angka ditunjukkan

macam sarana yang bisa merangsang aspek

seorang anak berusia 5 tahun yang memerlukan

perkembangan

bimbingan dan pendampingan karena konsep

perkembangan fisik yang membuat anak senang

suatu angka dilakukan oleh guru melalui

dan dapat

permainan

pemahaman

yang

berkaitan

dengan

angka.

kognitif,

social,

emosi

dan

meningkatkan pengetahuan dan
tentang

sesuatu.

Salah

satu

Pengenalan angka anak pada anak – anak dapat

permainan edukatif adalah permainan pohon

diawali

angka.

dengan

pengalaman

bekerja

atau

bermain.

Permainan pohon angka dapat mengasah

Konsep angka adalah merupakan cara
pengenalan

diri

yang

kongkrit

dua

kecerdasan

sekaligus

yaitu

logika

dan

matematika dan kinestetik. Permainan pohon

menyenangkan bagi anak, melalui segala sesuatu

angka untuk merangsang minat anak terhadap

yang ada dalam lingkungan anak dan manfaat

angka

serta menghitung jumlah mainan yang paling

mengidentifikasikan langsung bilangan 1 sampai

disukai anak [6].

20 [7]. Dengan permainan angka diharapkan

sekaligus

mendorong

anak

Konsep angka adalah konsep abstrak yang

kemampuan berhitung anak akan semaking

seharusnya dibangun dalam pemikiran anak.

meningkat dan anak akan lebih tertarik dalam

Angka tidak dapat didengar, dirasakan dan

belajar.

dilihat secara langsung pada benda. Dalam

METODOLOGI

kehidupan sehari – hari anak usia 2 tahun sudah
4

Penelitian yang penulis gunakan adalah

berhitung anak akan naik dan mencapai tingkat

Penelitian Tindakan Kelas (class room action

keberhasilan rata – rata KKM (Kriterian

research). Kelas yang dimaksudkan disini tidak

Ketuntasan Minimal) yaitu 75% dengan adanya

hanya terletak pada pengertian ruangan kelas,

permainan yang dilakukan. Kedua, kemampuan

tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik, yaitu

kognitif anak dalam kegiatan berhitung 75%

sekelompok peserta didik yang sedang belajar.

sudah tercapai. Ketiga, sebagian besar 75% anak

Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu

menunjukkan sikap positif dalam kegiatan

bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku
tindakan,

untuk

meningkatkan

berhitung.

kemantapan

REFERENSI
[1]. Suryana, Dadan 2016. Pendidikan Anak

rasional dari tindakan – tindakan guru dalam
melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman

Usia

terhadap tindakan – tindakan yang dilakukan

[3]. Suryana, Dadan. 2013. Modul Paud

kanak Fadhilla Ulfa pada kelas B1. Penelitian

Universitas Terbuka.

tindakan kelas dilakukan pada kelas B1 TK
Tangah

http://repository.ut.ac.id/4697/1/PAUD4107

tahun

M1.pdf. Diakses pada Rabu 13 Desember

2017/2018 dengan jumlah anak 17 orang yang

2017.

terdiri dari 12 orang laki – laki dan 5 orang

[4] Sumantri. 2005. Model Pengembangan

perempuan.

Keterampilan Motorik Anak Usia Dini.

Prosedur pelaksanaan penelitian ini akan

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

dilakukan secara bersiklus yang diawali dengan

[5] Suryana, Dadan. 2011. Pendidikan Anak

siklus 1. Siklus 2 sangat ditentukan oleh hasil

Usia

refleksi.
Teknik

pengumpulan

data

Penelitian

berhasil

Berbasis

Psikologi

Padang: Universitas Negeri Padang.
[6] Siswanto, Wahyu. 2008. Pengantar Teori

keberhasilan dilihat dari hasil kemampuan
anak.

Dini

Perkembangan Anak. Makalah Seminar.

dilakukan

dengan observasi dan dokumentasi. Indikator
kognitif

Aspek

Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Penelitian dilakukan di Taman Kanak-

Kec.Koto

san

[2]. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003

pembelajaran dilaksanakan.

Ulfa

Simulasi

Perkembangan Anak. Jakarta: Kencana.

serta memperbaiki dimana praktek – praktek

Fadhilla

Dini

Sastra. Jakarta: Grasindo

bila:

[7] Andang Ismail. 2006. Education Games.

Kemampuan kognitif anak dalam kegiatan

Menjadi

berhitung 75% sudah tercapai dan sebagian besar

Cerdas

dan

Ceria

dengan

Permainan Edukatif. Yogyakarta: Pilar

75% anak menunjukkan sikap positif dalam

Media

kegiatan berhitung
HASIL YANG DIHARAPKAN
Adapun hasil yang diharapkan adalah,
pertama, persentase peningkatan kemampuan

5