20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Tindakan tersebut dilakukan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa (Arikunto, 2008:3). Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif, yaitu peneliti bersama dengan guru kelas 4 SD Negeri Pamongan 2 Kecamatan Guntur Kabupaten Demak tahun pelajaran 2014/2015 berdiskusi tentang masalah yang terjadi dan menentukan rencana tindakan untuk mengatasinya.
3.1.2 Setting Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri Pamongan 2 Kecamatan Guntur Kabupaten Demak Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan yaitu dari bulan Januari sampai dengan bulan April 2015. Adapun jadwal pelaksanaaan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan PenelitianWaktu Kegiatan Januari 2015 Observasi Februari 2015 Persiapan instrumen Maret 2015 Melaksanakan siklus I dan siklus II
a. Siklus I: pertemuan I dan II.
b. Siklus II: pertemuan I dan II.
April 2015a. Pengumpulan dan evaluasi hasil penelitian b. Penyusunan laporan penelitian.
3.1.3 Subyek Penelitian
Subyek penelitian yaitu siswa kelas 4 SD Negeri Pamongan 2, yang beralamat di Jalan Raya Pamongan-Guntur No. 3 Desa Pamongan Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. Siswa kelas 4 SD Negeri Pamongan 2 memiliki hasil belajar yang rendah pada mata pelajaran IPS. Siswa kelas 4 berjumlah 21 siswa
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.2.1 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti, yaitu variabel bebas (x) dan variabel terikat (y).
3.2.1.1 Variabel Bebas (X)
Variabel bebas disebut juga variabel independent atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel tindakan yang disengaja dilakukan untuk mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini merupakan metode Mind Map.
3.2.1.2 Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat disebut juga variabel dependent atau variabel yang dipengaruhi (y). Variabel terikat merupakan akibat dari pengaruh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini merupakan hasil belajar IPS siswa.
3.2.2 Definisi Operasional
3.2.2.1 Definisi Operasional Variabel Bebas (X)
Metode pembelajaran Mind Map merupakan variabel X. Metode pembelajaran Mind Map merupakan suatu metode pembelajaran yang menuntut siswa berpikir secara aktif dengan mengembangkan kemampuan berpikir otak secara aktif dan seimbang. Setiap siswa mencatat materi yang disampaikan oleh guru dengan menggunakan peta pikiran berisi konsep-konsep kunci dari materi yang didapatkan. Siswa menggunakan kata-kata kunci sebagai asosiasi terhadap suatu ide pada setiap cabang pemikiran berupa sebuah kata tunggal. Setiap garis- garis cabang saling berhubungan hingga ke pusat gambar dan diusahakan garis- garis yang dibentuk tidak lurus agar tidak membosankan.
3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel Terikat (Y)
Hasil belajar merupakan variabel Y. Hasil belajar merupakan hasil pengetahuan yang diperoleh siswa dalam pembelajaran pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan metode Mind Map yang menunjukkan adanya perubahan atau peningkatan pemahaman siswa dan ditunjukkan dengan adanya nilai. Hasil belajar yang akan diteliti pada penelitian ini ialah hasil belajar kognitif IPS saja.
3.3 Rencana Tindakan Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas.
Penelitian ini menggunakan model Kemmis yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Roin Mc Taggart. Model ini meliputi tahapan perencanaan (planning), tindakan (action) dan observasi (observation), dan refleksi (reflection) yang saling terkait satu sama lain. Kemudian diikuti dengan perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri (Zainal, 2008:22).
Gambar 3.1 Model penelitian oleh Kemmis dan Mc Taggart (Saiful, 2009)Adapun perencanaan dimaksudkan menentukan metode pembelajaran yaitu
Mind Map yang digunakan untuk menyusun rencana desain pembelajaran sesuai
dengan metode dan materi pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Selain itu, juga mempersiapkan alat dan bahan termasuk lembar observasi dan butir soal yang dibutuhkan untuk mendukung metode pembelajaran Mind Map. Langkah selanjutkunya ialah tindakan dan pengamatan yakni melaksanakan apa yang sudah direncanakan sekaligus mengamati jalannya pembelajaran sudah sesuai dengan perencanaan sebelumnya dan mengidentifikasi kendala yang mungkin terjadi pada saat proses pembelajaran. Langkah terakhir yakni melakukan refleksi untuk menganalisis dan mengevaluasi hal-hal yang belum dilakukan pada siklus I yang kemudian akan dilakukan pada siklus II. Adapun tahapan yang dilakukan pada siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut.
Siklus I Pertemuan I
1. Perencanaan Tindakan
a. Membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi “Perkembangan Teknologi’.
b. Menyiapkan materi IPS.
c. Menyiapkan instrumen penilaian, dan pengamatan untuk guru dan siswa.
2. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan
Pendahuluan a. Salam pembuka.
b. Guru mengajak siswa untuk berdoa sesuai keyakinan dan kepercayaan masing-masing dan memberi salam.
c. Guru melakukan presensi dan memberikan motivasi kepada siswa.
d. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan selama proses pembelajaran.
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
f. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan tentang perkembangan teknologi.
Inti Eksplorasi a. Guru menjelaskan materi dengan Mind Map.
b. Guru memunculkan keingintahuan siswa dengan memberikan pertanyaan tentang perkembangan teknologi.
Elaborasi a. Siswa berkelompok dengan masing-masing anggota 4-5 siswa.
b. Siswa diberikan tugas oleh guru.
c. Setiap kelompok membuat Mind Map tentang perkembangan teknologi pada selembar kertas yang diberikan.
d. Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok.
e. Guru mengamati dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan saat membuat Mind Map.
Konfirmasi
a. Guru memberikan kesempatan kepada perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya.
b. Siswa menjelaskan hasil pekerjaan kelompok di depan kelas.
c. Guru bersama siswa mengembangkan hasil presentasi setiap kelompok tentang perkembangan teknologi.
Penutup
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yaitu pengertian teknologi.
b. Guru melakukan refleksi dan memberikan penguatan kepada siswa.
c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum paham untuk bertanya tentang pembelajaran kali ini.
d. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah.
e. Guru menutup pembelajaran dengan salam penutup.
3. Refleksi
a. Bersama dengan guru, mengevaluasi pelaksananaan tindakan pada pertemuan pertama.
b. Menganalisis kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Mind Map.
c. Membuat rencana kembali untuk melakukan tindakan selanjutnya.
Siklus I Pertemuan II
1. Perencanaan Tindakan a. Menyiapkan materi IPS.
b. Menyiapkan instrumen penilaian, dan pengamatan untuk guru dan siswa.
2. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan
Pendahuluan a. Salam pembuka.
b. Guru mengajak siswa untuk berdoa sesuai keyakinan dan kepercayaan masing-masing dan memberi salam.
c. Guru melakukan presensi dan memberikan motivasi kepada siswa. d. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan selama proses pembelajaran.
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
f. Guru dan siswa mengoreksi pekerjaan rumah.
g. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan tentang perkembangan teknologi.
Inti Eksplorasi a. Guru menjelaskan materi dengan Mind Map.
b. Guru memunculkan keingintahuan siswa dengan memberikan pertanyaan tentang perkembangan teknologi.
Elaborasi a. Siswa berkelompok dengan masing-masing anggota 4-5 siswa.
b. Siswa diberikan tugas oleh guru.
c. Setiap kelompok membuat Mind Map tentang perkembangan teknologi pada selembar kertas yang diberikan.
d. Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok.
e. Guru mengamati dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan saat membuat Mind Map.
Konfirmasi
a. Guru memberikan kesempatan kepada perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya.
b. Siswa menjelaskan hasil pekerjaan kelompok di depan kelas.
c. Guru bersama siswa mengembangkan hasil presentasi setiap kelompok tentang perkembangan teknologi.
Penutup
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yaitu pengertian teknologi.
b. Guru melakukan refleksi dan memberikan penguatan kepada siswa.
c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum paham untuk bertanya tentang pembelajaran kali ini. d. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah.
e. Guru menutup pembelajaran dengan salam penutup.
f. Berdoa.
3. Refleksi
a. Bersama dengan guru, mengevaluasi pelaksananaan tindakan pada pertemuan kedua.
b. Menganalisis kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Mind Map.
c. Membuat rencana kembali untuk melakukan tindakan selanjutnya.
Siklus II Pertemuan I
1. Perencanaan Tindakan
a. Membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi “Perkembangan Teknologi’.
b. Menyiapkan materi IPS.
c. Menyiapkan instrumen penilaian, dan pengamatan untuk guru dan siswa.
2. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan
Pendahuluan a. Salam pembuka.
b. Guru mengajak siswa untuk berdoa sesuai keyakinan dan kepercayaan masing-masing dan memberi salam.
c. Guru melakukan presensi dan memberikan motivasi kepada siswa.
d. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan selama proses pembelajaran.
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
f. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan tentang perkembangan teknologi.
Inti Eksplorasi a. Guru menjelaskan materi dengan Mind Map. b. Guru memunculkan keingintahuan siswa dengan memberikan pertanyaan tentang perkembangan teknologi.
Elaborasi a. Siswa berkelompok dengan masing-masing anggota 4-5 siswa.
b. Siswa diberikan tugas oleh guru.
c. Setiap kelompok membuat Mind Map tentang perkembangan teknologi pada selembar kertas yang diberikan.
d. Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok.
e. Guru mengamati dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan saat membuat Mind Map.
Konfirmasi
a. Guru memberikan kesempatan kepada perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya.
b. Siswa menjelaskan hasil pekerjaan kelompok di depan kelas.
c. Guru bersama siswa mengembangkan hasil presentasi setiap kelompok tentang perkembangan teknologi.
Penutup
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yaitu pengertian teknologi.
b. Guru melakukan refleksi dan memberikan penguatan kepada siswa.
c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum paham untuk bertanya tentang pembelajaran kali ini.
d. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah.
e. Guru menutup pembelajaran dengan salam penutup.
3. Refleksi
a. Bersama dengan guru, mengevaluasi pelaksananaan tindakan pada pertemuan pertama.
b. Menganalisis kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Mind Map.
c. Membuat rencana kembali untuk melakukan tindakan selanjutnya.
Siklus II Pertemuan II
1. Perencanaan Tindakan a. Menyiapkan materi IPS.
b. Menyiapkan instrumen penilaian, dan pengamatan untuk guru dan siswa.
2. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan
Pendahuluan a. Salam pembuka.
b. Guru mengajak siswa untuk berdoa sesuai keyakinan dan kepercayaan masing-masing dan memberi salam.
c. Guru melakukan presensi dan memberikan motivasi kepada siswa.
d. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan selama proses pembelajaran.
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
f. Guru dan siswa mengoreksi pekerjaan rumah.
g. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan tentang perkembangan teknologi.
Inti Eksplorasi a. Guru menjelaskan materi dengan Mind Map.
b. Guru memunculkan keingintahuan siswa dengan memberikan pertanyaan tentang perkembangan teknologi.
Elaborasi a. Siswa berkelompok dengan masing-masing anggota 4-5 siswa.
b. Siswa diberikan tugas oleh guru.
c. Setiap kelompok membuat Mind Map tentang perkembangan teknologi pada selembar kertas yang diberikan.
d. Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok.
e. Guru mengamati dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan saat membuat Mind Map.
Konfirmasi
a. Guru memberikan kesempatan kepada perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya.
b. Siswa menjelaskan hasil pekerjaan kelompok di depan kelas.
c. Guru bersama siswa mengembangkan hasil presentasi setiap kelompok tentang perkembangan teknologi.
Penutup
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yaitu pengertian teknologi.
b. Guru melakukan refleksi dan memberikan penguatan kepada siswa.
c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum paham untuk bertanya tentang pembelajaran kali ini.
d. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah.
e. Guru menutup pembelajaran dengan salam penutup.
f. Berdoa.
3. Refleksi
a. Bersama dengan guru, mengevaluasi pelaksananaan tindakan pada pertemuan kedua.
b. Menganalisis kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Mind Map.
c. Membuat rencana kembali untuk melakukan tindakan selanjutnya.
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Observasi Observasi dilakukan selama proses pembelajaran. Observasi yang dilakukan untuk mengetahui tindakan yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran sudah sesuai atau belum dengan RPP dan bagaimana guru menggunakan metode Mind
Map dalam proses pembelajaran. Selain itu, observasi dilakukan untuk melihat keikutsertaan siswa dalam proses pembelajaran dan melihat perkembangan belajar siswa.
2. Tes Tes dilaksanakan pada akhir pembelajaran setiap siklus. Melalui tes evaluasi yang diberikan, dapat diketahui seberapa besar pemahaman siswa dengan menggunakan metode Mind Map terhadap materi IPS yang telah dipelajari. Dengan kata lain untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan metode Mind Map.
3. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2013:
329). Dokumentasi dilaksanakan untuk melihat keadaan atau situasi pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode Mind Map.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan oleh peneliti ada dua macam yaitu:
1. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui tindakan apa saja yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran dan bagaimana guru menerapkan metode Mind Map dalam pembelajaran. Lembar observasi juga digunakan untuk melihat bagaimana siswa mengikuti proses pembelajaran dan untuk memantau perkembangan hasil belajar siswa (pada lampiran 10 dan 11 halaman 109-117). Adapun kisi-kisi lembar observasi dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Observasi GuruTahapan Aspek yang diamati Indikator Kegiatan a. Memberikan salam.
b. Memberikan apersepsi.
c. Penyampaian tujuan pembelajaran. Kegiatan Membuka pelajaran d. Menyiapkan alat peraga berupa karton putih, Awal spidol berwarna, gambar-gambar berwana yang berkaitan dengan kata kunci konsep- Kegiatan Inti Penyampaian materi dan strategi pembelajaran
a. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang perlu dicapai.
Penilaian hasil belajar a. Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil temuannya melalui peta konsep tentang materi teknologi.
d. Guru memberikan tindak lanjut kepada
siswa.
c. Guru memberikan pemantapan kepada siswa.
b. Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan hasil pebelajaran.
a. Bersama dengan guru, siswa membahas hasil pembelajaran.
Kegiatan akhir Mengakhiri pelajaran
c. Pemberian penghargaan atas hasil yang dicapai siswa.
b. Pemberian tes.
h. Guru membantu siswa yang mengalami kesulitan dengan caramenggali informasi yang dimiliki siswa untuk diasosiasikan dengan materi yangsedang dipelajari.
b. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatana sesuai silabus.
g. Guru mendampingi siswa selama membuat peta konsep.
f. Siswa diminta untuk membuat peta konsep yang sama seperti yang telah dibuat guru, yang berkaitan dengan materi teknologi.
e. Menghubungkan cabang-cabang atau sub topik pembelajaran dari ide sentral atau topik pembelajaran ke sub topik pembelajaran tingkat dua, tiga ke tingkat selanjutnya.
d. Memberi nama pada setiap ide dan menggunakan gambar-gambar kecil mengenai masing-masing ide tersebut.
c. Membuat cabang-cabang sesuai konsep utama perkembangan teknologi dengan menggunakan simbol gambar atau kata kunci yang dipahami oleh siswa.
b. Menggunakan gambar berwarna yang ditempel di tengah sebagai representasi konsep materi teknologi.
Penggunaan metode pembelajaran dan pemanfaatan sumber belajar a. Guru memaparkan materi perkembangan teknologi dengan konsep-konsep kunci dari materi yang akan diajarkan.
e. Guru menutup pembelajaran.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Observasi SiswaTahapan Aspek yang diamati Indikator Kegiatan a. Siswa siap menerima pelajaran.
Kegiatan Membuka pelajaran
b. Siswa dapat menjawab pertanyaan apersepsi.
Awal c. Siswa memahami tujuan pembelajaran.
a. Siswa memperhatikan penjelasan guru.
b. Siswa aktif bertanya tentang menggunakan Penyampaian materi alat peraga dan menerapkan metode mind dan strategi
map.
pembelajaranc. Siswa mengerti instruksi tentang langkah- langkah pembelajaran dengan menggunakan metode mind map
a. Siswa menggunakan kertas kosong dan pulpen berwarna untuk membuat Mind Map.
b. Siswa menggunakan gambar berwarna dengan benar yang ditempel di tengah sebagai representasi konsep materi teknologi.
c. Siswa membuat cabang-cabang sesuai konsep utama perkembangan teknologi Penggunaan Mind dengan menggunakan simbol gambar atau Kegiatan kata kunci yang dipahami oleh siswa.
Map Inti
d. Memberi nama pada setiap ide dan menggunakan gambar-gambar kecil mengenai masing-masing ide tersebut.
e. Menghubungkan cabang-cabang atau sub topik pembelajaran dari ide sentral atau topik pembelajaran ke sub topik pembelajaran tingkat dua, tiga ke tingkat selanjutnya.
a. Siswa mempresentasikan hasil temuannya melalui peta konsep tentang materi teknologi. Penilaian hasil b. Mengerjakan tes. belajar
c. Menerima penghargaan dari hasil yang telah
dicapai.
d. Perubahan hasil belajar per siklus dengan acuan pada KKM.
a. Membahas bersama guru hasil pembelajaran.
b. Membuat kesimpulan. Kegiatan Mengakhiri pelajaran c. Mengerjakan tugas lanjutan yang diberikan akhir
guru.
d. Mengerjakan tes.
12
1-13
13
1-13
kelebihan dan kekurangan perkembangan teknologi komunikasi masa lalu dan masa kini.
Mengenal perkembanga n teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunaka nnya
12 II Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
14-25
13
Mengenal perkembanga n teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunaka nnya
I Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
Jumlah Item
Siklus SK KD Indikator Item soal No Item
Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Teshalaman 98). Kisi-kisi soal yang diberikan antara lain:
2. Lembar Soal Tes Lembar soal yang akan diberikan kepada siswa pada akhir pembelajaran siklus I dan siklus II. Soal-soal tes yang diberikan berfungi untuk mengetahui seberapa besar tingkat kemampuan yang dimiliki oleh siswa untuk memahami materi pelajaran. Selain itu, untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Mind Map (pada lampiran 2 halaman 84 dan 4
- Menunjukkan pengertian teknologi beserta contohnya.
- Mengidentifikasi ciri-ciri teknologi masa lalu dan masa kini.
- Mengidentifikasi alat teknologi produksi pada masa lalu dan masa kini.
- Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan perkembangan teknologi produksi masa lalu dan masa kini.
- Mengidentifikasi contoh alat teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa kini.
-
Mengidentifikasi
- Mengidentifikasi contoh alat teknologi transportasi pada masa 14-25
Mengidentifikasi -
kelebihan dan kekurangan perkembangan teknologi transportasi masa lalu dan masa kini.
3.5 Indikator Keberhasilan
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, ada dua aspek untuk melihat indikator keberhasilan yaitu siswa dan guru. Indikator keberhasilan siswa penting karena siswa yang menjadi subyek penelitian ini. Sedangkan indikator keberhasilan guru dilihat karena guru merupakan fasilitator yang sangat berpengaruh terhadap kinerja siswa.
1. Siswa 1.1 Tes : nilai evaluasi.
Hasil belajar siswa yang tuntas sebesar 85% dari jumlah seluruh siswa dengan nilai KKM 65.
1.2 Observasi : keikutsertaan siswa dalam mengikuti setiap proses pembelajaran.
2. Guru 2.1 Dokumentasi : kehadiran siswa.
2.2 Observasi : mengetahui tindakan yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Map.
3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 Analisis Data Ketuntasan Hasil Belajar
Data yang diperoleh berupa angka (data kuantitatif) diolah untuk mengetahui jumlah siswa yang mencapai ketuntasan dan jumlah siswa yang tidak tuntas, nilai rata-rata kelas, dan presentase ketuntasan belajar klasikal, dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: Nilai rata-rata = Jumlah nilai yang diperoleh oleh seluruh siswa
Jumlah seluruh siswa Ketuntasan klasikal = Jumlah siswa yang tuntas x 100% Jumlah seluruh siswa
Keterangan: Ketuntasan individual : Jika siswa mencapai KKM >65. Ketuntasan klasikal : Jika ≥85% dari jumlah siswa mencapai KKM >65.
Data yang sudah diolah akan dianalisis menggunakan deskriptif komparatif untuk data kuantitatif yaitu membandingkan hasil belajar IPS pada kondisi awal sebelum dilakukan tindakan, kondisi setelah siklus I, dan kondisi setelah siklus II. Dari hasil analisis dapat dilihat perubahan atau kemajuan kualitas pembelajaran khususnya hasil belajar siswa.
3.6.2 Kelas Interval pada Tabel Distribusi Frekuensi
Data yang telah diperoleh kemudian dimasukkan ke dalam tabel frekuensi untuk melihat adanya perubahan hasil belajar siswa. Berikut ini langkah-langkah untuk menentukan panjang interval yang akan digunakan:
a. Jangkauan (J) = Nilai tertinggi – nilai terendah
b. Banyaknya kelas interval (k): k = 1 + 3,3 log n , dimana n = banyaknya data c. Panjang interval kelas (c) c = Jangkauan / Banyaknya c = J / k
3.6.3 Validitas dan Reliabilitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan instrumen reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Reabilitas merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Maka dapat dikatakan bahwa validi dan reliabel merupakan syarat mutlak mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.
Pengujian validitas dan reliabilitas soal evaluasi siklus I dan siklus II dengan menggunakan aplikasi software SPPS 20 dengan cara Analyze–Scale –Reliability
Analysis. Kemudian untuk mengetahui item soal valid atau tidak dapat dilihat
dengan hanya melihat output saja melainkan membandingkan hasil output dengan r tabel berdasarkan berapa banyak koresponden yang digunakan. Pada penelitian ini koresponden untuk menguji validitas soal sebanyak 30 orang maka melihat nilai r pada tabel yang sesuai dengan N= 30 dan taraf signifikan 5%, maka didapatkan nilai 0,361. Jadi, dapat dikatakan bahwa item soal valid jika nilainya ≥0,361.
Selain uji validitas instrumen, dilakukan pula uji reliabilitas instrumen pada penelitian ini. Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah dianggap baik. Untuk menguji reliabilitas instrumen dengan menggunakan teknik
Crobach’s Alpha memakai program SPSS 20. Batas pengujian reliabilitas
(Priyatno, 2009: 98) sebagai berikut: <0,6 : reliabilitas kurang baik 0,6-0,8 : reliabilitas dapat diterima >0,8 : reliabilitas baik Pada siklus I melalui uji validitas soal, dengan 30 butir soal didapatkan hasil 25 valid dan 5 soal tidak valid. Adapun butir soal yang valid meliputi nomor 1, 2,
3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Sedangkan soal yang tidak valid nomor 5, 17, 19, 20, dan 24. Berikut output pengujian validitas dan reliabilitas soal siklus I:
Tabel 3. 5 Hasil Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha ,95725
Tabel 3. 6 Hasil Validitas Soal Evaluasi Siklus I
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted
Soal1 20,40 36,041 ,889 ,954 Soal2 20,40 37,697 ,427 ,958 Soal3 20,40 36,041 ,889 ,954 Soal4 20,33 38,161 ,530 ,957 Soal5 20,40 36,041 ,889 ,954 Soal6 20,43 36,599 ,639 ,956 Soal7 20,50 35,155 ,843 ,954 Soal8 20,43 36,599 ,639 ,956 Soal9 20,53 35,706 ,681 ,956 Soal10 20,50 35,155 ,843 ,954
Soal11 20,50 35,155 ,843 ,954 Soal12 20,53 36,809 ,459 ,958 Soal13 20,43 37,426 ,436 ,958 Soal14 20,47 37,085 ,468 ,958 Soal15 20,50 35,155 ,843 ,954 Soal16 20,53 35,844 ,652 ,956 Soal17 20,40 36,869 ,655 ,956 Soal18 20,40 36,041 ,889 ,954 Soal19 20,47 36,809 ,530 ,957 Soal20 20,47 37,499 ,376 ,959 Soal21 20,40 36,041 ,889 ,954 Soal22 20,40 37,697 ,427 ,958 Soal23 20,47 36,326 ,639 ,956 Soal24 20,40 36,041 ,889 ,954 Soal25 20,50 35,155 ,843 ,954
Pada siklus II melalui uji validitas soal, dengan 30 butir soal didapatkan hasil 25 valid dan 5 soal tidak valid. Adapun butir soal yang valid meliputi nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29, dan 30. Sedangkan soal yang tidak valid nomor 8, 9, 11, 18, dan 26. Berikut
output pengujian validitas dan reliabilitas soal siklus II:
Tabel 3. 7 Hasil Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items ,950
25 Tabel 3. 8 Hasil Validitas Soal Evaluasi Siklus II Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted
Soal1 20,2333 34,530 ,799 ,947 Soal2 20,1333 36,740 ,455 ,950 Soal3 20,2333 35,564 ,574 ,949 Soal4 20,2333 34,530 ,799 ,947 Soal5 20,2000 35,269 ,689 ,948 Soal6 20,2333 35,564 ,574 ,949 Soal7 20,3000 35,321 ,560 ,950 Soal8 20,1333 37,016 ,379 ,951 Soal9 20,2333 35,564 ,574 ,949 Soal10 20,1667 35,592 ,680 ,948
Soal11 20,2000 35,407 ,657 ,948 Soal12 20,2667 33,926 ,879 ,945 Soal13 20,1333 35,775 ,726 ,948 Soal14 20,2333 34,668 ,769 ,947 Soal15 20,2333 34,668 ,769 ,947 Soal16 20,1333 37,016 ,379 ,951 Soal17 20,1333 35,775 ,726 ,948 Soal18 20,1333 36,326 ,570 ,949 Soal19 20,1333 35,775 ,726 ,948 Soal20 20,1333 35,775 ,726 ,948 Soal21 20,1667 36,557 ,440 ,951 Soal22 20,1333 37,016 ,379 ,951 Soal23 20,2667 33,926 ,879 ,945 Soal24 20,1333 37,016 ,379 ,951 Soal25 20,2667 33,926 ,879 ,945
3.7 Taraf Kesukaran Soal
Menurut Crocker dan Algina (dalam Purwanto, 2013: 99), menjelaskan bahwa ”tingkat kesukaran merupakan proporsi siswa yang menjawab benar”. Nilai tingkat kesukaran (TK) suatu instrumen dapat ditemukan dengan membagi antara jumlah siswa yang berhasil menjawab benar dengan jumlah keseluruhan siswa yang mengikuti tes. Dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan: TK = tingkat kesukaran soal
B = jumlah siswa yang menjawab benar
P = jumlah siswa peserta tes Nilai tingkat kesukaran suatu instrumen item merentang antara 0 sampai 1. Nilai 0 (nol) terjadi apabila siswa tidak menjawab dengan benar, sementara nilai 1 (satu) terjadi apabila siswa berhasil menjawab soal dengan benar. Proporsi butir soal dengan kategori sedang sebaiknya lebih banyak daripada butir soal dengan kategori sukar atau mudah, karena apabila butir soal dengan kategori mudah atau sukar jauh lebih banyak maka tidak dapat mengukur kemampuan siswa. berikut pembagiaan kategori tingkat kesukaran ke dalam tiga kelompok (Purwanto, 2013: 101).
Tabel 3. 9 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal
Rentang Kriteria
0,00-0,32 Sukar
0,33-0,66 Sedang
0,67-1,00 Mudah
Dari hasil perhitungan taraf kesukaran instrumen soal pada siklus I dan siklus II, didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 3. 9 Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal Siklus I
Rentang Kriteria Nomor Item Jumlah 0,00-0,32 Sukar 15, 18, 193 0,33-0,66 Sedang 2, 4, 5, 6, 7, 10, 11, 13, 14, 17, 21, 23 12 0,67-1,00 Mudah 1, 3, 8, 9, 12, 16, 20, 22, 24, 25
10 Total
25
Tabel 3. 10 Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal Siklus II Rentang Kriteria Nomor Item Jumlah 0,00-0,32 Sukar 6, 17, 18
3 0,33-0,66 Sedang 2, 4, 5, 7, 10, 11, 13, 14, 19, 20, 21, 23, 25 13 0,67-1,00 Mudah 1, 3, 8, 9, 12, 16, 22, 24
9 Total
25