ETIKA DAN MORAL lingkungan KRISTEN

ETIKA DAN MORAL KRISTEN
DISUSUN OLEH
NAMA : HIMARIO ANUGRAH RANTEDALA
STB
: F231 15 016
PRODI: S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Pengertian   Etika
• Untuk memahami pengertian etika, perlu
diketahui akar kata dari etika itu sendiri.
Verkuyl (Etika Kristen: Bagian 1, Tahun
2000) menyatakan bahwa kata etika
berasal dari bahasa Yunani, ethos, yang
artinya kebiasaan, adat. Kata etos dan
ethikos lebih berarti kesusilaan, perasaan
batin, atau kecenderungan hati seseorang
melaksanakan sesuatu perbuatan.

Etika dalam Perjanjian Lama
• Etika  dan moral  Abraham dapat terlihat
ketika ia dipanggil Allah dalam usianya yang

ke 75.Pada saat itu, ia bersama dengan
istrinya Sarai beserta keponakannya Lot
menuju Kanaan melalui Sikhem dan Betel
sekitar tahun 2091 SM (Kej 12:1-5). Abraham
yang  pada waktu itu bernama Abram pergi
hanya dengan berbekal iman kepada Tuhan
dan ia sendiri tidak mengetahui bagaimana
sebetulnya daerah Kanaan tersebut.

• Peristiwa Abraham yang menuruti perintah Allah
memperlihatkan beberapa sikap iman dan moralnya,
antara lain:
• Berani melangkah mentaati perintah Tuhan untuk
menuju ke negeri yangbelumdiketahuikeadaannya.
• Bersedia
meninggalkan
rumahnya
dan
pergi
mengembara yang penuh suka duka serta ancaman

bahaya
• Ketika Abraham mencapai tempat  yang ia tuju, ada
bencana  kelaparan disana, namun Abraham tidak
meninggalkan tempat itu melainkan tetap percaya dan
setia pada Tuhan.
• Percaya bahwa  Tuhan  pasti akan  memberikan yang
terbaik dan hal itu terjadi hingga Abraham menjadi
Bapa orang beriman bagi segala bangsa.
• 

Etika Dalam Perjanjian Baru

• Ajaran
etika
Yesus
Kristus
di  antaranya  terdapat dalam Injil-injil sinoptis
(Matius,
Markus,
Lukas),

salah  satu
ajaran  tersebut  adalah khotbah di bukit (Mat
5-7; Luk 6:20-49). Dalam khotbah di bukit,
Yesus mempermasalahkan etika orang farisi
yang sangat berpegang teguh pada pelaksanaan
hukum taurat tetapi tidak mengarah kepada
kegenapan hukum  taurat dan kitab  para  nabi.
Dalam  hal  ini  Yesus
mengatakan
bahwa
"jika  hidup  keagamaanmu  tidak lebih benar
daripada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi, sesungguhnya  kamu tidak
akan masuk ke dalam kerajaan surga" (Mat

• Selain itu, ajaran etika Yesus juga meminta kepada
manusia  untuk menjadi seorang manusia yang
bersifat ilahi. Kata ilahi ini memiliki arti menjadi
seseorang yang lebih baik dari yang lain. Sebagai
contoh, Yesus mengajarkan "Janganlah kamu

melawan orang yang berbuat jahat kepadamu,
melainkan siapapun menampar pipi kananmu,
berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada
orang yang hendak mengadukan engkau karena
mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
Dan
siapa
yang
menyuruh
engkau
berjalan  berjalan
sejauh  satu
mil,
berjalanlah  bersama  dia sejauh dua mil. (Matius
5;39-41).

Pengertian Moralitas

• Moral berasal dari bahasa latin yakni mores, yang
merupakan kata jamak dari mos yang berarti adat

kebiasaan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, moral
diartikan sebagai susila. Moral adalah hal-hal yang sesuai
dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan
manusia, mana yang baik dan mana yang wajar. Abineno
(1996) menuliskan bahwa istilah atau kata mos
mempunyai arti yang kira-kira sama dengan Yunani
“etos”, yaitu kebiasaan adat istiadat.
• Kata atau istilah ini lebih banyak digunakan oleh Gereja
katolik  Roma, kalau dibandingkan dengan Gereja-gereja
Protestan. Dalam gereja Katolik Roma teolog yang
mengkhususkan diri di bidang moral disebut teolog moral.
Dalam gereja-gereja protestan teolog demikian disebut
tetikius, maksudnya: teolog dibidang etika.

• Moral adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang
lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. Manusia
yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak
bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia
lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki
oleh manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang

berhubungan dengan proses sosialisasi individu. Tanpa moral
manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi.
• Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan atau adat
istiadat masyarakat setempat. Moral adalah perbuatan/tingkah
laku/ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia
lainnya. Apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan
nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat
diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya,
maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu
juga sebaliknya.

Perbedaan Etika dan Moral
• Meskipun secara etimologi arti kata etika dan moral
mempunyai pengertian yang sama, tetapi tidak persis
dengan moralitas. Etika semacam penelaah terhadap
aktivitas kehidupan manusia sehari-hari, sedangkan
moralitas merupakan subjek yang menjadi penilai benar
atau tidak. beberapa perbedaan etikadan moral adalah:
 moral mengajarkan apa yang benar sedangkan etika
melakukan yang kebenaran

 moral mengajarkan bagaimana seharusnya hidup
sedangkan etika berbuat atau bertindak sesuai dengan
apa yang telah diajarkan dalam pendidikan moral
 moral menyediakan “rel” kehidupan sedangkan etika
berjalan dalam “rel” kehidupan

 moral itu seperti kompas dalam kehidupan
sedangkan etika memperhatikan dan mengikuti
arah kompas dalam menjalani kehidupan
 moral ibarat peta kehidupan sedangkan etika
mengikuti peta kehidupan
 moral itu pedoman kehidupan sedangkan etika
mengiuti pedoman
 moral tidak bisa dimanipulasi sedangkan etika
bisa dimanipulasi
 moral itu aturan yang wajib ditaati oleh setiap
orang sedangkan etika sering berorientasi pada
sikon ,motif ,tujuan,kepentingan ,dsb.

Persamaan Etika dan Moral  

• Ada beberapa persamaan etika, dan moral  yang dapat dipaparkan
sebagai berikut:
• Pertama, etika dan moral mengacu kepada ajaran atau gambaran
tentang perbuatan, tingkah laku, sifat, dan perangai yang baik.
• Kedua, etika dan moral  merupakan prinsip atau aturan hidup
manusia untuk menakar martabat dan harkat kemanusiaannya.
Sebaliknya semakin rendah kualitas etika dan moral seseorang
atau sekelompok orang, maka semakin rendah pula kualitas
kemanusiaannya.
• Ketiga, etika dan moral  seseorang atau sekelompok orang tidak
semata-mata merupakan faktor keturunan yang bersifat tetap,
stastis, dan konstan, tetapi merupakan potensi positif yang
dimiliki setiap orang. Untuk pengembangan dan aktualisasi
potensi positif tersebut diperlukan pendidikan, pembiasaan, dan
keteladanan, serta dukungan lingkungan, mulai dari lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat secara terus menerus,
berkesinambangan, dengan tingkat konsistensi yang tinggi

Kegunaan Etika dan Moral Dalam kehidupan
sehari

• Kegunaan Etika dan Moral Dalam kehidupan sehari.
• Etika adalah pemikiran yang sistematis tentang
moralitas yang  dihasilkan  secara langsung bukan
hanya kebaikan, melainkan suatu pengertian yang
lebih mendasar dan kritis.
• Ada beberapa alasan mengapa etika pada zaman ini
semakin perlu yaitu:
• Kita hidup dalam masyarakat yang pluralistic
• Kita
hidup
dalam masa
transformasi
masyarakat yang tanpa tanding.
• Kita
seringkali
cepat-cepat
memeluk
segala
pandangan yang baru.


Mahasiswa Pendidikan Agama Kristen
• Sebagai seorang mahasiswa perlu disadari bahwa tugasnya adalah
belajar. Untuk mencapai keberhasilan sebagai seorang mahasiswa
perlu mengalokasikan waktu yang lebih untuk belajar,
membaca buku referensi baik dengan memanfaatkan fasilitas
perpustakaan ataupun browsing di internet, berdiskusi dengan
teman atau siapapun yang yang dapat memberikan masukan.
• Motivasi untuk keberhasilan tersebut dapat ditingkatkan melalui
target-target pribadi seperti target untuk nilai IPK, target untuk
cepat lulus, untuk segera bekerja dan target lainnya tergantung
pribadi mahasiswa.
• Dalam mencapai keberhasilan dan menambah motivasi seorang
mahasiswa, khususnya mahasiswa FT PWK harus dilandasi oleh
ajaran kristen, yaitu menjadi garam dan terang yang dilandasi
oleh kasih. Tentunya dalam mengejar cita-citanya tidak
menghalalkan segala cara, misalnya malas belajar, tidak mau
bertanya, dan mencontek. 

.Kesimpulan
• Sebagai seorang mahasiswa kristen, perlu disadari bahwa perilaku dan segala

tindak tanduk tidak terlepas dari pengamatan orang lain. Untuk itu, mahasiswa
kristen harus dapat memberikan contoh yang baik atau panutan. Mahasiswa
diharapkan dapat menjadi “garam” atau “terang” bagi masyarakat disekitarnya
.
• Menjadi garam artinya seorang mahasiswa dapat membuat kehidupan sosial
masyarakat menjadi damai dan sejahtera atau dengan kata lain dapat
memberikan cita rasa yang lebih baik. Menjadi terang artinya sebagai seorang
mahasiswa dapat memberikan contoh atau menjadi terang sehingga dapat
menjadi panutan bagi orang lain agar tidak tersandung dalam permasalahanpermasalahan yang akan merugikan diri sendiri atau orang lain.
• Menjadi terang ataupun garam tersebut perlu didasari oleh ajaran kristen,
yaitu melakukan perbuatan untuk menjadi contoh yang baik bagi orang lain
dengan didasarkan pada kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama seperti
yang dilakukan panutan kita Tuhan Yesus Kristus.
•  

AYAT SEBAGAI PERENUNGAN
KITA

TERIMA KASIH TELAH MEMPERHATIKAN,
TUHAN YESUS MEMBERKATI