Peran Pajak Daerah Dalam Meningkatkan Pe

Peran Pajak Daerah Dalam Meningkatkan Pendapatan Daerah
Kabupaten Gowa

Agung Setiabudi
201531016
Administrasi Perpajakan
Sebagai Prasyarat dalam kelulusan T.A. 2017/2018

Administrasi Pemerintahan
Politeknik Informatika Nasional
2017

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pada masa sekarang setelah ditetapkannya sistem otonomi daerah yang
memberikan kebebasan dimana setiap daerah berhak untuk mengatur sendiri
daerahnya, membuat suatu perubahan mendasar dimana pemerintahan
daerah mengatur sendiri keuangannya. Dengan demikian pendapatan
daerah sangat berperan dalam mendukung kemajuan suatu daerah. Disni

diharapkan peran yang maksimal dari pemerintah daerah agar pendapatan
daerah itu juga maksimal. Salah satu penyumbang terbesar dari pendapatan
daerah adalah pajak.
Pajak adalah salah satu elemen penting dalam penerimaaan negara
melalui pajak pusat dan pendapatan daerah melalui pajak daerah yang
dapat digunakan dalam pembangunan suatu negara maupun daerah yang
merupakan bagian dari negara itu sendiri karena tanpa pajak suatu negara
akan mengalami kesulitan. Pembangunan dalam suatu negara membutuhkan
pendanaan yang tidak sedikit dan bukan hanya pembangunan infrastruktur
saja tapi juga membangun sumber daya manusia maupun pelestarian
sumber daya alam yang memerlukan pendanaan yang tergolong besar. Pajak
itu sendiri terbagi atas 2 yaitu pajak pusat dan pajak daerah.
Menurut Undang-Undang No 16 tahun 2009 “ Pajak adalah kontribusi wajib
kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesarbesarnya kemakmuran rakyat”.
Pengertian diatas adalah dapat diketahui bahwa pajak merupakan salah
satu elemen penting yang sifatnya dapat dipaksakan karena hasil dari pajak
itu juga yang akan digunakan untuk keperluan negara untuk memakmurkan
rakyatnya, tapi pengertian ini masih tergolong luas untuk dan dapat dikatakan

itu adalah defenisi pajak pusat. Sedangkan untuk pajak daerah sendiri
defensinya sebagai berikut :
Menurut Undang-Undang No 34 tahun 2000 “ Pajak daerah adalah iuran
wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa
imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan
peraturan perundang-undangan untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintah daerah”.
Menurut Davey (1988:39-40) ada beberapa pengertian tentang pajak
daerah antara lain:
1. Pajak yang dipungut oleh pemerintah derah dengan pengaturan dari
daerah sendiri;

2. Pajak yang dipungut berdasarkan peraturan nasional tetapi
penetapan tarifnya dilakukan oleh pemerintah daerah;
3. Pajak yang ditetapkan dan dipungut oleh pemerintah daerah;
4. Pajak yang dipungut dan diadministrasikan oleh pemerintah pusat
tetapi hasilnya diberikan kepada, dibagihasilkan, atau dibebani
pungutan tambahan (opsen) oleh pemerintah daerah.
Dari beberapa definisi pajak daerah tadi dapat diketahui bahwa pajak
daerah adalah pajak yang dipungut untuk pemasukan daerah itu sendiri dan

penggunannya juga ditentukan oleh daerah itu sendiri baik itu untuk
membiayai penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan
pembinaan kemasyarakatan secara berdaya dalam upaya meningkatkan
taraf hidup masyarakat.
Berdasarkan Undang-Undang No 28 tahun 2009 tentang pajak daerah
dan retribusi daerah Pajak daerah memilki jenis-jenis sebagai berikut:
1. Jenis pajak daerah yang dapat dipungut oleh pemerintah provinsi
adalah:
 Pajak Kendaraan Bermotor
 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
 Pajak Air Permukaan
 Pajak Rokok
2. Jenis pajak daerah yang dapat dipungut oleh pemerintah
kabupaten/kota adalah:
 Pajak Hotel
 Pajak Restoran
 Pajak Hiburan
 Pajak Reklame
 Pajak Penerangan jalan

 Pajak Parkir
 Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan
 Pajak Air Tanah
 Pajak Sarang Burung Walet
 Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
Berdasarkan jenis pajak diatas pemasukan untuk pendapatan daerah
Kabupaten/Kota dari pajak adalah hanyalah bagian B. Jadi jenis-jenis pajak
ini haruslah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh pemerintah daerah
agar mendongkrak pendapatan daerah, tetapi pada pelaksanaanya masih
seringkali terjadi berbagai macam persoalan yang bisa saja menghambat
pendapatan daerah seperti adanya permainan kotor dalam memungut pajak
daerah dan lain sebagainya.
Kabupaten Gowa adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi
Sulawesi Selatan yang mempunyai penduduk sebanyak 652.941± jiwa

(2010) dan memiliki luas 1.883,32 km2 pada tahun 2014 memiliki
Pendapatan daerah sebesar Rp 1,227 triliun dimana dari sektor pajak
daerah menyumbang sebesar Rp 63,143 miliar. Hasil ini mengalami
kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu Rp 57,133 miliar dari total Pendapatan
daerah sebesar Rp 1,085 triliun. Tetapi walaupun mengalami kenaikan, tapi

pada tahun 2017 target pendapatan daerah mengalami penurunan, dimana
target pendapatan daerah pada 2017 sebesar Rp 1,528 triliun. Target ini
mengalami penurunan sekitar 10,86 persen atau sekitar Rp 186 miliar lebih
jika dibandingkan tahun 2016 lalu, dimana target pendapatan daerah
sebesar Rp 1,714 triliun. Dari sinilah terlihat bahwa ada masalah yang
membuat pemerintah daerah setempat menurunkan target penerimaan
daerahnya.

1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara meningkatkan pendapatan daerah?
2. Apa hubungan pajak daerah dengan pendapatan daerah?
3. Bagaimana cara pemungutan pajak daerah?

1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui cara meningkatkan pendapatan daerah
2. Mengetahui hubungan pajak daerah dengan pendapatan daerah
3. Mengethui cara pemungutan pajak daerah
1.4 Manfaat Penulisan
1. Membandingkan Teori yang didapatkan di tempat Kuliah dengan
Kenyataan di lapangan

2. Penerapan Hasil Penelitian pada Pihak Terkait atau yang Membutuhkan
3. Sebagai Masukan untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang Pajak
Daerah