View of PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ASMAUL HUSNA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS 2 SDN KARANG NANGKA 1 BANGKALAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VCD
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ASMAUL HUSNA PADA
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS 2 SDN
KARANG NANGKA 1 BANGKALAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN VCD
Subairi
Guru SDN Karang Nangka 1, Bangkalan
Abstrak: Rumusan masalah penelitian ini dalah sebagai berikut, “Apakah dengan
menggunakan media pembelajaran berupa VCD dapat meningkatkan kemampuan
Mengenal Asmaul Husna sehingga hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa
lebih meningkat?” Penelitian ini diadakan di SDN Karang Nangka 1 pada peserta didik
Kelas 2 SDN Karang Nangka 1 dengan jumlah siswa sebanyak 34 siswa. Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) ini adalah tindakan yang dilakukan pada pelaksanaan kegiatan
pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Kompetensi Dasar
Mengartikan lima dari asmaul husna. Penelitian ini dilakukan pada semester II Tahun
pelajaran 2012/2013. Dari hasil observasi diketahui pada siklus III menunjukkan ada
peningkatan, dalam hal respon siswa terhadap PBM rata-rata mencapai 79,16 %.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengawasan skor rata-rata mencapai 3,4, angka ini
tergolong baik. Hasil ulangan harian siswa pada UH awal 69,86, sedangkan pada UH
akhir mencapai nilai 82,16. Ketuntasan belajar klasikal 100 %. Nilai rata-rata siswa dari
kuis pada siklus I sebesar 73,10 naik pada siklus II menjadi 81.71, pada siklus III naik
menjadi 79,72.
Kata Kunci: Asmaul Husna, Penggunaan Media Pembelajaran VCD
Abstract: The research problems are as follows: "Is using instructional media in the form
of VCD can improve the ability Know your Beautiful Names so that the learning
outcomes of Islamic Education (PAI) students be increased?" This study is held in SDN
Karang Nangka 1 learner Class 2 SDN Karang Nangka 1 with the number of students as
many as 34 students. Action Research (PTK) is the action taken on the implementation of
studying the subject of Islamic Education (PAI) in the Basic Competence Deciphering
five of Asmaul Husna. This research was conducted in the second semester of school year
2012/2013. From the observations known on the third cycle showed no improvement, in
terms of students' response to PBM average reached 79.16%. Based on observations and
monitoring the average score at 3.4, this figure is quite good. Daily test results of the
students at the beginning UH 69.86, whereas at the end of the UH reached a value of
82.16. Classical learning completeness 100%. The average value of the quiz students on
the first cycle of 73.10 riding on the second cycle into 81.71, the third cycle increased to
79.72.
Keywords: Beautiful Names, Use of Media Learning VCD
107
Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi
Salah satu pendekatan pembelajaran
Pendahuluan
Guru sebagai salah satu pilar dalam
yang efektif yang dapat digunakan
pelaksanaan pendidikan, merupakan
untuk meningkatkan daya ingat adalah
pioneer yang harus memiliki berbagai
pembelajaran
macam keterampilan dan kemampuan
hasil penelitian Sujana, Nana. 2001
yang dapat menunjang pelaksanaan
bahwa prestasi belajar yang mengguna-
pross pembelajaran agar dapat berjalan
kan media pengajaran akan lebih baik
lebih baik, dan dapat mencapai sasaran
jika dibandingkan dengan hasil belajar
yang ditetapkan. Dalam melaksanakan
yang tidak menggunakan media pem-
tugas sehari-hari para guru mata pela-
belajaran.
menurut
kesimpulan
jaran Pendidikan Agama Islam sering
Memperhatikan uraian di atas maka
menghadapi ma-salah tentang hasil
untuk memecahkan permasalahan ren-
belajar siswa yang belum sesuai.
dahnya kemampuan Mengenal Asmaul
Menurut catatan hasil evaluasi tahun
Husna SDN Karang Nangka 1 khu-
lalu, pada peserta didik Kelas 2 tahun
susnya terhadap pelajaran Pendidi-kan
pelajaran 2012-2013 di SDN Karang
Agama Islam (PAI) yang mempe-
Nangka 1 menjelaskan, bahwa dalam
ngaruhi rendahnya hasil belajar, maka
suatu kelas siswa yang berhasil belajar
perlu diadakan penelitian tindakan
tidak lebih dari 75%. Dari hasil
kelas
pengamatan sementara, hal tersebut
meningkatkan kemampuan Mengenal
dapat terjadi dikarenakan banyak hal,
Asmaul Husna Kelas 2 SDN Karang
salah satu diantaranya adalah ren-
Nangka 1 , sehingga hasil belajar siswa
dahnya kemampuan Mengenal Asmaul
dapat meningkat / memuaskan.Peneliti
Husna terhadap pelajaran Pendidikan
yang juga selaku guru Pendidikan
Agama Islam yang diajarkan, bahkan
Agama Islam (PAI) di SDN Karang
sering terjadi hari ini diajarkan dan
Nangka 1 di mana sering menjumpai
mereka mengaku sudah mengerti dan
permasalah-an yang berkaitan dengan
dapat mengerjakan ternyata selama
faktor daya ingat siswa, khususnya
beberapa hari kemudian mereka diberi
pada Kompe-tensi Dasar Mengartikan
soal yang sama ternyata hasilnya tidak
lima dari asmaul husna akan mencoba
memuaskan.
meneliti dalam hal bagaimanaka upaya
sebagai
upaya
untuk
dapat
yang dapat dilakkuan untuk meningkat-
108
Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123
kan daya ingat siswa, sedangkan
belajar, apakah itu orang, alat, atau
pemecahan yang coba diajukan adalah
bahan.
yang lebih optimal
Begitu juga Hamalik (2004:120)
dengan memberikan media pembela-
mengemukakan bahwa media pendidi-
jaran, berupa VCD Harun Yahya
kan adalah alat, metode, dan teknik
Mengenal Asmaul Husna.
yang digunakan dalam rangka lebih
dengan PBM
Keberadaan sebuah media dalam
mengefektifkan komunikasi dan inte-
pembelajaran yang berupa VCD (video
raksi antara guru dan siswa dalam
compact disk) merupakan salah satu
proses pendidikan dan pengajaran di
bentuk upaya guru dalam melaksa-
sekolah, sehingga dalam menghadapi
nakan PBM agar benar-benar dapat
permasalahan yang terjadi di Kelas 2
menarik minat belajar siswa serta
SDN Karang Nangka 1 , maka dapat
mampu memberikan pemahaman yang
dirumuskan masalahnya adalah sebagai
dapat diingat dengan mudah oleh siswa
berikut, “Apakah dengan menggunakan
terhadap
suatu
lajaran.Keberadaan
materi
pembe-
media pembelajaran berupa VCD dapat
media
pembe-
meningkatkankemampuan
Mengenal
lajaran dalam sebuah PBM secara
Asmaul Husna sehingga hasil belajar
langsung dan tidak langsung dapat
Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa
memberikan kontribusi yang optimal
lebih meningkat?”
untuk peningkatan pema-haman sebuah
Dalam upaya memecahkan perma-
materi pelajaran.Media pembelajaran
salahan tentang peningkatan kemam-
adalah media yang dalam penggu-
puan
naannya diintegrasikan dengan tujuan
pelajaran Pendidikan Agama Islam
dan isi pengajaran yang bia-sanya
(PAI) melalui penggunaan media pem-
dituangkan
pembe-
belajaran perlu ada tindakan pendu-
lajaran dimaksudkan untuk memper-
kung untuk menampilkan media yang
tinggi mutu kegiatan belajar mengajar.
relevan. Media pembelajaran dapat
Degeng
mengemukakan
menyalurkan pesan, dapat merangsang
bahwa media pengajaran adalah kom-
fikiran, perasaan, dan kemauan peserta
ponen strategi yang dapat dimuati
didik sehingga dapat mendorong tercip-
pesan yang akan disampaikan kepada si
tanya proses belajar pada diri peserta
dalam
(l989:160)
silabus
didik.
109
Mengenal
Asmaul
Husna
Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi
Secara garis besar tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui
diangkat dari kegiatan sehari-hari di
kelas.
penggunaan media pembelajaran pada
Penelitian tindakan kelas dilak-
saat mengajarkan Pendidikan Agama
sanakan dengan prosedur; (1) rencana
Islam (PAI) sehingga dapat meningkat-
tindakan, (2) pelaksanaan atau imple-
kan kemampuan Mengenal Asmaul
mentasi, (3) observasi, dan (4) refleksi.
Husna yang pada akhirnya hasil belajar
Rencana tindakan adalah langkah-
siswa bisa lebih meningkat.
langkah
yang
direncanakan
untuk
Hasil penelitian tindakan kelas ini
menguji secara empirik dari ketepatan
mempunyai banyak manfaat terutama
hipotesis. Pelaksanaan tin-dakan adalah
bagi
berkom-peten,
pelaksanaan penelitian di dalam kelas
khususnya:Bagi Siswa, meningkatkan
yang dilakukan oleh guru. Kegiatan
pemahaman penyerapan bahan pela-
observasi
jaran yang diajarkan Menambahkan
ngumpulan data, sedangkan refleksi
pengetahuan, pengalaman, dan kete-
adalah kegiatan menganalisis hasil
rampilan
pelaksanaan
mereka
yang
dalam
memecahkan
soal
merupakan
kegiatan
tindakan
pe-
(Roestiyah.
Pendidikan Agama Islam. Bagi Guru,
2001). Dalam penelitian tindakan kelas,
sebagai bahan evaluasi penguasaan
ke empat kegiatan tersebut berlangsung
siswa terhadap bahan pelajaran yang
secara
disampaikanFollow up uji keteram-
putaran.
pilan
siswa
atas
soal-soal
dalam
beberapa
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
yang
ditanyakan.
berulang
(PTK) untuk memperbaiki dan mening-
Penelitian ini merupakan penelitian
katkan kualitas praktek pembelajaran
tindakan kelas/Class Action Research
secara
(CAR), yaitu penelitian yang dimak-
meningkatkan mutu hasil instruksional,
sudkan untuk memperbaiki pembela-
mengembangkan kete-rampilan guru,
jaran di kelas (Suyanto, 1997:1). Upaya
meningkatkan relevansi, meningkatkan
perbaikan dilakukan dengan melak-
efisiensi
sanakan
tindakan
serta menumbuhkan budaya penelitian
jawaban
atas
untuk
mencari
permasalahan
yang
berkesinambungan
pengelolaan
pada komunitas guru.
110
sehingga
instruksional
Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123
Adapun
Belajar mempuyai hubungan dengan
perubahan-perubahan
ciri-ciri
belajar;Prestasi
yang
meliputi
belajar adalah suatu hasil perubahan
laku
seorang
tingkah laku yang telah diperoleh sese-
manusia yang hanya terjadi pada
orang yang mendekati atau mencapai
beberapa aspek saja dari kepribadian-
batas kemampuannya.Prestasi belajar
nya. Proses-proses belajar ini bisa
merupakan suatu usaha yang dilakukan
terjadi dimana saja baik di rumah, di
dalam kegiatan belajarmengajar dengan
sekolah, di kantor, maupun di ling-
tujuan untuk mencapai hasil yang
kungan masyarakat, mengenai penger-
diinginkan. Prestasi belajar sendiri
tian/definisi belajar, dengan beberapa
menurut Hamalik (2004:45) dalam
kelebihan dan kekurangan pada ma-
bukunya Metode Belajar dan Kesulitan
sing-masing pandangan, maka dapat
Belajar didefinisikan bahwa, Prestasi
disimpulkan sebagai berikut: a. Belajar
belajar yang berupa perubahan ilmu
adalah proses yang bisa menghasilkan,
pengetahuan tentang apa yang diajar-
b. Belajar bisa menghasilkan peruba-
kan atau diajari, Prestasi belajar yang
han-perubahan pada diri seseorang
berupa adanya perubahan sikap dan
dalam berbagai macam kemampuan
tingkah laku setelah menerima pelaja-
atau sifat yang ada pada dirinya, c.
ran atau setelah mempelajari sesuatu,
Perubahan dalam belajar terjadi karena
Prestasi belajar yang berupa adanya
pengalaman
berulang-ulang
perubahan keterampilan atau kecaka-
atau belatih, d.Perubahan yang terjadi
pan di dalam melaksanakan atau
karena belajar bisa bertahan dalam
mengerjakantugas dan menggunakan
jangka waktu yang relatif lama.
alat.
keseluruhan
tingkah
berbuat
Dari keseluruhan kesimpulan di
Berdasarkan
pengertian
atas, belajar merupakan sebuah proses
dapat
perubahan tingkah laku yang positif
belajar adalah nilai pelajaran sekolah
dan mengarah kepada kemajuan. Untuk
yang menggambarkan pengembangan
mengenal
mengetahui
pengetahuan atau keterampilan yang
bagaimana belajar itu yang sebenarnya,
sudah diperoleh.Prestasi belajar disebut
maka kita harus memahami ciri-ciri
juga kecakapan nyata atau sesung-
dan
dapat
dari balajar.
111
disimpulkan
bahwa
tersebut,
prestasi
Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123
diperoleh
dibaca atau dibicarakan berserta instru-
seseorang karena belajar atau disebut
men yang digunakan untuk kegiatan
juga dengan istilah “actual ability”
tersebut. Dari uraian tersebut dapat
disamping actual ability dikenal juga
disimpulkan
kecakapan
yang
segala sesuatu yang dapat menyalurkan
dimiliki itu masih berupa kemung-
pesan, yang dapat merangsang pikiran,
kinan-kemungkinan yang masih ter-
perasaan dan kemauan siswa sehingga
pendam
mendorong terjadinya proses belajar
guhnya
yang
telah
yang
atau
terpendam
disebut
“Potensial
Ability”. Setiap orang telah mempe-
pada dirinya.
lajari sesuatu pasti akan memperoleh
Hamidjojo
bahwa
media
mengartikan
adalah
Media
hasil dari apa yang dipelajarinya.
dalam arti umum adalah Segala bentuk
Dengan
prestasi
belajar
perantara yang dipakai orang penyebar
siswa
dengan
ide, sehingga gagasan itu sampai pada
mendapatkan penilaian yang baik, dari
penerima. Sarana disebut channel,
macam-macam pelajaran atau bidang
karena pada hakekatnya media telah
studi yang tertuang di dalam raport.
memperluas atau memperpanjang ke-
dapat
demikian,
dicapai
oleh
Media berasal dari bahasa latin
merupakan
bentuk
jamak
mampuan manusia untuk merasakan,
dari
mendengar dan melihat dalam batas-
“Medium” yang secara harfiah berarti
batas jarak, ruang dan waktu tertentu,
“Perantara” atau “Pengantar” yaitu pe-
dan dengan bantuan media batas-batas
rantara atau pengantar sumber pesan
itu hampir menjadi tidak ada. Saluran
dengan penerima pesan. Secara harfiah
komunikasi atau medium yang digu-
kata media berarti perantara atau
nakan untuk membawa atau menyam-
pengantar. Association for Education
paikan sesuatu pesan, diaman medium
and Technology (AET) mengartikan
ini merupakan jalan atau alat dengan
media sebagai segala bentuk yang
mana suatu pesan berjalan antara
digunakan untuk proses penyaluran
komunikator dengan komunikan.
informasi, sedangkan National Educa-
Dari pendapat di atas disimpulkan
tion Association (NEA) mengartikan
bahwa media pembelajaran adalah
media sebagai segala benda yang dapat
segala sesuatu yang dapat menyalurkan
dimanipulasikan,
dilihat,
didengar,
112
Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi
pesan, dapat merangsang fikiran,
perasaan, dan kemauan peserta didik
film, televisi, video (VCD, DVD,
VTR), komputer dan sejenisnya.
sehingga dapat mendorong terciptanya
Sejalan
dengan
perkembangan
proses belajar pada diri peserta didik.
IPTEK penggunaan media, baik yang
Menurut
(l992:229-230)
bersifat visual, audial, projected still
mediaadalah a) Semua bentukperantara
media maupun projected motion media
yang dugunakan untuk menyebarkan
bisa dilakukan secara bersama dan
ide sehingga ide itu sampai pada
serempak melalui satu alat saja yang
penerima, b) Sarana atau channel;
disebut Multi Media. Contoh dewasa
dengan sarana yang berfungsi sebagai
ini penggunaan komputer tidak hanya
media
bersifat
Sumanto
dimaksudkan
memperluas
untuk
atau
dapat
memperpanjang
kemampuan manusia untuk merasakan,
projected
motion
media,
namun dapat meramu semua jenis
media yang bersifat interaktif.
mendengar atau melihat dalam batas-
Dalam pelaksanaan proses belajar
batas jarak, ruang dan waktu. Dengan
mengajar, kita dapat mempergunakan
bantuan media channel tersebut batas-
bermacam-macam
batas itu hampir menjadi tidak ada.
pembelajaran sesuai dengan tujuan
“Saluran komunikasi atau medium”,
pembelajaran
yang
bentuk
ingin
media
dicapai.
yang digunakan untuk membawa atau
Macam-macam media pembelajaran
menyampaikan pesan,
medium ini
yang dapat digunakan dalam kegiatan
merupakan jalan atau alat dengan mana
belajar dapat dikelompokan sebagai
pesan
berikut.
dapat
berjalan
lancar
dari
penyampai pesan ke penerima pesan
Fungsi dari media pembelajaran
(dari komunikator kepada komunikan).
adalah sebagai sarana Bantu untuk
media
mewujudkan situasi belajar mengajar
belajar, diantaranya : a) Media Visual :
yang lebih efektif, media pembelajaran
grafik, diagram, chart, bagan, poster,
merupakan
kartun, komik, b) Media Audial : radio,
keseluruhan proses pembelajaran (yang
tape recorder, , dan sejenisnya, c)
tidak
Projected still media : slide; over head
salingberhubungan dengankomponen
Terdapat
projector
berbagai
(OHP),
in
jenis
focus
dan
sejenisnya, d) Projected motion media :
113
dapat
bagian
berdiri
integral
sendiri
dari
tetapi
Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123
lainnya), Media pembelajaran ber-
antara lain jenis dan manfaat media
fungsi mempercepat proses belajar,
belajar, kriteria memilih dan menggu-
meningkatkan kualitas proses belajar
nakan
mengajar, memperjelas dan memper-
media sebagai alat bantu mengajar, dan
kaya informasi yang diberikan secara
tindak lanjut penggunaan media dalam
relevan, meningkatkan motivasi dan
proses belajar siswa.b. Guru trampil
perhatian siswa untuk belajar, Menam-
dalam membuat media belajar seder-
bah variasi penyajian materi, mem-
hana untuk keperluan pengajaran, teru-
berikan pengalaman yang lebih konkret
tama media dua dimensi atau media
bagi hal yang mungkin abstrak.
grafis, dan beberapa media tiga dimensi
Menurut Sudjana, 1991 beberapa
alat
peraga,
mengguna-kan
dan media proyeksi. c. Pengetahuan
jenis media belajar yang biasa digu-
dan
ketrampilan
dalam
menilai
nakan dalam proses pengajaran adalah
keefektifan pengunaan media dalam
media grafis, seperti gambar, Lembar
proses pengajaran.
kerja Siswa (LKS) foto grafik, bagan
Dalam memilih penggunaan media
atau diagram, poster, kartun, komik dan
belajar untuk kepentingan pengajaran
lain-lain. Media grafis sering juga
sebaiknya
disebut media dua dimensi, yakni
kriteria sebagai berikut.
media
1.
yang
mempunyai
ukuran
panjang dan lebar, media tiga dimensi,
yaitu dalam model seperti model padat
(solid
model),
model
2.
OHP
dan
lain-lain,
Ketepatannya dengan tujuan pe-
Dukungan
terhadap
isi
bahan
pelajaran
3.
lain, Media proyeksi seperti slide, film,
penggunaan
kriteria-
ngajaran
penampang,
model susun, model kerja, dan lain-
memperhatikan
Tersedia waktu untuk mengunakannya
4.
penggunaan lingkungan sebagai alat
Sesuai dengan taraf berfikir siswa.
Dengan kriteria pemilihan media
belajar di atas, guru dapat lebih mudah
peraga.
Dalam menggunakan media belajar
menggunakan media mana yang diang-
ada beberapa hal yang perlu diperhati-
gap tepat untuk membantu memper-
kan guru untuk mempertinggi kualitas
mudah tugas-tugasnya dalam mela-
pengajaran yaitu, a. Guru perlu memili-
kukan PBM. Oleh karena itu media
ki pemahaman mengenai media belajar
belajar bukan merupakan keharusan
114
Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi
tetapi sebagai pelengkap jika dipan-
Penelitian yang dilaksanakan ini
dang perlu untuk mempertinggi kua-
termasuk jenis Penelitian Tindakan
litas belajar dan mengajar, yang sesuai
Kelas (PTK), di mana Penelitian
dengan cakupan materi pembela-jaran
Tindakan Kelas (PTK) adalah peneliti-
yang diberikan.
an yang dilakukan oleh seorang guru di
kelas (sekolah) tempat mereka me-
Metode Penelitian
ngajar
Penelitian ini dilakukan di SDN
Karang Nangka 1 pada peserta didik
Kelas 2 SDN Karang Nangka 1 dengan
jumlah siswa sebanyak 34 siswa.
pelaksanaan
kegiatan
pembelajaran
mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) pada Kompetensi Dasar
Mengartikan lima dari asmaul husna.
Penelitian ini dilakukan pada semester
II Tahun pelajaran 2012/2013. Peneliti
adalah Guru Pendidikan Agama Islam
(PAI) di SDN Karang Nangka 1.
Untuk
menyesuaikan
mencapai
dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) di Kelas 2 SDN Karang
Nangka 1 disesuaikan dengan pelaksanaan pengajaran semester genap yang
berjalan selama 3 (Tiga) bulan dimulai
belajar
yang
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK)
untuk
memperbaiki
dan
meningkatkan kualitas praktik pembelajaran
secara
berkesinambungan
sehingga meningkatkan mutu hasil
instruksional, mengembangkan keterampilan guru, meningkatkan relevansi,
meningkatkan
efisiensi
instruksional
serta
penelitian
pengelolaan
menumbuhkan
pada
komunitas
guru.
Obyek dalam Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) ini adalah tindakan yang
dilakukan pada pelaksanaan kegiatan
pembelajaran di Kelas 2 di SDN
Karang Nangka 1 pada mata pelajaran
PAI pada Kompetensi Dasar Mengartikan lima dari asmaul husna.
pada pertengahan Januari 2013 sampai
dengan pertengahan Mei 2013.
prestasi
maksimal.
program pengajaran semester genap
tahun 2012/2013, maka waktu peneliti
pada
giatan belajar mengajar dalam usaha
budaya
dengan
penekanan
peningkatan dan penyempurnaan ke-
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
adalah tindakan yang dilakukan pada
dengan
Penelitian ini menggunakan metode
penelitian tindakan kelas (class action
research) dengan tiga siklus. Pelak-
115
Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123
sanaan
tiap-tiap
siklus
melalui
a. Ketuntasan Perorangan.
pelakasanaan,
Seorang siswa dikatakan berhasil
observasi, dan refleksi. Adapun tekhnik
(mencapai ketuntasan) belajar bila telah
pengum-pulan data dilakukan dengan
mencapai taraf penguasaan minimal 70
1). Observasi, penelitian ini dilakukan
% atau dengan nilai 70. Bagi siswa
secara langsung pada saat pembelajaran
yang taraf penguasaannya kurang dari
Pendidikan Agama Islam (PAI) bagi
70 % diberikan remidi pada pokok
siswa Kelas 2 SDN Karang Nangka 1.
bahasan yang belum dikuasai, seda-
2). Metode tespenelitian ini adalah
ngkan bagi siswa yang telah mencapai
ulangan harian yang dilakukan pada
penguasaan 70 % atau lebih dapat
akhir siklus guna memperoleh data
melanjutkan kepokok bahasan beri-
yang diinginkan. Sedangkan tes adalah
kutnya.
suatu cara untuk mengadakan pene-
b.Ketuntasan Klasikal
tahapan
perencanaan,
Suatu kelas dikatakan telah berhasil
litian yang berbentuk suatu tugas atau
serangkaian tugas yang harus dikerja-
(mencapai ketuntasan
kan oleh anak atau sekelompok anak
paling sedikit 85 % data jumlah siswa
sehingga menghasilkan suatu nilai
dalam kelas tersebut telah mencapai
tentang tingkah laku atau prestasi anak
ketuntasan perorangan dengan keten-
tersebut, yang dapat dibandingkan nilai
tuan sebagai berikut :
yang dicapai oleh anak–anak lain atau
1. Apabila sudah terdapat 85 % dari
jumlah siswa keseluruhan dalam
dengan nilai standart yang ditetapkan.
Penelitian ini menggunakan analisa
statistik
sederhana,
yaitu
belajar) jika
kelas
yang
ketuntasan
dengan
mencapai
belajar
maka
tingkat
kelas
analisa diskriptif. Analisa diskriptif
tersebut dapat melanjutkan kegiatan
adalah model analisa dengan cara
pada satuan pembelajaran berikut-
membandingkan
nya.
rata-rata
persenta-
senya, kemudian kenaikan rata-rata
2. Apabila
jumlah
siswa
yang
pada setiap siklus. Disini yang diana-
mencapai tingkat ketuntasan belajar
lisa yaitu tentang hasil tes/kuis pada
masih kurang dari 85 % maka;
tiap siklus.
Siswa yang taraf pengua-saannya
Penentuan keberhasilan siswa ditentukan dengan indicator berikut.
kurang dari 70 % harus diberi
program
116
perbaikan
menge-nai
Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi
bagian-bagian pelajaran yang belum
asmaul husna melalui pembelajaran
dikuasai.Siswa yang telah mencapai
berdasarkan media pembelajaran, seda-
taraf penguasaan 70 % atau lebih
ngkan hasil belajar siswa diketahui
dapat diberikan program pengayaan.
dengan mengadakan test, meliputi :
Dari analisis data yang digunakan di
1) Post test dilaksanakan setiap akhir
atas akan diterangkan lebih lanjut pada
bagian di bawah ini dari hasil ketun-
siklus
2) Ulangan
tasan belajar siswa adalah sebagai
berikut:
Secara individual siswa telah tuntas
berikut.
Skor Siswa =
Skor yang diperoleh
Skor maksimum
x 100 %
Suatu kelas dinyatakan tuntas
belajar jika terdapat > 85 % dari jumlah
siswa telah tuntas belajar. Perhitungan
untuk menyatakan ketuntasan belajar
siswa secara klasikal:
A. =
jumlah siswa yang tuntas
x 100 %
jumlah siswa seluruhnya
Hasil dan Pembahasan
Data utama dan data pendukung
penelitian ini meliputi : hasil belajar
siswa setelah mengikuti PBM, frekwensi keaktifan siswa dalam PBM
diamati dalam kegiatan pembelajaran
melalui pembelajaran media pembelajaran, dalam keterampilan siswa.
Hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar Mengartikan lima dari
dilaksanakan
setelah siklus ke-3 selesai
Perbandingan Nilai dan Persentase
Ketuntasan Belajar Siklus I-III
belajar jika mencapai skor 70 % atau
nilai 70 dengan perhitungan sebagai
harian
No.
Nama
1.
2.
3.
4.
Siklus I
N
Ktn
77
T
85
T
84
T
83
T
M. Hosen
Nurul Komar
Rodlotul Jennah
Aidila Safitri
M. Irfan
65
5.
Maulana
6. M. Sidi
82
7. Wasilatul Inayah 68
Angga
62
8.
Pramudita
9. Firdausul Jannah 75
10. Indira Faleti
72
11. Mahesa Putra
75
12. Rodlotul Jannah
82
13. Ahmad Fathoni
66
14. Andi Hidayatul
62
Aidila Fitri
72
15.
Amalia
16. Khoirul Anwar
72
Dimas Ali
17.
75
Mansyur
18. Durotus Solekha 72
19. Ismawati
66
Lailatur
67
20.
Mudrirah
21. Laila Lifatul
75
22. Muhammad Z
72
23. M Husni M
65
24. Nafir Misri
75
Lisayatul
25.
79
Khosairi
26. Sainullah
78
27. Sohibul Hikam
79
28. Wulandari
85
Wahyu
29.
75
Ramadhan
30. Abu Zulton
86
31. Khosi Mubarok
87
Hamdan
87
32.
Mauludin
33. Heru Risnanda
75
Khomaruz
72
34.
Zaman
Nilai rata-rata
75.15
Keterangan :
N
Ktn
T
TT
117
Siklus II
N
Ktn
87
T
92
T
89
T
88
T
Siklus III
N Ktn
85
T
80
T
85
T
85
T
TT
70
T
90
T
T
TT
82
69
T
TT
80
85
T
T
TT
68
TT
90
T
T
T
T
T
TT
TT
80
87
80
87
78
65
T
T
T
T
T
TT
80
85
80
90
80
80
T
T
T
T
T
T
T
82
T
85
T
T
77
T
90
T
T
87
T
85
T
T
TT
77
71
T
T
95
80
T
T
TT
75
T
80
T
T
T
T
T
80
84
84
80
T
T
T
T
90
85
90
80
T
T
T
T
T
84
T
85
T
T
T
T
82
84
89
T
T
T
75
80
80
T
T
T
T
80
T
85
T
T
T
92
90
T
T
90
95
T
T
T
95
T
95
T
T
80
T
80
T
87
T
85
T
T
81.71
: Nilai
: Ketuntasan
: Tuntas
: Tidak Tuntas
85
Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123
Dalam pengelolaan PBM dengan
penampilan guru dalam pembelajaran
pembelajaran berdasarkan media pem-
tersebut.Data respon siswa ini meru-
belajaran diharapkan akan meningkat-
pakan data pendukung dan sebagai
kan ketrampilan dalam melaksanakan
pelengkap. Data ini diperoleh dengan
keterampilan
memberikan
antara
lain:
mende-
ngarkan dengan aktif, kemampuan
kepada
siswa
setelah siklus III berakhir.
Data respon siswa dalam PBM dapat
siswa memahami Kompetensi Dasar
Mengartikan lima dari asmaul husna,
angket
disajikan berikut ini :
dan menjawab pertanyaan guru.
Deskripsi
siswa
dalam
pembelajaran
frekwensi
ketrampilan
melaksanakan
dalam
Data Respon Siswa dalam PBM
penelitian
ini
disajikan dalam tabel berikut :
Data Jumlah yang Menunjukkan
Ketrampilan Dalam Melaksanakan
media pembelajaran Siswa Kelas 2
Ketrampilan Siswa
Mendengarkan dengan
aktif
Siklus I
Frekwensi
Siklus II
Ya
(%)
Tidak
(%)
Pelajaran Pendidikan Agama Islam
bermanfaat
Belajar dengan VCD membuat lebih
ingat pelajaran agama Islam
Pembelajaran
dengan
media
pembelajaran mengasikkan
Anda
berusaha
mempelajari
Pendidikan Agama Islam lebih baik
Anda berusaha memiliki kaset VCD
Pendidikan Agama Islam
Materi pelajaran Pendidikan Agama
Islam mudah dipelajari
80
20
80
20
75
25
85
15
80
75
20
25
Rata-rata
79.16
20..83
Uraian
media
Siklus III
Sedang
Banyak
Sedang
Sedikit
Banyak
Banyak
Kemampuan dasar
membaca Al-Qur’an
Sedang
Banyak
Banyak
Bertanya pada guru
Banyak
Banyak
Banyak
Dari data dia tasa dapat di paparkan
Mengemukakan gagasan Sedang
Banyak
Banyak
bahwa Keadaan awal sebelum pelaksa-
Memberikan
kesempatan kepada
Sedang
teman untuk mengemukakan gagasan
Sedang
Banyak
naan
Kemampuan siswa
dalam Mengenal
Asmaul Husna
pembelajaran
dengan
media
pembelajaran pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Karang
Keterangan :
Sedikit =Kurang dari 11 siswa
Sedang =Antara 11 - 22 siswa
Banyak =Antara 23 - 34 siswa
Nangka 1 , Kelas 2 yang membahas
pada Kompetensi Dasar Mengartikan
Data pendukung adalah data yang
lima
dari
Asmaul
yang
dianggap dapat mendukung penelitian
menggunakan
ini. Yang digunakan sebagai data
konvensional yaitu: Metode ceramah,
pendukung adalah data respon siswa
bercerita, hafalan, dan tanya jawab.
terhadap kegiatan pembelajaran ber-
Hasil tes ulangan PAI ini rata-rata nilai
dasarkan
74.56.
media
pembelajaran
dan
118
metode
Husna
pembelajaran
Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi
Penelitian Tindakan Kelas pada
masalah yang dihadapi pada Kom-
siklus I ini dilakukan Kompetensi
petensi Dasar Mengartikan lima dari
Dasar Mengartikan lima dari asmaul
asmaul husna dengan harapan untuk
husna. Perangkat pembelajaran yang
mencapai tujuan pembelajaran yang
disiapkan meliputi, Rencana Pembe-
telah ditetapkan. Guru membimbing
lajaran, VCD, TV dan VCD Player dan
siswa dalam melihat dan mende-
Soal Evaluasi. Dalam RP dirancang
ngarkan media pembelajaran, membe-
dengan kegiatan pendahuluan yang
rikan bantuan bila diperlukan, dan
meliputi:
mengawasi kegiatan siswa. Setelah
Pengkondisian
Kelas,
Berdo’a dan Absen, Penyiapan TPK
diadakan
dan perlengkapan, Apersepsi/ Memo-
penghargaan kepada kelompok yang
tivasi
yang
memperoleh skor atau nilai tertinggi.
direncanakan antara lain : Menjelaskan
Kemudian ditutup dengan membim-
materi
bing
siswa.
yang
Kegiatan
inti
mempraktekan
siswa
kuis
guru
memberikan
memberikan
kesimpulan
dan
dalam tugas kelompok, Melihat dan
memberi tugas rumah untuk minggu
mengamati
depan.Memperhatikan hasil observasi
media
pembelajaran,
Mengawasi setiap siswa secara ber-
terlihat
giliran, Memberi bantuan kepada siswa
siswayang
yang mengalami kesulitan, Membim-
Nilairata-rata yang dicapai pada UH
bing membahas materi dan menga-
awalsebesar 74.56 sedangkan pada
dakan presentasi : sebelum kegiatan
siklusI mencapai 75.15. Aktifitas siswa
pembelajaran ditutup pada siklus I ini
dalam PBM rata-ratanya mencapai
diadakan kuis sebanyak 5 soal.
60,13 %. Keterampilan siswa dalam
Kegiatan yang dilakukan guru pada
adanya
tuntas
melaksanakan
kenaikan
hasil
media
jumlah
belajarnya.
pembelajaran
saat pembelajaran antara lain menyam-
pada siklus I yaitu : Mendengarkan
paikan informasi tentang pada Kom-
dengan aktif, Kemampuan siswa dalam
petensi Dasar Mengartikan lima dari
memamahi
asmaul
siswa
Mengartikan lima dari asmaul husna,
membantu guru mengatur kelas untuk
Merespon pendapat teman, Bertanya
melihat pemutaran
VCD, kegiatan
pada guru, Menge-mukakan cerita dari
media pembelajaran diarahkan untuk
melihat VCD, Memberikan kesempatan
husnasecara
umum,
melatih siswa memecahkan masalah-
119
Kompetensi
Dasar
Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123
kepada teman untuk mengemukakan
gaan kepada kelompok yang mempe-
gagasan.
roleh nilai terbaik.
Berdasarkan hasil pengamatan yang
Berdasarkan observasi pada siklus II
telah dilakukan dapat di evaluasi/
ditemukan adanya kenaikan jumlah
refleksi dengan ditemukan hambatan
siswa yang tuntas belajarnya. Nilai
seperti, Sebagian siswa ada yang terlalu
rata-rata siklus I sebesar 75.15, siklus II
mendominasi dalam membaca sehi-
menjadi
ngga kesempatan teman untuk menge-
dalam melihat media pembelajaran
mukakan gagasannya masih belum
meliputi : Mendengarkan dengan aktif,
optimal.Penjelasan guru pada materi
memahami Kompetensi Dasar Mengar-
pelajaran dianggap cukup menyita
tikan lima dari asmaul husna, Bertanya
waktu sehingga perlu dikurangi pada
pada guru, Mengemukakan gagasan,
siklus berikutnya.
Memberikan kesempatan kepada teman
Pada
dibahas
siklus
adalah
II
materi
Kompetensi
yang
81.71.
Ketertarikan
siswa
untuk mengemukakan gagasan.
Dasar
Refleksi pada siklus II ini ditemukan
Mengartikan lima dari asmaul husna
permasalahan seperti, Penyediaan VCD
Perangkat yang disiapkan meliputi
plate yang bervariasi bagi siswa masih
pengalaman siswa, VCD Player dan
diperlukan karena banyak siswa yang
Tape serta VCD dan soal evaluasi
sudah
dengan 5 soal. Berdasarkan refleksi
sehingga pihak sekolah perlu menye-
pada siklus I maka pada tindakan II
diakan VCD lain judul (tema) sehingga
waktu untuk memberikan penjelasan
motivasi belajarnya semakin berminat.
kepada murid perlu dikurangi dan
Masih ada siswa yang belum tuntas
kesempatan
dalam
belajarnya. Bimbingan kepada siswa
melihat VCD masih bisa dioptimalkan.
yang belum tuntas pada saat PBM perlu
kepada
siswa
Tindakan guru pada siklus II ini
mempunyai
VCD
tersebut,
dioptimalkan.
telah sesuai dengan yang direncanakan
Pada siklus II materi yang diajarkan
pada Rencana Pembelajaran, sehingga
adalah Kompetensi Dasar Mengartikan
tidak banyak memakan waktu. Sebe-
lima dari asmaul husna Perangkat
lum kegiatan pembelajaran selesai
pembelajaran yang disiapkan meliputi
diadakan kuis dan pemberian penghar-
praktek siswa, melihat dan mendengarkan VCD Player, dan evaluasi
120
Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi
dengan 5 soal. Rencana pembelajaran
Asmaul Husna perlu ditambah dan
dan pelaksanaan kuis, secara garis
Buku referensi guru kurang. Oleh
besar masih sama dengan siklus I dan
karena itu pengadaan alat peraga dan
II. Namun berdasarkan refleksi siklus II
buku referensi selain buku paket sangat
terdapatsiswa yang belum tuntas, pada
diperlukan.Saat presentasi hasil diskusi
siklus III ini siswa tersebut diberikan
tidak
bimbingan yang lebih baik secara
ketercapaian tujuan maka perlu adanya
khusus.
sarana
Penyediaan
cassete
VCD
tersedia
media.
pendukung
agar
Untuk
kegiatan
dengan judul yang lain masih perlu
pembelajaran dapat berlangsung lebih
diupayakan
optimal.
pihak
sekolah
untuk
meningkatkan pemahaman siswa dalam
pendidikan agama Islam.
Pelaksanaan
Penelitian
Tindakan
Kelas (PTK) yang dilakukan pada
Hasil observasi pada siklus III
Kelas 2 di SDN Karang Nangka 1 ini,
menunjukkan ada peningkatan. Nilai
pada dasarnya sudah sesuai dengan
rata-rata pada siklus II 81.71, pada
tujuan
siklus III naik menjadi 85. Aktifitas
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu
siswa dalam PBM meningkat dari
Tujuan
79,05 % pada siklus II menjadi 98,64%
(PTK) untuk memperbaiki dan mening-
pada siklus III. Keterampilan siswa
katkan kualitas praktek pembelajaran
dalam melaksanakan media pembe-
secara berkesinambungan sehingga me-
lajaran rata-rata banyak. Berdasarkan
ningkatkan
hasil supervisi Kepala Sekolah skor
mengembangkan keterampilan guru,
rata-rata mencapai 3,4, angka ini
meningkatkan relevansi, meningkatkan
tergolong baik. Hasil ulangan harian
efisiensi pengelolaan instruksional ser-
siswa pada UH awal 74.56 sedangkan
ta menumbuhkan budaya penelitian
pada UH akhir mencapai nilai 81.75.
pada komunitas guru.
Pada siklus III ini menunjukkan
dasar
dari
Penelitian
mutu
pelaksanaan
Tindakan
Kelas
hasilinstruksional,
Pengembangan keterampilan guru
adanya peningkatan dari berbagai hal.
dalam
Tetapi berdasarkan refleksi siklus III
dengan menggunakan media pembe-
ini masih ditemukan permasalahan
lajaran
seperti, Cassete VCD dengan judul lain
dilakukan pada setting dalam Penelitian
yang
Tindakan Kelas (PTK) ini ternyata
berkaitan
dengan
Mengenal
121
melaksanakan
secara
efektif
pembelajaran
sepeti
yg
Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123
meningkatkan
73,10 naik pada siklus II menjadi
kemampuan Mengenal Asmaul Husna
81.71, pada siklus III naik menjadi
sehingga hasil belajar siswa, juga
79,72.Dari
meningkat.
dengan media VCD ini, dapat diketahui
terbukti
mampu
Selain
itu
peningkatan
prestasi
bahawa
penerapan
terjadi
pembelajaran
peningkatan
hasil
dari
belajar berupa hasil kuis dari siklus I,
parameter berupa hasil kuis dari siklus
siklus II dan siklus III bahkan dapat
I, siklus II dan siklus III bahkan dapat
dilihat dari hasil UH. Dengan media
dilihat dari hasil UH. dengan media
pembelajaran ini mampu meningkatkan
pembelajaran ini mampu meningkatkan
aktifitas siswa
belajar
itu
dapat
dilketahui
Adapun saran yang dapat diberikan
aktifitas siswa dalam pembelajaran,
dengan demikian dalam PBM tidak
setelah
melaksanakan
Penelitian
berpusat pada guru lagi.
Tindakan Kelas ini adalah Salah satu
upaya yang dapat dilakukan dalam
Simpulan
meningkatkan kemampuan Mengenal
Setelah melaksanakan serang-kaian
Penelitian Tindakan Kelas pada periode
ini, yang mana khusus membahas
Pendidikan Agama Islam (PAI) pada
Kompetensi Dasar Mengartikan lima
dari
Asmaul
Husna
maka
dapat
disimpulkan bahwa dari hasil observasi
diketahui pada siklus III menunjukkan
ada peningkatan, dalam hal respon
siswa terhadap PBM rata-rata mencapai
79,16 %. Berdasarkan hasil penga-
Asmaul
Hasil ulangan harian siswa pada UH
awal 69,86, sedangkan pada UH akhir
mencapai
nilai
82,16.
Ketuntasan
belajar klasikal 100 %. Nilai rata-rata
khususnya
dalam
mengingat konsep sebuah pembelajaran maka keberadaan alat peraga
dalam hal ini adalah media pembelajaran mutlak dibutuhkan, khususnya
dalam penelitian ini adalah keberadaan
VCD player dan cassete VCD yang
sesuai dengan kompetensi dasar yang
dipelajari, khususnya pada Kompetensi
Dasar Mengartikan lima dari asmaul
husna.
matan dan pengawasan skor rata-rata
mencapai 3,4, angka ini tergolong baik.
Husna
Para
guru
seyogyanuya
selalu
meningkatkan kualitas diri dan kualitas
pembelajaran agar siswa tidak merasa
jenuh
dan
salah
satunya
mencoba menerapkan
reseach,
siswa dari kuis pada siklus I sebesar
122
karena
adalah
class action
dengan
dilaksa-
Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi
nakannya proses Penelitian Tindakan
Kelas ini ternyata keterampilan guru
dalam mengelola kelas dan melaksanakan PBM yang inovatif menjadi
bertambah dan mampu meningkatkan
kualitas pembelajaran.
Bagi Kepala sekolah dan Komite
sekolah hendaknya selalau mencari
Hamalik Oemar 2004. Dasar – Dasar
Kependidikan. Jakarta : PT.
Rineka Cipta
Roestiyah. 2001. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta : PT. Rineka
Cipta.
Sardiman, A.M. 2004. Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta : Rajawali Pers.
tahu dan menggali informasi apa saja
kebutuhan dan kesulitan siswa dalam
menghadapi dan mengikuti PBM di
kelas sehingga pada akhirnya diperoleh
Sujana,
Nana.
Penyusunan
Bandung:
Argensindo.
mendukung dan dapat memberikan
kontribusi yang dibutuhkan oleh guru
salah satunya adalah yang berkaitan
dengan Penelitian Tindakan Kelas ini
adalah berupa media pembelajaran
berupa alat peraga/kaset VCD yang
bervariasi dan menarik bagi siswa
dalam belajar serta tidak lupa juga do’a
dan memotivasi bagi guru dalam
melaksanakan PBM yang lebih baik
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, dkk, 2005.
Penelitian
Tindakan
Kelas.
Bandung: Bumi Aksara.
Hasan, S.H. 1996. Pendidikan Ilmuilmu Sosial. Bandung: Jurusan
Pendidikan Sejarah-FPIPS IKIP
Bandung.
Bimo Walgito, 2007, Metode riset
Penelitian Pendidikan, Alpa beta:
Bandung.
123
2001.
Tuntunan
Karya
Ilmiah.
Sinar
Baru
Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 235--250
124
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS 2 SDN
KARANG NANGKA 1 BANGKALAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN VCD
Subairi
Guru SDN Karang Nangka 1, Bangkalan
Abstrak: Rumusan masalah penelitian ini dalah sebagai berikut, “Apakah dengan
menggunakan media pembelajaran berupa VCD dapat meningkatkan kemampuan
Mengenal Asmaul Husna sehingga hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa
lebih meningkat?” Penelitian ini diadakan di SDN Karang Nangka 1 pada peserta didik
Kelas 2 SDN Karang Nangka 1 dengan jumlah siswa sebanyak 34 siswa. Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) ini adalah tindakan yang dilakukan pada pelaksanaan kegiatan
pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Kompetensi Dasar
Mengartikan lima dari asmaul husna. Penelitian ini dilakukan pada semester II Tahun
pelajaran 2012/2013. Dari hasil observasi diketahui pada siklus III menunjukkan ada
peningkatan, dalam hal respon siswa terhadap PBM rata-rata mencapai 79,16 %.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengawasan skor rata-rata mencapai 3,4, angka ini
tergolong baik. Hasil ulangan harian siswa pada UH awal 69,86, sedangkan pada UH
akhir mencapai nilai 82,16. Ketuntasan belajar klasikal 100 %. Nilai rata-rata siswa dari
kuis pada siklus I sebesar 73,10 naik pada siklus II menjadi 81.71, pada siklus III naik
menjadi 79,72.
Kata Kunci: Asmaul Husna, Penggunaan Media Pembelajaran VCD
Abstract: The research problems are as follows: "Is using instructional media in the form
of VCD can improve the ability Know your Beautiful Names so that the learning
outcomes of Islamic Education (PAI) students be increased?" This study is held in SDN
Karang Nangka 1 learner Class 2 SDN Karang Nangka 1 with the number of students as
many as 34 students. Action Research (PTK) is the action taken on the implementation of
studying the subject of Islamic Education (PAI) in the Basic Competence Deciphering
five of Asmaul Husna. This research was conducted in the second semester of school year
2012/2013. From the observations known on the third cycle showed no improvement, in
terms of students' response to PBM average reached 79.16%. Based on observations and
monitoring the average score at 3.4, this figure is quite good. Daily test results of the
students at the beginning UH 69.86, whereas at the end of the UH reached a value of
82.16. Classical learning completeness 100%. The average value of the quiz students on
the first cycle of 73.10 riding on the second cycle into 81.71, the third cycle increased to
79.72.
Keywords: Beautiful Names, Use of Media Learning VCD
107
Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi
Salah satu pendekatan pembelajaran
Pendahuluan
Guru sebagai salah satu pilar dalam
yang efektif yang dapat digunakan
pelaksanaan pendidikan, merupakan
untuk meningkatkan daya ingat adalah
pioneer yang harus memiliki berbagai
pembelajaran
macam keterampilan dan kemampuan
hasil penelitian Sujana, Nana. 2001
yang dapat menunjang pelaksanaan
bahwa prestasi belajar yang mengguna-
pross pembelajaran agar dapat berjalan
kan media pengajaran akan lebih baik
lebih baik, dan dapat mencapai sasaran
jika dibandingkan dengan hasil belajar
yang ditetapkan. Dalam melaksanakan
yang tidak menggunakan media pem-
tugas sehari-hari para guru mata pela-
belajaran.
menurut
kesimpulan
jaran Pendidikan Agama Islam sering
Memperhatikan uraian di atas maka
menghadapi ma-salah tentang hasil
untuk memecahkan permasalahan ren-
belajar siswa yang belum sesuai.
dahnya kemampuan Mengenal Asmaul
Menurut catatan hasil evaluasi tahun
Husna SDN Karang Nangka 1 khu-
lalu, pada peserta didik Kelas 2 tahun
susnya terhadap pelajaran Pendidi-kan
pelajaran 2012-2013 di SDN Karang
Agama Islam (PAI) yang mempe-
Nangka 1 menjelaskan, bahwa dalam
ngaruhi rendahnya hasil belajar, maka
suatu kelas siswa yang berhasil belajar
perlu diadakan penelitian tindakan
tidak lebih dari 75%. Dari hasil
kelas
pengamatan sementara, hal tersebut
meningkatkan kemampuan Mengenal
dapat terjadi dikarenakan banyak hal,
Asmaul Husna Kelas 2 SDN Karang
salah satu diantaranya adalah ren-
Nangka 1 , sehingga hasil belajar siswa
dahnya kemampuan Mengenal Asmaul
dapat meningkat / memuaskan.Peneliti
Husna terhadap pelajaran Pendidikan
yang juga selaku guru Pendidikan
Agama Islam yang diajarkan, bahkan
Agama Islam (PAI) di SDN Karang
sering terjadi hari ini diajarkan dan
Nangka 1 di mana sering menjumpai
mereka mengaku sudah mengerti dan
permasalah-an yang berkaitan dengan
dapat mengerjakan ternyata selama
faktor daya ingat siswa, khususnya
beberapa hari kemudian mereka diberi
pada Kompe-tensi Dasar Mengartikan
soal yang sama ternyata hasilnya tidak
lima dari asmaul husna akan mencoba
memuaskan.
meneliti dalam hal bagaimanaka upaya
sebagai
upaya
untuk
dapat
yang dapat dilakkuan untuk meningkat-
108
Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123
kan daya ingat siswa, sedangkan
belajar, apakah itu orang, alat, atau
pemecahan yang coba diajukan adalah
bahan.
yang lebih optimal
Begitu juga Hamalik (2004:120)
dengan memberikan media pembela-
mengemukakan bahwa media pendidi-
jaran, berupa VCD Harun Yahya
kan adalah alat, metode, dan teknik
Mengenal Asmaul Husna.
yang digunakan dalam rangka lebih
dengan PBM
Keberadaan sebuah media dalam
mengefektifkan komunikasi dan inte-
pembelajaran yang berupa VCD (video
raksi antara guru dan siswa dalam
compact disk) merupakan salah satu
proses pendidikan dan pengajaran di
bentuk upaya guru dalam melaksa-
sekolah, sehingga dalam menghadapi
nakan PBM agar benar-benar dapat
permasalahan yang terjadi di Kelas 2
menarik minat belajar siswa serta
SDN Karang Nangka 1 , maka dapat
mampu memberikan pemahaman yang
dirumuskan masalahnya adalah sebagai
dapat diingat dengan mudah oleh siswa
berikut, “Apakah dengan menggunakan
terhadap
suatu
lajaran.Keberadaan
materi
pembe-
media pembelajaran berupa VCD dapat
media
pembe-
meningkatkankemampuan
Mengenal
lajaran dalam sebuah PBM secara
Asmaul Husna sehingga hasil belajar
langsung dan tidak langsung dapat
Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa
memberikan kontribusi yang optimal
lebih meningkat?”
untuk peningkatan pema-haman sebuah
Dalam upaya memecahkan perma-
materi pelajaran.Media pembelajaran
salahan tentang peningkatan kemam-
adalah media yang dalam penggu-
puan
naannya diintegrasikan dengan tujuan
pelajaran Pendidikan Agama Islam
dan isi pengajaran yang bia-sanya
(PAI) melalui penggunaan media pem-
dituangkan
pembe-
belajaran perlu ada tindakan pendu-
lajaran dimaksudkan untuk memper-
kung untuk menampilkan media yang
tinggi mutu kegiatan belajar mengajar.
relevan. Media pembelajaran dapat
Degeng
mengemukakan
menyalurkan pesan, dapat merangsang
bahwa media pengajaran adalah kom-
fikiran, perasaan, dan kemauan peserta
ponen strategi yang dapat dimuati
didik sehingga dapat mendorong tercip-
pesan yang akan disampaikan kepada si
tanya proses belajar pada diri peserta
dalam
(l989:160)
silabus
didik.
109
Mengenal
Asmaul
Husna
Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi
Secara garis besar tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui
diangkat dari kegiatan sehari-hari di
kelas.
penggunaan media pembelajaran pada
Penelitian tindakan kelas dilak-
saat mengajarkan Pendidikan Agama
sanakan dengan prosedur; (1) rencana
Islam (PAI) sehingga dapat meningkat-
tindakan, (2) pelaksanaan atau imple-
kan kemampuan Mengenal Asmaul
mentasi, (3) observasi, dan (4) refleksi.
Husna yang pada akhirnya hasil belajar
Rencana tindakan adalah langkah-
siswa bisa lebih meningkat.
langkah
yang
direncanakan
untuk
Hasil penelitian tindakan kelas ini
menguji secara empirik dari ketepatan
mempunyai banyak manfaat terutama
hipotesis. Pelaksanaan tin-dakan adalah
bagi
berkom-peten,
pelaksanaan penelitian di dalam kelas
khususnya:Bagi Siswa, meningkatkan
yang dilakukan oleh guru. Kegiatan
pemahaman penyerapan bahan pela-
observasi
jaran yang diajarkan Menambahkan
ngumpulan data, sedangkan refleksi
pengetahuan, pengalaman, dan kete-
adalah kegiatan menganalisis hasil
rampilan
pelaksanaan
mereka
yang
dalam
memecahkan
soal
merupakan
kegiatan
tindakan
pe-
(Roestiyah.
Pendidikan Agama Islam. Bagi Guru,
2001). Dalam penelitian tindakan kelas,
sebagai bahan evaluasi penguasaan
ke empat kegiatan tersebut berlangsung
siswa terhadap bahan pelajaran yang
secara
disampaikanFollow up uji keteram-
putaran.
pilan
siswa
atas
soal-soal
dalam
beberapa
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
yang
ditanyakan.
berulang
(PTK) untuk memperbaiki dan mening-
Penelitian ini merupakan penelitian
katkan kualitas praktek pembelajaran
tindakan kelas/Class Action Research
secara
(CAR), yaitu penelitian yang dimak-
meningkatkan mutu hasil instruksional,
sudkan untuk memperbaiki pembela-
mengembangkan kete-rampilan guru,
jaran di kelas (Suyanto, 1997:1). Upaya
meningkatkan relevansi, meningkatkan
perbaikan dilakukan dengan melak-
efisiensi
sanakan
tindakan
serta menumbuhkan budaya penelitian
jawaban
atas
untuk
mencari
permasalahan
yang
berkesinambungan
pengelolaan
pada komunitas guru.
110
sehingga
instruksional
Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123
Adapun
Belajar mempuyai hubungan dengan
perubahan-perubahan
ciri-ciri
belajar;Prestasi
yang
meliputi
belajar adalah suatu hasil perubahan
laku
seorang
tingkah laku yang telah diperoleh sese-
manusia yang hanya terjadi pada
orang yang mendekati atau mencapai
beberapa aspek saja dari kepribadian-
batas kemampuannya.Prestasi belajar
nya. Proses-proses belajar ini bisa
merupakan suatu usaha yang dilakukan
terjadi dimana saja baik di rumah, di
dalam kegiatan belajarmengajar dengan
sekolah, di kantor, maupun di ling-
tujuan untuk mencapai hasil yang
kungan masyarakat, mengenai penger-
diinginkan. Prestasi belajar sendiri
tian/definisi belajar, dengan beberapa
menurut Hamalik (2004:45) dalam
kelebihan dan kekurangan pada ma-
bukunya Metode Belajar dan Kesulitan
sing-masing pandangan, maka dapat
Belajar didefinisikan bahwa, Prestasi
disimpulkan sebagai berikut: a. Belajar
belajar yang berupa perubahan ilmu
adalah proses yang bisa menghasilkan,
pengetahuan tentang apa yang diajar-
b. Belajar bisa menghasilkan peruba-
kan atau diajari, Prestasi belajar yang
han-perubahan pada diri seseorang
berupa adanya perubahan sikap dan
dalam berbagai macam kemampuan
tingkah laku setelah menerima pelaja-
atau sifat yang ada pada dirinya, c.
ran atau setelah mempelajari sesuatu,
Perubahan dalam belajar terjadi karena
Prestasi belajar yang berupa adanya
pengalaman
berulang-ulang
perubahan keterampilan atau kecaka-
atau belatih, d.Perubahan yang terjadi
pan di dalam melaksanakan atau
karena belajar bisa bertahan dalam
mengerjakantugas dan menggunakan
jangka waktu yang relatif lama.
alat.
keseluruhan
tingkah
berbuat
Dari keseluruhan kesimpulan di
Berdasarkan
pengertian
atas, belajar merupakan sebuah proses
dapat
perubahan tingkah laku yang positif
belajar adalah nilai pelajaran sekolah
dan mengarah kepada kemajuan. Untuk
yang menggambarkan pengembangan
mengenal
mengetahui
pengetahuan atau keterampilan yang
bagaimana belajar itu yang sebenarnya,
sudah diperoleh.Prestasi belajar disebut
maka kita harus memahami ciri-ciri
juga kecakapan nyata atau sesung-
dan
dapat
dari balajar.
111
disimpulkan
bahwa
tersebut,
prestasi
Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123
diperoleh
dibaca atau dibicarakan berserta instru-
seseorang karena belajar atau disebut
men yang digunakan untuk kegiatan
juga dengan istilah “actual ability”
tersebut. Dari uraian tersebut dapat
disamping actual ability dikenal juga
disimpulkan
kecakapan
yang
segala sesuatu yang dapat menyalurkan
dimiliki itu masih berupa kemung-
pesan, yang dapat merangsang pikiran,
kinan-kemungkinan yang masih ter-
perasaan dan kemauan siswa sehingga
pendam
mendorong terjadinya proses belajar
guhnya
yang
telah
yang
atau
terpendam
disebut
“Potensial
Ability”. Setiap orang telah mempe-
pada dirinya.
lajari sesuatu pasti akan memperoleh
Hamidjojo
bahwa
media
mengartikan
adalah
Media
hasil dari apa yang dipelajarinya.
dalam arti umum adalah Segala bentuk
Dengan
prestasi
belajar
perantara yang dipakai orang penyebar
siswa
dengan
ide, sehingga gagasan itu sampai pada
mendapatkan penilaian yang baik, dari
penerima. Sarana disebut channel,
macam-macam pelajaran atau bidang
karena pada hakekatnya media telah
studi yang tertuang di dalam raport.
memperluas atau memperpanjang ke-
dapat
demikian,
dicapai
oleh
Media berasal dari bahasa latin
merupakan
bentuk
jamak
mampuan manusia untuk merasakan,
dari
mendengar dan melihat dalam batas-
“Medium” yang secara harfiah berarti
batas jarak, ruang dan waktu tertentu,
“Perantara” atau “Pengantar” yaitu pe-
dan dengan bantuan media batas-batas
rantara atau pengantar sumber pesan
itu hampir menjadi tidak ada. Saluran
dengan penerima pesan. Secara harfiah
komunikasi atau medium yang digu-
kata media berarti perantara atau
nakan untuk membawa atau menyam-
pengantar. Association for Education
paikan sesuatu pesan, diaman medium
and Technology (AET) mengartikan
ini merupakan jalan atau alat dengan
media sebagai segala bentuk yang
mana suatu pesan berjalan antara
digunakan untuk proses penyaluran
komunikator dengan komunikan.
informasi, sedangkan National Educa-
Dari pendapat di atas disimpulkan
tion Association (NEA) mengartikan
bahwa media pembelajaran adalah
media sebagai segala benda yang dapat
segala sesuatu yang dapat menyalurkan
dimanipulasikan,
dilihat,
didengar,
112
Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi
pesan, dapat merangsang fikiran,
perasaan, dan kemauan peserta didik
film, televisi, video (VCD, DVD,
VTR), komputer dan sejenisnya.
sehingga dapat mendorong terciptanya
Sejalan
dengan
perkembangan
proses belajar pada diri peserta didik.
IPTEK penggunaan media, baik yang
Menurut
(l992:229-230)
bersifat visual, audial, projected still
mediaadalah a) Semua bentukperantara
media maupun projected motion media
yang dugunakan untuk menyebarkan
bisa dilakukan secara bersama dan
ide sehingga ide itu sampai pada
serempak melalui satu alat saja yang
penerima, b) Sarana atau channel;
disebut Multi Media. Contoh dewasa
dengan sarana yang berfungsi sebagai
ini penggunaan komputer tidak hanya
media
bersifat
Sumanto
dimaksudkan
memperluas
untuk
atau
dapat
memperpanjang
kemampuan manusia untuk merasakan,
projected
motion
media,
namun dapat meramu semua jenis
media yang bersifat interaktif.
mendengar atau melihat dalam batas-
Dalam pelaksanaan proses belajar
batas jarak, ruang dan waktu. Dengan
mengajar, kita dapat mempergunakan
bantuan media channel tersebut batas-
bermacam-macam
batas itu hampir menjadi tidak ada.
pembelajaran sesuai dengan tujuan
“Saluran komunikasi atau medium”,
pembelajaran
yang
bentuk
ingin
media
dicapai.
yang digunakan untuk membawa atau
Macam-macam media pembelajaran
menyampaikan pesan,
medium ini
yang dapat digunakan dalam kegiatan
merupakan jalan atau alat dengan mana
belajar dapat dikelompokan sebagai
pesan
berikut.
dapat
berjalan
lancar
dari
penyampai pesan ke penerima pesan
Fungsi dari media pembelajaran
(dari komunikator kepada komunikan).
adalah sebagai sarana Bantu untuk
media
mewujudkan situasi belajar mengajar
belajar, diantaranya : a) Media Visual :
yang lebih efektif, media pembelajaran
grafik, diagram, chart, bagan, poster,
merupakan
kartun, komik, b) Media Audial : radio,
keseluruhan proses pembelajaran (yang
tape recorder, , dan sejenisnya, c)
tidak
Projected still media : slide; over head
salingberhubungan dengankomponen
Terdapat
projector
berbagai
(OHP),
in
jenis
focus
dan
sejenisnya, d) Projected motion media :
113
dapat
bagian
berdiri
integral
sendiri
dari
tetapi
Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123
lainnya), Media pembelajaran ber-
antara lain jenis dan manfaat media
fungsi mempercepat proses belajar,
belajar, kriteria memilih dan menggu-
meningkatkan kualitas proses belajar
nakan
mengajar, memperjelas dan memper-
media sebagai alat bantu mengajar, dan
kaya informasi yang diberikan secara
tindak lanjut penggunaan media dalam
relevan, meningkatkan motivasi dan
proses belajar siswa.b. Guru trampil
perhatian siswa untuk belajar, Menam-
dalam membuat media belajar seder-
bah variasi penyajian materi, mem-
hana untuk keperluan pengajaran, teru-
berikan pengalaman yang lebih konkret
tama media dua dimensi atau media
bagi hal yang mungkin abstrak.
grafis, dan beberapa media tiga dimensi
Menurut Sudjana, 1991 beberapa
alat
peraga,
mengguna-kan
dan media proyeksi. c. Pengetahuan
jenis media belajar yang biasa digu-
dan
ketrampilan
dalam
menilai
nakan dalam proses pengajaran adalah
keefektifan pengunaan media dalam
media grafis, seperti gambar, Lembar
proses pengajaran.
kerja Siswa (LKS) foto grafik, bagan
Dalam memilih penggunaan media
atau diagram, poster, kartun, komik dan
belajar untuk kepentingan pengajaran
lain-lain. Media grafis sering juga
sebaiknya
disebut media dua dimensi, yakni
kriteria sebagai berikut.
media
1.
yang
mempunyai
ukuran
panjang dan lebar, media tiga dimensi,
yaitu dalam model seperti model padat
(solid
model),
model
2.
OHP
dan
lain-lain,
Ketepatannya dengan tujuan pe-
Dukungan
terhadap
isi
bahan
pelajaran
3.
lain, Media proyeksi seperti slide, film,
penggunaan
kriteria-
ngajaran
penampang,
model susun, model kerja, dan lain-
memperhatikan
Tersedia waktu untuk mengunakannya
4.
penggunaan lingkungan sebagai alat
Sesuai dengan taraf berfikir siswa.
Dengan kriteria pemilihan media
belajar di atas, guru dapat lebih mudah
peraga.
Dalam menggunakan media belajar
menggunakan media mana yang diang-
ada beberapa hal yang perlu diperhati-
gap tepat untuk membantu memper-
kan guru untuk mempertinggi kualitas
mudah tugas-tugasnya dalam mela-
pengajaran yaitu, a. Guru perlu memili-
kukan PBM. Oleh karena itu media
ki pemahaman mengenai media belajar
belajar bukan merupakan keharusan
114
Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi
tetapi sebagai pelengkap jika dipan-
Penelitian yang dilaksanakan ini
dang perlu untuk mempertinggi kua-
termasuk jenis Penelitian Tindakan
litas belajar dan mengajar, yang sesuai
Kelas (PTK), di mana Penelitian
dengan cakupan materi pembela-jaran
Tindakan Kelas (PTK) adalah peneliti-
yang diberikan.
an yang dilakukan oleh seorang guru di
kelas (sekolah) tempat mereka me-
Metode Penelitian
ngajar
Penelitian ini dilakukan di SDN
Karang Nangka 1 pada peserta didik
Kelas 2 SDN Karang Nangka 1 dengan
jumlah siswa sebanyak 34 siswa.
pelaksanaan
kegiatan
pembelajaran
mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) pada Kompetensi Dasar
Mengartikan lima dari asmaul husna.
Penelitian ini dilakukan pada semester
II Tahun pelajaran 2012/2013. Peneliti
adalah Guru Pendidikan Agama Islam
(PAI) di SDN Karang Nangka 1.
Untuk
menyesuaikan
mencapai
dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) di Kelas 2 SDN Karang
Nangka 1 disesuaikan dengan pelaksanaan pengajaran semester genap yang
berjalan selama 3 (Tiga) bulan dimulai
belajar
yang
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK)
untuk
memperbaiki
dan
meningkatkan kualitas praktik pembelajaran
secara
berkesinambungan
sehingga meningkatkan mutu hasil
instruksional, mengembangkan keterampilan guru, meningkatkan relevansi,
meningkatkan
efisiensi
instruksional
serta
penelitian
pengelolaan
menumbuhkan
pada
komunitas
guru.
Obyek dalam Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) ini adalah tindakan yang
dilakukan pada pelaksanaan kegiatan
pembelajaran di Kelas 2 di SDN
Karang Nangka 1 pada mata pelajaran
PAI pada Kompetensi Dasar Mengartikan lima dari asmaul husna.
pada pertengahan Januari 2013 sampai
dengan pertengahan Mei 2013.
prestasi
maksimal.
program pengajaran semester genap
tahun 2012/2013, maka waktu peneliti
pada
giatan belajar mengajar dalam usaha
budaya
dengan
penekanan
peningkatan dan penyempurnaan ke-
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
adalah tindakan yang dilakukan pada
dengan
Penelitian ini menggunakan metode
penelitian tindakan kelas (class action
research) dengan tiga siklus. Pelak-
115
Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123
sanaan
tiap-tiap
siklus
melalui
a. Ketuntasan Perorangan.
pelakasanaan,
Seorang siswa dikatakan berhasil
observasi, dan refleksi. Adapun tekhnik
(mencapai ketuntasan) belajar bila telah
pengum-pulan data dilakukan dengan
mencapai taraf penguasaan minimal 70
1). Observasi, penelitian ini dilakukan
% atau dengan nilai 70. Bagi siswa
secara langsung pada saat pembelajaran
yang taraf penguasaannya kurang dari
Pendidikan Agama Islam (PAI) bagi
70 % diberikan remidi pada pokok
siswa Kelas 2 SDN Karang Nangka 1.
bahasan yang belum dikuasai, seda-
2). Metode tespenelitian ini adalah
ngkan bagi siswa yang telah mencapai
ulangan harian yang dilakukan pada
penguasaan 70 % atau lebih dapat
akhir siklus guna memperoleh data
melanjutkan kepokok bahasan beri-
yang diinginkan. Sedangkan tes adalah
kutnya.
suatu cara untuk mengadakan pene-
b.Ketuntasan Klasikal
tahapan
perencanaan,
Suatu kelas dikatakan telah berhasil
litian yang berbentuk suatu tugas atau
serangkaian tugas yang harus dikerja-
(mencapai ketuntasan
kan oleh anak atau sekelompok anak
paling sedikit 85 % data jumlah siswa
sehingga menghasilkan suatu nilai
dalam kelas tersebut telah mencapai
tentang tingkah laku atau prestasi anak
ketuntasan perorangan dengan keten-
tersebut, yang dapat dibandingkan nilai
tuan sebagai berikut :
yang dicapai oleh anak–anak lain atau
1. Apabila sudah terdapat 85 % dari
jumlah siswa keseluruhan dalam
dengan nilai standart yang ditetapkan.
Penelitian ini menggunakan analisa
statistik
sederhana,
yaitu
belajar) jika
kelas
yang
ketuntasan
dengan
mencapai
belajar
maka
tingkat
kelas
analisa diskriptif. Analisa diskriptif
tersebut dapat melanjutkan kegiatan
adalah model analisa dengan cara
pada satuan pembelajaran berikut-
membandingkan
nya.
rata-rata
persenta-
senya, kemudian kenaikan rata-rata
2. Apabila
jumlah
siswa
yang
pada setiap siklus. Disini yang diana-
mencapai tingkat ketuntasan belajar
lisa yaitu tentang hasil tes/kuis pada
masih kurang dari 85 % maka;
tiap siklus.
Siswa yang taraf pengua-saannya
Penentuan keberhasilan siswa ditentukan dengan indicator berikut.
kurang dari 70 % harus diberi
program
116
perbaikan
menge-nai
Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi
bagian-bagian pelajaran yang belum
asmaul husna melalui pembelajaran
dikuasai.Siswa yang telah mencapai
berdasarkan media pembelajaran, seda-
taraf penguasaan 70 % atau lebih
ngkan hasil belajar siswa diketahui
dapat diberikan program pengayaan.
dengan mengadakan test, meliputi :
Dari analisis data yang digunakan di
1) Post test dilaksanakan setiap akhir
atas akan diterangkan lebih lanjut pada
bagian di bawah ini dari hasil ketun-
siklus
2) Ulangan
tasan belajar siswa adalah sebagai
berikut:
Secara individual siswa telah tuntas
berikut.
Skor Siswa =
Skor yang diperoleh
Skor maksimum
x 100 %
Suatu kelas dinyatakan tuntas
belajar jika terdapat > 85 % dari jumlah
siswa telah tuntas belajar. Perhitungan
untuk menyatakan ketuntasan belajar
siswa secara klasikal:
A. =
jumlah siswa yang tuntas
x 100 %
jumlah siswa seluruhnya
Hasil dan Pembahasan
Data utama dan data pendukung
penelitian ini meliputi : hasil belajar
siswa setelah mengikuti PBM, frekwensi keaktifan siswa dalam PBM
diamati dalam kegiatan pembelajaran
melalui pembelajaran media pembelajaran, dalam keterampilan siswa.
Hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar Mengartikan lima dari
dilaksanakan
setelah siklus ke-3 selesai
Perbandingan Nilai dan Persentase
Ketuntasan Belajar Siklus I-III
belajar jika mencapai skor 70 % atau
nilai 70 dengan perhitungan sebagai
harian
No.
Nama
1.
2.
3.
4.
Siklus I
N
Ktn
77
T
85
T
84
T
83
T
M. Hosen
Nurul Komar
Rodlotul Jennah
Aidila Safitri
M. Irfan
65
5.
Maulana
6. M. Sidi
82
7. Wasilatul Inayah 68
Angga
62
8.
Pramudita
9. Firdausul Jannah 75
10. Indira Faleti
72
11. Mahesa Putra
75
12. Rodlotul Jannah
82
13. Ahmad Fathoni
66
14. Andi Hidayatul
62
Aidila Fitri
72
15.
Amalia
16. Khoirul Anwar
72
Dimas Ali
17.
75
Mansyur
18. Durotus Solekha 72
19. Ismawati
66
Lailatur
67
20.
Mudrirah
21. Laila Lifatul
75
22. Muhammad Z
72
23. M Husni M
65
24. Nafir Misri
75
Lisayatul
25.
79
Khosairi
26. Sainullah
78
27. Sohibul Hikam
79
28. Wulandari
85
Wahyu
29.
75
Ramadhan
30. Abu Zulton
86
31. Khosi Mubarok
87
Hamdan
87
32.
Mauludin
33. Heru Risnanda
75
Khomaruz
72
34.
Zaman
Nilai rata-rata
75.15
Keterangan :
N
Ktn
T
TT
117
Siklus II
N
Ktn
87
T
92
T
89
T
88
T
Siklus III
N Ktn
85
T
80
T
85
T
85
T
TT
70
T
90
T
T
TT
82
69
T
TT
80
85
T
T
TT
68
TT
90
T
T
T
T
T
TT
TT
80
87
80
87
78
65
T
T
T
T
T
TT
80
85
80
90
80
80
T
T
T
T
T
T
T
82
T
85
T
T
77
T
90
T
T
87
T
85
T
T
TT
77
71
T
T
95
80
T
T
TT
75
T
80
T
T
T
T
T
80
84
84
80
T
T
T
T
90
85
90
80
T
T
T
T
T
84
T
85
T
T
T
T
82
84
89
T
T
T
75
80
80
T
T
T
T
80
T
85
T
T
T
92
90
T
T
90
95
T
T
T
95
T
95
T
T
80
T
80
T
87
T
85
T
T
81.71
: Nilai
: Ketuntasan
: Tuntas
: Tidak Tuntas
85
Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123
Dalam pengelolaan PBM dengan
penampilan guru dalam pembelajaran
pembelajaran berdasarkan media pem-
tersebut.Data respon siswa ini meru-
belajaran diharapkan akan meningkat-
pakan data pendukung dan sebagai
kan ketrampilan dalam melaksanakan
pelengkap. Data ini diperoleh dengan
keterampilan
memberikan
antara
lain:
mende-
ngarkan dengan aktif, kemampuan
kepada
siswa
setelah siklus III berakhir.
Data respon siswa dalam PBM dapat
siswa memahami Kompetensi Dasar
Mengartikan lima dari asmaul husna,
angket
disajikan berikut ini :
dan menjawab pertanyaan guru.
Deskripsi
siswa
dalam
pembelajaran
frekwensi
ketrampilan
melaksanakan
dalam
Data Respon Siswa dalam PBM
penelitian
ini
disajikan dalam tabel berikut :
Data Jumlah yang Menunjukkan
Ketrampilan Dalam Melaksanakan
media pembelajaran Siswa Kelas 2
Ketrampilan Siswa
Mendengarkan dengan
aktif
Siklus I
Frekwensi
Siklus II
Ya
(%)
Tidak
(%)
Pelajaran Pendidikan Agama Islam
bermanfaat
Belajar dengan VCD membuat lebih
ingat pelajaran agama Islam
Pembelajaran
dengan
media
pembelajaran mengasikkan
Anda
berusaha
mempelajari
Pendidikan Agama Islam lebih baik
Anda berusaha memiliki kaset VCD
Pendidikan Agama Islam
Materi pelajaran Pendidikan Agama
Islam mudah dipelajari
80
20
80
20
75
25
85
15
80
75
20
25
Rata-rata
79.16
20..83
Uraian
media
Siklus III
Sedang
Banyak
Sedang
Sedikit
Banyak
Banyak
Kemampuan dasar
membaca Al-Qur’an
Sedang
Banyak
Banyak
Bertanya pada guru
Banyak
Banyak
Banyak
Dari data dia tasa dapat di paparkan
Mengemukakan gagasan Sedang
Banyak
Banyak
bahwa Keadaan awal sebelum pelaksa-
Memberikan
kesempatan kepada
Sedang
teman untuk mengemukakan gagasan
Sedang
Banyak
naan
Kemampuan siswa
dalam Mengenal
Asmaul Husna
pembelajaran
dengan
media
pembelajaran pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Karang
Keterangan :
Sedikit =Kurang dari 11 siswa
Sedang =Antara 11 - 22 siswa
Banyak =Antara 23 - 34 siswa
Nangka 1 , Kelas 2 yang membahas
pada Kompetensi Dasar Mengartikan
Data pendukung adalah data yang
lima
dari
Asmaul
yang
dianggap dapat mendukung penelitian
menggunakan
ini. Yang digunakan sebagai data
konvensional yaitu: Metode ceramah,
pendukung adalah data respon siswa
bercerita, hafalan, dan tanya jawab.
terhadap kegiatan pembelajaran ber-
Hasil tes ulangan PAI ini rata-rata nilai
dasarkan
74.56.
media
pembelajaran
dan
118
metode
Husna
pembelajaran
Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi
Penelitian Tindakan Kelas pada
masalah yang dihadapi pada Kom-
siklus I ini dilakukan Kompetensi
petensi Dasar Mengartikan lima dari
Dasar Mengartikan lima dari asmaul
asmaul husna dengan harapan untuk
husna. Perangkat pembelajaran yang
mencapai tujuan pembelajaran yang
disiapkan meliputi, Rencana Pembe-
telah ditetapkan. Guru membimbing
lajaran, VCD, TV dan VCD Player dan
siswa dalam melihat dan mende-
Soal Evaluasi. Dalam RP dirancang
ngarkan media pembelajaran, membe-
dengan kegiatan pendahuluan yang
rikan bantuan bila diperlukan, dan
meliputi:
mengawasi kegiatan siswa. Setelah
Pengkondisian
Kelas,
Berdo’a dan Absen, Penyiapan TPK
diadakan
dan perlengkapan, Apersepsi/ Memo-
penghargaan kepada kelompok yang
tivasi
yang
memperoleh skor atau nilai tertinggi.
direncanakan antara lain : Menjelaskan
Kemudian ditutup dengan membim-
materi
bing
siswa.
yang
Kegiatan
inti
mempraktekan
siswa
kuis
guru
memberikan
memberikan
kesimpulan
dan
dalam tugas kelompok, Melihat dan
memberi tugas rumah untuk minggu
mengamati
depan.Memperhatikan hasil observasi
media
pembelajaran,
Mengawasi setiap siswa secara ber-
terlihat
giliran, Memberi bantuan kepada siswa
siswayang
yang mengalami kesulitan, Membim-
Nilairata-rata yang dicapai pada UH
bing membahas materi dan menga-
awalsebesar 74.56 sedangkan pada
dakan presentasi : sebelum kegiatan
siklusI mencapai 75.15. Aktifitas siswa
pembelajaran ditutup pada siklus I ini
dalam PBM rata-ratanya mencapai
diadakan kuis sebanyak 5 soal.
60,13 %. Keterampilan siswa dalam
Kegiatan yang dilakukan guru pada
adanya
tuntas
melaksanakan
kenaikan
hasil
media
jumlah
belajarnya.
pembelajaran
saat pembelajaran antara lain menyam-
pada siklus I yaitu : Mendengarkan
paikan informasi tentang pada Kom-
dengan aktif, Kemampuan siswa dalam
petensi Dasar Mengartikan lima dari
memamahi
asmaul
siswa
Mengartikan lima dari asmaul husna,
membantu guru mengatur kelas untuk
Merespon pendapat teman, Bertanya
melihat pemutaran
VCD, kegiatan
pada guru, Menge-mukakan cerita dari
media pembelajaran diarahkan untuk
melihat VCD, Memberikan kesempatan
husnasecara
umum,
melatih siswa memecahkan masalah-
119
Kompetensi
Dasar
Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123
kepada teman untuk mengemukakan
gaan kepada kelompok yang mempe-
gagasan.
roleh nilai terbaik.
Berdasarkan hasil pengamatan yang
Berdasarkan observasi pada siklus II
telah dilakukan dapat di evaluasi/
ditemukan adanya kenaikan jumlah
refleksi dengan ditemukan hambatan
siswa yang tuntas belajarnya. Nilai
seperti, Sebagian siswa ada yang terlalu
rata-rata siklus I sebesar 75.15, siklus II
mendominasi dalam membaca sehi-
menjadi
ngga kesempatan teman untuk menge-
dalam melihat media pembelajaran
mukakan gagasannya masih belum
meliputi : Mendengarkan dengan aktif,
optimal.Penjelasan guru pada materi
memahami Kompetensi Dasar Mengar-
pelajaran dianggap cukup menyita
tikan lima dari asmaul husna, Bertanya
waktu sehingga perlu dikurangi pada
pada guru, Mengemukakan gagasan,
siklus berikutnya.
Memberikan kesempatan kepada teman
Pada
dibahas
siklus
adalah
II
materi
Kompetensi
yang
81.71.
Ketertarikan
siswa
untuk mengemukakan gagasan.
Dasar
Refleksi pada siklus II ini ditemukan
Mengartikan lima dari asmaul husna
permasalahan seperti, Penyediaan VCD
Perangkat yang disiapkan meliputi
plate yang bervariasi bagi siswa masih
pengalaman siswa, VCD Player dan
diperlukan karena banyak siswa yang
Tape serta VCD dan soal evaluasi
sudah
dengan 5 soal. Berdasarkan refleksi
sehingga pihak sekolah perlu menye-
pada siklus I maka pada tindakan II
diakan VCD lain judul (tema) sehingga
waktu untuk memberikan penjelasan
motivasi belajarnya semakin berminat.
kepada murid perlu dikurangi dan
Masih ada siswa yang belum tuntas
kesempatan
dalam
belajarnya. Bimbingan kepada siswa
melihat VCD masih bisa dioptimalkan.
yang belum tuntas pada saat PBM perlu
kepada
siswa
Tindakan guru pada siklus II ini
mempunyai
VCD
tersebut,
dioptimalkan.
telah sesuai dengan yang direncanakan
Pada siklus II materi yang diajarkan
pada Rencana Pembelajaran, sehingga
adalah Kompetensi Dasar Mengartikan
tidak banyak memakan waktu. Sebe-
lima dari asmaul husna Perangkat
lum kegiatan pembelajaran selesai
pembelajaran yang disiapkan meliputi
diadakan kuis dan pemberian penghar-
praktek siswa, melihat dan mendengarkan VCD Player, dan evaluasi
120
Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi
dengan 5 soal. Rencana pembelajaran
Asmaul Husna perlu ditambah dan
dan pelaksanaan kuis, secara garis
Buku referensi guru kurang. Oleh
besar masih sama dengan siklus I dan
karena itu pengadaan alat peraga dan
II. Namun berdasarkan refleksi siklus II
buku referensi selain buku paket sangat
terdapatsiswa yang belum tuntas, pada
diperlukan.Saat presentasi hasil diskusi
siklus III ini siswa tersebut diberikan
tidak
bimbingan yang lebih baik secara
ketercapaian tujuan maka perlu adanya
khusus.
sarana
Penyediaan
cassete
VCD
tersedia
media.
pendukung
agar
Untuk
kegiatan
dengan judul yang lain masih perlu
pembelajaran dapat berlangsung lebih
diupayakan
optimal.
pihak
sekolah
untuk
meningkatkan pemahaman siswa dalam
pendidikan agama Islam.
Pelaksanaan
Penelitian
Tindakan
Kelas (PTK) yang dilakukan pada
Hasil observasi pada siklus III
Kelas 2 di SDN Karang Nangka 1 ini,
menunjukkan ada peningkatan. Nilai
pada dasarnya sudah sesuai dengan
rata-rata pada siklus II 81.71, pada
tujuan
siklus III naik menjadi 85. Aktifitas
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu
siswa dalam PBM meningkat dari
Tujuan
79,05 % pada siklus II menjadi 98,64%
(PTK) untuk memperbaiki dan mening-
pada siklus III. Keterampilan siswa
katkan kualitas praktek pembelajaran
dalam melaksanakan media pembe-
secara berkesinambungan sehingga me-
lajaran rata-rata banyak. Berdasarkan
ningkatkan
hasil supervisi Kepala Sekolah skor
mengembangkan keterampilan guru,
rata-rata mencapai 3,4, angka ini
meningkatkan relevansi, meningkatkan
tergolong baik. Hasil ulangan harian
efisiensi pengelolaan instruksional ser-
siswa pada UH awal 74.56 sedangkan
ta menumbuhkan budaya penelitian
pada UH akhir mencapai nilai 81.75.
pada komunitas guru.
Pada siklus III ini menunjukkan
dasar
dari
Penelitian
mutu
pelaksanaan
Tindakan
Kelas
hasilinstruksional,
Pengembangan keterampilan guru
adanya peningkatan dari berbagai hal.
dalam
Tetapi berdasarkan refleksi siklus III
dengan menggunakan media pembe-
ini masih ditemukan permasalahan
lajaran
seperti, Cassete VCD dengan judul lain
dilakukan pada setting dalam Penelitian
yang
Tindakan Kelas (PTK) ini ternyata
berkaitan
dengan
Mengenal
121
melaksanakan
secara
efektif
pembelajaran
sepeti
yg
Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123
meningkatkan
73,10 naik pada siklus II menjadi
kemampuan Mengenal Asmaul Husna
81.71, pada siklus III naik menjadi
sehingga hasil belajar siswa, juga
79,72.Dari
meningkat.
dengan media VCD ini, dapat diketahui
terbukti
mampu
Selain
itu
peningkatan
prestasi
bahawa
penerapan
terjadi
pembelajaran
peningkatan
hasil
dari
belajar berupa hasil kuis dari siklus I,
parameter berupa hasil kuis dari siklus
siklus II dan siklus III bahkan dapat
I, siklus II dan siklus III bahkan dapat
dilihat dari hasil UH. Dengan media
dilihat dari hasil UH. dengan media
pembelajaran ini mampu meningkatkan
pembelajaran ini mampu meningkatkan
aktifitas siswa
belajar
itu
dapat
dilketahui
Adapun saran yang dapat diberikan
aktifitas siswa dalam pembelajaran,
dengan demikian dalam PBM tidak
setelah
melaksanakan
Penelitian
berpusat pada guru lagi.
Tindakan Kelas ini adalah Salah satu
upaya yang dapat dilakukan dalam
Simpulan
meningkatkan kemampuan Mengenal
Setelah melaksanakan serang-kaian
Penelitian Tindakan Kelas pada periode
ini, yang mana khusus membahas
Pendidikan Agama Islam (PAI) pada
Kompetensi Dasar Mengartikan lima
dari
Asmaul
Husna
maka
dapat
disimpulkan bahwa dari hasil observasi
diketahui pada siklus III menunjukkan
ada peningkatan, dalam hal respon
siswa terhadap PBM rata-rata mencapai
79,16 %. Berdasarkan hasil penga-
Asmaul
Hasil ulangan harian siswa pada UH
awal 69,86, sedangkan pada UH akhir
mencapai
nilai
82,16.
Ketuntasan
belajar klasikal 100 %. Nilai rata-rata
khususnya
dalam
mengingat konsep sebuah pembelajaran maka keberadaan alat peraga
dalam hal ini adalah media pembelajaran mutlak dibutuhkan, khususnya
dalam penelitian ini adalah keberadaan
VCD player dan cassete VCD yang
sesuai dengan kompetensi dasar yang
dipelajari, khususnya pada Kompetensi
Dasar Mengartikan lima dari asmaul
husna.
matan dan pengawasan skor rata-rata
mencapai 3,4, angka ini tergolong baik.
Husna
Para
guru
seyogyanuya
selalu
meningkatkan kualitas diri dan kualitas
pembelajaran agar siswa tidak merasa
jenuh
dan
salah
satunya
mencoba menerapkan
reseach,
siswa dari kuis pada siklus I sebesar
122
karena
adalah
class action
dengan
dilaksa-
Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi
nakannya proses Penelitian Tindakan
Kelas ini ternyata keterampilan guru
dalam mengelola kelas dan melaksanakan PBM yang inovatif menjadi
bertambah dan mampu meningkatkan
kualitas pembelajaran.
Bagi Kepala sekolah dan Komite
sekolah hendaknya selalau mencari
Hamalik Oemar 2004. Dasar – Dasar
Kependidikan. Jakarta : PT.
Rineka Cipta
Roestiyah. 2001. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta : PT. Rineka
Cipta.
Sardiman, A.M. 2004. Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta : Rajawali Pers.
tahu dan menggali informasi apa saja
kebutuhan dan kesulitan siswa dalam
menghadapi dan mengikuti PBM di
kelas sehingga pada akhirnya diperoleh
Sujana,
Nana.
Penyusunan
Bandung:
Argensindo.
mendukung dan dapat memberikan
kontribusi yang dibutuhkan oleh guru
salah satunya adalah yang berkaitan
dengan Penelitian Tindakan Kelas ini
adalah berupa media pembelajaran
berupa alat peraga/kaset VCD yang
bervariasi dan menarik bagi siswa
dalam belajar serta tidak lupa juga do’a
dan memotivasi bagi guru dalam
melaksanakan PBM yang lebih baik
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, dkk, 2005.
Penelitian
Tindakan
Kelas.
Bandung: Bumi Aksara.
Hasan, S.H. 1996. Pendidikan Ilmuilmu Sosial. Bandung: Jurusan
Pendidikan Sejarah-FPIPS IKIP
Bandung.
Bimo Walgito, 2007, Metode riset
Penelitian Pendidikan, Alpa beta:
Bandung.
123
2001.
Tuntunan
Karya
Ilmiah.
Sinar
Baru
Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 235--250
124