View of PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ASMAUL HUSNA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS 2 SDN KARANG NANGKA 1 BANGKALAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VCD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ASMAUL HUSNA PADA
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS 2 SDN
KARANG NANGKA 1 BANGKALAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN VCD
Subairi

Guru SDN Karang Nangka 1, Bangkalan
Abstrak: Rumusan masalah penelitian ini dalah sebagai berikut, “Apakah dengan
menggunakan media pembelajaran berupa VCD dapat meningkatkan kemampuan
Mengenal Asmaul Husna sehingga hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa
lebih meningkat?” Penelitian ini diadakan di SDN Karang Nangka 1 pada peserta didik
Kelas 2 SDN Karang Nangka 1 dengan jumlah siswa sebanyak 34 siswa. Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) ini adalah tindakan yang dilakukan pada pelaksanaan kegiatan
pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Kompetensi Dasar
Mengartikan lima dari asmaul husna. Penelitian ini dilakukan pada semester II Tahun
pelajaran 2012/2013. Dari hasil observasi diketahui pada siklus III menunjukkan ada
peningkatan, dalam hal respon siswa terhadap PBM rata-rata mencapai 79,16 %.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengawasan skor rata-rata mencapai 3,4, angka ini
tergolong baik. Hasil ulangan harian siswa pada UH awal 69,86, sedangkan pada UH
akhir mencapai nilai 82,16. Ketuntasan belajar klasikal 100 %. Nilai rata-rata siswa dari
kuis pada siklus I sebesar 73,10 naik pada siklus II menjadi 81.71, pada siklus III naik

menjadi 79,72.
Kata Kunci: Asmaul Husna, Penggunaan Media Pembelajaran VCD
Abstract: The research problems are as follows: "Is using instructional media in the form
of VCD can improve the ability Know your Beautiful Names so that the learning
outcomes of Islamic Education (PAI) students be increased?" This study is held in SDN
Karang Nangka 1 learner Class 2 SDN Karang Nangka 1 with the number of students as
many as 34 students. Action Research (PTK) is the action taken on the implementation of
studying the subject of Islamic Education (PAI) in the Basic Competence Deciphering
five of Asmaul Husna. This research was conducted in the second semester of school year
2012/2013. From the observations known on the third cycle showed no improvement, in
terms of students' response to PBM average reached 79.16%. Based on observations and
monitoring the average score at 3.4, this figure is quite good. Daily test results of the
students at the beginning UH 69.86, whereas at the end of the UH reached a value of
82.16. Classical learning completeness 100%. The average value of the quiz students on
the first cycle of 73.10 riding on the second cycle into 81.71, the third cycle increased to
79.72.
Keywords: Beautiful Names, Use of Media Learning VCD

107


Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi

Salah satu pendekatan pembelajaran

Pendahuluan
Guru sebagai salah satu pilar dalam

yang efektif yang dapat digunakan

pelaksanaan pendidikan, merupakan

untuk meningkatkan daya ingat adalah

pioneer yang harus memiliki berbagai

pembelajaran

macam keterampilan dan kemampuan

hasil penelitian Sujana, Nana. 2001


yang dapat menunjang pelaksanaan

bahwa prestasi belajar yang mengguna-

pross pembelajaran agar dapat berjalan

kan media pengajaran akan lebih baik

lebih baik, dan dapat mencapai sasaran

jika dibandingkan dengan hasil belajar

yang ditetapkan. Dalam melaksanakan

yang tidak menggunakan media pem-

tugas sehari-hari para guru mata pela-

belajaran.


menurut

kesimpulan

jaran Pendidikan Agama Islam sering

Memperhatikan uraian di atas maka

menghadapi ma-salah tentang hasil

untuk memecahkan permasalahan ren-

belajar siswa yang belum sesuai.

dahnya kemampuan Mengenal Asmaul

Menurut catatan hasil evaluasi tahun

Husna SDN Karang Nangka 1 khu-


lalu, pada peserta didik Kelas 2 tahun

susnya terhadap pelajaran Pendidi-kan

pelajaran 2012-2013 di SDN Karang

Agama Islam (PAI) yang mempe-

Nangka 1 menjelaskan, bahwa dalam

ngaruhi rendahnya hasil belajar, maka

suatu kelas siswa yang berhasil belajar

perlu diadakan penelitian tindakan

tidak lebih dari 75%. Dari hasil

kelas


pengamatan sementara, hal tersebut

meningkatkan kemampuan Mengenal

dapat terjadi dikarenakan banyak hal,

Asmaul Husna Kelas 2 SDN Karang

salah satu diantaranya adalah ren-

Nangka 1 , sehingga hasil belajar siswa

dahnya kemampuan Mengenal Asmaul

dapat meningkat / memuaskan.Peneliti

Husna terhadap pelajaran Pendidikan

yang juga selaku guru Pendidikan


Agama Islam yang diajarkan, bahkan

Agama Islam (PAI) di SDN Karang

sering terjadi hari ini diajarkan dan

Nangka 1 di mana sering menjumpai

mereka mengaku sudah mengerti dan

permasalah-an yang berkaitan dengan

dapat mengerjakan ternyata selama

faktor daya ingat siswa, khususnya

beberapa hari kemudian mereka diberi

pada Kompe-tensi Dasar Mengartikan


soal yang sama ternyata hasilnya tidak

lima dari asmaul husna akan mencoba

memuaskan.

meneliti dalam hal bagaimanaka upaya

sebagai

upaya

untuk

dapat

yang dapat dilakkuan untuk meningkat-

108


Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123

kan daya ingat siswa, sedangkan

belajar, apakah itu orang, alat, atau

pemecahan yang coba diajukan adalah

bahan.

yang lebih optimal

Begitu juga Hamalik (2004:120)

dengan memberikan media pembela-

mengemukakan bahwa media pendidi-

jaran, berupa VCD Harun Yahya


kan adalah alat, metode, dan teknik

Mengenal Asmaul Husna.

yang digunakan dalam rangka lebih

dengan PBM

Keberadaan sebuah media dalam

mengefektifkan komunikasi dan inte-

pembelajaran yang berupa VCD (video

raksi antara guru dan siswa dalam

compact disk) merupakan salah satu

proses pendidikan dan pengajaran di


bentuk upaya guru dalam melaksa-

sekolah, sehingga dalam menghadapi

nakan PBM agar benar-benar dapat

permasalahan yang terjadi di Kelas 2

menarik minat belajar siswa serta

SDN Karang Nangka 1 , maka dapat

mampu memberikan pemahaman yang

dirumuskan masalahnya adalah sebagai

dapat diingat dengan mudah oleh siswa

berikut, “Apakah dengan menggunakan

terhadap

suatu

lajaran.Keberadaan

materi

pembe-

media pembelajaran berupa VCD dapat

media

pembe-

meningkatkankemampuan

Mengenal

lajaran dalam sebuah PBM secara

Asmaul Husna sehingga hasil belajar

langsung dan tidak langsung dapat

Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa

memberikan kontribusi yang optimal

lebih meningkat?”

untuk peningkatan pema-haman sebuah

Dalam upaya memecahkan perma-

materi pelajaran.Media pembelajaran

salahan tentang peningkatan kemam-

adalah media yang dalam penggu-

puan

naannya diintegrasikan dengan tujuan

pelajaran Pendidikan Agama Islam

dan isi pengajaran yang bia-sanya

(PAI) melalui penggunaan media pem-

dituangkan

pembe-

belajaran perlu ada tindakan pendu-

lajaran dimaksudkan untuk memper-

kung untuk menampilkan media yang

tinggi mutu kegiatan belajar mengajar.

relevan. Media pembelajaran dapat

Degeng

mengemukakan

menyalurkan pesan, dapat merangsang

bahwa media pengajaran adalah kom-

fikiran, perasaan, dan kemauan peserta

ponen strategi yang dapat dimuati

didik sehingga dapat mendorong tercip-

pesan yang akan disampaikan kepada si

tanya proses belajar pada diri peserta

dalam

(l989:160)

silabus

didik.

109

Mengenal

Asmaul

Husna

Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi

Secara garis besar tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui

diangkat dari kegiatan sehari-hari di
kelas.

penggunaan media pembelajaran pada

Penelitian tindakan kelas dilak-

saat mengajarkan Pendidikan Agama

sanakan dengan prosedur; (1) rencana

Islam (PAI) sehingga dapat meningkat-

tindakan, (2) pelaksanaan atau imple-

kan kemampuan Mengenal Asmaul

mentasi, (3) observasi, dan (4) refleksi.

Husna yang pada akhirnya hasil belajar

Rencana tindakan adalah langkah-

siswa bisa lebih meningkat.

langkah

yang

direncanakan

untuk

Hasil penelitian tindakan kelas ini

menguji secara empirik dari ketepatan

mempunyai banyak manfaat terutama

hipotesis. Pelaksanaan tin-dakan adalah

bagi

berkom-peten,

pelaksanaan penelitian di dalam kelas

khususnya:Bagi Siswa, meningkatkan

yang dilakukan oleh guru. Kegiatan

pemahaman penyerapan bahan pela-

observasi

jaran yang diajarkan Menambahkan

ngumpulan data, sedangkan refleksi

pengetahuan, pengalaman, dan kete-

adalah kegiatan menganalisis hasil

rampilan

pelaksanaan

mereka

yang

dalam

memecahkan

soal

merupakan

kegiatan

tindakan

pe-

(Roestiyah.

Pendidikan Agama Islam. Bagi Guru,

2001). Dalam penelitian tindakan kelas,

sebagai bahan evaluasi penguasaan

ke empat kegiatan tersebut berlangsung

siswa terhadap bahan pelajaran yang

secara

disampaikanFollow up uji keteram-

putaran.

pilan

siswa

atas

soal-soal

dalam

beberapa

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas

yang

ditanyakan.

berulang

(PTK) untuk memperbaiki dan mening-

Penelitian ini merupakan penelitian

katkan kualitas praktek pembelajaran

tindakan kelas/Class Action Research

secara

(CAR), yaitu penelitian yang dimak-

meningkatkan mutu hasil instruksional,

sudkan untuk memperbaiki pembela-

mengembangkan kete-rampilan guru,

jaran di kelas (Suyanto, 1997:1). Upaya

meningkatkan relevansi, meningkatkan

perbaikan dilakukan dengan melak-

efisiensi

sanakan

tindakan

serta menumbuhkan budaya penelitian

jawaban

atas

untuk

mencari

permasalahan

yang

berkesinambungan

pengelolaan

pada komunitas guru.

110

sehingga

instruksional

Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123

Adapun

Belajar mempuyai hubungan dengan
perubahan-perubahan

ciri-ciri

belajar;Prestasi

yang

meliputi

belajar adalah suatu hasil perubahan

laku

seorang

tingkah laku yang telah diperoleh sese-

manusia yang hanya terjadi pada

orang yang mendekati atau mencapai

beberapa aspek saja dari kepribadian-

batas kemampuannya.Prestasi belajar

nya. Proses-proses belajar ini bisa

merupakan suatu usaha yang dilakukan

terjadi dimana saja baik di rumah, di

dalam kegiatan belajarmengajar dengan

sekolah, di kantor, maupun di ling-

tujuan untuk mencapai hasil yang

kungan masyarakat, mengenai penger-

diinginkan. Prestasi belajar sendiri

tian/definisi belajar, dengan beberapa

menurut Hamalik (2004:45) dalam

kelebihan dan kekurangan pada ma-

bukunya Metode Belajar dan Kesulitan

sing-masing pandangan, maka dapat

Belajar didefinisikan bahwa, Prestasi

disimpulkan sebagai berikut: a. Belajar

belajar yang berupa perubahan ilmu

adalah proses yang bisa menghasilkan,

pengetahuan tentang apa yang diajar-

b. Belajar bisa menghasilkan peruba-

kan atau diajari, Prestasi belajar yang

han-perubahan pada diri seseorang

berupa adanya perubahan sikap dan

dalam berbagai macam kemampuan

tingkah laku setelah menerima pelaja-

atau sifat yang ada pada dirinya, c.

ran atau setelah mempelajari sesuatu,

Perubahan dalam belajar terjadi karena

Prestasi belajar yang berupa adanya

pengalaman

berulang-ulang

perubahan keterampilan atau kecaka-

atau belatih, d.Perubahan yang terjadi

pan di dalam melaksanakan atau

karena belajar bisa bertahan dalam

mengerjakantugas dan menggunakan

jangka waktu yang relatif lama.

alat.

keseluruhan

tingkah

berbuat

Dari keseluruhan kesimpulan di

Berdasarkan

pengertian

atas, belajar merupakan sebuah proses

dapat

perubahan tingkah laku yang positif

belajar adalah nilai pelajaran sekolah

dan mengarah kepada kemajuan. Untuk

yang menggambarkan pengembangan

mengenal

mengetahui

pengetahuan atau keterampilan yang

bagaimana belajar itu yang sebenarnya,

sudah diperoleh.Prestasi belajar disebut

maka kita harus memahami ciri-ciri

juga kecakapan nyata atau sesung-

dan

dapat

dari balajar.

111

disimpulkan

bahwa

tersebut,
prestasi

Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123

diperoleh

dibaca atau dibicarakan berserta instru-

seseorang karena belajar atau disebut

men yang digunakan untuk kegiatan

juga dengan istilah “actual ability”

tersebut. Dari uraian tersebut dapat

disamping actual ability dikenal juga

disimpulkan

kecakapan

yang

segala sesuatu yang dapat menyalurkan

dimiliki itu masih berupa kemung-

pesan, yang dapat merangsang pikiran,

kinan-kemungkinan yang masih ter-

perasaan dan kemauan siswa sehingga

pendam

mendorong terjadinya proses belajar

guhnya

yang

telah

yang

atau

terpendam

disebut

“Potensial

Ability”. Setiap orang telah mempe-

pada dirinya.

lajari sesuatu pasti akan memperoleh

Hamidjojo

bahwa

media

mengartikan

adalah

Media

hasil dari apa yang dipelajarinya.

dalam arti umum adalah Segala bentuk

Dengan

prestasi

belajar

perantara yang dipakai orang penyebar

siswa

dengan

ide, sehingga gagasan itu sampai pada

mendapatkan penilaian yang baik, dari

penerima. Sarana disebut channel,

macam-macam pelajaran atau bidang

karena pada hakekatnya media telah

studi yang tertuang di dalam raport.

memperluas atau memperpanjang ke-

dapat

demikian,
dicapai

oleh

Media berasal dari bahasa latin
merupakan

bentuk

jamak

mampuan manusia untuk merasakan,

dari

mendengar dan melihat dalam batas-

“Medium” yang secara harfiah berarti

batas jarak, ruang dan waktu tertentu,

“Perantara” atau “Pengantar” yaitu pe-

dan dengan bantuan media batas-batas

rantara atau pengantar sumber pesan

itu hampir menjadi tidak ada. Saluran

dengan penerima pesan. Secara harfiah

komunikasi atau medium yang digu-

kata media berarti perantara atau

nakan untuk membawa atau menyam-

pengantar. Association for Education

paikan sesuatu pesan, diaman medium

and Technology (AET) mengartikan

ini merupakan jalan atau alat dengan

media sebagai segala bentuk yang

mana suatu pesan berjalan antara

digunakan untuk proses penyaluran

komunikator dengan komunikan.

informasi, sedangkan National Educa-

Dari pendapat di atas disimpulkan

tion Association (NEA) mengartikan

bahwa media pembelajaran adalah

media sebagai segala benda yang dapat

segala sesuatu yang dapat menyalurkan

dimanipulasikan,

dilihat,

didengar,

112

Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi

pesan, dapat merangsang fikiran,
perasaan, dan kemauan peserta didik

film, televisi, video (VCD, DVD,
VTR), komputer dan sejenisnya.

sehingga dapat mendorong terciptanya

Sejalan

dengan

perkembangan

proses belajar pada diri peserta didik.

IPTEK penggunaan media, baik yang

Menurut

(l992:229-230)

bersifat visual, audial, projected still

mediaadalah a) Semua bentukperantara

media maupun projected motion media

yang dugunakan untuk menyebarkan

bisa dilakukan secara bersama dan

ide sehingga ide itu sampai pada

serempak melalui satu alat saja yang

penerima, b) Sarana atau channel;

disebut Multi Media. Contoh dewasa

dengan sarana yang berfungsi sebagai

ini penggunaan komputer tidak hanya

media

bersifat

Sumanto

dimaksudkan

memperluas

untuk

atau

dapat

memperpanjang

kemampuan manusia untuk merasakan,

projected

motion

media,

namun dapat meramu semua jenis
media yang bersifat interaktif.

mendengar atau melihat dalam batas-

Dalam pelaksanaan proses belajar

batas jarak, ruang dan waktu. Dengan

mengajar, kita dapat mempergunakan

bantuan media channel tersebut batas-

bermacam-macam

batas itu hampir menjadi tidak ada.

pembelajaran sesuai dengan tujuan

“Saluran komunikasi atau medium”,

pembelajaran

yang

bentuk

ingin

media

dicapai.

yang digunakan untuk membawa atau

Macam-macam media pembelajaran

menyampaikan pesan,

medium ini

yang dapat digunakan dalam kegiatan

merupakan jalan atau alat dengan mana

belajar dapat dikelompokan sebagai

pesan

berikut.

dapat

berjalan

lancar

dari

penyampai pesan ke penerima pesan

Fungsi dari media pembelajaran

(dari komunikator kepada komunikan).

adalah sebagai sarana Bantu untuk

media

mewujudkan situasi belajar mengajar

belajar, diantaranya : a) Media Visual :

yang lebih efektif, media pembelajaran

grafik, diagram, chart, bagan, poster,

merupakan

kartun, komik, b) Media Audial : radio,

keseluruhan proses pembelajaran (yang

tape recorder, , dan sejenisnya, c)

tidak

Projected still media : slide; over head

salingberhubungan dengankomponen

Terdapat

projector

berbagai

(OHP),

in

jenis

focus

dan

sejenisnya, d) Projected motion media :

113

dapat

bagian

berdiri

integral

sendiri

dari

tetapi

Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123

lainnya), Media pembelajaran ber-

antara lain jenis dan manfaat media

fungsi mempercepat proses belajar,

belajar, kriteria memilih dan menggu-

meningkatkan kualitas proses belajar

nakan

mengajar, memperjelas dan memper-

media sebagai alat bantu mengajar, dan

kaya informasi yang diberikan secara

tindak lanjut penggunaan media dalam

relevan, meningkatkan motivasi dan

proses belajar siswa.b. Guru trampil

perhatian siswa untuk belajar, Menam-

dalam membuat media belajar seder-

bah variasi penyajian materi, mem-

hana untuk keperluan pengajaran, teru-

berikan pengalaman yang lebih konkret

tama media dua dimensi atau media

bagi hal yang mungkin abstrak.

grafis, dan beberapa media tiga dimensi

Menurut Sudjana, 1991 beberapa

alat

peraga,

mengguna-kan

dan media proyeksi. c. Pengetahuan

jenis media belajar yang biasa digu-

dan

ketrampilan

dalam

menilai

nakan dalam proses pengajaran adalah

keefektifan pengunaan media dalam

media grafis, seperti gambar, Lembar

proses pengajaran.

kerja Siswa (LKS) foto grafik, bagan

Dalam memilih penggunaan media

atau diagram, poster, kartun, komik dan

belajar untuk kepentingan pengajaran

lain-lain. Media grafis sering juga

sebaiknya

disebut media dua dimensi, yakni

kriteria sebagai berikut.

media

1.

yang

mempunyai

ukuran

panjang dan lebar, media tiga dimensi,
yaitu dalam model seperti model padat
(solid

model),

model

2.

OHP

dan

lain-lain,

Ketepatannya dengan tujuan pe-

Dukungan

terhadap

isi

bahan

pelajaran
3.

lain, Media proyeksi seperti slide, film,
penggunaan

kriteria-

ngajaran

penampang,

model susun, model kerja, dan lain-

memperhatikan

Tersedia waktu untuk mengunakannya

4.

penggunaan lingkungan sebagai alat

Sesuai dengan taraf berfikir siswa.
Dengan kriteria pemilihan media

belajar di atas, guru dapat lebih mudah

peraga.
Dalam menggunakan media belajar

menggunakan media mana yang diang-

ada beberapa hal yang perlu diperhati-

gap tepat untuk membantu memper-

kan guru untuk mempertinggi kualitas

mudah tugas-tugasnya dalam mela-

pengajaran yaitu, a. Guru perlu memili-

kukan PBM. Oleh karena itu media

ki pemahaman mengenai media belajar

belajar bukan merupakan keharusan

114

Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi

tetapi sebagai pelengkap jika dipan-

Penelitian yang dilaksanakan ini

dang perlu untuk mempertinggi kua-

termasuk jenis Penelitian Tindakan

litas belajar dan mengajar, yang sesuai

Kelas (PTK), di mana Penelitian

dengan cakupan materi pembela-jaran

Tindakan Kelas (PTK) adalah peneliti-

yang diberikan.

an yang dilakukan oleh seorang guru di
kelas (sekolah) tempat mereka me-

Metode Penelitian

ngajar

Penelitian ini dilakukan di SDN
Karang Nangka 1 pada peserta didik
Kelas 2 SDN Karang Nangka 1 dengan
jumlah siswa sebanyak 34 siswa.

pelaksanaan

kegiatan

pembelajaran

mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) pada Kompetensi Dasar
Mengartikan lima dari asmaul husna.
Penelitian ini dilakukan pada semester
II Tahun pelajaran 2012/2013. Peneliti
adalah Guru Pendidikan Agama Islam
(PAI) di SDN Karang Nangka 1.
Untuk

menyesuaikan

mencapai

dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) di Kelas 2 SDN Karang
Nangka 1 disesuaikan dengan pelaksanaan pengajaran semester genap yang
berjalan selama 3 (Tiga) bulan dimulai

belajar

yang

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK)

untuk

memperbaiki

dan

meningkatkan kualitas praktik pembelajaran

secara

berkesinambungan

sehingga meningkatkan mutu hasil
instruksional, mengembangkan keterampilan guru, meningkatkan relevansi,
meningkatkan

efisiensi

instruksional

serta

penelitian

pengelolaan

menumbuhkan
pada

komunitas

guru.
Obyek dalam Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) ini adalah tindakan yang
dilakukan pada pelaksanaan kegiatan
pembelajaran di Kelas 2 di SDN
Karang Nangka 1 pada mata pelajaran
PAI pada Kompetensi Dasar Mengartikan lima dari asmaul husna.

pada pertengahan Januari 2013 sampai
dengan pertengahan Mei 2013.

prestasi

maksimal.

program pengajaran semester genap
tahun 2012/2013, maka waktu peneliti

pada

giatan belajar mengajar dalam usaha

budaya

dengan

penekanan

peningkatan dan penyempurnaan ke-

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
adalah tindakan yang dilakukan pada

dengan

Penelitian ini menggunakan metode
penelitian tindakan kelas (class action
research) dengan tiga siklus. Pelak-

115

Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123

sanaan

tiap-tiap

siklus

melalui

a. Ketuntasan Perorangan.

pelakasanaan,

Seorang siswa dikatakan berhasil

observasi, dan refleksi. Adapun tekhnik

(mencapai ketuntasan) belajar bila telah

pengum-pulan data dilakukan dengan

mencapai taraf penguasaan minimal 70

1). Observasi, penelitian ini dilakukan

% atau dengan nilai 70. Bagi siswa

secara langsung pada saat pembelajaran

yang taraf penguasaannya kurang dari

Pendidikan Agama Islam (PAI) bagi

70 % diberikan remidi pada pokok

siswa Kelas 2 SDN Karang Nangka 1.

bahasan yang belum dikuasai, seda-

2). Metode tespenelitian ini adalah

ngkan bagi siswa yang telah mencapai

ulangan harian yang dilakukan pada

penguasaan 70 % atau lebih dapat

akhir siklus guna memperoleh data

melanjutkan kepokok bahasan beri-

yang diinginkan. Sedangkan tes adalah

kutnya.

suatu cara untuk mengadakan pene-

b.Ketuntasan Klasikal

tahapan

perencanaan,

Suatu kelas dikatakan telah berhasil

litian yang berbentuk suatu tugas atau
serangkaian tugas yang harus dikerja-

(mencapai ketuntasan

kan oleh anak atau sekelompok anak

paling sedikit 85 % data jumlah siswa

sehingga menghasilkan suatu nilai

dalam kelas tersebut telah mencapai

tentang tingkah laku atau prestasi anak

ketuntasan perorangan dengan keten-

tersebut, yang dapat dibandingkan nilai

tuan sebagai berikut :

yang dicapai oleh anak–anak lain atau

1. Apabila sudah terdapat 85 % dari
jumlah siswa keseluruhan dalam

dengan nilai standart yang ditetapkan.
Penelitian ini menggunakan analisa
statistik

sederhana,

yaitu

belajar) jika

kelas

yang

ketuntasan

dengan

mencapai
belajar

maka

tingkat
kelas

analisa diskriptif. Analisa diskriptif

tersebut dapat melanjutkan kegiatan

adalah model analisa dengan cara

pada satuan pembelajaran berikut-

membandingkan

nya.

rata-rata

persenta-

senya, kemudian kenaikan rata-rata

2. Apabila

jumlah

siswa

yang

pada setiap siklus. Disini yang diana-

mencapai tingkat ketuntasan belajar

lisa yaitu tentang hasil tes/kuis pada

masih kurang dari 85 % maka;

tiap siklus.

Siswa yang taraf pengua-saannya

Penentuan keberhasilan siswa ditentukan dengan indicator berikut.

kurang dari 70 % harus diberi
program

116

perbaikan

menge-nai

Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi

bagian-bagian pelajaran yang belum

asmaul husna melalui pembelajaran

dikuasai.Siswa yang telah mencapai

berdasarkan media pembelajaran, seda-

taraf penguasaan 70 % atau lebih

ngkan hasil belajar siswa diketahui

dapat diberikan program pengayaan.

dengan mengadakan test, meliputi :

Dari analisis data yang digunakan di

1) Post test dilaksanakan setiap akhir

atas akan diterangkan lebih lanjut pada
bagian di bawah ini dari hasil ketun-

siklus
2) Ulangan

tasan belajar siswa adalah sebagai
berikut:
Secara individual siswa telah tuntas

berikut.
Skor Siswa =

Skor yang diperoleh
Skor maksimum

x 100 %

Suatu kelas dinyatakan tuntas
belajar jika terdapat > 85 % dari jumlah
siswa telah tuntas belajar. Perhitungan
untuk menyatakan ketuntasan belajar
siswa secara klasikal:
A. =

jumlah siswa yang tuntas
x 100 %
jumlah siswa seluruhnya

Hasil dan Pembahasan
Data utama dan data pendukung
penelitian ini meliputi : hasil belajar
siswa setelah mengikuti PBM, frekwensi keaktifan siswa dalam PBM
diamati dalam kegiatan pembelajaran
melalui pembelajaran media pembelajaran, dalam keterampilan siswa.
Hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar Mengartikan lima dari

dilaksanakan

setelah siklus ke-3 selesai
Perbandingan Nilai dan Persentase
Ketuntasan Belajar Siklus I-III

belajar jika mencapai skor 70 % atau
nilai 70 dengan perhitungan sebagai

harian

No.

Nama

1.
2.
3.
4.

Siklus I
N
Ktn
77
T
85
T
84
T
83
T

M. Hosen
Nurul Komar
Rodlotul Jennah
Aidila Safitri
M. Irfan
65
5.
Maulana
6. M. Sidi
82
7. Wasilatul Inayah 68
Angga
62
8.
Pramudita
9. Firdausul Jannah 75
10. Indira Faleti
72
11. Mahesa Putra
75
12. Rodlotul Jannah
82
13. Ahmad Fathoni
66
14. Andi Hidayatul
62
Aidila Fitri
72
15.
Amalia
16. Khoirul Anwar
72
Dimas Ali
17.
75
Mansyur
18. Durotus Solekha 72
19. Ismawati
66
Lailatur
67
20.
Mudrirah
21. Laila Lifatul
75
22. Muhammad Z
72
23. M Husni M
65
24. Nafir Misri
75
Lisayatul
25.
79
Khosairi
26. Sainullah
78
27. Sohibul Hikam
79
28. Wulandari
85
Wahyu
29.
75
Ramadhan
30. Abu Zulton
86
31. Khosi Mubarok
87
Hamdan
87
32.
Mauludin
33. Heru Risnanda
75
Khomaruz
72
34.
Zaman
Nilai rata-rata
75.15

Keterangan :
N
Ktn
T
TT

117

Siklus II
N
Ktn
87
T
92
T
89
T
88
T

Siklus III
N Ktn
85
T
80
T
85
T
85
T

TT

70

T

90

T

T
TT

82
69

T
TT

80
85

T
T

TT

68

TT

90

T

T
T
T
T
TT
TT

80
87
80
87
78
65

T
T
T
T
T
TT

80
85
80
90
80
80

T
T
T
T
T
T

T

82

T

85

T

T

77

T

90

T

T

87

T

85

T

T
TT

77
71

T
T

95
80

T
T

TT

75

T

80

T

T
T
T
T

80
84
84
80

T
T
T
T

90
85
90
80

T
T
T
T

T

84

T

85

T

T
T
T

82
84
89

T
T
T

75
80
80

T
T
T

T

80

T

85

T

T
T

92
90

T
T

90
95

T
T

T

95

T

95

T

T

80

T

80

T

87

T

85

T

T

81.71

: Nilai
: Ketuntasan
: Tuntas
: Tidak Tuntas

85

Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123

Dalam pengelolaan PBM dengan

penampilan guru dalam pembelajaran

pembelajaran berdasarkan media pem-

tersebut.Data respon siswa ini meru-

belajaran diharapkan akan meningkat-

pakan data pendukung dan sebagai

kan ketrampilan dalam melaksanakan

pelengkap. Data ini diperoleh dengan

keterampilan

memberikan

antara

lain:

mende-

ngarkan dengan aktif, kemampuan

kepada

siswa

setelah siklus III berakhir.
Data respon siswa dalam PBM dapat

siswa memahami Kompetensi Dasar
Mengartikan lima dari asmaul husna,

angket

disajikan berikut ini :

dan menjawab pertanyaan guru.
Deskripsi
siswa

dalam

pembelajaran

frekwensi

ketrampilan

melaksanakan
dalam

Data Respon Siswa dalam PBM

penelitian

ini

disajikan dalam tabel berikut :
Data Jumlah yang Menunjukkan
Ketrampilan Dalam Melaksanakan
media pembelajaran Siswa Kelas 2
Ketrampilan Siswa
Mendengarkan dengan
aktif

Siklus I

Frekwensi
Siklus II

Ya
(%)

Tidak
(%)

Pelajaran Pendidikan Agama Islam
bermanfaat
Belajar dengan VCD membuat lebih
ingat pelajaran agama Islam
Pembelajaran
dengan
media
pembelajaran mengasikkan
Anda
berusaha
mempelajari
Pendidikan Agama Islam lebih baik
Anda berusaha memiliki kaset VCD
Pendidikan Agama Islam
Materi pelajaran Pendidikan Agama
Islam mudah dipelajari

80

20

80

20

75

25

85

15

80
75

20
25

Rata-rata

79.16

20..83

Uraian

media

Siklus III

Sedang

Banyak

Sedang

Sedikit

Banyak

Banyak

Kemampuan dasar
membaca Al-Qur’an

Sedang

Banyak

Banyak

Bertanya pada guru

Banyak

Banyak

Banyak

Dari data dia tasa dapat di paparkan

Mengemukakan gagasan Sedang

Banyak

Banyak

bahwa Keadaan awal sebelum pelaksa-

Memberikan
kesempatan kepada
Sedang
teman untuk mengemukakan gagasan

Sedang

Banyak

naan

Kemampuan siswa
dalam Mengenal
Asmaul Husna

pembelajaran

dengan

media

pembelajaran pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Karang

Keterangan :
Sedikit =Kurang dari 11 siswa
Sedang =Antara 11 - 22 siswa
Banyak =Antara 23 - 34 siswa

Nangka 1 , Kelas 2 yang membahas
pada Kompetensi Dasar Mengartikan

Data pendukung adalah data yang

lima

dari

Asmaul

yang

dianggap dapat mendukung penelitian

menggunakan

ini. Yang digunakan sebagai data

konvensional yaitu: Metode ceramah,

pendukung adalah data respon siswa

bercerita, hafalan, dan tanya jawab.

terhadap kegiatan pembelajaran ber-

Hasil tes ulangan PAI ini rata-rata nilai

dasarkan

74.56.

media

pembelajaran

dan

118

metode

Husna

pembelajaran

Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi

Penelitian Tindakan Kelas pada

masalah yang dihadapi pada Kom-

siklus I ini dilakukan Kompetensi

petensi Dasar Mengartikan lima dari

Dasar Mengartikan lima dari asmaul

asmaul husna dengan harapan untuk

husna. Perangkat pembelajaran yang

mencapai tujuan pembelajaran yang

disiapkan meliputi, Rencana Pembe-

telah ditetapkan. Guru membimbing

lajaran, VCD, TV dan VCD Player dan

siswa dalam melihat dan mende-

Soal Evaluasi. Dalam RP dirancang

ngarkan media pembelajaran, membe-

dengan kegiatan pendahuluan yang

rikan bantuan bila diperlukan, dan

meliputi:

mengawasi kegiatan siswa. Setelah

Pengkondisian

Kelas,

Berdo’a dan Absen, Penyiapan TPK

diadakan

dan perlengkapan, Apersepsi/ Memo-

penghargaan kepada kelompok yang

tivasi

yang

memperoleh skor atau nilai tertinggi.

direncanakan antara lain : Menjelaskan

Kemudian ditutup dengan membim-

materi

bing

siswa.

yang

Kegiatan

inti

mempraktekan

siswa

kuis

guru

memberikan

memberikan

kesimpulan

dan

dalam tugas kelompok, Melihat dan

memberi tugas rumah untuk minggu

mengamati

depan.Memperhatikan hasil observasi

media

pembelajaran,

Mengawasi setiap siswa secara ber-

terlihat

giliran, Memberi bantuan kepada siswa

siswayang

yang mengalami kesulitan, Membim-

Nilairata-rata yang dicapai pada UH

bing membahas materi dan menga-

awalsebesar 74.56 sedangkan pada

dakan presentasi : sebelum kegiatan

siklusI mencapai 75.15. Aktifitas siswa

pembelajaran ditutup pada siklus I ini

dalam PBM rata-ratanya mencapai

diadakan kuis sebanyak 5 soal.

60,13 %. Keterampilan siswa dalam

Kegiatan yang dilakukan guru pada

adanya
tuntas

melaksanakan

kenaikan
hasil

media

jumlah

belajarnya.

pembelajaran

saat pembelajaran antara lain menyam-

pada siklus I yaitu : Mendengarkan

paikan informasi tentang pada Kom-

dengan aktif, Kemampuan siswa dalam

petensi Dasar Mengartikan lima dari

memamahi

asmaul

siswa

Mengartikan lima dari asmaul husna,

membantu guru mengatur kelas untuk

Merespon pendapat teman, Bertanya

melihat pemutaran

VCD, kegiatan

pada guru, Menge-mukakan cerita dari

media pembelajaran diarahkan untuk

melihat VCD, Memberikan kesempatan

husnasecara

umum,

melatih siswa memecahkan masalah-

119

Kompetensi

Dasar

Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123

kepada teman untuk mengemukakan

gaan kepada kelompok yang mempe-

gagasan.

roleh nilai terbaik.

Berdasarkan hasil pengamatan yang

Berdasarkan observasi pada siklus II

telah dilakukan dapat di evaluasi/

ditemukan adanya kenaikan jumlah

refleksi dengan ditemukan hambatan

siswa yang tuntas belajarnya. Nilai

seperti, Sebagian siswa ada yang terlalu

rata-rata siklus I sebesar 75.15, siklus II

mendominasi dalam membaca sehi-

menjadi

ngga kesempatan teman untuk menge-

dalam melihat media pembelajaran

mukakan gagasannya masih belum

meliputi : Mendengarkan dengan aktif,

optimal.Penjelasan guru pada materi

memahami Kompetensi Dasar Mengar-

pelajaran dianggap cukup menyita

tikan lima dari asmaul husna, Bertanya

waktu sehingga perlu dikurangi pada

pada guru, Mengemukakan gagasan,

siklus berikutnya.

Memberikan kesempatan kepada teman

Pada
dibahas

siklus

adalah

II

materi

Kompetensi

yang

81.71.

Ketertarikan

siswa

untuk mengemukakan gagasan.

Dasar

Refleksi pada siklus II ini ditemukan

Mengartikan lima dari asmaul husna

permasalahan seperti, Penyediaan VCD

Perangkat yang disiapkan meliputi

plate yang bervariasi bagi siswa masih

pengalaman siswa, VCD Player dan

diperlukan karena banyak siswa yang

Tape serta VCD dan soal evaluasi

sudah

dengan 5 soal. Berdasarkan refleksi

sehingga pihak sekolah perlu menye-

pada siklus I maka pada tindakan II

diakan VCD lain judul (tema) sehingga

waktu untuk memberikan penjelasan

motivasi belajarnya semakin berminat.

kepada murid perlu dikurangi dan

Masih ada siswa yang belum tuntas

kesempatan

dalam

belajarnya. Bimbingan kepada siswa

melihat VCD masih bisa dioptimalkan.

yang belum tuntas pada saat PBM perlu

kepada

siswa

Tindakan guru pada siklus II ini

mempunyai

VCD

tersebut,

dioptimalkan.

telah sesuai dengan yang direncanakan

Pada siklus II materi yang diajarkan

pada Rencana Pembelajaran, sehingga

adalah Kompetensi Dasar Mengartikan

tidak banyak memakan waktu. Sebe-

lima dari asmaul husna Perangkat

lum kegiatan pembelajaran selesai

pembelajaran yang disiapkan meliputi

diadakan kuis dan pemberian penghar-

praktek siswa, melihat dan mendengarkan VCD Player, dan evaluasi

120

Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi

dengan 5 soal. Rencana pembelajaran

Asmaul Husna perlu ditambah dan

dan pelaksanaan kuis, secara garis

Buku referensi guru kurang. Oleh

besar masih sama dengan siklus I dan

karena itu pengadaan alat peraga dan

II. Namun berdasarkan refleksi siklus II

buku referensi selain buku paket sangat

terdapatsiswa yang belum tuntas, pada

diperlukan.Saat presentasi hasil diskusi

siklus III ini siswa tersebut diberikan

tidak

bimbingan yang lebih baik secara

ketercapaian tujuan maka perlu adanya

khusus.

sarana

Penyediaan

cassete

VCD

tersedia

media.

pendukung

agar

Untuk

kegiatan

dengan judul yang lain masih perlu

pembelajaran dapat berlangsung lebih

diupayakan

optimal.

pihak

sekolah

untuk

meningkatkan pemahaman siswa dalam
pendidikan agama Islam.

Pelaksanaan

Penelitian

Tindakan

Kelas (PTK) yang dilakukan pada

Hasil observasi pada siklus III

Kelas 2 di SDN Karang Nangka 1 ini,

menunjukkan ada peningkatan. Nilai

pada dasarnya sudah sesuai dengan

rata-rata pada siklus II 81.71, pada

tujuan

siklus III naik menjadi 85. Aktifitas

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu

siswa dalam PBM meningkat dari

Tujuan

79,05 % pada siklus II menjadi 98,64%

(PTK) untuk memperbaiki dan mening-

pada siklus III. Keterampilan siswa

katkan kualitas praktek pembelajaran

dalam melaksanakan media pembe-

secara berkesinambungan sehingga me-

lajaran rata-rata banyak. Berdasarkan

ningkatkan

hasil supervisi Kepala Sekolah skor

mengembangkan keterampilan guru,

rata-rata mencapai 3,4, angka ini

meningkatkan relevansi, meningkatkan

tergolong baik. Hasil ulangan harian

efisiensi pengelolaan instruksional ser-

siswa pada UH awal 74.56 sedangkan

ta menumbuhkan budaya penelitian

pada UH akhir mencapai nilai 81.75.

pada komunitas guru.

Pada siklus III ini menunjukkan

dasar

dari

Penelitian

mutu

pelaksanaan

Tindakan

Kelas

hasilinstruksional,

Pengembangan keterampilan guru

adanya peningkatan dari berbagai hal.

dalam

Tetapi berdasarkan refleksi siklus III

dengan menggunakan media pembe-

ini masih ditemukan permasalahan

lajaran

seperti, Cassete VCD dengan judul lain

dilakukan pada setting dalam Penelitian

yang

Tindakan Kelas (PTK) ini ternyata

berkaitan

dengan

Mengenal

121

melaksanakan

secara

efektif

pembelajaran

sepeti

yg

Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 107--123

meningkatkan

73,10 naik pada siklus II menjadi

kemampuan Mengenal Asmaul Husna

81.71, pada siklus III naik menjadi

sehingga hasil belajar siswa, juga

79,72.Dari

meningkat.

dengan media VCD ini, dapat diketahui

terbukti

mampu

Selain

itu

peningkatan

prestasi

bahawa

penerapan

terjadi

pembelajaran

peningkatan

hasil

dari

belajar berupa hasil kuis dari siklus I,

parameter berupa hasil kuis dari siklus

siklus II dan siklus III bahkan dapat

I, siklus II dan siklus III bahkan dapat

dilihat dari hasil UH. Dengan media

dilihat dari hasil UH. dengan media

pembelajaran ini mampu meningkatkan

pembelajaran ini mampu meningkatkan

aktifitas siswa

belajar

itu

dapat

dilketahui

Adapun saran yang dapat diberikan

aktifitas siswa dalam pembelajaran,
dengan demikian dalam PBM tidak

setelah

melaksanakan

Penelitian

berpusat pada guru lagi.

Tindakan Kelas ini adalah Salah satu
upaya yang dapat dilakukan dalam

Simpulan

meningkatkan kemampuan Mengenal

Setelah melaksanakan serang-kaian
Penelitian Tindakan Kelas pada periode
ini, yang mana khusus membahas
Pendidikan Agama Islam (PAI) pada
Kompetensi Dasar Mengartikan lima
dari

Asmaul

Husna

maka

dapat

disimpulkan bahwa dari hasil observasi
diketahui pada siklus III menunjukkan
ada peningkatan, dalam hal respon
siswa terhadap PBM rata-rata mencapai
79,16 %. Berdasarkan hasil penga-

Asmaul

Hasil ulangan harian siswa pada UH
awal 69,86, sedangkan pada UH akhir
mencapai

nilai

82,16.

Ketuntasan

belajar klasikal 100 %. Nilai rata-rata

khususnya

dalam

mengingat konsep sebuah pembelajaran maka keberadaan alat peraga
dalam hal ini adalah media pembelajaran mutlak dibutuhkan, khususnya
dalam penelitian ini adalah keberadaan
VCD player dan cassete VCD yang
sesuai dengan kompetensi dasar yang
dipelajari, khususnya pada Kompetensi
Dasar Mengartikan lima dari asmaul
husna.

matan dan pengawasan skor rata-rata
mencapai 3,4, angka ini tergolong baik.

Husna

Para

guru

seyogyanuya

selalu

meningkatkan kualitas diri dan kualitas
pembelajaran agar siswa tidak merasa
jenuh

dan

salah

satunya

mencoba menerapkan
reseach,

siswa dari kuis pada siklus I sebesar

122

karena

adalah

class action

dengan

dilaksa-

Peningkatan Kemampuan Mengenal Asmaul Husna , Subairi

nakannya proses Penelitian Tindakan
Kelas ini ternyata keterampilan guru
dalam mengelola kelas dan melaksanakan PBM yang inovatif menjadi
bertambah dan mampu meningkatkan
kualitas pembelajaran.
Bagi Kepala sekolah dan Komite
sekolah hendaknya selalau mencari

Hamalik Oemar 2004. Dasar – Dasar
Kependidikan. Jakarta : PT.
Rineka Cipta
Roestiyah. 2001. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta : PT. Rineka
Cipta.
Sardiman, A.M. 2004. Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta : Rajawali Pers.

tahu dan menggali informasi apa saja
kebutuhan dan kesulitan siswa dalam
menghadapi dan mengikuti PBM di
kelas sehingga pada akhirnya diperoleh

Sujana,
Nana.
Penyusunan
Bandung:
Argensindo.

mendukung dan dapat memberikan
kontribusi yang dibutuhkan oleh guru
salah satunya adalah yang berkaitan
dengan Penelitian Tindakan Kelas ini
adalah berupa media pembelajaran
berupa alat peraga/kaset VCD yang
bervariasi dan menarik bagi siswa
dalam belajar serta tidak lupa juga do’a
dan memotivasi bagi guru dalam
melaksanakan PBM yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, dkk, 2005.
Penelitian
Tindakan
Kelas.
Bandung: Bumi Aksara.
Hasan, S.H. 1996. Pendidikan Ilmuilmu Sosial. Bandung: Jurusan
Pendidikan Sejarah-FPIPS IKIP
Bandung.
Bimo Walgito, 2007, Metode riset
Penelitian Pendidikan, Alpa beta:
Bandung.

123

2001.
Tuntunan
Karya
Ilmiah.
Sinar
Baru

Jurnal Pendidikan Volume 6, Nomor 2, Desember 2014, hlm 235--250

124

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25