Kata kunci: Lesson study, Praktikum mikro konseling, Realita PENDAHULUAN - View of PENERAPAN LESSON STUDY PADA MATA KULIAH PRAKTIKUM MIKRO KONSELING REALITA

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 55

PENERAPAN LESSON STUDY PADA MATA KULIAH PRAKTIKUM
MIKRO KONSELING REALITA
Maghfirotul Lathifah, S.Pd., M.Pd
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
maghfirotul@unipasby.ac.id
maghfibk07@gmail.com

Abstract
Lesson study is a structured process adapted from Japan that enables to plan, observe,
analyze, and define actual classroom lesson. This study aims to enable students to
practice counseling with reality approach. The research used qualitative descriptive
method with the following stages. (a) plan; (b) do; (c) see. The results showed that
the achievement of learning practicum micro counseling reality by applying lesson
study reached 80%. The findings of this study are expected to explore and open
educators that will learn from a lesson.
Lesson study adalah proses terstruktur dari Jepang yang memungkinkan untuk
merencanakan, mengamati, menganalisa, dan mendefinisikan fakta pembelajaran di
kelas. Penelitian ini bertujuan agar mahasiswa mampu mempraktikan konseling

dengan pendekatan realita. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif
dengan tahapan sebagai berikut. (a) perencanaan atau plan; (b) pelaksanaan atau do;
(c) refleksi atau see. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketercapaian pembelajaran
praktikum mikro konseling realita dengan menrapkan lesson study tercapai sebesar
80%. Temuan penelitian ini diharapkan dapat mengeksplorasi dan membuka
pendidik bahwa pendidik akan belajar dari suatu pembelajaran.

Kata kunci: Lesson study, Praktikum mikro konseling, Realita

Jepang, dimana mereka melakukan

PENDAHULUAN
Lesson
istilah

dari

berarti
bermakna


merupakan

study

Jugyokenkyu.

pelajaran
sebagai

dan

penelitian sistematis terhadap praktik

Jugyo

pedagogis yang telah dilaksanakan

Kenkyu

melalui observasi (Fernandez, 2002;


studi

atau

Saito & Atencio, 2013). Dalam

penelitian. Lesson study adalah model

praktik

pengembangan

yang

kelompok terdiri dari tiga sampai lima

banyak digunakan oleh guru di

guru profesional, secara kolaboratif


profesional

pembelajaran,

setiap

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 56

mengobservasi

“proses

untuk

memanfaatkan

kelasnya,

pembelajaran” yang dirancang untuk


karena kelas

proses peningkatan prestasi siswa.

tempat terbaik untuk belajar dan

Secara

mereka

memperbaiki praktik mengajar yang

konten

telah diimplementasikan. Observasi

profesional

mengobservasi

pembalajaran
capaian

area
dan

menetapkan

tujuan

dan

FGD

mereka

pasca

merupakan


pembelajaran

pembelajaran

didasarkan pada gagasan bahwa suatu

(Puchner & Taylor, 2006; Saito &

pelajaran memiliki banyak aspek baik

Atencio, 2013)

konten ataupun pedagogi yang harus

Lesson

merupakan

study


diberikan

dengan

penuh

bentuk pengembangan profesional

pertimbangan untuk

jangka panjang dimana tim dosen

pembelajaran (Sims & Walsh, 2009).

akan

Hal

menyusun,


melakukan

ini

merupakan

memperbaiki

kesempatan

penelitian, dan mempelajari instruksi

dimana para guru mendiskusikan

pelajaran

tantangan yang mereka hadapi selama

sebagai


cara

untuk

menentukan bagaimana mahasiswa

proses

belajar dengan sebaik-baiknya. Hal

yang bermuara pada pengembangn

ini menandakan adanya proses yang

teknik pengajaran baru (Cochran

memperdalam interaksi komunitas

Smith & Lytle, 2001; Saito &


belajar

dengan

Atencio, 2013). Penting untuk dicatat

mengembangkan kebiasaan refleksi

bahwa dalam keseluruhan proses

diri

lesson study, penekanannya adalah

profesional,

dan

berfikir

kritis

melalui

pembelajaran

berlangsung

kolabrasi dengan rekan kerja serta

pada

pengamatan

terhadap

mengumpulkan bukti interaksi kelas

mahasiswa. Lesson study memiliki

yang sebenarnya. Lesson study bukan

kekuatan untuk mengubah kehidupan

berfokus pada perilaku guru (Puchner

kampus (Armstrong, 2011).

& Taylor, 2006). Kegiatan terakhir

terstruktur

Proses pembelajaran lesson

pembelajaran

siswa

dan

dari lesson study ialah refleksi yang

study bertepatan dengan gagasan

harus

bahwa belajar adalah proses sosial

implementasi

sekaligus proses bagi guru kelas

berikutnya.

dipertimbangkan

pada

pembelajaran

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 57

pada

konseli aja ya bu”. Kalimat tersebut

perkuliahan program studi bimbingan

sering bermunculan ketika praktikum

dan konseling tidak terlepas dari

mikro

kegiatan praktikum untuk mengasah

permasalah tersebut, maka perlu

ketajaman para calon konselor dalam

dilakukan

mengimplementasikan teori (dalam

pembelajaran

pada

hal ini pendekatan konseling). Mata

praktikum

mikro

kuliah praktikum mikro konseling

Alternatif yang dapat digunakan

menuntut para calon konselor untuk

dalam

mengimplementasikan

pembelajaran

Proses

pembelajaran

berbagai

konseling.

Berdasarkan

perbaikan

konsep

mata

konseling.

memperbaiki
pada

kuliah

mata

konsep
kuliah

pendekatan yang sudah dipelajari

praktikum mikro konseling ialah

dalam teori dan teknik konseling.

dengan menggunakan kegiatan lesson

Para calon konselor dituntut untuk

study.

tidak hanya mampu secara teori,
namun juga mampu mempraktikkan

METODE

strategi dalam pendekatan tersebut
tanpa

mengesampingkan

Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kualitatif untuk

keterampilan dasar konseling. Hal ini

menggambarkan

sesuai dengan standar kompentensi

kejadian yang terjadi saat penelitian

konselor dalam kompetensi sosial

berlangsung, antara lain: (a) Apakah

yang tertuang pada Permen 27 Tahun

semua mahasiswa benar-benar telah

2011.

belajar topik pembelajaran hari ini;
Pada

mahasiswa

kegiatan
seringkali

fenomena

atau

praktikum,

(b) Siapa mahasiswa yang tidak

takut

mengikuti

dan

kegiatan

pembelajaran

enggan untuk belajar. Hal tersebut

dengan baik; (c) Mengapa mahasiswa

nampak

kegiatan

tersebut tidak dapat belajar dengan

bergantian.

baik; (d) Usaha apa yang dilakukan

Mahasiswa enggan untuk menjadi

dosen untuk mendorong mahasiswa

konselor. “Bu nanti gantian kan bu

yang

jadi konselornya, Bu, kugh saya sich

pembelajaran; (e) Apakah mahasiswa

bu yang jadi konselor, saya jadi

tertarik

kelompok

ketika

proses

secara

tidak

aktif

dengan

dalam

media

proses

yang

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 58

digunakan dalam pembelajaran; (f)

kelompok kecil yang terdiri dari

Bagaimana mahasiswa bekerja sama

3-4

dalam memecahkan masalah atau

perencanaan

menyelesaikan tugas yang diberikan

analisis

dosen; (g) Bagaimana ketercapaian

permasalahan

tujuan dari pembelajaran yang telah

dalam

dilakukan; (h) Pelajaran berharga apa

membelajarkan

yang dapat dipetik dari pengamatan

mensiasati kekurangan sarana

pembelajaran hari?

dan prasana, sehingga dapat

Penelitian ini dilaksanakan di
Universitas

PGRI

Adi

Buana

Surabaya. Subjek atau sumber data
penelitian dalam kegiatan penerapan
lesson

study

pada

mata

kuliah

mahasiswa.

Tahapan

diawali

dengan

kebutuhan

dan

yang

dihadapi

perkuliahan,

persiapan
mahasiswa,

mengetahui

kondisi

riil

perkuliahan.
b. Do atau pelaksanaan
Pada tahapan do, dosen model
melaksanakan

proses

praktikum mikro konseling realita

perkuliahan

sesuai

dengan

ialah 15 mahasiswa angkatan 2015

rencana (plan). Tim dosen yang

kelas A2 dan dosen model. Tahapan

membantu

yang dilaksanakan dalam penelitian

observasi

secara

ini ialah (a) plan atau perencanaan;

terhadap

aktivitas

(b) do atau pelaksanaan dan (c) see

mahasiswa.

atau refleksi. Uraian tahapan lesson

c. See atau refleksi

melaksanakan
langsung
belajar

study sebagai berikut.

Pada tahapan see, dosen model

a. Plan atau perencanaan

memberikan

refleksi

selama

Pada tahapan plan, dosen model

proses perkuliahan berlangsung.

membahas

open

Kegiatan

menyusun

dipimpin

langsung

perangkat perkuliahan (RPS dan

moderator

yang

SAP) dan menyiapkan hand out,

sebagai

lembar kegiatan atau observasi

lainnya sejumlah 4 dosen dengan

mahasiwa, menyiapkan prosedur

Prof. Hera sebagai pendamping.

monitoring,

Tahapan

class,

pelaksanaan

kemudian

dan

membentuk

pada

tahapan

oleh

merangkap

observer.

see

ini

atau

Observer

refleksi

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 59

diarahkan pada analisis data,

realita; (b) kebutuhan dasar dalam

capaian tujuan pembelajaran dan

konseling realita; (c) prinsip 3 R; (d)

bagaimana

perkembangan

pribadi sehat; (e) prosedur konseling

mahasiwa, serta feed back atau

realita; (f) teknik konseling dalam

umpan balik terhadap rancangan

pendekatan relita.

perkuliahan.

Proses

selanjutnya

ialah

Proses selanjutnya ialah dosen model

mahasiswa diminta untuk praktik

melaksanakan

konseling realita secara berkelompok

perkuliahan

sesuai

dengan RPS (rancangan perkuliahan

dengan

semester) dan SAP yang telah disusun

sudah

pada tahap perencanaan atau plan.

sebelumnya. Satu kelompok terdiri

pengetahuan
di

dapat

dasar

pada

yang

semester

dari 3 mahasiswa, dengan pembagian
HASIL DAN PEMBAHASAN

konselor, konseli, dan observer. Pada

Open Class Pertama

proses konseling secara berkelompok,

Open

pertama

class

dosen

model

mengamati

setiap

dilaksanakan hari selasa, dengan

kelompok

dan

setting kelas satu observer mengamati

kelompok

yang

3 sampai 4 mahasiswa. Di awal

konseling realita serta tidak bisa

perkuliahan

model

melanjutkan proses konseling sampai

tujuan

selesai. Setelah proses praktikum

pembelajaran yang akan dicapai dan

dengan kelompok kecil selesai, dosen

membagikan hand out beserta lembar

model menunjuk mahasiwa secara

observasi

acak

dosen

menginformasikan

mikro

perkuliahan

konseling

praktikum

realita.

Selama

untuk

menemukan
lupa

praktik

satu

prosedur

di

depan.

Mahasiswa yang lain mengamati

proses perkuliahan (do) rekan sejawat

jalannya

melaksanakan

Dosen

diaksanakan dan mengisi lembar

kembali

observasi. Dosen model merekam

model

observasi.

mereview

proses

konseling

yang

pengetahuan tentang konseling realita

proses

yang telah dipelajari pada semester

menggunakan HP. Setelah proses

sebelumnya, antara lain: (a) siapakah

konseling

tokoh dari pendekatan konseling

memberikan feed back atau umpan

konseling

selesai,

dosen

dengan

model

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 60

balik dari proses konseling dan

ketercapaian

memberikan tugas rumah,

yakni

70%. Pelajaran berharga yang dipetik

harapan

oleh observer selama proses open

mereview

class pertama ialah dosen model

kembali apa yang sudah di dapat hari

kecil-kecil cabe rawit dimana dosen

ini dan kemarin.

model sudah menanggapi pertanyaan

analisis

kasus

mahasiswa

dengan

mampu

perkulliahan

sebesar

terakhir

mahasiswa dengan lantang dan jelas,

yakni refleksi (see), dimana proses ini

serta usaha dosen model untuk

dilaksanakan

perkuliahan

mendorong mahasiswa agar aktif, tak

sekaligus

lupa keruntutan dalam mereview

Memasuki

berakhir.

proses

ketika
Moderator

observer membuka proses FGD dan
mempersilahkan

dosen

model

menyampaikan persepsinya selama
proses

perkuliahan,

materi secara mendalam.

Open Class Kedua

dilanjutkan

Open

class

dengan observer memberikan ulasan,

dilaksanakan

untuk

refleksi

telah

kekurangan yang terjadi pada open

dilaksanakan dosen model, serta

class pertama. Kegiatan pertama yang

penguatan. Hasil dari FGD, yakni

dilakukan oleh dosen model ialah

sebagai berikut. (a) Font yang dibuat

mereview

oleh dosen model dalam perkuliahan

video proses konseling realita dan

terlalu

proses

menjelaskan strategi atau teknik

kelompok mahasiswa yang tidak aktif

konseling realita beserta contoh.

ialah

menjadi

Namun ketika proses pemutaran

observer; (c) Dosen model perlu

video terjadi masalah dimana suara

memberikan tagihan agar mahasiswa

terlalu kecil dan akhirnya dosen

mau belajar dan membaca materi; (d)

model meminta untuk demostrasi di

Shock terapi yang menurut dosen

depan kelas. Pada saat dosen model

model

menunjuk

perkuliahan

kecil;

(b)

mahasiswa

agar

berkonsentrasi,

yang

Pada

yang

mahasiswa

ini

memperbaiki

perkuliahan,

mahasiswa

memutar

untuk

diterapkan

demosntrasi di depan, mahasiswa

dengan cara lain, misalnya jurnal

tersebut mengatakan “Bu, kugh saya

belajar

sich bu yang jadi konselor, saya jadi

atau

perlu

kembali

kedua

buku

harian;

(e)

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 61

konseli aja ya bu, itu ajalah bu”.

konseling didasarkan pada proses riil,

Setelah proses demosntrasi selesai

bukan karena diamati namun lebih

selanjutnya dosen model mereview

kepada

hasil demosntrasi dan memberikan

berkesinambungan. Dosen dituntut

penguat

untuk merubah cara penyampaian

Refleksi pada open class

yang

usaha

biasanya

yang

digunakan

pada

kedua ialah sebagai berikut. (a) tujuan

perkuliahan secara klasikal dirubah

pembelajaran sudah tercapai 80%; (b)

menjadi

dosen model mampu berimprovisasi

berinovasi,

ketika melakukan perkuliahan; (c)

kualitas proses perkuliahan serta

terdapat mahasiswa yang tidak on

pemahaman mahasiswa akan materi

pada menit pertama, namun di menit

yang disampaikan, sehingga mampu

selanjutnya sudah on; (d) mahasiswa

untuk mempraktikan konseling realia.

tertarik

dengan

media

lebih

eksploratif

agar

dan

meningkatkan

Secara garis besar dosen akan

yang

digunakan, namun perlu memberikan

belajar

animasi dalam power point yang

Lesson study mengajarkan bahwa

ditampilkan;

materi

ruang kelas perkuliahan merupakan

perkuliahan diberikan secara runtun;

lingkungan kerja paling kompleks

(f) dosen model perlu meningkatkan

dimana seorang profesional harus

kemampuan

inggris.

berada dan beroperasi. Lesson study

Pelajaran berharga yang dipetik oleh

membuka mata dosen dari apa yang

observer selama proses open class

terjadi.

kedua ialah keruntutan dosen model

membantu dosen untuk (a) melihat

dalam

lebih tajam dan rinci

(e)

berbahasa

memberikan

perhatian

ulasan

yang

pendampingan

materi

serta

dari suatu

Artinya,

intens

dalam

sebenarnya

praktikum

mikro

mahasiswanya;

pembelajaran.

lesson

terjadi
(b)

study

apa yang
pada
melihat

kesenjangan antara apa yang diduga

konseling realita

dengan apa yang sebenarnya terjadi
KESIMPULAN DAN SARAN
Penerapan lesson study pada
mata

kuliah

praktikum

mikro

ketika mahasiswa belajar; (c) mencari
tahu

bagaimana

merencanakan

pembelajaran yang lebih baik sesuai

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 62

dengan kebutuhan mahasiswa; (d)
mengubah

cara

pengajaran

atau

perkuliahan yang lebih baik.

REFERENSI
Armstrong, A. (2011). Lesson study
puts a collaborative lens on
student lerning. Summer, 2-7.
Cochran Smith, M. & Lytle, S.
(2001). Beyond certainty:taking
an inquiry stance on practice. In.
A. Lieberman & M. Lynne
(Eds.), Teachers caught in the
action: professional development
that matters. New York:
Teachers College Press.

Sim, L. & Walsh, D. (2009). Lesson
study with preservice teacher:
lesson from lessons. Teaching
and Teacher Education, 25 (5),
724-733.
Saito, E. & Atencio, M. (2013). A
conceptual discussion of lesson
study from a micro political
perspective: implication for
teacher development and pupil
learning. Teacher and Teacher
Education, 31, 87-95.
Puchner, L.D. & Taylor, A. R. (2006).
Lesson study, collaboration and
teacher efficacy: stories from two
school based math lesson study
groups. Teaching and teacher
education, 22 (7), 922-934.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25