JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA

RESUME PENGAUDITAN
JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA

Nama : Wahyuningsih
NIM : 2014017011
Kelas : 4 A 1

FAKULTAS EKONOMI (FE)
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
2015

JASA ASSURANCE DAN NONASSURANCE LAINNYA
JASA REVIEW DAN KOMPILASI
Banyak perusahaan nonpublik menginginkan agar laporan keungannya direview atau
dikompilasi oleh akuntan publik dan bukan diauditnya. Manajemen perusahaan non publik
mungkin meyakini bahwa audit tidak diperlukan karena tidak ada bank atau lembaga
peraturan yang mengharuskan audit untuk pemakaian internal. Sebaliknya, perusahaan
mungkin akan menugaskan akuntan publik untuk membantu pembuatan laporan kauangan,
baik untuk pengguna internal maupun untuk kreditor atau pemberi pinjaman mungkin
mensyaratkan laporan kauangan yang direview atau di kompilasi, dan bukan suatu audit.
Standar umum untuk kompilasi dan review laporan kauangan, yang disebut statemens on

standards for accounting and review service (SSARS) , diterbitkan oleh accounting and
review services committee dari AICPA. Karena keyakinan yang disediakan oleh kompilasi
dan review jauh dibawah audit, lebih sedikit bukti yang diperlukan bagi jasa tersebut dan
dapat disediakan dengan biaya yang lebih rendah ketimbang suatu audit. Karena keyakinan
jasa review dan kompilasi menyediakan kayekinan yang lebih rendah dari audit, akuntan
harus membentuk pemahaman dengan klien mengenai jasa yang akan disedikan, lebih baik
dalam suatu surat penugasan tertulis.
Jasa review
Penugasan jasa review (SSARS Review) memungkinkan akuntan untuk mengekpresikan
kayakinan yang tebatas bahwa laporan kauangan telah sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima umum, termasuk pengungkapan informasi yang layak, atau dasar
akuntan yang lainnya yang komprehensif seperti dasar akuntansi kas.
SSARS merekomendasikan prosedur berikut untuk sesuatu penugasan review:
Memperoleh pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntasi dan praktik dari industri klien.
Memperoleh pengetahuan mengenai klien

Mengajukan pertanyaan kepada manajemen
Melakukan prosedur analitis
Memperoleh surat representasi
Bentuk laporan review

Menyedikan contoh laporan review ketika akuntan telah menyelesiakan penugasan review
dan memutuskan review dan memutuskan bahwa lapran terdapat perubahan material yang
diperlukan terhadap lapran keuangan.
Kegagalan mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum
Jika seorang klien gagal untuk mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum
dalam suatu penugasan review, laporan tersebut harus dimodifikasi. Laporan tersebut
sebaiknya mengungkapkan dampak dari penyimpanan seperti ditentukan oleh manajemen
atau prosedur kaji ulang akuntan.
Jasa kompilasi
Penugasan jasa kompilasi didefinisikan dalam SSARS sebagi suatu jasa dimana akuntan
menyipkan laporan keuangan dan menyajikannya kepada klien atau pihak ketiga tanpa
menyedikam assurance akuntan publik mengenai laporan tersebut.
Persyaratan kompilasi
Menetapkan pemahaman dengan klien mengenai jenis dan batasan dari jasa yang akan
disedikan dan deskripsi darilaporan jika laporan akan diterbitkan
Memiliki pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akunatansi dan praktik dari industri klien
Mengetahuai klien, mengcakup sifat dari transaksi bisnisnya, catatan akuntansi, dan isi dari
laporan keuangan
Mengajukan pertanyaan untuk menentukan apakah informasi klien memuaskan
Membaca laporan keuangan yang dikompilasi dan waspada akan adanya penghilangan yang

nyata atau kesalahan dalam aritmatika dan prinsip-prinsip akunatsi yang diterima umum.
Bentuk laporan kompilasi

Kompilasi dengan pengungkapan lengkap
Kompilasi yang menghilangkan hampir semua pengungkapan
Kompilasi tanpa independensi
Review informasi laporan keuangan interim untuk perusahaan publik
Kantor akuntan yang yang sama melakukan baik audit tahunan maupun review laporan
keuangan interim prusahaan publik, kantor tersebut disebut sebagai auditor, bukan akuntan
yang melakukan review interim.
Seperti revie dibawah SSARS, review interim perusahaan publik memasukan lima
persyaratan untuk penugasan jasa kaji ulang.
Auditor harus :1. Memperoleh penegtahuan mengenai prisnip-prinsip akunatansi dari industri
klien, 2. Memperoleh pengetahuan menegnai klien, 3. Mengajukan pertanyaan kapada
manajemen, 4. Melaksanakan prosedur analitis dan, 5. Memperoleh surat representasi.
Penugasan atensi
Perbedaan yang paling nyata antara standar atensi dan standar audit yang diterima umum ada
dalam standar atensi 2 dan 3. Standar 2 mengaharuskan akunatan publik mengetahui
pengetahuan yang memadai menganai persoalan dimana terdapat atensi. Standar 3
mengharuskan akunatan publik mampu mengevaluasi persoanalan berkenaan dengan kriteria

yang sesuai dan tersedia bagi pemakai.
Untuk menyediakan pedoman tambahan dalam melakukan penugasan atensi, audit standards
board dari AICPA menerbitkan statemen on standards for attestation engagements
(SSAE). Secara umum, standar audit diterapkan pada atestasi yang berhubungan dengan
menyedikan kayakinan atas laporan keuangan historis, mencakup satu atau lebih bagian dari
laporan tersebut.
Jenis penugasan atestasi
AICPA telah menegmbangkan standar atestasi spesifik dibidang-bidang berikut :
Laporan kauangan prospektif
Informasi keuangan pro forma

Laporan pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan perusahaan swasta
Ketaatan terhadap hukum dan aturan
Penugasan prosedur yang disetujui
Diskusi dan analisis manajemen
Tingkat jasa
Standar atestasi mendefinisikan tiga tingkat penugasan dan bentuk kesimpulan yang
berhubungan : 1. Pemeriksaan, 2. Review, 3. Prosedur yang disetujui
Jasa WebTrust
Jasa WebTrust merupakan suatu jasa spesifik yang dikembangkan dibawah prinsip dan

kriteria Trust Services yang lebih luas, yang secara bersama dieterbitkan oleh AICPA dan
CICA. Prinsip Trust Services tersebut menyajikan pernyataan yang luas mengenai tujuan.
Untuk menyediakan pedoman yang lebih spesifik, terdapat kriteria Trust Services yang
berhubungan untuk massing-masing lima prinsip tersebut. Akuntan publik daoat menerbitkan
opini WebTrust berdasarkan salah sau prinsip atau kombinasi dari prinsip-prinsip.
Jasa Systrust
Jasa Systrust menyediakan keyakinan kepada manajemen, dewan direksi atau pihak ketiga
mengenai keandalan dari sistem informasi yang digunakan untuk menghasilkan informasi
real-time. Dalam penugasan Systrust, akuntan publik yang memiliki lisensi Systrust
mengevaluasi sistem komputer perusahaan dengan menggunakan prinsip dan kriteria Systrust
dan menentukan apakah pengendalian terhadap sistem tersebut berjalan. Suatu organisasi
mungkin meminta penugasan Systrust untuk suatu sistem yang berada dalam tahap pra
impelementasi.
Laporan Keuangan Prospektif
Sebagaian besar akuntan publik meyakini bahwa ada kesempatan yang besar dan resiko yang
potensial bagi auditor untuk menyediakan kredibilitas atas informasi keuangan prospektif.
Sangatlah dapat diterima bahwa pemakai mengeinginkan informasi prospektif yang handal
untuk membantu pengambilan keputusan. Standar atestasi AICPA mendefinisikan dua jenis
laporan keuangan prospektif : 1. Peramalan, dan 2. Proyeksi


Jenis penugasan
Standar atestasi AICPA melarang kantor akuntan publik melaksnakan review atas suatu
peramalan atau proyeksi , karena jasa review mengimpikasikan bahwa akuntan publik dapat
“dipuaskan secara moderat” baik mengenai ketepatan perhitungan dari proyeksi maupun
asumsi dimana proyeksi didasarkan. Yang menggambarkan jenis penugasan berikut untuk
laporan keuangan prospektif :
Suatu penugasan pemeriksaan di mana akuntan publik memperoleh kepuasan mengenai
kelengkapan maupun kewajaran dari semua asumsi
Suatu penugasan kompilasi di mana akuntan pblik terutama terlibat dengan ketetapan
perhitungan dari laporan, dan bukan kewajaran dari asumsi
Penugasan prosedur yang disepakati dimana akuntan publik dan pemakai dari laporan
menyetujui prosedur atestasi terbatas dan spesifik
Pemeriksaan laporan keuangan prospektif
Untuk pemeriksaan peramalan dan proyeksi :
Mengevaluasi persiapan laporan keuangan prospektif
Mengevaluasi asumsi pendukung yang mendasari
Mengevaluasi penyajian dari laporan keuangan prospektif mengenai kesesuaian dengan
pedoman penyajian AICPA
Menerbitkan laporan pemeriksaan
Penugasan prosedur yang disepakati

Penugasan prosedur yang disepakati menarik bagi akuntan publik karena manajemen, atau
pemakaian pihak ketiga, merinci prosedur yang ingin mereka lakukan. Bayangkan kesulitan
yang dihadapi oleh seorang akuntan publik jika ia diminta untuk menerbitkan opini terhadap
agen fedral menegnai ketaatan perusahaan dalam mentaati hukum tindakan afirmatif fedral
selama periode 2 tahun dibawah standar atestasi ketaatan. Dengan mengasumsikan bahwa
akuntan publik dan agen fedral dapat menyepakati prosedur banyak kantor akuntan publik
sanggup menjalankanya dan menerbitkan laporan mengenai temuan yang dihasilkan.

Audit atau penugasan assurance terbatas lain
Auditor sering kali mengaudit laporan yang disusun atas dasar selain dari prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima umum. SAS 62 menyatakan bahwa standar akuntan auditing yang
dapat diterima dapat diterapkan pada penugasan audit tersebut, akan tetapi persyaratan
pelaporan berbeda dari gambar di dalam.
Elemen, akun, atau item khusus
Jenis audit ini lebih menyerupai audit biasa atas laporan keungan kecuali jika hal tersebut
diterpakan untuk selain untuk laporan keuangan penuh. Perbedaan elemen, akun atau item
khusus dengan audit laporan keuangan yang lengkap :
1. Meterialitas didefinisikan dalam istilah elemen, akun, atau item yang sedang diaudit
dan bukan untuk laporan keseluruhan. Dampaknya adalah memerlukan lebih banyak
bukti dari pada jika item tersebut diverifikasi hanya untuk satu dari banyak bagian

laporan .
2. Standar pertama dari pelaporan dibawah standar audit yang diterima secara umum
tidak dapat diterapkan kerena penyajian dari elemen, akun, atau item bukan
merupakan suatu laporan keuangan yang disiapkan sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntasi yang berterima umum.
Surat ketaatan utang dan laporan yang serupa
Auditor mungkin menerbitkan laporan menegnai ketaatan utang dan penugasan yang
serupa sebagi laporan terpisah atau, dengan menambahkan sebuah paragraf setelah
paragraf opini, sebagai bagian dari laporan yang mengekspresikan opini mereka atas
laporan keuangan. Dalam kedua kasus tersbut, auditor harus mengamati perseolan
berikut dalam penugasan semacam itu :
Auditor harus memiliki kualifikasi untuk mengevaluasi apakah klien telah memenuhi
provisi dalam penugasan
Auditor sebaiknya menyediakan surat ketaatan utang hanya untuk seorang klien untuk
siapa auditor melakukan audit untuk laporan keuangan keseluruhan.
Opini auditor merupakan suatu assurance negatif.