A. TUJUAN PEMBELAJARAN - BUKU BESAR DAN PELAPORAN
Modul Sistem Informasi Akuntansi
PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Buku Besar
dan Pelaporan.
Anda harus mampu:
1. Menjelaskan konsep dasar buku besar dan pelaporan
2. Mengidentifikasi Aktivitas – aktivitas dari buku besar dan
pelaporan
3. Mengidentifikasi ancaman – ancaman dari sistem buku besar
dan pelaporan serta prosedur pengendalian terhadap ancaman –
ancaman tersebut.
B. URAIAN MATERI
1. SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN
Sistem
merupakan
buku
dua
besar
sistem
dan
yang
sistem
pelaporan
mempunyai
keuangan
interdependensi
operasional sehingga keduanya dipandang sebagai satu sistem
tunggal yaitu sistem buku besar dan pelaporan keuangan.
Sistem buku besar dan pelaporan keuangan memainkan
peranan penting dalam SIA perusahaan. Salah satu fungsi
utamanya adalah mengumpulkan dan mengatur data dari
sumber-sumber berikut ini :
·
Setiap
subsistem
siklus
akuntansi
yang
dijelaskan
memberikan informasi mengenai transaksi reguler. (hanya
data utama yang mengalir dari setiap subsistem yang
diperlihatkan).
·
Bendahara
memberi
pembiayaan
dan
informasi
investasi,
seperti
mengenai
aktivitas
pengeluaran
atau
pemberhentian penggunaan instrumen utang dan ekuitas
pembelian atau penjualan surat berharga investasi.
·
Bagian anggaran memberi jumlah anggaran.
·
Kontroler memberi ayat jurnal penyesuaian
Informasi ini harus diatur dan disimpan dalam cara yang
memfasilitasi
pemenuhan berbagai kebutuhan informasi dan pemakai eksternal.
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
Para menejer perlu informasi terinci mengenai hasil-hasil
operasi dalam bidang tanggung jawab mereka masing-masing.
Para investor dan kreditor menginginkan laporanm keuangan
periodik untuk membantu mereka menilai kinerja organisasi.
semakin banyak dari mereka yang meminta laporan yang lebih
terinci dan sering. Lembaga pemerintah juga memiliki kebutuhan
informasi periodik yang harus dipenuhi.
Sistem buku besar dan pelaporan harus didesain untuk
menghasilkan laporan periodik teratur dan untuk mendukung
kebutuhan
pertanyaan
real-time.
Contohnya,
para
manajer
departemen harus sewaktu-waktu mampu menilai kinerja actual
dengan
yang
direncanakan
agar
penyimpangan
dapat
diidentifikasi sedini mungkin untuk dapat dilakukan tindakan
korektif. Begitu pula dengan bendabara, dia harus mampu secara
dekat mengawasi arus kas agar penyimpangan dari prediksi dapat
diidentifikasi tepat pada waktunva, untuk menyesuaikan rencana
peminjaman jangka pendek.
1. Tujuan sistem buku besar
Tujuan system buku besar adalah sebagai berikut :
a. Untuk mencatat transaksi akuntansi dengan tepat dan akurat
b. Untuk memposting pada rekening yang tepat
c. Untuk menjaga keseimbangan jumlah dalam sisi debit dan
kredit
d. Mengakomodai kebutuhan pembuatan jurnal penyesuian
e. Untuk menyediakan laporan keuangan yang tepat
2.
Fungsi system buku besar
Fungsi Utama buku besar dan pelaporan dalam SIA yaitu :
a. Memberikan informasi mengenai transaksi reguler.
b. Memberikan informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan
investasi.
c. Memberikan informasi mengenai jumlah Anggaran.
d. Memberikan informasi mengenai ayat jurnal penyesuaian.
3.
Aktivitas buku besar dan pelaporan
Aktivitas dalam buku besar dan pelaporan ada empat
aktivitas, yaitu : a. Perbarui Buku Besar
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
b. Memasukkan ayat jurnal penyesuaian
c. Membuat laporan keuangan
d. Membuat laporan manajerial
2. AKTIVITAS – AKTIVITAS BUKU BESAR DAN PELAPORAN
Aktivitas Pertama adalah memperbarui buku besar terdiri
dari memasukkan ayat jurnal yang berasal dari dua sumber:
a. Subsistem akuntansi.
Setiap subsistem akuntansi membuat ayat jurnal untuk
memperbarui buku besar. Secara teori, buku besar dapat
diperbarui
saat
praktiknya,
tiap
terjadinya
berbagai
transaksi.
subsistem
Akan
akuntansi
tetapi,
biasanya
memperbarui buku besar dengan membuat ayat jurnal
ringkasan yang menyajikan hasil dari semua transaksi yang
terjadi selama suatu periode waktu tertentu (hari, mingguan,
atau bulanan). Contohnya, subsistem siklus pendapatan akan
menghasilkan ayat jurnal ringkasan yang mendebit piutang
usaha dan kas, serta mengkredit penjualan untuk semua
penjualan yang dilakukan selama periode pembaruan. Dalam
cara
yang
hampir
menghasilkan
pembelian
ayat
sama,
jurnal
perlengkapan
siklus
ringkasan
dan
pengeluaran
untuk
persediaan,
akan
mencatat
serta
untuk
mencatat pengeluaran kas ketika membayar pembelian
tersebut.
b. Bendahara.
Bagian bendahara membuat ayat jurnal satu per satu
untuk memperbarui buku besar atas transaksi nonrutin
seperti penerbitan atau pengeluaran utang, pembelian atau
penjualan
saham
investasi,
atau
perolehan
saham
perbendaharaan.
Ayat
jurnal
untuk
memperbarui
buku
besar
dapat
didokumentasikan dalamsebuah formulir yang disebut sebagai
voucher jurnal. setiap ayat jurnal digunakan untuk memperbarui
buku besar dan disimpan dalam file voucher jurnal. File ini
karenanva berisi informasi yang akan ditemukan dalam jurnal
umum di SIA manual. Akan tetapi, ingatlah bahwa file voucher
jurnal adalah hasil sampingan, bukan merupakan input ke
dalam proses memasukkan ayat
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
jurnal. Seperti yang akan dijelaskan kemudian, file voucher
jurnal membentuk bagian penting dari jejak audit.
Aktivitas kedua dalam sistem buku besar adalah
memasukkan berbagai ayat jurnal penyesuaian (lingkaran 2
pada gambar 2). Ayat jurnal penyesuaian ini berasal dari
kantor kontroler, setelah neraca saldo awal dibuat. Neraca
saldo adalah laporan yang mencantumkan saldo-saldo dari
semua akun buku besar. Namanya mencerminkan kenyataan
bahwa apabila semua aktivitas dicatat dengan benar, maka
total saldo debit dalam berbagai akun, harus sama dengan
total saldo kredit. Ayat jurnal penyesuaian terbagi ke dalam
lima kategori dasar:
·
Akrual mencerminkan jurnal yang dibuat pada akhir periode
akuntansi untuk mencerminkan berbagai kegiatan yang
terjadi
tetapi
kas
belum
diterima
atau
dikeluarkan.
Contohnya meliputi pencatatan pendapatan bunga yang
didapat dan utang gaji.
·
Pembayaran di muka mencerminkan jurnal yang dibuat pada
akhir periode akuntansi untuk mencerminkan pertukaran kas
sebelum kinerja kegiatan terkait. Contoh-contohnya meliputi
pengakuan sebagian pembayaran di muka yang didapat dari
pelanggan
selama
periode
tertentu
dan
pembebanan
sebagian aset yang dibayar di muka (contohnya, sewa,
bunga, dan asuransi), yang digunakan dalam periode ini.
·
Perkiraan mewakili jurnal yang mencerminkan sebagian dari
biaya yang terjadi selama beberapa periode akuntansi.
Contoh-contohnya
meliputi
beban
depresiasi
atau
penyusutan dan beban piutang tak tertagih.
·
Penilaian
ulang
mewakili
jurnal
yang
dibuat
untuk
mencerminkan perbedaan nilai yang sesungguhnya dengan
yang dicatat atas suatu aset, atau perubahan dalam prinsip
akuntansi.
Contoh-contohnya
meliputi
perubahan
dalam
metode yang digunakan untuk menilai persediaan, mengurangi
nilai
persediaan
untuk
mencerminkan
umur,
atau
menyesuaikan catatan
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
persediaan untuk mencerminkan hasil yang didapat selama
perhitungan fisik
persediaan.
·
Perbaikan mewakili jurnal yang dibuat untuk meniadakan
pengaruh kesalahan yang ditemukan dalam buku besar.
Akvitas ketiga dalam sistem buku besar dan pelaporan adalah
membuat laporan-laporan keuangan (lingkaran 3.0 dalam Gambar
2). Laporan laba rugi dibuat pertama, dengan menggunakan data
dari saldo akun pendapatan dan biaya di neraca saldo disesuaikan.
Neraca dibuat setelahnya. Aktivitas ini membutuhkan ayat jurnal
penutupan yang akan menolkan semua akun pendapatan dan
pengeluaran, serta memindahkan laba bersih atau kerugian, ke
laba ditahan. Di dalam model REA, hal ini akan mencakup
penyimpanan isi semua tabel kegiatan. Sebagian besar organisasi
melakukan baik penutupan bulanan maupun tahunan. Penutupan
bulanan akan menolkan saldo akun pendapatan dan pengeluaran
bulan yang sekarang, tetapi membiarkan total awal tahun hingga
saat ini, utuh. Jadi, laporan laba rugi yang dihasilkan segera
setelah penutupan bulanan semuanya akan menunjukkan nol
dalam kolom bulan sekarang, tetapi akan menyimpan jumlah
kumulatif dalam kolom awal tahun hingga saat ini. Laporan
keuangan penting ketiga yang dibuat adalah laporan arus kas.
Laporan ini menggunakan data dari laporan laba rugi dan neraca
untuk memberikan rincian mengenai aktivitas investasi dan
keuangan organisasi.
Aktivitas ke empat adalah Aktivitas keuangan dalam sistem
buku besar dan pelaporan menghasilkan berbagai laporan manajerial.
Contoh laporan pengendalian buku besar termasuk (1) daftar voucher
jurnal berdasarkan urutan nomor, nomor akun, atau tanggal, dan (2)
daftar saldo akun buku besar. Laporan-laporan ini digunakan untuk
memverifikasi akurasi proses memasukkannya ke buku besar.
Beberapa
anggaran
dibuat
untuk
perencanaan
dan
pengevaluasian kinerja. Anggaran operasional memperlihatkan
pendataan dan pengeluaran yang direncanakan untuk setiap
unit organisasi. Anggaran pengeluaran modal memperlihatkan
perkiraan aliran masuk dan keluar kas untuk setiap proyek.
Anggaran arus kas membandingkan perkiraan aliran kas masuk
dari kegiatan
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
operasi dengan perkiraan pengeluaran, dan digunakan untuk
menetapkan kebutuhan peminjaman.
Laporan anggaran dan kinerja harus dikembangkan
atas dasar akuntansi pertanggungjawaban.
Akuntansi
pertanggung
jawaban
melaporkan
hasil
keuangan atas dasar tanggung jawab manajerial di dalam
organisasi. Hasilnya adalah serangkaian laporan berkaitan,
yang merinci kinerja keseluruhan organisasi berdasarkan
subunit tertentu, seperti yang diperlihatkan dalam Gambar 4.
Ingatlah bahwa setiap laporan mencerminkan biaya aktual
dan penyimpangan dari anggaran untuk bulan sekarang, dan
awal tahun hingga hari ini, tetapi hanya untuk bagian-bagian
yang berada dalam kendali manajer subunit tersebut.
Ingatlah juga bahwa sifat hierarki dari laporan adalah: Total
biaya setiap subunit ditampilkan sebagai satu bagian dalam
laporan berikutnya yang lebih tinggi tingkatnya.
Isi
laporan
kinerja
berdasarkan
anggaran
harus
dibentuk berdasarkan sifat unit yang dievaluasi. Contohnya,
banyak
departemen
produksi,
jasa,
dan
administratif
diperlakukar sebagai pusat biaya. Oleh karenanya, laporan
kinerja mereka, harus menekankan kinerja aktual dan yang
dianggarkan, atas hal biaya yang dapat dikendalikan (biayabiaya yang dapat dipengaruhi secara langsung oleh manajer
unit).
Sebaliknya,
departemen
penjualan
sering
kali
dievaluasi sebagai pusat pendapatan. Akibatnya, laporan
kinerja mereka harus membandingkan penjualan actual
dengan prediksi penjualan, dirinci berdasarkan kategori
produk dan wilayah yang sesuai. Beberapa departemen,
seperti TI dan utilitas, membebani unit lainnya atas layanan
mereka dan dievaluasi sebagai pusat laba. Dalam kasus ini,
laporan
kinerja
harus
dengan
benar
membandingkan
pendapatan, pengeluaran dan laba yang aktual, dengan
jumlah anggaran masing-masing. Apabila pabrik, divisi, dan
unit operasi yang independen diperlakukan sebagai pusat
investasi, laporan kinerja mereka harus memberikan data
untuk
menghitung
tingkat
pengembalian
investasi
unit
tersebut.
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
3. ANCAMAN DAN PROSEDUR PEGENDALIAN
Tujuan pengendalian dalam sistem buku besar dan pelaporan
hampir sama dengan tujuan dalam siklus SIA lainnya yang
didiskusikan dalam bab-bab sebelumnya:
a. Semua pembaruan ke buku besar diotorisasi dengan benar.
b. Semua transaksi buku besar yang dicatat, valid.
c. Semua transaksi buku besar yang valid dan diotorisasi, telah
dicatat.
d. Semua transaksi buku besar dicatat secara akurat.
e. Data buku besar dijaga dari kehilangan atau pencurian.
f. Aktivitas sistem buku besar dilakukan secara efisien dan efektif.
Dokumen
dan
catatan
yang
didesain
dengan
baik
memainkan peranan penting dalam mencapai tujuan ini. Entri
data secara on-line oleh bendahara dan kontroler, seperti yang
diperlihatkan dalam Gambar 3, memfasilitasi pencatatan ayat
jurnal buku besar secara efisien dan akurat. Dalam situasi
semacam ini, menggunakan pengendalian aplikasi yang tepat,
seperti pemeriksaan validitas dan pemeriksaan field (format),
meningkatkan akurasi entri data. Mencatat orang yang mengisi
dan meninjau formulir tersebut, akan memberikan bukti bahwa
ayat jurnal telah diotorisasi dengan benar. Memberikan nomor
cetakan ke semua ayat jurnal, akan memfasilitasi pemeriksaan
semua transaksi yang telah dicatat. Membatasi akses ke
program buku besar akan makin mengurangi risiko transaksi
yang tidak sah.
Berikut ini adalah tabel ancaman dan pengendalian dalam system
buku besar :
Proses/
aktivitas
Memperbar buk
ui
u
besar
Prosedur
Pengendalian yang
Ancaman
1. Kesalahankesalahan
Dapat
Diterap
kan
Pengendali
an
input dan
pemrosesa
n,
laporan rekonsilia dan
Akses ke buku
besar
si
pengendali
an;
jejak
audit.
Pengendali
an
akses; jejak
2. Kehilangan data audit
rahasia dan/ atau
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
penyembunyian
Pencurian
Kehilangan
3. Kehilangan data
atau
dan
kehancuran buku
besar
Asset
Prosedur
cadangan
dan
pembuat
an
pemulihan dari
bencana
C. LATIHAN SOAL / TUGAS
1. Apakah yang dimaksud dengan sistem pembukuan dan pelaporan?
2. Jelaskan aktivitas
pelaporan?
–
aktivitas
dari
sistem
pembukuan
dan
3. Sebutkan ancaman – ancaman dari sistem pembukuan serta
jelaskan bentuk – bentuk pengendalian dari ancaman tersebut!
D. DAFTAR PUSTAKA
Referensi buku:
1. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia,
Bogor, 2014.
2. TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi – Konsep dan Penerapan, penerbit
Andi, 2015.
3. Marshall B. romney dan paul john steinbart, Accounting
Information System, edisi sembilan buku satu, penerbit salemba
empat
4. James A hall , Accounting Information System , penerbit salemba empat
5. MULYADI. 2010. SISTEM AKUNTANSI. JAKARTA : SALEMBA EMPAT.
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Buku Besar
dan Pelaporan.
Anda harus mampu:
1. Menjelaskan konsep dasar buku besar dan pelaporan
2. Mengidentifikasi Aktivitas – aktivitas dari buku besar dan
pelaporan
3. Mengidentifikasi ancaman – ancaman dari sistem buku besar
dan pelaporan serta prosedur pengendalian terhadap ancaman –
ancaman tersebut.
B. URAIAN MATERI
1. SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN
Sistem
merupakan
buku
dua
besar
sistem
dan
yang
sistem
pelaporan
mempunyai
keuangan
interdependensi
operasional sehingga keduanya dipandang sebagai satu sistem
tunggal yaitu sistem buku besar dan pelaporan keuangan.
Sistem buku besar dan pelaporan keuangan memainkan
peranan penting dalam SIA perusahaan. Salah satu fungsi
utamanya adalah mengumpulkan dan mengatur data dari
sumber-sumber berikut ini :
·
Setiap
subsistem
siklus
akuntansi
yang
dijelaskan
memberikan informasi mengenai transaksi reguler. (hanya
data utama yang mengalir dari setiap subsistem yang
diperlihatkan).
·
Bendahara
memberi
pembiayaan
dan
informasi
investasi,
seperti
mengenai
aktivitas
pengeluaran
atau
pemberhentian penggunaan instrumen utang dan ekuitas
pembelian atau penjualan surat berharga investasi.
·
Bagian anggaran memberi jumlah anggaran.
·
Kontroler memberi ayat jurnal penyesuaian
Informasi ini harus diatur dan disimpan dalam cara yang
memfasilitasi
pemenuhan berbagai kebutuhan informasi dan pemakai eksternal.
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
Para menejer perlu informasi terinci mengenai hasil-hasil
operasi dalam bidang tanggung jawab mereka masing-masing.
Para investor dan kreditor menginginkan laporanm keuangan
periodik untuk membantu mereka menilai kinerja organisasi.
semakin banyak dari mereka yang meminta laporan yang lebih
terinci dan sering. Lembaga pemerintah juga memiliki kebutuhan
informasi periodik yang harus dipenuhi.
Sistem buku besar dan pelaporan harus didesain untuk
menghasilkan laporan periodik teratur dan untuk mendukung
kebutuhan
pertanyaan
real-time.
Contohnya,
para
manajer
departemen harus sewaktu-waktu mampu menilai kinerja actual
dengan
yang
direncanakan
agar
penyimpangan
dapat
diidentifikasi sedini mungkin untuk dapat dilakukan tindakan
korektif. Begitu pula dengan bendabara, dia harus mampu secara
dekat mengawasi arus kas agar penyimpangan dari prediksi dapat
diidentifikasi tepat pada waktunva, untuk menyesuaikan rencana
peminjaman jangka pendek.
1. Tujuan sistem buku besar
Tujuan system buku besar adalah sebagai berikut :
a. Untuk mencatat transaksi akuntansi dengan tepat dan akurat
b. Untuk memposting pada rekening yang tepat
c. Untuk menjaga keseimbangan jumlah dalam sisi debit dan
kredit
d. Mengakomodai kebutuhan pembuatan jurnal penyesuian
e. Untuk menyediakan laporan keuangan yang tepat
2.
Fungsi system buku besar
Fungsi Utama buku besar dan pelaporan dalam SIA yaitu :
a. Memberikan informasi mengenai transaksi reguler.
b. Memberikan informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan
investasi.
c. Memberikan informasi mengenai jumlah Anggaran.
d. Memberikan informasi mengenai ayat jurnal penyesuaian.
3.
Aktivitas buku besar dan pelaporan
Aktivitas dalam buku besar dan pelaporan ada empat
aktivitas, yaitu : a. Perbarui Buku Besar
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
b. Memasukkan ayat jurnal penyesuaian
c. Membuat laporan keuangan
d. Membuat laporan manajerial
2. AKTIVITAS – AKTIVITAS BUKU BESAR DAN PELAPORAN
Aktivitas Pertama adalah memperbarui buku besar terdiri
dari memasukkan ayat jurnal yang berasal dari dua sumber:
a. Subsistem akuntansi.
Setiap subsistem akuntansi membuat ayat jurnal untuk
memperbarui buku besar. Secara teori, buku besar dapat
diperbarui
saat
praktiknya,
tiap
terjadinya
berbagai
transaksi.
subsistem
Akan
akuntansi
tetapi,
biasanya
memperbarui buku besar dengan membuat ayat jurnal
ringkasan yang menyajikan hasil dari semua transaksi yang
terjadi selama suatu periode waktu tertentu (hari, mingguan,
atau bulanan). Contohnya, subsistem siklus pendapatan akan
menghasilkan ayat jurnal ringkasan yang mendebit piutang
usaha dan kas, serta mengkredit penjualan untuk semua
penjualan yang dilakukan selama periode pembaruan. Dalam
cara
yang
hampir
menghasilkan
pembelian
ayat
sama,
jurnal
perlengkapan
siklus
ringkasan
dan
pengeluaran
untuk
persediaan,
akan
mencatat
serta
untuk
mencatat pengeluaran kas ketika membayar pembelian
tersebut.
b. Bendahara.
Bagian bendahara membuat ayat jurnal satu per satu
untuk memperbarui buku besar atas transaksi nonrutin
seperti penerbitan atau pengeluaran utang, pembelian atau
penjualan
saham
investasi,
atau
perolehan
saham
perbendaharaan.
Ayat
jurnal
untuk
memperbarui
buku
besar
dapat
didokumentasikan dalamsebuah formulir yang disebut sebagai
voucher jurnal. setiap ayat jurnal digunakan untuk memperbarui
buku besar dan disimpan dalam file voucher jurnal. File ini
karenanva berisi informasi yang akan ditemukan dalam jurnal
umum di SIA manual. Akan tetapi, ingatlah bahwa file voucher
jurnal adalah hasil sampingan, bukan merupakan input ke
dalam proses memasukkan ayat
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
jurnal. Seperti yang akan dijelaskan kemudian, file voucher
jurnal membentuk bagian penting dari jejak audit.
Aktivitas kedua dalam sistem buku besar adalah
memasukkan berbagai ayat jurnal penyesuaian (lingkaran 2
pada gambar 2). Ayat jurnal penyesuaian ini berasal dari
kantor kontroler, setelah neraca saldo awal dibuat. Neraca
saldo adalah laporan yang mencantumkan saldo-saldo dari
semua akun buku besar. Namanya mencerminkan kenyataan
bahwa apabila semua aktivitas dicatat dengan benar, maka
total saldo debit dalam berbagai akun, harus sama dengan
total saldo kredit. Ayat jurnal penyesuaian terbagi ke dalam
lima kategori dasar:
·
Akrual mencerminkan jurnal yang dibuat pada akhir periode
akuntansi untuk mencerminkan berbagai kegiatan yang
terjadi
tetapi
kas
belum
diterima
atau
dikeluarkan.
Contohnya meliputi pencatatan pendapatan bunga yang
didapat dan utang gaji.
·
Pembayaran di muka mencerminkan jurnal yang dibuat pada
akhir periode akuntansi untuk mencerminkan pertukaran kas
sebelum kinerja kegiatan terkait. Contoh-contohnya meliputi
pengakuan sebagian pembayaran di muka yang didapat dari
pelanggan
selama
periode
tertentu
dan
pembebanan
sebagian aset yang dibayar di muka (contohnya, sewa,
bunga, dan asuransi), yang digunakan dalam periode ini.
·
Perkiraan mewakili jurnal yang mencerminkan sebagian dari
biaya yang terjadi selama beberapa periode akuntansi.
Contoh-contohnya
meliputi
beban
depresiasi
atau
penyusutan dan beban piutang tak tertagih.
·
Penilaian
ulang
mewakili
jurnal
yang
dibuat
untuk
mencerminkan perbedaan nilai yang sesungguhnya dengan
yang dicatat atas suatu aset, atau perubahan dalam prinsip
akuntansi.
Contoh-contohnya
meliputi
perubahan
dalam
metode yang digunakan untuk menilai persediaan, mengurangi
nilai
persediaan
untuk
mencerminkan
umur,
atau
menyesuaikan catatan
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
persediaan untuk mencerminkan hasil yang didapat selama
perhitungan fisik
persediaan.
·
Perbaikan mewakili jurnal yang dibuat untuk meniadakan
pengaruh kesalahan yang ditemukan dalam buku besar.
Akvitas ketiga dalam sistem buku besar dan pelaporan adalah
membuat laporan-laporan keuangan (lingkaran 3.0 dalam Gambar
2). Laporan laba rugi dibuat pertama, dengan menggunakan data
dari saldo akun pendapatan dan biaya di neraca saldo disesuaikan.
Neraca dibuat setelahnya. Aktivitas ini membutuhkan ayat jurnal
penutupan yang akan menolkan semua akun pendapatan dan
pengeluaran, serta memindahkan laba bersih atau kerugian, ke
laba ditahan. Di dalam model REA, hal ini akan mencakup
penyimpanan isi semua tabel kegiatan. Sebagian besar organisasi
melakukan baik penutupan bulanan maupun tahunan. Penutupan
bulanan akan menolkan saldo akun pendapatan dan pengeluaran
bulan yang sekarang, tetapi membiarkan total awal tahun hingga
saat ini, utuh. Jadi, laporan laba rugi yang dihasilkan segera
setelah penutupan bulanan semuanya akan menunjukkan nol
dalam kolom bulan sekarang, tetapi akan menyimpan jumlah
kumulatif dalam kolom awal tahun hingga saat ini. Laporan
keuangan penting ketiga yang dibuat adalah laporan arus kas.
Laporan ini menggunakan data dari laporan laba rugi dan neraca
untuk memberikan rincian mengenai aktivitas investasi dan
keuangan organisasi.
Aktivitas ke empat adalah Aktivitas keuangan dalam sistem
buku besar dan pelaporan menghasilkan berbagai laporan manajerial.
Contoh laporan pengendalian buku besar termasuk (1) daftar voucher
jurnal berdasarkan urutan nomor, nomor akun, atau tanggal, dan (2)
daftar saldo akun buku besar. Laporan-laporan ini digunakan untuk
memverifikasi akurasi proses memasukkannya ke buku besar.
Beberapa
anggaran
dibuat
untuk
perencanaan
dan
pengevaluasian kinerja. Anggaran operasional memperlihatkan
pendataan dan pengeluaran yang direncanakan untuk setiap
unit organisasi. Anggaran pengeluaran modal memperlihatkan
perkiraan aliran masuk dan keluar kas untuk setiap proyek.
Anggaran arus kas membandingkan perkiraan aliran kas masuk
dari kegiatan
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
operasi dengan perkiraan pengeluaran, dan digunakan untuk
menetapkan kebutuhan peminjaman.
Laporan anggaran dan kinerja harus dikembangkan
atas dasar akuntansi pertanggungjawaban.
Akuntansi
pertanggung
jawaban
melaporkan
hasil
keuangan atas dasar tanggung jawab manajerial di dalam
organisasi. Hasilnya adalah serangkaian laporan berkaitan,
yang merinci kinerja keseluruhan organisasi berdasarkan
subunit tertentu, seperti yang diperlihatkan dalam Gambar 4.
Ingatlah bahwa setiap laporan mencerminkan biaya aktual
dan penyimpangan dari anggaran untuk bulan sekarang, dan
awal tahun hingga hari ini, tetapi hanya untuk bagian-bagian
yang berada dalam kendali manajer subunit tersebut.
Ingatlah juga bahwa sifat hierarki dari laporan adalah: Total
biaya setiap subunit ditampilkan sebagai satu bagian dalam
laporan berikutnya yang lebih tinggi tingkatnya.
Isi
laporan
kinerja
berdasarkan
anggaran
harus
dibentuk berdasarkan sifat unit yang dievaluasi. Contohnya,
banyak
departemen
produksi,
jasa,
dan
administratif
diperlakukar sebagai pusat biaya. Oleh karenanya, laporan
kinerja mereka, harus menekankan kinerja aktual dan yang
dianggarkan, atas hal biaya yang dapat dikendalikan (biayabiaya yang dapat dipengaruhi secara langsung oleh manajer
unit).
Sebaliknya,
departemen
penjualan
sering
kali
dievaluasi sebagai pusat pendapatan. Akibatnya, laporan
kinerja mereka harus membandingkan penjualan actual
dengan prediksi penjualan, dirinci berdasarkan kategori
produk dan wilayah yang sesuai. Beberapa departemen,
seperti TI dan utilitas, membebani unit lainnya atas layanan
mereka dan dievaluasi sebagai pusat laba. Dalam kasus ini,
laporan
kinerja
harus
dengan
benar
membandingkan
pendapatan, pengeluaran dan laba yang aktual, dengan
jumlah anggaran masing-masing. Apabila pabrik, divisi, dan
unit operasi yang independen diperlakukan sebagai pusat
investasi, laporan kinerja mereka harus memberikan data
untuk
menghitung
tingkat
pengembalian
investasi
unit
tersebut.
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
3. ANCAMAN DAN PROSEDUR PEGENDALIAN
Tujuan pengendalian dalam sistem buku besar dan pelaporan
hampir sama dengan tujuan dalam siklus SIA lainnya yang
didiskusikan dalam bab-bab sebelumnya:
a. Semua pembaruan ke buku besar diotorisasi dengan benar.
b. Semua transaksi buku besar yang dicatat, valid.
c. Semua transaksi buku besar yang valid dan diotorisasi, telah
dicatat.
d. Semua transaksi buku besar dicatat secara akurat.
e. Data buku besar dijaga dari kehilangan atau pencurian.
f. Aktivitas sistem buku besar dilakukan secara efisien dan efektif.
Dokumen
dan
catatan
yang
didesain
dengan
baik
memainkan peranan penting dalam mencapai tujuan ini. Entri
data secara on-line oleh bendahara dan kontroler, seperti yang
diperlihatkan dalam Gambar 3, memfasilitasi pencatatan ayat
jurnal buku besar secara efisien dan akurat. Dalam situasi
semacam ini, menggunakan pengendalian aplikasi yang tepat,
seperti pemeriksaan validitas dan pemeriksaan field (format),
meningkatkan akurasi entri data. Mencatat orang yang mengisi
dan meninjau formulir tersebut, akan memberikan bukti bahwa
ayat jurnal telah diotorisasi dengan benar. Memberikan nomor
cetakan ke semua ayat jurnal, akan memfasilitasi pemeriksaan
semua transaksi yang telah dicatat. Membatasi akses ke
program buku besar akan makin mengurangi risiko transaksi
yang tidak sah.
Berikut ini adalah tabel ancaman dan pengendalian dalam system
buku besar :
Proses/
aktivitas
Memperbar buk
ui
u
besar
Prosedur
Pengendalian yang
Ancaman
1. Kesalahankesalahan
Dapat
Diterap
kan
Pengendali
an
input dan
pemrosesa
n,
laporan rekonsilia dan
Akses ke buku
besar
si
pengendali
an;
jejak
audit.
Pengendali
an
akses; jejak
2. Kehilangan data audit
rahasia dan/ atau
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang
Modul Sistem Informasi Akuntansi
penyembunyian
Pencurian
Kehilangan
3. Kehilangan data
atau
dan
kehancuran buku
besar
Asset
Prosedur
cadangan
dan
pembuat
an
pemulihan dari
bencana
C. LATIHAN SOAL / TUGAS
1. Apakah yang dimaksud dengan sistem pembukuan dan pelaporan?
2. Jelaskan aktivitas
pelaporan?
–
aktivitas
dari
sistem
pembukuan
dan
3. Sebutkan ancaman – ancaman dari sistem pembukuan serta
jelaskan bentuk – bentuk pengendalian dari ancaman tersebut!
D. DAFTAR PUSTAKA
Referensi buku:
1. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia,
Bogor, 2014.
2. TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi – Konsep dan Penerapan, penerbit
Andi, 2015.
3. Marshall B. romney dan paul john steinbart, Accounting
Information System, edisi sembilan buku satu, penerbit salemba
empat
4. James A hall , Accounting Information System , penerbit salemba empat
5. MULYADI. 2010. SISTEM AKUNTANSI. JAKARTA : SALEMBA EMPAT.
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas
Pamulang