PENGARUH KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN TEORI KEBANGRUTAN SPRINGATE TERHADAP HARGA SAHAM YANG TERGABUNG DALAM JAKARTA ISLAMIC INDEKS DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009 - 2013 Yuwono

Vol. 5 No. 2 Oktober 2016 ISSN: 2252-6226

PENGARUH KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN TEORI KEBANGRUTAN
SPRINGATE TERHADAP HARGA SAHAM YANG TERGABUNG DALAM
JAKARTA ISLAMIC INDEKS DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE 2009 - 2013
Yuwono
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Budi Luhur Jakarta
Email: yuwono.ragil.saputro@gmail.com

ABSTRAK
Kinerja perusahaan merupakan informasi yang dapat digunakan oleh calon investor
atau investor di pasar modal untuk memutuskan investasi. Dalam mengambil keputusan
investasi pelaku pasar atau investor dapat menghitung rasio dari setiap laporan keuangan
yang diterbitkan oleh perusahaan. Rasio rasio tersebut merupakan rasio yang menunjukkan
kinerja keuangan suatu perusahaan. Dengan mengetahui rasio keuangan perusahaan, maka
dapat diketahui kondisi keuangan perusahaan dari tahun ke tahun, mengalami peningkatan
atau penurunan kinerja. Jika perusahaan selalu mengalami penurunan kinerja, maka
perlunya dilakukan prediksi terhadap estimasi kebangkrutan. Prediksi terhadap estimasi
kebangkrutan hendaknya dilakukan oleh setiap perusahaan. Dalam penelitian ini akan
digunakan teori kebangkutan yang lazim digunakan yaitu Springate Model.Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan berdasarkan teori kebangkrutan
Springate Model terhadap harga saham yang tergabung dalam Jakarta Islamic Indeks.
Metode yang digunakan untuk melakukan analisis adalah regresi linier berganda
dengan jumlah perusahaan yang digunakan sebagai sampel sebanyak lima belas
perusahaan dan laporan keuangan yang dianalisis mulai periode 2009 sampai dengan 2013.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi tingkat Harga Saham
adalah Earning Before Interest Tax to Total Assets, Earning Before Tax to Current
Liability dan Sales To Total Assets. Sedangkan variabel yang tidak mempengaruhi tingkat
Harga Saham adalah Working Capital to Total Asset. Namun secara simultan pengaruh
kinerja keuangan sangat kecil hanya sekitar 1 % sedang 99 % dipengaruhi oleh variabel
lain di luar variabel yang diteliti. Saran kepada calon investor, dalam pengambilan
keputusan investasi selain memperhatikan kinerja keuangan emiten juga harus
memperhatikan variabel makro ekonomi.
Kata kunci: Springate Model, Harga Saham
ABSTRACT
Company performance is information that can be used by potential investors or
investors in capital market for investment settlement. In making investment decisions
market participants or investors can calculate the ratio of each financial report issued by
the company. Ratio ratio is a ratio that shows the financial performance of a company. By
knowing the company's financial ratios, it can know the financial condition of the company

from year to year. If the company is always experiencing a decline in performance, then
the need for prediction of bankruptcy predictions. His prediction of bankruptcy forecasts
is done by every company. In this research will be used the theory of commonly used
transportation that is Springate Model. This research is to know the influence of
bankruptcy performance of Springate model to share price incorporated in Islam Index
Jakarta.

Jurnal Ekonomika dan Manajemen | 148

Vol. 5 No. 2 Oktober 2016 ISSN: 2252-6226

The method used to perform the analysis is multiple linear regression with the
number of companies used as a sample of fifteen companies and financial statements
analyzed from 2009 to 2013 period. The results showed variables affecting the rate of
interest before interest tax on the amount of Assets, Profit Before Taxes on Current
Liabilities and Sales of Total Assets. While the variable that does not affect the level of
Shares is Working Capital to Total Assets. But simultaneously the effect of very small
performance is only about 1% is 99% by other variables outside the variables studied.
Suggestions for potential investors, in investment decision decisions other than.
Keywords: Springate Model, Stock Price


Dengan mengetahui rasio keuangan

PENDAHULUAN

perusahaan, maka dapat diketahui kondisi

Latar Belakang Penelitian
merupakan

keuangan perusahaan dari tahun ke tahun,

informasi yang dapat digunakan oleh calon

mengalami peningkatan atau penurunan

investor atau investor di pasar modal untuk

kinerja. Jika perusahaan selalu mengalami


memutuskan investasi. Dalam mengambil

penurunan

keputusan investasi pelaku pasar atau

dilakukan

investor dapat menghitung rasio dari setiap

kebangkrutan. Prediksi terhadap estimasi

laporan keuangan yang diterbitkan oleh

kebangkrutan hendaknya dilakukan oleh

perusahaan. Rasio rasio tersebut merupakan

setiap perusahaan. Dalam penelitian ini


rasio yang menunjukkan kinerja keuangan

akan digunakan teori kebangkutan yang

suatu perusahaan.

lazim digunakan yaitu Springate Model.

Kinerja

perusahaan

kinerja,
prediksi

maka

perlunya

terhadap


estimasi

laporan

Adanya informasi tentang prediksi

diketahui

kebangrutan maka hal ini akan sangat

perkembangan keuangan serta hasil – hasil

bermanfaat bagi calon investor maupun

yang telah dicapai emiten terutama dapat

investor

mengetahui apa saja kelemahan perusahaan


memutuskan melakukan investasi atau

serta mengetahui potensi kebangkrutan

tidak.

perusahaan

kecenderungan mengalami

Dengan
keuangan

menganalisis

perusahaan

itu


dapat

sendiri.

Kebangkrutan

atau
Karena

pelaku
jika

pasar
emiten

untuk
ada

kebangrutan


adalah suatu kondisi di mana perusahaan

maka investasi dapat dialihkan ke emiten

tidak mampu lagi untuk mengoperasikan

lain.

perusahaan dengan baik karena kesulitan
keuangan yang dialami tersebut sudah

Pada intinya dengan mengetahui
adanya cenderungan kebangkrutan maka

sangat parah.

Jurnal Ekonomika dan Manajemen | 149

Vol. 5 No. 2 Oktober 2016 ISSN: 2252-6226


akan memberikan informasi bagi pelaku

1

pasar agar dapat bertindak dengan tepat

TINJAUAN PUSTAKA

sehingga dapat mengurangi risiko kerugian.

Pengertian Teori Kebangrutan
Menurut

Penelitian hal ini mengambil sampel

Prihadi

(2013),

(bankruptcy)


merupakan

perusahaan publik yang tergabung dalam

kebangkrutan

dalam Jakarta Islamic Indeks. Perusahaan

kondisi dimana perusahaan tidak mampu

yang dipilih adalah perusahaan yang secara

lagi

terus menerus ada dalam Jakarta Islamic

Perusahaan mengalami kekurangan dan

Indeks di Bursa Efek Indonesia (BEI)

ketidak cukupan dana untuk menjalankan

periode 2009-2013.

atau melanjutkan usahanya sehingga tujuan

untuk

ekonomi
Berdasarkan latar belakang penelitian
telah

diuraikan

yang

ingin

kewajibannya.

dicapai

oleh

perusahaan tak bisa dicapai. Kondisi ini

Perumusan Masalah
yang

melunasi

di

atas,

maka

biasanya tidak muncul begitu saja di
perusahaan.

Ada

indikasi

awal

dari

dirumuskan masalah penelitian sebagai

perusahaan tersebut yang biasanya dapat

berikut :

dikenali lebih dini kalau laporan keuangan

1. Apakah ada pengaruh Working Capital

dianalisis secara lebih cermat dengan suatu

to Total Asset terhadap Harga Saham?

cara tertentu seperti rasio keuangan.

2. Apakah ada pengaruh Earning Before
Interest and Tax to Total Assets secara
parsial terhadap Harga Saham?

Faktor-Faktor Penyebab Kebangrutan
Menurut Prihadi (2013) penyebab

3. Apakah ada pengaruh Earning Before

kebangkrutan dibagi menjadi 2 yaitu faktor

Tax to Current Liabilities terhadap

internal dan eksternal. Faktor internal

Harga Saham?

adalah faktor yang berasal dari bagian

4. Apakah ada pengaruh Sales to Total
Asset terhadap Harga Saham?

internal

manajemen

perusahaan.

Sedangkan faktor eksternal bisa berasal dari
faktor luar yang berhubungan langsung
dengan operasi perusahaan atau faktor
perekonomian secara makro.

Jurnal Ekonomika dan Manajemen | 150

Vol. 5 No. 2 Oktober 2016 ISSN: 2252-6226

syariah Islam atau yang lebih dikenal

Springate Model
Model

ini

dikembangkan

oleh

dengan

syariah

compliant.

Terdapat

Gorgon L.V Springate pada tahun 1978

beberapa pendekatan untuk menyeleksi

dengan

suatu saham apakah bisa dikategorikan

menggunakan

analisis

multidiskriminan, dengan menggunakan 40

sebagai

perusahaan sebagai sampelnya. Model ini

(Kurniawan,T,2008), hal yaitu:

dapat

a. Pendekatan

digunakan

untuk

memprediksi

saham

Syariah
jual

atau
beli.

tidak
Dalam

kebangkrutan dengan tingkat keakuratan

pendekatan ini diasumsikan saham

92,5%. Model yang dikembangkan oleh

adalah asset dan dalam jual beli ada

Springate adalah :

pertukaran asset ini dengan uang. Juga

Z = 1,30A + 3,07B + 0,66C + 0,4D
Sumber : R Rulick

bisa dikategorikan sebagai sebuah
kerja sama yang memakai prinsip bagi
hasil (profit-loss sharing).

Setyahadi (2012:30)
Rasio-rasio keuangan yang digunakan:

b. Pendekatan aktivitas keuangan atau

A: Working Capital / Total Asset

produksi.

Dengan

menggunakan

B: Earnings Before Interest and Taxes /

pendekatan produksi ini, sebuah saham

Total Assets

bisa diklaim sebagai saham yang halal

C: Earning Before Taxes / Current

ketika produksi dari barang dan jasa

Liabilities

yang dilakukan oleh perusahaan bebas

D: Sales / Total Asset

dari element-element yang haram yang
yang

secara explicit disebut di dalam Al-

mempunyai nilai Z-Score < 0,862 maka

Quran seperti riba, judi, minuman yang

perusahaan tersebut berpotensi mengalami

memabukkan, zina, babi dan semua

kebangkrutan,sedangkan perusahaan yang

turunan-turunannya.

Pada

model

ini

perusahaan

memiliki nilai Z-Score > 0,862 maka

c. Pendekatan pendapatan. Metode ini

perusahaan tersebut diklasifikasikan tidak

lebih melihat pada pendapatan yang

berpotensi mengalami kebangkrutan atau

diperoleh oleh perusahaan tersebut.

dalam kondisi yang sehat.

d. Ketika ada pendapatan yang diperoleh
dari Bunga (interest) maka secara

Pengertian Jakarta Islamic Indeks (JII)
Saham Syariah adalah saham-saham
yang memiliki karakteristik sesuai dengan

umum kita bisa mengatakan bahwa
saham

perusahaan

tersebut

tidak

syariah karena masih

Jurnal Ekonomika dan Manajemen | 151

Vol. 5 No. 2 Oktober 2016 ISSN: 2252-6226

ada unsur riba disana. Oleh karena itu

prinsip syariah dan diharapkan menjadi

seluruh pendapatan yang didapat oleh

tolak ukur kinerja saham-saham yang

perusahaan harus terhindar dan bebas

berbasis

dari bunga atau interest.

mengembangkan pasar modal

e. Pendekatan struktur modal yang dimiliki
oleh

perusahaan

serta

untuk

lebih
Syariah

(PT.BEI, 2008).

Dengan

Jakarta Islamic Index (JII) terdiri dari

melihat ratio hutang terhadap modal atau

30 saham yang dipilih dari saham-saham

yang lebih dikenal dengan debt to Equity

yang sesuai dengan syariah Islam. Pada

Ratio. Dengan melihat ratio ini maka

awal peluncurannya, pemilihan saham yang

diketahui jumlah hutang yang digunakan

masuk dalam kriteria syariah melibatkan

untuk

pihak

modal

tersebut.

syariah

atas

perusahaan

ini.

Dewan

Pengawas

Syariah

PT

Semakin besar ratio ini semakin besar

Danareksa Investment Management. Akan

ketergantungan modal terhadap hutang.

tetapi seiring perkembangan pasar, tugas

Akan tetapi untuk saat ini bagi perusahan

pemilihan saham-saham tersebut dilakukan

agak sulit untuk membuat ratio ini nol,

oleh Bapepam – LK, bekerja sama dengan

atau sama sekali tidak ada hutang atas

Dewan Syariah Nasional. Hal ini tertuang

modal. Oleh karena itu ada toleransi-

dalam Peraturan Bapepam – LK Nomor

toleransi atau batasan seberapa besar

II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan

“Debt to Equity ratio“ ini. Dan masing-

Daftar Efek Syariah. (PT. BEI, 2008).

masing Syariah indeks di dunia berbeda
dalam penetapan hal ini. Namun secara

Kriteria Pilihan Saham yang Memenuhi

keseluruhan kurang dari 45% bisa

Prinsip-prinsip Syariah

diklaim

sebagai

perusahaan

yang

memiliki saham Sariah

Berdasarkan arahan Dewan Syariah
Nasional dan Peraturan Bapepam – LK
Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek

Seiring perkembangan pasar modal,

Syariah. Jenis kegiatan utama suatu badan

di Indonesia juga telah dikembangkan pasar

usaha yang dinilai tidak memenuhi syariah

modal syariah, di mana pada pertengahan

Islam adalah (sumber : www.idx.co.id) :

tahun 2000 dikeluarkan Jakarta Islamic

1. Usaha perjudian dan permainan yang

Index (JII). Indeks ini mensyaratkan saham

tergolong judi atau perdagangan yang

dengan jenis usaha utama dan ratio

dilarang.

keuangan yang tidak bertentangan dengan

Jurnal Ekonomika dan Manajemen | 152

Vol. 5 No. 2 Oktober 2016 ISSN: 2252-6226

2. Menyelenggarakan jasa keuangan yang

a. Total hutang yang berbasis bunga

menerapkan konsep ribawi, jual beli

dibandingkan dengan total ekuitas

risiko yang mengandung gharar dan

tidak lebih dari 82% (hutang yang

maysir.

berbasis bunga dibandingkan dengan

3. Memproduksi,

mendistribusikan,

memperdagangkan

dan

atau

menyediakan :

total ekuitas tidak lebih dari 45%:
55%).
b. Total

a. Barang dan atau jasa yang haram
karena zatnya (haram li-dzatihi).
b. Barang dan atau jasa yang haram
bukan karena zatnya (haram li-

pendapatan

pendapatan

tidak

dibandingkan

bunga

dan

halal

lainnya

dengan

total

pendapatan (revenue) tidak lebih dari
10%.

ghairihi) yang ditetapkan oleh DSNMUI.

Kriteria

c. Barang dan atau jasa yang merusak
moral dan bersifat mudarat.

Pemilihan

Saham

Jakarta

Islamic Index
Menurut Hermuningsih (2012) Untuk

4. Melakukan investasi pada perusahaan

menetapkan saham-saham yang masuk

yang pada saat transaksi tingkat (nisbah)

dalam perhitungan Jakarta Islamic Index

hutang perusahaan kepada lembaga

(JII) dilakukan proses seleksi sebagai

keuangan ribawi lebih dominan dari

berikut:

modalnya, kecuali investasi tersebut

1. Saham-saham

yang

akan

dipilih

dinyatakan keSyariahannya oleh DSN-

berdasarkan Daftar Efek Syariah (DES)

MUI.

yang dikeluarkan oleh Bapepam – LK.

Sedangkan kriteria saham yang masuk
dalam kategori Syariah adalah:
1. Tidak

melakukan

2. Memilih 60 saham dari Daftar Efek
Syariah tersebut berdasarkan urutan

kegiatan

usaha

sebagaimana yang diuraikan di atas.

kapitalisasi pasar terbesar selama 1
tahun terakhir.

2. Tidak melakukan perdagangan yang

3. Dari 60 saham tersebut, dipilih 30 saham

tidak disertai dengan penyerahan barang

berdasarkan tingkat likuiditas yaitu nilai

/

transaksi di pasar reguler selama 1 tahun

jasa

dan

perdagangan

dengan

penawaran dan permintaan palsu.

terakhir.

3. Tidak melebihi rasio keuangan sebagai
berikut:

Jurnal Ekonomika dan Manajemen | 153

Vol. 5 No. 2 Oktober 2016 ISSN: 2252-6226

Data sekunder adalah data yang telah

METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini menggunakan
analisis

regresi

dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data

linier berganda,karena

dan dipublikasikan kepada masyarakat

variabel penelitian lebih dari satu variabel

pengguna data (Sugiyono, 2010). Data

bebas yang diduga dapat mempengaruhi

sekunder yang digunakan dalam bentuk

variabel terikatnya.Teknik pengumpulan

laporan keuangan perusahaan perusahaan

data dalam penelitian ini melalui studi

publik yang saham tergabung dalam Jakarta

pustaka

data

Islamic Indeks yang diperoleh dari Bursa

pendukung berupa literatur, buku, jurnal

Efek Indonesia periode 2009 sampai

penelitian terdahulu dan laporan-laporan

dengan 2013, dan dipublikasikan di Website

yang

Bursa

yakni

pengumpulan

dipublikasikan

untuk

mendapat

landasan yang kuat tentang teori, baik

Efek

Indonesia

melalui

www.idx.co.id.

berupa rumus-rumus teknik perhitungan,
maupun teori-teori yang mendukung objek
penelitian serta gambaran dari masalah
yang akan diteliti.

Kerangka Pemikiran
Hubungan Struktural antara variabel
dalam penelitian ini dapat dinyatakan
dalam model berikut:

Working Capital to Total
Asset

Earning Before Interest and
Taxes to Total Asset
Harga Saham

Earning Before Tax to
Current Liabilities

Sumber
: Data
diolah
sendiri
Sales
to Total
Asset
Gambar 1 Model Penelitian
Dari model penelitian tersebut, maka

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 +…..+e

dapat disusun model matematis Metode
Regresi Linear Berganda (Multiple Linier
Regression Method) sebagai berikut :
Jurnal Ekonomika dan Manajemen | 154

Vol. 5 No. 2 Oktober 2016 ISSN: 2252-6226

Keterangan :
Y = Harga Saham

Total Asset (X2), Earning Before Tax to

α = Konstanta.

Current Liability (X3) dan Sales to Total

β1 – β4 = Koefisien regresi dari setiap

Asset (X4).

variabel independen.

yang digunakan Harga Saham (Y).

Sedangkan variabel terikat

Pengujian statistik dilakukan angka

X1 = Working Capital to Total Asset
X2 = Earning Before Interest and Taxes to

signifikansi sebesar 5% (α = 0,05) dan

Total Asset

tingkat kepercayaan (confidence interval)

X3 = Earning Before Tax to Current

ialah sebesar 95%. Data yang digunakan

Liabilities

dipilih

X4 = Sales to Total Asset

sampling yaitu pengambilan sampel secara

e

= Kesalahan pengganggu (error term).

berdasarkan

metode

purposive

non probability sampling yang diambil
tidak secara acak, melainkan berdasarkan
kriteria tertentu.

Pengujian Asumsi Klasik
Dalam menggunakan alat analisis
regresi, perlu dilakukan pengujian asumsi

HASIL

klasik, agar hasil dari analisis regresi ini

PEMBAHASAN

menunjukkan

Hasil Uji Asumsi Klasik

hubungan

yang

valid.

PENELITIAN

DAN

Pengujian asumsi klasik terdiri dari : uji

a. Uji Normalitas. Hasil uji normal plot

normalitas data, uji multikolinieritas, uji

pola data menyebar di sekitar garis

autokorelasi, uji heteroskedastitas dan uji

diagonal dan mengikuti arah garis

regresi berganda, uji hipotesa, uji F dan uji

diagonal, sehingga dapat dikatakan

t (Priyanto,2014)

bahwa variabel dalam penelitian ini
memenuhi uji normalitas.
b. Uji

Deskripsi Sampel Perusahaan
Penelitian ini terdiri dari tiga variabel
yang

terdiri

dari

Nilai

tolerancesemua variabel bebas lebih

bebas

besar dari 0,10, demikian pula nilai

(Independent Variable) dan variabel terikat

VIF semuanya kurang dari 10. Dengan

(Dependent

demikian dapat disimpulkan bahwa

Variable).

variabel

Multikolinearitas.

Variabel

bebas

terdiri dari Working Capital to Total Asset

model

regresi

(X1), Earning Before Interest and Tax to

multikolinieritas.

bebas

adanya

Jurnal Ekonomika dan Manajemen | 155

Vol. 5 No. 2 Oktober 2016 ISSN: 2252-6226

c. Uji Autokorelasi.Hasil uji autokorelasi

uji heteroskedastisitas menunjukkan

menunjukkan nilai Durbin Watson

bahwa titik-titik menyebar secara acak,

sebesar 0.612

terletak Antara -2

tidak membentuk pola tertentu yang

sampai +2, yang berarti tidak ada

jelas. Titik-titik menyebar di atas dan di

masalah autokorelasi.

bawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi

d. Uji

Heteroskedastisitas.

mendeteksi

ada

heteroskedastisitas

Untuk
tidaknya

dapat

dilakukan

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
masalah

heteroskedastisitas

dalam

model regresi.

dengan melihat grafik scaterplot. Hasil
Uji Korelasi
Tabel 1
Harga
Saham
Harga Saham
Pearson Work. Cap. to Tot Asset
Correlati EBIT to Total Asset
on
EBT to current liability
Sales to Total Asset
Harga Saham
Work. Cap. to Tot Asset
Sig.(1t
EBIT to Total Asset
ailed)
EBT to current liability
Sales to Total Asset
Harga Saham
Work. Cap. to Tot Asset
N EBIT to Total Asset
EBT to current liability
Sales to Total Asset
Sumber : Hasil Output SPSS versi 21.0

1.000
-.119
.133
-.221
-.160
.
.155
.128
.028
.085
75
75
75
75
75

Correlations
Working EBIT to
Capital to Total Asset
Total Asset
-.119
.133
1.000
.020
.020
1.00
-.054
.598
-.243
.520
.155
.128
.
.432
.432
.
.323
.000
.018
.000
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75

Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat 
korelasi

variabel

independen terhadap

variabel dependen adalah sebagai berikut :


EBT to
current
liability
-.221
-.054
.598
1.000
.711
.028
.323
.000
.
.000
75
75
75
75
75

Sales to total
asset
-.160
-.243
.520
.711
1.000
.085
.018
.000
.000
.
75
75
75
75
75

Hubungan antara Earning Before Interes
and Tax to Total Asset dengan Harga
Saham

Hubungan antara Working Capital to

Tidak terjadi hubungan antara Earning

Total Asset dengan Harga Saham

Before Interes and Tax to Total Asset dan

Tidak terjadi hubungan antara Working

Harga Saham karena significant level

Capital to Total Asset dan Harga Saham

yaitu 0,128 lebih besar dari 0,05 (0,128

karena significant level yaitu 0,155 lebih

> 0,05).

besar dari 0,05 (0,155 > 0,05).
Jurnal Ekonomika dan Manajemen | 156

Vol. 5 No. 2 Oktober 2016 ISSN: 2252-6226



Hubungan antara Earning Before Tax to

Tidak terjadi hubungan antara Sales to

Current Liability dengan Harga Saham

Total Asset dan Harga Saham karena

Hubungan antara Earning Before Tax to

significant level yaitu 0,085 lebih besar

Current Liability dan Harga Saham

dari 0,05 (0,085 > 0,05).

signifikan karena significant level yaitu
0,028 lebih kecil dari 0,05 (0,028 <



Koefisien Determinan

0,05). Hubungan antara variabel Earning

Menurut Priyatno, (2012) koefisien

Before Tax to Current Liability dengan

determinasi digunakan untuk mengetahui

Harga Saham adalah -0,221, korelasi

prosentase sumbangan pengaruh variabel

sangat rendah dengan arah hubungan

independen (x) terhadap variabel dependen

negatif. Artinya arah hubungan negatif

(y).Koefisien menunjukan seberapa besar

di sini adalah pada Earning Before Tax

prosentase variasi variabel independen

to Current Liability turun maka Harga

digunakan

Saham akan naik, begitupun sebaliknya

menjelaskan variasi variabel dependen,

jika Earning Before Tax to Current

atau variabel independen yang digunakan

Liability naik maka beta saham akan

dalam model tidak menjelaskan sedikitpun

turun

variasi

Hubungan antara Sales to Total Asset

determinasi terletak pada tabel 2 sebagai

dengan Harga Saham

berikut :

dalam

variabel

model

mampu

dependen.Koefisien

Tabel 2
Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R
Std. Error of
DurbinSquare
the Estimate
Watson
1
.441a
.194
.148
1.22085
.612
a. Predictors: (Constant), Sales to Total Asset, Working Capital to Total Asset, Earning
Before Interes and Tax to Total Asset, Earning Before Tax to Current Liability
b. Dependent Variable: Harga Saham
Sumber : Hasil Output SPSS versi 21.0

Nilai Koefisien Determinasi sebesar

Before Tax to Current Liability dan Sales

0,194 atau 19,4 % artinya fluktuasi Harga

To Total Assets sebesar 19,4 % dan sisanya

Saham dapat dijelaskan oleh Earning

sebesar 80,6 % dipengaruhi oleh variabel

Before Interest Tax to Total Assets, Earning

lain seperti sentiment negatif, isu politik dll.

Jurnal Ekonomika dan Manajemen | 157

Vol. 5 No. 2 Oktober 2016 ISSN: 2252-6226

dependen

Regresi Berganda
Teknik analisis data yang digunakan
di dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan

analisis

regresi

dan

memprediksi

variabel

dependen dengan menggunakan variabel
independen.

linier

Setalah data didapat dan dianggap

Regression

cukup memadai untuk diolah,maka langkah

berganda

(Multiple

Linier

Method)

dengan

pengelolaan

data

menggunakan SPSS versi 21.0

selanjutnya adalah mengolah data dan
menganalisis

data

hasil

berdasarkan

Analisis Regresi Linier Berganda

struktur model antar variabel penelitian.

adalah analisis untuk mengukur besarnya

Hasil analisis data regresi linier berganda

pengaruh antara dua atau lebih variabel

dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut:

independen

terhadap

satu

variabel
Tabel 3

Model

1

2

3

(Constant)
Work. Cap. to Tot Asset
EBIT to Total Asset
EBT to current liability
Sales to Total Asset
(Constant)
Work. Cap. to Tot Asset
EBIT to Total Asset
EBT to current liability
(Constant)
Work. Cap. to Tot Asset
EBIT to Total Asset

Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
10.360
.548
-1.303
.777
.628
.189
-.147
.064
-.257
.243
10.00
.431
-1.051
.740
.588
.186
-.187
.052
9.770
.402
.571
.187
-.181
.052

Standardized
Coefficients
Beta
-.190
.454
-.380
-.172
-.153
.425
-.483
.413
-.468

t

18.898
-1.678
3.315
-2.290
-1.056
23.226
-1.421
3.166
-3.595
24.330
3.058
-3.466

a. Dependent Variable: Harga Saham

Sumber : Hasil Output SPSS versi 21.0

Dari tabel 3 dijelaskan tentang pengaruh

Liability dan Sales to Total Asset terhadap

variabel Working Capital to Total Asset,

Harga Saham. Berdasarkan tabel 3 maka

Earning Before Interest and Tax to Total

garis regresinya sebagai berikut :

Asset, Earning Before Tax to Current

Harga Saham = 9.977 + 0.571_Earning Before Interes and Tax to Total Asset - 0.181_
Earning Before Tax to Current Liability

Jurnal Ekonomika dan Manajemen | 158

Sig.

.000
.098
.001
.025
.294
.000
.160
.002
.001
.000
.003
.001

Vol. 5 No. 2 Oktober 2016 ISSN: 2252-6226

Penjelasan tentang garis regresi di atas

c. Nilai koefisien Earning Before Tax to

sebagai berikut :

Current Liability sebesar - 0.181 artinya

a. Nilai konstanta sebesar 9.970 artinya

jika Earning Before Tax to Current

jika Earning Before Interest and Tax to

Liability, turun sebesar 1 satuan maka

Total Asset dan Earning Before Tax to

harga saham akan naik sebesar 0.181 dan

Current Liability nilainya nol maka

demikian pula sebaliknya dengan asumsi

Harga saham sebesar 9.970.

variabel X yang lain nol. Hal ini dapat

b. Nilai koefisien Earning Before Interest

terjadi jika Earning Before Tax to

and Tax to Total Assets sebesar 0.571

Current Liability negatif maka pelaku

artinya jika Earning Before Interest and

pasar tidak

Tax to Total Assets, naik sebesar 1 satuan

investasi di perusahaan dengan Earning

maka harga saham akan naik sebesar

Before

0.571 dan demikian pula sebaliknya

berkurang

dengan asumsi variabel X yang lain nol.

makin berkurang

Hal ini dapat terjadi , dengan semakin

pemegang saham untuk mendapatkan

naiknya Earning Before Interest and Tax

dividen juga akan menurun. Pemegang

to Total Assets maka potensi pemegang

saham akan khawatir tidak mendapatkan

saham

dividen

dividen

menarik

mempengaruhi harga saham.

semakin

untuk

mendapatkan

tinggi

sehingga

tertarik untuk melakukan

Tax

to

berarti

yang

Current

Liability

keuntungan

juga

sehingga potensi

diharapkan

sehingga

investor lain untuk membeli sahan yang
pada akhirnya harga saham akan naik.

Hasil Uji Hipotesis
Hasil Pengujian Statistik t (uji-t)
Tabel 4
Model

Beta In

Excluded Variablesa
t
Sig.
Partial
Correlation

Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
Minimum
Tolerance
.481
2.081
.423
.993
1.007
.638

Sales to Total Asset
-.088c
-.561
.577
-.066
3
Working Capital to
-.153c -1.421
.160
-.166
Total Asset
a. Dependent Variable: Harga Saham
b. Predictors in the Model: (Constant), Working Capital to Total Asset, Earning Before Interes and Tax to Total Asset,
Earning Before Tax to Current Liability
c. Predictors in the Model: (Constant), Earning Before Interes and Tax to Total Asset, Earning Before Tax to Current
Liability

Jurnal Ekonomika dan Manajemen | 159

Vol. 5 No. 2 Oktober 2016 ISSN: 2252-6226

Berdasarkan
Coefficientsa

hasil

dan

tabel

tabel
4

3

berpengaruh signifikan terhadap Harga
Saham

Excluded

karena

Variablesa menunjukkan bahwa pengaruh

0,003 < 0,05.

antara

3.

variabel

independen

terhadap

Pengaruh Working Capital to Total
terhadap

Pengaruh Earning Before Tax to

Berdasarkan tabel 3 hasil olah data

Saham,

statistik hasil penelitian ini menyatakan

Berdasarkan tabel 4 hasil olah data

bahwa Earning Before Interes and Tax

statistik hasil penelitian ini menyatakan

to Total Asset berpengaruh signifikan

bahwa Working Capital to Total Asset

terhadap Harga Saham karena nilai

tidak berpengaruh signifikan terhadap

signifikansinya 0,001 < 0,05.

Harga

4.

Asset

Saham

Harga

signifikansinya

Current Liability terhadap Harga Saham,

variabel dependen sebagai berikut:
1.

nilai

karena

nilai

Pengaruh Sales to Total Asset

signifikansinya 0,160 > 0,05.

terhadap Harga Saham Berdasarkan

2.

tabel 4 hasil olah data statistik hasil

Pengaruh Earning Before Interes

and Tax to Total Asset terhadap Harga

penelitian

Saham. Berdasarkan tabel 3 hasil olah

Working Capital to Total Asset tidak

data

berpengaruh signifikan terhadap Harga

statistik

hasil

menyatakan bahwa
Interes

and

Tax

penelitian

ini

Saham

Earning Before
to

Total

ini

karena

menyatakan

nilai

bahwa

signifikansinya

0,577 > 0,05

Asset

Hasil Pengujian Statistik F (Goodness Fit Test)
Tabel 5 ANOVAa
Model

1

2

3

Regression
Residual
Total
Regression
Residual
Total
Regression
Residual
Total

Sum of
Squares
25.152
104.333
129.485
23.488
105.996
129.485
20.472
109.013
129.485

df

Mean Square
4
70
74
3
71
74
2
72
74

F

Sig.

6.288
1.490

4.219

.004b

7.829
1.493

5.244

.003 c

10.236
1.514

6.761

.002d

a. Dependent Variable: Harga Saham
b. Predictors: (Constant), Sales to Total Asset, Working Capital to Total Asset, Earning Before Interes
and Tax to Total Asset, Earning Before Tax to Current Liability
c. Predictors: (Constant), Working Capital to Total Asset, Earning Before Interes and Tax to Total Asset,
Earning Before Tax to Current Liability
d. Predictors: (Constant Earning Before Interes and Tax to Total Asset, Earning Before Tax to Current
Liability

Jurnal Ekonomika dan Manajemen | 160

Vol. 5 No. 2 Oktober 2016 ISSN: 2252-6226

Berdasarkan tabel 5 ANOVAa nilai

2. Bagi perusahaan agar saham yang

signifikansi sebesar 0,002 dimana 0.002 <

diperdagangkan memberikan dampak

0,05 yang berarti nilai dibawah nilai

positif maka harus memperhatikan

signifikan. Hal ini berarti model regresi

kinerja

layak digunakan dalam penelitian (good

ditingkatkan pada tahun tahun yang

fit model).

akan datang karena variabel tersebut

profitabilitas

menjadi

acuan

SIMPULAN DAN SARAN

melakukan

Simpulan

saham di bursa.

Berdasarkan

hasil

penelitian

yang

investor

transaksi

harus

untuk

perdagangan

dan

pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut :

DAFTAR PUSTAKA

1. Variabel yang mempengaruhi tingkat

Hermuningsih, Sri. 2012. Pengantar Pasar
Modal Indonesia. Yogyakarta : UPP
STIM YKPN.

Harga Saham adalah Earning Before
Interes and Tax to Total Asset dan
Earning Before Tax to Current Liability
2. Variabel yang tidak

mempengaruhi

tingkat Harga Saham adalah Working
Capital to Total Asset dan Sales to Total
Asset
Saran
Dengan memperhatikan simpulan tersebut

Kurniawan T, 2008. Votalitas Saham
Syariah (Anailisis Atas Jakarta
Islamic Index) Karim Reviw. Special
Edition. January 2008.
Priyatno, Duwi 2012. Belajar Praktis
Analisis Parametrik dan Non
Parametrik Dengan SPSS dan
Prediksi Pertanyaan Pendadaran
Skripsi dan Tesis. Gava Media,
Yogyakarta.

maka saran yang dapat disampaikan sebagai
berikut :
1. Bagi pelaku pasar atau investor maupun
calon investor selain memperhatikan
kinerja emiten harus memperhatikan

Priyatno, Duwi.2014. Belajar Praktis
Analisis Parametrik dan Non
Parametrik Dengan SPSS dan
Prediksi Pertanyaan Pendadaran
Skripsi dan Tesis. Gava Media,
Yogyakarta.

variabel makro ekonomi dan isu politik

Jurnal Ekonomika dan Manajemen | 161

Vol. 5 No. 2 Oktober 2016 ISSN: 2252-6226

Ross , A Stephen cs alih bahasa Ali Akbar
Yulianto
cs.2009.
Pengantar
Keuangan Perusahaan Corporate
Finance
Fundamentals.Edisi
8.Salemba Empat Jakarta
Rudianto.2013.Akuntansi
Manajemen.Erlangga Jakarta.
Sugiyono.2010.Metode Penelitian Bisnis
(Pendekatan
Kuantitatif,Kualitatif
dan R&D). Alfabeta. Bandung.

Weston, J.F. dan Thomas E. Copeland,
2010. Manajemen Keuangan. Edisi
Revisi Jilid 1, Edisi Bahasa
Indonesia, Alih Bahasa Oleh A, Jaka
W, dan Kibrandoko, Tangerang,
Binarupa Aksara.
William cs.2012.Financial & Managerial
Accounting.Sixteenth
Edition.Mc
Graw Hill International Edition.

Prihadi, Toto. 2013. Analisa Laporan
Keuangan Teori dan Aplikasi.
Jakarta: PPM.

Jurnal Ekonomika dan Manajemen | 162