manajemen proses pengambilan keputusan (1)
Analisis Pengambilan Keputusan
Posted by: ucokeren on: Mei 29, 2011
In: Analisis Pertanian
Tinggalkan sebuah Komentar
Analisis keputusan adalah pola berpikir sistematis dalam pengambilan keputusan, yang bertujuan
untuk mengidentifikasi apa yang harus dilakukan, pengembangan kriteria khusus untuk mencapai
tujuan, mengevaluasi alternatif tindakan yang tersedia yang berhubungan dengan kriteria dan
mengidentifikasi kemungkinan resiko yang melekat pada suatu keputusan tersebut.
Untuk mencapai beberapa sasaran antara seperti yang telah diuraikan sebelumnya diperlukan adanya
suatu keputusan tidakan yang akan dilakukan dari beberapa alternatif. Untuk itu, dilakukan analisis
keputusan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
> Merumuskan Pernyataan Keputusan
Tujuan merumuskan pernyataan keputusan adalah untuk memusatkan perhatian pada tindakan yang
terpilih dalam tahap pengidentifikasian alternatif tindakan sebagai dasar untuk melaksanakan
keputusan yang akan ditempuh dalam usaha mengembangkan perusahaan.
> Menetapkan Kriteria Keputusan
Kriteria keputusan adalah kemampuan memberikan gambaran mengenai suatu keadaan yang lebih
terperinci tentang hasil keputusan yang diambil. Tujuan penetapan kriteria adalah untuk menyaring
sejumlah alternatif lain yang pada akhirnya akan muncul satu alternatif terbaik.
> Menetapkan Alternatif Keputusan
Alternatif keputusan adalah kemungkinan-kemungkinan pilihan bagi pencapaian tujuan dari
pernyataan keputusan. Dari berbagai alternatif, akan dipilih yang terbaik berdasarkan kriteria-kriteria
yang ada. Pertimbangan pokoknya adalah mana yang paling memenuhi kriteria dan paling kecil
resikonya bila alternatif itu dijalankan.
> Menentukan Bobot Masing-Masing Kriteria
Penentuan bobot berdasarkan besar-kecilnya pengaruh kriteria terhadap alternatif keputusan. Semakin
besar pengaruhnya maka bobotnya lebih besar dan sebaliknya. Jumlah bobot untuk seluruh kriteria
adalah satu (1)
> Membuat Matriks Penilaian
Matriks penilaian bertujuan untuk mengevaluasi alternatif-alternatif yang paling baik yang dapat
memenuhi sasaran. Dalam matriks ini digunakan sistem pembobotan, dimana kriteria dan alternatif
keputusan diberi bobot kemudian diperkalikan.
> Menentukan Tindakan Terpilih
Hasil perkalian antara kriteria dan alternatif keputusan yang memiliki bobot tertinggi merupakan
alternatif prioritas. Alternatif yang menjadi prioritas merupakan tindakan terpilih untuk mencapai
sasaran utama.
2. Pengertian Antrian
Menurut Siagian (1987), antrian adalah suatu garis tunggu dari nasabah yang memerlukan layanan
dari satu atau lebih pelayanan (fasilitas). Secara umum antrian ini dapat dikelompokkan menjadi
sistem yang berbeda-beda dimana teori antrian dan simulasi sering diterapkan secara luas.
Pengelompokkannya menurut Hillier dan Lieberman adalah sebagai berikut:
1. Sistem pelayanan komersial
2. Sistem pelayanan bisnis industri
3. Sistem pelayanan transportasi
4. Sistem pelayanan social
Teori antrian ini bertujuan untuk merancang fasilitas pelayanan yang sesuai untuk mengatasi
permintaan pelayanan yang secara random yang terjadi dan untuk menjaga keseimbangan antara
biaya pelayanan (waktu idle) dan biaya (waktu) yang diperlukaan selama antri.
Teori permainan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pembuatan
keputusan pada saat dua pihak atau lebih barada dalam kondisi perasaingan atau konflik
( Dimyati A, Operations Research, Model-Model Pengambilan Keputusan, Sinar Baru
Algensindo, Bandung, 2006. )
Teori Permainan adalah suatu pendekatan matematis untuk merumuskan situasi persaingan dan
konflik antara berbagai persaingan.Teori ini dikembangkan untuk menganalisa proses
pengambilan keputusan dari situasi persaingan yang berbeda dan melibatkan dua atau lebih
kepentingan.
Teori permainan adalah suatu cara belajar yang digunakan dalam menganalisa interaksi antara
sejumlah pemain maupun perorangan yang menunjukkan strategi-strategi yang rasional.
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berintraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Pendekatan sistem adalah serangkaian tahapan tahapan pemecahan masalah yang setiap langka
di pahami dan menghasilkan sebuah solusi alternatip di pertimbangkan dan solulusi yang di pilih
dapat di terapkan
Di dalam sebuah perusahaan manajer berperan penting dalam pengambilan keputusan yang
efektif dan efisien.sistem konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari
manajer ,informsi dan standart.2 elemen yang lain masuk dalam peroses perubahan masalah
menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).
Posted by: ucokeren on: Mei 29, 2011
In: Analisis Pertanian
Tinggalkan sebuah Komentar
Analisis keputusan adalah pola berpikir sistematis dalam pengambilan keputusan, yang bertujuan
untuk mengidentifikasi apa yang harus dilakukan, pengembangan kriteria khusus untuk mencapai
tujuan, mengevaluasi alternatif tindakan yang tersedia yang berhubungan dengan kriteria dan
mengidentifikasi kemungkinan resiko yang melekat pada suatu keputusan tersebut.
Untuk mencapai beberapa sasaran antara seperti yang telah diuraikan sebelumnya diperlukan adanya
suatu keputusan tidakan yang akan dilakukan dari beberapa alternatif. Untuk itu, dilakukan analisis
keputusan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
> Merumuskan Pernyataan Keputusan
Tujuan merumuskan pernyataan keputusan adalah untuk memusatkan perhatian pada tindakan yang
terpilih dalam tahap pengidentifikasian alternatif tindakan sebagai dasar untuk melaksanakan
keputusan yang akan ditempuh dalam usaha mengembangkan perusahaan.
> Menetapkan Kriteria Keputusan
Kriteria keputusan adalah kemampuan memberikan gambaran mengenai suatu keadaan yang lebih
terperinci tentang hasil keputusan yang diambil. Tujuan penetapan kriteria adalah untuk menyaring
sejumlah alternatif lain yang pada akhirnya akan muncul satu alternatif terbaik.
> Menetapkan Alternatif Keputusan
Alternatif keputusan adalah kemungkinan-kemungkinan pilihan bagi pencapaian tujuan dari
pernyataan keputusan. Dari berbagai alternatif, akan dipilih yang terbaik berdasarkan kriteria-kriteria
yang ada. Pertimbangan pokoknya adalah mana yang paling memenuhi kriteria dan paling kecil
resikonya bila alternatif itu dijalankan.
> Menentukan Bobot Masing-Masing Kriteria
Penentuan bobot berdasarkan besar-kecilnya pengaruh kriteria terhadap alternatif keputusan. Semakin
besar pengaruhnya maka bobotnya lebih besar dan sebaliknya. Jumlah bobot untuk seluruh kriteria
adalah satu (1)
> Membuat Matriks Penilaian
Matriks penilaian bertujuan untuk mengevaluasi alternatif-alternatif yang paling baik yang dapat
memenuhi sasaran. Dalam matriks ini digunakan sistem pembobotan, dimana kriteria dan alternatif
keputusan diberi bobot kemudian diperkalikan.
> Menentukan Tindakan Terpilih
Hasil perkalian antara kriteria dan alternatif keputusan yang memiliki bobot tertinggi merupakan
alternatif prioritas. Alternatif yang menjadi prioritas merupakan tindakan terpilih untuk mencapai
sasaran utama.
2. Pengertian Antrian
Menurut Siagian (1987), antrian adalah suatu garis tunggu dari nasabah yang memerlukan layanan
dari satu atau lebih pelayanan (fasilitas). Secara umum antrian ini dapat dikelompokkan menjadi
sistem yang berbeda-beda dimana teori antrian dan simulasi sering diterapkan secara luas.
Pengelompokkannya menurut Hillier dan Lieberman adalah sebagai berikut:
1. Sistem pelayanan komersial
2. Sistem pelayanan bisnis industri
3. Sistem pelayanan transportasi
4. Sistem pelayanan social
Teori antrian ini bertujuan untuk merancang fasilitas pelayanan yang sesuai untuk mengatasi
permintaan pelayanan yang secara random yang terjadi dan untuk menjaga keseimbangan antara
biaya pelayanan (waktu idle) dan biaya (waktu) yang diperlukaan selama antri.
Teori permainan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pembuatan
keputusan pada saat dua pihak atau lebih barada dalam kondisi perasaingan atau konflik
( Dimyati A, Operations Research, Model-Model Pengambilan Keputusan, Sinar Baru
Algensindo, Bandung, 2006. )
Teori Permainan adalah suatu pendekatan matematis untuk merumuskan situasi persaingan dan
konflik antara berbagai persaingan.Teori ini dikembangkan untuk menganalisa proses
pengambilan keputusan dari situasi persaingan yang berbeda dan melibatkan dua atau lebih
kepentingan.
Teori permainan adalah suatu cara belajar yang digunakan dalam menganalisa interaksi antara
sejumlah pemain maupun perorangan yang menunjukkan strategi-strategi yang rasional.
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berintraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Pendekatan sistem adalah serangkaian tahapan tahapan pemecahan masalah yang setiap langka
di pahami dan menghasilkan sebuah solusi alternatip di pertimbangkan dan solulusi yang di pilih
dapat di terapkan
Di dalam sebuah perusahaan manajer berperan penting dalam pengambilan keputusan yang
efektif dan efisien.sistem konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari
manajer ,informsi dan standart.2 elemen yang lain masuk dalam peroses perubahan masalah
menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).