ANALISIS ARTIKEL MENYADARI BAHAYA PADA D

ANALISIS ARTIKEL
A. PENGERTIAN ARTIKEL
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artikel adalah karya tulis lengkap
dalam majalah, surat kabar dan sebagainya. Namun, berdasar dari pengertian ini, banyak
orang yang salah dalam menangkap pengertian artikel. Banyak orang berasumsi bahwa
artikel merupakan suatu karya tulis tingkat tinggi yang mengandng sistematika rumit.
Sehingga Ichtiar Baru menjelaskan bahwa artikel adalah sebuah karangan prosa dalam media
massa yang membahas pokok masalah secara lugas dengan isi yang benar serta aktual.
Artikel merupakan bagian dari teks ilmiah, namun artikel memuat pendahuluan, landasan
teori, pembahasan dan pemecahan masalah, simpulan dan saran dengan lebih sederhana.
B. CARA PENULISAN ARTIKEL
Berdasarkan pengertian artikel menurut Ichtiar Baru (2010) , maka dalam penulisan artikel
harus mengandung unsur-unsur berikut:
1. Lugas
Maksud dari adanya unsur lugas ini ialah di dalam sebuah artikel kalimat-kalimat
yang digunakan adalah kalimat sederhana yang efektif dan tidak meimbulkan arti ganda.
Penggunaan unsure lugas di dalam sebuah artikel semakin memperkuat pengertian artikel
itu sendiri. Di daam sebuah artikel haruslah menggunakan kalimat-kalimat sederhana
yang mudah dimengerti oleh pembacanya dan menghasilkan pengertian yang sama bagi
setiap pembacanya.
2. Tuntas

Maksud dari adanya unsur tuntas ialah di dalam penulisan artikel, setiap isi yang
menjadi pembahasan di dalam artikel, haruslah dibahas dengan tuntas dan tidak dibiarkan
menggantung tanpa penyelesaian. Misalnya suatu artikel membahas tentang bahaya
naroba, maka pembahasan mengenai bahaya narkoba itu harus dibahas hingga selesai.
Jangan ampai ketika selesai membaca artikel tersebut, pembaca masih bertanya-tanya
tentag bahaya narkoba.
3. Logis
Unsur logis dalam artikel berarti bahwa materi yang disajikan haruslah sesuai
dengan logika, masuk akal dan akan dinyatakan benar jika dinalarkan.
4. Obyektif
Maksud dari objektif adalah penggunaan data-data yang terdapat dalam artikel
haruslah sesuai dengan kenyataan dan dapat diterima oleh masyarakat umum. Sebab, data
yang tidak objektif akan menjadikan tulisan di dalam artikel akan diragukan
kebenarannya.
5. Cermat
Penulisan sebuah artikel haruslah cermat dan menggunakan pilihan kalimat yang
tepat, sehingga tidak menimbulkan keraguan bagi pembaca artikel tersebut.
BAHASA INDONESIA | Majas dalam karya sastra

1


6. Jelas dan padat
Penulisan sebuah artikel haruslah menggunakan bahasa yang jelas dan padat
sehingga semua orang yang membaca artikel tersebut dapat langsung mengetahui isi
artikel. Selain itu, peggunaan kalimat dan bahasa yang jelas dan padat akan mencegah
timbulnya persepsi yang berbeda pada orang-orang yang membaca artikel yang sama.

C. ARTIKEL
Artikel 1
MENYADARI BAHAYA PADA DIRI REMAJA
Oleh : Allan Dwi Pranata

BAHASA INDONESIA | Majas dalam karya sastra

2

Masa remaja merupakan kondisi yang sangat labil, dikatakan demikian karena tidak
dapat dipungkiri, bahwa masa remaja merupakan masa peralihan menuju usia dewasa yang
lebih stabil.
Masa remaja dapat diibaratkan sebagai sebuah jembatan yang menghubungkan

dua jalan di dua sisi yang berbeda. Jika tiang penyangga dan konstruksi jembatan tersebut
kokoh, maka jembatan ini akan berhasil menghubungkan 2 jalan tersebut. Namun, jika
tiang penyangga dan konstruksi jembatan tersebut rapuh, maka sungguh kecil peluang
jembatan tersebut untuk menghubungkan kedua jalan yang berbeda itu.

Dari perumpamaan tersebut dapat diinterpretasikan bahwa masa remaja
merupakan masa yang sangat rapuh dalam pembentukan identitas atau karakter seseorang.
Dengan kondisi yang cukup labil ini, akan timbul berbagai masalah dan gejolak dalam
jiwanya, yang disebabkan karena adanya perubahan psikologis dan emosional.
Dan ketika kondisi ini tidak didukung oleh faktor-faktor positif yang mampu
mengarahkan remaja tersebut kepada kebaikan dan permberdayaan potensi dirinya,
melainkan dikontaminasi oleh berbagai faktor negatif, maka hal ini akan mengarahkan
remaja tersebut kepada hal-hal yang tidak diinginkan.
Faktor-faktor negatif tersebut dibagi menjadi dua , yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Adapun faktor internal, yakni berkaitan dengan rohani atau psikologis yang
berasal dari diri remaja, yaitu sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.


Rendahnya motivasi untuk berprestasi
Pemurung, cemas dan kurang percaya diri
Kurang menghayati iman dan ajaran agama
Keinginan untuk bersenang-senang yang berlebihan

Dan faktor eksternal dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian besar yang terdiri dari :
1. Faktor lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga sangat berpengaruh bagi pembentukan karakter anak,
khususnya pada usia remaja, dan semua itu bergantung pada keharmonisan keluarga.
Kondisi keluarga yang harmonis akan membawa dampak positif bagi perkembangan
anak. Dapat dikatakan harmonis, jika masing-masing anggota keluarga termasuk anak,
BAHASA INDONESIA | Majas dalam karya sastra

3

mampu menciptakan komunikasi yang baik dan didasari rasa saling mengasihi serta
menghargai.
Namun, jika situasi kondusif dan komunikasi yang harmonis antar anggota
keluarga tidak dapat terwujud, maka hal ini akan memicu perpecahan atau sering disebut

dengan istilah broken home.
Perpecahan ini akan memberikan dampak buruk bagi anak, khususnya pada usia
remaja yang produktif dan labil. Sehingga hal ini membuat anak mencari tempat
pelampiasan lain, yaitu pada lingkungan pergaulan.

2. Faktor lingkungan pergaulan
Ketika seorang remaja tidak merasakan kenyamanan dan tidak mendapatkan
perhatian positif dalam lingkungan keluarga, maka lingkungan pergaulan akan menjadi
tempat bernaungnya untuk mendapatkan kesenangan dan perhatian.
Namun, dengan kondisinya yang labil dan memburuknya hubungan dalam
keluarga, maka berbagai hal negatif yang termuat dalam pergaulannya, akan ikut
terendap dalam diriya. Sehingga berbagai hal akan dicobanya demi memenuhi
keinginannya.
3. Faktor perkembangan teknologi
Pesatnya kemajuan teknologi, tidak disangka terkadang justru menyebabkan
kemunduran bagi para penggunanya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengaruh
negatif yang masuk dalam penggunaan teknologi.
Sehingga, ketika seorang remaja telah terjebak dalam pergaulan yang buruk,
maka berbagai hal akan dijadikannya sebagai media untuk mendapatkan kesenangan,
salah satunya teknologi.

Sebagaimana yang kita ketahui, saat ini internet menjadi salah satu sumber
informasi yang sangat cepat. Namun, tidak jarang anak usia remaja menyalahgunakan
internet untuk hal-hal yang tidak sepatutnya, seperti pornografi.
Lingkungan pergaulan yang buruk sehingga dapat memberi dampak negetif bagi remaja,
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Lingkungan pergaulan yang bermotivasi rendah untuk berprestasi
2. Kurangnya penghayatan terhadap iman dan ajaran agama
3. Lingkungan pergaulan yang dekat dengan pelaku penyalahgunaan NAPZA
BAHASA INDONESIA | Majas dalam karya sastra

4

4. Mengutamakan kesenangan dan hawa nafsu
Jika 3 faktor ini mengontaminasi kondisi remaja yang sangat labil, maka tidak
menutup kemungkinan untuk remaja tersebut mengarah kepada berbagai bentuk
penyimpangan. Sehingga, saat ini sangat banyak remaja yang mencoba hal-hal yang tidak
sepatutnya.
Mulai dari hal kecil, seperti miras (minuman keras), kadar alkohol pada miras
akan memberikan ketenangan dan terasa nyaman bagi para peneguknya, kemudian
mereka akan mencari media lain yang memberikan efek serupa namun dengan sensasi

yang lebih tinggi, maka tidak menutup kemungkinan bagi mereka untuk mulai mencoba
Narkoba, Psikotropika, dan zat Adiktif lainnya.
BNN (Badan Narkotika Nasional) membuktikan melalui survey, bahwa remaja
mendominasi korban penyalahugunaan NAPZA di Indonesia. Jenis yang disalahgunakan
misalnya, ganja (mariyuana), shabu-shabu, tinner dan lem.
Sebagaimana yang kita ketahui, bagi penyalahguna NAPZA, penggunaan jarum
suntik adalah hal yang sangat wajar, yang terpenting baginya adalah kesenangan. Maka,
peluang terinfeksinya HIV (Human Immunodeficiency Virus) melalui jarum suntik
sangat besar. Selain melalui jarum suntik, HIV dapat menular melalui hubungan seksual
yang bermula dari pengaruh internet yang memuat pornografi.
Setelah terinfeksi HIV, maka ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) itu akan
melewati masa inkubasi, virus akan merusak sistem imunitas tubuhnya. Sehingga,
berbagai penyakit akan mudah menyerang tubuhnya, termasuk IMS (Infeksi Menular
Seksual). Dalam kondisi ini, sungguh sukar rasanya untuk dapat menjaga kesehatan
reproduksi.
Kemudian, berkisar antara 7 – 10 tahun AIDS (Aquired Immunodeficiency
Syndrom) akan mulai muncul. Dan hingga saat ini, berbagai penelitian telah dilakukan
untuk dapat menemukan obat untuk AIDS, namun penelitian ini justru memberikan
kenyataan bahwa AIDS tidak dapat dimusnahkan dari tubuh penderita, dan HIV akan
tetap hidup dalam tubuh penderita hingga penderita meninggal.

Jika hal ini terjadi pada generasi bangsa ini, maka sungguh susah untuk
menciptakan bangsa yang maju, sehat dan terbebas dari NAPZA.
BAHASA INDONESIA | Majas dalam karya sastra

5

Maka dari itu, dengan mengetahui berbagai faktor yang dapat mengarahkan kita
kepada hal negatif, marilah bentengi diri kita dan cegah semua hal tersebut dengan menerapkan
hal berikut :
1. Pencegahan yang bersifat internal
Pencegahan yang ditujukan bagi psikologis atau jiwa, yaitu dengan :
a. Meneguhkan iman dan memperdalam penghayatan ajaran agama
b. Tanamkan prinsip positif yang teguh dalam jiwa
c. Tanamkan motivasi tinggi untuk berprestasi
d. Hilangkan rasa kurang percaya diri, pemurung, dan sifat buruk lainnya
e. Hilangkan keinginan untuk bersenang-senang yang berlebihan
2. Pencegahan yang bersifat eksternal
Pencegahan terhadap berbagai hal yang berasal dari luar jiwa, yaitu dengan :
a. Lingkungan keluarga
1. Ciptakan komunikasi yang baik antar masing-masing anggota keluarga

2. Utamakan musyawarah dalam memutuskan berbagai sengketa internal keluarga
yang dikhawatirkan akan memicu perpecahan (broken home)
3. Pupuklah rasa kasih sayang terhadap seluruh anggota keluarga.
b. Lingkungan Pergaulan
1. Selektiflah dalam memilih lingkungan pergaulan, karena lingkungan pergaulan
memberikan pengaruh besar terhadap pembentukan karakter serorang remaja.
2. Jangan mudah dipengaruhi oleh berbagai hal buruk yang dianggap popular
3. Bertindak tegaslah ketika terdapat oknum yang berusaha mempengaruhi dan
menggoyahkan prinsip kita
4. Utamakanlah pergaulan yang bermotivasi tinggi untuk berprestasi

Jika kita mampu mewujudkan hal ini dalam mencegah berbagai hal negatif, maka bukan
hal yang mustahil untuk menciptakan generasi yang sehat dan terbebas dari NAPZA, HIV/AIDS
dan IMS, dengan terbebasnya generasi kita dari hal tersebut, maka sungguh mudah untuk
membangun negara yang sehat, maju dan terbebas dari belenggu NAPZA, HIV/AIDS dan IMS.
Maka dari itu marilah bersama-sama, kuatkan tali persaudaraan, guna mencegah berbagai
hal negatif yang akan mengontamiasi generasi muda.


PENJABARAN ARTIKEL

BAHASA INDONESIA | Majas dalam karya sastra

6

1)

Labil
a. Pengertian
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) labil berarti:
1.

goyah; tidak mantap; tidak kokoh (tt bangunan, pendirian, dsb);

2.

goyang; tidak tenang (tentang kendaraan, kapal, pesawat terbang, dsb);

3.

tidak tetap; mudah berubah-ubah; naik turun (tentang harga barang,

nilai uang, dsb);

4.

tidak stabil; cenderung berubah;

5.

Fis tidak seimbang dan mudah berubah.

Sedangkan menurut ilmu psikologis labil berarti kondisi jiwa seseorang yang
berada pada kesenjangan dan cenderung tidak seimbang, sehingga mudah untuk
didoktrin ataupun digoyahkan.

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Biasanya digunakan untuk menyebut kondisi tanah yang rawan longsor.

2)

Stabil
a. Pengertian
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) stabil berarti:
1.

mantap; kukuh; tidak goyah (tt bangunan, pemerintah, dsb): situasi
politik dalam negeri kita --;

2.

tetap jalannya; tenang; tidak goyang (tt kendaraan, kapal, dsb): setelah
BAHASA INDONESIA | Majas dalam karya sastra

7

barang-barang dibuang ke laut, kapal -- kembali;

3.

tidak berubah-ubah; tetap; tidak naik turun (tt harga barang, nilai uang,
dsb): harga kopra sekarang mulai --;

men·sta·bil·kan v membuat menjadi stabil (mantap , tenang, dan tidak goyah):
Pemerintah

sedang

berusaha

-

kehidupan

rakyat

dl

segala

hal;

pen·sta·bil·an n proses, cara, perbuatan menstabilkan; pemantapan: kita masih
perlu mencari - untuk memperoleh prestasi yg tinggi;
Sedangkan menurut ilmu psikologi stabil adalah kondisi jiwa seseorang yang
berada pada keseimbangan sehingga mampu membuat keputusan yang baik,
rasional dan penuh dengan pertimbangan serta tak mudah dipengaruhi.

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata “stabil” sering digunakan untuk menyebutkan kondisi pasar dan juga untuk
menyebutkan kondisi kesehatan seseorang.

3)

Konstruksi
a. Pengertian
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) konstruksi berarti:
1.

susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dsb): rumah
itu kokoh krn -- nya beton bertulang;

2. Ling susunan dan hubungan kata dl kalimat atau kelompok kata: makna
suatu kata ditentukan oleh – dalam kalimat atau kelompok kata.

BAHASA INDONESIA | Majas dalam karya sastra

8

Sedangkan menurut istilah konstruksi berarti suatu kesatuan utuh yang
sistematis, saling berinteraksi dan saling menopang satu sama lain untuk
menciptakan suatu kekokohan.
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata “konstruksi” sering digunakan untuk menyebutkan sebuah bangunan seperti
jembatan, gedung dan lainnya

4)

Interpretasi
a. Pengertian
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) interpretasi adalah . pemberian
kesan, pendapat, atau pandangan teoretis thd sesuatu; tafsiran;
meng·in·ter·pre·ta·si·kan v menafsirkan;
peng·in·ter·pre·ta·si·an n proses, cara, perbuatan meng-interpretasikan;
peng·in·ter·pre·ta·si n orang yg menginterpretasikan
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini biasanya digunakan saat pelaksanaan wawancara dengan seorang pakar
pada bidang tertentu, karena kata ini biasanya digunakan oleh kalangan
akademisi yang cenderung berbahasa ilmiah.

5)

Identitas
a. Pengertian
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) identitas adalah ciri-ciri atau
keadaan khusus seseorang; jati diri.
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini biasanya digunakan pada surat keterangan, formulir pendaftaran,
biodata dan lampiran lainnya.

BAHASA INDONESIA | Majas dalam karya sastra

9

6)

Karakter
a. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter memiliki arti: 1). Sifatsifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang
lain. 2).Karakter juga bisa bermakna "huruf".
Menurut (Ditjen Mandikdasmen - Kementerian Pendidikan Nasional),
Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap
individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga,
masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah
individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap
akibat dari keputusan yang ia buat.
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini biasanya digunakan pada program pendidikan pemerintah yakni
“Pendidikan Karakter Bangsa”

7)

Psikologis
a. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, psikologis memiliki arti yang
berkenaan dengan psikologi; bersifat kejiwaan.
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini biasanya digunakan oleh para dokter kejiwaan ataupun yang menjadi
konsultan kejiwaan.

8)

Emosional
a. Pengertian

BAHASA INDONESIA | Majas dalam karya sastra

10

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, emosional berarti menyentuh perasaan;
mengharukan; dengan emosi; beremosi; penuh emosi
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini sering tercermin disaat kita marah ataupun tidak sabar dalam
menghadapi sesuatu

9)

Potensi
a. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, potensi berarti kemampuan yang
mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya.
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini sering muncul disaat kita melakukan kegiatan ekstrakurikuler di
sekolah. Karena kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan potensi.

10) Kontaminasi
a. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kontaminasi berarti 1) pengotoran;
pencemaran (khususnya krn kemasukan unsur luar); 2) Ling penggabungan
beberapa bentuk (kata, frasa, dsb) yg menimbulkan bentuk baru yg tidak lazim;
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini sering muncul pada saat kita melakukan penelitian ilmiah.

11) Faktor internal
a. Pengertian
Faktor internal berarti hal-hal yang menjadi penyebab terjadinya sesuatu yang
berasal dari dalam objek
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

BAHASA INDONESIA | Majas dalam karya sastra

11

Kata ini sering digunakan saat seorang hendak menjelaskan hal-hal yag menjadi
penyebab suatu masalah

12) Faktor eksternal
a. Pengertian
Faktor eksternal berarti hal-hal yang menjadi penyebab terjadinya sesuatu yang
berasal dari luar objek
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini sering digunakan saat seorang hendak menjelaskan hal-hal yag menjadi
penyebab suatu masalah

13) Rohani
a. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, rohani berarti roh;berkaitan dng roh;
rohaniah
Sedangkan menurut istilah rohani adalah bagian dari badan manusia yang tidak
berwujud fisik yang sering disebut sebagai kejiwaan ataupun batin
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini sering muncul disaat pelaksanaan acara keagamaan.

14) Motivasi
a. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi berarti 1) dorongan yg timbul
pd diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan
dng tujuan tertentu; 2) Psi usaha yg dapat menyebabkan seseorang atau
kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu krn ingin mencapai tujuan
yg dikehendakinya atau mendapat kepuasan dng perbuatannya; Sedangkan
menurut istilah rohani adalah bagian dari badan manusia yang tidak berwujud
fisik yang sering disebut sebagai kejiwaan ataupun batin

BAHASA INDONESIA | Majas dalam karya sastra

12

Sedangkan menurut istilah, motivasi adalah hal yang menjadi alasan, pendorong
atau melatar belakangi seseorang untuk melakukan sesuatu
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini sering muncul disaat kita hendak menyemangati teman yang sedang
berkompetisi ataupun sedang menghadapi masalah

15) Keharmonisan
a. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keharmonisan bersangkut paut dengan
(mengenai) harmoni; setia sekata;selaras.
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini sering muncul disaat kita menyebut sebuah hubungan yang baik dan
tidak pernah bersengketa. Atau untuk menyebut suatu perpaduan seni yang
indah.

16) Komunikasi
a. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi berarti 1) pengiriman dan
penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yg
dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak; 2) perhubungan;
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini sering muncul disaat kita menghubungi teman kita ataupun berbicara
pada seseorang

17) Kondusif
a. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kondusif berarti kondisi yang memberi
peluang pada hasil yang diinginkan dan bersifat mendukung
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

BAHASA INDONESIA | Majas dalam karya sastra

13

Kata ini digunakan disaat kita melakukan kegiatan pembelajaran di sebuah kelas
yang tidak berisik dan tenang.

18) Broken home.
a. Pengertian
Menurut ilmu psikologi broken home berarti suatu kondisi keluarga yang tidak
harmoni dan dipenuhi sengketa sehingga hubungan antar anggota keluarga
menjadi tidak baik.
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini digunakan untuk sebuah keluarga yang tercerai berai

19) Produktif
a. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, produktif berarti 1) bersifat atau
mampu menghasilkan (dl jumlah besar): perkebunan itu sangat --; 2)
mendatangkan (memberi hasil, manfaat, dsb); menguntungkan: tabungan
masyarakat dapat dipinjamkan kembali untuk keperluan --; 3) Ling mampu
menghasilkan terus dan dipakai secara teratur untuk membentuk unsur-unsur
baru:
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini biasa digunakan untuk menyebutkan orang ataupun perusahaan yang
mampu memproduksi suatu barang.

20) Teknologi
BAHASA INDONESIA | Majas dalam karya sastra

14

a. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknologi berarti 1) metode ilmiah
untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan; 2) keseluruhan sarana
untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia;
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini biasa digunakan untuk menyebutkan benda-benda yang mampu
memberikan nilai praktis dalam melakukan suatu pekerjaan.

21) Internet
a. Pengertian
Internet atau international networking merupakan beberapa komputer yang
berada pada suatu jaringan yang saling terhubung untuk dapat bertukar informasi
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini biasa digunakan saat kita menggunakan internet ataupun dunia maya

22) Pornografi
a. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pornografi berarti penggambaran
tingkah laku secara erotis dng lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu
berahi;
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini biasa digunakan untuk menyebutkan hal-hal yang berkonten dewasa
yang divisualisasikan

23) Narkoba
a. Pengertian
Narkoba atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi
kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran, perasaan dan perilaku ) serta dapat
menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA
adalah : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.
BAHASA INDONESIA | Majas dalam karya sastra

15

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini biasa muncul di kalangan polisi yang telah terbiasa mengurus Narkoba

24) Psikotropika
a. Pengertian
Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktifitas mental dan perilaku.
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini biasa muncul di kalangan polisi yang telah terbiasa mengurus
Psikotropika

25) Zat adiktif
a. Pengertian
Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah : bahan / zat
yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini biasa muncul di kalangan polisi yang telah terbiasa mengurus tindak
penyalahugunaan zat adiktif ataupun pecandu yang biasa menggunakannya

26) Survey
a. Pengertian

BAHASA INDONESIA | Majas dalam karya sastra

16

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, survey berarti 1) teknik riset dng
memberi batas yg jelas atas data; penyelidikan; peninjauan: hasil -- tanah di
daerah itu membuktikan bahwa tanah itu mengandung bijih besi; 2) pengukuran
(tanah);
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini biasa digunakan oleh para pengamat ataupun peneliti

27) Dominasi
a. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dominasi berarti 1) penguasaan oleh
pihak yg lebih kuat thd yg lebih lemah (dl bidang politik, militer, ekonomi,
perdagangan, olahraga, dsb); 2 )Ling hal tergantungnya suatu konstituen sintaktis
pd simpai di atasnya;
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini biasa untuk menyebutkan benda ataupun lainnya yang jumlahnya
relative lebih besar dari yang lainnya

28) Masa inkubasi
a. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, masa inkubasi adalah 1) Dok masa dr
saat penyebab penyakit masuk ke dl tubuh (saat penularan) sampai ke saat
timbulnya penyakit itu; masa tunas: penyakit rabies mempunyai masa -- kirakira sepuluh hari; 2) Bio penetasan telur (dng pengeraman atau pemanasan
buatan)
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini biasa untuk menyebutkan penyakit seperti HIV/AIDS

29) Imunitas
BAHASA INDONESIA | Majas dalam karya sastra

17

a. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, imunitas adalah 1) keimunan;
kekebalan; 2) keadaan tumbuhan inang yg bebas dr serangan dan kerusakan yg
disebabkan oleh penyakit (parasit)
Sedangkan menurut istilah kedokteran, imunitas adalah daya tahan atau antibodi
dalam tubuh manusia yang berfungsi sebagai media pertahanan untuk tubuh
manusia dari penyakit
b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
Kata ini biasa untuk digunkan dalam kajian ilmia kedokteran, penelitian ataupun
pembahasan mengenai suatu penyakit



TANGGAPAN TERHADAP ARTIKEL
Menurut pandangan saya isi artikel ini sangat menarik, sebab cerpen ini
membahas suatu permasalahan terbesar yang berpotensi untuk menghantui setiap orang
terutama remaja, selain itu artikel ini memberikan penjelasan yang cukup padat dengan
penggunaan kata yang cukup mudah dipahami bagi kalangan remajam serta dalam artikel
ini juga terdapat ajakan ataupun himbauan ntuk bersama-sama membentengi diri dari
bahaya narkoba dan HIV/AIDS.
Selain dari segi isi, cara penyajian artikel ini cukup menarik dan tidak terlalu
membosakan untuk dibaca oleh seorang remaja, sebab selain penggunaan bahasanya
yang tidak terlalu rumit, artikel ini juga dirancang tidak terlalu panjang lebar, cukup
singkat, padat dan jelas.



SIMPULAN ARTIKEL
Setelah kit abaca dengan seksama, maka dapat disimpulkan isi dari artikel ini, yaitu :
1. Masa remaja merupakan masa yang cukup labil, sehingga perlu prinsip dan ima yang
kuat untuk menanggulangi hal-hal yang tidak diinginkan

BAHASA INDONESIA | Majas dalam karya sastra

18

2. Narkoba dan HIV/AIDS adalah musuh bersama yang harus dicegah penggunaannua
dan dimusnahkan dari peredaran. Sebab benda haram ini dapat mengontaminasi
generasi muda bangsa.
3. Kita harus menanggulangi berbagai faktor yang dapat menyebabkan timbulnnya
tindak penyalahgunaan narkoba
4. Narkoba dan HIV/AIDS adalah penghancur masa depan bangsa, sebab benda ini
lebih mudah mempengaruhi generasi muda yang akan menjadi pemimpin bangsa..

BAHASA INDONESIA | Majas dalam karya sastra

19

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS ISI LIRIK LAGU-LAGU BIP DALAM ALBUM TURUN DARI LANGIT

22 212 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25