PENINGKATAN KUALITAS BAHAN NABATI DEDAK
689
Peningkatan kualitas bahan nabati ... (Ningrum Suhenda)
PENINGKATAN KUALITAS BAHAN NABATI (DEDAK PADI DAN DEDAK POLAR)
MELALUI PROSES FERMENTASI (Rhyzopus oligosporus) DAN PENGGUNAANNYA
DALAM PAKAN IKAN MAS (Cyprinus carpio)
Ningrum Suhenda, Reza Samsudin, dan Irma Melati
Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar
Jl. Raya Sempur No. 1, Bogor
E-mail: brpbat@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar, Bogor dan terdiri atas dua tahap. Tahap
pertama tujuannya adalah untuk menentukan lama inkubasi kapang R. oligosporus yang tepat dalam proses
fermentasi dedak padi dan dedak polar. Parameter yang diukur yaitu kadar nutriea dedak dan polar dengan
uji proksimat. Pada tahap kedua dilakukan pengujian bahan hasil fermentasi tersebut yang digunakan
sebagai penyusun ransum pakan untuk melihat pengaruhnya terhadap pertumbuhan ikan mas. Pada kegiatan
tahap satu dilakukan penentuan lama inkubasi R. oligosporus yaitu 2, 4, dan 6 hari. Untuk kegiatan tahap 2
digunakan benih ikan mas dengan bobot rata-rata 5,47 g/ekor. Wadah percobaan yang digunakan yaitu
akuarium volume 100 L, dengan padat penebaran ikan uji 30 ekor per akuarium. Sebagai perlakuan yaitu
pakan uji berupa pakan buatan yang mengandung dedak padi, dedak padi fermentasi, polar, dan polar
fermentasi. Kadar protein semua pakan uji sama yaitu 26% dan kadar lemak 7%. Parameter yang diuji
meliputi bobot akhir rata-rata, pertambahan bobot relatif, retensi protein, retensi lemak, protein efisiensi
rasio, dan sintasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisa proksimat ternyata
kandungan nutriea tertinggi baik untuk dedak maupun polar setelah difermentasi dengan lama inkubasi 4
hari. Kandungan protein dedak padi naik 19,02% sedangkan kandungan lemaknya turun 13,33%. Kadar
protein polar naik 38,14% dan kadar lemaknya turun sebesar 19,28%. Hasil pengujian tahap 2 mengenai
pakan yang mengandung bahan yang difermentasi ternyata dedak polar memberikan hasil lebih baik
daripada dedak padi. Bobot akhir rata-rata tertinggi diperoleh pada ikan yang diberi polar fermentasi, dan
selanjutnya polar dan dedak padi. Retensi protein dedak padi fermentasi, polar, dan polar fermentasi
berbeda nyata (P
Peningkatan kualitas bahan nabati ... (Ningrum Suhenda)
PENINGKATAN KUALITAS BAHAN NABATI (DEDAK PADI DAN DEDAK POLAR)
MELALUI PROSES FERMENTASI (Rhyzopus oligosporus) DAN PENGGUNAANNYA
DALAM PAKAN IKAN MAS (Cyprinus carpio)
Ningrum Suhenda, Reza Samsudin, dan Irma Melati
Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar
Jl. Raya Sempur No. 1, Bogor
E-mail: brpbat@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar, Bogor dan terdiri atas dua tahap. Tahap
pertama tujuannya adalah untuk menentukan lama inkubasi kapang R. oligosporus yang tepat dalam proses
fermentasi dedak padi dan dedak polar. Parameter yang diukur yaitu kadar nutriea dedak dan polar dengan
uji proksimat. Pada tahap kedua dilakukan pengujian bahan hasil fermentasi tersebut yang digunakan
sebagai penyusun ransum pakan untuk melihat pengaruhnya terhadap pertumbuhan ikan mas. Pada kegiatan
tahap satu dilakukan penentuan lama inkubasi R. oligosporus yaitu 2, 4, dan 6 hari. Untuk kegiatan tahap 2
digunakan benih ikan mas dengan bobot rata-rata 5,47 g/ekor. Wadah percobaan yang digunakan yaitu
akuarium volume 100 L, dengan padat penebaran ikan uji 30 ekor per akuarium. Sebagai perlakuan yaitu
pakan uji berupa pakan buatan yang mengandung dedak padi, dedak padi fermentasi, polar, dan polar
fermentasi. Kadar protein semua pakan uji sama yaitu 26% dan kadar lemak 7%. Parameter yang diuji
meliputi bobot akhir rata-rata, pertambahan bobot relatif, retensi protein, retensi lemak, protein efisiensi
rasio, dan sintasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisa proksimat ternyata
kandungan nutriea tertinggi baik untuk dedak maupun polar setelah difermentasi dengan lama inkubasi 4
hari. Kandungan protein dedak padi naik 19,02% sedangkan kandungan lemaknya turun 13,33%. Kadar
protein polar naik 38,14% dan kadar lemaknya turun sebesar 19,28%. Hasil pengujian tahap 2 mengenai
pakan yang mengandung bahan yang difermentasi ternyata dedak polar memberikan hasil lebih baik
daripada dedak padi. Bobot akhir rata-rata tertinggi diperoleh pada ikan yang diberi polar fermentasi, dan
selanjutnya polar dan dedak padi. Retensi protein dedak padi fermentasi, polar, dan polar fermentasi
berbeda nyata (P