PENGARUH PENUND AAN TAHAP PENUMPATAN DENGAN RESIN KOMPOSIT PADA TEKNIK SANDWICH TERHADAP KEKUATAN TARIK PELEKATAN SEMEN IONOMER KACA DAN RESIN KOMPOSIT

PENGARUH PENUND AAN TAHAP PENUMPATAN DENGAN
RESIN KOMPOSIT PADA TEKNIK SANDWICH TERHADAP
KEKUATAN TARIK PELEKATAN SEMEN IONOMER KACA DAN
RESIN KOMPOSIT
Yulita Kristanti, Diatri Nari Ratih
Bagian Ilmu Konservasi Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gajah Mada
Abstract
Sandwich technique, a combination filling technique using composite resin filling material and glass ionomer cement has been
widely used. In fact, such a combination filling technique need
ffcf

i longer time compare to filling without combination. This

research was done in order to know the influence of delayed fill
; ing in sandwich technique using composite resin related to the
tensile strength between glass ionomer cement and composite
resin.
The materials studied consist of 16 samples, that were divided
into 4 groups. The first one was used as the control groupt without delaying), while group II-IVwas used as the treating groups.
Each group consist of 4 samples. The difference treatment between group II-IVwas the soaking time in the artificial saliva.

Group II was soaked into artificial saliva (pH5)for 1 day, group ,
HI for 7 days, and group IVfor 14 days. The result of this
research shows that the diference among the groups involved
were very significant, except between group I and group II.The
longer the sample was soaked into the artificial saliva, the
tensile strength tends to decrease.
Key word: Sandwich technique,filling technique, composite
resin

PENDAHULUAN
Dewasa

ini

resin komposit. Lebih lanjut Ferrari

penggunaan

resin


(1999) mengatakan bahwa pada

komposit pada praktek kedokteran

jresinrasi

gigi semakin diminati. Hal ini oleh

ionomer

karena bahan ini memiliki beberapa

menggantikan dentin yang hilang,

kelebihan diantaranya : kekuatan

sedangkan

tarik dan kekuatan tekan yang


digantikan oleh resin komposit.'-2

relatif besar, modulus elastisitas

Hasil akhir dari teknik sandwich

tinggi, kekerasan dan ketahanan

memang tampak jauh lebih baik

terhadap abrasi yang cukup tinggi,

dibandingkan

tidak mudah larut, dan memiliki

yang tidak dikombinasikan. Hal ini

warna yang sangat mirip dengan


oleh karena kelemahan dari bahan

warna

tumpatan

gigi

asli.

Adapun

.sandwich,
kaca

semen

digunakan

email


yang

tumpatan

yang

untuk

hilang

tunggal

satu

dapat

kelemahannya, apabila bahan ini

dikompensasi oleh banah tumpatan


langsung

yang

diaplikasikan

diatas

lain.

dentin, monomer bahan tersebut

konsekuensinya

dapat

penangannya

meresap


dalam

tubulus

Salah

satu

adalah

waktu

menjadi

lebih

dentinalis. Jika hal initerjadi, maka

panjang. Selama ini belum ada


akan

penelitian

menjadi

ancaman

b^gi

yang

mencermati

vitalitas jaringan pulpa. Oleh karena

pengaruli penundaan satu tahap

itu, sebelum ditumpat dengan resin


penumpatan pada teknik sandwich

komposit,

terhadap

digunakan

semen

kekuatan

pelekatan

ionomer kaca untuk memberikan

kedua bahan yang dikombinasikan

perlindungan


jaringan

tersebut. Penelitian ini dilakukan

pulpa di bawahnya. Selanjutnya

untuk mengetahui ada tidaknya

teknik ini disebut sebagai teknik

pengaruh

sandwich. Menurut Mc Lean dan

penumpatan

Wilson (1988) sandwich adalah

kekuatan tarik pelekatan diantara


restorasi

semen

terhadap

yang

menggunakan

semen ionomer kaca tipe H dan

komposit.

penundaan
tersebut

ionomer

tahap
terhadap

kaca

resin

METODE

disinar lagi selama 10 detik.

Semen ionomer kaca merk Shofu

Kelompok

diaduk menggunakan paper pad,

kelompok IV, masing-masing juga

dengan

perbandingan

terdiri

dengan

anjuran

sesuai

pabrik.Semen

II

dari

sampai

4

dengan

sampel.

Pada

kelompok II, semen ionomer kaca

ionomer kaca yang sudah diaduk

yang

dimasukkan ke dalam 16 cetakan

cetakan pertama direndam dalam

pertama yang sebelumnya telah

saliva buatan pH 5 selama 1 hari,

diberi alas plastik dan diletakkan di

dan dimasukkan dalam inkubator

atas

37°C. Pada kelompok III dan IV

pelat

ihrca,

uYfroncfrng,

telah

dimasukkan

kemudian oYapfntasi sinar tampak

lama

selama

masing 7 hari dan 14 hari.

10

detik.

Keenambelas

perendamannya

dilakukan

dalam

masing-

sampel tersebut

dibagi dalam 4

Setelah

kelompok,

masing-masing

saliva sesuai dengan waktu yang

kelompok berisi 4 buah. Pada

telah

Kelompok I (Kontrol) setelah semen

dikeringkan,

ionomer

Enambelas

kaca

dimasukkan

yang

dalam

telah
cetakan

perendaman

ditentukan,

sampel

dietsa

30

cetakan

disiapkan

dan

detik.
kedua

diletakkan

di

pertama dietsa selama 30 detik,

atasnya, kemudian resin komposit

ducuci dan dikeringkan, cetakan ke-

dimasukkan

2 dipasang diatasnya dan bahan

tersebut sampai penuh dengan

tumpatan resin komposit diisikan ke

menggunakan

dalamnya

Di

ditutup plastik dan plat kaca dan

atasnya ditutup dengan pita plastik

diberi beban 0,5 kg selama 5

dan plat kaca, kemudian diberi

menit, kemudian disinar selama 40

beban seberat 0,5 kg selama 5

detik,dibonding dan disinar

menit.

selama 10 detik.

sampai

Selanjutnya

penuh.

dilakukan

dalam

plastis

cetakan

instrumen,

lagi

penyinaran dengan sinar tampak

Terakhir

seiama 40 detik, dengan jarak 4 cm

kekuatan tarik pelekatan semen

dari sumber sinar, dibonding dan

ionomer

dilakukan

kaca-resin

pengukuran

komposit

baik pada kelompok perlakukan
maupun pada kelompok kontrol.

HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Fa6ei

f.

ffasiY

Pengufcuran

Kekuatan Tarik Pelekatan Semen
Ionomer Kaca Resin Komposit (kg).

Perlakuan
No

1 hari

7 hari

14 hari

Kontrol

1

3.7

2.3

1.0

4.6

2

3.5

2.5

1.0

3.7

3

3.9

1.9

1.5

4.2

4

3.6

2.0

0.9

3.9

Tabel 2. Hasil Pengukuran Kekuatan Tarik Pelekatan Semen Lonomer Kaca
Resin Komposit (Mpa)
Perlakuan
No

1 hari

7 hari

14 hari

Kontrol

1

3,7

2.3

1.0

4.6

2

3,5

2.5

1.0

3.7

3

3.9

1.9

1.5

4.2

4

3.6

2.0

0.9

3.9

Total

20.38

12.07

6.11

22.75

X

5.095

3.02

1.53

5.69

SB

± 024

± 0.33

± 0.27

± 0.34

61.31

Tabel 3. Hasil Analisa Anova
Sumber

db

JK

KT

Perlaku

3

44.08

14.693

Error

12

1.918

0.1598

Total

15

45.998

Variasi

Tabel I memperlihatkan hasil
pengukuran

kekuatan

F hit

KTP
KT

FTabel 0.05

Ftabel 0.01

3.49

5.95

91.95

hitung = 91,95; sedangkan F tabel

tarik

(1%)= 5,95. Oleh karena F hitung >

pelekatan pada kelompok kontrol an

F tabel berarti ada perbedaan yang

kelompok perlakuan. Berdasarkan

sangat

tabel

perendaman.

tersebut,

dapat

diketahui

bemiakna

antar

waktu

besamya kekuatan tarik pelekatan

Untuk mengetahui perbedaan

dalam satuan Mpa, yang hasilnya

antara kelompok yang satu dengan

tertera pada tabel II.

kelompok

Dari tabel II terlihat baliwa
rerata

kekuatan

tarik

yang

lain

dilakukan

dengan uji t.

pelekatan

Setelah data-data tersebut
dibandingkan dengan tabel (1%)

terendah

ditunjukkan

pada

kelompok

dengan

waktu

terlihat

bahwa

hanya

pada

perendaman 14 hari, yakni sebesar

pengujian antara kelompok kontrol

1,53 Mpa, sedangkan kekuatan tarik

dengan kelompok yang direndam

pelekatan tertinggi pada kelompok

selama 1 hari saja yang tidak

perlakuan

ditunjukkan

pada

menunjukkan

kelompok

dengan

waktu

perendaman 1 hari yakni sebesar
5,095

Mpa.

selanjutnya

Data-data

tersebut

dianalisis

dengan

menggunakan Anava 1 jam, yang
hasilnya tertera pada tabel III.
Dari tabel III terlihat bahwa F

adanya

yang sangat bermakna.

perbedaan

Tabel 4. Hasil Analisis dengan uji-t dari pengaruh variasi waktku perendanan
terhadap kekuatan tarik perlekatan (Mpa)

K

K

1 hari

7 hari

14 hari

0

0

*

*

0

*

*

0

*

1 hari
7 hari
14 hari

0

Db
t tabel

16
3.707

Keterangan :
* = terdapat perbedaan yang sangat bermakna
0 = tidak terdapat perbedaan.

Semakin

lama

perendaman,

kekuatan

pelekatannya
Hal

ini

lingkungan
bonding

waktu

semakin

mengalami

erosi

apabila

tarik

terkontaminasi saliva. Hal ini sesuai

menurun.

dengan pernyataan Mc Lean, 1988,

oleh

karena

dalam

yang mengatakan bahwa semen

pH

asam,

bahan

ionomer kaca mempunyai ikatan

resin

ionik yang sifatnya tidak tahan

yang

menipakan

tanpa bahan pengisi akan larut.34
Menurut Cho, 1995, semen ionomer

terhadap asam.6
Pernyataan ini didukung oleh

kaca kekuatannya akan berku-rang

Matsuya

dengan

membuktikan bahwa dalam ling-

meningkatnya

waktu

dkk

kungan

bahwa

ionomer kaca dan partikel kaca

yang

direndam

dalam air menunjukkan kekuatan
yang

lebih

lemah

dibandingkan

matriks

telah

perendaman. Ditegaskannya juga
sampel

asam,

yang

semen

yang tidak bereaksi akan tererosi.7
Dalam air dan lamtan asam,

sampel yang dibiarkan di udara.5

mekanisme erosi semen ionomer

Semen

kaca yaitu dengan cara lepasnya

ionomer

kaca

akan

ion Ca2+, Al3+, Si 2+, F" dan Na+.

semen

Erosi

serangan asam.6

semen

dipengaruhi

ionomer
oleh

kaca

ini

asam

kaca

terhadap

kemampuan

pembentukan kompleks antara ionion

ionomer

dengan

KESIMPULAN

kation-

Dalam saliva buatan yang

kationlogam dan konsentrasi H+

bersuasana asam, semen ionomer

pada pennukaan semen.

kaca dapat mengalami kelarutan,

Permukaan yang mengalami

walaupun sudah dilindungi dengan

erosi ini akan menjadi lebih kasar

bahan onding polimerisasi sinar

sehingga

udara

tampak.Kelarutan semen ionomer

terjebak di dalamnya. Keadan ini

kaca dalam suasana asam tersebut

menurut Eick dkk, akan mengurangi

menyebabkan

efektivitas

dalamnya

memudahkan

daerah

permukaan

tempat terjadinya tarik menarik.8
Walls

dkk

udara

sehingga

menurunkan

terjebak di
berpengaruh

kekuatan

tarik

menyatakan

pelekatannya. Makini lama waktu

bahwa banyaknya semen yang larut

perendaman dalam saliva buatan,

akan berkurang bila pH larutan

kekuatan

asam naik. Dinyatakan juga bahwa

makin rendah.

tarik

pelekatan

akan

ketahanan semen ionomer kaca
selain

dipengaruhi

oleh

waktu

pengerasan juga dipengaruhi oleh
pH larutan asam.9
Lebih

kelarutan

Mc.

bahwa

semen

1. Mc. Lean, J. W. dan Wilson,
A.D., 1988, Glass

lanjut

menjelaskan

DAFTAR PUSTAKA

ionomer

Lean
proses

2. Ionomer Cement, Quintessence
Publishing Co., Inc., Chicago

kaca

3. Ferrari, M., 1999, Use of Glass

adalah oleh karena partikel kacanya

Ionomer Cement as Bondings,

mengandung alumina yang dapat

Linings or Bases dalam Carel C.

memasuki

Davidson dan Ivan A Mjor, Ad-

jaringan

silika,

menggantikan silikon yang larut. Hal

vances

ini

Cement,

mendasari

ketidaktahanan

in

Glass

Ionomer

Quintessence

Publishing Co. Inc., Chicago,
137-148.

J.D.,

Johnson,

LN.,

Fromer, JR., Good, RJ., and

4. Sam'an Malik, 1988, Pengamh
Bonding

Agent

Menghalangi
Kebocoran
Restorasi

10. Eick,

Dalam

Topography : Its Influence on

Terjadinya

Wetting and Adhesion in Dental

Marginal
Resin

Neumann, AW., 972, Surface

pada

Komposit,

Adhesive System , J. Dent/ Res
51 (3):780-788.\

dalam Naskah Lengkap Kursus

11. Walls, AWG., Mc Cabe., JF and

Penyegar dan Penambah Ilmu

Murray, JJ, 1988, The effect of

Kedokteran Gigi VII, FKG-UI,

the Variation pH of the Eroding

Jakarta, 35-40.

Solution

5. Venz, S & Kollmansperger, P.,
1983, Compari-

Composite and Polishable Filling
Resin, Quintessence Int: 14(2)
:227-233
7. Cho, E., Kopel., H., dan White,
1995,

Moisture

Susceptibility of Resin Modified
Glass

Ionomer

Materials,

J.

Quintessence Int., 26:351-358
8. Mc. Lean, JW, 1988, Glass
Ionomer Cement, British Dent.
J., 164:293-300.
9. Matsuya,

S.,

Matsuya,

Y.,

Yamamoto, Y, Yamane, 1984,
Erosion of Glass Ionomer Cement, Dent. Mat. J., 3(2) : 210219.

Resistance
Polyalkenoate

6. son of the Physical Properties of

SN.,

upon

the
of

Erotion
Glass
(ionomer)

Cements, British Dent.J., 164:
141-144

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25