SEJARAH SINGKAT DAN FUNGSI BAHASA INDONE

SEJARAH SINGKAT DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
Makalah Ini Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu: Asep Kurniawan,M.PdI

Di susun oleh:
Lilik ‘Ainurrasyidah (NIM: 1693044073)
Lely Sansiska (NIM: 1693044074)
Uswatun Kholidah (NIM: 1693044071)
M. Hafizh Ashari (NIM: 1693044072)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
Tebuireng - Jombang
2016

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT berkat rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga
makalah ini dapat diselesaikan. Sholawat serta salam kami curahkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak akan berhasil
dengan baik tanpa adanya bimbingan dan sumbangan pemikiran dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia , yang telah memberi ilmu dan pengarahan dalam
makalah ini.
2. Bapak dan Ibu yang telah memberikan doa sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
3. Sahabat-sahabat yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sebagai
balasan atas amal baik dari semua pihak yang telah disebutkan di atas. Sadar akan
kekurangan dan keterbatasan yang kami miliki, kami mohon maaf jika ada penulisan yang
kurang berkenan di hati bapak dosen dan juga pembaca. Kritik dan saran sangat kami
harapkan untuk kesempurnaan makalah kami selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Jombang, 15 September 2016

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................

KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN.........................................................................

A. Latar Belakang....................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................
C. Tujuan..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................................
A. Sejarah Singkat Bahasa Indonesia................................................
B. Fungsi Bahasa Indonesia...............................................................
C. Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional.............
BAB III

PENUTUP....................................................................................

A. Kesimpulan.........................................................................................
B. Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia, baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini
merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai
sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari yang di dalamnya selalu ada
nilai-nilai dan status bahasa tidak dapat ditinggalkan.
Bahasa mempunyai fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan
seseorang, karena dengan menggunakan bahasa seseorang juga dapat mengekspresikan
dirinya, fungsi bahasa sangat beragam. Bahasa digunakan sebagai alat untuk
berkomunikasi, selain itu bahasa juga digunakan sebagai alat untuk mengadakan integrasi
dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu dan sebagai alat untuk
melakukan kontrol sosial.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bahasa memang sangat penting digunakan.
Karena bahasa merupakan simbol yang di hasilkan menjadi alat ucap yang biasa digunakan
oleh sesama masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari hampir semua aktifitas kita
menggunakan bahasa. Baik menggunakan bahasa secara lisan maupun secara tulisan dan
bahasa tubuh. Bahkan saat kita tidur pun tanpa sadar kita menggunakan bahasa.
2. RUMUSAN MASALAH

a) Bagaimana sejarah singkat Bahasa Indonesia?
b) Bagaimana sejarah nama Indonesia?
c) Apa fungsi bahasa?
d) Apa fungsi Bahasa Indonesia?
e) Bagaimana kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional?
3. TUJUAN
a) Untuk mengetahui sejarah singkat Bahasa Indonesia
b) Untuk mengetahui sejarah nama Indonesia.
c) Untuk mengetahui fungsi bahasa.

d) Untuk mengetahui fungsi bahasa Indonesia
e) Untuk mengetahui kedudukan Bahasa Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN
SEJARAH SINGKAT DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
A. Sejarah Singkat Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia berada di bawah payung bahasa Austronesia lebih khususnya lagi
yakni bahasa melayu polinesia ,Bahasa Indonesia termasuk bahasa melayu
polinesia barat. Dalam kelompok melayu polinesia barat itu semuanya terdapat 175

bahasa, dan satu di antaranya adalah bahasa yang saat ini kita gunakan, yakni
bahasa Indonesia.
Adapun bahasa-bahasa yang termasuk dalam kelompok bahasa melayu polinesia
barat adalah melayu polinesia Filipina dan Indonesia barat di dalamnya juga
termasuk bahasa Chamorro dan Palauan mikronesia barat, bahasa-bahasa chamic di
daratan asia tenggara dan malagasi. Indonesia barat dalam konteks bahasa-bahasa
ini mencakup bali, Lombok, Sulawesi, Sumbawa barat. Yang di maksud bahasa
melayu polinesia tengah timur adalah bahasa-bahasa kelompok melayu polinesia
tengah dan melayu polinesia timur yang termasuk melayu polinesia timur adalah
bahasa-bahasa di wilayah Halmahera selatan, new guinea dan kelompok oseanik.
Penting untuk di ketahui bahwa bahasa indonesia sesungguhnya berada di bawah
payung bahasa Austronesia dan secara lebih khusus lagi adalah bahasa melayu
polinesia.
Bahasa Austronesia memiliki sejumlah kesamaan kosakata dan struktur
kebasaan, hal itu terjadi akibat persentuhan atau perkontakan antar bahasa. Kontak
bahasa itulah yang kemudian melahirkan inovasi kebahasaan, yang tidak jarang
memunculkan sejumlah persamaan dan keserupaan.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional pada awalnya tertuang dalam sumpah
pemuda yang di ikrarkan dalam kongres pemuda 28 oktober 1998. Ikrar ketiga
yang berbunyi, “menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia”.


Sesungguhnya memberikan roh bagi perawatan , pemeliharaan , dan
pengembangan bahasa Indonesia dalam konstelasi bahasa-bahasa lainnya.
B. Sejarah nama Indonesia
Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the
Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James
Richardson Logan (1819-1869). Orang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari
Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa
Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai
redaksi majalah JIAEA.
Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the
Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations.
Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk
Kepulauan Hindia at au Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a
distinctive name).
Sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang
lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam
bahasa Yunani berarti pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis : … the
inhabitants of the Indian Archipelago or Malayan Archipelago would become
respectively Indunesians or Malayunesians.

Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada
Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu,
sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (Srilanka) dan Maldives
(Maladewa). Lagi pula, kata Earl, “bukankah bahasa Melayu dipakai di seluruh
kepulauan ini?” Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah
Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.
D alam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan
menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago. Pada awal tulisannya,
Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab

istilah “Indian Archipelago” terlalu panjang dan membingungkan. Logan
memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf
o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia .
Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada
halaman 254 dalam tulisan Logan : Mr. Earl suggests the ethnographical term
Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely
geographical term Indonesia , which is merely a shorter synonym for the
IndianIslands or the Indian Archipelago.
Ketika mengusulkan nama “Indonesia” agaknya Logan tidak menyadari bahwa di
kemudian hari nama itu akan menjadi nama bangsa dan negara yang jumlah

penduduknya peringkat keempat terbesar di muka bumi!
Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama ” Indonesia ” dalam
tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di
kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi. Pada tahun 1884 guru besar
etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905)
menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel sebanyak
lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air kita
tahun 1864 sampai 1880.
Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah ” Indonesia ” di kalangan sarjana
Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah ” Indonesia ” itu ciptaan
Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie
van Nederlandsch- Indie tahun 1918. Padahal Bastian mengambil istilah ”
Indonesia ” itu dari tulisan-tulisan Logan
Putra ibu pertiwi yang mula-mula menggunakan istilah ” Indonesia ” adalah
Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika di buang ke negeri Belanda
tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Persbureau

C. Fungsi Bahasa Indonesia
Fungsi bahasa sendiri adalah komunikasi dan interaksi menurut halliday seorang
linguis yang sangat ternama menunjukkan tujuh fungsi bahasa yaitu:

a) Fungsi instrumental : melayani lingkungannya, bahasa juga dapat di
gunakan untuk melayani lingkungan. Bahasa juga dapat dihasilkan
tindakan-tindakan komunikatif tertentu yang juga akan menghasilkan
kondisi-kondisi komunikasi tertentu pula.
b) Fungsi regulatif : mengatur serta mengendalikan peristiwa tertentu dalam
masyarakat
c) Fungsi interaksional : menjamin terjadinya interaksi, memantapkan
interaksi dan mengukuh kan komunikasi antar warga masyarakat itu sendiri
d) Fungsi personal: mengekspresikan maksud pribadi atau personal atau
menyatakan emosi, untuk mengungkapakn perasaan dan maksud-maksud
personal lainnya.
e) Fungsi heuristik :bahasa berkaitan erat dengan bahasa untuk mempelajari
pengetahuan, mencari ilmu mengembangkan teknologi rumusan yang
bersifat pertanyaan. Tulisan-tulisan di karangan ilmiah lazimnya
memanfaatkan fungsi heuristic bahasa ini. Lemahnya penelitian di
Indonesia, dalam hemat saya, banyak terjadi karena fungsi heuristikini tidak
benar-benar dinyatakan dengan baik sejak anak usia dini. Maka
sesungguhnya upaya untuk mewujudkan fungsi heuristic dari bahasa.
f) Fungsi imajinatif: fungsi yang berkenaan dengan penciptaan imajinasi,
fungsi bahasa ini dapat dilihat dari sering difungsikan abhasa mendongeng,

membuat cerita, menciptakan khayalan, mimpi, dan seterusnya.
g) Fungsi representasional: fungsi bahsa untuk membuat pernyataan
menyampaikan fakta-fakta dan menjelaskan peristiwa, melakukan sesuatu
dan seterusnya.
Sedangkan fungsi bahasa Indonesia sendiri yaitu:
a. Bahasa resmi kenegaraan
b. Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan
c. Bahasa resmi di dalam perhubungan tingkat nasional untuk kepintingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan

d. Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan serta teknologi.
D. Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
Bahasa Indonesia digunakan sebagai pemersatu Bangsa Indonesia. Hal ini
merupakan suatu terobosan yang sangat besar yang dilakukan oleh persatuan pemudapemuda Indonesia.mereka menjadikan Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Nasional Bangsa
Indonesia. Kita tahu bahwa saat itu, sebelum tercetusnya Sumpah Pemuda, bahasa melayu
dipakai sebagai lingua franca di seluruh kawasan tanah air kita. Hal itu sudah terjadi
berabad-abad sebelumnya.Dengan adanya kondisi semacam itu, masyarakat kita sama
sekali tidak merasa bahwa bahasa daerahnya disaingi. Sebalikanya, mereka telah
menyadari bahwa bahasa daerahnya tidak mungkin dapat dipakai sebagai alat perhubungan

antar suku, sebab yang diajak komunikasi juga mempunyai bahasa daerah tersendiri.
Adanya bahasa Melayu yang dipakai sebagai lingua franca ini pun tidak akan mengurangi
fungsi bahasa daerah. Bahasa daerah tetap dipakai dalam situasi kedaerahan dan tetap
berkembang. Kesadaran masyarakat yang semacam itulah, khususnya pemuda-pemudanya
yang mendukung lancarnya inspirasi tersebut. "Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa
Nasional" yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 antara lain
menegaskan bahwa dalam kedudukannya bahasa nasional. Bahasa Indonesia berfungsi
sebagai :

1. Lambang Kebanggaan Nasional
Sebagai lambang kebanggan nasional, Bahasa Indonesia memancarkan nilai-nilai
sosial budaya luhur Bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan
Bangsa Indonesia, kita harus bangga dengannya, kita harus menjunjungnya, kita
harus mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan kita terhadap Bahasa
Indonesia, kita harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri melainkan kita harus
berbangga hati menggunakan dan memelihara Bahasa indonesia.
2. Lambang Identitas Nasional

Sebagai lambang identitas nasional, Bahasa Indonesia merupakan lambang Bangsa
Indonesia. Ini berarti, dengan Bahasa indonesia akan dapat diketahui siapa kita, yaitu
sifat, peringai, dan watak kita sebagai Bangsa Indonesia. Karena fungsinya yang
demikian itu, maka kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak
tercemin di dalamnya. Jangan sampai Bahasa Indonesia tidak menunjukan gambaran
Bangsa Indonesia yang sebenarnya.
3. Sebagai Alat Pemersatu Berbagai Masyarakat yang Berbeda Latar

belakang Sosial, Budaya dan Bahasanya.
Dengan adanya fungsi ini maka seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai suku bisa
bersatu padu. Dengan Bahasa Indonesia akan merasa serasi dan aman hidupnya
karena mereka tidak merasa dijajah oleh suku bangsa lain. Ditambah lagi adanya
fakta bahwa identitas dan nilai-nilai budaya dari suku lain masih tercemin pada
bahasa daerah masing-masing, bahkan diharapkan dapat memperkaya khazanah
Bahasa Indonesia.
4. Sebagai Penghubung Antar Budaya Antar Daerah.
Warga Indonesia terkenal dengan keragaman penduduknya yang berasal dari
berbagai suku bangsa yang memiliki adat berbeda. Dengan adanya fungsi ini maka
seluruh masyarakat Indonesia dapat bersatu walupun berasal dari suku bangsa yang
berbeda. Kita dapat mempelajari ataupun mengetahui kebudayaan dari daerah lain
karena sudah ada media komunikasi formal yang menjebatani kita sehingga kita bisa
berkomunikasi dengan baik.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Sejarah Singkat Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia berada di bawah payung bahasa Austronesia lebih khususnya lagi
yakni bahasa melayu polinesia ,Bahasa Indonesia termasuk bahasa melayu
polinesia barat. Dalam kelompok melayu polinesia barat itu semuanya terdapat 175
bahasa, dan satu di antaranya adalah bahasa yang saat ini kita gunakan, yakni
bahasa Indonesia.
2. Sejarah nama Indonesia
Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the
Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James
Richardson Logan (1819-1869). Orang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari
Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa
Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai
redaksi majalah JIAEA.
D alam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan
menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago. Pada awal tulisannya,
Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab
istilah “Indian Archipelago” terlalu panjang dan membingungkan. Logan
memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan
huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia .
3. Fungsi Bahasa
a. Fungsi instrumental
b. Fungsi regulatif
c. Fungsi interaksional
d. Fungsi personal
e. Fungsi heuristik
f.
Fungsi imajinatif
g. Fungsi representasional
4. Fungsi Bahasa Indonesia
a. Bahasa resmi kenegaraan
b. Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan

c. Bahasa resmi di dalam perhubungan tingkat nasional untuk kepintingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan
d. Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan serta teknologi.

5. Fungsi kedudukan bahasa Indonesia
a. Lambang Kebanggaan Nasional
b. Lambang Identitas Nasional
c. Sebagai Alat Pemersatu Berbagai Masyarakat yang Berbeda Latar belakang
Sosial, Budaya dan Bahasanya
d. Sebagai Penghubung Antar Budaya Antar Daerah.

B. SARAN
Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia, baik secara lisan maupun
tertulis. Hal ini merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan
status dan nilai-nilai sosial.
Setelah mengetahui fungsi bahasa Indonesia dalam pembahasan diatas maka
kita harus mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari apalagi dilingkungan
yang berbeda kita harus pandai menyesuaikan diri, agar kita dapat dipandang baik
oleh orang lain, disamping itu sebagai calon seorang guru kita harus lebih tau
tentang fungsi bahasa itu untuk bekal mengajar peserta didik agar kemampuan
berbahasa mereka lebih matang dan untuk menumbuhkansikap positif dalam
berbahasa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

1) Muslich, Mansur. 2010. Bahasa Indonesia pada era globalisasi. Jakarta; Bumi
Aksara

2) Rahardi, kunjana.2009. Bahasa Indonesia untuk perguruan tinggi.Jakarta;
ERLANGGA
3) https://history1978.wordpress.com/2008/11/07/siapa-penemu-nama-indonesia/