MAKALAH INDUSTRI TEKSTIL DI INDONESIA PO

MAKALAH INDUSTRI TEKSTIL DI INDONESIA
POSTED BY AKHWAH ASYIFUSYINEN POSTED ON 11:58 AM WITH 3 COMMENTS

Advertisement

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan ekonomi dalam suatu negara sangat mempengaruhi kemajuan dan
perkembangan negara tersebut khususnya dalam bidang perekonomian. Berbicara tentang
pertumbuhan ekonomi, tentunya ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi, salah satunya industri. Industri tidak hanya menjadi indikator pertumbuhan ekonomi
tapi industri juga menjadi penopang perekonomian negara, juga dengan hadirnya industri tentu
akan meningkatkan pendapatan negara pada konsep umumnya.
Jika berbicara tentang industri, tentunya banyak industri yang berkembang di indonesia
sekarang ini, termaksud di antaranya industri tekstil. Dengan demikian pada kesempatan kali ini
kami akan mencoba membahas tentang industri tekstik yang berkaitan dengan fesyen atau
tepatnya tentang busana muslim yang nantinya akan menjadi wawasan atau pengetahuan untuk
kita semua agar dapat mencintai produk sendiri apalagi ini produk yang bersifat religius.
B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut :
1) Apa pengertian dari industri ,,,?
2) Bagaimana keadaan industri tekstil di indonesia ,,,?
3) Bagaimana mengembangkan industri busana muslim di indonesia ,,,?
C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penulisan
adalah sebagai berikut :
1) Mengetahui pengertian dari industri.

2) Memahami perkembangan industri tekstil di indonesia.
3) Dan mengetahui pengembangan busana muslim khususnya di indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN INDUSTRI
1) Definisi Industri
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah
jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan.
Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri
tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa. Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang
Perindustrian, industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku,

barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk
penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.
Adapun pengertian dari bahan mentah adalah semua bahan yang didapat dari sumber
daya alam dan/atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih lanjut, misalnya
kapas untuk inddustri tekstil, batu kapur untuk industri semen, biji besi untuk industri besi dan
baja. Sedangkan bahan baku industri adalah bahan mentah yang diolah atau tidak diolah yang
dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri, misalnya lembaran besi atau baja
untuk industri pipa, kawat, konstruksi jembatan, seng, tiang telpon, benang adalah kapas yang
telah dipintal untuk industri garmen (tekstil), minyak kelapa, bahan baku industri margarine dan
barang setengah jadi adalah bahan mentah atau bahan baku yang telah mengalami satu atau
beberapa tahap proses industri yang dapat diproses lebih lanjut menjadi barang jadi, misalnya
kain dibuat untuk industri pakaian, kayu olahan untuk industri mebel dan kertas untuk barangbarang cetakan. Barang jadi adalah barang hasil industri yang sudah siap pakai untuk konsumsi
akhir ataupun siap pakai sebagai alat produksi, misalnya industri pakaian, mebel, semen, dan
bahan bakar.
2) Jenis/ Macam-Macam Industri
a. Jenis / macam-macam industri berdasarkan tempat bahan baku
 Industri ekstraktif
Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar.
Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
 Industri nonekstaktif

Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam
sekitar.
 Industri fasilitatif
Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang
dijual kepada para konsumennya. Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain
sebagainya.

b. Golongan / macam industri berdasarkan besar kecil modal
 Industri padat modal adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk
kegiatan operasional maupun pembangunannya.
 Industri padat karya adalah industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja
atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.
c. Jenis-jenis
/
macam
industri
berdasarkan
klasifikasi
atau
penjenisannya

berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986 .
 Industri kimia dasar contohnya seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb
 Industri mesin dan logam dasar misalnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor,
tekstil, dll
 Industri kecil Contoh seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, es, minyak goreng
curah, dll
 Aneka industri misal seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan lain-lain.
d. Jenis-jenis / macam industri berdasarkan jumlah tenaga kerja
 Industri rumah tangga Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 1-4
orang.
 Industri kecil Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang.
 Industri sedang atau industri menengah Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja
berjumlah antara 20-99 orang.
 Industri besar Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 100 orang
atau lebih.
e. Pembagian / penggolongan industri berdasakan pemilihan lokasi
 Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar (market oriented industry) Adalah
industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen. Industri jenis ini akan
mendekati kantong-kantong di mana konsumen potensial berada. Semakin dekat ke pasar akan
semakin menjadi lebih baik.

 Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja / labor (man power oriented
industry) Adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena bisanya
jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja / pegawai untuk lebih efektif dan efisien
 Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku (supply oriented industry)
Adalah jenis industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas atau
memotong
biaya
transportasi
yang
besar.

f. Macam-macam / jenis industri berdasarkan produktifitas peroranga
 Industri primer adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau
tanpa diolah terlebih dahulu Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan,
perikanan, dan sebagainya.

 Industri sekunder industri sekunder adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga
menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali. Misalnya adalah pemintalan benang sutra,
komponen elektronik, dan sebagainya.
 Industri tersier Adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa. Contoh seperti

telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
B. Industri Tekstil
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi
menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan.
Sedangkan tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain
sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Dari pengertian
tekstil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan/produk tekstil meliputi produk serat,
benang, kain, pakaian dan berbagai jenis benda yang terbuat dari serat. Jadi industri tekstil
adalah industri yang mengolah serat menjadi benang kemudian menjadi busana, baik itu busana
muslim atau lainya.
C. Perkembangan Industri Tekstil Di Indonesia
Peluang industri tekstil di indonesia masih sangat besar, hal tersebut sabagaimana telah di
sampaikan oleh bapak Susilo Bambang Yudhoyono pada hari sabtu tanggal 15 maret 2014.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menolak anggapan bahwa tekstil merupakan industri yang
sedang meredup atau sunset industry. Pertumbuhan penduduk dan meningkatnya kelas menengah
membuat kebutuhan akan sandang meningkat pula. Namun peluang itu tidak datang dengan
sendirinya dari langit.
Adapun yang memegang peranan penting adalah produk fesyen, Khususnya dari segi
meningkatkan angka ekspor dan menopang industri tekstil dalam negeri. Bahkan Kementerian
Perdagangan menargetkan nilai ekspor produk fesyen meningkat empat hingga lima persen tahun

ini. Selama lima tahun terakhir terhitung sejak 2008 sampai 2013, pertumbuhan produk fesyen
mencapai 19 persen. Terutama industri busana Muslim yang masih menjadi primadona di dalam
maupun luar negeri. Target Indonesia menjadi pusat mode busana Muslim dunia 2020 mendatang
bukan hal mustahil diwujudkan. Sebab saat ini Indonesia terbilang tidak memiliki saingan di
arena usaha fesyen busana Muslim. Dengan negara tetangga seperti Malaysia yang juga
mayoritas penduduk beragama Islam, posisi Indonesia tidak tergeser. "Untuk itu industri ini
harus secara serius digarap," .

D. Mengembangakan Industri Tekstil Di Indonesia Terutama Produk Fesyen Busana
Muslim

Di lihat dari mayoritas warga negara Indonesia yang beragama Islam, tentu hal ini menjadi
peluang yang besar untuk mengembangkan produk fesyen busana muslim di negara indonesia.
Di samping dari itu indonesia mempunyai satu provinsi yang di huni oleh masyarakat muslim
secara keseluruhan, yaitu daerah istimewa ACEH. Tentunya di ACEH produk busana muslim
akan dapat di produksi dengan jumblah besar dengan kapasitas penduduk ± 5 juta jiwa apalagi di
bulan Ramadhan yaitu bulan yang istimewa untuk penganut agama Islam.
Di samping dari itu, indonesia bisa saja menjadi negara pengekspor pertama busana muslim
atau menjadi pusat mode busana muslim dunia jika di lihat dari peluang yang begitu besar di lihat
dari Pertumbuhan jumlah muslimah berhijab di Indonesia saat ini sedang tinggi-tingginya. Hal itu

terlihat dari terus meningkatnya permintaan busana muslim, tumbuhnya komunitas-komunitas hijab,
serta berbagai kegiatan hijab class di kampus, perusahaan, pengajian, ataupun kelompok arisan.
Begitu pula Daya beli masyarakat Indonesia yang terus meningkat menjadi salah satu yang
memengaruhi hal tersebut. Menurut data McKinsey Global Institute Analysis, kelas menengah
Indonesia pada tahun 2020 akan meningkat sebanyak 85 juta penduduk. Jika pada tahun 2020
penduduk muslim Indonesia berjumlah 80%, maka kelas menengah muslim mencapai 68 juta. Jika
setengahnya adalah perempuan, maka ada 34 juta potensi pasar. Jika diasumsikan yang memakai
hijab mencapai 50%, maka ada 17 juta potensi pasar. Menurut Diajeng Lestari, Owner HijUp.com,
“Indonesia memiliki potensi besar di bidang fashion dan tekstil. Apalagi dengan populasi terbesar di
dunia, industri fashion muslim bisa menjadi salah satu penopang ekonomi Indonesia jika dikelola
dengan baik.” HijUp.com didirikan untuk menjembatani pemilik brand busana muslim dengan pasar
dan dapat menjadi katalisator untuk pertumbuhan brand-brand Islamic fashion di Indonesia. “Kami
menaruh perhatian besar terhadap perkembangan brand-brand Islamic fashion lokal. Karya mereka
kami pasarkan melalui internet ke seluruh penjuru dunia,”. internet merupakan anugerah yang harus
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Melalui internet produsen bisa lebih dekat dengan pasar.
Pertumbuhan akses internet selain menjadi tantangan, tapi juga merupakan peluang.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
 Kesimpulan

Berdasarkan apa yang telah kami paparkan maka dapatlah kami ambil beberapa poin
penting sebagai kesimpulan yaitu sebagai berikut :
 Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, industri adalah kegiatan ekonomi yang
mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang
dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan
perekayasaan industri.
 Industri tekstil adalah industri yang mengolah serat menjadi benang kemudian menjadi busana,
baik itu busana muslim atau lainya.
 Keadaan industri tekstil di indonesia dari produk busana muslim dapat berkembang pesat jika di
lihat dari warga negara yang perioritasnya beragama Islam.
 Di tahun 2020 indonesia bisa saja menjadi pusat mode busana muslim dunia, jika Indonesia mau.
 SARAN

Adapun yang menjadi saran kami adalah sebagai berikut :
 Pemerintah indonesia sebaiknya lebih memerhatikan industri tekstil terutama di produk busana
muslim, karena indonesia mempunyai peluang besar untuk menjadi negara pengekspor busana
muslim dunia.
 Pemerintah indonesia juga harus memerhatikan tantangan globalisasi yang bisa saja merubah jati
diri indonesia umumnya dan jati diri umat beragama Islam khususnya yang akan menghambat
berkembangnya busana muslim di indonesia.


DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2000. Klaster Industri Sebuah Solusi, dalam media industri dan perdagangan
No.07.XII.2000.
Asosiasi perstekstilan indonesia (API). 2004. “industri dan perdagangan tekstil dan produk
tekstil (TPT) indonesia.
bahantekstil.php.htm
Brata W., Nur Ubaya. 2003. Peningkatan Daya Saing Wilayah dengan Pendekatan Klaster
Industri.Tesis S2 TMI ITB.
www.google.com