KENDALA PENERIMAAN KEHADIRAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN

Kendala Penerimaan Kehadiran Pendidikan Seni (Rupa) Di
Sekolah Umum

2001

KENDALA PENERIMAAN KEHADIRAN
PENDIDIKAN SENI (RUPA) DI SEKOLAH UMUM

Oho Garha
dipublikasikan pada Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1
Maret 2001

Abstrak
Ada tiga kendala penerimaan kehadiran pendidikan
seni di sekolah u m u m ( S D , S L T P , d a n S M U ) .
Kendala
yang
pertama
ialah
kekurangpahaman para pendidik, masyarakat,
dan pemerintah terhadap konsep pendidikan seni

(rupa) yang sebenarnya. Kendala yang kedua ialah
pewarisan nilai-nilai keindahan seni tradisional.
Penanaman nilai-nilai keindahan seni tradisional
menjadi salah satu kendala, sebab pendidik
dihadapkan pada persoalan ekspresi anakanak yang
memiliki dasar kebebasan dan pewarisan nilai-nilai
lama. Kendala ketiga ialah strategi politik bangsa kita
yang
'seakan-akan'
menekan
pengembangan
pendidikan
seni
yang
berazaskan
'kebebasan
berekspresi'. Hal ini dapat dipahami karena
pendidikan seni yang sebenarnya bersifat liberal,
sehingga jika dikaji perkembangan kurikulum
pendidikan seni sejak jaman penjajahan hingga

sekarang,
ternyata
pendidikan
mengalami
kemunduran.
Kata Kunci: pendidikan seni, kreativitas, seni anakanak, pewarisan, seni tradisional, demokratisasi seni,
liberal
1

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret
2001

Kendala Penerimaan Kehadiran Pendidikan Seni (Rupa) Di
Sekolah Umum

Pendahuluan

belum

2001


mengalami

perubahan
Pada tahun 1857 Ruskin
menerbitkan
yang

makalah

berjudul

"The

Elements of Drawing".
Judul

sederhana

berisi


temuan

canggih,

pengaruhnya

berarti

apalagi

Pendidikan

Musik,

Pendidikan

Taxi

d a n Pendidikan Teater.


itu

yang

Pendidikan

besar

Pendidikan

terhadap

Pendidikan

yang

yang

Musik,

Taxi

dan

Teater,

dunia

pendidikan,

mungkin saja tidak sulit

khususnya

Pendidikan

diterima seperti munculnya

Seni.


kata Pendidikan Bahasa,
Pendidikan

Pengaruh

itu

antara

lain terjadi di Italia 30
tahun

berikutnya

yaitu

terbitnya

"L'arte


dei

buku

bambini"

(Seni Rupa Anak-anak)
karya Corrado Ricci.
Namun

Matematika,

meskipun sesungguhnya
tidak

semudah

itu

mengganti kata pelajaran

dengan
pendidikan.

kata
Selama

prestasi anak dijadikan
tolok ukur utama dalam

kenyataan

evaluasi, selama itu pula

terutama di negara kita,

penggantian

hingga

saat


ini

pengajaran

menjadi

Pendidikan

Seni

Rupa

pendidikan

hanya

2

kata


Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret
2001

Kendala Penerimaan Kehadiran Pendidikan Seni (Rupa) Di
Sekolah Umum

2001

menjadi k e s a n k e r e n

ukurnya

apabila

dan

prestasi

yang

tidak

sampai

menyentuh prinsip yang
sebenarnya.

banyak pihak yang raguuntuk

menerima

kebenaran bahwa selama
prestasi anak dijadikan
sebagai tolok ukur utama
dalam evaluasi salama itu
pula kata pendidikan tidak
dapat dijadikan sebagai
pengganti

kata

pelajaran suatu mata
pelajaran. Sampai saat
ini pun mungkin evaluasi
dalam Pendididkan
Seni

dan

Pendidikan

Olahraga dan Kesehatan
masih

menempatkan

prestasi

tolok ukur evaluasinya ?

anak

sebagai

Bilamana
Seni

3

peneratas
d a la m

rupa

seni
sebagai

pendidikan, sementara
Pendidikan

Musik,

Pendidikan

Tari

dan

Pendidikan Teater

baru

kemudian

m e n yu s u l ,
s e s u n g g u h n ya
banyak
yang

tidak
faktor

menjadi

penyebabnya,

namun

faktor-faktor itu cukup sulit
untuk difahami.

yang

tolok

yang

menempatkan

pertanyaan,
apa

Rupa

jalan

Ada

jika

Pendidikan

menjadi

tolok ukurnya. Lalu timbul

demikian

dijadikan

Mungkin

hingga saat ini pun masih

ragu

bukan

tiga

faktor
menjadi

kendalanya, yaitu seni

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret
2001

Kendala Penerimaan Kehadiran Pendidikan Seni (Rupa) Di
Sekolah Umum

2001

anak-anak masih belum

lebih keras lagi disesali

dikenal sebagian besar

oleh

para pendidik; pewarisan

(1975:228)

nilai-nilai keindahan seni

berikut:

Schafer
sebagai

tradisional; dan politik.
"But

we

could

some

not

Seni Anak-anak yang

spend

of

our

Masih Asing

energies in teaching to
make t h in g s h a p pen

Visit

any

primary

school and you are
likely

to

children

observe
making

art

painting, writing poems
and so on. But you may
not

observe

composing.
this

?

anyone
Why

The

is

?

Is

t h is

question

not

a

worth

considering ? The only
way we can turn the
past tense subject of
music

ito

a

tense

activity

present
is

by

creating."

simplest

answer is that music in

Mengapa demikian ?

school traditionally has
performing

Salah

satunya

adalah

and listening at the

tradisi

Eropa

yang

expense of composing

demikian

(Mills, 1991 23-4).

berpengaruh

stressed

pendidikan
Bahkan
4

kenyataan

itu

kuat

seni

kepada
musik

yang

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret
2001

Kendala Penerimaan Kehadiran Pendidikan Seni (Rupa) Di
Sekolah Umum

mengenyampingkan
composing
tense

kurang

yang

penting

artinya

bagi

perkembangan

anak-

anak terutama d a l a m

Throughout

the

1960s, this theoretical
perspective was further
developed

and

refinised, stressing the
creativyti of children

upaya

rather

mengembangkan
kreativitas mereka sedan
usia

lain menyatakan demikian.

(present

aktivity)

tidak

2001

dini.

Kejadian

ini

terutama disebabkan oleh
masih asingnya seni musik
anak-anak

bagi

para

than received

traditions.

In

Britain

during the late 1960s
and

early

1970s,

aninfluential

advocate

was John Paynter. In
Canada,

pendidik.

another

composer, Murray
Baru

tahun

60-an

Schafer,

developed

pendidikan musik yang

a

berlaku bagi semua anak

while

yang

detailed implications for

musik

menempatkan
sebagai

alat

the

similar
in

position;
the

school

USA,

music

pendidikan seperti juga

curriculum

dalam seni rupa yang

articulated by Ronald

mengutamakan

Thomas

pembinaan

kreativitas.

Swanwick (1991:14) antara
5

were

in

the

Manhattenfille
Curriculu m

Program

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret
2001

Kendala Penerimaan Kehadiran Pendidikan Seni (Rupa) Di
Sekolah Umum

(1970)

2001

cabang seni yang lainnya
dimana penciptaan serta

Dalam

seni

demikian,
awal

tari

hanya

daripada

pun
lebih
dalam

pe n ya jian
o leh

d ila kukan

seniman

dan

sekaligus

menghasilkan

musik. Pendidikan seni

rekaman

dan

tari baru dikenal seusai

bertahan lama.

Perang

Dunia

II

saat

Labon - penemu notasi
-

tari

mengenalkan

pendidikan
tari

seni
seperti

dikemukakan

Bruce

(dalam Kraus, 1969,158)
demikian

:

dapat

"Laban's

Jika dalam musik ada
komponis
penyaji

dan

ada

(penyanyi

atau

pemain instrumen), atau
dalam

seni

tari

ada

koreografer dan penari,
dalam

seni

rupa

work has been taken

"senirupawan"

most directly into the

melaksanakan keduanya

teaching

tanpa harus melibatkan

of

modern

pihak lain, terutama dalam

educational dance

penciptaan seni murni.
Mudah

untuk

mengapa
demikian

difahami
hal

itu

keadaannya.

Pertamatama ditentukan
oleh sifat seni rupa itu
sendiri yang berbeda dan
6

Jika
dan

kehadiran
tari

lebih

banyak

oleh

durasi,

ditentukan
maka
pun

musik

perekamannya
tidak

sekaligus

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret
2001

Kendala Penerimaan Kehadiran Pendidikan Seni (Rupa) Di
Sekolah Umum

terjadi.

Untuk

itu

pacuan kuda. Kemudian

diperlukan alat perekam

pada

yang

Jules

juga

terikat

oleh

2001

1880

tahun

Etienne

durasi itu. Alat perekam

Marey

yang

barn

"photograpic gun" yang

1888

mirip senapan otomatis

demikian

ditemukan
saat

tahun

Emile

Berliner

yang

menemukan

dapat

untuk pertama kalinya

sebanyak

mengenalkan

120

cara

12

hingga

gambar

dalam

satu

menit

merekam

suara

pada

tempo

piringan

hitam

(Oho

(Encyclopedia

Garha,

1994).

memotret

Americana,

1985).

alat

Kenyataan ini menjadi

gambar

salah satu penghambat

bergerak sudah lebih dulu

dikenalnya seni musik

ditemukan

dan seni tari anak kecil,

Sesungguhnya
perekam

yaitu

tahun

karena

pengenalan

Muybridge melakukan

itu

memerlukan

serentetan

pengkajian

1870

saat

Eadweard

teliti

cermat

terhadap

dan
karya

percobaan

untuk

menganalisis

gerak

mereka. Untuk itulah para

binatang dan manusia

ahli memerlukan rekaman

dengan

yang

jumlahnya

kamera

memadai.

Sebelum

tempat

penemuan

24

menempatkan
buah

sepanjang
7

jalur

itu

tentu

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret
2001

Kendala Penerimaan Kehadiran Pendidikan Seni (Rupa) Di
Sekolah Umum

saja tak ada seorang jua

2001

invivid colors".

pun yang dapat merekam
orsinil

Berbicara tentang karya

ciptaan anak kecil. Lain

seni rupa anak kecil,

dengan seni rupa, karya

siapa saja yang tertarik

ciptaan jaman batu tua

kepada gambar-gambar

saja

atau lukisan karya anak

musik

atau

tari

sudah

dapat

dikenal oleh m a n u s i a

kecil

dengan

modern seperti yang

mereka

dikemukakan

Gross

mengkoleksi

(1992:593)

sebagai

kemudian

dapat

seperti

berikut ini:

dan
menelitinya

yang

pertama
"The first discovery in
the west of Paleothic

mudah

untuk
kalinya

dilakukan oleh Ruskin
pada tahun 1857.

cave art occurred in
1879 w h e n a y o u n g

In 1857 The Elements

girl,

of

Maria

de

Soutualo

was

wandering

in

the

Drawing

published, and in this
and

subsequent

cave near her home in

works

Ruskin

Altamaria,

drew

attention

Maria
ceilling

Spain.

found
of

the
grotto

was

first
to

what might be called
the

educational

covered with images of

possibilities of drawing

large

... But some remarks of

8

animal

painted

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret
2001

Kendala Penerimaan Kehadiran Pendidikan Seni (Rupa) Di
Sekolah Umum

2001

his in the Elements

ditulis oleh Corrado Ricci

of Drawing i n s p i r e d

yang berjudul "L'arte

an English teacher,

dei

Ebenezer

rupa

Cooke,

reconsider
principles

of

to

bambini"

(seni

anak-anak)

the

terbitan Bologna tahun

art

1887

dan

setahun

teaching

in

the

kemudian terbit pula di

schools,

and

teo

Penis "L'art rt la poesie

articles which Cooke

chez I'enfant" (seni rupa

contributed

dan puisi anak- anak)

to

the

Journal of Education at

buah tangan

the end of 1885 and

Perez. Sejak itulah terjadi

beginning

1886

reformasi

first

pendidikan

are

of

the

documents
long

in

Bernard

dalam
seni

rupa

a

yang dimulai di Eropa

and

Barat, yang menempatkan

increasingly

seni rupa sebagai alat

complicated process of

pendidikan.

research

(Read,
Di

1970:116).

Indonesia

pengaruhnya
Sejak
buku

itulah

muncul
yang

mengenalkan seni rupa
anak-anak seperti yang

kepada

pendidikan formal baru
timbul
1 97 5

tahun
sa a t

s e c ar a

m e ny e l ur u h kurikulum
untuk SD, SMP dan SMA

9

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret
2001

Kendala Penerimaan Kehadiran Pendidikan Seni (Rupa) Di
Sekolah Umum

memuat

Pendidikan

Tak

dapat

2001

dibantah

Kesenian sebagai sebuah

bahwa

mata

yang

keindahan

seni

Pendidikan

tradisional

yang

pelajaran

meliputi

nilai-nilai

Seni Rupa, Pendidikan

menjadi

Seni Musik, Pendidikan

kebudayaan

Seni Tan dan Pendidikan

generasi

Seni

perlu

Drama.

pembaruan

Sayang

dari
terdahulu

kita

lestarikan.

hingga

Lebih-lebih bagi bangsa

tidak

kita yang relatif masih

meninggalkan jejak yang

muda usia, yang masih

berarti

perlu

saat

itu

warisan

ini

bagi

lembaga

pendidikan

umum

mengenalkan

k e p r ib a d i a n

karena seni anak-anak -

b a n g s a n ya

kunci

negara/bangsa

utama

memahami

untuk

pendidikan

ciri

ke p a d a
lain.

Akan

tetapi

mestikah

seni - masih a s i n g b a g i

upaya

ini

diberikan

sebagian besar para

sejak dini kepada anak

pendidik, bahkan secara

kecil,

berangsurangsur

mereka masih berada di

Pendidikan
menjadi

sementara

Seni

dalam dunia seninya yang

korban

nyata-nyata berbeda dari

perampingan isi GBPP.

dunia seni orang dewasa
?

Pewarisan Nilai-nilai
Seni Tradisional
10

Tak

dapat

disangkal

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret
2001

Kendala Penerimaan Kehadiran Pendidikan Seni (Rupa) Di
Sekolah Umum

2001

walau tidak sepenuhnya

berdosa, sebab nyatanya

tepat

apa yang dikehendakinya

bahwa

nilai-nilai
dapat

dapat

terwujud,

diteruskan kepada anak

lebih

dan

kecil. Cara itu dapat kita

karena

ibaratkan

mengenal dunia seni tari

keindahan

itu

tugas

menggambar bagi anak

lebih-

terutama
is

belum

anak-anak.

TK dengan menggunakan
sablon sebagai polanya.
Dengan alat itu anak TK
dapat

menghasilkan

gambar yang bentuknya
sesuai dengan keinginan
guru seperti konturnya
dipolakan dengan sablon

Apa

yang

digambarkan di atas
ternyata

tidak

hanya

terjadi di negara kita saja.
Bandingkan

kenyataan

ini

apa

yang

Inggris

dan

dengan

terjadi

di

negara-negara lain yang

itu.

menggunakan

bahasa

Hingga saat ini upaya

Inggris

sebagai

yang

dikiaskan

linguafrankanya seperti

seperti itu masih tetap

Amerika Serikat dan

berkembang,

Australia.

Swanwick

(1991:10

-

dalam

terutama

pendidikan

seni

memaparkan demikian.

tari.
Pelaku

pengajaran

seperti ini tidak merasa
11

11)

Perhaps the
and

oldest
best

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret
2001

Kendala Penerimaan Kehadiran Pendidikan Seni (Rupa) Di
Sekolah Umum

estabkished

theory

Tak

dapat

2001

disangkal

o f m u s i c education is

bahwa upaya itu dapat

that

dilaksanakan,

which

emphasizes

terutama

that puplis are inheritors

kepada anak-anak yang

of

berbakat

a

set

of

cu ltu ra l

musik.

Akan

va lu e s an g p ra ct ice s,

tetapi tentu cara itu tidak

needing

to

master

berlaku bagi semua anak,

relevant

skills

and

padahal pendidikan seni

information in order to

ha ru s

be rla ku

take

semua

ana k

part

affair.

in

musical

Schools

collages

can

and

diketengahkan

be

(1991:3)

ba gi
seperti
Mills

demikian.

In

s e e n t o b e important

short, music is an active

agents in this process of

subject

t ra n mission.

the

A cco rd ing
theory,

to

the

th is

task of

consisting

activities

composing
and

of

of
Pen

performing

listening;

for

t h e m u s i c educator is

children, for all teachers,

primarily

fun".

to

initiate

students into recognizable
music traditions. This is
position that was until
recently well established
and generally accepted.

Oleh sebab itu Schafer
(1969:228)
m e n g e lu h ka n
itu

seperti

ca r a

dinyatakan

sebagai berikut :
12

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret
2001

Kendala Penerimaan Kehadiran Pendidikan Seni (Rupa) Di
Sekolah Umum

2001

The big problem with

to

education is o n e

reconstruction of the

of

engage

in

which

a

tense.Education

past,

may

traditionally deals with

certainly be a desirable

the past tense. You

and useful experience.

can only teach things
that

have

already

Apabila pewarisan nilai nilai

many

keindahan

seni

cases they happened a

diibaratkan

sebagai

very long time ago).

lomba lari estafet, apabila

It

kita

happened.

is

(In

the

tense

ingin

questions that has kept

memenangkan

lomba

artists and institutions

itu

tongkat

apart,

estafetnya

for

though

artists,

acts

creation,
concerned

whit

present

and

rather

than

past.

Education

neither

present
To

nor

13

untuk berlari cepat dan

is
nor

future.
to

telah

pihak

the

neither

interpret m u s i c

teruskan kepada

kita

yang

the

perform,

harus

are

future

news

prophecy,

of

tentu

mampu

berbakat

pula.

Sehubungan

dengan

misal itu mau berlomba
dengan
Siapakah

siapakah
yang

?
patut

menerima tongkat estafet
itu ?

is

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret
2001

Kendala Penerimaan Kehadiran Pendidikan Seni (Rupa) Di
Sekolah Umum

demokratis.

Politik

2001

Selanjutnya

dengan dibatasinya jumlah
Apabila kita berani berterus
terang, benarkan negara
kita ini negara demokratis ?

partai yang boleh berkoar
itu pun dibatasi ruang
geraknya, semakin tampak

Bagi mereka yang kini

hilangnya

berusia di atas 60 an dan

demokratisnya

berani menyatakan dengan

kita

jujur,

t e ru t a m a ya n g p in t a r,

is

akan

menyatakan

benar,

ciri

ini.

negara
Ra kya t

merasakan

kekurangan

tetapi hanya berlangsung

itu, namun apalah daya

sebentar.

mereka tidak dapat b

Tampaknya

konsep

demokratisasi

yang ditanamkan oleh
Presiden

pertama

datang terlalu pagi untuk
diterapkan

kepada

masyarakat

yang

lama

sekali

terjajah

dan

memiliki

tradisi kerajaan

kecil-kecil, sementara tahap
pendidikan

pun

masih

sangat heterogen. Negara
kita hanya sampai awal 50
an berdiri sebagai negara
14

erb u at banyak.
Dalam dunia pendidikan
keadaan demikian lebih
disadari
yang

oleh

mereka

berkecimpung

serta besar perhatiannya
kepada
Tidak

pendidikan
pada

seni.

tempatnya

dalam makalah ini penulis
memberikan
kecuali

penilaian,
menunjukkan

perkembangan
pendidikan seni yang

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret
2001

Kendala Penerimaan Kehadiran Pendidikan Seni (Rupa) Di
Sekolah Umum

menurun

apabila

kita

Bagaimana

2001

perhatian

mem b andingican silabus

Belanda

untuk

pendidikan

enjajah kepada mata

sejak

jaman

seni

akin

penjajahan

ir

Belanda

hingga jaman Orde Baru.
Menjelang

berakhirnya

penjajahan

Belanda

pendidikan
pada

seni,
sa a t

d igo lo n gka n

yang

sebagai

pelajaran

p

kerajinan

tangan. Adjat Sakri (dalam
"Sanggar

Melati

1974

-

Suci
1994")

sehubungan dengan itu
antara lain menyatakan
demikian :

it u
ke

Dalam tahun ke dua

d a lam e x p r e s s i e v a k

puluhan

(mata

seorang

pelajaran

R

Adolf,
pejabat

ekspresi) hanya meliputi

tinggi

dua buah mata pelajaran

Indonesia,

yaitu menggambar dan

menghidupkan kembali

seni

tujuan

suara

atau

Belanda

di

mencoba

menyanyi. Di samping

keberadaan

itu ada juga pelajaran

pelajaran

kerajinan tangan yang

menggambar dengan

juga

maksud

menempati

kedudukan

sebagai

hendak

meningkat -kan mutu

sebuah mata pelajaran

panikria

dalam

mengaitkan

kurikulum

Sekolah Rakyat.
15

Indonesia.

menggambar

Ia

pelajaran
dengan

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret
2001

Kendala Penerimaan Kehadiran Pendidikan Seni (Rupa) Di
Sekolah Umum

pelajaran pekerjaan

mana

tangan.

semula.

Karena

melihat

anak

ia

dimaksudkan

pribumi

memiliki daya cipta, ia
memberi

keb eba san

kepad a

mu ridnya

untuk

2001

mencipta

sendiri

hiasan

Pada jaman penjajahan
Jepang

tidak

perubahan yang berarti.
Pada jaman itu tradisi
warisan Belanda dalam
pelajaran

dengan
bersumber

pada

tumbuhan.

Gambar

terjadi

menggambar

dan menyanyi dilanjutkan
seutuhnya.

hiasan yang d i b u a t

Pada

dalam

kemerdekaan

p e l a j a r a n mengga

pemerintah belum

mbar itu kemudian

sempat

diterapkan

pada

memperhatikan pendidikan

barang

dalam

seni. Oleh karena

pakai

pelajaran
tangan.

jaman

awal
pun

itu

pekerjaan

cara yang dirintis oleh

Sampai

Belanda yang diteruskan

sekarang cara membuat

oleh

h ia san

diteruskan hingga awal

menu ru t

Ad olf

ma sih

diajarkan
kita

di

tetapi

dilaksanakan
16

sekolah
tidak
sebagai-

Jepang

masih

tahun 60 an.
Pada tahun 1964 lahirlah
kurikulum

baru

yang

dilandasi oleh sistem

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret
2001

Kendala Penerimaan Kehadiran Pendidikan Seni (Rupa) Di
Sekolah Umum

pengelompokan
pelajaran

mata

atau

p an ca

wardhana

yang

jam

2001

pelajaran

untuk

keempat mata pelajaran
itu

dan

di

kelas

tiga

m e lip u t i perkembangan

sampai enam diberikan

moral,

selama

intelegensi,

em p at jam

pelajaran.

emosional,
keprigelan,

dan

perkembangan

jasmani

pendidikan
mendapat

yang masingmasing saling

yang

isi mengisi dan lengkap

Pada

melengkapi.

Baru

Pendidikan

seni

tergolong

pada

S ej ak inilah
kesenian
jatah

sangat

terbatas.

jaman

Orde
terjadi

perubahan
yang

waktu

di

kurikulum
SD

mulai

wardhana perkembangan

dikenalkan

emosional/ artistik yang

Kesenian yang isi dan

mencakup

jatah

seni

suara,

waktunya

seni lukis/rupa, seni tan

melanjutkan

dan seni sastra/drama.

Kurikulum

Di

yang

SD

keempat

mata

pelajaran itu mungkin
dianggap

kelas

yang

terbukti

satu

diberikan

penetapan
1964.

dikenal

Itulah
dengan

kurikulum 1968.

sebagai

sebuah mata pelajaran
saja

Pendidikan

di

dan

dua

selama

dua

Pada tahun 1975 secara
menyeluruh

pendidikan

kesenian menjadi bagian
dari kurikulum SD, SMP
dan SMA. Pada tahun

17

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret
2001

Kendala Penerimaan Kehadiran Pendidikan Seni (Rupa) Di
Sekolah Umum

1984

kurikulum

disempurnakan.

ini

Dalam

saja

selama

2001

2

jam

pelajaran perminggu untuk

pendidikan kesenian tidak

empat sub mata pelajaran.

banyak

Apabila

perubahan

kita bandingkan

berarti, kecuali namanya

perkembangan

menjadi Pendidikan Seni.

Pendidikan

Empat tahun menjelang
berakhirnya k e k u a s a a n
Orde

Baru,

lahir

Kurikulum 1994 yang
namanya khusus untuk
tingkat pendidikan dasar
menjadi Kerajinan Tangan
dan Kesenian suatu nama
yang

oleh

beberapa

kalangan
rancu.

dianggap

jaman

Belanda hingga jaman
Orde

Baru,

semakin merosot bahkan
menjadi

GBPP.

Mengapa

Salah satu jawaban yang
paling tepat adalah karena
pendidikan

semakin kurang jatah

pendidikan

yang

isi

demikian ?

itu

SMU

korban

perampingan

kurikulum

apalagi

nyatanya

perkembangannya

seni

waktunya,

sejak

penjajahan

Pendidikan

pada

Seni

seni

adalah
liberal.

di

hanya

diberikan di kelas satu

18

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret
2001

Kendala Penerimaan Kehadiran Pendidikan Seni (Rupa) Di
Sekolah Umum

2001

Daftar Pustaka
Adjat Sakri, 1994, Masalah
Yogyakarta : Aquarius Offset

Pendidikan

Seni

Rupa,

Encyclopedia Americna, 1985, Connecticut: Glorierincorporate
Gross, Danirl R, 1992, Discovering Anthropology, London :
Mayfield Publising Company
Kraus, Richard, 1969, History of the Dance in Artt an
Education, New Jersey : Prentice Hallm Inc
Mi lls, Janet, 1991, Mus ic in the Primary Schoo l,
Cambridge : Cambridge University Press.
Oho Garha, 1994, Tabir Penghalang Musik Anakanak, Bandung : Harian Umum Pikiran Rakyat
terbitan 20 Maret 1994
Re ad, He rbe rt, 1970, Educatio n through Art, London
: Faber and Faber
Schafer, R. Murray, 1976, Creative Music Education,
New York : Schimer Books
Swanwick, Keith, 1991, Music, Mind and Education,
London Routledge

19

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret
2001

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PERSEPSI SISWA BERMASALAH TERHADAP PENERIMAAN TEMAN SEBAYA

2 94 1

ANALISIS VALIDITAS BUTIR SOAL UJI PRESTASI BIDANG STUDI EKONOMI SMA TAHUN AJARAN 2011/2012 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBE

1 50 16

ANTARA IDEALISME DAN KENYATAAN: KEBIJAKAN PENDIDIKAN TIONGHOA PERANAKAN DI SURABAYA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG TAHUN 1942-1945 Between Idealism and Reality: Education Policy of Chinese in Surabaya in the Japanese Era at 1942-1945)

1 29 9

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA METRO\ JUDUL INGGRIS: IMPLEMENTATION OF INCLUSIVE EDUCATION IN METRO CITY

1 56 92

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TINGGI TANJUNG KARANG PERKARA NO. 03/PID.SUS-TPK/2014/PT.TJK TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI DANA SERTIFIKASI PENDIDIKAN

6 67 59