EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA FISIKA DENGAN PENDEKATAN PERCOBAAN AWAL (STARTER EXPERIMENT APPROACH) PADA MATERI POKOK KALOR TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII MTs NU 09 GEMUH TAHUN PELAJARAN 20112012 SKRIPSI

  

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA FISIKA DENGAN

PENDEKATAN PERCOBAAN AWAL (STARTER EXPERIMENT

APPROACH) PADA MATERI POKOK KALOR TERHADAP HASIL

  

BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII MTs NU 09 GEMUH

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Fisika

  Oleh:

SITI ALIM ATUL FARIZAL NIM: 073611011 FAKULTAS TARBIYAH

PERNYATAAN KEASLIAN

  Yang bert anda t angan di baw ah ini: Nam a : Siti Alimatul Farizal NIM : 073611011 Jurusan/ Program St udi : Tadris Fisika

M enyat akan bahw a skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelit ian/ karya

saya sendiri, kecuali bagian t ert ent u yang dirujuk sumbernya.

  Semarang, 05 Desember 2011 Saya yang menyatakan,

  Siti Alimatul Farizal

  NIM. 073611011

  

PENGESAHAN

  Naskah skripsi ini dengan: Judul :Efektivitas Pembelajaran IPA Fisika dengan Pendekatan

  Percobaan Awal (Starter Experiment Approach) pada Materi Pokok Kalor terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII MTs NU 09 Gemuh Kendal Tahun Pelajaran 2011/2012

  Nama : Siti Alimatul farizal NIM : 073611011 Jurusan : Tadris Fisika Program Studi : S1 telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah

  IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Pendidikan Fisika. Semarang, 14 Desember 2011

  DEWAN PENGUJI Ketua, Dr. Hj. Nur Uhbiyati, M. Pd. Andi Fadllan, S. Si., M. Sc.

  NIP : 195202081976122001 NIP : 196507271992032002 Penguji I, Penguji II,

  Wenty Dwi Yuniarti, S. Pd, M. Kom. Atik Rahmawati, S.Pd, M.Si

  NIP : 197706222006042005 NIP : 197505162006042002 Pembimbing I, Andi Fadllan, S. Si, M. Sc.

KEMENTRIAN AGAMA

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG FAKULTAS TARBIYAH

  Jl. Alamat : Jl. Prof. Dr. Hamka Telp/Fax (024) 7601295, 7615387

  

NOTA PEMBIMBING Semarang, 05 Desember 2011

  Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

  IAIN Walisongo Di Semarang Assalamual’aikum Wr. Wb.

  Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan : Judul :Efektivitas Pembelajaran IPA Fisika dengan Pendekatan

  Percobaan Awal (Starter Experiment Approach) pada Materi Pokok Kalor terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII MTs NU 09 Gemuh Kendal Tahun Pelajaran 2011/2012

  Nama : Siti Alimatul Farizal NIM : 073611011 Jurusan : Tadris Fisika Program Studi : S1 Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diajukan dalam Sidang Munaqosah.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Pembimbing I Andi Fadllan, S. Si., M. Sc.

  NIP : 196507271992032002

KEMENTRIAN AGAMA

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG FAKULTAS TARBIYAH

  Jl. Alamat : Jl. Prof. Dr. Hamka Telp/Fax (024) 7601295, 7615387

  

NOTA PEMBIMBING Semarang, 05 Desember 2011

  Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

  IAIN Walisongo Di Semarang Assalamual’aikum Wr. Wb.

  Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan : Judul :Efektivitas Pembelajaran IPA Fisika dengan Pendekatan

  Percobaan Awal (Starter Experiment Approach) pada Materi Pokok Kalor terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII MTs NU 09 Gemuh Kendal Tahun Pelajaran 2011/2012

  Nama : Siti Alimatul Farizal NIM : 073611011 Jurusan : Tadris Fisika Program Studi : S1 Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diajukan dalam Sidang Munaqosah.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Pembimbing II

  Drs. Wahyudi, M. Pd

  

ABSTRAK

  Judul :Efektivitas Pembelajaran IPA Fisika dengan Pendekatan

  Percobaan Awal (Starter Experiment Approach) pada Materi Pokok Kalor terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII MTs NU 09 Gemuh Kendal Tahun Pelajaran 2011/2012.

  Penulis : Siti Alimatul Farizal NIM : 073611011 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran IPA Fisika dengan Pendekatan Percobaan Awal (Starter Experiment Approach) pada materi pokok Kalor efektif terhadap hasil belajar peserta didik kelas VII MTs NU 09 Gemuh Kendal Tahun Pelajaran 2011/2012.

  Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yang dilaksanakan di MTs NU

  09 Gemuh Kendal. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII MTs NU 09 Gemuh Kendal Semester 1 tahun pelajaran 2011/2012, yang terdiri kelas VII A dengan jumlah peserta didik 35, kelas VII B dengan jumlah peserta didik 35, dan VII C dengan jumlah peserta didik 34. Jadi jumlah keseluruhan populasi 104 peserta didik. Pada penggunaan sempel menggunakan cluster

  

random sampling, diperoleh kelas VII A sebagai kelas eksperimen dengan

  Pendekatan Percobaan Awal (Starter Experiment Approach), dan VII B sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional.

  Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan berupa metode dokumentasi dan metode tes. Dari metode dokumentasi diperoleh data-data mengenai kelas eksperimen, kelas kontrol dan kelas uji coba. Tes diberikan setelah peserta didik kelas eksperimen diberi perlakuan dengan Pendekatan Percobaan Awal (Starter Experiment Approach) dan tes tersebuat juga di berikan pada kelas kontrol. Sebelum tes tersebut diberikan, terlebih dahulu tes di uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda pada kelas uji coba.

  Sebelum hasil penelitian dianalisis dengan uji-t pihak kanan, lebih dahulu tes tersebut diuji prasyarat dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar Fisika pada materi pokok Kalor dengan Pendekatan Percobaan Awal (Starter Experiment

  

Approach) adalah 82,43 sedangkan rata-rata hasil belajar fisika dengan

  pembelajaran konvensional adalah 72,00. Dari uji perbedaan rata-rata dengan menggunakan uji-t (uji pihak kanan) dihasilkan t sebesar 4,905. Setelah t hitung hitung dikonsultasikan dengan t dengan dk  ( nntabel 1 2 2 ) = 68 dan taraf signifikan ( ) 5% = 2.000, diketahui bahwa > t , diterima. Artinya,

   t hitung tabel jadi Ha : μ > μ

  1

  2

  bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara nyata. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA fisika dengan Pendekatan Percobaan Awal (Starter Experiment Approach) pada materi pokok Kalor efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII MTs NU 09 Gemuh tahun pelajaran 2011/2012.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah menganugerahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga menjadikan kita lebih bermakna dalam menjalani hidup ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa cahaya Ilahi kepada umat manusia sehingga dapat mengambil manfaatnya dalam memenuhi tugasnya sebagai khalifah di muka bumi.

  Skripsi yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran IPA Fisika dengan Pendekatan Percobaan Awal (Starter Experiment Approach) pada Materi Pokok Kalor terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII MTs NU 09 Gemuh Kendal Tahun Pelajaran 2011/2012” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) pada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

  Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terimakasih yang tiada hingga kepada pihak-pihak yang membantu dan mendukung dalam proses penyusunan sekripsi penulisan, terutama kepada : 1. Prof. Dr. H. Muhibbin, M. Ag., selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang.

  2. Dr. Suja’i, M. Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

  3. Andi Fadlan, S.Si., M.Sc. dan Drs. Wahyudi, M.Pd., selaku Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk selalu memberikan bimbingan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  4. Wenty Dwi Yuniarti, S. Pd., M. Kom., selaku dosen wali yang memotivasi dan memberi arahan selama kuliah.

  5. Joko Budi Poernomo, M. Pd. dan para dosen di lingkungan Fakultas Tarbiyah yang telah membekali berbagai ilmu dan pengetahuan selama menempuh studi di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

  6. Bapak/Ibu karyawan perpustakaan Fakultas Tarbiyah dan perpustakaan IAIN Walisongo, atas pelayanan selama penyusunan skripsi.

  7. Rochmat S., S. Pd. I, selaku kepala sekolah MTs NU 09 Gemuh Kendal yang telah memberikan izin penelitian dan Arifatul Hidayah, S.Ag, selaku guru mapel Fisika kelas VII yang telah membantu memberikan fasilitas dalam berlangsungnya penelitian. Dan segenap Bapak-Ibu guru dan karyawan, serta para peserta didik MTs NU 09 Gemuh Kendal.

  

8. Kedua orang t uaku, Ayahanda Joko Sutikno dan Ibunda Bariyat un, kakak

adikku M bak Rizka, M bak Ret no, Nisa dan Ong yang aku sayangi dan senant iasa memberikan semangat dan m emperjuangkan segalanya demi suksesnya penulis menunt ut ilmu.

  

9. Sahabat -sahabat ku (Iin, Ani, Dek Olif, M imi, Yanto, Boel2, Uki, Yoga, Lit a)

yang selalu mem berikan motivasi, sem angat dan selalu m enem aniku. Teman- t eman seperjuangan (Tadris Fisika angkat an 2007) semoga persahabat an yang t elah t erukir t et ap selalu ada.

10. Tem an-t eman kos Pondok Inna (Endah, Sika, M ahmudah, Upus, Ipeh, Dek Aizul, Dek Olip, Uud), yang m enjadi t em pat m encipt akan banyak kenangan.

  Harapan dan doa penulis, semoga amal dan jasa baik dari semua pihak dapat menjadi amal baik dan semoga mendapat balasan dari Allah SWT. Pada akhirnya penulis menyadari, bahwa penulisan skripsi ini belum mencapai kesempurnaan dalam makna yang sesungguhnya, akan tetapi penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat, baik bagi penulis maupun bagi pembaca pada umumnya.

  Semarang, 05 Desember 2011 Peneliti,

  Siti Alimatul Farizal

  073611011

  

DAFTAR ISI

Halaman HALAM AN JUDUL ............................................................................... i

  PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................................... ii PENGESAHAN .................................................................................... iii NOTA PEM BIM BING ........................................................................... iv ABSTRAK ............................................................................................ vi KATA PENGANTAR ............................................................................. vii DAFTAR ISI ......................................................................................... ix

  BAB I : PENDAHULUAN A. Lat ar Belakang M asalah ..............................................

  1 B. Identifikasi M asalah ....................................................

  4 C. Pembat asan M asalah ..................................................

  4 D. Rum usan M asalah ......................................................

  6 E. Tujuan Penelitian ........................................................

  7 F. M anfaat Penelitian ....................................................

  7 BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Landasan Teori ...........................................................

  8 1. Belajar ..................................................................

  8 2. Hasil Belajar .........................................................

  10 3. Pembelajaran Fisika ..............................................

  13

  4. Pendekatan Percobaan Awal (Starter Experiment Approach) .............................................................

  16 5. Materi Pokok Kalor ...............................................

  21 B. Kajian Penelitian yang Relevan...................................

  30 C. Hipotesis Penelitian ....................................................

  31 BAB III : METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian .....................................

  33

  B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel.....

  33 C. Variabel Penelitian......................................................

  34 D. Teknik Pengumpulan Data ..........................................

  35 E. Metode Penelitian .......................................................

  37 F. Teknik Analisis Instrumen ..........................................

  38 G. Teknik Analisis Data ..................................................

  41 1. Analisis Data Tahap Awal .....................................

  42 2. Analisis Data Tahap Akhir ....................................

  44 BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Dat a Hasil Penelitian. ...................................

  46 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian .....................

  46 2. Pelaksanaan Pembelajaran ....................................

  47 3. Analisis Uji Coba Instrumen .................................

  48 4. Data Nilai Tes Awal ..............................................

  50 5. Data Nilai Tes Akhir .............................................

  53 B. Analisis Uji Hipotesis .................................................

  55 1. Analisis Tahap Awal .............................................

  55 2. Analisis Tahap Akhir ............................................

  57 C. Pembahasan Hasil Penelitian.......................................

  59 D. Keterbatasan Penelitian ..............................................

  62 BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................

  64 B. Saran ..........................................................................

  64 C. Penutup.......................................................................

  65 DAFTAR KEPUSTAKAAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

  DAFTAR TABEL Halam an Tabel 1 : Data Uji Coba Validitas Butir Soal .............................

  49 Tabel 2 : Data Tingkat Kesukaran Butir Soal .............................

  50 Tabel 3 : Data Daya Beda Butir Soal .........................................

  50 Tabel 4 : Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Awal Kelas Eksperimen .................................................................

  51 Tabel 5 : Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Awal Kelas Kontrol ...................................................................... 52 Tabel 6 : Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Akhir Kelas Eksperimen .................................................................

  53 Tabel 7 : Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Akhir Kelas Kontrol .......................................................................

  54 Tabel 8 : Hasil Perhitungan Chi Kuadarat Nilai Awal ................

  56 Tabel 9 : Daftar Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Nilai Awal .........

  57 Tabel 10 : Daftar Uji Homogenitas Data Nilai Akhir ...................

  57

  

DAFTAR GAMBAR

Halam an

  Gambar 1 : Bagan Alur Pendekatan Percobaan Awal (Starter Experiment Approach) ................................................

  19 Gambar 2 : Perubahan Wujud zat ..................................................

  24 Gambar 3 : Perpindahan Kalor secara Konduksi ............................

  27 Gambar 4 : Perpindahan Kalor secara Konveksi pada Zat Cair dan Gas ......................................................................

  28 Gambar 5 : Perpindahan Kalor secara Radiasi ...............................

  29 Gambar 6 : Histogram Awal Kelas Eksperimen ............................

  51 Gambar 7 : Histogram Awal Kelas Kontrol ..................................

  52 Gambar 8 : Histogram Akhir Kelas Eksperimen ...........................

  54 Gambar 9 : Histogram Akhir Kelas Kontrol ..................................

  55

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Daftar Peserta Didik Kelas Uji Coba (VIII A) Lampiran 2 : Kisi-kisi Soal Uji Coba Lampiran 3 : Lembar Soal uji Coba Lampiran 4 : Kunci Jawaban Soal Uji Coba Lampiran 5 : Daftar Nilai Peserta Didik Kelas Uji Coba (VIII A) Lampiran 6 : Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran, dan Daya Beda Butir

  Soal Lampiran 7 : Perhitungan Validitas Butir Soal Lampiran 8 : Perhitungan Reliabilitas Butir Soal Lampiran 9 : Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal Lampiran 10 : Perhitungan Daya Beda Butir Soal Lampiran 11 : Uji Homogenitas Populasi Lampiran 12 : Daftar Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Lampiran 13 : Kisi-kisi Soal Pre Test dan Post Test Lampiran 14 : Lembar Soal Pre Test dan Post Test Lampiran 15 : Kunci Jawaban Soal Pre Test dan Post Test Lampiran 16 : Daftar Nilai Pre Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Lampiran 17 : Uji Normalitas Data Nilai Pre Test Kelas Eksperimen (VII A) Lampiran 18 : Uji Normalitas Data Nilai Pre Test Kelas Kontrol (VII B) Lampiran 19 : Uji Kesamaan Dua Varians Data Pre Test antara Kelas

  Eksperimen dan Kelas Kontrol Lampiran 20 : Uji Perbedaan Dua Rata-rata Data Pre Test antara Kelas

  Eksperimen dan Kelas Kontrol Lampiran 21 : Penyelesaian Soal Uji Coba, Pre Test dan Post Test Lampiran 22 : Silabus Lampiran 23 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen Lampiran 24 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol Lampiran 25 : Lembar Kerja Siswa Lampiran 26 : Kriteria Penilaian Afektif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Lampiran 27 : Lembar Penilaian Afektif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Lampiran 28 : Kriteria Penilaian Psikomotorik Kelas Eksperimen dan Kelas

  Kontrol Lampiran 29 : Lembar Penilaian Psikomotorik Kelas Eksperimen dan Kelas

  Kontrol Lampiran 30 : Daftar Nilai Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Lampiran 31 : Uji Normalitas Data Nilai Post Test Kelas Eksperimen (VII A) Lampiran 32 : Uji Normalitas Data Nilai Post Test Kelas Kontrol (VII B) Lampiran 33 : Uji Kesamaan Dua Varians Data Post Test antara Kelas

  Eksperimen dan Kelas Kontrol Lampiran 34 : Uji Perbedaan Dua Rata-rata Data Post Test antara Kelas

  Eksperimen dan Kelas Kontrol Lampiran 35 : Data Nilai Gain Kelas Eksperimen (VII A) Lampiran 36 : Data Nilai Gain Kelas Kontrol (VII B) Lampiran 37 : Data Nilai Afektif dan Psikomotorik Kelas Eksperimen Lampiran 38 : Data Nilai Afektif dan Psikomotorik Kelas Kontrol Lampiran 39 : Uji Lab. Matematika Lampiran 40 : Piagam KKN Lampiran 41 : Surat Keterangan Ko. Kurikuler Lampiran 42 : Nilai Ko. Kurikuler Lampiran 43 : Surat Penunjukan Pembimbing Lampiran 44 : Surat Izin Pra Riset Lampiran 45 : Surat Izin Riset Lampiran 46 : Surat Keterangan Penelitian Lampiran 46 : Peta MTs Nu 09 Gemuh Lampiran 47 : Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan utama dalam proses pendidikan di sekolah adalah kegiatan

  belajar mengajar. Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Dalam kegiatan belajar mengajar, peserta didik sebagai subjek dan sebagai objek dari kegiatan pengajaran. Karena itu, inti proses pengajaran tidak lain adalah kegiatan belajar peserta didik dalam mencapai suatu tujuan

  1 pembelajaran.

  Kewajiban menuntut ilmu merupakan kewajiban yang universal artinya bersifat umum baik laki-laki, perempuan, tua, muda, kaya, miskin. Nabi Muhammad SAW bersabda:

  , , , ﻦﻋ ﻦﻳﲑﺳ ﻦﺑﺍ ﺪﻤﳏ ﻦﻋ ﲑﻈﻨﺳ ﻦﺑﲑﺜﻛﺎﻨﺛ ﻥﺎﻤﻴﻠﺳ ﻦﺑ ﺺﻔﺣ ﺎﻨﺛ ﺭﺎﻤﻋ ﻦﺑ ﻡﺎﺜﻫﺎ ﻨﺛ ﺪﺣ

  : :

ﻞﻛ ﻰﻠﻋ ﺔﻀﻳﺮﻓ ﻢﻠﻌﻟﺍ ﺐﻠﻃ ﻢﻠﺳ ﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﷲﺍ ﻰﻠﺻ ﷲﺍ ﻝﻮﺳﺭ ﻝﺎﻗ ﻝﺎﻗ ﻚﻟ ﺎﻣ ﻦﻳ ﻰﺴﻧﺍ

  ( ) ﻪﺟ ﺎﻣ ﻦﺑﺍ ﻩﺍﻭﺭ ﻢﻠﺴﻣ

  Telah diceritakan kepada kami oleh Hasyim bin Umar, diceritakan kepada kami oleh Hatsu bin Sulaiman, diceritakan kepada kami oleh Katsir bin sindzir, dari Muhammad bin Sirin dari Anas bin Malik berkata, Rosulullah SAW bersabda : “Menuntut ilmu itu kewajiban

  2 oleh setiap orang Islam”. (HR. Ibnu Majjah).

  Interaksi dalam kegiatan belajar mengajar mempunyai arti yang lebih luas, tidak sekedar hubungan guru dengan peserta didik tetapi berupa interaksi edukatif antara guru dengan peserta didik. Dalam hal ini bukan hanya penyampaian pesan berupa mata pelajaran, melainkan penanaman sikap, keterampilan dan nilai pada diri peserta didik yang sedang belajar.

  Penggunaan metode pembelajaran mempunyai peranan yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Penggunaanya tergantung dari 1 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar , (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), hlm. 38. 2 Al Hafidz Abdullah Muhammad Ibnu Yazid Al Qazwani, Sunan Ibnu, (Beirut: Darul Fikr,t.th), hlm. 6 rumusan tujuan pembelajaran. Dalam mengajar, jarang ditemukan guru menggunakan satu metode, tetapi kombinasi dari dua atau beberapa macam metode. Penggunaan metode gabungan dimaksudkan untuk menggairahkan belajar peserta didik. Dengan bergairahnya belajar, peserta didik mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran. Karena bukan guru yang memaksakan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran, tetapi peserta didiklah yang dengan sadar untuk mencapai tujuan pembelajaran.

  Keberhasilan kegiatan belajar mengajar harus didukung oleh kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Bahwa guru dianggap sebagai profesi bilamana ia memiliki keterampilan teknik serta didukung oleh sikap kepribadian yang mantap. Dengan demikian, berarti guru yang profesional harus memiliki kompetensi berikut ini yaitu, kompetensi profesional, kompetensi personal atau kepribadian, kompetensi sosial dan

  3 kompetensi pedagogik.

  Pembelajaran yang dilaksanakan di MTs NU 09 Gemuh, khususnya pada materi kalor konsep yang diterima peserta didik belum sepenuhnya dimengerti. Dalam penyampaiannya, guru masih menerapkan pembelajaran yang bersifat konvensional yang pada tahap pelaksanaan pembelajaran dimulai dari menjelaskan materi, memberi contoh dan dilanjutkan dengan latihan soal. Sehingga pembelajaran cenderung didominasi oleh guru, peserta didik kurang diberikan kesempatan untuk memikirkan dan menemukan konsep sendiri. Hal ini mengakibatkan konsep yang dipelajari peserta didik cenderung tidak bertahan lama atau mudah hilang bahkan kadang-kadang peserta didik tidak mengerti atau tidak memahami konsep yang sedang dipelajari.

  Berdasarkan observasi awal di MTs NU 09 Gemuh dan dokumen peserta didik tentang hasil belajar peserta didik kelas VII, diperoleh data hasil tes pada mata pelajaran fisika materi pokok besaran dan satuan, peserta didik mendapat nilai rata-rata kelas 60,0. Nilai ini masih jauh di bawah nilai KKM 3 Djam’an Satori, dkk., Profesi Keguruan, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hlm. 18-19. sekolah, dimana sekolah ini telah menetapkan untuk mata pelajaran fisika nilai KKM-nya adalah 65,0. Dan berdasarkan wawancara dengan ibu Arifatul Hidayah, S. Ag selaku guru fisika kelas VII, bahwa nilai peserta didik kelas

  VII rendah disebabkan kurangnya pemahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan. Diskusi kelompok atau diskusi kelas jarang dikembangkan, hal ini menyebabkan interaksi dan komunikasi antar peserta didik kurang berkembang sehingga tujuan pembelajaran fisika belum tercapai.

  Untuk memotivasi peserta didik supaya meningkatkan hasil belajar fisika khususnya materi kalor, maka sebagai seorang guru wajib mencari solusi yang tepat untuk mengatasi kesulitan-kesulitan di atas salah satunya dengan cara menerapkan model pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Motivasi adalah penting bagi proses belajar, karena motivasi menggerakkan organisme, mengarahkan tindakan, serta memilih tujuan belajar

  4

  yang dirasa paling berguna bagi kehidupan individu. Oleh karena itu peneliti memilih Pendekatan Percobaan Awal (Starter Experiment Approach) sebagai salah satu alternatif dalam proses belajar mengajar. Dengan harapan melalui Pendekatan Percobaan Awal tersebut dapat membantu kesulitan belajar peserta didik sehingga hasil belajar peserta didik dapat ditingkatkan. Di samping itu dengan Pendekatan Percobaan Awal peserta didik dapat belajar sambil bermain, sehingga peserta didik dapat berlatih menggunakan kemampuan kognitifnya untuk memecahkan berbagai masalah dan dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dalam proses belajar mengajar.

  Berdasarkan pada permasalahan di atas, pembelajaran fisika di kelas

  VII MTs NU 09 Gemuh perlu diupayakan proses kegiatan pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan dan pemahaman konsep peserta didik. Kegiatan pembelajaran harus memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk saling bertukar pendapat, bekerja sama dengan teman, berinteraksi dengan guru dan merespon pemikiran peserta didik lainnya, sehingga peserta didik dapat memahami dan mengingat lebih lama konsep tersebut. 4 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan, (Jakarta: PT. Renika Cipta), hlm. 115.

  Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN

  IPA FISIKA DENGAN PENDEKATAN PERCOBAAN AWAL (STARTER EXPERIMENT APPROACH) PADA MATERI POKOK KALOR TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII MTs NU 09 GEMUH TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

  B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka ada beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

  1. Belum efektifnya proses pembelajaran di MTs NU 09 Gemuh Kendal dikarenakan selama ini masih menggunakan model pembelajaran konvensional TCL (Teacher Centered Learning).

  2. Masih banyak peserta didik yang belum tuntas hasil belajar pada mata pelajaran IPA fisika.

  3. Dalam proses pembelajaran IPA fisika di MTs NU 09 Gemuh Kendal belum pernah menerapkan Pendekatan Percobaan Awal (Starter

  Experiment Approach ).

  C. Pembatasan Masalah

  Untuk memperoleh pengertian yang jelas agar tidak terjadi kesalahfahaman dalam memahami judul penelitian ini, maka terlebih dahulu dibuat penegasan istilah-istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini, sebagai berikut:

  1. Efektivitas Kata ‘efektivitas’ menurut E. Mulyasa, mempunyai pengertian tepat sasaran, sesuai yang direncanakan, berdaya guna, atau mampu

  5

  mencapai tujuan secara optimal. Pengertian efektivitas pada penelitian ini dimaksudkan pada efektivitas suatu pembelajaran, artinya pembelajaran 5 E. Mulyasa, Kurikulum yang Disempurnakan, (Bandung : Remaja Rosda Karya, 2006), hlm. 193. akan efektif jika mampu memberikan pengalaman baru, dan membentuk kompetensi serta mengantarkan peserta didik mencapai tujuan secara

  6

  optimal. Suatu usaha dikatakan efektif apabila usaha itu mencapai tujuannya , sedangkan efektivitas menunjukkan taraf tercapainya suatu tujuan.

  2. Pendekatan Percobaan Awal (Starter Experiment Approach) Pendekatan Percobaan Awal (Starter Experiment Approach) merupakan pendekatan komprehensif untuk pengajaran IPA yang mencakup berbagai strategi pembelajaran yang biasanya diterapkan terpisah dan berorientasi terhadap ketrampilan proses. Dengan mengembangkan ketrampilan-ketrampilan memproseskan perolehan, peserta didik akan mampu menemukan dan mengembangkan fakta dan konsep serta menumbuhkan sikap dan nilai yang dituntut. Dalam proses belajar dan mengajar seperti ini akan menciptakan kondisi cara belajar

  7

  siswa aktif. Disini guru masih mencari pengetahuan awal siswa yang dominan untuk dijadikan topik pembahasan dikelas.

  Pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Percobaan Awal (Starter Experiment Approach) melatih siswa agar secara aktif dengan mengikuti tahapan pembelajaran yang pada gilirannya akan dapat

  8

  meningkatkan kualitas pembelajaran. Disini guru memiliki peran membantu agar proses pengonstruksian pengetahuan oleh siswa berjalan lancar. Guru tidak menstransfer pengetahuan yang telah dimilikinya,

  9 melainkan membantu siswa untuk membentuk pengetahuannya sendiri.

  6 7 E. Mulyasa, Kurikulum yang Disempurnakan, hlm. 193.

  Conny Semiawan, Pendekatan Ketrampilan Proses, (Jakarta: PT Gramedia, 1990), hlm.18. 8 Suratno, “ Peningkatan Academic Skill Siswa Melalui Pembelajaran Biologi dengan Experiment Approach

  SEA (Starter ) di SMPN

  2 Jember”, dalam

http://ipotes.wordpress.com/2008/05/24/pendekatan starter-eksperimen-pse/. pdf, diakses pada

tanggal 25 September 2011, 17:08. 9 Ihat Hatimah, dkk., Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hlm. 27.

  3. Hasil Belajar Menurut Winkel yang dikutip oleh Purwanto, hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah

  10

  lakunya. Hasil belajar dalam penelitian ini meliputi tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pada ranah kognitif hasil belajar yang dicapai adalah seberapa jauh siswa menguasai isi bahan pembelajaran, sedangkan pada ranah psikomotorik meliputi keaktifan dan kreatifitas siswa dalam pembelajaran. Dan ranah efektif meliputi sikap siswa dalam pembelajaran yaitu pembelajaran menggunakan Pendekatan Percobaan Awal ( Starter Experiment Approach ).

  4. Materi Kalor Kalor adalah salah satu materi yang dipelajari di MTs NU 09

  Gemuh Kendal pada kelas VII semester II. Kalor yaitu perpindahan bentuk energi karena adanya perbedaan suhu. Kalor bukan zat tetapi kalor adalah

  suatu bentuk energi dan merupakan suatu besaran yang dilambangkan Q

  11 dengan satuan joule (J), sedang satuan lainnya adalah kalori (kal). Materi

  yang dipelajari dalam penelitian ini hanya pada sub materi pengertian kalor, analisis kalor, perubahan wujud dan perpindahan kalor.

D. Rumusan Masalah

  Masalah pokok dalam pendidikan adalah timbul ketidakaktifan dan hasil belajar siswa yang rendah pada mata pelajaran fisika, maka penelitian ini dilaksanakan dengan maksud menjawab permasalahan berikut:

  “Apakah Pembelajaran IPA Fisika dengan Pendekatan Percobaan Awal (Starter Experiment Approach) pada Materi Pokok Kalor Efektif dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII MTs NU 09 Gemuh Kendal Tahun Pelajaran 2011/2012?”

  10 11 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 45.

  Anny Winarsih, dkk., IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hlm. 113.

  E. Tujuan Penelitian

  Untuk mengetahui apakah pembelajaran IPA fisika dengan Pendekatan Percobaan Awal (Starter Experiment Approach) pada materi pokok kalor efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII MTs NU 09 Gemuh Kendal tahun pelajaran 2011/2012.

  F. Manfaat Penelitian

  Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

  1. Bagi Peserta Didik

  a. Meningkatkan rasa percaya diri yaitu keberanian siswa mengungkapkan ide, pertanyaan dan saran.

  b. Menumbuhkan sikap kritis, kreatif, serta dapat berpikir logis.

  2. Bagi Guru

  a. Memperbaiki kinerja guru dan menambah gairah dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

  b. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam mengajarkan materi pokok kalor.

  c. Guru lebih terampil dalam menggunakan metode mengajar yang bervariasi.

  3. Bagi Sekolah

  a. Memiliki guru yang terampil dan berkompetensi dibidangnya sehingga dapat meningkatkan kualitas sekolah.

  b. Dapat meningkatkan proses belajar mengajar di MTs NU 09 Gemuh Kendal.

  c. Jika mutu pendidikan meningkat maka akan membawa nama baik MTs NU 09 Gemuh Kendal.

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Belajar Belajar merupakan serangkaian kegiatan jiwa raga untuk

  memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu terhadap interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut 12 kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan menurut Slameto, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil 13 pengalamannya dalam interaksi dengan lingkungannya. Oleh kerenanya, perubahan sebagai hasil dari proses belajar adalah perubahan jiwa yang mempengaruhi tingkah laku seseorang.

  Begitu pentingnya belajar bagi manusia, sehingga Allah SWT menempatkan perintah belajar pada tempat pertama kali, sebagaimana ayat yang pertama kali turun adalah perintah untuk membaca.

                           Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan.

  Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang 14 12 tidak diketahuinya.(Q.S. Al-‘Alaq: 1-5). 13 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2011), hlm. 13.

  Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), hlm. 2. 14 Departemen Agama, Al Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: CV. Pustaka Agung Harapan, 2006), hlm. 537.

  Belajar merupakan salah satu cara manusia untuk memanfaatkan akal, belajar juga merupakan suatu kegiatan yang terjadi pada semua orang tanpa mengenal batas usia dan berlangsung selama seumur hidup. Berikut ini beberapa pengertian mengenai belajar: a. Menurut Cronbach, yang dikutip Syaiful Bahri Djamarah

  Learning is shown by change in behavior as a result of experience ,

  yang artinya belajar adalah suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. 15

  b. Menurut James O. Whittaker, yang dikutip Wasty Soemanto

  Learning may be defined as the process by which behavior originates or is altered through training or experience , belajar dapat

  didefinisikan sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. 16

  c. Menurut ahli psikologi Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. 17

  d. Menurut Abdul Aziz dan Abdul Majid definisi belajar adalah

  ﻥﺍ ﻢﹼﻠﻌﺘﻟﺍ ﻮﻫ ﲑﻴﻐﺗ ﰱ ﻦﻫﺫ ﻢﹼﻠﻌﺘﳌﺍ ﺃﺮﻄﻳ ﻰﻠﻋ ﺓﲑﺧ ﺔﻘﺑﺎﺳ ﺙﺪﺤﻴﻓ ﺎﻬﻴﻓ ﺍﲑﻴﻐﺗ ﺍﺪﻳﺪﺟ

  “Belajar adalah suatu perubahan dalam pemikiran peserta didik yang dihasilkan atas pengalaman terdahulu kemudian terjadi perubahan yang baru”. 18 15 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, hlm. 40. 16 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan,(Jakarta: PT Rineka Cipta , 1990), hlm. 99. 17 Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 89. 18 Abdul Aziz dan Abdul Majid, at-Tarbiyah wa Turuqu at-Tadris, (Mesir: Daarul Ma’arif, t.t), hlm. 169.

  Berdasarkan beberapa pengertian belajar tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses aktivitas mental seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan, sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat positif baik perubahan dalam aspek pengetahuan, sikap maupun psikomotorik.

  Belajar bagi manusia merupakan keharusan yang mesti dijalankan karena dengan belajar ilmu pengetahuan dan jendela wawasan dunia dapat terlihat. Hal ini sebagaimana telah disabdakan oleh Rasulullah SAW :

  : ﻢﻠﻌﺘﻟﺎﺑ ﻢﻠﻌﻟﺍﺎﳕﺍﻭ ﻦﻳ ﺪﻟﺍ ﰱ ﻪﻤﻬﻔﻳﺍﲑﺧ ﻪﺑ ﷲﺍﺩﺮﻳ ﻦﻣ ﻢﻠﺳ ﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﷲﺍ ﻰﻠﺻ ﱯﻨﻟﺍ ﻝ ﺎﻘﻓ

  “Barangsiapa yang dikehendaki baik oleh Allah maka ia dikarunia kefahaman agama, dan sesungguhnya ilmu pengetahuan itu hanya 19 diperoleh dengan belajar.” (HR. Bukhori).

  Menurut Baharuddin dan Wahyuni dapat disimpulkan adanya 20 beberapa ciri-ciri belajar sebagai berikut.

  a. Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change of

  behavior );

  b. Perubahan perilaku relative permanent;

  c. Perubahan perilaku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensional;

  d. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman; dan e. Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan.

2. Hasil Belajar

  Menurut Dimyanti dan Mudjiono, hasil belajar adalah hasil dari proses belajar yang berupa perubahan tingkah laku atau peningkatan mental peserta didik berupa dampak pengajaran dan dampak pengiringan. 19 Dampak pengajaran yaitu hasil yang dapat diukur seperti tertulis dalam

  Al-Imam Abu Abdullah Muhammad bin Ismail, Al-Bukhori, (Semarang: Thoha Putra, t.th.), hlm. 26 20 Baharuddin dan Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), hlm. 15-16.

  angka rapor atau angka dalam ijazah. Dampak pengiring adalah terapan 21 pengetahuan dan kemampuan dibidang lain.

  Menurut Mulyono Abdurrahman hasil belajar dapat diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah melalui kegiatan 22 belajar. Sedangkan menurut Purwanto hasil belajar adalah perubahan 23 yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.

  Dalam sistem pendidikan nasional menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah 24 psikomotorik. Hal ini juga sejalan dengan Q.S. Ar-Ra’du : 11 sebagai berikut:

           …

  Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka 25 sendiri. (Qs. Ar-Ra’du : 11).

  Macam-macam hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah yaitu sebagai berikut: a. Hasil belajar kognitif

  Hasil belajar kognitif adalah perubahan perilaku yang terjadi dalam kawasan kognisi. Hasil belajar kognitif tidak merupakan kemampuan tunggal. Kemampuan yang menimbulkan perubahan perilaku dalam domain kognitif meliputi beberapa tingkat atau jenjang. Hasil belajar kognitif menurut Benjamin S. Bloom dibagi mulai dari 21 yang paling sederhana ke yang paling kompleks, yaitu:

  Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), hlm.3-5. 22 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT.

  Rineka Cipta, 1999), hlm. 37. 23 24 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 45. 25 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, hlm. 43.

  Departemen Agama, Al Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: CV. Pustaka Agung Harapan, 2006), hlm. 226.

  1) Mengingat, adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang. 2) Memahami, adalah mengkonstruksi makna dari materi pembelajaran termasuk apa yang diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru. 3) Mengaplikasikan, adalah menerapkan atau menggunakan suatu prosedur dalam keadaan tertentu. 4) Menganalisis, adalah memecah-mecah materi jadi bagian-bagian penyusunnya dan menentukan bagaimana hubungan antar bagian dan antara setiap bagian dan struktur keseluruhannya. 5) Mengevaluasi, adalah membuat keputusan bedasarkan kriteria dan standar. 6) Mencipta, adalah memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu yang baru dan koheren atau untuk membuat suatu produk 26 yang orisinil.

  b. Hasil belajar afektif Hasil belajar afektif dikemukakan oleh Krathwohl dan Bloom 27 dkk, yang dibagi menjadi lima tingkatan yaitu:

  1) Penerimaan (receiving), yang mencakup kepekaan tentang hal tertentu dan kesediaan memperhatikan hal tersebut. 2) Partisipasi (responding), yang mencakup kerelaan, kesediaan memperhatikan dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan. 3) Penilain dan penetuan sikap (valuing), yang mencakup penerimaan terhadap suatu nilai, menghargai, mengakui, dam menentukan sikap. 4) Organisasi, yang mencakup kemampuan membentuk suatu sistem 26 nilai sebagai pedoman dan pegangan hidup.

  Addison Wesley Longman, A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assesing: A

Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives , (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010),

hlm. 100-102. 27 Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm.50-51.

  5) Internalisasi pola hidup, yang mencakup kemampuan menghayati nilai, dan membentuknya menjadi pola nilai kehidupan pribadi.

  c. Hasil belajar psikomotorik Menurut Harrow hasil belajar psikomotorik dibagi menjadi enam tingkatan yaitu :

Dokumen yang terkait

STUDI KASUS PENDEKATAN MODEL KONSELING BEHAVIOR UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs WALISONGO KAYEN PATI TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 16

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE MODELING THE WAY DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA SUB POKOK BAHASAN JAJAR GENJANG DAN BELAH KETUPAT KELAS VII DI MTs NU 07 PATEBON KENDAL TAHUN AJARAN 20102011

0 5 150

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PHYSICS FUN DAN GALILEO PADA MATERI POKOK KALOR TERHADAP HASIL BELAJAR (STUDI EKSPERIMEN) PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI KENDAL TAHUN PELAJARAN 20112012 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat Guna mempero

0 0 170

EFEKTIVITAS METODE LABORATORIUM MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA SUB POKOK BAHASAN GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN KELAS VIII DI MTs NU 07 PATEBON KENDAL TAHUN AJARAN 20102011

0 3 157

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING DENGAN BANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA SUB POKOK BAHASAN TABUNG KELAS IX MTs MIFTAHUL FALAH BONANG DEMAK TAHUN PELAJARAN 20112012

0 12 114

ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PADA MATERI POKOK SUKU BANYAK KELAS XI IPA 2 MA NU LIMPUNG TAHUN PELAJARAN 20102011

0 3 257

PENGARUH NILAI MATEMATIKA PADA HASIL UAS-BN SDMI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII MTs HASAN KAFRAWI MAYONG JEPARA TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI

0 1 86

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E (LC5E) DENGAN PEMANFAATAN ALAT PERAGA PADA MATERI POKOK BIDANG DATAR TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NURUL ISLAM SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI

0 0 149

HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATERI POKOK HIMPUNAN DI MTS NU AL HIDAYAH KUDUS TAHUN PELAJARAN 20102011

0 1 195

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BLOK ALJABAR TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI FAKTORISASI SUKU ALJABAR SKRIPSI

0 2 129