MAKALAH TENTANG KONJUNGSI KORELATIF DI S
MAKALAH
TENTANG KONJUNGSI KORELATIF
DI SUSUN OLEH KELOMPOK IV KELAS X1 IPA IV
1.
2.
3.
4.
5.
ANDI CEGO
DEA SEPWITRIANI
FATKHURRAHMAN MAULANA AKBAR
FAUZI DWI ARDIAN
RULLY ASMINIARTY
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PONTIANAK
TAHUN 2018
DAFTAR ISI
KATA PENG ANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah
SAW. berkat limpahan dan rahmat-Nya jugalah penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah
ini guna memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia tepat pada wajtu yang telah ditentukan
Bahasa Indonesia merupakan suatu mata pelajaran di madrasah tanpa mengesampingkan nilai budaya
yang telah berkembang selama empat belas abad lebih menyimpan banyak masalah
yang perlu diteliti, baik itu menyangkut ajaran dan pemikiran maupun realitas sosial,
politik, ekonomi dan budayaDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran
kepada pembaca khususnya para pelajaran di MAN I Pontianak . Kami sadar bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada guru pembimbing saya
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah di masa yang akan datang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Pontianak 23 Juli 2019
Penyusun
Kelompok IV
PENGERTIAN KONJUNGSI
Konjungsi (kata penghubung) adalah kata tugas yang fungsinya menghubungkan antarklausa,
antarkalimat, dan antarparagraf. Kata penghubung antarklausa biasanya terletak di tengahtengah kalimat, sedangkan kata penghubung antarkalimat di awal kalimat (setelah tanda titik,
tanda tanya, dan tanda seru), adapun kata penghubung antar paragraf letaknya di awal
paragraf.
MACAM-MACAM KONJUNGSI
Secara garis besar konjungsi terbagi menjadi 3 macam, diantaranya yaitu konjungsi antar
klausa, konjungsi antar kalimat, dan konjungsi antar paragraf. Untuk lebih jelasnya mengenai
macam-macam konjungsi berikut silahkan simak dibawah ini.
1. Konjungsi antar Klausa
Konjungsi antar klausa terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
a. Konjungsi koordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang
memiliki status konjuksi setara (sintaksis yang sama). Contoh:
Atau (menyatakan pemilihan).
Dan (menyatakan penambahan).
Tetapi (menyatakan perlawanan).
Konjungsi subordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang
memiliki status konjungsi bertingkat (sintaksis yang tidak sama).
Contoh:
Andaikan, seandainya, andaikata, umpamanya, sekiranya (menyatakan pengandaian).
Agar, supaya, biar (menyatakan tujuan).
Jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala (menyatakan syarat).
Seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana (menyatakan
pemiripan).
Sebab, karena, oleh karena (menyatakan sebab).
Biarpun, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, kendatipun (menyatakan
konsesif)
Hingga, sehingga, sampai(-sampai), maka(nya) (menyatakan akibat).
Bahwa (menyatakan penjelasan).
Sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara,
sambil, seraya, selagi, selama, hingga, sampai (menyatakan waktu).
c. Konjungsi korelatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa
dan kedua unsur itu memiliki status konjungsi setara (sintaksis yang sama).
Konjungsi korelatif terdiri dari dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau
klausa yang dihubungkan.
Contoh:
Tidak hanya …, tetapi ( …
Konjungsi korelatif adalah kata penghubung yang menghubungkan dua buah unsur
kalimat atau lebih yang memiliki kedudukan setara. dengan kata lain, kedua unsur
kalimat tersebut bisa berdiri sendiri walaupun sudah dipisahkan.
Meskipun sama-sama berfungsi untuk menghubungkan dua buah unsur kalimat yang
berkedudukan setara atau sederajat, konjungsi korelatif berbeda dengan konjungsi
koordinatif. Hal yang membedakan antara kedua konjungsi ini ada pada kata
penghubungnya.
Kata penghubung pada konjungsi koordinatif berbentuk satu kata, sedangkan kata
penghubung untuk konjungsi korelatif merupakan gabungan atau pasangan beberapa
kata. Meskipun begitu, keduanya merupakan jenis dari kalimat majemuk setara.
Perhatikan contoh berikut ini!
Ani
tetap
memaksa
pergi
ke
sekolah
padahal
dia
sedang
sakit.
Ani tidak hanya pergi ke sekolah tetapi juga pergi ke pasar.
Perhatiakn contoh kalimat di atas, kalimat pertama merupakan contoh kalimat
konjungsi koordinatif karena menggunakan konjungsi padahal. Sedangkan kalimat
kedua merupakan contoh kalimat konjungsi korelatif karena menggunakan konjungsi
korelatif, yaitu tidak hanya . . . tetapi juga
2. Konjungsi antar Kalimat
Konjungsi Antar kalimat adalah konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat
yang lain. Oleh karena itu, konjungsi ini selalu memulai satu kalimat yang baru dan selalu
huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital karena merupakan awal dari satu kalimat.
Contoh:
– Biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, sungguhpun demikian/begitu,
walaupun demikian/begitu, meskipun demikian/begitu (menyatakan kesediaan untuk
melakukan sesuatu).
– Kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya, tambahan pula, lagi pula, selain itu
(menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar hal yang telah dinyatakan
sebelumnya).
– Sebaliknya (menyatakan kebalikan dari pernyataan sebelumnya).
– Sesungguhnya, bahwasannya (menyatakan keadaan yang sebenarnaya).
– Malahan, bahkan (menyatakan menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya).
– Akan tetapi, namun, kecuali itu (menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya).
– Dengan demikian (menyatakan konsekuensi).
– Oleh karena itu, oleh sebab itu (menyatakan akibat).
– Sebelum itu (menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya).
3. Konjungsi antar Paragraf
Konjungsi antar paragraf adalah konjungsi (kata penghubung) yang menghubungkan satu
paragraf dengan paragraf lainnya. Konjungsi ini berfungsi untuk menjadikan suatu paragraf
unity, coherent, dan sistematis. Konjungsi ini biasanya berada di awal paragaraf.
Contoh:
Terlebih lagi ….
Disamping …..
Tak hanya sebagai …
Oleh karena itu …
Berdasarkan …
Ciri-Ciri Kalimat Konjungsi Korelatif
Suatu kalimat dapat dikatan konjungsi korelatif jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini:
1.
Memiliki dua buah unsur kalimat yang digabungkan menajadi satu dengan konjungsi
korelatif.
2.
Hubungan antara kedua buah unsur kalimat adalah setara atau sejajar.
Contoh Kalimat Konjungsi Korelatif
Setelah mempelajari pengertian tentang pengertian kalimat konjungsi korelatif dan macammacam konjungsi korelatif, berikut ini adalah contoh-contoh kalimat konjungsi korelatif.
1.
Dia
menghias
ruangan
itu
sedemikian
rupa
sehingga
terlihat
indah.
2. Jaka menyusun rencananya sedemikian rupa sehinga berjalan dengan mulus.
3. Budi menyimpan rahasianya sedemikain rupa sehingga tidak seorang pun mengetahuinya.
4. Penyair itu menulis lagunya sedemikian rupa sehingga menjadi lagu terbaik.
5. Baik Andi maupun Sobri tidak mengerjakan pekerjaan rumah dari ibu guru.
6. Baik Jakarta maupun Jogjakarta, keduanya merupakan kota besar di Indonesia.
7. Aku tidak mempercayai baik Toni maupun Dodi karena terkenal akan kebohongannya.
8.Pak
9.
10.
Raden
Ayah
tidak
tidak
Tidak
hanya
hanya
hanya
baik
mengajak
Budi
yang
aku
tetapi
tetapi
dihukum
juga
juga
oleh
sangat
mengajak
guru
pandai.
pergi
tetapi
adikku.
juga
Toni.
11. Akyu tidak hanya suka dengan buah jeruk tetapi juga dengan buah mangga.
12. Aku tidak mengetahui kejadiannya entah itu kecelakaan entah ketidak sengajaan.
13. Entah hari rabu enatah hari kamis kami akan kedatangan tamu dari lauar negeri.
14. Aku tidak jelas melihat mobil itu entah berwarna merah entah berwarna pink.
15.
Jangankan
uang
seribu
rupiah
satu
sen
pun
aku
tidak
punya.
16. Jangankan mengangkat beban 5 kg, mengangkat beban 10 kg pun aku bisa.
17. Jangankan pergi ke Amerika Serikat, pergi ke Jepang pun aku sudah pernah.
18. Jangankan melihat gubernur, bersalaman dengan pak presiden pun aku sudah.
19. Kakakku bukan hanya menguasai bahasa Inggris melainkan juga menguasai bahasa
Jepang.
20. Paman bukan hanya memarahi diriku melainkan juga memarahi anaknya sendiri.
21.
Aku
22.
Dika
23.
Apakah
heran
tidak
dengan
menyadari
merah
atau
Shinat
apakah
apakah
aku
biru
aku
dia
sedang
tidak
mengerti
atau
tidak.
berbohong
atau
tidak.
menyukai
kedua
warna
itu.
24. Aku bukannya mengerjakan pr bahasa Indonesia melainkan pr matematika.
25.
Rumah
26. Bukan
Andi
bukan
andi yang melakukan
di
Jakarta
perbuatan
itu
melainakan
melainkan
27. Rita berbuat demikian baiknnya sehingga Rhoma mengaguminya
di
Surabaya.
Buyung pelakunya.
TENTANG KONJUNGSI KORELATIF
DI SUSUN OLEH KELOMPOK IV KELAS X1 IPA IV
1.
2.
3.
4.
5.
ANDI CEGO
DEA SEPWITRIANI
FATKHURRAHMAN MAULANA AKBAR
FAUZI DWI ARDIAN
RULLY ASMINIARTY
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PONTIANAK
TAHUN 2018
DAFTAR ISI
KATA PENG ANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah
SAW. berkat limpahan dan rahmat-Nya jugalah penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah
ini guna memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia tepat pada wajtu yang telah ditentukan
Bahasa Indonesia merupakan suatu mata pelajaran di madrasah tanpa mengesampingkan nilai budaya
yang telah berkembang selama empat belas abad lebih menyimpan banyak masalah
yang perlu diteliti, baik itu menyangkut ajaran dan pemikiran maupun realitas sosial,
politik, ekonomi dan budayaDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran
kepada pembaca khususnya para pelajaran di MAN I Pontianak . Kami sadar bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada guru pembimbing saya
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah di masa yang akan datang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Pontianak 23 Juli 2019
Penyusun
Kelompok IV
PENGERTIAN KONJUNGSI
Konjungsi (kata penghubung) adalah kata tugas yang fungsinya menghubungkan antarklausa,
antarkalimat, dan antarparagraf. Kata penghubung antarklausa biasanya terletak di tengahtengah kalimat, sedangkan kata penghubung antarkalimat di awal kalimat (setelah tanda titik,
tanda tanya, dan tanda seru), adapun kata penghubung antar paragraf letaknya di awal
paragraf.
MACAM-MACAM KONJUNGSI
Secara garis besar konjungsi terbagi menjadi 3 macam, diantaranya yaitu konjungsi antar
klausa, konjungsi antar kalimat, dan konjungsi antar paragraf. Untuk lebih jelasnya mengenai
macam-macam konjungsi berikut silahkan simak dibawah ini.
1. Konjungsi antar Klausa
Konjungsi antar klausa terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
a. Konjungsi koordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang
memiliki status konjuksi setara (sintaksis yang sama). Contoh:
Atau (menyatakan pemilihan).
Dan (menyatakan penambahan).
Tetapi (menyatakan perlawanan).
Konjungsi subordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang
memiliki status konjungsi bertingkat (sintaksis yang tidak sama).
Contoh:
Andaikan, seandainya, andaikata, umpamanya, sekiranya (menyatakan pengandaian).
Agar, supaya, biar (menyatakan tujuan).
Jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala (menyatakan syarat).
Seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana (menyatakan
pemiripan).
Sebab, karena, oleh karena (menyatakan sebab).
Biarpun, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, kendatipun (menyatakan
konsesif)
Hingga, sehingga, sampai(-sampai), maka(nya) (menyatakan akibat).
Bahwa (menyatakan penjelasan).
Sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara,
sambil, seraya, selagi, selama, hingga, sampai (menyatakan waktu).
c. Konjungsi korelatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa
dan kedua unsur itu memiliki status konjungsi setara (sintaksis yang sama).
Konjungsi korelatif terdiri dari dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau
klausa yang dihubungkan.
Contoh:
Tidak hanya …, tetapi ( …
Konjungsi korelatif adalah kata penghubung yang menghubungkan dua buah unsur
kalimat atau lebih yang memiliki kedudukan setara. dengan kata lain, kedua unsur
kalimat tersebut bisa berdiri sendiri walaupun sudah dipisahkan.
Meskipun sama-sama berfungsi untuk menghubungkan dua buah unsur kalimat yang
berkedudukan setara atau sederajat, konjungsi korelatif berbeda dengan konjungsi
koordinatif. Hal yang membedakan antara kedua konjungsi ini ada pada kata
penghubungnya.
Kata penghubung pada konjungsi koordinatif berbentuk satu kata, sedangkan kata
penghubung untuk konjungsi korelatif merupakan gabungan atau pasangan beberapa
kata. Meskipun begitu, keduanya merupakan jenis dari kalimat majemuk setara.
Perhatikan contoh berikut ini!
Ani
tetap
memaksa
pergi
ke
sekolah
padahal
dia
sedang
sakit.
Ani tidak hanya pergi ke sekolah tetapi juga pergi ke pasar.
Perhatiakn contoh kalimat di atas, kalimat pertama merupakan contoh kalimat
konjungsi koordinatif karena menggunakan konjungsi padahal. Sedangkan kalimat
kedua merupakan contoh kalimat konjungsi korelatif karena menggunakan konjungsi
korelatif, yaitu tidak hanya . . . tetapi juga
2. Konjungsi antar Kalimat
Konjungsi Antar kalimat adalah konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat
yang lain. Oleh karena itu, konjungsi ini selalu memulai satu kalimat yang baru dan selalu
huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital karena merupakan awal dari satu kalimat.
Contoh:
– Biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, sungguhpun demikian/begitu,
walaupun demikian/begitu, meskipun demikian/begitu (menyatakan kesediaan untuk
melakukan sesuatu).
– Kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya, tambahan pula, lagi pula, selain itu
(menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar hal yang telah dinyatakan
sebelumnya).
– Sebaliknya (menyatakan kebalikan dari pernyataan sebelumnya).
– Sesungguhnya, bahwasannya (menyatakan keadaan yang sebenarnaya).
– Malahan, bahkan (menyatakan menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya).
– Akan tetapi, namun, kecuali itu (menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya).
– Dengan demikian (menyatakan konsekuensi).
– Oleh karena itu, oleh sebab itu (menyatakan akibat).
– Sebelum itu (menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya).
3. Konjungsi antar Paragraf
Konjungsi antar paragraf adalah konjungsi (kata penghubung) yang menghubungkan satu
paragraf dengan paragraf lainnya. Konjungsi ini berfungsi untuk menjadikan suatu paragraf
unity, coherent, dan sistematis. Konjungsi ini biasanya berada di awal paragaraf.
Contoh:
Terlebih lagi ….
Disamping …..
Tak hanya sebagai …
Oleh karena itu …
Berdasarkan …
Ciri-Ciri Kalimat Konjungsi Korelatif
Suatu kalimat dapat dikatan konjungsi korelatif jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini:
1.
Memiliki dua buah unsur kalimat yang digabungkan menajadi satu dengan konjungsi
korelatif.
2.
Hubungan antara kedua buah unsur kalimat adalah setara atau sejajar.
Contoh Kalimat Konjungsi Korelatif
Setelah mempelajari pengertian tentang pengertian kalimat konjungsi korelatif dan macammacam konjungsi korelatif, berikut ini adalah contoh-contoh kalimat konjungsi korelatif.
1.
Dia
menghias
ruangan
itu
sedemikian
rupa
sehingga
terlihat
indah.
2. Jaka menyusun rencananya sedemikian rupa sehinga berjalan dengan mulus.
3. Budi menyimpan rahasianya sedemikain rupa sehingga tidak seorang pun mengetahuinya.
4. Penyair itu menulis lagunya sedemikian rupa sehingga menjadi lagu terbaik.
5. Baik Andi maupun Sobri tidak mengerjakan pekerjaan rumah dari ibu guru.
6. Baik Jakarta maupun Jogjakarta, keduanya merupakan kota besar di Indonesia.
7. Aku tidak mempercayai baik Toni maupun Dodi karena terkenal akan kebohongannya.
8.Pak
9.
10.
Raden
Ayah
tidak
tidak
Tidak
hanya
hanya
hanya
baik
mengajak
Budi
yang
aku
tetapi
tetapi
dihukum
juga
juga
oleh
sangat
mengajak
guru
pandai.
pergi
tetapi
adikku.
juga
Toni.
11. Akyu tidak hanya suka dengan buah jeruk tetapi juga dengan buah mangga.
12. Aku tidak mengetahui kejadiannya entah itu kecelakaan entah ketidak sengajaan.
13. Entah hari rabu enatah hari kamis kami akan kedatangan tamu dari lauar negeri.
14. Aku tidak jelas melihat mobil itu entah berwarna merah entah berwarna pink.
15.
Jangankan
uang
seribu
rupiah
satu
sen
pun
aku
tidak
punya.
16. Jangankan mengangkat beban 5 kg, mengangkat beban 10 kg pun aku bisa.
17. Jangankan pergi ke Amerika Serikat, pergi ke Jepang pun aku sudah pernah.
18. Jangankan melihat gubernur, bersalaman dengan pak presiden pun aku sudah.
19. Kakakku bukan hanya menguasai bahasa Inggris melainkan juga menguasai bahasa
Jepang.
20. Paman bukan hanya memarahi diriku melainkan juga memarahi anaknya sendiri.
21.
Aku
22.
Dika
23.
Apakah
heran
tidak
dengan
menyadari
merah
atau
Shinat
apakah
apakah
aku
biru
aku
dia
sedang
tidak
mengerti
atau
tidak.
berbohong
atau
tidak.
menyukai
kedua
warna
itu.
24. Aku bukannya mengerjakan pr bahasa Indonesia melainkan pr matematika.
25.
Rumah
26. Bukan
Andi
bukan
andi yang melakukan
di
Jakarta
perbuatan
itu
melainakan
melainkan
27. Rita berbuat demikian baiknnya sehingga Rhoma mengaguminya
di
Surabaya.
Buyung pelakunya.