Analisis Pelaksanaan Fungsi Koordinasi dalam Program Penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Medan Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2015

ABSTRAK
Koordinasi merupakan pendelegasian wewenang dan pembagian
pekerjaan kepada para bawahan oleh manajer maka setiap individu bawahan akan
mengerjakan pekerjaannya sesuai dengan wewenang yang diterimanya. Koordinasi
dipengaruhi oleh lima indikator, yaitu : kesadaran akan pentingnya koordinasi,
kesepakatan, komitmen dan intensif, komunikasi, kontinuitas perencanaan dan
kompetensi partisipan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian ini dipilih untuk menganalisis
pelaksanaan fungsi koordinasi dalam program penanggulangan DBD di Puskesmas
Medan Helvetia Tahun 2015. Informan dalam penelitian ini berjumlah delapan
informan, yang terdiri dari satu informan Kepala Bidang PMK Dinas Kesehatan
Kota Medan, satu informan kepala puskesmas, satu informan petugas DBD
puskesmas, satu informan camat Kecamatan Medan Helvetia, satu informan lurah,
satu informan kepala lingkungan, dua informan masyarakat (penderita DBD dan
bukan penderita DBD).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koordinasi yang dilakukan masih
kurang baik, ditandai dengan masih kurangnya kesadaran akan pentingnya
koordinasi yang dilihat dari masih kurangnya koordinasi yang dilakukan antara
puskesmas dengan masyarakat sehingga masih ada masyarakat yang menolak saat

akan dilaksanakan PSN di rumahnya, komunikasi yang dilakukan dengan pihakpihak terkait juga masih kurang maksimal dilihat dari komunikasi yang dilakukan
masih bersifat satu arah dan kompetensi partisipan dalam menanggulangi kasus
DBD masih rendah karena tidak adanya kader-kader jumantik yang di tunjuk untuk
memantau perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kota
Medan agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap puskesmas terkait
koordinasi lintas sektoral serta Kepada Puskesmas Medan Helvetia agar
meningkatkan PSN dan promosi kesehatan mengenai DBD kepada masyarakat
serta memaksimalkan koordinasi vertikal dan horizontal.

Kata Kunci : Koordinasi, Fungsi Koordinasi, Penanggulangan DBD

iii
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Coordination is the delegation of authority and division of labor to
subordinates by managers sothat each individual subordinates will do their work
in accordance with the authority receives. Coordination is affected by the five
indicators, namely: awareness in the importance of coordination, agreement,

commitment and intensive, communication, continuity planning and competence of
participants.
This research was a qualitative research which produced descriptive data
in the form of words written or spoken of people and behaviors that can be
observed. This study was chosen to analyze the implementation of the coordination
function dengue control programs in Public Health Service Helvetia Medan in
2015. Informants in this study were eight informants, consisting of one informant
Head of PMK City Health Office of Medan, one informant of public health service
heads, one informant officer DBD health centers, one informant camat district of
Medan Helvetia, one informant headman, one informants community head, two
informants community (DHF patient and non-sufferers DBD).
The results showed that the coordination which is done, is not too good. It
is marked with lack of awareness in the importance of coordinating. It is showed
from lack of coordination between Public Health Service and society so that there
are some people refuse to be implemented the PSN at their home. Communication
with the relevant parties is still less than the maximum, it is seen from
communication which is done still in one direction and the competence of
participants in tackling dengue cases is still low because there aren’t Jumantik
Cadres who are appointed for monitoring the behavior of the society to keep the
environment to be clean.

Based on the resultsof the study, expected to Medan City Health
Departement in order to improve the supervision of cross-sectoral coordination
related health centers, as well as Public Health Service Medan Helvetia in order to
improve the PSN and health promotion about DBD to the community and maximize
the vertical and horizontal coordination.
Keywords: Coordination, Coordination Function, Prevention of dengue

iv
Universitas Sumatera Utara