Analisis Kandungan Mineral Kalsium, Magnesium, Kalium dan Natrium Pada Biji Kakao (Theobroma cacao Linn.) Non Fermentasi dan Fermentasi Secara Spektrofotometri Serapan Atom
Lampiran 1. Gambar Tanaman Kakao (Theobroma cacao Linn.), Buah Kakao,
Biji Kakao Non Fermentasi Dan Biji Kakao Fermentasi
Tanaman Kakao (Theobroma cacao Linn.)
Buah Kakao
54
Universitas Sumatera Utara
Buah kakao yang sedang difermentasi
Biji kakao sebelum penjemuran
Biji kakao setelah fermentasi 5 hari
Biji kakao non fermentasi
Biji kakao fermentasi
55
Universitas Sumatera Utara
Biji kakao non fermentasi hasil pengeringan
Biji kakao fermentasi hasil pengeringan
56
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Hasil Identifikasi Tanaman
57
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Bagan Alir Proses Destruksi Kering Biji Kakao Non Fermentasi
Buah Kakao
Dibelah menjadi dua
Dikeringkan di bawah sinar matahari selama 7 hari
Dikupas kulit arinya
Dihaluskan dengan blender
Sampel yang telah dihaluskan
Ditimbang ± 25 gram di dalam krus porselen
Diarangkan di atas hot plate
Sampel yang telah mengarang
Diabukan dalam tanur dengan temperatur awal 100°C
dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu
500°C dengan interval 25°C setiap 5 menit
Dilakukan selama 48 jam dan dibiarkan hingga dingin
di dalam tanur hingga suhu ± 27°C
Sampel yang telah mengabu
Ditambahkan 5 ml HNO3 (1:1)
Diuapkan pada hot plate sampai kering
Dimasukkan kembali dalam tanur dengan temperatur awal
100oC dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga
suhu 500oC dengan interval 25oC setiap 5 menit
Dilakukan selama 1 jam dan dibiarkan hingga dingin
dalam tanur hingga suhu ± 27oC
Hasil
58
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Bagan Alir Proses Destruksi Kering Biji Kakao Fermentasi
Buah Kakao
Dimasukkan daging buah ke dalam kotak fermentasi
Ditutup dengan daun pisang, biarkan selama 5 hari
Dicuci secara hati-hati
Kakao hasil fermentasi
Dikeringkan di bawah sinar matahari selama 7 hari
Dikupas kulit arinya
Dihaluskan dengan blender
Sampel yang telah dihaluskan
Ditimbang ± 25 gram di dalam krus porselen
Diarangkan di atas hot plate
Sampel yang telah mengarang
Diabukan dalam tanur dengan temperatur awal 100°C
dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu
500°C dengan interval 25°C setiap 5 menit
Dilakukan selama 48 jam dan dibiarkan hingga dingin
di dalam tanur hingga suhu ± 27°C
Sampel yang telah mengabu
Ditambahkan 5 ml HNO3 (1:1)
Diuapkan pada hot plate sampai kering
Dimasukkan kembali dalam tanur dengan temperatur awal
100oC dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga
suhu 500oC dengan interval 25oC setiap 5 menit
Dilakukan selama 1 jam dan dibiarkan hingga dingin
dalam tanur hingga suhu ± 27oC
Hasil
59
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Bagan Alir Pembuatan Larutan Sampel
Sampel hasil destruksi
Dilarutkan dalam 5 ml HNO3 (1:1)
Dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml
Dibilas krus porselen sebanyak tiga kali dengan
akuademineralisata
Dicukupkan dengan akuademineralisata hingga garis tanda
Disaring dengan kertas saring Whatman No.42
Dibuang 5 ml filtrat pertama untuk menjenuhkan kertas
saring
Filtrat
Dimasukkan ke dalam botol
Larutan sampel
Dilakukan analisis kuantitatif dengan spektrofotometer
serapan atom pada 422,7 nm untuk kadar kalsium,
285,2 nm untuk kadar magnesium,
766,5 nm untuk
kadar kalium, dan 58λ,0 nm untuk kadar natrium dengan
nyala udara-asetilen.
Hasil
60
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6.
Konsentrasi ( g/ml)
(X)
0,0000
2,0000
4,0000
6,0000
8,0000
10,0000
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
No
1
2
3
4
5
6
Data Kalibrasi Kalsium Dengan Spektrofotometer Serapan Atom,
Perhitungan Persamaan Garis Regresi Dan Koefisien Korelasi (r)
X
0,0000
2,0000
4,0000
6,0000
8,0000
10,0000
∑X =
30,0000
X=5
Y
-0,0002
0,0812
0,1472
0,2121
0,2879
0,3552
∑Y =
1,0834
Absorbansi
(Y)
-0,0002
0,0812
0,1472
0,2121
0,2879
0,3552
XY
0,0000
0,1624
0,5888
1,2726
2,3032
3,5520
∑XY=
7,8790
X²
0,0000
4,0000
16,0000
36,0000
64,0000
100,0000
∑X²=
220,0000
Y²
0,00000004
0,00659344
0,02166784
0,04498641
0,08288641
0,12616704
∑Y² =
0,28230118
Y= 0,1806
Y = aX + b
b=Y–aX
= 0,1806 – (0,0352 x 5)
= 0,0046
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,0352 X + 0,0046
61
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 6
r=
√(
–
r=
√(
)
–
)(
)
√
r=
√
r = 0,9995199544
r = 0,9995
62
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7.
Data Kalibrasi Magnesium Dengan Spektrofotometer Serapan
Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi Dan Koefisien
Korelasi (r)
Konsentrasi ( g/ml)
(X)
0,0000
0,2000
0,4000
0,6000
0,8000
1,0000
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
No
1
2
3
4
5
6
X
0,0000
0,2000
0,4000
0,6000
0,8000
1,0000
∑X=
3,0000
Y
-0,0003
0,1137
0,2369
0,3391
0,4497
0,5665
∑Y=
1,7056
X = 0,5
²
Absorbansi
(Y)
-0,0003
0,1137
0,2369
0,3391
0,4497
0,5665
XY
0,0000
0,0227
0,0948
0,2035
0,3598
0,5665
∑ XY =
1,2473
X²
0,0000
0,0400
0,1600
0,3600
0,6400
1,0000
∑ X² =
2,2000
Y²
0,00000009
0,01292769
0,05612161
0,11498881
0,20223009
0,32092225
∑ Y² =
0,70719054
Y = 0,2843
²
Y=aX+b
b=Y–aX
= 0,2843 – (0,5636 x 0,5)
= 0,0025
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,5636 X + 0,0025
63
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 7
r=
√(
–
r=
√(
)
–
)(
)
√
r=
√
r = 0,9998364369
r = 0,9998
64
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Data kalibrasi Kalium Dengan Spektrofotometer Serapan Atom,
Perhitungan Persamaan Garis Regresi Dan Koefisien Korelasi (r)
Konsentrasi ( g/ml)
(X)
0,0000
2,0000
4,0000
6,0000
8,0000
10,0000
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
No
1
2
3
4
5
6
X
0,0000
2,0000
4,0000
6,0000
8,0000
10,0000
∑X=
30,0000
Y
-0,0020
0,0853
0,1711
0,2437
0,3267
0,4036
∑Y=
1,2284
X=5
Y = 0,2047
Absorbansi
(Y)
-0,0020
0,0853
0,1711
0,2437
0,3267
0,4036
XY
0,0000
0,1706
0,6844
1,4622
2,6136
4,0360
∑ XY =
8,9668
X²
0,0000
4,0000
16,0000
36,0000
64,0000
100,0000
∑ X² =
220,0000
Y²
0,00000400
0,00727609
0,02927521
0,05938969
0,10673289
0,16289296
∑ Y² =
0,36557084
Y=aX+b
b=Y–aX
= 0,2047 – (0,0404 x 5)
= 0,0027
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,0404 X + 0,0027
65
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 8
r=
√(
–
r=
√(
)
–
)(
)
√
√
r
= 0,9996333934
r = 0,9996
66
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Data Kalibrasi Natrium Dengan Spektrofotometer Serapan Atom,
Perhitungan Persamaan Garis Regresi Dan Koefisien Korelasi (r)
Konsentrasi ( g/ml)
(X)
0,0000
0,2000
0,4000
0,6000
0,8000
1,0000
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
No
1
2
3
4
5
6
X
0,0000
0,2000
0,4000
0,6000
0,8000
1,0000
∑X=
3,0000
Y
-0,0001
0,0265
0,0489
0,0715
0,0932
0,1186
∑Y=
0,3586
X = 0,5
²
Absorbansi
(Y)
-0,0001
0,0265
0,0489
0,0715
0,0932
0,1186
XY
0,0000
0,0053
0,0195
0,0429
0,0745
0,1186
∑ XY =
0,2608
X²
0,0000
0,0400
0,1600
0,3600
0,6400
1,0000
∑ X² =
2,2000
Y²
0,00000001
0,00070225
0,00239121
0,00511225
0,00868624
0,01406596
∑ Y² =
0,03095792
Y = 0,0598
²
Y=aX+b
b=Y–aX
= 0,0598 – (0,1164 x 0,5)
= 0,0016
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,1164 X + 0,0016
67
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 9
r=
√(
–
√(
)
–[
]
)(
)
√
√
r = 0,999542489
r = 0,9995
68
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Hasil Analisis Kadar Kalsium, Magnesium, Kalium Dan Natrium
Dalam Sampel
1.
Hasil analisis kadar kalsium dalam biji kakao non fermentasi
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(Y)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
25,0379
0,1111
3,0255
30,2092
2
25,0379
0,1113
3,0312
30,2661
3
25,0379
0,1115
3,0369
30,3230
4
25,0392
0,1117
3,0426
30,3784
5
25,0377
0,1111
3,0255
30,2094
6
25,0378
0,1111
3,0255
30,2093
2.
Hasil analisis kadar kalsium dalam biji kakao fermentasi
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(Y)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
25,0008
0,1215
3,3210
33,2089
2
25,0009
0,1213
3,3153
33,1518
3
25,0008
0,1218
3,3295
33,2939
4
25,0009
0,1216
3,3238
33,2368
5
25,0006
0,1215
3,3210
33,2092
6
25,0008
0,1217
3,3267
33,2659
3.
Hasil analisis kadar magnesium dalam biji kakao non fermentasi
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(Y)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
25,0379
0,2323
0,4077
154,6914
2
25,0379
0,2322
0,4075
154,6156
3
25,0379
0,2324
0,4079
154,7674
4
25,0392
0,2324
0,4079
154,7593
5
25,0377
0,2323
0,4077
154,6927
6
25,0378
0,2325
0,4080
154,8059
69
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 10
4.
Hasil analisis kadar magnesium dalam biji kakao fermentasi
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(Y)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
25,0008
0,2614
0,4593
174,5284
2
25,0009
0,2616
0,4597
174,6797
3
25,0008
0,2619
0,4602
174,8704
4
25,0009
0,2617
0,4599
174,7557
5
25,0006
0,2617
0,4599
174,7578
6
25,0008
0,2615
0,4595
174,6044
5.
Hasil analisis kadar kalium dalam biji kakao non fermentasi
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(Y)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
25,0379
0,0845
2,0247
606,4905
2
25,0379
0,0848
2,0321
608,7072
3
25,0379
0,0849
2,0346
609,4561
4
25,0392
0,0846
2,0272
607,2079
5
25,0377
0,0845
2,0247
606,4954
6
25,0378
0,0847
2,0297
607,9907
6.
Hasil analisis kadar kalium dalam biji kakao fermentasi
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(Y)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
25,0008
0,0959
2,3069
692,0478
2
25,0009
0,0959
2,3069
692,0451
3
25,0008
0,09577
2,3019
690,5479
4
25,0009
0,0956
2,2995
689,8252
5
25,0006
0,0960
2,3094
692,8034
6
25,0008
0,0958
2,3044
691,2979
70
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 10
7.
Hasil analisis kadar natrium dalam biji kakao non fermentasi
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(Y)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
25,0379
0,0406
0,3350
6,6898
2
25,0379
0,0408
0,3367
6,7238
3
25,0379
0,0406
0,3350
6,6899
4
25,0392
0,0404
0,3333
6,6556
5
25,0377
0,0405
0,3341
6,6719
6
25,0378
0,0407
0,3359
6,7079
8.
Hasil analisis kadar natrium dalam biji kakao fermentasi
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(Y)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
25,0008
0,0434
0,3591
7,1817
2
25,0009
0,0435
0,3599
7,1977
3
25,0008
0,0435
0,3599
7,1978
4
25,0009
0,0438
0,3625
7,2497
5
25,0006
0,0437
0,3616
7,2318
6
25,0008
0,0434
0,3591
7,1817
71
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium, Magnesium, Kalium Dan
Natrium Pada Sampel
1.
Perhitungan kadar kalsium pada biji kakao non fermentasi
a.
Berat sampel yang ditimbang = 25,0379 gram
Absorbansi (Y) = 0,1111
Persamaan regresi: Y = 0,0352 X + 0,0046
= 3,0255 g/ml
X=
Konsentrasi kalsium = 3,0255 g/ml
Kadar ( g/g) =
=
= 302,0920 g/g
= 30,2092 mg/100 g
2.
Perhitungan kadar kalsium pada biji kakao fermentasi
a.
Berat sampel yang ditimbang = 25,0008 gram
Absorbansi (Y) = 0,1215
Persamaan regresi: Y = 0,0352 X + 0,0046
= 3,3210 g/ml
X=
Konsentrasi kalsium = 3,3210 g/ml
Kadar ( g/g) =
=
= 332,0894 g/g
= 33,2089 mg/100 g
72
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 11
3.
Perhitungan kadar magnesium pada biji kakao non fermentasi
a.
Berat sampel yang ditimbang = 25,0379 gram
Absorbansi (Y) = 0,2323
Persamaan regresi: Y = 0,5636 X + 0,0025
= 0,4077 g/ml
X=
Konsentrasi magnesium = 0,4077 g/ml
Kadar ( g/g) =
=
= 1546,9148 g/g
= 154,6914 mg/100 g
4.
Perhitungan kadar magnesium pada biji kakao fermentasi
a.
Berat sampel yang ditimbang = 25,0008 gram
Absorbansi (Y) = 0,2614
Persamaan regresi: Y = 0,5636 X + 0,0025
= 0,4593 g/ml
X=
Konsentrasi magnesium = 0,4593 g/ml
Kadar ( g/g) =
=
= 1745,2842 g/g
= 174,5284 mg/100 g
73
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 11
5.
Perhitungan kadar kalium pada biji kakao non fermentasi
a.
Berat sampel yang ditimbang = 25,0379 gram
Absorbansi (Y) = 0,0845
Persamaan regresi: Y = 0,0404 X + 0,0027
= 2,0247 g/ml
X=
Konsentrasi kalium = 2,0247 g/ml
Kadar ( g/g) =
=
= 6064,9056 g/g
= 606,4905 mg/100 g
6.
Perhitungan kadar kalium pada biji kakao fermentasi
a.
Berat sampel yang ditimbang = 25,0008 gram
Absorbansi (Y) = 0,0959
Persamaan regresi: Y = 0,0404 X + 0,0027
= 2,3069 g/ml
X=
Konsentrasi kalium = 2,3069 g/ml
Kadar ( g/g) =
=
= 6920,4785 g/g
= 692,0478 mg/100 g
74
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 11
7.
Perhitungan kadar natrium pada biji kakao non fermentasi
a.
Berat sampel yang ditimbang = 25,0379 gram
Absorbansi (Y) = 0,0406
Persamaan regresi: Y = 0,1164 X + 0,0016
= 0,3350 g/ml
X=
g/ml
Konsentrasi natrium = 0,3350
Kadar ( g/g) =
=
= 66,8986 g/g
= 6,6898 mg/100 g
8.
Perhitungan kadar natrium pada biji kakao fermentasi
a.
Berat sampel yang ditimbang = 25,0008 gram
Absorbansi (Y) = 0,0434
Persamaan regresi: Y = 0,1164 X + 0,0016
= 0,3591 g/ml
X=
Konsentrasi natrium = 0,3591 g/ml
Kadar ( g/g) =
=
= 71,8177 g/g
= 7,1817 mg/100g
75
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium, Magnesium, Kalium Dan
Natrium Dalam Sampel
1. Perhitungan statistik kadar kalsium dalam biji kakao non fermentasi
No
Xi
Kadar (mg/100g)
1
30,2092
(Xi - Xi)
(mg/100g)
-0,0567
(Xi - Xi)²
(mg/100g)
0,0032
2
30,2661
0,0002
0,0000
3
30,3230
0,0571
0,0033
4
30,3784
0,1125
0,0127
5
30,2094
-0,0565
0,0032
6
30,2093
-0,0566
0,0032
∑ Xi = 181,5954
∑ (Xi - Xi)² = 0,0256
Xi = 30,2659
√
=√
√
= 0,0716 mg/100g
Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika t hitung < t tabel
t hitung =
|
√
t hitung 1 =
|
t hitung 2 =
|
t hitung 3 =
|
|
√
√
|
|
√
|
= 1,9418
= 0,0068
= 1,9555
76
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
t hitung 4 =
|
t hitung 5 =
|
t hitung 6 =
|
|
= 3,8527
|
= 1,9349
|
= 1,9384
√
√
√
Dari hasil perhitungan diatas di dapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
Kadar kalsium dalam biji kakao non fermentasi:
µ = Xi ± (t (α / 2, dk) x SD / √
= 30,2659 mg/100g ± (4,0321 x 0,0716 mg/100g / √
= (30,2659 ± 0,1177) mg/100g
2. Perhitungan statistik kadar kalsium dalam biji kakao fermentasi
No
Xi
Kadar (mg/100g)
1
33,2089
(Xi - Xi)
(mg/100g)
-0,0189
(Xi - Xi)²
(mg/100g)
0,0004
2
33,1518
-0,0760
0,0058
3
33,2939
0,0661
0,0044
4
33,2368
0,0090
0,0000
5
33,2092
-0,0186
0,0003
6
33,2659
0,0381
0,0015
∑ Xi = 199,3665
∑ (Xi - Xi)² = 0,0124
Xi= 33,2278
√
=√
√
= 0,0498 mg/100g
77
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika t hitung < t tabel
t hitung =
|
t hitung 1 =
|
t hitung 2 =
|
√
|
√
t hitung 3 =
|
t hitung 4 =
|
t hitung 5 =
|
t hitung 6 =
|
√
|
= 0,9310
|
= 3,7438
|
= 3,2562
|
= 0,4433
|
= 0,9163
|
= 1,8768
√
√
√
√
Dari hasil perhitungan di atas di dapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
Kadar kalsium dalam biji kakao fermentasi:
µ = Xi ± (t (α / 2, dk) x SD / √
= 33,2278 mg/100g ± (4,0321 x 0,0498 mg/100g / √
= (33,2278 ± 0,0818) mg/100g
78
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
3. Perhitungan statistik kadar magnesium dalam biji kakao non fermentasi
No
Xi
Kadar (mg/100g)
1
154,6914
(Xi - Xi)
(mg/100g)
-0,0307
(Xi - Xi)²
(mg/100g)
0,0009
2
154,6156
-0,1065
0,0113
3
154,7674
0,0453
0,0021
4
154,7593
0,0372
0,0014
5
154,6927
-0,0294
0,0009
6
154,8059
0,0838
0,0070
∑ Xi = 928,3323
∑ (Xi - Xi)² = 0,0236
Xi= 154,7221
√
=√
√
= 0,0687 mg/100g
Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika t hitung < t tabel
t hitung =
|
√
t hitung 1 =
|
t hitung 2 =
|-
t hitung 3 =
|
|
|
= 1,0964
|
= 3,8036
|
= 1,6179
√
√
√
79
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
t hitung 4 =
|
t hitung 5 =
|
t hitung 6 =
|
|
= 1,3286
|
= 1,0500
|
= 2,9929
√
√
√
Dari hasil perhitungan di atas di dapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
Kadar magnesium dalam biji kakao non fermentasi:
µ = Xi ± (t (α / 2, dk) x SD / √
= 154,7221 mg/100g ± (4,0321 x 0,0687 mg/100g / √
= (154,7221 ± 0,1129) mg/100g
4. Perhitungan statistik kadar magnesium dalam biji kakao fermentasi
No
Xi
Kadar (mg/100g)
1
174,5284
(Xi - Xi)
(mg/100g)
-0,1710
(Xi - Xi)²
(mg/100g)
0,0292
2
174,6797
-0,0197
0,0004
3
174,8704
0,1710
0,0292
4
174,7557
0,0563
0,0032
5
174,7578
0,0584
0,0034
6
174,6044
-0,0950
0,0090
∑ Xi = 1048,1964
∑ (Xi - Xi)² = 0,0744
Xi= 174,6994
√
√
80
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
√
= 0,1220 mg/100g
Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika t hitung < t tabel
t hitung =
|
t hitung 1 =
|
t hitung 2 =
|
√
√
t hitung 3 =
|
t hitung 4 =
|
t hitung 5 =
|
t hitung 6 =
|
|
√
|
= 3,4337
|
= 0,3956
|
= 3,4337
|
= 1,1305
|
= 1,1727
√
√
√
√
|
= 1,9076
Dari hasil perhitungan di atas di dapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
Kadar magnesium dalam biji kakao fermentasi:
µ = Xi ± (t (α / 2, dk) x SD / √
= 174,6994 mg/100g ± (4,0321 x 0,1220 mg/100g / √
= (174,6994 ± 0,2008) mg/100g
81
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
5. Perhitungan statistik kadar kalium dalam biji kakao non fermentasi
No
Xi
Kadar (mg/100g)
1
606,4905
(Xi - Xi)
(mg/100g)
-1,2341
(Xi - Xi)²
(mg/100g)
1,5230
2
608,7072
0,9826
0,9655
3
609,4561
1,7315
2,9981
4
607,2079
-0,5167
0,2670
5
606,4954
-1,2292
1,5109
6
607,9907
0,2661
0,0708
∑ Xi = 3646,3478
∑ (Xi - Xi)² = 7,3353
Xi = 607,7246
√
√
√
= 1,2112 mg/100g
Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika t hitung < t tabel
t hitung =
t hitung 1 =
t hitung 2 =
|
√
|
|
|
√
|
√
|
= 2,4957
= 1,9871
82
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
t hitung 3 =
|
t hitung 4 =
|
t hitung 5 =
|
t hitung 6 =
|
= 3,5015
|
= 1,0449
|
= 2,4857
√
√
√
|
|
√
= 0,5381
Dari hasil perhitungan di atas di dapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
Kadar kalium dalam biji kakao non fermentasi:
µ = Xi ± (t (α / 2, dk) x SD / √
= 607,7246 mg/100g ± (4,0321 x 1,2112 mg/100g / √
= (607,7246 ± 1,9939) mg/100g
6. Perhitungan statistik kadar kalium dalam biji kakao fermentasi
No
Xi
Kadar (mg/100g)
1
692,0478
(Xi - Xi)
(mg/100g)
0,6199
(Xi - Xi)²
(mg/100g)
0,3843
2
692,0451
0,6172
0,3809
3
690,5479
-0,8800
0,7744
4
689,8252
-1,6027
2,5686
5
692,8034
1,3755
1,8920
6
691,2979
-0,1300
0,0169
∑ Xi = 4148,5673
∑ (Xi - Xi)² = 6,0171
Xi= 691,4279
83
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
√
√
√
= 1,1020 mg/100g
Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika t hitung < t tabel
t hitung =
|
t hitung 1 =
|
t hitung 2 =
|
t hitung 3 =
|
t hitung 4 =
|
t hitung 5 =
|
t hitung 6 =
|
√
|
|
= 1,3779
|
= 1,3719
|
= 1,9560
|
= 3,5623
|
= 3,0573
|
= 0,2890
√
√
√
√
√
√
Dari hasil perhitungan di atas di dapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
84
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
Kadar kalium dalam biji kakao fermentasi:
µ = Xi ± (t (α / 2, dk) x SD / √
= 691,4279 mg/100g ± (4,0321 x 1,1020 mg/100g / √
= (691,4279 ± 1,8140) mg/100g
7. Perhitungan statistik kadar natrium dalam biji kakao non fermentasi
No
Xi
Kadar (mg/100g)
1
6,6898
(Xi - Xi)
(mg/100g)
0,0001
(Xi - Xi)²
(mg/100g)
0,0000
2
6,7238
0,0340
0,0012
3
6,6899
0,0001
0,0000
4
6,6556
-0,0342
0,0012
5
6,6719
-0,0179
0,0003
6
6,7079
0,0181
0,0003
∑ Xi = 40,1389
∑ (Xi - Xi)² = 0,0030
Xi= 6,6898
√
√
√
= 0,0245 mg/100g
Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
85
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
Data diterima jika t hitung < t tabel
t hitung =
|
t hitung 1 =
|
t hitung 2 =
|
t hitung 3 =
|
t hitung 4 =
|
t hitung 5 =
|
t hitung 6 =
|
√
|
|
= 0,0100
|
= 3,4000
|
= 0,0100
|
= 3,4600
|
= 1,7000
|
= 1,7200
√
√
√
√
√
√
Dari hasil perhitungan di atas di dapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
Kadar natrium dalam biji kakao non fermentasi:
µ = Xi ± (t (α / 2, dk) x SD / √
= 6,6898 mg/100g ± (4,0321 x 0,0245 mg/100g / √
= (6,6898 ± 0,0403) mg/100g
86
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
8. Perhitungan statistik kadar natrium dalam biji kakao fermentasi
No
Xi
Kadar (mg/100g)
1
7,1817
(Xi - Xi)
(mg/100g)
-0,0250
(Xi - Xi)²
(mg/100g)
0,0006
2
7,1977
-0,0090
0,0000
3
7,1978
-0,0089
0,0000
4
7,2497
0,0430
0,0018
5
7,2318
0,0251
0,0006
6
7,1817
-0,0250
0,0006
∑ Xi = 43,2404
∑ (Xi - Xi)² = 0,0036
Xi = 7,2067
√
√
√
= 0,0268 mg/100g
Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika t hitung < t tabel
t hitung =
|
t hitung 1 =
|
t hitung 2 =
|
√
|
√
√
|
= 2,2936
|
= 0,8257
87
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
t hitung 3 =
|
t hitung 4 =
|
t hitung 5 =
|
t hitung 6 =
|
√
|
= 0,8165
|
= 3,9450
|
= 2,3028
√
√
|
√
= 2,2936
Dari hasil perhitungan di atas di dapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
Kadar natrium dalam biji kakao fermentasi:
µ = Xi ± (t (α / 2, dk) x SD / √
= 7,2067 mg/100g ± (4,0321 x 0,0268 mg/100g / √
= (7,2067 ± 0,0439) mg/100g
88
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. Persentase Peningkatan Kadar Kalsium, Magnesium, Kalium Dan
Natrium Pada Biji Kakao Non Fermentasi Menjadi Biji Kakao
Fermentasi
1. Kalsium
Kadar kalsium dalam biji kakao non fermentasi adalah: 30,2659 mg/100g
Kadar kalsium dalam biji kakao fermentasi adalah: 33,2278 mg/100g
Persentase peningkatan kadar:
x 100%
= 9,7863%
2. Magnesium
Kadar magnesium dalam biji kakao non fermentasi adalah: 154,7221 mg/100g
Kadar magnesium dalam biji kakao fermentasi adalah: 174,6994 mg/100g
Persentase peningkatan kadar:
x 100%
= 12,9117%
3. Kalium
Kadar kalium dalam biji kakao non fermentasi adalah: 607,7246 mg/100g
Kadar kalium dalam biji kakao fermentasi adalah: 6921,4279 mg/100g
Persentase peningkatan kadar:
89
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 13
x 100%
= 13,7732%
4. Natrium
Kadar natrium dalam biji kakao non fermentasi adalah: 6,6898 mg/100g
Kadar natrium dalam biji kakao fermentasi adalah: 7,2067 mg/100g
Persentase peningkatan kadar:
x 100%
= 7,7267%
90
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium, Magnesium,
Kalium Dan Natrium Pada Sampel
1. Pengujian beda nilai rata-rata kadar kalsium pada sampel
No
Fermentasi
Non Fermentasi
1.
X1 = 33,2278
X2 = 30,2659
2.
S1 = 0,0498
S2 = 0,0716
Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama (σ1 = σ2) atau berbeda (σ1 ≠ σ2).
-
H0 μ σ1 = σ2
H1 μ σ1 ≠ σ2
-
Nilai kritis F yang diperbolehkan dari tabel (F 0,01/2, (m,n)) → (F 0,005, (5,5))
adalah = 14,94
-
Daerah kritis penolakan: hanya jika F0 ≥ 14,λ4
F0 =
F0 =
F0 = 0,4838
-
Dari hasil uji ini menunjukkan H0 diterima dan H1 ditolak sehingga
disimpulkan bahwa σ1 = σ2. Berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan
rata-rata kadar kalsium dalam biji kakao non fermentasi dengan biji kakao
fermentasi.
-
Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata–rata menggunakan distribusi t,
-
Simpangan bakunya adalah:
Sp = √
=√
=√
= 0,0616
91
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 14
-
H0 : µ 1 = µ 2
H1 : µ 1 ≠ µ 2
-
Dengan menggunakan taraf kepercayaan λλ% dengan nilai α = 1%
t 0,01/2
t 0,005 = ± 3,1693 untuk df = 6 + 6 - 2 = 10
-
Daerah kritis penerimaan: - 3,16λ3 ≤ t0 ≤ 3,16λ3
-
Daerah kritis penolakan: t0 < -3,1693 dan t0 > 3,1693
t0 =
√
=
√
=
= 83,1994
Karena t0 = 83,1994 > 3,1693 maka hipotesis H0 ditolak. Berarti terdapat
perbedaan
yang
signifikan
rata-rata
kadar
kalsium
dalam
biji
kakao
non fermentasi dan biji kako fermentasi.
2.
Pengujian beda nilai rata-rata kadar magnesium pada sampel
No
Fermentasi
Non Fermentasi
1.
X1 = 174,6994
X2 = 154,7221
2.
S1 = 0,1220
S2 = 0,0687
Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama (σ1 = σ2) atau berbeda (σ1 ≠ σ2).
-
H0 μ σ1 = σ2
H1 μ σ1 ≠ σ2
-
Nilai kritis F yang diperbolehkan dari tabel (F 0,01/2, (m,n)) → (F 0,005, (5,5))
adalah = 14,94
-
Daerah kritis penolakan: hanya jika F0 ≥ 14,λ4
92
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 14
F0 =
F0 =
F0 = 3,1536
-
Dari hasil uji ini menunjukkan H0 diterima dan H1 ditolak sehingga
disimpulkan bahwa σ1 = σ2. Berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan
rata-rata kadar magnesium dalam biji kakao non fermentasi dengan biji kakao
fermentasi.
-
Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata–rata menggunakan distribusi t,
-
Simpangan bakunya adalah:
Sp = √
√
=√
= 0,0990
-
H0 : µ 1 = µ 2
H1 : µ 1 ≠ µ 2
-
Dengan menggunakan taraf kepercayaan λλ% dengan nilai α = 1%
t 0,01/2
t 0,005 = ± 3,1693 untuk df = 6 + 6 - 2 = 10
-
Daerah kritis penerimaan: - 3,16λ3 ≤ t0 ≤ 3,16λ3
-
Daerah kritis penolakan: t0 < -3,1693 dan t0 > 3,1693
93
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 14
t0
=
√
=
√
=
= 349,2535
Karena t0 = 349,2535 > 3,1693 maka hipotesis H0 ditolak. Berarti terdapat
perbedaan yang signifikan rata-rata kadar magnesium dalam biji kakao
non fermentasi dan biji kako fermentasi.
3.
Pengujian beda nilai rata-rata kadar kalium pada sampel
No
Non Fermentasi
Fermentasi
1.
X1 = 691,4279
X2 = 607,7426
2.
S1 = 1,1020
S2 = 1,2112
Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama (σ1 = σ2) atau berbeda (σ1 ≠ σ2).
-
H0 μ σ1 = σ2
H1 μ σ1 ≠ σ2
-
Nilai kritis F yang diperbolehkan dari tabel (F 0,01/2, (m,n)) → (F 0,005, (5,5))
adalah = 14,94
-
Daerah kritis penolakan: hanya jika F0 ≥ 14,λ4
F0 =
F0 =
F0 = 0,8278
-
Dari hasil uji ini menunjukkan H0 diterima dan H1 ditolak sehingga
disimpulkan bahwa σ1 = σ2. Berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan
rata-rata kadar kalium dalam biji kakao non fermentasi dengan biji kakao
fermentasi.
-
Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata–rata menggunakan distribusi t,
94
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 14
-
Simpangan bakunya adalah:
Sp = √
√
=√
= 1,1579
-
H0 : µ 1 = µ 2
H1 : µ 1 ≠ µ 2
-
Dengan menggunakan taraf kepercayaan λλ% dengan nilai α = 1%
t 0,01/2
t 0,005 = ± 3,1693 untuk df = 6 + 6 - 2 = 10
-
Daerah kritis penerimaan: - 3,16λ3 ≤ t0 ≤ 3,16λ3
-
Daerah kritis penolakan: t0 < -3,1693 dan t0 > 3,1693
t0 =
√
=
√
=
= 125,1919
Karena t0 = 125,1919 > 3,1693 maka hipotesis H0 ditolak. Berarti terdapat
perbedaan yang signifikan rata-rata kadar kalium dalam biji kakao non fermentasi
dan biji kako fermentasi.
95
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 14
4.
Pengujian beda nilai rata-rata kadar natrium pada sampel
No
Fermentasi
Non Fermentasi
1.
X1 = 7,2067
X2 = 6,6898
2.
S1 = 0,0268
S2 = 0,0245
Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama (σ1 = σ2) atau berbeda (σ1 ≠ σ2).
-
H0 μ σ1 = σ2
H1 μ σ1 ≠ σ2
-
Nilai kritis F yang diperbolehkan dari tabel (F 0,01/2, (m,n)) → (F 0,005, (5,5))
adalah = 14,94
-
Daerah kritis penolakan: hanya jika F0 ≥ 14,λ4
F0 =
F0 = 1,1966
-
Dari hasil uji ini menunjukkan H0 diterima dan H1 ditolak sehingga
disimpulkan bahwa σ1 = σ2. Berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan
rata-rata kadar natrium dalam biji kakao non fermentasi dengan biji kakao
fermentasi.
-
Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata–rata menggunakan distribusi t,
-
Simpangan bakunya adalah:
Sp = √
√
=√
= 0,0257
96
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 14
-
H0 : µ 1 = µ 2
H1 : µ 1 ≠ µ 2
-
Dengan menggunakan taraf kepercayaan λλ% dengan nilai α = 1%
t 0,01/2
t 0,005 = ± 3,1693 untuk df = 6 + 6 - 2 = 10
-
Daerah kritis penerimaan: - 3,16λ3 ≤ t0 ≤ 3,16λ3
-
Daerah kritis penolakan: t0 < -3,1693 dan t0 > 3,1693
t0 =
√
=
√
=
= 34,9257
Karena t0 = 34,9257 > 3,1693 maka hipotesis H0 ditolak. Berarti terdapat
perbedaan
yang
signifikan
rata-rata
kadar
natrium
dalam
biji
kakao
non fermentasi dan biji kako fermentasi.
97
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 15. Hasil Analisis Kadar Kalsium, Magnesium, Kalium Dan Natrium
Sebelum Dan Sesudah Penambahan Masing-Masing Larutan
Baku Pada Biji Kakao
1. Hasil analisis kadar kalsium (Ca) sebelum ditambahkan larutan baku
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(A)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
2
3
4
5
6
∑
Rata-rata
25,0008
25,0009
25,0008
25,0009
25,0006
25,0008
150,0048
25,0008
0,1215
0,1213
0,1218
0,1216
0,1215
0,1217
3,3210
3,3153
3,3295
3,3238
3,3210
3,3267
33,2089
33,1518
33,2939
33,2368
33,2092
33,2659
199,3665
33,2278
2. Hasil analisis kadar kalsium (Ca) setelah ditambahkan larutan baku
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(A)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
2
3
4
5
6
∑
Rata-rata
25,0015
25,0019
25,0017
25,0010
25,0015
25,0018
150,0104
25,0017
0,1333
0,1335
0,1330
0,1332
0,1334
0,1330
3,6562
3,6619
3,6477
3,6534
3,6591
3,6477
36,5598
36,6162
36,4745
36,5325
36,5888
36,4744
219,2462
36,5410
3. Hasil analisis kadar magnesium (Mg) sebelum ditambahkan larutan baku
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(A)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
2
3
4
5
6
∑
Rata-rata
25,0008
25,0009
25,0008
25,0009
25,0006
25,0008
150,0048
25,0008
0,2614
0,2616
0,2619
0,2617
0,2617
0,2615
0,4593
0,4597
0,4602
0,4599
0,4599
0,4595
174,5284
174,6797
174,8704
174,7557
174,7578
174,6044
1048,1964
174,6994
98
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 15
4. Hasil analisis kadar magnesium (Mg) setelah ditambahkan larutan baku
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(A)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
2
3
4
5
6
∑
Rata-rata
25,0015
25,0019
25,0017
25,0010
25,0015
25,0018
150,0104
25,0017
0,2856
0,2858
0,2859
0,2857
0,2860
0,2858
0,5023
0,5027
0,5028
0,5025
0,5030
0,5027
190,8625
191,0115
191,0510
190,9424
191,1285
191,0122
1146,0081
191,0014
5. Hasil analisis kadar kalium (K) sebelum ditambahkan larutan baku
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(A)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
2
3
4
5
6
∑
Rata-rata
25,0008
25,0009
25,0008
25,0009
25,0006
25,0008
150,0048
25,0008
0,0959
0,0959
0,0957
0,0956
0,0960
0,0958
2,3069
2,3069
2,3019
2,2995
2,3094
2,3044
692,0478
692,0451
690,5479
689,8252
692,8034
691,2979
4148,5673
691,4279
6. Hasil analisis kadar kalium (K) setelah ditambahkan larutan baku
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(A)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
2
3
4
5
6
∑
Rata-rata
25,0015
25,0019
25,0017
25,0010
25,0015
25,0018
150,0104
25,0017
0,1010
0,1007
0,1009
0,1006
0,1008
0,1008
2,4332
2,4257
2,4307
2,4233
2,4282
2,4282
729,9162
727,6547
729,1604
726,9609
728,4163
728,4076
4370,5161
728,4194
99
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 15
7. Hasil analisis kadar natrium (Na) sebelum ditambahkan larutan baku
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(A)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
2
3
4
5
6
∑
Rata-rata
25,0008
25,0009
25,0008
25,0009
25,0006
25,0008
150,0048
25,0008
0,0434
0,0435
0,0435
0,0438
0,0437
0,0434
0,3591
0,3599
0,3599
0,3625
0,3616
0,3591
7,1817
7,1977
7,1978
7,2497
7,2318
7,1817
43,2404
7,2067
8. Hasil analisis kadar natrium (Na) setelah ditambahkan larutan baku
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(A)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
2
3
4
5
6
∑
Rata-rata
25,0015
25,0019
25,0017
25,0010
25,0015
25,0018
150,0104
25,0017
0,0482
0,0484
0,0481
0,0483
0,0485
0,0483
0,4003
0,4021
0,3995
0,4012
0,4029
0,4012
8,0055
8,0414
7,9895
8,0237
8,0575
8,0234
48,1410
8,0235
100
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16. Perhitungan Jumlah Baku Yang Ditambahkan Untuk Persen
Perolehan Kembali Kalsium, Magnesium, Kalium Dan Natrium
Pada Biji Kakao
1. Kalsium
Berat sampel = 25 gram
Kadar rata–rata kalsium pada biji kakao (X) = 33,2278 mg/100 g
C*A
= 10 % x X
=
x 33,2278 mg/100 g
= 3,32278 mg/100 g
= 33,2278 g/g
V
=
=
= 0,8 ml
2. Magnesium
Berat sampel = 25 gram
Kadar rata–rata magnesium pada biji kakao (X) = 174,6994 mg/100 g
C*A
= 10 % x X
=
x 174,6994 mg/100 g
= 17,46994 mg/100 g
= 174,6994 g/g
V
=
=
= 4 ml
101
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 16
3. Kalium
Berat sampel = 25 gram
Kadar rata–rata kalium pada biji kakao (X) = 691,4279 mg/100 g
C*A
= 5% x X
=
x 691,4279 mg/100 g
= 34,57139 mg/100 g
= 345,7139 g/g
V
=
=
= 9 ml
4. Natrium
Berat sampel = 25 gram
Kadar rata–rata natrium pada biji kakao (X) = 7,2067 mg/100 g
C*A
= 10 % x X
=
x 7,2067 mg/100 g
= 0,72067 mg/100 g
= 7,2067 g/g
V
=
=
= 0,2 ml
102
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Kalsium,
Magnesium, Kalium Dan Natrium Pada Sampel Biji Kakao
1. Perhitungan uji perolehan kembali kadar kalsium
Sampel 1
Persamaan regresi : Y = 0,0352 X + 0,0046
= 3,6562 g/ml
X=
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 3,6562 g/ml
x Volume (ml) x Faktor pengenceran
CF =
=
x 50 ml x 50
= 365,5981
= 36,5598 mg/100g
Kadar sampel 1 setelah ditambah larutan baku (CF) = 36,5598 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan lautan baku (CA) adalah kadar
rata-rata dari keenam sampel
CA =
= 33,2278 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0017 g
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) adalah
x Volume (ml)
C*A =
=
x 0,8 ml
= 31,9978
= 3,1997 mg/100g
x 100%
Maka % perolehan kembali kalsium =
=
x 100%
= 104,1348 %
103
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 17
2. Perhitungan uji perolehan kembali kadar magnesium
Sampel 1
Persamaan regresi : Y = 0,5636 X + 0,0025
= 0,5023 g/ml
X=
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 0,5023 g/ml
x Volume (ml) x Faktor pengenceran
CF =
=
x 50 ml x 1900
= 1908,6255
= 190,8625 mg/100g
Kadar sampel 1 setelah ditambah larutan baku (CF) = 190,8625 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan lautan baku (CA) adalah kadar
rata-rata dari keenam sampel
CA =
= 174,6994 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0017 g
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) adalah
C*A =
=
x Volume (ml)
x 4 ml
= 159,9891
= 15,9989 mg/100g
Maka % perolehan kembali magnesium=
(
=
x 100%
-
)
x100%
= 101,0263 %
104
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 17
3. Perhitungan uji perolehan kembali kadar kalium
Sampel 1
Persamaan regresi : Y = 0,0404 X + 0,0027
-
X=
= 2,4332 g/ml
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 2,4332 g/ml
CF =
=
x Volume (ml) x Faktor pengenceran
x 50 ml x 1500
= 7299,1621
= 729,9162 mg/100g
Kadar sampel 1 setelah ditambah larutan baku (CF) = 729,9162 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan lautan baku (CA) adalah kadar
rata-rata dari keenam sampel
CA =
= 691,4279 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0017 g
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) adalah
C*A =
=
x Volume (ml)
x 9 ml
= 359,9755
= 35,9975 mg/100g
Maka % perolehan kembali kalium =
x 100%
=
(
-
)
x100%
= 106,9194 %
105
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 17
4. Perhitungan uji perolehan kembali kadar natrium
Sampel 1
Persamaan regresi : Y = 0,1164 X + 0,0016
-
X=
= 0,4003 g/ml
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 0,4003 g/ml
CF =
x Volume (ml) x Faktor pengenceran
=
x 50 ml x 100
= 80,0552
= 8,0055 mg/100g
Kadar sampel 1 setelah ditambah larutan baku (CF) = 8,0055 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan lautan baku (CA) adalah kadar
rata-rata dari keenam sampel
CA =
= 7,2067 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0017 g
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) adalah
C*A =
=
x Volume (ml)
x 0,2 ml
= 7,9995
= 0,7999 mg/100g
Maka % perolehan kembali natrium =
x 100%
=
(
-
)
x100%
= 99,8625 %
106
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 18. Kesimpulan Uji Perolehan Kembali Kalsium, Magnesium, Kalium
Dan Natrium Pada Sampel
1. Uji Perolehan Kembali Kalsium
No
Berat Sampel
(g)
1.
25,0015
2.
25,0019
3.
25,0017
4.
25,001
5.
25,0015
6.
25,0018
Jumlah: 150,0104
Rata-rata: 25,0017
Absorbansi
0,1333
0,1335
0,1330
0,1332
0,1334
0,1330
0,7994
0,1332
Konsentrasi
( g/ml)
3,6562
3,6619
3,6477
3,6534
3,6591
3,6477
21,9260
3,6543
Kadar CF
( g/g)
365,5981
366,1622
364,7452
365,3254
365,8880
364,7437
2192,4626
365,4104
Kadar CF
(mg/100g)
36,5598
36,6162
36,4745
36,5325
36,5888
36,4743
219,2461
36,5410
%
Recovery
104,1348
105,8974
101,4689
103,2816
105,0411
101,4626
621,2864
103,5477
Kadar CF
( g/g)
1908,6255
1910,1148
1910,5101
1909,4236
1911,2853
1910,1225
11460,0818
1910,0136
Kadar CF
(mg/100g)
190,8625
191,0114
191,0510
190,9423
191,1285
191,0122
1146,0079
191,0013
%
Recovery
101,0263
101,9570
102,2045
101,5251
102,6889
101,9620
Kadar CF
( g/g)
7299,1621
7276,5470
7291,6042
7269,6092
7284,1630
7284,0755
43705,1610
7284,1935
Kadar CF
(mg/100g)
729,9162
727,6547
729,1604
726,9609
728,4163
728,4075
4370,5160
728,4193
%
Recovery
106,9194
100,6370
104,8198
98,7096
102,7527
102,7282
616,5667
102,7611
2. Uji Perolehan Kembali Magnesium
No.
Berat Sampel
(g)
1.
25,0015
2.
25,0019
3.
25,0017
4.
25,001
5.
25,0015
6.
25,0018
Jumlah: 150,0104
Rata-rata: 25,0017
Absorbansi
0,2856
0,2858
0,2859
0,2857
0,286
0,2858
1,7148
0,2858
Konsentrasi
( g/ml)
0,5023
0,5027
0,5028
0,5025
0,5030
0,5027
3,0160
0,5027
611,3638
101,8940
3. Uji Perolehan Kembali Kalium
No
Berat Sampel
(g)
1.
25,0015
2.
25,0019
3.
25,0017
4.
25,001
5.
25,0015
6.
25,0018
Jumlah: 150,0104
Rata-rata: 25,0017
Absorbansi
0,101
0,1007
0,1009
0,1006
0,1008
0,1008
0,6048
0,1008
Konsentrasi
( g/ml)
2,4332
2,4257
2,4307
2,4233
2,4282
2,4282
14,5693
2,4282
107
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 18
4. Uji Perolehan Kembali Natrium
No
Berat Sampel
(g)
1.
25,0015
2.
25,0019
3.
25,0017
4.
25,001
5.
25,0015
6.
25,0018
Jumlah: 150,0104
Rata-rata: 25,0017
Absorbansi
0,0482
0,0484
0,0481
0,0483
0,0485
0,0483
0,2898
0,0483
Konsentrasi
( g/ml)
0,4003
0,4021
0,3995
0,4012
0,4029
0,4012
2,4072
0,4012
Kadar CF
( g/g)
80,0552
80,4139
79,8946
80,2368
80,5752
80,2342
481,4099
80,2350
Kadar CF
(mg/100g)
8,0055
8,0413
7,9894
8,0236
8,0575
8,0234
48,1407
8,0235
%
Recovery
99,8625
104,3380
97,8497
102,1253
106,3633
102,1003
612,6391
102,1065
108
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 19. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Pada Sampel Biji
Kakao
1. Kalsium
(%) Perolehan Kembali
No.
(Xi)
1.
104,1348
2.
105,8974
3.
101,4689
4.
103,2816
5.
105,0411
6.
101,4626
∑Xi = 621,2864
(Xi - Xi)
(Xi - Xi)2
0,5871
2,3497
-2,0788
-0,2661
1,4934
-2,0851
0,3445
5,5211
4,3214
0,0708
2,2302
4,3476
∑(Xi - Xi)2 = 16,8356
Xi = 103,5477
=√
SD
=√
=√
= 1,8350
RSD
=
=
x 100%
x 100%
= 1,7721 %
2. Magnesium
(%) Perolehan Kembali
No.
(Xi)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
101,0263
101,9570
102,2045
101,5251
102,6889
101,9620
∑Xi = 611,3638
(Xi - Xi)
(Xi - Xi)2
-0,8677
0,0630
0,3105
-0,3689
0,7949
0,0680
0,7529
0,0040
0,0964
0,1361
0,6319
0,0046
∑(Xi - Xi)2 = 1,6259
Xi = 101,8940
109
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 19
=√
SD
=√
=√
= 0,5702
RSD
x 100%
=
=
x 100%
= 0,5596 %
3. Kalium
No.
(%) Perolehan Kembali
(Xi)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
106,9194
100,6370
104,8198
98,7096
102,7527
102,7282
∑Xi = 616,5667
(Xi - Xi)
(Xi - Xi)2
4,1583
-2,1241
2,0587
-4,0515
-0,0084
-0,0329
17,2915
4,5118
4,2382
16,4147
0,0000
0,0011
∑(Xi - Xi)2 = 42,4573
Xi = 102,7611
SD
=√
=√
=√
= 2,9140
110
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 19
RSD
x 100%
=
=
x 100%
= 2,8357 %
4. Natrium
(%) Perolehan Kembali
No.
(Xi)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
99,8625
104,3380
97,8497
102,1253
106,3633
102,1003
∑Xi = 612,6391
(Xi - Xi)
(Xi - Xi)2
-2,244
2,2315
-4,2568
0,0188
4,2568
-0,0062
5,0355
4,9796
18,1203
0,0004
18,1203
0,0000
∑(Xi - Xi)2 = 46,2561
Xi = 102,1065
SD
=√
=√
=√
= 3,0416
RSD
=
=
x 100%
x 100%
= 2,9788 %
111
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 20. Perhitungan Batas Deteksi (LOD ) Dan Batas Kuantitasi (LOQ)
1. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi kalsium
Y = 0,0352 X + 0,0046
Slope = 0,0352
No
Konsentrasi
(µg/ml)
X
Absorbansi
(Y)
Yi
Y-Yi
(Y-Yi)2
1
2
3
4
5
6
0,0000
2,0000
4,0000
6,0000
8,0000
10,0000
-0,0002
0,0812
0,1472
0,2121
0,2879
0,3552
0,0046
0,0750
0,1454
0,2158
0,2862
0,3566
-0,0048
0,0062
0,0018
-0,0037
0,0017
-0,0014
0,00002304
0,00003844
0,00000324
0,00001369
0,00000289
0,00000196
∑(Y-Yi)2=
0,00008326
Simpangan Baku = √
=√
= 0,0045
⁄
Batas Deteksi =
=
= 0,3888 g/ml
Batas Kuantitasi =
⁄
=
= 1,2λ63 g/ml
112
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 20
2. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi magnesium
Y = 0,5636 X + 0,0025
Slope = 0,5636
No
Konsentrasi
(µg/ml)
X
Absorbansi
(Y)
Yi
Y-Yi
(Y-Yi)2
1
2
3
4
5
6
0,0000
0,2000
0,4000
0,6000
0,8000
1,0000
-0,0003
0,1137
0,2369
0,3391
0,4497
0,5665
0,0025
0,1152
0,2279
0,3407
0,4534
0,5661
-0,0028
-0,0015
0,0090
-0,0016
-0,0037
0,0004
0,00000784
0,00000225
0,00008100
0,00000256
0,00001369
0,00000016
∑(Y-Yi)2=
0,00010750
Simpangan Baku = √
=√
= 0,0051
⁄
Batas Deteksi =
=
= 0,0275 g/ml
Batas Kuantitasi =
⁄
=
= 0,0919 g/ml
113
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 20
3. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi kalium
Y = 0,0404 X + 0,0027
Slope = 0,0404
No
Konsentrasi
(µg/ml)
X
Absorbansi
(Y)
Yi
Y-Yi
(Y-Yi)2
1
2
3
4
5
6
0,0000
2,0000
4,0000
6,0000
8,0000
10,0000
-0,0020
0,0853
0,1711
0,2437
0,3267
0,4036
0,0027
0,0835
0,1643
0,2451
0,3259
0,4067
-0,0047
0,0018
0,0068
-0,0014
0,0008
-0,0031
0,00002209
0,00000324
0,00004624
0,00000196
0,00000064
0,00000961
∑(Y-Yi)2=
0,00008380
Simpangan Baku = √
=√
= 0,0045
⁄
Batas Deteksi =
=
= 0,3398 g/ml
Batas Kuantitasi =
⁄
=
= 1,1329 g/ml
114
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 20
4. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi natrium
Y = 0,1164 X + 0,0016
Slope = = 0,1164
No
Konsentrasi
(µg/ml)
X
Absorbansi
(Y)
Yi
Y-Yi
(Y-Yi)2
1
2
3
4
5
6
0,0000
0,2000
0,4000
0,6000
0,8000
1,0000
-0,0001
0,0265
0,0489
0,0715
0,0932
0,1186
0,0016
0,0249
0,0482
0,0714
0,0947
0,1180
-0,0017
0,0016
0,0007
0,0001
-0,0015
0,0006
0,00000289
0,00000256
0,00000049
0,00000001
0,00000225
0,00000036
∑(Y-Yi)2=
0,00000856
Simpangan Baku = √
=√
= 0,0014
⁄
Batas Deteksi =
=
= 0,0377 g/ml
Batas Kuantitasi =
⁄
=
= 0,1256 g/ml
115
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 21. Tabel Distibusi t
116
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 22. Tabel Distribusi F
117
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 23. Gambar Alat Spektrofotometer Serapan Atom (AAS) Dan Alat
Tanur
Alat Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Alat Tanur
118
Universitas Sumatera Utara
Biji Kakao Non Fermentasi Dan Biji Kakao Fermentasi
Tanaman Kakao (Theobroma cacao Linn.)
Buah Kakao
54
Universitas Sumatera Utara
Buah kakao yang sedang difermentasi
Biji kakao sebelum penjemuran
Biji kakao setelah fermentasi 5 hari
Biji kakao non fermentasi
Biji kakao fermentasi
55
Universitas Sumatera Utara
Biji kakao non fermentasi hasil pengeringan
Biji kakao fermentasi hasil pengeringan
56
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Hasil Identifikasi Tanaman
57
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Bagan Alir Proses Destruksi Kering Biji Kakao Non Fermentasi
Buah Kakao
Dibelah menjadi dua
Dikeringkan di bawah sinar matahari selama 7 hari
Dikupas kulit arinya
Dihaluskan dengan blender
Sampel yang telah dihaluskan
Ditimbang ± 25 gram di dalam krus porselen
Diarangkan di atas hot plate
Sampel yang telah mengarang
Diabukan dalam tanur dengan temperatur awal 100°C
dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu
500°C dengan interval 25°C setiap 5 menit
Dilakukan selama 48 jam dan dibiarkan hingga dingin
di dalam tanur hingga suhu ± 27°C
Sampel yang telah mengabu
Ditambahkan 5 ml HNO3 (1:1)
Diuapkan pada hot plate sampai kering
Dimasukkan kembali dalam tanur dengan temperatur awal
100oC dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga
suhu 500oC dengan interval 25oC setiap 5 menit
Dilakukan selama 1 jam dan dibiarkan hingga dingin
dalam tanur hingga suhu ± 27oC
Hasil
58
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Bagan Alir Proses Destruksi Kering Biji Kakao Fermentasi
Buah Kakao
Dimasukkan daging buah ke dalam kotak fermentasi
Ditutup dengan daun pisang, biarkan selama 5 hari
Dicuci secara hati-hati
Kakao hasil fermentasi
Dikeringkan di bawah sinar matahari selama 7 hari
Dikupas kulit arinya
Dihaluskan dengan blender
Sampel yang telah dihaluskan
Ditimbang ± 25 gram di dalam krus porselen
Diarangkan di atas hot plate
Sampel yang telah mengarang
Diabukan dalam tanur dengan temperatur awal 100°C
dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu
500°C dengan interval 25°C setiap 5 menit
Dilakukan selama 48 jam dan dibiarkan hingga dingin
di dalam tanur hingga suhu ± 27°C
Sampel yang telah mengabu
Ditambahkan 5 ml HNO3 (1:1)
Diuapkan pada hot plate sampai kering
Dimasukkan kembali dalam tanur dengan temperatur awal
100oC dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga
suhu 500oC dengan interval 25oC setiap 5 menit
Dilakukan selama 1 jam dan dibiarkan hingga dingin
dalam tanur hingga suhu ± 27oC
Hasil
59
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Bagan Alir Pembuatan Larutan Sampel
Sampel hasil destruksi
Dilarutkan dalam 5 ml HNO3 (1:1)
Dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml
Dibilas krus porselen sebanyak tiga kali dengan
akuademineralisata
Dicukupkan dengan akuademineralisata hingga garis tanda
Disaring dengan kertas saring Whatman No.42
Dibuang 5 ml filtrat pertama untuk menjenuhkan kertas
saring
Filtrat
Dimasukkan ke dalam botol
Larutan sampel
Dilakukan analisis kuantitatif dengan spektrofotometer
serapan atom pada 422,7 nm untuk kadar kalsium,
285,2 nm untuk kadar magnesium,
766,5 nm untuk
kadar kalium, dan 58λ,0 nm untuk kadar natrium dengan
nyala udara-asetilen.
Hasil
60
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6.
Konsentrasi ( g/ml)
(X)
0,0000
2,0000
4,0000
6,0000
8,0000
10,0000
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
No
1
2
3
4
5
6
Data Kalibrasi Kalsium Dengan Spektrofotometer Serapan Atom,
Perhitungan Persamaan Garis Regresi Dan Koefisien Korelasi (r)
X
0,0000
2,0000
4,0000
6,0000
8,0000
10,0000
∑X =
30,0000
X=5
Y
-0,0002
0,0812
0,1472
0,2121
0,2879
0,3552
∑Y =
1,0834
Absorbansi
(Y)
-0,0002
0,0812
0,1472
0,2121
0,2879
0,3552
XY
0,0000
0,1624
0,5888
1,2726
2,3032
3,5520
∑XY=
7,8790
X²
0,0000
4,0000
16,0000
36,0000
64,0000
100,0000
∑X²=
220,0000
Y²
0,00000004
0,00659344
0,02166784
0,04498641
0,08288641
0,12616704
∑Y² =
0,28230118
Y= 0,1806
Y = aX + b
b=Y–aX
= 0,1806 – (0,0352 x 5)
= 0,0046
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,0352 X + 0,0046
61
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 6
r=
√(
–
r=
√(
)
–
)(
)
√
r=
√
r = 0,9995199544
r = 0,9995
62
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7.
Data Kalibrasi Magnesium Dengan Spektrofotometer Serapan
Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi Dan Koefisien
Korelasi (r)
Konsentrasi ( g/ml)
(X)
0,0000
0,2000
0,4000
0,6000
0,8000
1,0000
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
No
1
2
3
4
5
6
X
0,0000
0,2000
0,4000
0,6000
0,8000
1,0000
∑X=
3,0000
Y
-0,0003
0,1137
0,2369
0,3391
0,4497
0,5665
∑Y=
1,7056
X = 0,5
²
Absorbansi
(Y)
-0,0003
0,1137
0,2369
0,3391
0,4497
0,5665
XY
0,0000
0,0227
0,0948
0,2035
0,3598
0,5665
∑ XY =
1,2473
X²
0,0000
0,0400
0,1600
0,3600
0,6400
1,0000
∑ X² =
2,2000
Y²
0,00000009
0,01292769
0,05612161
0,11498881
0,20223009
0,32092225
∑ Y² =
0,70719054
Y = 0,2843
²
Y=aX+b
b=Y–aX
= 0,2843 – (0,5636 x 0,5)
= 0,0025
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,5636 X + 0,0025
63
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 7
r=
√(
–
r=
√(
)
–
)(
)
√
r=
√
r = 0,9998364369
r = 0,9998
64
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Data kalibrasi Kalium Dengan Spektrofotometer Serapan Atom,
Perhitungan Persamaan Garis Regresi Dan Koefisien Korelasi (r)
Konsentrasi ( g/ml)
(X)
0,0000
2,0000
4,0000
6,0000
8,0000
10,0000
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
No
1
2
3
4
5
6
X
0,0000
2,0000
4,0000
6,0000
8,0000
10,0000
∑X=
30,0000
Y
-0,0020
0,0853
0,1711
0,2437
0,3267
0,4036
∑Y=
1,2284
X=5
Y = 0,2047
Absorbansi
(Y)
-0,0020
0,0853
0,1711
0,2437
0,3267
0,4036
XY
0,0000
0,1706
0,6844
1,4622
2,6136
4,0360
∑ XY =
8,9668
X²
0,0000
4,0000
16,0000
36,0000
64,0000
100,0000
∑ X² =
220,0000
Y²
0,00000400
0,00727609
0,02927521
0,05938969
0,10673289
0,16289296
∑ Y² =
0,36557084
Y=aX+b
b=Y–aX
= 0,2047 – (0,0404 x 5)
= 0,0027
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,0404 X + 0,0027
65
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 8
r=
√(
–
r=
√(
)
–
)(
)
√
√
r
= 0,9996333934
r = 0,9996
66
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Data Kalibrasi Natrium Dengan Spektrofotometer Serapan Atom,
Perhitungan Persamaan Garis Regresi Dan Koefisien Korelasi (r)
Konsentrasi ( g/ml)
(X)
0,0000
0,2000
0,4000
0,6000
0,8000
1,0000
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
No
1
2
3
4
5
6
X
0,0000
0,2000
0,4000
0,6000
0,8000
1,0000
∑X=
3,0000
Y
-0,0001
0,0265
0,0489
0,0715
0,0932
0,1186
∑Y=
0,3586
X = 0,5
²
Absorbansi
(Y)
-0,0001
0,0265
0,0489
0,0715
0,0932
0,1186
XY
0,0000
0,0053
0,0195
0,0429
0,0745
0,1186
∑ XY =
0,2608
X²
0,0000
0,0400
0,1600
0,3600
0,6400
1,0000
∑ X² =
2,2000
Y²
0,00000001
0,00070225
0,00239121
0,00511225
0,00868624
0,01406596
∑ Y² =
0,03095792
Y = 0,0598
²
Y=aX+b
b=Y–aX
= 0,0598 – (0,1164 x 0,5)
= 0,0016
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,1164 X + 0,0016
67
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 9
r=
√(
–
√(
)
–[
]
)(
)
√
√
r = 0,999542489
r = 0,9995
68
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Hasil Analisis Kadar Kalsium, Magnesium, Kalium Dan Natrium
Dalam Sampel
1.
Hasil analisis kadar kalsium dalam biji kakao non fermentasi
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(Y)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
25,0379
0,1111
3,0255
30,2092
2
25,0379
0,1113
3,0312
30,2661
3
25,0379
0,1115
3,0369
30,3230
4
25,0392
0,1117
3,0426
30,3784
5
25,0377
0,1111
3,0255
30,2094
6
25,0378
0,1111
3,0255
30,2093
2.
Hasil analisis kadar kalsium dalam biji kakao fermentasi
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(Y)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
25,0008
0,1215
3,3210
33,2089
2
25,0009
0,1213
3,3153
33,1518
3
25,0008
0,1218
3,3295
33,2939
4
25,0009
0,1216
3,3238
33,2368
5
25,0006
0,1215
3,3210
33,2092
6
25,0008
0,1217
3,3267
33,2659
3.
Hasil analisis kadar magnesium dalam biji kakao non fermentasi
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(Y)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
25,0379
0,2323
0,4077
154,6914
2
25,0379
0,2322
0,4075
154,6156
3
25,0379
0,2324
0,4079
154,7674
4
25,0392
0,2324
0,4079
154,7593
5
25,0377
0,2323
0,4077
154,6927
6
25,0378
0,2325
0,4080
154,8059
69
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 10
4.
Hasil analisis kadar magnesium dalam biji kakao fermentasi
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(Y)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
25,0008
0,2614
0,4593
174,5284
2
25,0009
0,2616
0,4597
174,6797
3
25,0008
0,2619
0,4602
174,8704
4
25,0009
0,2617
0,4599
174,7557
5
25,0006
0,2617
0,4599
174,7578
6
25,0008
0,2615
0,4595
174,6044
5.
Hasil analisis kadar kalium dalam biji kakao non fermentasi
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(Y)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
25,0379
0,0845
2,0247
606,4905
2
25,0379
0,0848
2,0321
608,7072
3
25,0379
0,0849
2,0346
609,4561
4
25,0392
0,0846
2,0272
607,2079
5
25,0377
0,0845
2,0247
606,4954
6
25,0378
0,0847
2,0297
607,9907
6.
Hasil analisis kadar kalium dalam biji kakao fermentasi
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(Y)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
25,0008
0,0959
2,3069
692,0478
2
25,0009
0,0959
2,3069
692,0451
3
25,0008
0,09577
2,3019
690,5479
4
25,0009
0,0956
2,2995
689,8252
5
25,0006
0,0960
2,3094
692,8034
6
25,0008
0,0958
2,3044
691,2979
70
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 10
7.
Hasil analisis kadar natrium dalam biji kakao non fermentasi
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(Y)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
25,0379
0,0406
0,3350
6,6898
2
25,0379
0,0408
0,3367
6,7238
3
25,0379
0,0406
0,3350
6,6899
4
25,0392
0,0404
0,3333
6,6556
5
25,0377
0,0405
0,3341
6,6719
6
25,0378
0,0407
0,3359
6,7079
8.
Hasil analisis kadar natrium dalam biji kakao fermentasi
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(Y)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
25,0008
0,0434
0,3591
7,1817
2
25,0009
0,0435
0,3599
7,1977
3
25,0008
0,0435
0,3599
7,1978
4
25,0009
0,0438
0,3625
7,2497
5
25,0006
0,0437
0,3616
7,2318
6
25,0008
0,0434
0,3591
7,1817
71
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium, Magnesium, Kalium Dan
Natrium Pada Sampel
1.
Perhitungan kadar kalsium pada biji kakao non fermentasi
a.
Berat sampel yang ditimbang = 25,0379 gram
Absorbansi (Y) = 0,1111
Persamaan regresi: Y = 0,0352 X + 0,0046
= 3,0255 g/ml
X=
Konsentrasi kalsium = 3,0255 g/ml
Kadar ( g/g) =
=
= 302,0920 g/g
= 30,2092 mg/100 g
2.
Perhitungan kadar kalsium pada biji kakao fermentasi
a.
Berat sampel yang ditimbang = 25,0008 gram
Absorbansi (Y) = 0,1215
Persamaan regresi: Y = 0,0352 X + 0,0046
= 3,3210 g/ml
X=
Konsentrasi kalsium = 3,3210 g/ml
Kadar ( g/g) =
=
= 332,0894 g/g
= 33,2089 mg/100 g
72
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 11
3.
Perhitungan kadar magnesium pada biji kakao non fermentasi
a.
Berat sampel yang ditimbang = 25,0379 gram
Absorbansi (Y) = 0,2323
Persamaan regresi: Y = 0,5636 X + 0,0025
= 0,4077 g/ml
X=
Konsentrasi magnesium = 0,4077 g/ml
Kadar ( g/g) =
=
= 1546,9148 g/g
= 154,6914 mg/100 g
4.
Perhitungan kadar magnesium pada biji kakao fermentasi
a.
Berat sampel yang ditimbang = 25,0008 gram
Absorbansi (Y) = 0,2614
Persamaan regresi: Y = 0,5636 X + 0,0025
= 0,4593 g/ml
X=
Konsentrasi magnesium = 0,4593 g/ml
Kadar ( g/g) =
=
= 1745,2842 g/g
= 174,5284 mg/100 g
73
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 11
5.
Perhitungan kadar kalium pada biji kakao non fermentasi
a.
Berat sampel yang ditimbang = 25,0379 gram
Absorbansi (Y) = 0,0845
Persamaan regresi: Y = 0,0404 X + 0,0027
= 2,0247 g/ml
X=
Konsentrasi kalium = 2,0247 g/ml
Kadar ( g/g) =
=
= 6064,9056 g/g
= 606,4905 mg/100 g
6.
Perhitungan kadar kalium pada biji kakao fermentasi
a.
Berat sampel yang ditimbang = 25,0008 gram
Absorbansi (Y) = 0,0959
Persamaan regresi: Y = 0,0404 X + 0,0027
= 2,3069 g/ml
X=
Konsentrasi kalium = 2,3069 g/ml
Kadar ( g/g) =
=
= 6920,4785 g/g
= 692,0478 mg/100 g
74
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 11
7.
Perhitungan kadar natrium pada biji kakao non fermentasi
a.
Berat sampel yang ditimbang = 25,0379 gram
Absorbansi (Y) = 0,0406
Persamaan regresi: Y = 0,1164 X + 0,0016
= 0,3350 g/ml
X=
g/ml
Konsentrasi natrium = 0,3350
Kadar ( g/g) =
=
= 66,8986 g/g
= 6,6898 mg/100 g
8.
Perhitungan kadar natrium pada biji kakao fermentasi
a.
Berat sampel yang ditimbang = 25,0008 gram
Absorbansi (Y) = 0,0434
Persamaan regresi: Y = 0,1164 X + 0,0016
= 0,3591 g/ml
X=
Konsentrasi natrium = 0,3591 g/ml
Kadar ( g/g) =
=
= 71,8177 g/g
= 7,1817 mg/100g
75
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium, Magnesium, Kalium Dan
Natrium Dalam Sampel
1. Perhitungan statistik kadar kalsium dalam biji kakao non fermentasi
No
Xi
Kadar (mg/100g)
1
30,2092
(Xi - Xi)
(mg/100g)
-0,0567
(Xi - Xi)²
(mg/100g)
0,0032
2
30,2661
0,0002
0,0000
3
30,3230
0,0571
0,0033
4
30,3784
0,1125
0,0127
5
30,2094
-0,0565
0,0032
6
30,2093
-0,0566
0,0032
∑ Xi = 181,5954
∑ (Xi - Xi)² = 0,0256
Xi = 30,2659
√
=√
√
= 0,0716 mg/100g
Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika t hitung < t tabel
t hitung =
|
√
t hitung 1 =
|
t hitung 2 =
|
t hitung 3 =
|
|
√
√
|
|
√
|
= 1,9418
= 0,0068
= 1,9555
76
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
t hitung 4 =
|
t hitung 5 =
|
t hitung 6 =
|
|
= 3,8527
|
= 1,9349
|
= 1,9384
√
√
√
Dari hasil perhitungan diatas di dapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
Kadar kalsium dalam biji kakao non fermentasi:
µ = Xi ± (t (α / 2, dk) x SD / √
= 30,2659 mg/100g ± (4,0321 x 0,0716 mg/100g / √
= (30,2659 ± 0,1177) mg/100g
2. Perhitungan statistik kadar kalsium dalam biji kakao fermentasi
No
Xi
Kadar (mg/100g)
1
33,2089
(Xi - Xi)
(mg/100g)
-0,0189
(Xi - Xi)²
(mg/100g)
0,0004
2
33,1518
-0,0760
0,0058
3
33,2939
0,0661
0,0044
4
33,2368
0,0090
0,0000
5
33,2092
-0,0186
0,0003
6
33,2659
0,0381
0,0015
∑ Xi = 199,3665
∑ (Xi - Xi)² = 0,0124
Xi= 33,2278
√
=√
√
= 0,0498 mg/100g
77
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika t hitung < t tabel
t hitung =
|
t hitung 1 =
|
t hitung 2 =
|
√
|
√
t hitung 3 =
|
t hitung 4 =
|
t hitung 5 =
|
t hitung 6 =
|
√
|
= 0,9310
|
= 3,7438
|
= 3,2562
|
= 0,4433
|
= 0,9163
|
= 1,8768
√
√
√
√
Dari hasil perhitungan di atas di dapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
Kadar kalsium dalam biji kakao fermentasi:
µ = Xi ± (t (α / 2, dk) x SD / √
= 33,2278 mg/100g ± (4,0321 x 0,0498 mg/100g / √
= (33,2278 ± 0,0818) mg/100g
78
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
3. Perhitungan statistik kadar magnesium dalam biji kakao non fermentasi
No
Xi
Kadar (mg/100g)
1
154,6914
(Xi - Xi)
(mg/100g)
-0,0307
(Xi - Xi)²
(mg/100g)
0,0009
2
154,6156
-0,1065
0,0113
3
154,7674
0,0453
0,0021
4
154,7593
0,0372
0,0014
5
154,6927
-0,0294
0,0009
6
154,8059
0,0838
0,0070
∑ Xi = 928,3323
∑ (Xi - Xi)² = 0,0236
Xi= 154,7221
√
=√
√
= 0,0687 mg/100g
Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika t hitung < t tabel
t hitung =
|
√
t hitung 1 =
|
t hitung 2 =
|-
t hitung 3 =
|
|
|
= 1,0964
|
= 3,8036
|
= 1,6179
√
√
√
79
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
t hitung 4 =
|
t hitung 5 =
|
t hitung 6 =
|
|
= 1,3286
|
= 1,0500
|
= 2,9929
√
√
√
Dari hasil perhitungan di atas di dapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
Kadar magnesium dalam biji kakao non fermentasi:
µ = Xi ± (t (α / 2, dk) x SD / √
= 154,7221 mg/100g ± (4,0321 x 0,0687 mg/100g / √
= (154,7221 ± 0,1129) mg/100g
4. Perhitungan statistik kadar magnesium dalam biji kakao fermentasi
No
Xi
Kadar (mg/100g)
1
174,5284
(Xi - Xi)
(mg/100g)
-0,1710
(Xi - Xi)²
(mg/100g)
0,0292
2
174,6797
-0,0197
0,0004
3
174,8704
0,1710
0,0292
4
174,7557
0,0563
0,0032
5
174,7578
0,0584
0,0034
6
174,6044
-0,0950
0,0090
∑ Xi = 1048,1964
∑ (Xi - Xi)² = 0,0744
Xi= 174,6994
√
√
80
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
√
= 0,1220 mg/100g
Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika t hitung < t tabel
t hitung =
|
t hitung 1 =
|
t hitung 2 =
|
√
√
t hitung 3 =
|
t hitung 4 =
|
t hitung 5 =
|
t hitung 6 =
|
|
√
|
= 3,4337
|
= 0,3956
|
= 3,4337
|
= 1,1305
|
= 1,1727
√
√
√
√
|
= 1,9076
Dari hasil perhitungan di atas di dapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
Kadar magnesium dalam biji kakao fermentasi:
µ = Xi ± (t (α / 2, dk) x SD / √
= 174,6994 mg/100g ± (4,0321 x 0,1220 mg/100g / √
= (174,6994 ± 0,2008) mg/100g
81
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
5. Perhitungan statistik kadar kalium dalam biji kakao non fermentasi
No
Xi
Kadar (mg/100g)
1
606,4905
(Xi - Xi)
(mg/100g)
-1,2341
(Xi - Xi)²
(mg/100g)
1,5230
2
608,7072
0,9826
0,9655
3
609,4561
1,7315
2,9981
4
607,2079
-0,5167
0,2670
5
606,4954
-1,2292
1,5109
6
607,9907
0,2661
0,0708
∑ Xi = 3646,3478
∑ (Xi - Xi)² = 7,3353
Xi = 607,7246
√
√
√
= 1,2112 mg/100g
Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika t hitung < t tabel
t hitung =
t hitung 1 =
t hitung 2 =
|
√
|
|
|
√
|
√
|
= 2,4957
= 1,9871
82
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
t hitung 3 =
|
t hitung 4 =
|
t hitung 5 =
|
t hitung 6 =
|
= 3,5015
|
= 1,0449
|
= 2,4857
√
√
√
|
|
√
= 0,5381
Dari hasil perhitungan di atas di dapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
Kadar kalium dalam biji kakao non fermentasi:
µ = Xi ± (t (α / 2, dk) x SD / √
= 607,7246 mg/100g ± (4,0321 x 1,2112 mg/100g / √
= (607,7246 ± 1,9939) mg/100g
6. Perhitungan statistik kadar kalium dalam biji kakao fermentasi
No
Xi
Kadar (mg/100g)
1
692,0478
(Xi - Xi)
(mg/100g)
0,6199
(Xi - Xi)²
(mg/100g)
0,3843
2
692,0451
0,6172
0,3809
3
690,5479
-0,8800
0,7744
4
689,8252
-1,6027
2,5686
5
692,8034
1,3755
1,8920
6
691,2979
-0,1300
0,0169
∑ Xi = 4148,5673
∑ (Xi - Xi)² = 6,0171
Xi= 691,4279
83
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
√
√
√
= 1,1020 mg/100g
Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika t hitung < t tabel
t hitung =
|
t hitung 1 =
|
t hitung 2 =
|
t hitung 3 =
|
t hitung 4 =
|
t hitung 5 =
|
t hitung 6 =
|
√
|
|
= 1,3779
|
= 1,3719
|
= 1,9560
|
= 3,5623
|
= 3,0573
|
= 0,2890
√
√
√
√
√
√
Dari hasil perhitungan di atas di dapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
84
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
Kadar kalium dalam biji kakao fermentasi:
µ = Xi ± (t (α / 2, dk) x SD / √
= 691,4279 mg/100g ± (4,0321 x 1,1020 mg/100g / √
= (691,4279 ± 1,8140) mg/100g
7. Perhitungan statistik kadar natrium dalam biji kakao non fermentasi
No
Xi
Kadar (mg/100g)
1
6,6898
(Xi - Xi)
(mg/100g)
0,0001
(Xi - Xi)²
(mg/100g)
0,0000
2
6,7238
0,0340
0,0012
3
6,6899
0,0001
0,0000
4
6,6556
-0,0342
0,0012
5
6,6719
-0,0179
0,0003
6
6,7079
0,0181
0,0003
∑ Xi = 40,1389
∑ (Xi - Xi)² = 0,0030
Xi= 6,6898
√
√
√
= 0,0245 mg/100g
Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
85
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
Data diterima jika t hitung < t tabel
t hitung =
|
t hitung 1 =
|
t hitung 2 =
|
t hitung 3 =
|
t hitung 4 =
|
t hitung 5 =
|
t hitung 6 =
|
√
|
|
= 0,0100
|
= 3,4000
|
= 0,0100
|
= 3,4600
|
= 1,7000
|
= 1,7200
√
√
√
√
√
√
Dari hasil perhitungan di atas di dapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
Kadar natrium dalam biji kakao non fermentasi:
µ = Xi ± (t (α / 2, dk) x SD / √
= 6,6898 mg/100g ± (4,0321 x 0,0245 mg/100g / √
= (6,6898 ± 0,0403) mg/100g
86
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
8. Perhitungan statistik kadar natrium dalam biji kakao fermentasi
No
Xi
Kadar (mg/100g)
1
7,1817
(Xi - Xi)
(mg/100g)
-0,0250
(Xi - Xi)²
(mg/100g)
0,0006
2
7,1977
-0,0090
0,0000
3
7,1978
-0,0089
0,0000
4
7,2497
0,0430
0,0018
5
7,2318
0,0251
0,0006
6
7,1817
-0,0250
0,0006
∑ Xi = 43,2404
∑ (Xi - Xi)² = 0,0036
Xi = 7,2067
√
√
√
= 0,0268 mg/100g
Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika t hitung < t tabel
t hitung =
|
t hitung 1 =
|
t hitung 2 =
|
√
|
√
√
|
= 2,2936
|
= 0,8257
87
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 12
t hitung 3 =
|
t hitung 4 =
|
t hitung 5 =
|
t hitung 6 =
|
√
|
= 0,8165
|
= 3,9450
|
= 2,3028
√
√
|
√
= 2,2936
Dari hasil perhitungan di atas di dapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
tersebut diterima.
Kadar natrium dalam biji kakao fermentasi:
µ = Xi ± (t (α / 2, dk) x SD / √
= 7,2067 mg/100g ± (4,0321 x 0,0268 mg/100g / √
= (7,2067 ± 0,0439) mg/100g
88
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. Persentase Peningkatan Kadar Kalsium, Magnesium, Kalium Dan
Natrium Pada Biji Kakao Non Fermentasi Menjadi Biji Kakao
Fermentasi
1. Kalsium
Kadar kalsium dalam biji kakao non fermentasi adalah: 30,2659 mg/100g
Kadar kalsium dalam biji kakao fermentasi adalah: 33,2278 mg/100g
Persentase peningkatan kadar:
x 100%
= 9,7863%
2. Magnesium
Kadar magnesium dalam biji kakao non fermentasi adalah: 154,7221 mg/100g
Kadar magnesium dalam biji kakao fermentasi adalah: 174,6994 mg/100g
Persentase peningkatan kadar:
x 100%
= 12,9117%
3. Kalium
Kadar kalium dalam biji kakao non fermentasi adalah: 607,7246 mg/100g
Kadar kalium dalam biji kakao fermentasi adalah: 6921,4279 mg/100g
Persentase peningkatan kadar:
89
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 13
x 100%
= 13,7732%
4. Natrium
Kadar natrium dalam biji kakao non fermentasi adalah: 6,6898 mg/100g
Kadar natrium dalam biji kakao fermentasi adalah: 7,2067 mg/100g
Persentase peningkatan kadar:
x 100%
= 7,7267%
90
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium, Magnesium,
Kalium Dan Natrium Pada Sampel
1. Pengujian beda nilai rata-rata kadar kalsium pada sampel
No
Fermentasi
Non Fermentasi
1.
X1 = 33,2278
X2 = 30,2659
2.
S1 = 0,0498
S2 = 0,0716
Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama (σ1 = σ2) atau berbeda (σ1 ≠ σ2).
-
H0 μ σ1 = σ2
H1 μ σ1 ≠ σ2
-
Nilai kritis F yang diperbolehkan dari tabel (F 0,01/2, (m,n)) → (F 0,005, (5,5))
adalah = 14,94
-
Daerah kritis penolakan: hanya jika F0 ≥ 14,λ4
F0 =
F0 =
F0 = 0,4838
-
Dari hasil uji ini menunjukkan H0 diterima dan H1 ditolak sehingga
disimpulkan bahwa σ1 = σ2. Berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan
rata-rata kadar kalsium dalam biji kakao non fermentasi dengan biji kakao
fermentasi.
-
Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata–rata menggunakan distribusi t,
-
Simpangan bakunya adalah:
Sp = √
=√
=√
= 0,0616
91
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 14
-
H0 : µ 1 = µ 2
H1 : µ 1 ≠ µ 2
-
Dengan menggunakan taraf kepercayaan λλ% dengan nilai α = 1%
t 0,01/2
t 0,005 = ± 3,1693 untuk df = 6 + 6 - 2 = 10
-
Daerah kritis penerimaan: - 3,16λ3 ≤ t0 ≤ 3,16λ3
-
Daerah kritis penolakan: t0 < -3,1693 dan t0 > 3,1693
t0 =
√
=
√
=
= 83,1994
Karena t0 = 83,1994 > 3,1693 maka hipotesis H0 ditolak. Berarti terdapat
perbedaan
yang
signifikan
rata-rata
kadar
kalsium
dalam
biji
kakao
non fermentasi dan biji kako fermentasi.
2.
Pengujian beda nilai rata-rata kadar magnesium pada sampel
No
Fermentasi
Non Fermentasi
1.
X1 = 174,6994
X2 = 154,7221
2.
S1 = 0,1220
S2 = 0,0687
Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama (σ1 = σ2) atau berbeda (σ1 ≠ σ2).
-
H0 μ σ1 = σ2
H1 μ σ1 ≠ σ2
-
Nilai kritis F yang diperbolehkan dari tabel (F 0,01/2, (m,n)) → (F 0,005, (5,5))
adalah = 14,94
-
Daerah kritis penolakan: hanya jika F0 ≥ 14,λ4
92
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 14
F0 =
F0 =
F0 = 3,1536
-
Dari hasil uji ini menunjukkan H0 diterima dan H1 ditolak sehingga
disimpulkan bahwa σ1 = σ2. Berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan
rata-rata kadar magnesium dalam biji kakao non fermentasi dengan biji kakao
fermentasi.
-
Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata–rata menggunakan distribusi t,
-
Simpangan bakunya adalah:
Sp = √
√
=√
= 0,0990
-
H0 : µ 1 = µ 2
H1 : µ 1 ≠ µ 2
-
Dengan menggunakan taraf kepercayaan λλ% dengan nilai α = 1%
t 0,01/2
t 0,005 = ± 3,1693 untuk df = 6 + 6 - 2 = 10
-
Daerah kritis penerimaan: - 3,16λ3 ≤ t0 ≤ 3,16λ3
-
Daerah kritis penolakan: t0 < -3,1693 dan t0 > 3,1693
93
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 14
t0
=
√
=
√
=
= 349,2535
Karena t0 = 349,2535 > 3,1693 maka hipotesis H0 ditolak. Berarti terdapat
perbedaan yang signifikan rata-rata kadar magnesium dalam biji kakao
non fermentasi dan biji kako fermentasi.
3.
Pengujian beda nilai rata-rata kadar kalium pada sampel
No
Non Fermentasi
Fermentasi
1.
X1 = 691,4279
X2 = 607,7426
2.
S1 = 1,1020
S2 = 1,2112
Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama (σ1 = σ2) atau berbeda (σ1 ≠ σ2).
-
H0 μ σ1 = σ2
H1 μ σ1 ≠ σ2
-
Nilai kritis F yang diperbolehkan dari tabel (F 0,01/2, (m,n)) → (F 0,005, (5,5))
adalah = 14,94
-
Daerah kritis penolakan: hanya jika F0 ≥ 14,λ4
F0 =
F0 =
F0 = 0,8278
-
Dari hasil uji ini menunjukkan H0 diterima dan H1 ditolak sehingga
disimpulkan bahwa σ1 = σ2. Berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan
rata-rata kadar kalium dalam biji kakao non fermentasi dengan biji kakao
fermentasi.
-
Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata–rata menggunakan distribusi t,
94
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 14
-
Simpangan bakunya adalah:
Sp = √
√
=√
= 1,1579
-
H0 : µ 1 = µ 2
H1 : µ 1 ≠ µ 2
-
Dengan menggunakan taraf kepercayaan λλ% dengan nilai α = 1%
t 0,01/2
t 0,005 = ± 3,1693 untuk df = 6 + 6 - 2 = 10
-
Daerah kritis penerimaan: - 3,16λ3 ≤ t0 ≤ 3,16λ3
-
Daerah kritis penolakan: t0 < -3,1693 dan t0 > 3,1693
t0 =
√
=
√
=
= 125,1919
Karena t0 = 125,1919 > 3,1693 maka hipotesis H0 ditolak. Berarti terdapat
perbedaan yang signifikan rata-rata kadar kalium dalam biji kakao non fermentasi
dan biji kako fermentasi.
95
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 14
4.
Pengujian beda nilai rata-rata kadar natrium pada sampel
No
Fermentasi
Non Fermentasi
1.
X1 = 7,2067
X2 = 6,6898
2.
S1 = 0,0268
S2 = 0,0245
Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama (σ1 = σ2) atau berbeda (σ1 ≠ σ2).
-
H0 μ σ1 = σ2
H1 μ σ1 ≠ σ2
-
Nilai kritis F yang diperbolehkan dari tabel (F 0,01/2, (m,n)) → (F 0,005, (5,5))
adalah = 14,94
-
Daerah kritis penolakan: hanya jika F0 ≥ 14,λ4
F0 =
F0 = 1,1966
-
Dari hasil uji ini menunjukkan H0 diterima dan H1 ditolak sehingga
disimpulkan bahwa σ1 = σ2. Berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan
rata-rata kadar natrium dalam biji kakao non fermentasi dengan biji kakao
fermentasi.
-
Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata–rata menggunakan distribusi t,
-
Simpangan bakunya adalah:
Sp = √
√
=√
= 0,0257
96
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 14
-
H0 : µ 1 = µ 2
H1 : µ 1 ≠ µ 2
-
Dengan menggunakan taraf kepercayaan λλ% dengan nilai α = 1%
t 0,01/2
t 0,005 = ± 3,1693 untuk df = 6 + 6 - 2 = 10
-
Daerah kritis penerimaan: - 3,16λ3 ≤ t0 ≤ 3,16λ3
-
Daerah kritis penolakan: t0 < -3,1693 dan t0 > 3,1693
t0 =
√
=
√
=
= 34,9257
Karena t0 = 34,9257 > 3,1693 maka hipotesis H0 ditolak. Berarti terdapat
perbedaan
yang
signifikan
rata-rata
kadar
natrium
dalam
biji
kakao
non fermentasi dan biji kako fermentasi.
97
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 15. Hasil Analisis Kadar Kalsium, Magnesium, Kalium Dan Natrium
Sebelum Dan Sesudah Penambahan Masing-Masing Larutan
Baku Pada Biji Kakao
1. Hasil analisis kadar kalsium (Ca) sebelum ditambahkan larutan baku
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(A)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
2
3
4
5
6
∑
Rata-rata
25,0008
25,0009
25,0008
25,0009
25,0006
25,0008
150,0048
25,0008
0,1215
0,1213
0,1218
0,1216
0,1215
0,1217
3,3210
3,3153
3,3295
3,3238
3,3210
3,3267
33,2089
33,1518
33,2939
33,2368
33,2092
33,2659
199,3665
33,2278
2. Hasil analisis kadar kalsium (Ca) setelah ditambahkan larutan baku
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(A)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
2
3
4
5
6
∑
Rata-rata
25,0015
25,0019
25,0017
25,0010
25,0015
25,0018
150,0104
25,0017
0,1333
0,1335
0,1330
0,1332
0,1334
0,1330
3,6562
3,6619
3,6477
3,6534
3,6591
3,6477
36,5598
36,6162
36,4745
36,5325
36,5888
36,4744
219,2462
36,5410
3. Hasil analisis kadar magnesium (Mg) sebelum ditambahkan larutan baku
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(A)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
2
3
4
5
6
∑
Rata-rata
25,0008
25,0009
25,0008
25,0009
25,0006
25,0008
150,0048
25,0008
0,2614
0,2616
0,2619
0,2617
0,2617
0,2615
0,4593
0,4597
0,4602
0,4599
0,4599
0,4595
174,5284
174,6797
174,8704
174,7557
174,7578
174,6044
1048,1964
174,6994
98
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 15
4. Hasil analisis kadar magnesium (Mg) setelah ditambahkan larutan baku
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(A)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
2
3
4
5
6
∑
Rata-rata
25,0015
25,0019
25,0017
25,0010
25,0015
25,0018
150,0104
25,0017
0,2856
0,2858
0,2859
0,2857
0,2860
0,2858
0,5023
0,5027
0,5028
0,5025
0,5030
0,5027
190,8625
191,0115
191,0510
190,9424
191,1285
191,0122
1146,0081
191,0014
5. Hasil analisis kadar kalium (K) sebelum ditambahkan larutan baku
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(A)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
2
3
4
5
6
∑
Rata-rata
25,0008
25,0009
25,0008
25,0009
25,0006
25,0008
150,0048
25,0008
0,0959
0,0959
0,0957
0,0956
0,0960
0,0958
2,3069
2,3069
2,3019
2,2995
2,3094
2,3044
692,0478
692,0451
690,5479
689,8252
692,8034
691,2979
4148,5673
691,4279
6. Hasil analisis kadar kalium (K) setelah ditambahkan larutan baku
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(A)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
2
3
4
5
6
∑
Rata-rata
25,0015
25,0019
25,0017
25,0010
25,0015
25,0018
150,0104
25,0017
0,1010
0,1007
0,1009
0,1006
0,1008
0,1008
2,4332
2,4257
2,4307
2,4233
2,4282
2,4282
729,9162
727,6547
729,1604
726,9609
728,4163
728,4076
4370,5161
728,4194
99
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 15
7. Hasil analisis kadar natrium (Na) sebelum ditambahkan larutan baku
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(A)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
2
3
4
5
6
∑
Rata-rata
25,0008
25,0009
25,0008
25,0009
25,0006
25,0008
150,0048
25,0008
0,0434
0,0435
0,0435
0,0438
0,0437
0,0434
0,3591
0,3599
0,3599
0,3625
0,3616
0,3591
7,1817
7,1977
7,1978
7,2497
7,2318
7,1817
43,2404
7,2067
8. Hasil analisis kadar natrium (Na) setelah ditambahkan larutan baku
Sampel
Berat Sampel
(g)
Absorbansi
(A)
Konsentrasi
( g/ml)
Kadar
(mg/100g)
1
2
3
4
5
6
∑
Rata-rata
25,0015
25,0019
25,0017
25,0010
25,0015
25,0018
150,0104
25,0017
0,0482
0,0484
0,0481
0,0483
0,0485
0,0483
0,4003
0,4021
0,3995
0,4012
0,4029
0,4012
8,0055
8,0414
7,9895
8,0237
8,0575
8,0234
48,1410
8,0235
100
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16. Perhitungan Jumlah Baku Yang Ditambahkan Untuk Persen
Perolehan Kembali Kalsium, Magnesium, Kalium Dan Natrium
Pada Biji Kakao
1. Kalsium
Berat sampel = 25 gram
Kadar rata–rata kalsium pada biji kakao (X) = 33,2278 mg/100 g
C*A
= 10 % x X
=
x 33,2278 mg/100 g
= 3,32278 mg/100 g
= 33,2278 g/g
V
=
=
= 0,8 ml
2. Magnesium
Berat sampel = 25 gram
Kadar rata–rata magnesium pada biji kakao (X) = 174,6994 mg/100 g
C*A
= 10 % x X
=
x 174,6994 mg/100 g
= 17,46994 mg/100 g
= 174,6994 g/g
V
=
=
= 4 ml
101
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 16
3. Kalium
Berat sampel = 25 gram
Kadar rata–rata kalium pada biji kakao (X) = 691,4279 mg/100 g
C*A
= 5% x X
=
x 691,4279 mg/100 g
= 34,57139 mg/100 g
= 345,7139 g/g
V
=
=
= 9 ml
4. Natrium
Berat sampel = 25 gram
Kadar rata–rata natrium pada biji kakao (X) = 7,2067 mg/100 g
C*A
= 10 % x X
=
x 7,2067 mg/100 g
= 0,72067 mg/100 g
= 7,2067 g/g
V
=
=
= 0,2 ml
102
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Kalsium,
Magnesium, Kalium Dan Natrium Pada Sampel Biji Kakao
1. Perhitungan uji perolehan kembali kadar kalsium
Sampel 1
Persamaan regresi : Y = 0,0352 X + 0,0046
= 3,6562 g/ml
X=
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 3,6562 g/ml
x Volume (ml) x Faktor pengenceran
CF =
=
x 50 ml x 50
= 365,5981
= 36,5598 mg/100g
Kadar sampel 1 setelah ditambah larutan baku (CF) = 36,5598 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan lautan baku (CA) adalah kadar
rata-rata dari keenam sampel
CA =
= 33,2278 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0017 g
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) adalah
x Volume (ml)
C*A =
=
x 0,8 ml
= 31,9978
= 3,1997 mg/100g
x 100%
Maka % perolehan kembali kalsium =
=
x 100%
= 104,1348 %
103
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 17
2. Perhitungan uji perolehan kembali kadar magnesium
Sampel 1
Persamaan regresi : Y = 0,5636 X + 0,0025
= 0,5023 g/ml
X=
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 0,5023 g/ml
x Volume (ml) x Faktor pengenceran
CF =
=
x 50 ml x 1900
= 1908,6255
= 190,8625 mg/100g
Kadar sampel 1 setelah ditambah larutan baku (CF) = 190,8625 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan lautan baku (CA) adalah kadar
rata-rata dari keenam sampel
CA =
= 174,6994 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0017 g
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) adalah
C*A =
=
x Volume (ml)
x 4 ml
= 159,9891
= 15,9989 mg/100g
Maka % perolehan kembali magnesium=
(
=
x 100%
-
)
x100%
= 101,0263 %
104
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 17
3. Perhitungan uji perolehan kembali kadar kalium
Sampel 1
Persamaan regresi : Y = 0,0404 X + 0,0027
-
X=
= 2,4332 g/ml
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 2,4332 g/ml
CF =
=
x Volume (ml) x Faktor pengenceran
x 50 ml x 1500
= 7299,1621
= 729,9162 mg/100g
Kadar sampel 1 setelah ditambah larutan baku (CF) = 729,9162 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan lautan baku (CA) adalah kadar
rata-rata dari keenam sampel
CA =
= 691,4279 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0017 g
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) adalah
C*A =
=
x Volume (ml)
x 9 ml
= 359,9755
= 35,9975 mg/100g
Maka % perolehan kembali kalium =
x 100%
=
(
-
)
x100%
= 106,9194 %
105
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 17
4. Perhitungan uji perolehan kembali kadar natrium
Sampel 1
Persamaan regresi : Y = 0,1164 X + 0,0016
-
X=
= 0,4003 g/ml
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 0,4003 g/ml
CF =
x Volume (ml) x Faktor pengenceran
=
x 50 ml x 100
= 80,0552
= 8,0055 mg/100g
Kadar sampel 1 setelah ditambah larutan baku (CF) = 8,0055 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan lautan baku (CA) adalah kadar
rata-rata dari keenam sampel
CA =
= 7,2067 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0017 g
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) adalah
C*A =
=
x Volume (ml)
x 0,2 ml
= 7,9995
= 0,7999 mg/100g
Maka % perolehan kembali natrium =
x 100%
=
(
-
)
x100%
= 99,8625 %
106
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 18. Kesimpulan Uji Perolehan Kembali Kalsium, Magnesium, Kalium
Dan Natrium Pada Sampel
1. Uji Perolehan Kembali Kalsium
No
Berat Sampel
(g)
1.
25,0015
2.
25,0019
3.
25,0017
4.
25,001
5.
25,0015
6.
25,0018
Jumlah: 150,0104
Rata-rata: 25,0017
Absorbansi
0,1333
0,1335
0,1330
0,1332
0,1334
0,1330
0,7994
0,1332
Konsentrasi
( g/ml)
3,6562
3,6619
3,6477
3,6534
3,6591
3,6477
21,9260
3,6543
Kadar CF
( g/g)
365,5981
366,1622
364,7452
365,3254
365,8880
364,7437
2192,4626
365,4104
Kadar CF
(mg/100g)
36,5598
36,6162
36,4745
36,5325
36,5888
36,4743
219,2461
36,5410
%
Recovery
104,1348
105,8974
101,4689
103,2816
105,0411
101,4626
621,2864
103,5477
Kadar CF
( g/g)
1908,6255
1910,1148
1910,5101
1909,4236
1911,2853
1910,1225
11460,0818
1910,0136
Kadar CF
(mg/100g)
190,8625
191,0114
191,0510
190,9423
191,1285
191,0122
1146,0079
191,0013
%
Recovery
101,0263
101,9570
102,2045
101,5251
102,6889
101,9620
Kadar CF
( g/g)
7299,1621
7276,5470
7291,6042
7269,6092
7284,1630
7284,0755
43705,1610
7284,1935
Kadar CF
(mg/100g)
729,9162
727,6547
729,1604
726,9609
728,4163
728,4075
4370,5160
728,4193
%
Recovery
106,9194
100,6370
104,8198
98,7096
102,7527
102,7282
616,5667
102,7611
2. Uji Perolehan Kembali Magnesium
No.
Berat Sampel
(g)
1.
25,0015
2.
25,0019
3.
25,0017
4.
25,001
5.
25,0015
6.
25,0018
Jumlah: 150,0104
Rata-rata: 25,0017
Absorbansi
0,2856
0,2858
0,2859
0,2857
0,286
0,2858
1,7148
0,2858
Konsentrasi
( g/ml)
0,5023
0,5027
0,5028
0,5025
0,5030
0,5027
3,0160
0,5027
611,3638
101,8940
3. Uji Perolehan Kembali Kalium
No
Berat Sampel
(g)
1.
25,0015
2.
25,0019
3.
25,0017
4.
25,001
5.
25,0015
6.
25,0018
Jumlah: 150,0104
Rata-rata: 25,0017
Absorbansi
0,101
0,1007
0,1009
0,1006
0,1008
0,1008
0,6048
0,1008
Konsentrasi
( g/ml)
2,4332
2,4257
2,4307
2,4233
2,4282
2,4282
14,5693
2,4282
107
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 18
4. Uji Perolehan Kembali Natrium
No
Berat Sampel
(g)
1.
25,0015
2.
25,0019
3.
25,0017
4.
25,001
5.
25,0015
6.
25,0018
Jumlah: 150,0104
Rata-rata: 25,0017
Absorbansi
0,0482
0,0484
0,0481
0,0483
0,0485
0,0483
0,2898
0,0483
Konsentrasi
( g/ml)
0,4003
0,4021
0,3995
0,4012
0,4029
0,4012
2,4072
0,4012
Kadar CF
( g/g)
80,0552
80,4139
79,8946
80,2368
80,5752
80,2342
481,4099
80,2350
Kadar CF
(mg/100g)
8,0055
8,0413
7,9894
8,0236
8,0575
8,0234
48,1407
8,0235
%
Recovery
99,8625
104,3380
97,8497
102,1253
106,3633
102,1003
612,6391
102,1065
108
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 19. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Pada Sampel Biji
Kakao
1. Kalsium
(%) Perolehan Kembali
No.
(Xi)
1.
104,1348
2.
105,8974
3.
101,4689
4.
103,2816
5.
105,0411
6.
101,4626
∑Xi = 621,2864
(Xi - Xi)
(Xi - Xi)2
0,5871
2,3497
-2,0788
-0,2661
1,4934
-2,0851
0,3445
5,5211
4,3214
0,0708
2,2302
4,3476
∑(Xi - Xi)2 = 16,8356
Xi = 103,5477
=√
SD
=√
=√
= 1,8350
RSD
=
=
x 100%
x 100%
= 1,7721 %
2. Magnesium
(%) Perolehan Kembali
No.
(Xi)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
101,0263
101,9570
102,2045
101,5251
102,6889
101,9620
∑Xi = 611,3638
(Xi - Xi)
(Xi - Xi)2
-0,8677
0,0630
0,3105
-0,3689
0,7949
0,0680
0,7529
0,0040
0,0964
0,1361
0,6319
0,0046
∑(Xi - Xi)2 = 1,6259
Xi = 101,8940
109
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 19
=√
SD
=√
=√
= 0,5702
RSD
x 100%
=
=
x 100%
= 0,5596 %
3. Kalium
No.
(%) Perolehan Kembali
(Xi)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
106,9194
100,6370
104,8198
98,7096
102,7527
102,7282
∑Xi = 616,5667
(Xi - Xi)
(Xi - Xi)2
4,1583
-2,1241
2,0587
-4,0515
-0,0084
-0,0329
17,2915
4,5118
4,2382
16,4147
0,0000
0,0011
∑(Xi - Xi)2 = 42,4573
Xi = 102,7611
SD
=√
=√
=√
= 2,9140
110
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 19
RSD
x 100%
=
=
x 100%
= 2,8357 %
4. Natrium
(%) Perolehan Kembali
No.
(Xi)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
99,8625
104,3380
97,8497
102,1253
106,3633
102,1003
∑Xi = 612,6391
(Xi - Xi)
(Xi - Xi)2
-2,244
2,2315
-4,2568
0,0188
4,2568
-0,0062
5,0355
4,9796
18,1203
0,0004
18,1203
0,0000
∑(Xi - Xi)2 = 46,2561
Xi = 102,1065
SD
=√
=√
=√
= 3,0416
RSD
=
=
x 100%
x 100%
= 2,9788 %
111
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 20. Perhitungan Batas Deteksi (LOD ) Dan Batas Kuantitasi (LOQ)
1. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi kalsium
Y = 0,0352 X + 0,0046
Slope = 0,0352
No
Konsentrasi
(µg/ml)
X
Absorbansi
(Y)
Yi
Y-Yi
(Y-Yi)2
1
2
3
4
5
6
0,0000
2,0000
4,0000
6,0000
8,0000
10,0000
-0,0002
0,0812
0,1472
0,2121
0,2879
0,3552
0,0046
0,0750
0,1454
0,2158
0,2862
0,3566
-0,0048
0,0062
0,0018
-0,0037
0,0017
-0,0014
0,00002304
0,00003844
0,00000324
0,00001369
0,00000289
0,00000196
∑(Y-Yi)2=
0,00008326
Simpangan Baku = √
=√
= 0,0045
⁄
Batas Deteksi =
=
= 0,3888 g/ml
Batas Kuantitasi =
⁄
=
= 1,2λ63 g/ml
112
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 20
2. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi magnesium
Y = 0,5636 X + 0,0025
Slope = 0,5636
No
Konsentrasi
(µg/ml)
X
Absorbansi
(Y)
Yi
Y-Yi
(Y-Yi)2
1
2
3
4
5
6
0,0000
0,2000
0,4000
0,6000
0,8000
1,0000
-0,0003
0,1137
0,2369
0,3391
0,4497
0,5665
0,0025
0,1152
0,2279
0,3407
0,4534
0,5661
-0,0028
-0,0015
0,0090
-0,0016
-0,0037
0,0004
0,00000784
0,00000225
0,00008100
0,00000256
0,00001369
0,00000016
∑(Y-Yi)2=
0,00010750
Simpangan Baku = √
=√
= 0,0051
⁄
Batas Deteksi =
=
= 0,0275 g/ml
Batas Kuantitasi =
⁄
=
= 0,0919 g/ml
113
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 20
3. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi kalium
Y = 0,0404 X + 0,0027
Slope = 0,0404
No
Konsentrasi
(µg/ml)
X
Absorbansi
(Y)
Yi
Y-Yi
(Y-Yi)2
1
2
3
4
5
6
0,0000
2,0000
4,0000
6,0000
8,0000
10,0000
-0,0020
0,0853
0,1711
0,2437
0,3267
0,4036
0,0027
0,0835
0,1643
0,2451
0,3259
0,4067
-0,0047
0,0018
0,0068
-0,0014
0,0008
-0,0031
0,00002209
0,00000324
0,00004624
0,00000196
0,00000064
0,00000961
∑(Y-Yi)2=
0,00008380
Simpangan Baku = √
=√
= 0,0045
⁄
Batas Deteksi =
=
= 0,3398 g/ml
Batas Kuantitasi =
⁄
=
= 1,1329 g/ml
114
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 20
4. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi natrium
Y = 0,1164 X + 0,0016
Slope = = 0,1164
No
Konsentrasi
(µg/ml)
X
Absorbansi
(Y)
Yi
Y-Yi
(Y-Yi)2
1
2
3
4
5
6
0,0000
0,2000
0,4000
0,6000
0,8000
1,0000
-0,0001
0,0265
0,0489
0,0715
0,0932
0,1186
0,0016
0,0249
0,0482
0,0714
0,0947
0,1180
-0,0017
0,0016
0,0007
0,0001
-0,0015
0,0006
0,00000289
0,00000256
0,00000049
0,00000001
0,00000225
0,00000036
∑(Y-Yi)2=
0,00000856
Simpangan Baku = √
=√
= 0,0014
⁄
Batas Deteksi =
=
= 0,0377 g/ml
Batas Kuantitasi =
⁄
=
= 0,1256 g/ml
115
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 21. Tabel Distibusi t
116
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 22. Tabel Distribusi F
117
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 23. Gambar Alat Spektrofotometer Serapan Atom (AAS) Dan Alat
Tanur
Alat Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Alat Tanur
118
Universitas Sumatera Utara