TAP.COM - JURNAL KEBIDANAN 07 (02) 115 - 222 JURNAL KEBIDANAN HTTP : WWW ... 176 347 1 SM

Jurnal Kebidanan 07 (02) 115 - 222
Jurnal Kebidanan
http : /www.journal.stikeseub.ac.id
PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG VULVA HYGIENE PADA
SAAT MENSTRUASI PADA SISWA KELAS XI DI SMA MADRASAH ALIYAH NEGRI 1
SURAKARTA
Munaaya Fitriyya 1), Sekar Muslimah 2), Alifia 3)
1), 2), 3)

Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta

E-mail: fietriya@yahoo.co.id
ABSTRAK
Latar belakang : Kebersihan vulva saat menstruasi merupakan bagian dari kebersihan personal pada
saat menstruasi. Kebersihan selama masa menstruasi ini sangat penting.Karena bila penanganan
selama haid tidak benar atau tidak steril maka dapat mengakibatkan infeksi alat reproduksi yaitu
infeksi iatrogenik. Sedangkan infeksi alat reproduksi ini mempunyai dampak buruk kemasa depan
atau dengan kata lain mempunyai dampak seumur hidup ( Depkes RI 1996) Tujuan : Untuk
mengetahui tentang pengetahuan dan sikap remaja putri tentang vulva hygiene pada saat menstruasi
kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 1 Surakarta. Metodologi penelitian : Desain penelitian
menggunakan deskriptif, pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 170 siswa putri dengan jumlah

sempel 63 siswi. Teknik sampling yang digunakan simple random sampling . Analisis univariat
berbentuk distribusi frekuensi. Hasil penelitian : Pengetahuan siswi tentang vulva hygiene saat
menstruasi sebagian besar masuk dalam kategori cukup yaitu 34 responden (54 %). Pengetahuan
siswi tentang pengertian vulva hygiene saat menstruasi sebagian besar masuk dalam kategori baik
yaitu 51 responden (81 %). Pengetahuan siswi tentang tujuan vulva hygiene saat menstruasi sebagian
besar masuk kategori baik yaitu 46 responden (73 %). Pengetahuan siswi tentang tindakan vulva
hygiene saat menstruasi sebagian besar masuk kategori cukup yaitu 34 responden (54 %) dan sikap
tentang vulva hygine saat menstruasi sebagian besar masuk kategori positif yaitu 49 responden
(77,7%) dan negatif 14 responden (22,3%) Kesimpulan : Pengetahuan siswi tentang vulva hygiene
saat menstruasi dalam kategori cukup yaitu 34 responden (54%) dan sikap siswi tentang vulva
hygiene saat menstruasi dalam kategori positif yaitu 49 responden (77,7%). Kata kunci : Remaja,
Vulva Hygiene, Menstruasi

KNOWLEDGE AND ATTITUDE TEEN OF HYGIENE VULVA AT THE TIME OF
MENSTRUATION IN CLASS XI STUDENT IN HIGH SCHOOL MAN 1 SURAKARTA
ABSTRACT
Background: Cleanliness vulva during menstruation is a part of personal hygiene during
menstruation. Hygiene during menstruation is very important.Because when handling during
menstruation is not correct or not sterile, it can lead to infection of the reproductive apparatus that
iatrogenic infection. While infection of reproductive having a perverse effect of the future or otherwise

has a lifetime impact (MOH 1996) Objective: To know about the knowledge and attitudes of young
women about hygiene during menstruation vulva class XI Madrasah Aliyah Negeri 1 Surakarta.
research: The study design using a descriptive, cross-sectional approach. Total population of 170
female student with a sample of 63 student number. The sampling technique used simple random
sampling. Univariate analysis shaped frequency distribution. Result: Knowledge girls about
menstrual hygiene vulva mostly in the category enough that 34 respondents (54%). Student knowledge
about the understanding of vulvar hygiene during menstruation mostly fit in either category is 51
respondents (81%). Student knowledge about menstrual hygiene purposes vulva largely categorized
as good, namely 46 respondents (73%). Student knowledge about menstrual hygiene vulva action
mostly in the category enough that 34 respondents (54%) and attitudes about hygine vulva during
menstruation mostly categorized as positive, namely 49 respondents (77.7%) and negative 14
respondents (22.3% ) Conclusion: Knowledge about the vulva girls menstrual hygiene in enough
category 34 respondents (54%) and student attitudes about the vulva hygiene during menstruation in
a positive category is 49 respondents (77.7%). Keywords: Teen, Vulva Hygiene, Menstruation
Jurnal Kebidanan, Vol. VII, No. 02, Desember 2015

137

datujuan MDGs yaitupadatujuan MDGs


PENDAHULUAN
Dewasa ini kesehatan reproduksi

yang ke 5 tentang menurunkan angka

mendapat perhatian khusus secara global

kematian ibu yang mencantumkan akses

sejak diangkatnya isu tersebut dalam

kesehatan reproduksi

konfrensi

kepada

internasional

Kependudukan


dan

tentang

semua

secara universal

individu

(Julianto

pembangunan

Witjaksono, 2012) dan tujuan MDGs yang

(International Conference on Population

ke 6 tentang pengendalian HIV/AIDS dan


and Development, ICPD), di Kairo, Mesir,

penyakit menular lainnya (BPPN, 2007).

pada tahun 1994. Hal penting dalam
konferensi

tersebut

adalah

disepakatinya perubahan paradigm

Rendahnya pemenuhan hak-hak
reproduksi

ditandai

dengan


masih

tingginya Angka Kematian Ibu (AKI),

masalah

Angka Kematian Bayi (AKB) dan

kependudukan dan pembangunan dari

Angka Kematian Bawah Lima Tahun

pendekatan

populasi

(AKBalita). Masalah

menjadi


masalah

dalam

dan

pengelolaan

pengendalian

penurunan

pendekatan

fertilitas

yang

terfokus


pada

perempuan,

lainnya adalah

kesehatan

reproduksi

termasuk

perencanaan

kesehatan reproduksi serta upaya

kehamilan dan persalinan yang aman

pemenuhan hak-hak reproduksi.


secara medis harus menjadi perhatian

Kesehatan

reproduksi

adalah

bersama,

bukan

hanya

kaum

suatu keadaan sejahtera fisik, mental

perempuan saja karena mempunyai


dan social secara utuh, tidak semata-

dampak

mata

menyangkut

bebas

dari

penyakit

atau

yang

luas


sekali

berbagai

dan
aspek

kecacatan dalam semua hal yang

kehidupan yang menjadi tolok ukur

berkaitan dengan system reproduksi,

dalam pelayanan kesehatan.

serta fungsi dan prosesnya (ICPD
Kairo, 1994)

hygiene merupakan salah satu upaya untuk

Kesehatan reproduksi merupakan
masalah

vital

Pengetahuan dan ketrampilan vulva

dalam

pembangunan

mencegah

dan

mengontrol

infeksi,

mencegah kerusakan kulit, meningkatkan

kesehatan umumnya karena tidak akan

kenyamanan

dapat diselesaikan dengan jalan kuratif

kebersihan diri (Poter & Perry, 2000 dalam

saja, namun justru dengan upaya preventif

Rika Melati, Ns. Eko Jemi Santoso,

(Wiknjosastro, 1999 dalam Andari Wuri

S.Kep., Sayono, SKM., M.Kes (Epid),

Astuti, Madya Sulisno, dan Heni Hirawati,

2011; h. 2). Menurut survey Departemen

2008;h.59).Kesehatanreproduksiterdapatpa

Kesehatan Jawa Tengah tahun 2008 sekitar

138

serta

mempertahankan

Jurnal Kebidanan, Vol. VII, No. 02, Desember 2015

316

orang

infeksi

pada

pembalut rata-rata 6 jam sekalisehari, dan

592

orang

2 orang 4 jam sekali sehari karena merasa

mengalami keputihan (Rika Melati, Ns.

risi kalau terlalu banyak, sedangkan saat

Eko Jemi Santoso, S.Kep.,Sayono, SKM.,

buang air besar atau kecil 8 orang

M.Kes(Epid), 2011 ; h. 2).

menjawab hanya mengguyur dengan air

genetalia

mengalami

eksternal,

Hygiene

dan

menstruasi

komponen

hygiene

memegang

peran

merupakan

perorangan
penting

yang
dalam

tanpa

dikeringkan

sekolah

tidak

pengeringan

apalagi
mungkin

karena

berada

di

melakukan

tidak

membawa

menentukan status kesehatan, khususnya

handuk dan tidak tersedia tissue dan untuk

terhindar dari infeksi alat reproduksi. Oleh

2 orang menjawab saat buang air kecil dan

karena itu pada saat menstruasi perempuan

buang air besar selalu mencebok dari

harus benar-benar menjaga kebersihan

depan

organ reproduksi secara ekstra terutama

menggalir dan selalu membawa tissue

pada bagian vagina apabila tidak dijaga

untuk mengeringkan. Pengetahuan kedua

akan menimbulkan mikro organism seperti

orang siswi ini terlihat cukup baik dalam

jamur, bakteri dan virus yang berlebihan

melakukan vulva hygiene dan ternyata

sehingga

organ

pengetahuan mereka didapat dari membaca

reproduksi (Indriastuti, 2009 ; h. 3 dalam

majalah remaja, dan juga dari browsing

Evrina Sari, Eko Jemi Santoso, dan

internet.

menganggu

fungsi

Sayono, 2012).
Perilaku

kebelakang

Masa
yang

kurang

dalam

menggunakan

remaja

perkembangan

penting

air

merupakan
yaitu

masa

perawatan vulva hygiene saat menstruasi

peralihan dari anak-anak menjadi dewasa

seperti malas mengganti pembalut dapat

yang ditandai dengan pertumbuhan yang

menyebabkan infeksi jamur dan bakteri ini

terus

terjadi saat menstruasi karena bakteri yang

kondisi

berkembang pada pembalut (Andrina,

psikologis yang lebih matang. Perubahan

2010 ; h. 49 dalam Evrina Sari, Eko Jemi

tersebut

Santoso, dan Sayono, 2012).

menarche

Hasil

studi

dan

seksual

tampak

berlanjut

serta

cepat

(menstruasi

menuju

perkembangan

setelah

usia

pertama)

pada

yang

remaja putri dan mengalami mimpi basah

dilakukan secara wawan cara singkat di

pada remaja. Perkembangan yang cepat

Madrasah Aliyah Negeri 1 Surakarta

terjadi pada usia 11 – 16 tahun pada anak

ternyata dari 10 orang siswi dalam

laki-laki dan usia 10 – 15 tahun pada

membersihkan

perempuan (Atika Proverawati, 2009 ; h.

alat

pendahuluan

menerus

genetikal

saat

menstruasi mereka ada 8 orang mengganti

2).

Jurnal Kebidanan, Vol. VII, No. 02, Desember 2015

Ciri



ciri

perkembangan

alat

139

reproduksi remja ada dua ciri-ciri kelamin

ovulasi, masa sekresi dan masa haid yaitu

primer dan kelamin sekunder untuk 1).

(Atikah Proverawati, 2009 ; h.

Ciri-ciri kelamin primer ditandai pada anak

Fase menstruasi yaitu peristiwa luruhnya

laki-laki mengalami mimpi basah dan

sel ovum matang yang tidak dibuahi

perempuan mengalamimenstruasi seiring

bersamaan dengan dinding endometrium

dengan produksi sperma yang meningkat,

yang robek. Dapat diakibatkan juga karena

pada anak laki-laki terjadi mimpi
basah.

Mimpi

basah

pertama

dapat

dijadikan tanda bahwa seorang laki-laki

40) 1)

berhentinya sekresi hormone estrogen dan
progesteron sehingga kandungan hormon
dalam

telah akil balig. Organ reproduksi yang

darah menjadi tidak

ada.

Fase

follikuler

proliferasi/fase

2)

telah aktif pada anak perempuan ditandai

ditandai

dengan

Ketika

progesteron sehingga memacu kelenjar

memasuki masa pubertas, indung telur

hipofisis untuk mensekresikan FSH dan

(ovarium) pada perempuan mulai aktif dan

merangsang fotikel dalam ovarium, serta

mampu menghasilkan sel telur (ovum). 2)

dapat

Ciri-ciri

diproduksi

terjadinya

menstruasi.

kelamin

sekunder

berupa

dengan

memuat

menurunnya

hormon

hormone

kembali.

estrogen

Sel

folikel

perubahan fisik, terjadi pada laki-laki dan

berkembang menjadi folikel de Graaf yang

perempuan pada anak perempuan, antara

masak

lain

estrogen yang merangsangnya keluarnya

payudara

tumbuh

membesar,

dan

menghasilkan

hormone

tumbuhnya rambut di ketiak dan di sekitar

LH

alat kelamin, serta membesarnya panggul

menghambat sekresi FSH tetapi dapat

dan anak laki-laki adalah tumbuhnya

memperbaiki

kumis dan jambang, tumbuhnya rambut di

dinding endometrium yang robek.

ketiak dan di sekitar alat kelamin, serta

3)

dada menjadi lebih bidang.

LH yang memacu matangnya sel ovum

Menstruasi

atau

hipofisis.

Estrogen

dapat

Fase ovulasi ditandai dengan sekresi

adalah

pada hari ke-14 sesudah menstruasi. Sel

perdarahan secara periodik dan siklik dari

ovum yang matang akan meninggalkan

uterus, disertai pelepasan (deskuamasi)

folikel dan folikel akan mengkerut dan

endometrium (Atikah Proverawati, 2009 ;

berubah menjadi corpus luteum. Corpus

h. 35) Menstruasi memiliki kisaran waktu

luteum

tiap siklus sekitar 28-35 hari setiap

hormon progesteron yang berfungsi untuk

bulannya.

mempertebal dinding endometrium yang

Fase-fase

haid

dari

Menstruasi

yaitu

berfungsi untuk menghasilkan

proses terjadinya haid berlangsung dengan

kaya akan pembuluh darah. 4)

empat tahap yaitu masa proliferasi, masa

sekresi. Ditandai dengan Corpus luteum

140

Fase fase

Jurnal Kebidanan, Vol. VII, No. 02, Desember 2015

yang

mengecil

dan

menghilang

dan

perhatikan dalam tindakan vulva hygiene

berubah menjadi Corpus albicans yang

saat menstruasi 1). Cara Cebok yang benar,

berfungsi

untuk

cebok

hormone

estrogen

menghambat
dan

sekresi

progesteron

atau

membersihkan

organ

kewanitaan selama ini terkesan sepele dan

sehingga hipofisis aktif mensekresikan

tidak

FSH dan LH. Dengan terhentinya sekresi

Namun, pada kenyataannya, tidak banyak

progesteron

yang

perlu

dipermasalahkan.

penebalan

dinding

terhenti

sehingga

Kalaupun ada yang ditanya bagaimana

menyebabkan endometrium mengering dan

cara cebok, rasanya hanya sedikit sekali

robek.

yang benar. 2). Memakai sabun pembersih

endometrium

maka

terlalu

akan

Terjadilah

fase

pendarahan

/

menstruasi.

tahu

khusus

cara

vagina,

cebok

yang

penggunaan

benar.

sabun

Vulva hygiene sendiri terdiri atas

pembersih untuk membersihkan bagian

dua kata, yaitu vulva atau kelamin luar,

dalam lubang vagina sangatlah tidak

dan hygiene yang berarti kebersihan. Jadi

dianjurkan,

vulva hygiene itu mencakup cara menjaga

kestabilan pH vagina. Hal ini jugalah yang

dan merawat kebersihan organ kelamin

tentunya akan mengganggu kestabilan

bagian luar. Berikut beberapa hal yang

kuman-kuman baik yang ada dalam lubang

harus diperhatikan terkait kebersihan organ

vagina maupun di luar vagina. 3). Menjaga

luar wanita ( Elmart. 2012 ).

kelembaban vagina, dengan mengeringkan

Tujuan

Vulva

Hygiene

karena

dapat

mengubah

Saat

pakai handuk pada vulva selepas cebok

Menstruasi ada dua yaitu untuk merawat

dapat mencegah timbulnya bakteri lembab

sistem reproduksi dan mencengah infeksi,

yang bisa menyebabkan penyakit menular

iritasi, dan gatal pada daerah vagina, Dan

seksual.

yang kedua infeksi dapat terjadi pada

baik kalau celana dalam diganti setiap kita

semua perempuan, infeksi vagina terjadi

selesai buang air kecil dan besar. Namun,

akibat jamur, bakteri dan virus karena

kalau pun itu dirasa terlalu berlebihan dan

tidak menjaga kebersihan vulva saat

merepotkan, paling tidak gantilah celana

menstruasi. Vulva hygiene saat menstruasi

dalam 3 kali sehari. 4). Mencukur rambut

Semua wanita wajib merawat vagina

kemaluan

terutama pada saat menstruasi agar kuman

kemaluan Mencegah penyebaran kuman,

dan bakteri tidak bersarang di daerah

memberikan sirkulasi udara di daerah

vagina yang akan mengakibatkan infeksi

sekitar dan, mendapat pahala. 5).Toilet,

seperti keputihan hingga terjangkitnya

Fungsi toilet untuk tempat buang air besar

penyakit kelamin berikut in yang wajib di

dan kecil, secara langsung berhubungan

Jurnal Kebidanan, Vol. VII, No. 02, Desember 2015

Dan ganti celana dalam paling

manfaat

mencukur

rambut

141

dengan kesehatan organ reproduksi. Letak,

menggunakan teknik sampling Probability

kelayakannya dan kebersihan toilet harus

Sampling (Random Sampling).

diperhatikan untuk menjaga kesehatan

Instrumen penelitian menggunakan

organ vital. 6).Penggunaan Pembalut ganti

kuesioner

pembalut 4 kali dalam sehari batas waktu

Penggumpulan data diperoleh dari data

mengganti pembalut maksimal 5 – 6 jam

primer dan data sekunder. Data primer

karena kuman, bakteri, dan jamur yang

diperoleh langsung dari responden dan

tertampung di pembalut dapat bermutasi

data sekunder diperoleh daro buku absensi.

menjadi lebih ganas yang dapat menyerang

Uji validitas menggunakan rumus Product

organ reproduksi. Cuci pembalut sebelum

Moment dengan taraf singnifikan 5 % dan r

di buang dan pakai pembalut yang nyaman

Tabel 0,361 danji reabilitas menggunakan

dan aman atau pembalut herbal yang tidak

rumus

hanya berfungsi menyerap darah haid

singnifikan 5% dan r 11 0,374 hasil dari r

tetapi dapat mencegah terjadinya iritasi

hitung 0,939

dengan

Sekala

Ghuttmen.

Spearman Brown dengan taraf

disekitar vulva dan jenis pembalut ada
beberapa macam mulai dari bahan kapas,
kain, dan herbal, kenyataannya pembalut

HASIL PENELITIAN
1.

dengan bahan kain jauh lebih sehat dan

Tingkat pengetahuan remaja tentang
pengertian

sehat dibandingkan kapas. (Elmart, 2012)

vulva

hygiene

saat

menstruasi.

Tujuan
Untuk

mengetahui

Tabel 1. Distribusi Frekuensi pengetahuan
remaja tentang pengertian vulva hygiene
saat menstruasi

tentang

pengetahuan dan sikap remaja putrid
tentang vulva hygiene pada saat menstruasi
kelas XI

Madrasah Aliyah Negeri 1

Surakarta.

Pengetahuan

N

%

Baik
Kurang

51
21

81
19

Jumlah

63

100

METODELOGI PENELITIAN
adalah

Berdasarkan tabel 1dapat diketahui bahwa

dan metode pendekatannya

pengetahuan responden tentang pengertian

adalah cross sectional. Populasi dalam

vulva hygiene saat menstruasi kebanyakan

penelitian ini adalah siswi kelas XI

masih baik yaitu baik ada 51 responden

Madrasah Aliyah Negeri 1 Surakarta

(81 %), dan kurang ada 21 responden (19

berjumlah 170 siswidenganjumlahsempel

%).

Desain
deskriptif

63

142

penelitian

respondendan

teknik

ini

semplingnya

Jurnal Kebidanan, Vol. VII, No. 02, Desember 2015

2.

Tabel
4.
Distribusi
Frekuensi
Pengetahuan Remaja tentang Vulva
Hygiene saat Menstruasi

Tingkat pengetahuan remaja tentang
tujuan vulva hygiene saat menstruasi.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi pengetahuan
remaja tentang tujuan vulva hygiene saat
menstruasi
Pengetahuan

N

%

Baik

46

73

Kurang

17

27

Jumlah

63

100

Pengetahuan

N

%

Baik
Cukup
Kurang
Jumlah

22
34
7
63

34,9
54,0
11,1
100

Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa
pengetahuan

responden

tentang

vulva

Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa

hygiene saat menstruasi baik 22 responden

pengetahuan responden tentang tujuan

(34,9 %), cukup 34 responden (54 %) dan

vulva hygiene saat menstruasi baik 46

kurang 7 responden (11,1 %)

responden

(73

%)

dan

kurang

17
5.

responden (17 %)
3.

Sikaprespondententang
hygienesaatmenstruasi

Tingkat pengetahuan remaja tentang
tindakan

vulva

hygiene

Tabel 5 Sikapremajaputritentang vulva
hygiene saatmenstruasi

saat

menstruasi.
Tabel 3. Distribusi Frekuensi pengetahuan
remaja tentang tindakan vulva hygiene saat
menstruasi

Sikap

N

Positif
Negatif
Total

49
14
63

Presentase
(%)
77,7
22,3
100

Tabel 5. Menunjukkan bahwa sebagian

Pengetahuan

N

%

Baik

22

34,9

besar responden remaja di Surakarta dari

Cukup

34

54,0

63 responden memiliki sikap positif dalam

Kurang

7

11,1

penerapan

Jumlah

63

100

responden

Berdasarkan

tabel 3 dapat diketahui

bahwa pengetahuan responden tentang
tindakan vulva hygiene saat menstruasi
baik 22 responden (34,9 %), cukup 34

hygiene,

(77,7%).

Dari

yaitu

49

kesemua

negatif, yaitu 14 responden (22,3%).
PEMBAHASAN
1.

Tingkat pengetahuan remaja tentang
pengertian

(11,1 %),

vulva

hygiene

saat

menstruasi
Berdasarkan tabel 1 menunjukan

Tingkat pengetahuan remaja tentang
vulva hygiene saat menstruasi.

vulva

responden masih ada yang memiliki sikap

responden (54 %) dan kurang 7 responden

4.

vulva

sebagian besar responden mempunyai
pengetahuan yang baik tentang vulva

Jurnal Kebidanan, Vol. VII, No. 02, Desember 2015

143

hygiene saat menstruasi yaitu sebanyak 51

mencegah kerusakan kulit, meningkatkan

responden (81 %). Berdasarkan hasil

kenyamanan

jawaban

kebanyakan

kebersihan diri. Hal ini menunjukan bahwa

mengetahui pengertian vulva hygiene saat

mayoritas responden tergolong kategori

menstruasi

dan

baik

saat

dilakukannya

menjaga

dari

responden,

adalah
daerah

membersihkan
kelamin

pada

serta

dalam

menstuasi, dengan rutin melakukan vulva

mentruasi.

hygiene. Sedangkan menurut Elmart (2012

3.

mempertahankan

memahami
vulva

tujuan

hygiene

saat

Tingkat pengetahuan remaja tentang

; h, 120-137) menyatakan vulva hygiene

tindakan

saat menstruasi itu mencakup cara menjaga

menstruasi

vulva

hygiene

saat

dan merawat kebersihan organ kelamin

Berdasarkan tabel 3 menunjukkan

bagian luar yang harus dipahami semua

sebagian besar responden mempunyai

wanita. Hal ini menunjukkan bahwa

pengetahuan cukup tentang tindakan vulva

mayoritas responden tergolong katagori

hygiene

baik dalam memahami pengertian dari

responden (54 %). Berdasarkan hasil

vulva hygiene saat menstruasi.

jawaban

2.

Tingkat pengetahuan remaja tentang

responden beranggapan bahwa tidak perlu

tujuan vulva hygiene saat menstruasi

mencukur rambut kemaluan pada saat

saat

dari

menstruasi

responden

yaitu

34

kebanyakan

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan

menstruasi, tidak mengganti pembalut

sebagian besar responden mempunyai

setiap 4 jam sekali atau setelah buang air

pengetahuan baik tentang tujuan vulva

kecil,

hygiene saat menstruasi yaitu sebanyak 46

sebelum

responden (73 %). Berdasarkan jawaban

celana dalam, mencukur rambut kemaluan

dari responden mengetahui tujuan vulva

untuk mencengah penyebaran kuman dari

hygiene saat mentruasi harus melakukan

darah haid, mengganti celana dalam 3 kali

perawatan extra, menjaga kebersihan saat

sehari, dan mengupayakan pada saat

menstruasi, dan menjaga kesehatan organ

menstruasi

kewanitaan agar tidak terkena infeksi

daerah kewanitaan. Sedangkan menurut

karna jamur. Sedangkan menurutPoter &

Elmart, 2012; h. 122-136. Menyatakan ada

Perry, 2000 dalam .Rika Melati, Ns. Eko

beberapa tindakan yang perlu dilakukan

Jemi Santoso, S.Kep., Sayono, SKM.,

saat mentruasi yaitu diantaranya mencebok

M.Kes(Epid), 2011; h, 2 menyatakan

dengan benar dari depan kebelakang

tujuannya

dengan menggunakan air yang mengalir,

mencegah

144

sebagai
dan

salah

satu

mengontrol

upaya
infeksi,

jangan

mengeringkan
menggunakan

tetap

daerah

pembalut

menjaga

membersihkan

kelamin
dan

kebersihan

daerah

vagina

Jurnal Kebidanan, Vol. VII, No. 02, Desember 2015

dengan menggunakan sabun pembersih

yang berasal dari dalam individu untuk

vagina yang berbahan kimia, menjaga

berkelakuan

kelembapan vagina

terhadap

seperti mengganti

pada

objek

pola-pola

akibat

tertentu

pendirian

dan

celana dalam 3 kali sehari dan selalu

perasaan terhadap objek tersebut (Heri. D.

mengeringkan daerah kewanitaan dengan

J, 2009; h: 198)

menggunakan handuk atau tissu, mencukur

Faktor yang mempengaruhi sikap

rambut kemaluan, dan mengganti pembalut

menurut Wawan. A dan Dewi (2010),

4 kali sehari dalam batas waktu maksimal

adalah pengalaman pribadi, media masa,

4 jam.

pengaruh
Hal

ini

menunjukkan

bahwa

orang

penting,

lain

yang

pengaruh

dianggap

kebudayaan.

mayoritas reponden tergolong kategori

Pengalaman pribadi menjadi factor dalam

cukup dalam memahami apa saja tindakan

penentu sikap, karena untuk dapat menjadi

vulva hgiene saat menstruasi

dasar pembentukan sikap, pengalamaan

4.

Sikap remaja tentang vulva hygiene

pribadi haruslah meninggalkan kesan yang

saat menstruasi

kuat. Karena itu sikap akan lebih mudah

Berdasarkan
menunjukkan

penelitian

bahwa

tabel

sebagian

5

besar

responden dari 63 respon den memiliki
sikap

positif

dalam

terbentuk
tersebut

apabila
terjadi

PENUTUP

kesemua

Kesimpulan

memiliki

sikap

negative,

ada

yang

yaitu

14

1.

siswi

tentang

vulva

(54 %).

dan pengalaman, peneliti mengasumsikan
dalam penelitian ini mayoritas menerapkan
hygiene,

Pengetahuan

pengetahuan cukup sebanyak 34 siswi

Berdasarkan hasil teori, pengamatan

vulva

yang

hygiene saat menstruasi tertinggi yaitu

responden (22,3%).

cara

situasi

vulva

penerapan

masih

dalam

karena

2.

Pengetahuan siswi tentang pengertian
vulva

mereka

hygiene

tertinggi

vulva hygiene.

sebanyak 51 siswi (81 %).

Sikap merupakan respon atau reaksi
masih

tertutup

terhadap

3.

pengetahuan

hygiene

tertinggi

tidak dapat dilihat, tetapi hanya dapat di

sebanyak 46 siswi (73 %).
4.

baik

menstruasi

pengetahuan

baik

Pengetahuan siswi tentang tindakan
vulva

Jurnal Kebidanan, Vol. VII, No. 02, Desember 2015

yaitu

saat

stimulus atau objek. Manifestasi sikap

tafsirkan. Sikap merupakan kecenderungan

menstruasi

Pengetahuan siswi tentang tujuan
vulva

suatu

yaitu

saat

sebagian besar telah mengetahui manfaat

yang

pribadi

melibatkan factor emosional.

hygiene, yaitu 49 responden (77,7%). Dari
responden

pengalaman

hygiene

saat

menstruasi
145

5.

tertinggi yaitu pengetahuan cukup

dan

sebanyak 34 siswi (54 %)

dalam

Sikap siswa tentang vulva hygine saat

Menstruasi. Program Studi S1 Ilmu

menstruasi

Keperawatan STIKES Telogorejo,

tertinggi

yaitu

positif

sebanyak 49 siswa (77,7 %)

Ketrampilan

Remaja

Putri

Merawat

Perineum

saat

Semarang
Fania Buhani, 2012. Buku Pintar Miss

DAFTAR PUSTAKA

Cara Cerdas Merawat Organ Intim

Andari Wuri Astuti, Madya Sulisno, dan

Wanita. Jakarta, Arska

Heni Hirawati, 2008. Hubungan

Rika Melati, Ns. Eko Jemi Santoso,

Perilaku Vulva Hygiene dengan

S.Kep.,

Kejadian Keputihan pada Remaja

M.Kes(Epid),

Putri Kelas X di SMU Negeri 2

antara

Ungaran

Ketrampilan Vulva Higiene dengan

Semarang.

Kebidanan

dan

Jurnal

Keperawatan

Kejadian

Sayono,

SKM.,

2011.

Hubungan

Pengetahuan

Keputihan

pada

dan

Ibu

Volume 4, Nomor 2, Desember

Rumah Tangga (Studi Di Desa

2008. 59-65

Sawahjono Warungasem Batang).

Elmart, Foezi Citra Cuaca. 2012, Mahir
Menjaga Organ Intim Wanita. Solo,
Tinta Medina.

Pengaruh

STIKES TElogorejo Semarang..
Riskesdes, 2010. Badan Penelitian dan

Ervina Sari, Eko Jemi Santoso dan Sayono,
2011.

Program Studi S1 Ilmu Keperawatan

Pendidikan

Kesehatan tentang Hygiene saat

Pengembangan

Kesehatan

Kemitraan Kersehatan RI. Jawa
Tengah. Riskesdes

Menstruasi terhadap Pengetahuan
.

146

Jurnal Kebidanan, Vol. VII, No. 02, Desember 2015