PERAN OPINION LEADER DALAM SISTEM DAKWAH (Analisis Difusi Jaringan Komunikasi) | Hasanah | Islamic Communication Journal 5869 1 SM

Peran Opinion Leader Dalam Sistem Dakwah… hal. 184 -199

PER A N OPINION L EA DER DA L A M SIST EM DA K W A H
(Analisis Difusi Jaringan Komunikasi)
Hasyim Hasanah
Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo
hasyimhaasanah33@gmail.com
A BST R A CT

T

his paper aims to explain the role of opinion leader in dakwah activities through the
analysis of communication network diffusion. This paper uses a descriptive qualitative
method, with a network analysis approach. The results showed that opinion leaders play
an important role in accelerating and slowing the process of diffusion of dakwah information.
The higher the ability of people to influence others, the higher the effort also in influencing
behavior changes that occur in that person. This is because the opinion leader has the
characteristic of making himself a media through innovation into society as a social system. An
opinion leader also becomes a reference for media behavior (media behavior). That is, when the
opinion leader is a Dai, he is a information disseminator of dakwah information that makes
himself as one of the media forming behavior to change the order of values, attitudes, and

behavior of people in a systematic and structured. Double role of a Dai to achieve social system
changes and realize the life of the people who Sallam, hasanah, and thayyibah, and getting of
Ridho Allah SWT.
Keywords: opinion leader, communication network analysis, dakwah

A BST R A K

T

ulisan ini bertujuan untuk menjelaskan peran opinion leader dalam dakwah Islam
melalui analisis difusi jaringan komunikasi. Tulisan ini menggunaakan metode
kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis jaringan.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
Para pemimpin opini memegang peranan penting dalam
mempercepat maupun memperlambat proses difusi informasi dakwah. Semakin tinggi
kemampuan orang mempengaruhi orang lain, maka akan semakin tinggi pula usahanya
dalam memengaruhi perubahan perilaku yang terjadi pada orang tersebut. Hal ini
dikarenakan opinion leader memiliki karakteristik menjadikan dirinya sebagai media
lewatnya inovasi ke dalam masyarakat sebagai sebuah sistem sosial. seorang opinion

leader juga menjadi rujukan bagi perilaku media (media behavior). Artinya, ketika opinion
leader adalah seorang dai, maka ia merupakan penyebar informasi dakwah yang
menjadikan dirinya sebagai salah satu media pembentuk perilaku untuk mengubah tatanan
nilai, sikap, dan perilaku umat secara sistematis dan terstruktur. Peran ganda seorang dai
guna mencapai perubahan sistem sosial dan mewujudkan kehidupan umat yang salam,
hasanah dan thayyibah serta memperoleh ridha Allah SWT.
Kata K unci: opinion leader, communication network analysis, dakwah

184

Islamic Comunication Journal
Volume 02, Nomor 02, Juli-Desember 2017

Hasyim Hasanah
kemasyarakatan

PENDA HUL UA N
Dakwah Islam merupakan kegiatan
islamisasi ajaran Islam dalam kenyataan


secara

massif(Amrullah,

1996).
Memahami realitas sistem tersebut

hidup manusia sebagai sebab terbentuknya

merupakan

komunitas masyarakat berperadaban mulia.

melakukan transformasi doktrin Islam, yang

Dalam kegiatan dakwah ada keutamaan

dilakukan bukan hanya sebatas pada kegiatan

dalam memanifestasikan konsep hikmah


masyarakat, melainkan juga mencermati pola

secara mendalam. Artinya kegiatan dakwah

hubungan komunikasi yang terjadi antar

tidak hanya sebatas amar ma‘ruf nahi

individu

munkar, melainkan juga melibatkan dimensi

menghasilkan

material dan spiritual kemanusiaan. Al

komunikasi dalam suatu kelompok. Jaringan

Ghazali


komunikasi

menjelaskan

bahwa

dakwah

salah

satu

yang

upaya

selanjutnya
terbentuknya


merupakan

untuk

akan
jaringan

penggambaran

melibatkan berbagai prinsip dan sistem.

mengenai mekanisme “who says to whom”

Salah satunya adalah menegakkan prinsip

(siapa berbicara kepada siapa) dalam suatu

tauhid dan manifestasi kebijakan meliputi

sistem sosial. Jaringan komunikasi dalam


husn at tadbir (kecakapan manajerial),

sebuah

faudzat adzdzihan (kecermatan yang sangat),

peristiwa komunikasi interpersonal, dimana

naqayat ar ra‟yu (kejernihan pikiran) dan

pada sebuah kelompok masyarakat terdapat

sawab az zaha (ketajaman pikir)(Al ghazali,

pemuka pendapat dan pengikut yang saling

1984:62). Artinya bahwa kegiatan dakwah

memiliki hubungan komunikasi pada suatu


islamiah harus dilandasi dengan prinsip dan

topik tertentu. Sistem ini melibatkan proses

sistem yang jelas supaya kerangka pemikiran

difusi,

dakwah dapat dikaji secara empiris melalui

biasanya dilakukan oleh pemuka pendapat

sistematika yang jelas. Dalam merancang

(opinion leader) ke dalam suatu kelompok

kegiatan dakwah, diperlukan sebuah konsep

masyarakat


integral yang meliputi pemahaman terhadap

perubahan pemahaman, perubahan sikap,

realitas sosial, cara yang akan dilakukan, dan

serta perubahan perilaku pada kelompok

tingkatan dakwah. Oleh sebab itu kegiatan

masyarakat

tersebut.

Pemuka

pendapat

dakwah memerlukan cara berfikir reflektif


memiliki

peran

penting

dalam

dalam

mengkomunikasikan suatu inovasi agar

berkeyakinan,

bermasyarakat
semua

itu


dan

berbudaya,

peradabannya

tercermin

dalam

masyarakat

yaitu

proses

sehingga

menggambarkan

penetrasi

terjadi

inovasi

perubahan

yang

terjadi perubahan pemahaman, perubahan

sistem

sikap, serta perubahan perilaku dalam suatu

Islamic Comunication Journal
Volume 02, Nomor 02, Juli-Desember 2017

185

Peran Opinion Leader Dalam Sistem Dakwah… hal. 184 -199
peran

leader yang baik. Hal ini berimplikasi pada

penting pemuka pendapat ini perlu dilakukan

semakin menurunnya kualitas islamisasi

dalam kegiatan dakwah dengan harapan

umat yang ditandai dengan munculnya

mereka

meng-

banyak kekacauan, keonaran, anarkisme,

kepada

radikalisme

kelompok.

Identifikasi

dapat

komunikasikan

terhadap

membantu
inovasi

ini

dan

penyimpangan

sosial

permasalahan

sosial

anggotanya. Dalam proses dakwah islamiyah

lainnya.

analisis terhadap proses jaringan komunikasi

semacam ini kemungkinan dapat dikurangi

ini

dengan

ditentukan

sebagai

sebuah

model

Implikasi

opinion

muculnya

leader

di

merangkai problematika unsur dakwah,

masyarakat. Dengan difungsikannya kembali

sehingga tujuan dakwah tercapai.

peran, posisi dan kedudukan da‘i sebagai

Mencermati

perkembangan

dakwah

opinion

leader,

diharapkan

kualitas

sebagai sebuah kenyataan empiris dan

islamisasi

jaringan komunikasi maka aspek dakwah

terrealisasi, sehingga kebahagiaan hidup

islamiyah meletakkan figur da‘i sebagai

dapat terwujud. Berdasarkan hal tersebut

pemuka pendapat (opinion leader) yaitu

maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih

orang yang mempengaruhi orang lain secara

dalam analisis jaringan komunikasi peran

teratur pada isu-isu tertentu pemegang

opinion leader

kendali kegiatan dakwah. Dalam proses

islamiyah.

kehidupan

dalam

masyarakat

sistem

dapat

dakwah

dakwah, opinion leader merupakan pemuka
pendapat, yang memiliki tanggung jawab
dalam mempengaruhi audience atau mad‘u.
Dengan kata lain dapat dimaknai bahwa
seorang da‘i memiliki posisi sebagai pemuka
pendapat dalam mempengaruhi dan merubah
paradigma pemikiran mad‘u khususnya
dalam arus atau jaringan komunikasi dakwah
islamiyah. Dengan adanya opinion leader
diharapkan proses islamisasi ajaran Islam
dapat terwujud. Permasalahannya adalah,
saat sekarang semakin bertambahnya jumlah
da‘i yang tersebar di masyarakat ternyata
tidak diimbangi dengan kemampuan opinion

SIST EM DA KW A H ISL A M IY A H
Dilihat secara teoretik dan pragmatik,
selama ini dakwah pada umumnya dipahami
sebagai suatu kegiatan amar makruf nahi
munkar.

Dari realitas klasik hingga

sekarang, konsep dakwah tak lebih hanya
sebatas usaha yang dilakukan oleh para da‘I
untuk menyeru serta mengajak kepada yang
ma‘ruf dan mencegah hal yang munkar.
Amrullah Ahmad menyebutkan bahwa pada
prinsipnya kegiatan dakwah lebih mengacu
pada kegiatan mengajak manusia masuk ke
jalan Allah (sistem Islam) artinya kegiatan
dakwah merupakan wujud dari kenyataan

186

Islamic Comunication Journal
Volume 02, Nomor 02, Juli-Desember 2017

Hasyim Hasanah
masyarakat dalam menginternalisasikan dan
mentransformasikan

nilai-nilai

ajaran

Dalam hal ini dakwah tidak lagi sebatas
ritual

ibadah

dan

Islam(Amrullah, 1986 : 3).

manifestasi

tauhid,

melainkan menjadi inti penggerak dalam
dinamika pengembangan masyarakat Islam.

ikhsan, sebagai wujud konsistensi antara
iman dan Islam(Nasution, 1996 : 224).
Adapun kenyataan dakwah juga dilihat
sebagai fenomena sosial berangkat dari

Selanjutnya dikatakan bahwa dakwah

sebuah asumsi bahwa pada dasarnya dakwah

Islam merupakan manifestasi dari fenomena

erat kaitannya dengan problem-problem

gerakan islamisasi yang terdiri dari fenomena

yang terjadi pada umat manusia. Berangkat

keimanan (tauhid), sosial dan sejarah yang

dari asumsi ini maka dalam merncang

dapat dikaji secara empiris dan ilmiah. Yang

sebuah konsep dakwah, maka diperlukan

dimaksud dengan kenyataan dakwah sebagai

formulasi untuk mengidentifikasi problem

fenomena tauhid adalah bahwa kegiatan

kemasyarakatan serta menyiapkan konsep

dakwah sangat erat kaitannya dengan

yang bersifat problem solving sebagai upaya

kegiatan amar ma‘ruf nahi munkar dalam

mewujudkan

dimensi aqidah Islamiyah sebagai landasan

demikian maka secara implikatif, kegiatan

bagi setiap amal yang dilakukan manusia,

dakwah

sedangkan manifestasi dari fenomena tauhid

kemasyarakatan.

dalam sistem ajaran Islam adalah merupakan

dakwah sebagai sebuah fenomena sejarah,

aktualisasi dari nilai-nilai kesalehan atau

artinya

masuk

internalisasi

umat manusia untuk islamisasi, transformasi

masyarakat.

aliansi

sebagai

sistem

Sedangkan

dakwah

nilai-nilai

Dengan

sosial

memahami

merupakan

keislaman

di

mencapai

Mencermati progresifitas perkembangan

kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, yang

keilmuan dakwah dewasa ini, ada beberapa

bersifat terus menerus sepanjang kehidupan

gejala perubahan pola dakwah yang cukup

manusia. Berdasarkan konsep pemahaman

menggembirakan. Gejala ini setidaknya

tentang dakwah yang telah dipaparkan di

ditandai dengan semakin banyaknya pakar

muka, maka dapat disimpulkan bahwa

dakwah

dakwah

keilmuan dan menyusun secara sistematis

dalam

upaya

sosial.

dalam

bahwa

implikasi historis yang diwajibkan bagi

dan

kesalehan

sistem

ajaran

Islam

yang

memberikan

konsepsi

memainkan kunci pokok dalam upaya

kegiatan

menjabarkan fenomena ajaran Islam itu

epistemologis, dakwah semakin mendekati

sendiri yang lahir dari manifestasi gerakan

kesempurnaan.

dakwah,

sehingga

Kegiatan

dakwah

Islamic Comunication Journal
Volume 02, Nomor 02, Juli-Desember 2017

secara

telah

187

Peran Opinion Leader Dalam Sistem Dakwah… hal. 184 -199
memiliki upaya proses sistematisasi dakwah

Syambas

Islam melalui pengembangan wilayah kajian

menjelaskan bahwa dakwah merupakan

keilmuan dan analisis secara menyeluruh

sebuah sistem yang didalamnya terdapat sub

terhadap unsur-unsur dakwah, termasuk di

sistem yang terdiri dari input, proses dan

dalamnya analisis terhadap problemetika

output.

dakwah

islamiyah.

Mengutip

dan

Subandi,

al

Mursyid

pendapat

Sub sistem ini terjalin sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, meskipun di antara sub
sistem tersebut masing-masing dapat dibedakan. Sedangkan jika dilihat dari prosesnya, kegiatan
dakwah berlangsung secara linear dan bersifat satu arah. Berikut ini adalah gambar sistem
dakwah islamiyah.
Gambar 1

I put

P ose
s

Outpu
t

Isla
sebagai
Pesa
Dakwah

Baya :
- Ha ,
Khai ,
Huda

Pe ilaku
ad’u ya g
taat
be aga a

Setiap sub sistem dalam dakwah memiliki

Dakwah Seebagai suatu sistem, berarti

keterkaitan antara satu dengan yang lainnya,

melibatkan interaksi yang harmonis antara

sehingga ketika terjadi perubahan pada salah

unsur-unsur dalam kegiatan dakwah, yang

satu sub-sistemnya maka hal itu akan

bermakna bahwa unsur-unsur dakwah satu

mengakibatkan perubahan pada sub sistem

sama lain saling berkaitan dan saling

lainnya ( Enjang , 2009 : 1).

mempengaruhi dalam pencapaian tujuan.

188

Islamic Comunication Journal
Volume 02, Nomor 02, Juli-Desember 2017

Hasyim Hasanah
Dengan demikian, maka konsekuensi

Untuk

keperluan

ini,

maka

analisis

yang seharusnya diambil dalam perumusan

pengembangan dakwah memerlukan sebuah

dan

pemahaman

pengembangan

metode

keilmuan

yang

komprehensif

terhadap

tiap-tiap

dan

dakwah adalah dengan cara melakukan

mendalam

unsur

analisis unsur-unsur dakwah yang disebutkan

dakwah(Syafa‘at Habib, 1982 : 154)( Fuadi, 2001 :

di atas secara integral dan menyeluruh.

22).

HA KEK A T DA N T UJUA N SIST EM
DA KW A H ISL A M
Berbicara mengenai hakekat dan tujuan

semakin memperkuat keilmuan khususnya

sistem ilmu dakwah maka kita akan

dalam membentuk jati diri keilmuan dakwah

mengacu

itu sendiri(Wahidin, 2011 : 123).

pada

kerangka

epistemologi,

ontologi dan axiologi dakwah islamiyah itu
sendiri. Pada aspek epistemologi, sistem

OPINION L EA DER
Pemuka pendapat atau yang biasa

dakwah islamiyah tidak hanya menyangkut
proses islamisasi tetapi juga pengembangan
masyarakat

dan

pembangunan

umat.

Disamping itu dakwah tidak bisa hanya
dilihat dari perspektif lokal saja, tetapi global
karena secara empirik setiap unsur dalam
sistem dakwah dipengaruhi aspek politik,
sosial, budaya, dan sintek (sistem informasi
dan tekhnologi)( Aep, 2009 : 93-94).
Pendekatan dakwah tidak hanya terbatas
pada bagaimana kita melihat unsure-unsur
dakwah, melainkan perlu dilengkapi dengan
pendekatan

sistem

yang

menjelaskan

disebut dengan pimpinan pendapat adalah
mereka yang membawa informasi baru,
ide, dan pendapat, kemudian menyebarkan
ke

wilayah

public,

sehingga

dapat

mempengaruhi pendapat dan keputusan
dengan demikian mempengaruhi pendapat
dan

keputusan

orang

lain.

Pemuka

pendapat adalah agen pengguna informasi
aktif dan menafsirkan makna pesan
konten

untuk

pengembangan

lebih

meningkatkan

kualitas

islamiyah(C.

Tucker, 2008 : 202).

interaksi antar unsure-unsur dakwah serta

Biasanya pemuka pendapat merupakan

problem interaksi tersebut. Dengan demikian

orang yang memiliki posisi yang dijunjung

maka dakwah tidak lagi dilihat hanya sebagai

tinggi oleh mereka yang menerima pendapat-

kegiatan seni melainkan juga

sebagai

nya. Pemuka pendapat cenderung sebagai

fenomena keilmuan yang menggunakan

subjek yang lebih spesifik/ khusus, biasanya

epistemologis yang jelas sehingga dakwah

orang yang merupakan pemuka pendapat

Islamic Comunication Journal
Volume 02, Nomor 02, Juli-Desember 2017

189

Peran Opinion Leader Dalam Sistem Dakwah… hal. 184 -199
dalam satu bidang dapat menjadi pengikut di

dari adanya kesadaran proses perilaku

bidang lain. Sebuah contoh dari pemuka

komunikasi.

pendapat dalam bidang teknologi komputer,

berkembangnya

mungkin bisa jadi teknisi lingkungan servis

pemuka pendapat menjadi salah satu tema

komputer. Teknisi

bahasan

memiliki

akses ke

Sehingga

paling

dengan semakin

kebuutuhan

actual

ini,

dalam

maka

usaha

informasi yang jauh lebih dalam mengenai

peningkatan sensifitas nilai, difusi sosial-

topik ini daripada konsumen dan memiliki

komunikasi dan hubungan interpersonal.(

latar belakang yang diperlukan untuk

Reingen : 1994)

memahami informasi, meskipun pada orang

Keberadaan opini leader dalam suatu

yang sama dalam bidang lain (misalnya

komunitas memang memberikan corak

olahraga) dan meminta orang lain memberi

dalam komunikasi massa, karena peran

nasihat.

opinion leader tidak hanya mempengaruhi

Menurut Schultz, pemuka pendapat lahir

pemikiran dan pemahaman public melainkan

dan dikembangkan dari model komunikasi

juga memberikan informasi yang dapat

dua-arah. Model komunikasi ini dipengaruhi

merubah perilaku orang-orang yang dikenai

oleh ide-ide kontak pribadi antara orang-

pendapat/

orang dengan pemuka pendapat (Schultz,

kepentingan dan tujuannya, maka diperlukan

2002 : 37-35). Identifikasi terhadap pimpinan

upaya untuk dapat mengidentifikasi posisi

pendapat telah menjadi perhatian utama

dan peran pimpinan oppini. Menurut Albert

dalam off-line penelitian di lingkungan

Loudon dan David Della Britta (1984 : 77)

pendidikan dan komunikasi. Sekitar tahun

seorang pemuka pendapat dapat diketahui

1948 telah terjadi peningkatan kegiatan

dari beberapa hal dibawah ini:

penelitian komunikasi dan politik dalam
dimensi kepemimpinan. Isu spesifik pemuka

sebagai

pemimpin,

meskipun

mereka mungkin memiliki status

secara intens dengan masalah atau topik

sosial yang lebih tinggi dalam kelas.
2. Pemuka pendapat memiliki daya

media dan isu-pengetahuan khusus mengenai
kepemimpinan. (Katz:1957) Senada dengan
pandangan di atas, pemuka pendapat lahir

190

Berdasarakan

kelas sosial yang sama posisi

tau pendapat yang memiliki keterlibatan

pemuka pendapat mucul dari perhatian

tersebut.

1. Pemuka pendapat memiliki sekitar

pendapat terletak dalam konseptualisasi idea

tertentu. Menurut Lazarsfeld dan Katz (1948)

opini

Islamic Comunication Journal
Volume 02, Nomor 02, Juli-Desember 2017

tarik yang lebih besar bagi orangorang yang relevan dengan bidang
minat mereka.

Hasyim Hasanah
3. Pemuka

pendapat

memiliki

komunikasi dan sistem dakwah islamiyah

kepentingan yang lebih besar dan

seorang individu yang berfungsi

pengetahuan

berperan sebagai opinion leader adalah

tentang

wilayah

pengaruh dari perilaku orang biasa.
4. Pemuka

pendapat

berteman

dari

atau

individu yang memiliki intensitas tinggi

lebih

suka

dalam

kalangan

biasa.

dengan

menjalin

hubungan

individu

komunikasi

atau

kelompok

Temuan ini logis, mengingat bahwa

lain.Biasanya individu ini merupakan sumber

mereka harus berinteraksi dengan

informasi bagi individu lainnya dalam sistem

orang-orang

jaringan komunikasi dan dakwah islamiyah.

yang

mereka

pengaruhi. Jadi, pemuka pendapat
umumnya

lebih

ramah

atau

memiliki sikap kebersamaan dan
menjaga hubungan interaksional.
5.

Pemuka pendapat memiliki inovasi
lebih

dari

orang-orang

yang

dipengaruhi.
6.

Pemuka pendapat juga lebih akrab
dan setia pada standar kelompok
dan nilai-nilai dari orang-orang
yang dipengaruhinya.

Rogers

dan

Shoemaker

(1971)

mengemukakan bahwa opinion leader
memiliki pengaruh informal terhadap
individu-individu lain untuk mengubah
sikap dan perilaku terhadap inovasi.
Semakin efektif, dan intens hubungan
komunikasi yang dibangun opinion leader
dalam suatu jaringan komunikasi maka
akan

semakin

tinggi

tingkat

adopsi

jaringan komunikasi tersebut terhadap
suatu

inovasi

pembangunan

dan

perubahan perilaku.
Opinion

leader

dalam

jaringan

komunikasi dan sistem dakwah Islam

Peran opinion leader dalam sistem
dakwah islamiyah

Opinion leader adalah orang yang

Opinion leader dalam sistem kegiatan

menjadi pemuka pendapat dalam suatu

dakwah islamiyah memiliki peran sentral

kelompok/sub kelompok. Opinion leader

dalam upaya mempengaruhi pemahaman

dalam jaringan komunikasi dan sistem

dan pikiran orang lain yang berbeda dengan

dakwah

dengan

dirinya khususnya dalam proses islamisasi

adanya pola hubungan komunikasi individu

doktrin dan ajaran Islam, karena kehadiran

secara efektif dan berkelanjutan, khususnya

da‘i

hubungan komunikasi yang mengarah pada

sehingga akan memberikan corak dan warna

individu

dalam pemahaman seorang mad‘u dalam hal

islamiyah

tersebut.

ditunjukkan

Mekanisme

jaringan

dapat

menjadi

pemuka

Islamic Comunication Journal
Volume 02, Nomor 02, Juli-Desember 2017

pendapat

191

Peran Opinion Leader Dalam Sistem Dakwah… hal. 184 -199
yang

tema pertanian dan anggota masyarakat desa,

dipengaruhi. Selain itu terjadi perubahan

namun dalam perkembangannya, tema difusi

perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam.

inovasi ini juga dapat dimanfaatkan dalam

Bagi seorang opinion leader, da‘I dapat

kegiatan dakwah islamiyah karena analisis

secara langsung maupun tidak langsung

jaringan komunikasi dengan teori difusi

mempengaruhi

masyarakat/

inovasi ini memiliki dampak pengembangan

kelompok sosial. Menurut Amrullah Ahmad

penyebaran pesan sebagai ide baru. Rogers

dalam makalahnya menyebutkan bahwa da‘I

dan Kincaid (1981) menjelaskan bahwa

adalah pimpinan individu maupun kelompok

analisis

yang bertugas mempengaruhi perilaku dan

merupakan

aplikasi nilai-nilai ajaran Islam secara

mengidentifikasi struktur komunikasi dalam

mandiri baik langsung (direct) maupun tidak

suatu

langsung (indirect).

mengenai

ini

individu

atau

kelompok

perilaku

Peran secara langsung artinya apa yang
disampaikan oleh seorang pemuka pendapat
dalam hal ini da‘i langsung mempengaruhi

jaringan
metode

sistem,

adalah

penelitian

dimana

arus

untuk

data

hubungan

komunikasi

dianalisa

menggunakan beberapa tipe hubunganhubungan interpersonal sebagai unit analisa.
Tujuan menggunakan analisis jaringan

persepsi dan pemahaman individu-individu

komunikasi

dalam

gambaran

kelompok itu, sehingga terjadi

komunikasi

adalah
umum

untuk

memahami

mengenai

interaksi

perubahan sikap dan perilaku sesuai dengan

manusia dalam suatu sistem. Beberapa hal

arahan dari pemuka pendapat (da‘i). Peran

yang dapat dilakukan dalam analisis jaringan

secara

komunikasi adalah:

tidak langsung biasanya

dapat

dicermati dari perilaku pemuka pendapat,
artinya individu dapat mengobservasi segala
gerak gerik da‘i, kemudian meniru perilaku
dan perbuatan dai sehingga terbentuklah
kepribadian yang berakhlakul karimah.
A nalisis Jaringan K omunikasi melalui
Peran opinion leader dalam sistem
dakwah islamiyah
Model analisis jaringan komunikasi
dengan difusi inovasi biasanya dipakai dalam

1. Mengidentifikasi klik dalam suatu
sistem,
2. Mengidentifikasi

khusus

seseorang dalam jaringan komunikasi,
misalnya sebagai liaisons, bridges dan
isolated, dan;
3. Mengukur berbagai indikator (indeks)
struktur

komunikasi,

seperti

keterhubungan klik, keterbukaan klik,
keintegrasian klik, dan sebagainya.
Klik

192

peranan

Islamic Comunication Journal
Volume 02, Nomor 02, Juli-Desember 2017

dalam

jaringan

komunikasi

Hasyim Hasanah
adalah bagian dari sistem (sub sistem)
dimana

anggota-anggotanya

relatif

lebih sering berinteraksi satu sama lain
dibandingkan dengan anggota-anggota
lainnya

dalam

sistem

komunikasi

(Rogers dan Kincaid, 1981).

informasi

bagi

menjadi pemuka pendapat dalam suatu
kelompok/sub kelompok.
Analisis jaringan komunikasi opinion
leader dapat dilihat dari struktur komunikasi
yang dilakukan. Dimana struktur komunikasi

Dalam analisis proses difusi, untuk
mendapatkan

6. Opinion Leader, yaitu orang yang

tersebut menunjukkan tingkatan (level)

anggota

hubungan interaksi seseorang dengan orang

kelompok jaringan komunikasi terdapat

lain. Berdasarkan hal ini maka analis

peranan-peranan sebagai berikut (Rogers dan

jaringan komunikasi dapat dilihat dari tiga

Kincaid, 1981):

tingkatan yaitu tingkat jaringan komunikasi

1. Liaison Officer (LO), yaitu orang yang
menghubungkan

dua

atau

lebih

kelompok/sub kelompok, akan tetapi
LO

bukan

anggota

salah

satu

kelompok/sub kelompok.
2. Gate keeper, yaitu orang melakukan
filtering

terhadap

informasi

masuk

sebelum

dikomunikasikan

kepada

anggota

yang

kelompok/sub

kelompok.
3. Bridge,

yaitu

kelompok/sub

anggota

suatu

kelompok

yang

berhubungan dengan kelompok/ sub
kelompok lainnya.
4. Isolate, yaitu mereka yang tersisih
dalam suatu kelompok/sub kelompok.
5. Kosmopolit, yaitu seseorang dalam
kelompok/sub

kelompok

yang

menghubungkan

kelompok/sub

kelompok

kelompok/sub

dengan

kelompok lainnya atau pihak luar.

personal, tingkat klik dan tingkat system.
Tingkat jaringan personal merupakan derajad
dimana

seseorang

berhubungan

atau

terintegrasi dengan individu lain dalam
jaringan komunikasinya. Pada tingkatan klik,
berhubungan dengan derajad dimana para
anggota sau klik berhubungan satu sama lain
melalui arus komunikasi. Kedominanna klik,
derajat di mana pola-pola hubungan antar
klik tidak memungkinkan kesamaan. Pada
tingkatan system adalah derajat dimana polapola hubungan dalam suatu sistem sosial
tidak memiliki kesamaan.
Dalam suatu jaringan komunikasi dan
sistem dakwah islamiyah, terdapat pemukapemuka

pendapat,

mempengaruhi

yaitu

orang

yang

orang-orang lain secara

teratur pada isu-isu doktrin nilai ajaran Islam.
Karakteristik pemuka pendapat ini bervariasi
menurut

tipe

kelompok

yang

mereka

pengaruhi. Jika pemuka pendapat terdapat

Islamic Comunication Journal
Volume 02, Nomor 02, Juli-Desember 2017

193

Peran Opinion Leader Dalam Sistem Dakwah… hal. 184 -199
dalam kelompok-kelompok yang bersifat

menerapkan inovasi. Di pihak lain, pemuka

inovatif, maka mereka biasanya lebih

pendapat dari kelompok-kelompok yang

inovatif

konservatif juga bersikap agak konservatif

daripada

anggota

kelompok,

meskipun pemuka pendapat seringkali bukan
termasuk

inovator

yang

pertama

(Gonzales, 1993 : 36 ).

kali

Pada proses difusi, yaitu proses masuknya inovasi dalam suatu kelompok sehingga terjadi
perubahan perilaku, hampir semua pemuka-pemuka pendapat menyokong perubahan. Akan
tetapi, pada beberapa kasus tertentu pemuka pendapat menentang pengadopsian suatu inovasi.
Dalam proses dakwah islamiyah pemuka pendapat justru menjadi sentral transformasi dan
islamisasi informasi ajaran yang berfungsi sebagai motor penggerak dinamika sosial keagamaan
masyarakat.
Untuk melengkapi analisis jaringan komunikasi dalam proses difusi inovasi, peran opinion
leader tidak hanya sebatas peran personal menyampaikan pesan dakwah (komunikator), lebih
dari itu, komunikator secara simultan dapat menjadi motivator, mediator dan inovator, sehingga
seorang opinion leader benar-benar menjadi motor penggerak bagi pengembangan potensi
kelompoknya (mad‘u), sehingga kesejahteraan dan kebahagiaan hidup umat dapat tercapai.
Untuk menjelaskan model jaringan komunikasi dengan difusi inovasi maka dapat dilihat dari
model berikut:

anteseden

•variable
penerima
•dimensi
inovasi

variabel
media

opinion
leader

efek difusi

•temporal
•spasial
•struktural
•fasal

Gambar 2
Model jaringan komunikasi dengan difusi inovasi
Sholihati (2012) menyebutkan proses

dua hal pokok; pertama, memetakkan

jaringan komunikasi menggunakan teori

variabel penerima difusi inovasi (dalam hal

difusi inovasi melibatkan tiga komponen

ini mad‘u atau komunikan) artinya variable

utama yaitu anteseden, variabel media, dan

penerima pesan dan ide baru harus jelas dan

efek difusi (Solikhati, 2014:14). Pertama,

pasti, sehingga penyebaran pesan dakwah

anteseden jaringan komunikasi melibatkan

tepat sasaran; kedua, dimensi inovasi, yaitu

194

Islamic Comunication Journal
Volume 02, Nomor 02, Juli-Desember 2017

Hasyim Hasanah
suatu ide, karya atau objek yang dianggap

penyampai atau penyebar pesan ajaran islam

baru oleh seseorang. Dalam dimensi inovasi

(da‘i) melainkan juga sebagai motivator,

terdapat empat aspek mendasar yaitu (a)

mediator dan inovator. Peran ganda seorang

inovasi, (b) dikomunikasikan melalui saluran

komunikator

tertentu, (c) jangka waktu tertentu dan (d)

mencapai perubahan sistem sosial dan

diantara para anggota suatu sistem tertentu.

mewujudkan kehidupan umat yang salam,

Empat aspek dalam difusi inovasi untuk

hasanah dan thayyibah serta memperoleh

mengkomunikasikan inovasi baru masing-

ridha Allah SWT.

masing anggotanya.

sangat

Kedua, variable media yaitu keberadaan

penelitian efek komunikasi. Dalam hal ini

opinion leader. Dalam hal ini opinion leader

penekanannya kemampuan pesan media dan

menjalankan fungsinya tidak hanya sebatas

opinion

pengetahuan, ide dan penemuan baru,
membujuk

sasaran

untuk

mengadopsi

inovasi tersebut.

(da‘i)

penting

berfungsi

untuk

Teori difusi inovasi
dihubungkan

leader

untuk

dengan

menciptakan

tersusun dari anteseden, variable media,
dan efek difusi dalam prosesnya melibatka
empat tahab yaitu pengetahuan, persuasi,

Proses analisis jaringan komunikasi

keputusan

dan

konfirmasi(Dennis,

inovasi

ketiga

1993:61). Pengetahuan adalah kesadaran

media

massa

individu (mad‘u) akan adanya inovasi dab

mempunyai efek yang berbeda pada titik

pemahaman tertentu mengenai inovasi

waktu berlainan, mulai dari menimbulkan

tersebut berfungsi, persuasi pada tahapan

tahu sampai mempengaruhi adopsi atau

ini individu (mad‘u) membentuk sikap

rejeksi. Dalam hal ini analisis jaringan

terhadap

komunikasi menghasilkan efek difusi yang

inidividu (da‘i) secara aktif melibatkan

bersifat temporal atau bersifat tidak tetap,

dirinya pad aaktivitas yang mengarah

spasial

pada

dengan

teori

mengasumsikan

atau

difusi
bahwa

bertahab,

struktural

atau

inovasi,

pilihan

keputusan

untuk

artinya

menerima

atau

bertingkat dan fasal atau berkelanjutan, efek

menolak

inovasi,

konfirmasi

artinya

fasal mengacu pada lima aspek yaitu

individu

(mad‘u)

mampu

mencari

pengenalan, informasi, evaluasi, percobaan

pengetahuan

dan keputusan.

keputusan yang telah dibuatnya, namun

Roger dan Shoemaker menjelaskan

(dukungan)

terhadap

mereka juga dapat berbalik keputusan jika
pernyataan

yang

Islamic Comunication Journal
Volume 02, Nomor 02, Juli-Desember 2017

195

bahwa model jaringan komunikasi yang

memperoleh

isi

Peran Opinion Leader Dalam Sistem Dakwah… hal. 184 -199
bertentangan dengan konsep inovasi/ hal

peningkatan kualitas keagamaan sampai

baru.

pada level 60 %.

Model analisis jaringa

komunikasi

Peningkatan

kualitas

keagamaan

dengan difusi inovasi biasanya dipakai dalam

secara bertahap dapat dilihat dari capaian

tema pertanian dan anggota masyarakat desa,

program pemberdayaan yang dilakukan

namun dalam perkembangannya, tema difusi

Hasanah (2015:3). Pasca pelaksanaan

inovasi ini juga dapat dimanfaatkan dalam

penguatan

kegiatan dakwah islamiyah karena analisis

perumahan

jaringan komunikasi dengan teori difusi

pendampingan

inovasi ini memiliki dampak pengembangan

bertahap setiap tahun sesuai program kerja

penyebaran pesan sebagai ide baru. Dengan

tahunan jaringan LDK. Tahun 2014

demikian dakwah islamiyah tidak hanya

program

sebatas penyebaran atau penyampaian pesan

peningkatan

ajaran Islam, melainkan sebagai wadah atau

meskipun baru terealisasi sebagian. Tahun

proses pengembangan hal-hal atau nilai baru,

2015 diarahkan pada pengoptimalisasian

melahirkan perubahan sosial dan kehidupan

microguiding dan Jaringan Komunikasi

yang salam, hasanah dan thayyibah serta

LDK masjid untuk peningkatan potensi

memperoleh ridha Allah SWT.

keberagamaan (terealisasi 60%) (Hasanah,

Hasil

penelitian

Hasanah

menejemen
tahun

LDK

2013,

program

dilaksanakan

telah

berhasil

potensi

warga

secara

mencapai

keberagamaan

(2014)

2015:79). Kondisi dampingan awalnya

menyebutkan bahwa peran opinion leader

telah memiliki jaringan relasi positif

dimanfaatkan sebagai sarana pendampingan

dengan komunitas lain. Pola relasi sosial

dan pemberdayaan potensi keberagamaan

baru

warga masyarakat. Opinion leader dilakukan

pendapat

oleh para aktivis perempuan

komunikasi personal dengan warga di luar

melalui

dari

masing-masing

diwujudkan

pemuka

dalam

bentuk

persebaran (difusi) pesan informasi tentang

wilayah,

motivasional dan penyadaran. Informasi

pesan keagamaan dan social learning

pesan

yang

pada komunitas dakwah. Penelitian ini

menyenangkan melalui jaringan komunikasi

menunjukkan dan membuktikan bahwa

yang

dakwah

peran opinion leader secara langsung dan

komunitas. Hasil penelitian menunjukkan

tidak langsung dapat dimanfaatkan dalam

bahwa jaringan komunikasi yang dimainkan

peningkatan

para opinion leader mampu merealisasikan

masyarakat.

196

dikemas

dimiliki

dengan

oleh

cara

lembaga

Islamic Comunication Journal
Volume 02, Nomor 02, Juli-Desember 2017

melalui

jaringan

kualitas

pertukaran

keberagamaan

Peningkatan

kualitas

Hasyim Hasanah
pada

sosial, dengan demikian seorang opinion

yaitu

leader juga menjadi rujukan bagi perilaku

kebahagiaan lahir dan batin, dunia dan

media (media behavior). Hal ini berarti,

akherat.

ketika opinion leader adalah seorang da‘i,

keberagamaan
pencapaian

berdampak
tujuan

dakwah,

maka ia merupakan penyebar informasi

PENUT UP
Dakwah islamiyah merupakan proses
islamisasi ajaran Islam yang melibatkan
fungsi

psikologis

dalam

mencapai

kebahagiaan dan kesejahteraan hidup. Proses
ini

menuntut

upaya

dan

strategi

pesan dakwah yang menjadikan dirinya
sebagai salah satu media pembentuk perilaku
untuk mengubah tatanan nilai, sikap dan
perilaku

umat

secara

sistematis

dan

terstruktur.

penyelenggaraan kegiatan dakwanh yang

DA FT A R PUST A K A

efektif. Salah satu upaya efektif yang dapat

Berlo,

David

The

K.,

Process

of

dilakukan utuk mewujudkan tujuan dakwah

Communication An Intriduction to

adalah dengan adanya orang-orang yang

Theory and Practice, New York:

mampu mempengaruhi pendapat (opini) dan

Holt, Rinehart and Winston Inc,

mempengaruhi perilaku masyarakat. Mereka

1960.

biasa disebut Para pemimpin opini. Secara
teoritis para pemimpin opini memiliki fungsi
dalam proses difusi adopsi inovasi yaitu
upaya membangun umat dengan cara
memberdayakan
komunikasi

aspek

yang

pola

terjalin

jaringan
diantara

Devito, Joseph A., Komunikasi Antar
Manusia.
Kelima,

Kuliah
(Judul

Dasar,
Asli

:

Communication),

Edisi
Human
Jakarta:

Professional Books, 1998.

kelompoknya. Implikasi keberadaan opinion

Fuadi, Maimun A. dan Gani, M.Ag, Ilmu

leader dalam dakwah islamiyah dapat

Dakwah Dalam Perspektif Filsafat

dijelaskan

tinggi

Ilmu (Suatu Telaah Pada Aspek

kecenderungan orang mempengaruhi orang

Ontologi dan Epistemologi), Jurnal

lain, maka akan semakin tinggi pula

al Bayan, No.3, 2001.

bahwa

semakin

perubahan perilaku yang terjadi pada orang

Gonzales, Hernando, Beberapa Mitos

lain. Hal ini dikarenakan opinion leader

Komunikasi

memiliki karakteristik menjadikan dirinya

Dalam

sebagai terusan bagi lewatnya inovasi ke

Komunikasi

dalam masyarakat sebagai sebuah sistem

Pembangunan Pedesaan di Negara-

Jahi,

dan

Pembangunan.

A.

(Penyunting),

Massa

Islamic Comunication Journal
Volume 02, Nomor 02, Juli-Desember 2017

dan

197

Peran Opinion Leader Dalam Sistem Dakwah… hal. 184 -199
negara

Suatu

Hare, A.P., Handbook of Small Group

Pengantar, Jakarta: PT Gramedia,

Research, New York: The Free

1993.

Press, 1962.

Gonzales,

Dunia

Ketiga.

Hernando,

Kepemimpinan

Knoke, David and James Kulkinskni,

Kontak Tani Dalam Proses Difusi

Network Analysis. London: Sage

Inovasi

Publication, 1982.s

Laporan

Mataram:

Penelitian,

Fakultas

Pertanian

Kusmawan,

Universitas Mataram, 1996.

Alur

Keputusan

Komunikasi
Inovasi

Dimensi-dimensi

Dakwah Islam, Bandung: Widya

Gonzales, Hernando, Siti Hilyana, Farida
Puspa,

Aep,

dan

Padjajaran, 2009.
McQuail, Dennis dan Steven Windahl,

Teknologi

Communication Model for Study of

Pengendalian Hama Terpadu di

Mass Communication, London and

Kabupaten Lombok Timur, Jurnal

New York: Longham, 1993.

GROTEKSOS Volume 7, Nomor 3,
Muhadjir, Kepemimpinan Adopsi Inovasi

Mataram, 1997.

Untuk Pembangunan Masyarakat,
Habib, M. Syafa‘at, Buku Pedoman

Rake Press Yogyakarta, 1987.

Dakwah, Jakarta: Widjaya, 1982.
Nuruddin, Sistem Komunikasi Indonesia,
Hanan,

Abdul,

dkk,

Faktor

Berhubungan Dengan

Yang

Jakarta: Rajawali Press, 2004.

Diakuinya

Seseorang Sebagai Pemimpin Opini

Rachmadi,

Jurnal

Berbagai

Penyuluhan,

Hasyim,

Microguiding

dan

Rakhmad,

Pemberdayaan

Jakarta:

PT.

Potensi

Jalaluddin,

Psikologi

Komunikasi, Bandung: Rosda, 2001.

Jaringan Komunikasi LDK (Sebuah
Strategi

Negara,

Gramedia, 1999.

Vol. I, No. I, Bandung, 2005.
Hasanah,

Komunikasi:

Anaslisis Deskriptif Sistem Pers di

Dan Manfaatnya Untuk Kegiatan
Penyuluhan,

Sistem

F.,

Rakhmad,

Jalaluddin,

Metodologi

Keberagamaan Warga Perumahan),

Penelitian Komunikasi, Bandung:

Laporan Kaya Pengabdian Dosen,

Rosda, 2005.

LP2M UIN Walisongo, 2015

Rogers, Everett M. and Lawrence D.
Kincaid, Communication Network
Toward

198

Islamic Comunication Journal
Volume 02, Nomor 02, Juli-Desember 2017

a

New

Paradigm

for

Hasyim Hasanah
Research, New York: The Free
Press, 1981.
Rogers, Everett M. and Floyd F.
Shoemaker,
Communication
of
Innovation, Second Edition, New
York: The Free Press, 1971.
Saputra, Wahidin, Pengantar Ilmu Dakwah,
Jakarta: Rajawali Press, 2011.

Islamic Comunication Journal
Volume 02, Nomor 02, Juli-Desember 2017

199