PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHAD pdf

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN
PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN TAHUNAN SEKTOR
PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
Novalita Laraswita1
Emmy Indrayani2
1
Angkasa No.100 Jakarta, e-mail : [email protected]
2
Margonda Raya No.100 Depok, e-mail : [email protected]

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan yang diwakili
oleh tingkat solvabilitas, tingkat profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap kelengkapan
pengungkapan dalam laporan tahunan. Unit analisis pada penelitian ini adalah laporan tahunan
perusahaan sektor usaha properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008
sebanyak 30 perusahaan sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik
perusahaan yang diwakili oleh tingkat profitabilitas (NPM) memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat
kelengkapan pengungkapan laporan tahunan perusahaan. Sedangkan karakteristik perusahaan yang
diwakili oleh tingkat solvabilitas (DER) dan ukuran perusahaan (total aktiva) tidak memiliki pengaruh
terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan laporan tahunan perusahaan.

Kata Kunci : Karakteristik, Disclosure Index, Properti dan Real Estate

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perusahaan di Indonesia yang
melakukan penawaran kepada publik atau
go public wajib menyampaikan laporan
perusahaannya kepada Badan Pengawas
Pasar Modal (Bapepam). Laporan tersebut
dapat berupa laporan keuangan saja
maupun
laporan
tahunan.
Laporan
keuangan terdiri dari neraca, laporan laba
rugi, laporan arus kas, laporan perubahan
ekuitas dan catatan atas laporan keuangan
yang merupakan bagian integral laporan
keuangan. Perusahaan dianjurkan untuk
menyajikan telaahan keuangan yang

menjelaskan karakteristik utama yang
mempengaruhi kinerja keuangan, posisi
keuangan
perusahaan
dan
kondisi
ketidakpastian (PSAK No. 1 Paragraph 08).
Manajemen perusahaan bertanggung jawab
atas penyusunan dan penyajian laporan
keuangan perusahaan (PSAK No. 1

Paragraph 06). Sedangkan laporan tahunan
merupakan laporan yang diterbitkan sekali
setahun, berisi data keuangan (laporan
keuangan) dan informasi non-keuangan.
Selain itu laporan tahunan merupakan
media bagi manajemen perusahaan untuk
memberikan informasi kepada pihak-pihak
yang berkepentingan terhadap laporan
tahunan perusahaan antara lain investor,

kreditur, pemerintah dan masyarakat.
Pengungkapan laporan keuangan
(disclosure
of
financial
statement)
merupakan sumber informasi untuk
pengambilan
keputusan
investasi.
Keputusan investasi sangat tergantung dari
mutu dan luas pengungkapan yang disajikan
dalam laporan tahunan. Mutu dan luas
pengungkapan laporan tahunan masingmasing berbeda. Perbedaan ini terjadi
karena karakteristik dan filosofi manajemen
masing-masing perusahaan juga berbeda.
Selain
digunakan
sebagai
dasar

pengambilan keputusan, disclosure dalam
Page 1 of 11

laporan tahunan juga digunakan sebagai
sarana pertanggungjawaban manajemen
atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini ialah untuk
mengetahui
apakah
karakteristik
perusahaan
berpengaruh
signifikan
terhadap
kelengkapan
pengungkapan
dalam laporan tahunan sektor properti dan
real estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.
LANDASAN TEORI
Karakteristik Perusahaan
Menurut Sidharta dan Christanti
Karakteristik perusahaan merupakan ciri
khas atau sifat yang melekat dalam suatu
entitas usaha yang dapat dilihat dari
beberapa segi, diantaranya jenis usaha atau
industri, struktur kepemilikan, tingkat
likuiditas, tingkat profitabilitas, ukuran
perusahaan. (Nurliana Safitri, 2008).
Dalam penelitian ini karakteristik
perusahaan yang digunakan meliputi
tingkat solvabilitas, tingkat profitabilitas
dan ukuran perusahaan.
Tingkat Solvabilitas
Rasio solvabilitas menggambarkan
kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban
jangka

panjangnya
atau
kewajiban-kewajibannya
apabila
perusahaan dilikuidasi.
Rasio ini menggambarkan sampai
sejauhmana modal pemilik dapat menutupi
utang-utang kepada pihak luar. Semakin
kecil rasio ini semakin baik. Rasio ini disebut
juga rasio leverage. Untuk keamanan pihak
luar, rasio terbaik adalah jika jumlah modal
lebih besar dari jumlah utang atau minimal
sama. Namun bagi para pemegang saham

atau manajemen rasio leverage ini
sebaiknya besar. (Sofyan Syafri Harahap:
303).
Tingkat Profitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan rasio
yang mengukur kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba (profitabilitas)
pada tingkat penjualan, asset, dan modal
saham. Ada tiga rasio yang dapat digunakan
dalam rasio profitabilitas, yaitu rasio profit
margin, return on asset (ROA) dan return on
equity (ROE).
Profit margin mengukur sejauh
mana perusahaan menghasilkan laba bersih
pada tingkat penjualan tertentu. Profit
margin
yang
tinggi
menandakan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba
yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu,
atau biaya yang tinggi untuk tingkat
penjualan tertentu. Secara umum rasio
yang
rendah
bisa

menunjukkan
ketidakefisienan manajemen (Mamduh
M.Hanafi dan Abdul Halim: 84).
Ukuran Perusahaan
Dalam penelitian Fitriani (2001)
terdapat tiga alternatif yang digunakan
untuk menghitung size perusahaan, yaitu
total asset, penjualan bersih dan kapitalisasi
pasar. Dalam penelitiannya size perusahaan
didasarkan pada total aktiva, karena total
aktiva lebih menunjukkan size perusahaan
dibandingkan kapitalisasi pasar (Market
Capitalization). Jadi semakin besar size
perusahaan maka akan semakin tinggi
pengungkapannya. (Luciana Spica Almilia
dan Ikka Retrinasari: 2007).
Disclosure
(Pengungkapan)
Laporan
Tahunan

Disclosure adalah pengungkapan
atau penjelasan, pemberian informasi oleh
perusahaan, baik yang positif maupun yang
Page 2 of 11

negatif, yang mungkin berpengaruh atas
suatu keputusan investasi. (Muda, 2003:
113).
Disclosure Index
Berdasarkan keputusan Ketua Badan
Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan Nomor : KEP-134/BL/2006
tentang kewajiban penyampaian laporan
tahunan bagi emiten atau perusahaan
publik yang dituangkan pada Peraturan
Nomor X.K.6 adalah:
1. Kewajiban
penyampaian
laporan
tahunan bagi emiten atau perusahaan

publik.
2. Bentuk dan isi laporan tahunan
(terdapat 33 item).
METODOLOGI PENELITIAN
Objek Penelitian
Objek penelitian adalah karakteristik
perusahaan dan disclosure index terhadap
perusahaan sektor usaha properti dan real
estate yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2008.
Pemilihan
sampel
perusahaan
didasarkan pada purposive sampling
dengan tujuan mendapat sampel yang
representatif sesuai kriteria yang ditetapkan
pada penelitian ini. Dari 45 perusahaan
sektor properti dan real estate yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang
memenuhi

kriteria
sebanyak
30
perusahaan. Berikut adalah kriteria yang
ditetapkan dalam penentuan sampel:
1. Perusahaan sektor properti dan real
estate yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dan mempublikasikan laporan
tahunan periode 2008.
2. Perusahaan yang mempunyai laporan
keuangan yang berakhir 31 Desember.
3. Data perusahaan yang dibutuhkan
untuk penelitian ini tersedia.

Data dan Variabel
Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder berupa
disclosure index laporan tahunan, total
aktiva, total utang, ekuitas, penjualan
bersih dan laba bersih perusahaan sektor
usaha properti dan real estate yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2008.
Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah
dengan cara membaca literatur yang
berhubungan dengan pembahasan yaitu
mengenai
disclosure
emiten
yang
ditetapkan sebagai pedoman dan referensi
dalam penulisan. Selain itu dilakukan
pengumpulan
data
dengan
cara
mengunduh (download) di internet untuk
memperoleh data yang diperlukan dalam
penulisan serta mengunjungi Pusat
Referensi Pasar Modal (PRPM) Lantai 1
Gedung Bursa Efek Indonesia.
Analisis Data
Pada penelitian ini, digunakan
analisis statistika dan ekonometrika. Dalam
analisis statistika dilakukan pengujian
statistika diantaranya adalah pengujian
normalitas data dan pengujian non
parametrik.
Perangkat Pengolahan Data
Data dalam penelitian ini akan
diolah dengan menggunakan program SPSS
(Statistical Product and Service Solution)
Versi 17 dan Microsoft Excel.

Page 3 of 11

Tabel 1
Variabel, Keterangan, Indikator dan Skala
Variabel

Dependent:
Disclosure Index
(DI)

Independent:
Tingkat Solvabilitas
(Debt to Equity
Ratio)

Independent:
Tingkat Profitabilitas
(Net Profit Margin)

Independent:
Ukuran Perusahaan
(Size)

Keterangan

Ukuran penilaian terhadap
pengungkapan atau
penjelasan, pemberian
informasi oleh perusahaan,
baik yang positif maupun
negatif, yang mungkin
berpengaruh atas suatu
keputusan investasi.

Rasio antara total utang
dengan ekuitas.

Rasio antara laba bersih
dengan penjualan bersih

Suatu skala dimana dapat
diklasifikasikan besar
kecilnya perusahaan.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Normalitas Data
Pengujian ini dimaksudkan untuk
mengetahui apakah dalam model regresi
mempunyai data yang terdistribusi normal
atau tidak. Pengujian ini menggunakan uji
normalitas
dengan
menggunakan
descriptive statistic explore dan normal
probably plot of standardized residual.
Dapat dilihat pada tabel 2.
Syarat data variabel terdistribusi
normal adalah jika nilai Sig. K-S dan nilai Sig.
S-W > 0,05. Nilai signifikan KolmogorovSmirnov variabel DI adalah sebesar 0,200
lebih besar dari 0,05 dan Nilai signifikan
Shapiro-Wilk sebesar 0,522 lebih besar dari
0,05 yang berarti variabel DI terdistribusi
normal. Nilai signifikan Kolmogorov-

Indikator

Skala

DI : X 100 %

Rasio

n: Jumlah item yang
diungkapkan oleh perusahaan
k: Jumlah item yang seharusnya
diungkapkan
T

DER =

NPM =

U

X 100%

E

L
P

B
B

Total Aktiva

X 100%

Rasio

Rasio

Rasio

Smirnov variabel DER adalah sebesar 0,200
lebih besar dari 0,05 dan Nilai signifikan
Shapiro-Wilk sebesar 0,322 lebih besar dari
0,05 yang berarti variabel DER terdistribusi
normal.
Sedangkan
nilai
signifikan
Kolmogorov-Smirnov variabel NPM adalah
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan Nilai
signifikan Shapiro-Wilk sebesar 0,000 lebih
kecil dari 0,05 yang berarti variabel NPM
terdistribusi tidak normal. Dan nilai
signifikan Kolmogorov-Smirnov variabel
total aktiva adalah sebesar 0,020 lebih kecil
dari 0,05 dan Nilai signifikan Shapiro-Wilk
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang
berarti variabel total aktiva terdistribusi
tidak normal.
Dari hasil diatas, didapat bahwa
variabel yang terdistri normal adalah
Page 4 of 11

variabel DI dan DER, sedangkan variabel
NPM dan total aktiva tidak terdistribusi
normal. Karena dalam penelitian ini
terdapat variabel yang tidak terdistribusi
normal, maka dilakukan trasformansi data
ke dalam bentuk logaritma natural, dengan
harapan jika setelah diuji dengan logaritma
natural, data menjadi terdistribusi normal
serta terbebas dari asumsi klasik, maka
dapat lanjut ke langkah uji Regresi Linier
Berganda.
Transformasi
Data
Dalam
Bentuk
Logaritma Natural
Pada uji normalitas data ternyata
tidak terdistribusi normal, sehingga diambil
jalur transformasi ke dalam bentuk
logaritma natural, dengan harapan jika
setelah diuji dengan logaritma natural, data
menjadi terdistribusi normal serta terbebas
dari asumsi klasik, maka dapat lanjut ke
langkah uji Regresi Linier Berganda.
Berikut adalah hasil uji normalitas
setelah dilakukan transformasi data dalam
bentuk logaritma natural. Dapat dilihat
pada tabel 3.
Nilai signifikan Kolmogorov-Smirnov
variabel Ln_DI adalah sebesar 0,200 lebih
besar dari 0,05 dan Nilai signifikan ShapiroWilk sebesar 0,179 lebih besar dari 0,05
yang berarti variabel DI terdistribusi
normal.
Sedangkan
nilai
signifikan
Kolmogorov-Smirnov
variabel
Ln_DER
adalah sebesar 0,143 lebih besar dari 0,05
dan Nilai signifikan Shapiro-Wilk sebesar
0,002 lebih kecil dari 0,05 yang berarti
variabel Ln_DER terdistribusi tidak normal.
Nilai
signifikan
Kolmogorov-Smirnov
variabel NPM adalah sebesar 0,000 lebih

kecil dari 0,05 dan Nilai signifikan ShapiroWilk sebesar 0,008 lebih kecil dari 0,05 yang
berarti variabel NPM terdistribusi tidak
normal. Dan nilai signifikan KolmogorovSmirnov variabel Ln_TA adalah sebesar
0,027 lebih kecil dari 0,05 dan Nilai
signifikan Shapiro-Wilk sebesar 0,075 lebih
kecil dari 0,05 yang berarti variabel Ln_TA
terdistribusi tidak normal.
Dari hasil diatas, didapat bahwa
variabel yang terdistri normal adalah
variabel DI, sedangkan variabel DER
(Ln_DER), NPM (Ln_NPM) dan total aktiva
(Ln_TA) tidak terdistribusi normal. Karena
dalam penelitian ini terdapat variabel yang
tidak terdistribusi normal, maka digunakan
uji non-parametrik dalam penelitian ini.
Dan data yang digunakan untuk
pengujian Non Parametrik adalah data yang
telah dilakukan transformasi data dalam
bentuk logaritma natural karena variabel
variabel yang diuji tidak sejenis. Antara lain
yaitu variabel DI, DER dan NPM dalam
bentuk persentase sedangkan variabel total
aktiva dalam bentuk ribuan.
Uji Non Parametrik
Uji Descriptive Statistics
Hasil statistika deskriptif dari data
yang telah diuji, dapat dilihat pada tabel 4.
Berdasarkan tabel tersebut dapat
diketahui bahwa jumlah perusahaan yang
telah memenuhi syarat karena telah
mengeluarkan
annual
report
dan
pertanggungjawaban sosialnya adalah
sebanyak 30 perusahaan serta nilai ratarata, standar deviasi serta nilai minimum
dan maksimum yang diperoleh.

Page 5 of 11

Tabel 2
Tests of Normality
a

Shapiro-Wilk

Kolmogorov-Smirnov

Sig.

df

Statistic

Sig.

df

Statistic

*

.969

30

.522

*

.961

30

.322

30

.000

.336

30

.000

30

.020

.804

30

.000

DI

.094

30

.200

DER

.123

30

.200

NPM

.440

Total Aktiva

.175

Sumber : hasil SPSS, 2010
Tabel 3
Tests of Normality
Setelah Transformasi Data dalam Bentuk Logaritma Natural
a

Shapiro-Wilk

Kolmogorov-Smirnov

Sig.

df

Statistic

Sig.

df

Statistic

Ln_DI

.125

30

.200

*

.951

30

.179

Ln_DER

.139

30

.143

.874

30

.002

Ln_NPM

.238

30

.000

.898

30

.008

Ln_TA

.170

30

.027

.937

30

.075

Sumber : hasil SPSS, 2010
Tabel 4
Descriptive Statistics
Mean

N

Std. Deviation

Minimum

Maximum

Ln_DI

30

4.2976

.19549

3.82

4.61

Ln_DER

30

4.2316

1.37543

.00

5.81

Ln_NPM

30

1.4768

1.49807

-.92

4.06

Ln_TA

30

7.4341

1.11652

5.22

9.37

Sumber : hasil SPSS, 2010

Page 6 of 11

Uji Chi Square
Berikut adalah hasil output dari uji Chi Square:
Tabel 5
Test Statistics

10.533

Chi-Square

.000

b

54.000

c

.000

b

18

29

20

29

.913

1.000

.000

1.000

df

Asymp. Sig.

a

Ln_TA

Ln_NPM

Ln_DER

Ln_DI

Sumber : hasil SPSS, 2010


Hipotesis:
Ho1 = Tingkat solvabilitas tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap
tingkat kelengkapan pengungkapan laporan tahunan.
Ha1 = Tingkat
solvabilitas
memiliki
pengaruh signifikan terhadap
tingkat kelengkapan pengungkapan laporan tahunan.
profitabilitas
tidak
Ho2 = Tingkat
memiliki
pengaruh
signifikan
terhadap tingkat kelengkapan
pengungkapan laporan tahunan.
Ha2 = Tingkat profitabilitas memiliki
pengaruh signifikan terhadap
tingkat kelengkapan pengungkapan laporan tahunan.

Variabel

Ho3 = Ukuran perusahaan tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap
tingkat kelengkapan pengungkapan laporan tahunan.
Ha3 = Ukuran
perusahaan
memiliki
pengaruh signifikan terhadap
tingkat kelengkapan pengungkapan laporan tahunan.
• Kriteria Pengujian
Jika Asymp Sig. > 0,05, maka Ho diterima.
Berikut adalah ringkasan hasil
output SPSS perbandingan nilai Asymp. Sig
dengan probabilitas 0,05. (Tabel 6).

Tabel 6
Perbandingan Asymp Sig dengan α
Asymp.Sig
Α

Keputusan

DI

0.913

> 0,05

Ho diterima

DER

1

> 0,05

Ho diterima

NPM

0

< 0,05

Ho ditolak

Total Aktiva

1

> 0,05

Ho diterima

Page 7 of 11



Penjelasan

DER-DI (Ho diterima)
Debt To Equity Ratio (DER)
menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban jangka
panjangnya dan sejauhmana modal pemilik
dapat menutupi utang-utangnya kepada
pihak luar.
Tingkat solvabilitas yang diukur
dengan variabel DER tidak mempengaruhi
Disclosure
Index
(kelengkapan
pengungkapan
laporan
tahunan)
perusahaan sektor properti dan real estate.
Kondisi ini dapat dijelaskan bahwa pada
dasarnya
kewajiban-kewajiban
yang
terdapat pada perusahaan merupakan
kesepakatan antara pihak kreditor dan
pihak perusahaan. Apabila ditinjau lebih
lanjut, kreditor dalam memberikan kredit
atau pinjamannya akan mempertimbangkan
beberapa
faktor
seperti
karakter,
kemampuan untuk meminjam, kemampuan
untuk menghasilkan pendapatan, modal,
adanya jaminan dan kondisi ekonomi.
Dengan demikian pengungkapan laporan
tahunan yang dilakukan oleh perusahaan
tidak terkait dengan besar kecilnya tingkat
solvabilitas perusahaan yang tercermin
dalam Debt To Equity Ratio (DER).
Hasil penelitian ini mendukung
penelitian sebelumnya Luciana Spica Almilia
dan Ikka Retrinasari (2007) dan fitriani
(2000) dalam Luciana Spica Almilia dan Ikka
Retrinasari (2007) yang membuktikan
bahwa tingkat solvabilitas tidak mempunyai
pengaruh
yang
signifikan
terhadap
kelengkapan
pengungkapan
laporan
tahunan perusahaan.
Sebaliknya hasil penelitian ini tidak
mendukung penelitian Ainun Na’im dan
Fuad Rakhman (2000) dalam Luciana Spica
Almilia dan Ikka Retrinasari (2007) yang
menyatakan bahwa tingkat solvabilitas

mempunyai hubungan positif dengan
kelengkapan
pengungkapan
laporan
tahunan perusahaan. Dan hasil penelitian
ini juga tidak mendukung teori yang
dikemukakan oleh Schipper (1981) dalam
Marwata (2001) dalam jurnal Luciana Spica
Almilia dan Ikka Retrinasari (2007) yang
menyatakan bahwa tambahan informasi
diperlukan untuk menghilangkan keraguan
pemegang obligasi terhadap dipenuhinya
hak-hak mereka sebagai kreditur. Oleh
karena itu perusahaan dengan rasio
leverage yang tinggi memiliki kewajiban
untuk memenuhi kebutuhan informasi
kreditur
jangka
panjang,
sehingga
perusahaan akan menyediakan informasi
secara lebih komprehensif.
NPM-DI (Ho ditolak)
Tingkat profitabilitas yang diukur
dengan variabel net profit margin (NPM)
mempengaruhi tingkat Disclosure Index
(kelengkapan
pengungkapan
laporan
tahunan) perusahaan sektor properti dan
real estate. Dengan demikian pengungkapan laporan tahunan yang dilakukan oleh
perusahaan terkait dengan besar kecilnya
tingkat profitabilitas perusahaan yang
tercermin dalam net profit margin (NPM).
Semakin tinggi NPM menunjukkan
semakin baik kinerja perusahaan, sehingga
perusahaan yang menghasilkan laba tinggi
akan melakukan pengungkapan yang lebih
lengkap.
Hal
tersebut
dikarenakan
manajemen perusahaan ingin meyakinkan
bahwa perusahaan dalam posisi persaingan
yang kuat dan memperlihatkan bahwa
kinerja perusahaan juga bagus. Selain itu
perusahaan juga ingin agar investor yakin
bahwa operasi perusahaan berjalan efisien,
sehingga tidak menimbulkan keraguan pada
investor untuk berinvestasi.
Hasil penelitian ini mendukung
mendukung penelitian Fitriani (2001) dalam
Page 8 of 11

Luciana Spica Almilia dan Ikka Retrinasari
(2007) membuktikan bahwa variabel net
profit margin mempunyai hubungan yang
signifikan terhadap variabel kelengkapan
pengungkapan. Jadi semakin tinggi net
profit margin suatu perusahaan maka
semakin
tinggi
indeks
kelengkapan
pengungkapannya.
Sebaliknya hasil penelitian ini tidak
mendukung penelitian Luciana Spica Almilia
dan Ikka Retrinasari (2007) yang
membuktikan bahwa variabel net profit
margin tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel kelengkapan
pengungkapan
laporan
tahunan
perusahaan.
Total Aktiva-DI (Ho diterima)
Ukuran perusahaan yang diukur
dengan variabel total aktiva tidak
mempengaruhi
Disclosure
Index
(kelengkapan
pengungkapan
laporan
tahunan) perusahaan sektor properti dan
real
estate.
Dengan
demikian
pengungkapan laporan tahunan yang
dilakukan oleh perusahaan tidak terkait
dengan besar kecilnya ukuran perusahaan
yang tercermin dalam total aktiva. Hal ini
dikarenakan perusahaan yang besar belum
tentu melakukan pengungkapan informasi
laporan tahunan yang luas, hal ini
disebabkan
pertimbangan
biaya
pengungkapan informasi. Perusahaan harus
efektif dan efisien dalam mengungkapkan
informasi laporan tahunan.
Hasil penelitian ini mendukung
penelitian sebelumnya Armaini Akhirson
dan Risma Ulfani (2009) yang membuktikan
bahwa variabel total aktiva tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap
kelengkapan
pengungkapan
laporan tahunan perusahaan.
Hasil penelitian ini tidak mendukung
penelitian sebelumnya Luciana Spica Almilia

dan Ikka Retrinasari (2007) dan Yuliansyah
dan Yenny Megawati (2007) yang
membuktikan bahwa ukuran perusahaan
yang tercermin dalam total aktiva
mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap
variabel
kelengkapan
pengungkapan
laporan
tahunan
perusahaan.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian analisis
statistik terhadap data variabel dependen
yaitu disclosure index dan data data-data
variabel independen yaitu debt to equity
ratio, net profit margin dan total aktiva,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
karakteristik perusahaan yang diwakili oleh
tingkat profitabilitas (NPM) memiliki
pengaruh signifikan terhadap tingkat
kelengkapan
pengungkapan
laporan
tahunan
perusahaan.
Sedangkan
karakteristik perusahaan yang diwakili oleh
tingkat solvabilitas (DER) dan ukuran
perusahaan (total aktiva) tidak memiliki
pengaruh terhadap tingkat kelengkapan
pengungkapan
laporan
tahunan
perusahaan.
Saran
1. Pengguna laporan tahunan perusahan
sebaiknya mempertimbangkan tingkat
profitabilitas yang diukur dengan
variabel net profit margin (NPM)
dalam menilai laporan tahunan
perusahaan.
2. Penelitian selanjutnya hendaknya
dapat menambahkan variabel lain
yang dapat mewakili karakteristik
perusahaan yang berperan dalam
mempengaruhi
kelengkapan
pengungkapan
laporan
tahunan
perusahaan.
Page 9 of 11

DAFTAR PUSTAKA
Agung Nugroho, Bhuono. 2005. Strategi Jitu
Memilih Metode Statistik Penelitian
dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit
ANDI.
Ahmad Antoni K. Muda, 2003. Kamus
Lengkap Ekonomi. Jakarta: Gita
Media Press.
Aida Noviani. 2006. Analisis Pengungkapan
Informasi Laporan Tahunan pada
Perusahaan
Manufaktur
yang
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Skripsi S-1, Fakultas Ekonomi
Universitas
Islam
Indonesia.
Yogyakarta.
Ardi Murdoko Sudarmadji dan Lana Sularto.
2007. Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas, Leverage dan Tipe
Kepemilikan Perusahaan Terhadap
Luas Voluntary Disclosure Laporan
Keuangan Tahunan. Proceeding
PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra,
Arsitek & Sipil). Auditorium Kampus
Gunadarma Vol.2 ISSN: 1858-2559,
21-22 Agustus 2007.
Armaini Akhirson dan Risma Ulfani. 2009.
Pengaruh Ukuran Perusahaan dari
Segi Total Saham, Jumlah Pemegang
Saham dan Ukuran Perusahaan dari
Segi Total Aktiva Terhadap Luas
Ungkapan
Wajib
(Mandatory
Disclosure)
Laporan
Tahunan
Perusahaan Real Estate Go Public di
BEI Periode 2007. Jurnal Akuntansi
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Gunadarma.
Bambang Irawan. 2006. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi
Kelengkapan
Pengungkapan Laporan Keuangan
pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

Skripsi S-1,
Universitas
Yogyakarta.

Fakultas Ekonomi
Islam
Indonesia.

Difa Juliandi. 2008. Pengaruh Tingkat
Disclosure Terhadap Biaya Ekuitas
pada Sektor Usaha Properti dan Real
Estate (Studi Kasus di BEI Periode
2006-2007). Skripsi S-1, Fakultas
Ekonomi Universitas Gunadarma.
Duwi Priyatno. 2009. 5 Jam Belajar Olah
Data dengan SPSS 17. Yogyakarta:
Penerbit ANDI.
Franky Maruli Wijaya. 2008. Perbandingan
Disclosure Index Laporan Tahunan
antara Perusahaan yang Memiliki
Website dan Tidak Memiliki Website
pada Perusahaan Sektor Keuangan
yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Skripsi S-1, Fakultas
Ekonomi Universitas Gunadarma.
Iqbal Hasan, M. 2002. Pokok-pokok Materi
Statistik 2 (Statistik Inferensif), Edisi
Kedua. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Lingga Fitriani dan Dharma Tintri Ediraras
Sudarsono. 2007. Disclosure Index
Laporan Tahunan Emiten di BEJ.
Proceeding
PESAT
(Psikologi,
Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil).
Auditorium Kampus Gunadarma,
Vol.2 ISSN: 1858-2559, 21-22
Agustus 2007.
Luciana Spica Almilia dan Ikka Retrinasari.
2007.
Analisis
Pengaruh
Karakteristik Perusahaan dalam
Laporan
Tahunan
Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEJ.
Proceeding
Seminar
Nasional.
Inovasi
dalam
Menghadapi
Perubahan
Lingkungan
Bisnis.
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Trisakti. Jakarta.
Page 10 of 11

Mamduh M. Hanafi, dan Abdul Halim. 1996.
Analisis Laporan Keuangan, Edisi
Pertama
Cetakan
Pertama.
Yogyakarta: Unit Penerbit dan
Percetakan AMP YKPN.
Nurliana
Safitri.
2008.
Pengaruh
Karakteristik Perusahaan Terhadap
Tingkat Disclosure Laporan Tahunan
pada Sektor Property dan Real
Estate di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Periode 2003-2007. Skripsi S-1,
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Gunadarma.
Renita Verdiyana. 2006. Variabel-variabel
yang
Mempengaruhi
Luas
Pengungkapan Dalam
Laporan
Tahunan Perusahaan. Skripsi S-1,
Fakultas Ekonomi Universitas Islam
Indonesia. Yogyakarta.

Sofyan Syafri Harahap. 2004. Analisis Kritis
atas Laporan Keuangan, Edisi
Pertama Cetakan Keempat. Jakarta:
PT. RajaGrafindo Persada.
Yuliansyah dan Yenny Megawati. 2007.
Pengaruh Karakteristik Perusahaan
Terhadap
Tingkat
Keluasan
Pengungkapan Laporan Keuangan
pada Sektor Industri Barang
Konsumsi di Bursa Efek Jakarta.
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.
12 No.1, Januari 2007 Hal 81-90.
http://armainiakhirson.blogspot.com/2010/
01/jurnal-akuntansi.html

http://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Survei/
Survei+Properti+Komersial/spkom_tw
408.html

www.idx.com

Page 11 of 11